INFO BUDAYA
-->

Selasa, 02 April 2019

Gandeng Komunitas Kali Bersih Magelang, 15 Prajurit kostrad Bersihkan Kali Bening


  Gandeng Komunitas Kali Bersih Magelang, 15 Prajurit kostrad Bersihkan Kali Bening

INFONEWS.CO.ID ■ Kebersihan adalah sebagian dari iman begitu umumnya pepatah mengatakan yang mengandung makna bahwa kebersihan merupakan salah satu unsur pengisi keimanan seseorang. Selain itu, kebersihan juga merupakan tanggung jawab tiap-tiap pribadi dan juga seluruh lapisan masyarakat.

Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karenanya, Prajurit Yonarmed 11 Kostrad sebanyak 15 orang bekerjasama dengan Komunitas Kali Bersih Magelang (KKB), Kodim 0705/Magelang, DLH Kota Magelang, Polres Magelang Kota melaksanakan kegiatan Jeguran Kali Ngresiki Kali, Magelang, Minggu (31/03).

Sasaran dari kegiatan Jeguran Kali Ngresiki Kali adalah sepanjang saluran Kali Bening depan Vihara Budha Damma sampai dengan Rumah Dinas Walikota Magelang. Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu dilakukan apel bersama yang diambil oleh koordinator dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian pembagian sektor.

Danraima Yonarmed 11 Kostrad Kapten Arm Soepriyanto mengungkapkan, “Kami bersinergi dengan komponen masyarakat lain termasuk KKB Magelang dan juga instansi lain guna mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat khususnya di wilayah Kota Magelang dengan melakukan hal-hal positif yang salah satunya adalah pembersihan saluran air demi terciptanya kebersihan lingkungan yang banyak diidam-idamkan oleh masyarakat, selain itu dengan adanya kegiatan pembersihan saluran air diharapkan mampu menghilangkan bibit-bibit penyakit yang bersumber dari saluran air yang kotor," jelas Danrai.

Petrus atau yang biasa dipanggil Mas Nonok Ketua KKB Magelang menyampaikan “Terima kasih banyak kami sampaikan kepada para anggota TNI khususnya Yonarmed 11 Kostrad yang telah berpartisipasi pada kegiatan Jeguran Kali Ngresiki Kali yang sangat positif ini sehingga berjalan lancar dan aman dengan hasil yang memuaskan, semoga TNI semakin Jaya dan selalu menjadi panutan bagi masyarakat,".

Setelah selesai melakukan pembersihan, Kegiatan Jeguran Kali Ngresiki Kali dilanjutkan dengan makan bersama seluruh peserta kegiatan dan diakhiri dengan doa bersama.

■ Rasyid/Penkostrad

Kamis, 28 Maret 2019

Kunjungi Dhu'afa, Denpal Divif 2 Kostrad Bagikan Sembako di Singosari

Kunjungi Dhu'afa, Denpal Divif 2 Kostrad Bagikan Sembako di Singosari

INFONEWS.CO.ID ■ Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar, Detasemen Peralatan Divif 2 Kostrad mengadakan kegiatan pembagian sembako kepada warga Dusun Sumberawan Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, belum lama ini.

Komandan Detasemen Peralatan (Dandenpal) Divif 2 Kostrad, Mayor Cpl Budi Alamsyah, S.I.P. menyampaikan bahwa pembagian bingkisan sembako merupakan bentuk kepedulian sosial Denpal Divif 2 kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Mudah-mudahan sembako yang kita bagi dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam pengelolaan kebutuhan ekonomi ,” jelas Dandenpal.

Penyaluran bingkisan sembako di fasilitasi oleh Staf Teritorial Denpal Divif 2 Kostrad yang dipimpin Plh. Pasi Intelops Letda Cpl M. Hafid, S.S.T. bekerjasama dengan pejabat Desa setempat yaitu Bapak Hariadi selaku Sekretaris Desa Toyomarto sehingga kegiatan  dapat terlaksana dengan lancar dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Kami mewakili warga mengucapkan banyak terima kepada Bapak TNI yang dengan ikhlas memberikan sembako dan peduli terhadap kondisi masyarakat saat ini, semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin.” Jelas Sekretaris Desa Toyomarto Bapak Hariadi.

Pada akhir kegiatan pembagian bingkisan sembako dapat berjalan dengan lancar. Diharapkan dengan adanya semacam ini mampu memperkuat jalinan tali silaturahmi dengan masyarakat sekitar.

■ Rasyid/Penkostrad

Selasa, 19 Maret 2019

Terapi Totok Punggung, Apa Manfaatnya Bagi Kesehatan?



Terapi Totok Punggung, Apa Manfaatnya Bagi Kesehatan?

🔰 APA ITU TOTOK PUNGGUNG..?

Adalah sebuah terapi kesehatan alternative dengan menggunakan keterampilan jari atau alat totok, yaitu gerakan jari atau alat totok menekan, menggoyangkan/ menggesekkan/menggetarkan (uyel-uyel) yang dilakukan di punggung.

🔰  KENAPA HARUS PUNGGUNG..?

Punggung merupakan jalur utama pembuluh darah dan persyarafan yang berhubungan langsung dengan organ-organ tubuh kita.

🔰  BAGAIMANA MEKANISMENYA..?

1. Mengurai sumbatan pada titik jalur pembuluh darah dan syaraf yang tersumbat.
2. Setelah titik jalur pembuluh darah dan saraf terurai, darah akan mengalir lancar ke organ tubuh kita, sehingga oksigen, nutrisi, antibody yang dibawa darah akan tersuplai optimal.
3. Selanjutnya akan terjadi proses SELF HEALING (Penyembuhan sendiri, tentu dengan Izin  Allah) pada organ yang sakit, atau organ akan berfungsi baik/normal, karena energi & nutrisinya telah terpenuhi.

🔰  PENYAKIT APA SAJA YANG BISA DIOBATI..?

Alhamdulillah dengan ikhtiar  terapi Totok Punggung ini, ( dengan izin  Allah) sudah banyak penyakit yang bisa terobati dan tersembuhkan seperti:
- Jantung, Stroke, Ginjal
- Liver, Migrain, Maag
- Penyakit Paru, Syaraf Kejepit
- Dll

Jadi untuk Anda yang ingin :
1. Mencegah sakit/ menjaga kebugaran tubuh,
2. Menangani emergency / darurat (jantung, asma dll),
3. Mengobati penyakit
tanpa obat kimia dan tanpa tindakan operasi serta aman dan minim efek samping, BISMILLAH.... Dengan Terapi Totok Punggung INSYAALLAH bisa menjadi Solusinya.

(Kiriman: Akwan)

Selasa, 12 Maret 2019

Walikota Mojokerto Kaget, Aksi Pelajar SMP Negeri 1 Mampu Pukau Pengunjung TMII Jakarta


INFONEWS.CO.ID ■ Para seniman belia Mojokerto beraksi di jakarta. Mereka adalah para pelajar SMP Negeri 1 Kota Mojokerto yang menampilkan cerita “Sarbong” (Pasar Kobong). Cerita ini terinspirasi dari peristiwa terbakarnya Pasar Sentra PKL (Pedagang Kali Lima), di Benteng Pancasila, Balongsari, Mojokerto, tahun 2017 lalu. Seni drama tari dan musik (Sendratasik) ini memukau penonton di pergelaran ‘Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur’, yang berlangsung di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (10/03/2019).

Atas pertunjukan ini, Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari mengaku kaget sekaligus surpraise. Pasalnya, dia tak menyangka, kalau aksi pelajar Mojokerto itu mampu menarik minat pengunjung.

Meski diilhami dari suatu bencana, suguhan ini menjadi menarik. Ternyata, peristiwa tragis itu justru memberi hikmah, sekaligus pelajaran, semangat dan harapan baru.

“Mendorong kreativitas yang inovatif dalam berkarya di Mojokerto. Membawa ’Spirit of Mojopahit’. Kecerdasan yang melimpah memancing imajinasi, bagaimana kekuatan ‘Sumpah Amukti Palapa’ menjadi titik penyemangat untuk memandu tindakan bersama membangun sinergi saling menguatkan,” kata Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE, yang ikut menyaksikan pertunjukan ini.

Pasar, kata Ika Puspitasari, merupakan institusi sentral masyarakat modern. Tidak bisa dibayangkan bagaimana kehidupan masyarakat modern tanpa pasar. Oleh karena itu, peran pasar sangat “Pasar menjadi suatu sistem, yang menunjukkan bahwa masyarakat adalah bagian-bagian yang saling tergantung satu sama lain,” paparnya.

Secara historis, sentra kekuatan ekonomi (pasar) di Mojokerto dibangun melalui sungai. Hal ini terungkap dari jaringan kanal kuno yang menunjukkan konfigurasi keruangan kota Majapahit tempo dulu.

“Di Mojokerto banyak kanal-kanal sungai. Potensi inilah nanti yang akan dibangun menjadi destinasi wisata. 22 Maret 2019 nanti, bersamaan dengan peringatan Hari Air Sedunia, kita akan menyelenggarakan ‘Mojotirto Festival’. Sebuah perayaan yang berhubungan dengan air atau sungai,” katanya.

Ada beberapa kegiatan yang akan menjadi bagian dari acara ‘Mojotirto Festival’. Semua dalam rangka melestarikan dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal, khususnya nguri-uri budoyo Mojopahit.

Semua berkaitan dengan sungai. Mulai dari acara ‘Larung 9 Mata Air’, ‘Lomba Dayung Perahu Naga’, lomba permainan air dan beberapa festival air lainnya. “Kami harapkan ini akan menjadi rujukan destinasi wisata berbeda di Jawa Timur. Mojokerto menjadi semacam ‘Venesia’-nya Indonesia,” ungkap Ika Puspitasari.

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM, dalam sambutannya menyampaikan, para duta seni yang tampil di Anjungan Jawa Timur, adalah para penggiat kesenian terbaik yang telah terseleksi di daerah.

“Pergelaran ini kita harapkan dapat meningkatkan atensi publik terhadap berbagai potensi seni budaya, maupun pariwisata di daerah. Mengangkat budaya lokal untuk diperkenalkan ke seluruh dunia sebagai identitas Negara. Kenapa harus bidang pariwisata, karena akses terbesar untuk mengenal Indonesia adalah melalui pariwisatanya,” kata Samad Widodo.

Para duta seni daerah dari Kota Mojokerto yang terlibat di pergelaran ini, Mijil Prawesti (Penulis Cerita & Sutradara), Wiwik Widiyastuti (Asisten Sutradara), Puspitaning Wulan (Penata Tari), Hastaris Enjlas (Penata Panggung), Diut Marto Pradana (Penata Artistik), Nunuk Sri Kustini (Penata Kostum dan Penata Rias), Suwandi (Panata Musik), serta puluhan pengrawit, penyanyi dan penari.

Bertindak sebagai Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur adalah, Suryandoro, S.Sn (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M. Si. (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta) dan Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII).

Selanjutnya, pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur menampilkan duta seni dari Kabupaten Tulungagung (17 Maret 2019), Kota Madiun (24 Maret 2019), serta duta seni dari Kota Kediri (31 Maret 2019).

Anjungan Jawa Timur, juga akan menggelar Paket Acara Khusus yang akan diisi para penggiat seni dan budaya dari Kabupaten Ngawi, pada Sabtu, 30 Maret 2019 mendatang. (rilis)

Jumat, 08 Maret 2019

Kunjungi Ngarai Sianok, Sandi Salut Ada Rumah Adat Berusia 149 Tahun


INFONEWS.CO.ID ■ Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menilai sektor pariwisata berpotensi mampu menyumbangkan produk domestik bruto (PDB) hingga 30 persen. Hal ini disampaikan Sandi saat bertatap muka dan berdialog dengan para pelaku usaha pariwisata di objek wisata Rumah Pohon Inyiak kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu, 6 Maret 2019.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sektor kepariwisataan juga termasuk salah satu bidang yang juga menjadi fokus pembenahan oleh dirinya bersama dengan Prabowo Subianto. Tentunya kata dia, jika Prabowo dan dia terpilih memimpin Indonesia nantinya.

"Ada potensinya dan angka ini yang kami kejar jika dipercaya memimpin selama lima tahun ke depan. Kita punya cita-cita bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Sektor pariwisata dapat dijadikan solusinya jika kemudian ditata dengan baik,” kata Sandi di Sumbar, Rabu 6 Maret 2019.

Sandi menilai, agar tujuan itu tercapai, tentu harus memiliki sumber daya manusia yang juga mumpuni. Dia menilai para lulusan nantinya harus punya kemampuan pengelolaan wisata.

Sandi mengambil contoh objek wisata Rumah Pohon Inyiak yang berada di kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi. Menurutnya, pembenahan wisata dan promosi di objek wisata ini sangat baik. Bahkan sudah ditetapkan sebagai objek wisata ramah anak.

“Saya tentu melihat langsung dari mata saya sendiri potensi Ngarai Sianok ini dengan wisata yang kita sebut wisata ramah anak ya. Saya melihat bahwa ada surau sejak tahun 1937, ada juga rumah adat lama dari Kampar tahun 1870. Ini membangkitkan keinginan generasi muda dalam sejarah. Dan saya juga salut karena lapangan kerja tercipta. Mereka bisa menghargai keindahan alamnya, lingkungan terjaga,” kata dia.(PAS)

Selasa, 05 Maret 2019

Warga Malang Dipersilahkan Berwisata Sejarah Kolonial Belanda di Markas Denpom


INFONEWS.CO.ID ■ Wisata sejarah di Kabupaten Malang sepertinya memiliki potensi bagus untuk dikembangkan. Kekhasan warisan budaya yang tersaji, memberi sensasi tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.

Terletak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, bangunan ini berdiri diatas tanah seluas 9.847 meter yang terdiri dari kompleks yang memiliki dua bangunan kembar yang menjadi saksi bisu pada zaman pendudukan Belanda di Lawang.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Divisi Infanteri 2 Mayor Cpm Hanri Wira Kusuma menerangkan, kompleks yang memiliki dua bangunan kembar bersejarah tersebut, menjadi saksi bisu pada zaman pendudukan Belanda di Lawang.

Berdasarkan catatan sejarah, gedung ini berdiri sejak tahun 1.900 an, pertama kali ditempati oleh warga etnis Tionghoa, hingga akhirnya kemudian di ambil alih oleh pemerintahan Belanda dan sempat menjadi tempat penampungan tawanan perang oleh Belanda dan selanjutnya menjadi pabrik es pada tahun 1.919 hingga 1.942, gedung ini juga sempat menjadi Markas Tentara Rakyat Indonesia (TRI)  pada tahun 1945 sampai dengan 1946 hingga akhirnya ditempati oleh Angkatan Laut pada tahun 1946 sampai dengan 1948.

“Bangunan ini di fungsikan sebagai tempat penampungan tawanan perang oleh Belanda," terang Mayor Cpm Hanri Wira Kusuma.

Mayor Cpm Hanri Wira Kusuma menambahkan, gedung ini sekarang menjadi asrama militer dan perkantoran. Terdapat dua gedung kembar masing-masing bernama Gedung Wira Bumi dan Gedung Wira Dharma.

Untuk peruntukannya, Gedung Wira Bumi digunakan untuk asrama prajurit. Sedangkan Gedung Wira Dharma, digunakan sebahai kompleks perkantoran militer.

Meskipun sekarang bangunan bersejarah ini menjadi Markas Denpom Divif 2 Kostrad, Warga sipil yang ingin berwisata sejarah diperbolehkan berkunjung dengan catatan tetap mematuhi aturan yang berlaku dalam kesatrian militer.

"Silakan, bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke sini. Kami bersedia, tapi tolong patuhi aturan yang ada dalam kesatrian militer,” kata Mayor Cpm Hanri Wira Kusuma.

■ Rasyid/Penkostrad

Minggu, 03 Maret 2019

Trend Nikah Siri di KBB Alami Peningkatan, Ini Penyebabnya


INFONEWS.CO.ID ■ Warga Kabupaten Bandung Barat yang ingin mencari keadilan tidak perlu jauh-jauh ke Soreang, Kabupaten Bandung. Pasalnya, Kabupaten Bandung Barat kini memiliki pengadilan agama sendiri yang ada di Ngamprah, tepatnya di lantai satu Masjid Ash-Shidiq, di kompleks Pemkab Bandung Barat.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, warga Kabupaten Bandung Barat, khususnya Rongga dan Gununghalu, biasanya untuk mengurus perkara-perkara yang berkaitan dengan pengadilan agama menghabiskan waktu 4-5 jam. Tapi, kini sudah tak ada lagi keluhan itu.

Sebaliknya, sejak diresmikan pada November 2018 lalu angka pengaduan dan perkara baru terus tertangani. Bupati menyebutkan, sebanyak 3.000 sampai 4.000 perkara masuk ke Pengadilan Agama per tahun untuk wilayah administrasi Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang meliputi 16 kecamatan dan 165 desa.

Yang menarik dan unik, adanya trend yang cukup tinggi terkait kasus nikah siri. Sejak awal tahun 2019 di Kabupaten Bandung Barat berpengaruh pada permintaan pembuatan akta lahir di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat.

Berdasarkan data yang tercatat di Pengadilan Agama (PA) Ngamprah dari Januari hingga 28 Februari kemarin, permohonan isbat nikah mencapai angka 100 perkara.

Isbat Nikah adalah cara yang dapat ditempuh oleh pasangan suami istri yang telah menikah secara sah menurut hukum agama (nikah siri), untuk mendapatkan pengakuan dari negara atas pernikahan yang telah dilangsungkan oleh keduanya beserta anak-anak yang lahir selama pernikahan, sehingga pernikahannya tersebut berkekuatan hukum.

Humas PA Ngamprah, Ahmad Hodri menyebutkan, permohonan isbat nikah ke PA Ngamprah tercatat sekitar 100 perkara selama dua bulan terakhir. Alasan mereka mengajukan isbat nikah di antaranya kebutuhan membuat akta lahir untuk sekolah anaknya.

“Alasan paling banyak karena harus punya akta lahir untuk sekolah anak, jadi pasti berpengaruh pada permintaan akta juga. Ada juga alasan lain seperti baru sadar bahwa pernikahan yang dicatatkan oleh negara sangat penting untuk masa depan. Contohnya saja dalam mengurus berbagai administrasi dan melaksanakan ibadah umroh bagi suami istri harus memiliki buku nikah atau tercatat oleh negara,” kata Hodri, Minggu (3/3).

Berdasarkan data yang dimiliki PA Ngamprah, kata dia, rata-rata usia isbat nikah di Bandung Barat sebanyak 60 persennya lanjut usia atau 40 tahun ke atas. Sisanya remaja, bahkan ada juga usia dini yang melakukan nikah siri terus mengajukan permohonan isbat nikah.

“Untuk usia dini memang tidak banyak hanya beberapa saja. Yang dominan itu dari usia 40 tahun ke atas,” ungkapnya seraya mengatakan ke depan pihaknya ingin memberikan penyuluhan soal pentingnya menikah yang tercatat di negara.

Selain itu, lanjut Hodri, sejak Pengadilan Agama (PA) Ngamprah resmi berdiri pada November 2018 lalu, tercatat ratusan perempuan berstatus janda baru di Kabupaten Bandung Barat terus bermunculan. Hal itu diketahui berdasarkan jumlah kasus perceraian yang sudah diputuskan PA Ngamprah.

Secara total dari sejak berdiri hingga bulan ini tercatat ada 809 perkara yang masuk ke PA Ngamprah. Itu terdiri atas 266 perkara limpahan tahun lalu ditambah 543 perkara baru tahun ini.

“Dari total perkara yang kami terima, baru 393 perkara yang sudah diputuskan. Dari banyak perkara yang diajukan warga, sekitar 70 persen adalah perkara cerai gugat,” kata Hodri, seperti dirilis Jabar Ekspres.

Hodri menjelaskan, kasus cerai gugat banyak diajukan warga selatan KBB, seperti Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu, dan Rongga. Penyebabnya utamanya dari faktor ekonomi, perselisihan rumah tangga, hingga adanya pihak ketiga.

“Kalau kita saksikan di persidangan justru persoalan perceraian ini justru hal sepele di dalam rumah tangga. Namun memilih untuk mengajukan cerai ke pengadilan,” katanya. (Achyar/JE)

Senin, 25 Februari 2019

Ketua Persit PD IV Diponegoro Kunjungi Benteng Pendem Teluk Penyu Cilacap


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Septi Mohammad Effendi yang didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071/WK Ny. Anita Dani Wardana dan Wakil Ketua Persit KCK Cabang XVIII Dim 0703/Cilacap Ny. A. Rofiq Alfian berkunjung ke wilayah Kabupaten Cilacap dalam rangka berwisata ke Benteng Pendem Teluk Penyu Cilacap.

"Acara tersebut hanya sekedar refreshing saja, mengajak sekaligus memperkenalkan Benteng Pendem ke ibu Ketua Persit KCK Daerah IV/Diponegoro," kata Ny. Anita Dani Wardana, kepada awak media, Senin (25/02).

Ketua Persit Daerah IV Diponegoro bertolak dari Semarang menuju wilayah Cilacap disambut Oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 beserta pengurus.

Ketua Persit PD IV kemudian mengunjungi Obyek wisata Benteng Pendem didampingi Ketua Koorcab dan Wakil Ketua Cabang XVIII mengeksplorasi sejarah maupun hal-hal unik perihal sejarah Benteng peninggalan Belanda.

Sambil mengenang sejarah dibangunnya benteng tersebut dan menikmati keindahan panorama area Benteng Pendem, sebagai akhir dari Kunjungan Ketua Persit  kemudian bertolak menuju ke lokasi batik Rajasa Mas wilayah Maos kidul, Kecamatan Maos sekaligus, melihat secara langsung kerajinan batik karya masyarakat Cilacap.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Ketua PD IV Diponegoro berkesempatan untuk mencoba membatik. Diakhir kunjungan Ketua Persit berkesempatan menikmati santapan makanan khas warung ndeso Maos.

■ Rasyid / Pendam

Jumat, 15 Februari 2019

Putri Suastini Koster: PKK Punya Peran Penting Bagi Keluarga


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua TP PKK Bali Ny. Putri Suastini Koster mengadakan kunjungan dalam rangka harmonisasi dan sinkronisasi program PKK, pada Kamis, (14/2) di Wantilan Jaba Pura Bukit, Desa Bukit, Karangasem.

Selain itu, dilaksanakan pula serah terima bantuan berupa uang sebesar Rp. 27.000.000 serta bibit dan penghargaan pada lansia dan balita setempat.

Menurut Putri Koster, dirinya akan berkunjung ke berbagai desa di Bali guna memastikan sinergi dan sinkronisasi dengan program provinsi. "PKK punya peran penting, untuk kehidupan keluarga, sosial hingga turut usaha memperbaiki kesehatan masyarakat," katanya.

Ny. Putri Koster juga menggugah  para anggota untuk menggalakkan Program Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK dengah menanam tanaman yang bermanfaat di halaman rumah seperti Sayuran dan buah-buahan. " Jangan hanya semangat untuk dilombakan, namun dijadikan kegiatan sehari-hari, ditanamkan di hati, sehingga benar-benar bermanfaat," Kata wanita yang biasa disapa Bunda ini.

Untuk itu, Putri Koster juga mengharapkan dukungan dari para suami, untuk ikut memberikan dukungan bagi istrinya yang turut menggairahkan pergerakan PKK setempat. " Harus didukung,  jangan malah dimarahi ibunya kalau ikut kegiatan PKK," Harapnya.

Putri Koster juga mengingatkan para penggerak PKK untuk tetap mengamalkan 10 program pokok PKK agar senantiasa terlaksana dan bukan hanya wacana. " Ingat untuk dijalankan, jangan cuma ditempel di tembok," Ucapnya.

Selain itu, Dirinya juga mengingatkan pentingnya perhatian ibu dalam keluarga untuk memilih bahan makanan dengan cermat agar anggota keluarga senantiasa sehat. "Cermati dan hindari makanan yang mengandung bahan berbahaya, misalnya pewarna tekstil karena berbahaya bagi kesehatan. Begitupun saat mengolah makanan jangan sampai menggunakan bahan berbahaya," Papar Putri Koster.

Ny Putri Koster dalam kesempatan tersebut juga berkunjung ke kediaman keluarga Putu Rai yang menjadi percontohan program Hatinya PKK di Desa Bukit. Juga meninjau pembuatan jaje kukus serta katik sate yang dikaryakan oleh PKK setempat. Dalam acara tersebut nampak  hadir pula Camat Kec Karangasem. Ketua PKK Desa Bukit serta Perangkat Perbekel dan Lurah.

■ Red / Made A

Kamis, 14 Februari 2019

Masyarakat Adat Baduy Tolak Dana Desa Rp2,5 Miliar


INFONEWS.CO.ID ■ Masyarakat adat Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten menolak bantuan dana desa sebesar Rp2,5 miliar yang dikucurkan pemerintah untuk pembangunan infrastuktur guna menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

"Penolakan itu, karena pembangunan dikhawatirkan merusak kelestarian adat," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pemkab Lebak, Rusito, Kamis (14/2/2019).

Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak menolak berdasarkan keputusan adat mereka. Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak dengan penolakan warga Baduy untuk menerima bantuan dana desa tersebut.

Rusito mengaku sangat menghormati dan menghargai keputusan adat warga Baduy.

Saat ini, dana desa itu masuk ke anggaran kas daerah dan tidak bisa dikembalikan ke pemerintah pusat.

Kemungkinan dana desa masyarakat adat Baduy dapat digunakan untul pengalokasian tahun 2020 bagi desa lain.

"Kami sangat menghargai dan menghormati penolakan masyarakat Baduy itu," kata Rusito.

Ia mengatakan, masyarakat adat Baduy mengkhawatirkan jika menerima dana desa untuk pembangunan infrastuktur tergusur nilai-nilai budaya dan adat mereka hilang.

Sebab, permukiman adat Baduy seperti di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar menolak kehidupan modern, termasuk pembangunan jalan, penerangan listrik dan alat-alat elektronik.

Masyarakat Baduy harus patuh dan taat terhadap adat leluhurnya, sehingga keberatan jika permukiman adatvitu mendapat bantuan dana desa.

Pembangunan infrastuktur yang dikhawatirkan masyarakat Baduy ke depan terhubung jalan-jalan batu dan aspal di kawasan permukiman mereka.

Apabila, kondisi jalan itu baik dipastikan masuk kendaraan roda dua hingga roda empat.

"Saya kira warga Baduy menerima bantuan dana desa cukup besar dibandingkan dengan desa lain, karena masuk kategori desa tertinggal," jelasnya.

Sementara itu, Saija, pemuka adat juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar mengatakan bantuan dana desa tahun 2019 ini ditolak berdasarkan keputusan adat.

Padahal, sebelumnya masyarakat Baduy menerima bantuan dana desa untuk pembangunan infrastuktur.

"Kami menolak bantuan dana desa karena khawatir hal itu merusak pelestarian adat dan budaya warga di sini," katanya.

■ Antara

Tanamkan Budaya Bersih, Prajurit Kostrad Ajarkan Siswa-Siswi SD Bersihkan Lingkungan Sekolah


INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan pembinaan teritorial yang dilakukan oleh personel Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad tidak hanya dalam bentuk anjangsana dan kegiatan sosial saja, akan tetapi juga melakukan karya bakti berupa pembersihan lingkungan.

Seperti yang dilakukan Personel Pos Nafri yang dipimpin oleh Letda Inf Deki Putra yang mengajak siswa siswi SD Inpres Nafri yang melaksanakan karya bakti pembersihan lingkungan Sekolah, kemarin.

Letda Inf Deki Putra mengatakan bahwa kegiatan karya bakti yang dilakukannya bersama siswa-siswi SD Inpres Nafri adalah upaya untuk menanamkan budaya bersih dan melatih siswa siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Dengan memiliki lingkungan yang bersih tentu juga akan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar maupun bermain apabila pada saat jam istirahat maupun pelajaran lapangan,” ujar Deki.

Disamping itu, Kepala Sekolah SD Inpres Nafri Ibu Margaretha Paulo, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas yang telah melakukan pendampingan terhadap siswa siswinya dalam membersihkan lingkungan sekolah.

“Kami berharap agar kegiatan positif ini terus berlanjut dan kegiatan-kegiatan positif lainnya sering dilatihkan oleh personel Satgas kepada siswa siswi kami,” ungkap Ibu Margaretha.

■ Rasyid / Penkostrad

Rabu, 13 Februari 2019

Sambut Pilpres 2019, Danyonif MR 411 Kostrad Berharap Warga Salatiga Guyub Rukun


INFONEWS.CO.ID ■  Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekanis Raider 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dipimpin langsung oleh Walikota Salatiga Yulianto, SE., MM., bertempat di rumah dinas Walikota Salatiga, Selasa (12/02/2019).

Rakor yang mengambil tema “Semangat Guyub Rukun Kita Sukseskan Agenda Demokrasi 2019 yang Cerdas, Bermartabat, tanpa Sara dan Diskriminasi Kota Salatiga" ini juga diisi pemateri dari berbagai elemen, antara lain Kapolres Salatiga, Dandim 0714/Salatiga,  Kepala Bawaslu, Kepala KPU Salatiga, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Salatiga dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Salatiga menyampaikan Rakor lintas sektoral ini sebagai persamaan persepsi dalam mengambil kebijakan. “Dalam pengamanan Pileg dan Pilpres nantinya, akan didukung oleh unsur tokoh masyarakat, tokoh pelaksanaan Pemilu baik dalam proses pentahapan yang diharapkan berjalan aman, damai dan lancar,”  tegas Walikota Salatiga.

“Hal tersebut bertujuan agar seluruh elemen masyarakat di Kota Salatiga berkomitmen untuk menjaga kondusifitas semua wilayah dalam pesta demokrasi tahun ini.” tambah Walikota Salatiga.

Pada kesempatan yang sama untuk masalah keamanan, Danyonif Mekanis Raider 411 Kostrad menyampaikan, bahwa prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad siap untuk membantu mengamankan kegiatan Pemilu dengan instansi terkait lainnya,” ucap Danyonif.

Lebih lanjut,  Danyonif Mayor Inf  Rizky Aditya S.Sos.,M.Han. berharap agar masyarakat dapat mewujudkan Kota Salatiga guyub rukun, aman, tertib, damai dan bermartabat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kota Salatiga, Kepala FKUB Kota Salatiga, jajaran Kepala OPD terkait dan puluhan peserta rapat yang terdiri dari masing-masing instansi.

■ Rasyid / Penkostrad 

Senin, 11 Februari 2019

Balita Prajurit Yonarmed 11 Kostrad Raih Juara Baby Dancing Se-Kota Magelang


INFONEWS.CO.ID ■ Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Magelang terutama Prodi Kebidanan yang sadar akan kesehatan dan perkembangan balita menyelenggarakan lomba Balita Sehat 2019 Se-Kota Magelang bertempat di As-Syifa baby spa Magelang yang diikuti oleh peserta umum se-Kota Magelang, Sabtu (09/02/2019).

Salah satu nomor yang dilombakan dalam perlombaan ini yaitu Baby Dancing. Dimana setiap peserta diharuskan menunjukkan kemampuan olah tubuh berupa menirukan beberapa gerakan tari.

Ada beberapa kategori dalam lomba Baby Dancing ini. Balita dari pasangan Batih Raipur C Yonarmed 11 Kostrad Sertu Wibowo dan Windha Astrianasari yaitu Emir Alvaro Putra Wibowo turut serta dalam kategori B umur 13 s.d. 36 bulan.

Dengan mempertunjukkan skill tari yang dimilikinya di hadapan dewan juri dan banyak penonton, Emir Alvaro Putra Wibowo mampu menarik perhatian dan berhasil menyabet Juara 2.

Sambil meluapkan rasa bahagia terhadap prestasi anaknya, Sertu Wibowo berkomentar, "Saya mengucapkan syukur alhamdulillah atas raihan yang dicapai oleh Alvaro. Berkat bimbingan dari istri, anak saya mampu menunjukkan seluruh kemampuan yang dimilikinya.”

"Semoga kedepannya saya dan istri dapat membimbing dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh Alvaro dan kelak bisa berguna bagi masa depannya," tambahnya.

■ Rasyid / Penkostrad

Setiap Hari Ada 21 Janda dan 21 Duda Baru di Indramayu, Ini Alasannya


INFONEWS.CO.ID ■ Seperti di Kota/Kabupaten Cirebon kasus perceraian di Kabupaten Indramayu juga masih tinggi. Sepanjang tahun 2018, tercatat ada 7.776 kasus perceraian. Dari kasus tersebut, pengajuan perceraian lebih banyak dilakukan pihak istri (perempuan).

Data di Pengadilan agama (PA) Kabupaten Indramayu, kasus perceraian yang diajukan pasangan suami istri (pasutri) sepanjang 2018 di Kabupaten Indramayu tercatat ada 8.681 kasus. Dari jumlah itu, perceraian yang diputus oleh majelis hakim sebanyak 7.776 kasus.

Dengan jumlah 7.776 kasus perceraian sepanjang 2018, jika dirata-ratakan dengan jumlah hari dalam setahun, maka berarti ada 21 janda dan duda baru per hari di Kabupaten Indramayu.

“Dari kasus perceraian itu, cerai gugat (yang diajukan istri, red) yang lebih banyak dibandingkan cerai talak (yang diajukan suami, red)” kata Humas PA Kabupaten Indramayu Wahid Afani.

Wahid menyebutkan, dari 8.681 perceraian yang diajukan ke PA Kabupaten Indramayu, sebanyak 6.106 kasus di antaranya merupakan cerai gugat dan 2.575 kasus cerai talak. Sedangkan dari 7.776 kasus perceraian yang diputus majelis hakim, sebanyak 5.451 kasus merupakan cerai gugat dan 2.325 kasus cerai talak.

Wahid menambahkan, banyaknya perempuan yang mengajukan cerai gugat di antaranya karena suaminya tidak bertanggung jawab. Selain itu, adapula karena alasan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Tak hanya itu, adapula cerai gugat yang dilatarbelakangi sikap suami yang tidak menghargai jerih payah istrinya yang menjadi TKI di luar negeri. Suami tersebut menghabiskan uang kiriman dari istrinya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Akhirnya saat istrinya pulang, langsung mengajukan cerai.

Wahid menyatakan, penyebab terbanyak terjadinya perceraian di Kabupaten Indramayu memang karena faktor ekonomi. Dari 7.776 kasus perceraian yang diputus, sebanyak 6.914 kasus perceraian disebabkan karena alasan ekonomi.

Sedangkan alasan lainnya di antaranya pertengkaran yang terus menerus, kawin paksa dan terjadinya pernikahan lagi tanpa persetujuan pasangan (nikah lagi).

Sumber :RadarCirebon.com

Minggu, 10 Februari 2019

Pengurus Tahajjud Call Community NTB Periode 2019-2021 Resmi Dilantik


INFONEWS.CO.ID ■ Komunitas Tahajjud Call Community mengadakan pelantikan kepengurusan periode 2019-2021. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Golden Palace dan turut menghadirkan Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah S.E, M. Sc sebagai pembicara utama (10/2).

Tahajjud Call Community, komunitas online yang terbentuk di NTB pada Desember tahun 2016 lalu ini terbentuk dengan tujuan sangat mulia. Dengan niat agar sesama anggota dapat saling mengingatkan untuk terus istiqamah dalam sholat tahajjud ataupun atau qiyamul lail.

Tahajjud Call Community, komunitas online yang terbentuk di NTB pada Desember tahun 2016 lalu ini terbentuk dengan tujuan sangat mulia. Dengan niat agar sesama anggota dapat saling mengingatkan untuk terus istiqamah dalam sholat tahajjud ataupun atau qiyamul lail.

Istri Gubernur NTB yang sekaligus ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini.

“Sekiranya ini bisa terus dikembangkan tentu sangat membahagiakan dan membanggakan kita semua”. Ucap Niken

Niken juga mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan Tahajjud Call Community dalam menyebarluaskan kebaikan diantara sesama masyarakat.
Menurut beliau, tahajjud adalah sumber mata air, cahaya dan hidayah bagi kita semua. Dengan adanya komunitas ini dapat meningkatkan kualitas keislaman dan ibadah bagi kaum muslimin.

“Jiwa-jiwa manusia itu sebenarnya lemah, kadang naik dan turun. Namun dengan tahajjud, akan diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk jiwa-jiwa tersebut”. Jelas Niken

Mengingat begitu besarnya manfaat tahajjud, beliau berpikir tantangan untuk komunitas ini adalah bagaimana gaya hidup yang ada dalam komunitas ini dapat disebarluaskan ke khalayak luas

“Generasi muda belum paham bahwa inilah gaya hidup terbaik, yang paling bagus, yang cocok untuk manusia diakhir zaman nanti. Dan menjadi tamparan bahwa gaya hidup bukan hanya sekedar gaya-gayaan, ikut sesuatu menjadi gaya.” Ungkapnya

Saya juga berharap gaya hidup seperti ini dapat menjadi keseharian, kebiasaan akhlak, yang dilakukan setiap hari sehingga akhirnya menjadi karakter utama yang mulia. Karakter yang kita butuhkan untuk membangun diri kita, keluarga kita dan masyarakat kita” harap Niken

Senada dengan Niken, Ketua Umum Tahajjud Call Community Rini Jati Ayu, SE menegaskan tujuan fokus utama kegiatan dan komunitas ini adalah untuk membangunkan dan membangun kebiasaan shalat malam.

“dari kegiatan Tahajjud Call Community ini kami saling membangunkan untuk sholat malam, setelah shalat malam bisa dilanjutkan denyan tilawah qur’an. Kami berharap dengan adanya komunitas ini dapat menjadi sarana perbaikan diri setiap waktunya. Jelas Rini

■ Alfi / Rilis
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved