INFO BUDAYA
-->

Kamis, 04 Juli 2019

Eksotisme 'Water Tartiah" Dinasti Wisata Baru di Luwu Utara

Luwu Utara

INFONEWS.CO.ID ■ Jika Anda Ingin menikmati wisata dengan tema pantai atau ingin berefresing  bersama keluarga di tempat yang sejuk, Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara,  menawarkan Satu Dinasti Wisata Baru.

“Water Tartiah”. Destinasi wisata dengan mengandalkan area mangrove menjadi salah satu pilihan saat ini.

Disini pengunjung dapat menikmati nuansa alam rumah panggung yang tempatnya berada di atas pinggiran Sungai Pao, sebuah aliran sungai yang menghubungkan laut dan tambak warga atau tepat berada di kawasan mangrove.

Berada di atas tempat ini  memiliki sensasi tersendiri dengan nuansa rumah panggung yang indah dengan warna tersendiri dan pemandangan eksotis dengan menikmati rimbunnya pohon mangrove di depan mata serta hembusan angin pantai membuat pengunjung terasa nyaman.

Buat para kaum Milenial dan semua kalangan, tempat yang satu ini layak untuk dikunjungi apa lagi untuk mengabadikan moment (Berswafoto), apa lagi disini juga pengujung bisa menikmati aneka kuliner khas Luwu Utara.

Menurut salah seorang pengunjung, Puput (23) mengatakan bahwa meski tempat ini masih tergolong baru  namun dengan berkunjung ke tempat ini serasa memiliki tempat tersendiri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

“Tempatnya cukup berkesan, pelayanan bagus. Disini ada pemandangan dengan objek pohon Mangrove,disini juga bagus untuk berselfie terutama anak-anak milenial,” kata Puput saat ditemui di lokasi, Kamis (04/07/2019).

Menurut Puput, informasi lokasi wisata baru ini diketahui setelah beredar di media sosial dan dari informasi teman-temannya.

“Kami kesini dengan keluarga setelah mendapat informasi jika ada tempat wisata baru, sekalian menikmati olahan pisang,” ucapnya.

Pengunjung Wisata Water Tartiah,  juga dapat bersantai menikmati aneka sajian kuliner khas Luwu Utara dengan sajian aneka makanan dan minuman, mulai dari Ikan Bakar,  Ikan Parede, Kapurung, Lawa, Pisang Goreng Peppek, Pisang Goreng Coklat dan makanan khas lainnya, serta aneka minuman ataupun sekedar ingin menikmati kopi panas.

Untuk masuk ke tempat ini pengunjung tak perlu khawatir dengan biaya yang dikeluarkan karena pihak pengelola memberikan harga yang murah mulai dari harga Rp 15.000 per porsi.

Ide membuat area mangrove ini menjadi kawasan wisata bermula dari seorang petani tambak yakni Haerul, dengan membangun rumah panggung untuk tempat istirahat lalu dikembangkan menjadi tempat wisata yang kini ramai dikunjungi.

“Awalnya saya saat pulang empang saya harus butuh waktu istirahat menyenangkan diri dan saya juga mau melihat warga dan rumpun keluarga bisa menikmati keadaan yang ada disini, sehingga dari waktu ke waktu dengan perlahan dikembangkan menjadi tempat wisata,” ujarnya.

Wisata Water Tartiah ini ramai dikunjungi warga pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur, pada hari-hari biasa pada jam-jam tertentu yakni pada pukul 15.00 wita hingga pukul 22.00 wita

Untuk sampai di lokasi ini pengunjung dapat menempuh perjalanan dari Masamba ibu kota Kabupaten Luwu Utara dengan jarak 60 kilometer menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Tari Kreasi Bung Byog Diapresiasi Penonton

 Tari Kreasi Bung Byog

INFONEWS.CO.ID ■ Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kerta Maheswara Jaya Pasti dari Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, kemarin malam (2/7) tampil pada perhelatan Pesta Kesenian Bali ke 41 di Panggung Terbuka Arda Candra Art Centre Denpasar.

Pada pertunjukan tersebut, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kerta Maheswara Jaya Pasti menampilkan tabuh kreasi kekebyaran berjudul Ngangsur, Tari Kreasi Solah Ngrawit berjudul Bung Byog, Sandyagita yang berjudul Purwa Nirarta dan Tari Kreasi Kekebyaran berjudul Purancak.

Pada penampilan Bung Byog, penonton memberikan apresiasi berupa applause saat pertunjukan.

Bung Byog sendiri merupakan tari kreasi yang merupakan singkatan dari bumbung gebyog. Tari kreasi tersebut menceritakan kehidupan agraris di Kabupaten Jembrana pada saat menumbuk padi. Suara yang di timbulkan oleh penumbuk padi menjadi inspirasi seniman untuk menciptakan tarian kreasi tersebut.

Tari kreasi tersebut di tarikan oleh tiga orang wanita remaja yaitu I Gusti Komang Tyas Lukyantari, Ni Kadek Putri Indira Febrianti, Agung Ayu Komang Mia Anjali. Dalam tarian tersebut, mereka tidak hanya menampilkan gerak tari namun juga melakukan atraksi melempar bilah bambu keatas, memainkan alu dan juga memainkan bilah bambu sebagai alat musik.

“Kami berlatih intense selama tiga bulan. Yang tersulit pada saat kita melakukan atraksi. Karena tidak terbiasa dan baru kali ini mencobanya,” ujar Tyas dan ke dua rekannya.

Selain Tari Kreasi Solah Ngrawit berjudul Bung Byog, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kerta Maheswara Jaya Pasti juga menampilkan Tabuh Kreasi Kekebyaran yang berjudul Ngangsur (nafas tersengal – sengal). Tabuh tersebut menceritakan nafas manusia yang mempengaruhi aktivitasnya sehari hari.

Pertunjukan kemudian dilanjutkan oleh Sandyagita yang berjudul Purwa Nirarta yang merupakan perpaduan gerak tari dan suara. Purwa Nirarta menceritakan perjalanan Dang Hyang Nirarta dalam penyebaran agama hindu di Bali.

Pertunjukan ditutup oleh Tari Kreasi Kekebyaran berjudul Purancak yang menceritakan I Gusti Ngurah Rangsasa seorang penguasa daerah Tanjung Ketapang yang arogan, keras dan kejam. Setiap yang masuk ke wilayahnya wajib hukumnya menyambah batu perahyangannya. Tibalah Dang Hyang Nirarta ke Bali dan beliapun diminta menyembah.

Namun saat menghaturkan sembah tiba tiba batu perahyangan milik I Gusti Ngurah Rangsasa hancur. I Gusti Ngurah Rangsasa pun marah dan terjadilah pertempuran yang diakhiri kekalahan I Gusti Ngurah Rangsasa.(**)

Kamis, 20 Juni 2019

Gandeng Komunitas Warga Tuban, Danramil 10 Bangilan Ajak Budayakan Guyub Rukun Melalui Bhaksos


INFONEWS.CO.ID ■ Anggota Koramil 10 Bangilan bersama SWBT ( Solidaritas Wilayah Bangilan Tuban) melaksanakan kegiatan bhakti sosial memperbaiki rumah warga demi mewujudkan dan menciptakan kondisi sosial yang lebih baik di wilayah Kec.Bangilan Kab.Tuban, Rabu (19/6/2019).

Danramil ( Komandan Koramil ) 10 Bangilan Kapten Arh Sudiono menyampaikan agar kegiatan ini agar terus di tingkatkan guna menumbuhkan kembali budaya  guyup rukun antar masyarakat yang di awali oleh para komunitas Wajah Pribumi (WAPRI) cabang Blitar perwakilan Bojonegoro, Paguyuban Pemuda Bate,  dan Guyup Rukun Muda-Mudi Wanglu wetan Senori.

“saya harap kegiatan ini terus dapat di tingkatkan agar tumbuh budaya guyub rukun TNI dengan warga masyrakat Bangilan”harap Danramil.

Karsipah (80) mengucapkan terimaksih atas bantuannya dari komunitas Wajah Pribumi (WAPRI) cabang Blitar perwakilan Bojonegoro, Paguyupan pemuda Bate,  dan Guyup Rukun Muda mudi wanglu wetan senori sehingga rumah yang di tempati menjadi lebih layak dari pada kemarin.

“Terimakasih bapak TNI dan pemuda warga Kec.Bangilan, semoga bapak bapak selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh allah”ucap Karsipah

Kerjasama antara TNI dan Komunitas sosial di wilayah kec. Bangilan ini sudah sering di lakukan sehingga setidaknya bisa membantu pemerintah di tingkat Kec.  dalam menciptakan kondisi wilayah Bangilan yang lebih baik sehingga bisa bersama-sama mewujudkan dan menciptakan kondisi sosial yang lebih baik.

■ Red/rls 

Selasa, 18 Juni 2019

Prajurit Kostrad Berbagi Kebahagiaan dengan Dhuafa di Salatiga


INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan berbagi yang bertajuk “Jumat Berkah” merupakan program kegiatan berbagi nasi kotak dan memberikan santunan kepada anak-anak di panti asuhan yang dilaksanakan oleh prajurit Yonif Mekanis Raider 411/Divif 2 Kostrad setiap hari Jumat di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Kegiatan yang di prakarsai oleh Danyonif Mekanis Raider 411/Divif 2 Pandawa Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos.,M. Han., sangat mendapat respon positif dari masyarakat karena sangat banyak memberikan manfaat terhadap sesama yang lebih membutuhkan.

Kegiatan "Jumat Berkah" yang di pimpin oleh Bamin/Koki/B Yonif Mekanis Riader 411/Divif 2 Kostrad kali ini, dilakukan di dua tempat yang berbeda, yakni pemberian santunan di panti asuhan Darul Ulya dan berbagi nasi kotak di sekitaran kota Salatiga yang diberikan kepada para pemulung, tukang parkir, petugas kebersihan, tukang becak, kaum duafa, serta masyarakat kurang mampu lainnya.

Sementara itu, Danyonif Mekanis Raider 411 Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos,. M.Han. menyampaikan bahwa kegiatan "Jumat Berkah" ini merupakan kegiatan bakti sosial yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, sehingga dapat megoptimalkan hubungan dengan masyarakat sebagai mitra untuk mencapai kekuatan teritorial yang mantap dan dinamis.

“Semoga kegiatan berbagi ini dapat bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, dengan harapan masyarakat yang menerimanya mendapatkan nikmat dari nasi kotak yang diberikan dan semoga bernilai menjadi amal ibadah dari Allah SWT,” ungkapnya.

Sementara itu, H. Muhammad Imron pengasuh panti asuhan Darul Ulya yang beralamat di Kali Bening, Kec.Tingkir Kota mengucapkan, terima kasih banyak kepada bapak-bapak tentara atas perhatiannya yang telah peduli kepada anak-anak yang ada di panti asuhan, semoga keluarga besar Yonif Mekanis Raider 411/Divif 2 Kostrad selalu diberi kelancaran dan kesuksesan dalam menjalankan tugas-tugasnya.

■ Red/penkostrad

Sabtu, 15 Juni 2019

Gemu Famire Yonif 755 Kostrad Menggema di Kampung Dabra


INFONEWS.CO.ID ■ Satgas Yonif 755 Kostrad wujudkan sinergitas TNI, POLRI, ASN dan seluruh lapisan masyarakat dengan Goyang Gemu Famire bersama di Kampung Dabra, Distrik Mamberamo Hulu, Kabupaten Mamberamo Raya. Kamis (13/6/2019).

Danyonif 755 Kostrad, Mayor Inf Agus Rediyanto, S.E dalam rilis tertulisnya di Merauke mengungkapkan bahwa tidak ada salahnya jika kita menyenangkan hati saudara-saudara kita, menghibur, mengajak bergembira bergoyang bersama.

“Apalagi di Kampung Dabra yang dikelilingi sungai dan hutan gunung ini sangat perlu suatu dorongan positif agar masyarakat dapat bersemangat dalam beraktivitas sehari hari,” lanjut Mayor Inf Agus.

“Kemeriahan Goyang Gemu Famire ini diikuti kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari anggota Satgas Yonif 755 Kostrad, Koramil Dabra, Polsek Dabra, ASN serta masyarakat Kampung Dabra,” tambahnya.

“Selain untuk hiburan dan berolahraga, kegiatan ini merupakan sarana untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, semangat kebangsaan serta untuk menumbuhkan sinergitas TNI, Polri, ASN dan seluruh masyarakat Kampung Dabra,” pungkasnya.

Masyarakat berharap dengan adanya kegiatan senam bersama gemu famire ini masyarakat dapat membaur dengan TNI-POLRI.

Menariknya lagi kegiatan Goyang Gemu Famire yang dipimpin langsung oleh Danpos Lettu Inf Rizky ini sudah disiapkan doorprize yang memang akan dibagikan untuk peserta di akhir kegiatan.

■ RED/penkostrad

Rabu, 12 Juni 2019

Prajurit Yonarmed 13 Kostrad Donorkan Darah Untuk Penderita Thalessemia

Prajurit Yonarmed 13 Kostrad Donorkan Darah Untuk Penderita Thalessemia

INFONEWS.CO.ID ■  Sebanyak delapan anggota Yonarmed 13 Kostrad mendonorkan darahnya untuk membantu masyarakat desa binaan yang menderita Thalassemia. Selasa (11/06).

Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah, atau disebut dengan hemoglobin, tidak berfungsi secara normal. Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin.

Danyonarmed 13 Kostrad,  Mayor Arm Micha Arruan, S.E., M.M.  dalam rilis tertulisnya mengatakan bahwa TNI adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, sehingga kehadiran TNI diharapkan dapat mengatasi kesulitan rakyat disekitarnya.

Dr. Hondo Suwito selaku Ketua PMI Kabupaten Sukabumi melalui pesan singkatnya menyampaikan rasa terima kasih kepada prajurit Yonarmed 13 kostrad, karena sudah menyumbangkan darahnya untuk membantu warga yang terkena penyakit Thalassemia.

"Saudara kita penderita Thalessemia ini membutuhkan darah 4 labu dan transfusi tiap 2 minggu 1 kali, terima kasih atas kesediaannya untuk mendonorkan darah," Imbuhnya.

■ Red/penkostrad 
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved