INFO BUDAYA
-->

Selasa, 28 April 2020

Perjalanan Hidup Bintang Film Porno dan Kehidupannya Usai Pensiun

- Bagaimana para bintang film dewasa menjalani kehidupan setelah move on dari industri pornografi? - Berbagai pengakuan para mantan bintang porno saat mendapat stigma buruk.

Pada musim wabah Corona ini, banyak pihak yang memberikan kesempatan bagi orang-orang di dunia untuk mengisi waktu luang di rumah, salah satunya adalah PornHub! Salah satu situs penyedia video porno terbesar di dunia ini bahkan memberikan akses gratis layanan premium kepada para pengguna!
Bicara soal film-film dewasa, hal yang paling menarik bagi banyak penonton adalah para pemainnya. Di mata penonton, para pemain film porno adalah orang-orang maniak seks yang begitu menikmati pekerjaan merekaNyatanya, ada hal kompleks yang dialami oleh para pemain film dewasa. Di saat banyak orang menikmati "masa pensiun", para pemain film dewasa ini harus mengalami pergolakan batin hingga penolakan dari beberapa orang.
Nah, penasaran enggak, sih, apa saja hal-hal yang mereka lakukan setelah pensiun? Apakah kehidupan mereka saat bermain film dewasa begitu menyenangkan dan menghasilkan? Ada beberapa hal yang enggak benar-benar dipahami orang lain soal kehidupan para bintang porno, dan enggak semuanya seindah di layar gawai. Yuk, simak ulasan KINCIR!

Mengapa mereka tertarik untuk masuk ke dunia pornografi?

Film-film porno hadir dan meyakinkan para penontonnya bahwa para bintang di dalamnya merupakan maniak seks. Seolah, semua orang boleh melakukan apa saja kepada mereka demi memuaskan hasrat seksual. Enggak jarang, penonton menjadikan mereka sebagai media fantasi seks yang kadang berlebihan.
bintang film porno saat pensiun
Dalam film dokumenter berjudul After Porn Ends, beberapa bintang porno memperlihatkan sisi humanis mereka yang bikin para penonton merasa bersalah karena sudah membayangkan hal macam-macam.
Kebanyakan bintang porno memang memasuki dunia biru ini karena membutuhkan easy money alias uang banyak secara instan. Mereka masih berusia muda, labil, dan ingin senang-senang. Film dokumenter Hot Girl Wanted mencatat bahwa ada ribuan gadis pada rentang usia 18-20 tahun di Amerika Serikat yang begitu tertarik untuk menjadi aktris porno.
Dalam film tersebut, Hussie Models, salah satu agensi model dan aktris pornografi, bahkan membuat iklan mengenai betapa mudahnya dapat uang dari menjadi aktris porno. Salah satu agennya, seorang pria, yang bertugas untuk mengumpulkan gadis-gadis tersebut dan "membina mereka".


Seorang bintang porno yang kerap membintangi video-video pendek bertema webcam, Stella May, mengatakan bahwa saat SMA, dia enggak pernah berkeinginan untuk menjadi bintang porno. Cita-citanya adalah kuliah di Universitas Texas dan menjadi cheerleader di sana.
Suatu hari, dia menemukan sebuah situs pencarian model seksi di Austin dan mendaftarnya. Siapa yang menyangka bahwa situs itu merupakan lowongan buat menjadi model panas. "Saya terbiasa mencari uang dengan menjadi pelayan di restoran pizza, jadi, ya, peluang ini.. [peluang mencari uang dalam jumlah besar yang begitu mudah-red]."

Sementara itu, Randy West, seorang aktor porno, mengatakan bahwa dia enggak pernah berniat buat menjadi bintang film dewasa. Awalnya, dia ingin menjadi pemain baseball. Namun, hal tersebut enggak berjalan dengan baik. Bersama teman-temannya, dia pun membentuk sebuah band. Masalahnya, uang yang dihasilkan dari band enggak banyak.
West menemukan sebuah lowongan pekerjaan sebagai model nude dan mulai mendapatkan uang yang lumayan dari sana. Dia pun kerap menjadi model telanjang untuk para murid-murid lukis. West berkata, “Hal tersebut memalukan. Bukan karena telanjang, tetapi saya malu saat harus berbicara sama banyak orang.”
bintang film porno saat pensiun
Lain lagi alasan dari Jessica Steinhauser atau yang lebih dikenal dengan nama Asia Carrera. Bintang porno legendaris keturunan Jerman-Jepang ini adalah orang pertama berdarah Asia yang menjadi bintang film dewasa di Amerika Serikat. Dia memasuki dunia tersebut bukan karena uang.
Asia Carrera bahkan bisa mencari uang dengan cara lain. Dia sudah menjadi guru paruh waktu sejak SMA dan merupakan anak yang cerdas. Namun, perempuan dengan IQ 156 ini merasa lelah dengan anggapan geek dan nerd dari orang-orang di sekitar.
"Saya merasa lelah dengan orang-orang yang hanya datang ke saya untuk mencari jawaban dari tes, dan sebagainya", begitu yang dikatakan oleh Asia Carrera di dalam film dokumenter After Porn Ends. "Saya ingin menjadi seseorang yang berada di dalam majalah dan orang-orang begitu terpesona karenanya."
bintang film porno saat pensiun
Selain uang dan eksistensi diri, sebetulnya masalah keluarga juga menjadi salah satu alasan mengapa beberapa bintang film dewasa kelas A memutuskan untuk masuk ke jalur itu, seperti Crissy Moran. Dia besar di keluarga broken home. Dia ikut sang ayah yang kemudian menjadi alkoholik karena depresi. Kemudian, dia pindah ke rumah ibunya dan harus menyesuaikan diri kembali.
Moran bergabung ke dalam dunia pornografi saat (lagi-lagi), menemukan tawaran modelling di Internet. Saat diwawancarai dalam After Porn Ends, ada raut sedih saat dia menceritakan perjalanannya di dunia pornografi. Dan ketika menontonnya, kita menyadari bahwa apa yang selama ini kita lihat di video-video biru adalah kepalsuan.
bintang film porno saat pensiun

Priya Rai, seorang bintang porno Amerika Serikat berdarah India, diadopsi oleh keluarga Amerika yang religius. Dia adalah anak keempat yang diadopsi di sana. Kondisi keluarganya sangat kondusif, tetapi, menyadari posisi sebagai anak angkat bukanlah hal yang mudah.
Priya hamil di luar nikah pada umur 15 tahun dan hal itu mengubah hidupnya. Di usia belia, dia harus bertanggung jawab sebagai pelajar sekaligus orangtua. Inilah yang membuatnya enggak berkuliah.
Dalam After Porn Ends seri ketiga, Priya Rai memulai karier sebagai penari telanjang. Dia butuh uang yang banyak. Teman-temannya berkata bahwa dia cocok menjadi bintang porno, sehingga dia merasa tak ada salahnya berkarier di sana.
bintang film porno saat pensiun
Setahun pertama di industri ini dia lewati dengan berbagai ancaman yang kebanyakan datang dari orang India. Mereka ingin membunuh Priya Rai karena dianggap menghancurkan martabat orang India. Priya Rai berkata, "saya pikir, saya enggak perlu mencemaskan ancaman yang datang dari orang-orang yang enggak dikenal. Toh, mereka enggak membayar tagihan saya."
Apapun alasan mereka, yang jelas, sekali memasuki dunia pornografi, there is no way back. Mereka seolah memasuki sebuah wahana yang enggak punya jalan keluar.

Bagaimana Para Bintang Film Dewasa Ternama Menghabiskan Masa Pensiun Mereka?

Nyatanya, enggak semua bintang film dewasa pensiun di usia tua layaknya pegawai. Ada juga yang "pensiun" di usia muda, seperti Mia Khalifa dan Maria Ozawa.
Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan nama Miyabi, kini pindah ke Filipina, menjalin hubungan serius dengan seorang koki ternama dan enggak lagi membintangi film dewasa. Dia menata hidup, hanya menerima pekerjaan modelling dengan nuansa seksi, tetapi menolak tawaran untuk berpose nude.
bintang film porno saat pensiun
Filipina nampaknya tempat pensiun yang tepat buat Maria Ozawa. Lingkungan cukup menerimanya dengan baik, dia punya teman-teman, hangout setiap minggu, dan senantiasa mengunggah proyek-proyek modelling terbarunya di akun Instagram-nya. Maria Ozawa bahkan mendapatkan peran utama di Nilalang (2015)sebuah film kriminal tentang pemberantasan sindikat mafia Jepang.
Namun, keadaan beberapa bintang porno Amerika Serikat mungkin enggak seindah Maria Ozawa. Lingkungan di Amerika Serikat lebih terbuka, tetapi nyinyiran orang tentang profesi ini juga banyak dan pedes banget. Mia Khalifa, misalnya. Dia memasuki dunia pornografi atas tawaran seorang pria di mal. Butuh waktu dua minggu untuk berpikir mengenai kesempatan tersebut sebelum pada akhirnya disetujuinya.
"Umur saya 21 tahun dan saya sangat bodoh sekali. Saya enggak main media sosial dan saya pikir, kalau saya main video 'panas', enggak ada orang yang ngeh,"ungkapnya dalam wawancara bersama Megan Abbott yang bisa kalian saksikan di bawah ini.

Perkiraan Mia Khalifa salah besar. Wajah Timur Tengah membuat dia jadi viral banget. Orang-orang mengira bahwa dia berkecimpung di sana selama lebih dari setahun. Padahal, Mia hanya bekerja sebagai bintang film dewasa selama tiga bulan. Mia Khalifa berujar sedih, "suasananya menyenangkan. Para aktorsangat baik dan kru-kru memanjakan kami. Namun, saya cuma dibayar seribu dolar (sekitar Rp15 juta) per hari."
Sebentar lagi, Mia Khalifa akan menikah dengan seorang koki. Dia pun kerap menjadi pembawa acara. Namun, begitu dia keluar dari industri film dewasa, kehidupan yang berat harus dilewati. Dia kesulitan mencari pekerjaan karena titel 'mantan bintang porno' yang disandangnya.
bintang film porno saat pensiun
Pernah dia menjadi seorang bookkeeper, tetapi enggak bertahan lama karena orang-orang pada akhirnya tahu siapa dia. Di masa akhir kariernya, dia juga diancam akan dibunuh oleh ISIS.
Luke Ford, pengamat industri pornografi, mengatakan dalam After Porn End bahwa setelah kalian memutuskan buat menjadi bintang film dewasa, kalian enggak akan bisa hidup normal. Luke Ford berkata, "manusia butuh manusia lain buat bersosialisasi, tetapi yang terjadi sama para aktor dan aktris film dewasa adalah, mereka terisolasi dan disisihkan."

Hal tersebut enggak bisa dilepaskan dari anggapan masyarakat bahwa para bintang film dewasa adalah objek 'yang bisa diapain aja' dan membawa banyak penyakit. Padahal, secara berkala, para bintang film dewasa mendapatkan tes kesehatan, termasuk tes kesehatan alat kelamin.
Nina Hartley, mengiyakan bahwa kesempatan para bintang film dewasa dalam beberapa bidang terbatas. Nina Hartley memasuki dunia erotis pada tahun 1986-an sebagai penari striptease. Saat itu, dia juga merupakan mahasiswa tingkat dua di nursing school San Francisco State University.
bintang film porno saat pensiun
Nina Hartley, layaknya Asia Carrera, adalah seorang bintang film dewasa yang mementingkan pendidikan. Dia bahkan mengambil S2. Pernah ada seseorang yang berkata kepadanya tentang apakah dia tertarik menjadi politikus.
Hartley berkata, "orang seperti saya, dengan foto-foto bersama alat kelamin pria yang terlalu banyak [di Internet] tentu enggak mungkin jadi politikus." Menurutnya, masa lalu adalah satu hal yang bakal dijadikan black campaign apabila dia menjadi bintang film porno.
Nah, bagaimana dengan Asia Carrera sang legenda? Perempuan kelahiran 1973 ini pensiun pada 2005. Pernikahan keduanya, setelah dengan Bud Lee, adalah dengan Don Lemmon, yang meninggal pada 2006. Kini, Asia Carrera tinggal di Utah bersama dua anaknya dan berjuang sebagai seorang single mother.
bintang film porno saat pensiun
Usai kematian Don Lemmon, para fans dan rekan-rekannya sempat membuka donasi untuk menopang hidupnya. Dia pun menyerahkan anak ketiganya ke orangtua asuh karena tak sanggup mengurus tiga orang anak.
Tentu saja Asia Carrera alias Jessica menginginkan kehidupan normal. Namun, dia tak menyangka bahwa sang suami meninggal dunia secara mendadak. Dia pun sempat ditahan karena menyetir sambil mabuk.
Namun, Asia Carerra kini sudah mulai memperbaiki hidupnya. Selain menjadi ibu yang baik, banyak berkreasi dan sebagainya, Asia Carrera juga mengambil S2 di Texas. Beberapa hal disesali, karena dia enggak menyangka bahwa hidupnya di usia paruh baya agak berat, dengan rumah di "tengah padang pasir" Amerika Serikat, agak jauh dari pusat kota, mengurus anak seorang diri. Namun, kini dia mencoba bahagia dengan mengurus anak, sesekali berkreasi DIY (do it yourself) bersama mereka.

Asia Carrera kemudian menambahkan bahwa dia bergabung dengan Mensa, sebuah organisasi yang beranggotakan orang-orang dengan IQ tinggi. Namun, Mensa enggan mencantumkan situs pribadi Asia Carrera, lantaran dianggap sebagai tautan menuju pornografi.
Sementara itu, Priya Rai menjalani kehidupan yang lebih baik. Anak pertamanya lulus kuliah dengan IPK tinggi dan anak keduanya cukup cemerlang di sekolah. Namun, dia terpaksa menjaga jarak dengan sang anak. Bahkan, saat wisuda anaknya, dia hanya datang sebentar karena enggan 'mempermalukan' anaknya.
"Waktu melihat anak saya sukses, saya membayangkan masa lalu dan menyesali beberapa hal. Misalnya, kenapa saya enggak kuliah, padahal nilai-nilai saya waktu itu bagus. Mungkin, kalau saya kuliah, bisa seperti anak saya sekarang."
bintang film porno saat pensiun
Masa lalu para bintang film dewasa seolah selalu "mengejar" mereka. Bahkan setelah mereka pensiun, cap sebagai bintang ‘film biru’ senantiasa melekat. Pilihan hidup mereka jadi terbatas tentunya. Padahal, banyak di antara mereka yang pensiun bukan hanya karena usia tua, tetapi karena memang sudah lelah berada di dunia itu.
Ada sebuah pernyataan menarik dari Kate Loree, seorang psikoterapis di Los Angeles. Dia merupakan spesialis di bidang seksualitas. Loree sudah banyak menangani para pelaku industri porno. Dilansir Vice, mereka seringkali mengalami ancaman pembunuhan, pemerkosaan, diasingkan oleh kawan dan keluarga, dan begitu sulit bagi mereka buat move-on serta beralih profesi.
Dalam buku When Art Therapy Meets Sex Therapy (2017) karya Einat S. Metzl, itulah alasan kenapa sebaiknya bintang film dewasa disarankan buat enggak kebanyakan bermain media sosial. Memainkannya hanya menambah permasalahan mental saja dan membuat mereka terjebak di dalam depresi serta penyesalan.

Selain itu, agensi dan rumah produksi, menurut Loree, sebaiknya memang enggak cuma berfokus pada profit dan tes kesehatan kelamin saja, tetapi juga pada kesehatan mental. Soalnya, itulah hal yang kerap menjadi permasalahan para aktor dan aktris porno. Terlebih, ketika mereka sudah enggak berurusan sama hal itu.
Pada akhirnya, para bintang film dewasa itu tetap manusia. Mereka punya kehidupan pribadi. Mereka bukan maniak seks, bukanlah barang. Beberapa di antara mereka bahkan sangat berpendidikan dan menjadi orangtua yang baik.
Kalau kalian mau menyelami kehidupan mereka dengan lebih dalam, coba, deh nonton berbagai film dokumenter tentang para bintang film dewasa. Niscaya, kalian bakal memahami bahwa keputusan untuk menjadi bintang porno dan untuk pensiun dari sana adalah keputusan-keputusan yang cukup pelik. (*/IN-001

Senin, 13 April 2020

Urgensi Kebersamaan dalam Mengatasi Covid-19


Pemerintah memang harus lebih agresif dan efektif memimpin semua kekuatan di Indonesia untuk berhadapan dengan Covid-19 berserta imbas-imbas yang dibawanya. Tujuannya adalah,  pertama, memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan berbagai cara. Kedua, meningkatkan kapasitas medis agar setiap warga terpapar, terutama pasien yang sudah sangat serius, bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan pelayanan medis yang baik. Dan ketiga, mencegah penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan kapasitas produksi nasional,  agar tidak terjadi krisis ekonomi.

Oleh karena itu, informasi terkait bahaya dan segala macam tetek bengek tentang Corona harus tersebar dan terpahami secara merata. Setiap warga negara, siapa pun dia, perlu menyadari bahwa kita berada dalam satu gerbong.

Apabila ada masalah dengan gerbong, semua orang terkena dampaknya. Jika gerbong hancur, kita semua sebagai bangsa akan ikut hancur. Karena itu, setiap orang, sesuai keahlian dan kemampuan, wajib berkontribusi untuk mengalahkan Corona.

Untuk memutus rantai Corona, maka akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberlakukan karantina wilayah, tapi dalam bentuk yang soft. Secara teknis, Presiden Jokowi juga memilih pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditopang oleh kebijakan darurat sipil.

Konon, dari pernyataan-pernyataan pemerintah, PSBB akan diterapkan dengan sangat ketat. Dan jika situasi memburuk, pemerintah menggunakan kebijakan darurat sipil.
Seiring dengan itu, juga diterbitkan Keppres Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19. Ditegaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, Covid-19 di Indonesia wajib ditanggulangi sesuai ketentuan yang berlaku. Dan tak lupa pula pada hari yang sama diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan Stabilitas Sistem Keuangan.

Perppu ini memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk boleh meningkatkan belanja negara meski defisit membesar hingga menembus 3% dari PDB. Kewenangan tersebut hanya boleh diberlakukan pada masa penanganan Covid-19 dan periode pemulihan, yakni hingga 2022.
Secara teknis, untuk memerangi Corona dan dampaknya yang besar terhadap perekonomian, pemerintah boleh menggunakan sisa anggaran lebih (SAL), dana abadi, dan akumulasi dana abadi pendidikan, dana yang dikuasai negara, dan dana yang dikelola badan layanan umum, serta dana yang berasal dari penyertaan modal negara di BUMN.

Selanjutnya, Pemerintah juga boleh menerbitkan recovery bond yang akan dibeli korporasi swasta dan BUMN, individu, dan Bank Indonesia yang bertindak sebagai lender of the last resort. Dengan diterbitkan PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Codid-19, maka karantina wilayah akan terpinggirkan.
Untuk mengantisipasi perbedaan keputusan, maka Presiden Jokowi menegaskan pemerintah daerah (pemda) tidak boleh membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan kebijakan pusat.

PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19 guna mencegah penularan. Pemda yang hendak menerapkan PSBB harus mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan.

Meski bukan karantina wilayah, PSBB yang dijalankan dengan ketat diyakini mampu membuahkan hasil. Apalagi, dalam pelaksanaannya birokrasi ditopang sepenuhnya oleh Polri dan TNI. Gubernur, bupati, dan wali kota sebagai kepala gugus tugas di daerah.
Semua program dan kebijakan pemerintah ini hanya bisa terealisasi jika masyarakat mendukung. Oleh karena itu, tokoh-tokoh publik, di pusat mau daerah. Semua pihak harus memahami bahwa langkah awal krusial adalah memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

Ini adalah harga mati. Jadi tidak bisa tidak, imbauan pemerintah agar menunda mudik sangat perlu diperhatikan dan ditekankan.  Semua elite harus menyampaikan pesan yang sama soal ini, agar sebaran pemahamannya bisa secara cepat merata.

Lalu imbauan bagi yang sudah terlanjur mudik harus didukung penuh oleh elite dan otoritas terkecil di daerah. Pemudik yang sudah telanjur mudik, wajib isolasi mandiri selama 14 hari. Selama rentang waktu itu, mereka tidak boleh berkontak fisik dengan siapa pun, termasuk keluarga.

Aturan ini hanya bisa berjalan jika kepala daerah, wali nagari, jorong, dusun,  RT, dan RW, proaktif di lapangan. Karena bagaimanapun, upaya memutus rantai penyebaran Corona membutuhkan kolaborasi semua elemen bangsa.
Karena perkara mudik ini bukan perkara sepele. Sekitar 15 juta orang dari Jabodetabek akan mudik untuk Lebaran. Sebagian malah sudah kembali ke kampung. Karena mudik kali ini tak semata-mata karena alasan Idulfitri dan menyekar.

Banyak warga Jabodetabek yang kehilangan pekerjaan akibat penerapan ketentuan physical distancing. Ini menjadi penyebab tambahan mengapa banyak yang memilih opsi mudik. Karena jika PSBB diterapkan, angka pengangguran akan lebih besar lagi. Untuk mencegah lebih lanjut, stimulus sosial ekonomi harus diluncurkan.

Nah, di sinilah peran kebersamaan kembali dibutuhkan. Semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, elite daerah, wali nagari, jorong, dusun, RW dan RT, harus ikut memastikan bahwa yang ditarget oleh stimulus sosial ekonomi pemerintah daerah, adalah kalangan yang benar-benar sesuai dengan kriteria kebijakan, yakni masyarakat yang benar-benar terdampak. Kalangan miskin,  pengangguran karena PHK,  pengangguran karena usahanya terhenti,  dan lain-lain, harus benar-benar tersentuh oleh stimulus ini.

Selain itu, karena kekuatan stimulus sangat terbatas, baik secara kuantitas maupun secara kualitas, maka pemerintah bersama semua kalangan masyarakat, harus berani mengambil peran lebih, untuk memastikan bahwa semua masyarakat yang terimbas tapi belum ter-cover oleh stimulus, juga bisa mendapatkan haknya, terutama dari pemerintah daerah.

Intinya di sini, semua pihak, bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah nagari, elite-elite, tokoh masyarakat, RT, dan RW, harus mengambil peran lebih aktif dan antisipatif, untuk mengurangi dampak ekonomi di daerah, setelah memastikan semua protokol kesehatan dijalankan.
Kebersamaan seperti ini yang dibutuhkan dalam mengusir Corona berserta krisis yang dibawanya ke negeri ini.  Semoga. [*]

Nofi Candra
Anggota DPD RI 2014-2019 dan Bakal Calon Bupati Solok 2021

Sabtu, 11 April 2020

Kisah Ira Tri Dewi, Pasien Positif Covid-19 yang Pertama Sembuh di Sumbar

Kisah Ira Tri Dewi, Pasien Positif Corona Pertama di Sumbar yang Dinyatakan Sembuh
"Belum Ada Vaksin, Kami Butuh Dukungan dan Doa"


Ira Tri Dewi (40), pasien positif Covid-19 pertama di Sumbar tersebut, juga menjadi pasien pertama yang dinyatakan sembuh! Bagaimana Ira menghadapi ruang isolasi dan kisahnya bisa sembuh dari virus yang telah merenggut ratusan ribu nyawa di dunia ini?

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengumumkan pasien pertama di Sumatera Barat yang positif terjangkit virus corona (Covid-19), Kamis pagi (26/3/2020). Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi, sejak 20 Maret. Hanya berselang beberapa jam kemudian, Pemprov Sumbar mengumumkan 4 pasien lagi juga positif terjangkit. Sehingga, di hari pertama tersebut, "pertahanan" Ranah Minang menghadapi Covid-19, jebol.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias (tengah) saat mengumumkan pasien positif Covid-19 pertama di Sumbar, Kamis (26/3/2020).

Kabar pasien pertama positif Covid-19 di Sumbar langsung membuat buncah. Tidak hanya di Ranah Minang, namun juga para perantau asal Sumbar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Di sisi lain, sang pasien, Ira Tri Dewi, begitu syok menerima kabar bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19. Di hari keenam dirawat di Ruang Isolasi RSAM Bukittinggi itu, Ira mengaku pasrah. Sebab, hanya ada dua kemungkinan yang akan didapat. Yakni, meninggal atau sembuh. Dukungan dari orang tua, suami, keluarga, rekan kerja, dan masyarakat, membuat Ira optimistis dengan pilihan sembuh!

Dalam wawancara melalui aplikasi WhatsApp (WA) dengan infonews.co.id, Sabtu (11/4/2020), Ira mengaku pertama kali tidak merasakan gejala apapun saat pulang dari dinas luar (DL) di Jakarta, tanggal 12-14 Maret 2020. Saat itu, dirinya bersama 13 perangkat di Sekretariat DPRD Tanah Datar melakukan kunjungan ke Sekretariat DPD RI. Namun, empat hari kemudian, dirinya merasakan demam, batuk, sakit kepala dan nyeri sendi. Ira kemudian mendatangi salah satu klinik untuk berobat. Oleh pihak klinik tersebut, Ira dirujuk ke RSUD Tanah Datar. Saat itu, dirinya tidak menduga apa-apa. Tapi, setelah pihak RSUD Tanah Datar merujuk dirinya ke RSAM Bukittinggi, Ira baru syok, bahwa dirinya akan diisolasi karena diduga terjangkit virus corona (Covid-19), dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Saat itu, Sumbar hanya memiliki dua rumah sakit rujukan untuk Covid-19, yakni RSAM Bukittinggi dan RS M Djamil Padang. Tanah Datar, lebih dekat ke Bukittinggi daripada ke Kota Padang.


Dalam perjalanannya menggunakan ambulans RSUD Tanah Datar, Ira bertanya-tanya dalam hati, seperti apa nantinya berada di ruang isolasi. Dalam sejumlah artikel dan novel yang pernah dibacanya, diisolasi berarti akan dikurung.

Namun, fikiran "menakutkan" tersebut, tiba-tiba sirna saat Ira sampai di RSAM Bukittinggi. Ira disambut dua orang perawat dan langsung dibawa ke ruangan isolasi. Kedua perawat yang akhirnya akrab dengan dirinya tersebut, adalah Hj. Misfaria Noor .M.Kep.Ns.SP. Kep.MB, yang dipanggilnya Bundo (Bunda) dan Hj. Nefri Elfika S.Kep, yang dipanggilnya dengan sebutan Uni (kakak) Ciam.

"Sambutan mereka merubah stigma saya tentang ruang isolasi. Seketika dirawat di Ruang Isolasi RSAM manjadi nyaman buat saya. Apalagi saat saya melihat dokter Dedi Rahman, S.P yang menyemangati dari ruang monitor isolasi," ungkapnya.

Sementara itu, orang tua, anak dan keluarga besarnya sangat syok dengan isolasi yang dijalani Ira di RSAM. Namun, sang suami cukup tenang menerima informasi isolasi ini. Hanya beberapa menit berada di ruang isolasi, Ira menerima begitu banyak pesan di WA yang rata-rata mendukungnya untuk menghadapi Covid-19 ini.

"Alhamdullilah. Allah memberi saya kekuatan dan kemantapan hati melawan Covid-19 ini. Doa dan dukungan banyak orang, melipatgandakan semangat saya untuk sembuh," ujarnya.


Selama berada di ruang isolasi, Ira mendapatkan perawatan dengan konsumsi antibiotik, vitamin dan obat pereda demam dan nyeri. Namun, hal yang paling menjadi obat baginya adalah dukungan penuh dari keluarga, tetangga, rekan-rekan seprofesi. Serta perawatan dan dukungan psikologis dari perawat dan dokter. Alhasil, Ira banyak menghabiskan waktunya di ruang isolasi dengan video call dengan keluarga, tetangga, teman-teman, terutama suami dan anak-anaknya yang terus memberi semangat.

"Saya merasa nyaman, meski berada di ruang isolasi. Setiap saat, saya habiskan waktu untuk tetap terhubung dengan orang-orang dekat. Melihat wajah suami, anak-anak, keluarga dan teman-teman, membuat saya sangat optimistis," ujarnya.

Di saat sudah merasa nyaman dan merasa sehat, pada Kamis (26/3/2020), Ira langsung syok, saat hasil tes swab tenggorokannya dikeluarkan oleh Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand). Ira dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Artinya, Ira harus melanjutkan isolasi dan tetap mendapatkan perawatan dengan konsumsi antibiotik, vitamin dan obat pereda demam dan nyeri. Sebab, hingga saat ini, vaksin untuk Covid-19 belum ada.


Singkat cerita, pada Jumat (3/4/2020), Ira mendapat kabar baik. Hasil tes swab tenggorokannya yang dikeluarkan oleh Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), menyatakan dirinya negatif Covid-19. Namun, kabar baik ini belum boleh diumumkan, karena untuk memastikan pasien sembuh, harus dua hasil tes yang menyatakan negatif. Akhirnya, tiga hari kemudian, tepatnya pada Senin (6/4/2020), Ira kembali dinyatakan negatif Covid-19.

"Lega rasanya. Kembali bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman," ungkapnya.

Saat "kembali" ke masyarakat, Ira mengaku dirinya banyak mendapat hikmah dari kejadian ini. Menurutnya, dukungan dari seluruh elemen, akan membuat kesembuhan pasien semakin cepat. Di samping itu, menurutnya, berfikiran positif dan tetap berdoa menjadi kunci.

Sejumlah dampak/efek dirinya setelah dinyatakan positif COVID-19 adalah orang terdekat. Mereka-mereka yang dianggap dekat terpaksa dijauhi di lingkungan. Tak sedikit pula, usaha mereka terpaksa tutup. Menurutnya, hal ini tak lain akibat dari pemberitaan yang sipang siur tentang dirinya.

"Jadi efeknya mereka (orang dekat) kadang dijauhi, usahanya kadang ada yang sudah tutup saat saya dirawat. Begitu banyak efek saat saya dirawat bagi keluarga dan orang terdekat," kenangnya.


Meskipun begitu, Ira mengaku dirinya tak merasa dikucilkan setelah kembali ke rumah. Menurutnya, lingkungan sekitar para tetangga menyambut sangat baik. Meskipun, ia tetap masih berupaya mengisolasi selama 14 hari berikutnya.
Di rumah, Ira masih berupaya untuk tidak kontak langsung dengan anak-anaknya. Ira memilih menjaga jarak satu sampai dua meter, kemudian mengunakan pakai masker.

"Kalau untuk tetangga saya, alhamdulillah saat saya sakit dan sembuh mereka mendukung dengan luar biasa. Terkadang masih ada kesan horor (dari masyarakat) pasien sembuh ini, tapi Alhamdulillah itu sudah cair semua," jelasnya.


Ira juga memberikan semangat kepada para pasien-pasien yang masih berjuang di ruang isolasi. Ia meminta untuk tetap mematuhi semua instruksi dari tim medis yang menangani. 

"Tetap semangat, berdoa kepada Allah,  karena apapun ikhtiar kita selaku manusia tetap Allah yang tentukan. Berdoa dan yakinkan kita bisa sembuh. Kurangi stres, menyederhanakan masalah itu paling penting, jadi tidak terkuras energi memikirkan hal-hal yang rasanya tidak perlu. Fokus untuk sembuh dan berjuang," ujarnya. (IN-001)

10 Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Ternyata ada cukup banyak daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Mendengar dan mengetahuinya membuat hati jadi miris.
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang membentang sangat luas.
Masyarakat yang heterogen, suku yang beragam, kebiasaan yang berbeda di setiap pulau membuat kita jadi unik di mata negara lain.
Di balik itu ternyata ada hal menyedihkan yang belum banyak diketahui.
Sejak berpuluh tahun lalu, beberapa daerah yang berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ingin memisahkan dirinya.
Banyak alasan yang melatarbelakangi keinginan masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari ketimpangan ekonomi hingga perbedaan ideologi.
Inilah 11 daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia ataupun telah melakukannya.

Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

1. Maluku

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Pada 1950, sekelompok masyarakat Maluku yang tergabung dalam gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) mendeklarasikan kemerdekaannya dari Indonesia.
Begitu banyak cara yang mereka lakukan agar Maluku bisa merdeka. Salah satunya ialah tindakan separatis yang memanfaatkan lengsernya Suharto.
Tidak main-main, hingga saat ini RMS pun masih eksis bahkan memiliki situs sendiri yang dapat diakses.
Di dalam situs tersebut, terdapat informasi mengenai sejarah RMS. Mereka pun telah membuat bendera beserta lagu kebangsaan.

2. Riau

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Masih di tahun 1950-an, muncul kelompok yang ingin memerdekan Riau dari NKRI.
Gerakan tersebut dinamakan Riau Merdeka yang menuntut pemisahan diri karena dianggap sebagai “anak tiri”, padahal..
…Daerah ini memberikan banyak sumber daya penghasil keuntungan untuk negara.
Hingga awal tahun 2000-an gaung dari Riau Merdeka pun masih terdengar.
Dikutip dari news.detik.com, pada 2006 kelompok pro Riau Merdeka menggelar acara peringatan ulang tahun.
Pada kesempatan itu, salah satu tokoh wilayah Riau Tabrani Rab kembali menuntut agar wilayah tersebut bisa merdeka.

3. Papua, Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Saat masa penjajahan, wilayah Papua dikuasai oleh Belanda dan juga Australia.
Kemudian ketika Indonesia merdeka, Papua pun dinyatakan termasuk menjadi wilayah Indonesia.
Hal ini ditentang oleh banyak masyarakat Papua hingga kemudian mendirikan Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk memisahkan diri pada 1965.
Suara masyarakat Papua untuk bisa lepas dari Indonesia masih terdengar hingga tahun 2017.
Baru-baru ini pun OPM merayakan ulang tahunnya yaitu pada 1 Desember 2017 yang diisi dengan doa bersama.
Di samping itu, dikabarkan banyak tentara OPM yang sudah bersedia kembali masuk menjadi bagian NKRI.
Beberapa waktu ke belakang ini gencar diberitakan mengenai diskriminasi yang dilakukan terhadap warga Papua di Surabaya.
Hal ini lalu kemudian memicu sejumlah tindakan anarkis di Papua untuk menentang perlakuan diskriminatif tersebut.
Banyak yang berpendapat, kejadian ini kembali menghembuskan isu-isu mengenai keinginan Papua untuk berpisah dari NKRI.

4. Aceh

Di tahun 1970-an tokoh bernama Hasan Dik Tiro memimpin gerakan pemisahan Aceh dari Indonesia yang bernama Aceh Merdeka.
Kelompok ini pun kemudian lebih dikenal sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Banyak sekali kejadian menyedihkan yang terjadi akibat usaha GAM untuk memerdekakan Aceh.
Disebut-sebut, keinginan Aceh untuk merdeka bukan hanya karena kemauan mendirikan negara berlandaskan syariat Islam.
Alasan lain adalah karena terjadinya ketimpangan ekonomi daerah ini dengan wilayah lain, walaupun Aceh telah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia.

5. Makassar

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Menyuarakan kekecewaannya terhadap pemerintah, pada 1999 sejumlah mahasiswa di Kota Makassar Sulawesi Selatan menyuarakan pembentukan Sulawesi Merdeka.
Biarpun begitu, informasi mengenai gerakan ini tidak dapat ditemukan dan bisa dianggap sebagai isu belaka.

6. Kalimantan

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia.
Wilayah ini pun bersatu dengan negara lain di Asean yaitu Malaysia serta Brunei Darussalam.
Pada awal tahun 2000, ada sejumlah kelompok yang membuat gerakan Borneo Merdeka dan menyuarakan keinginan berpisah dengan Indonesia.
Isu ini sendiri disinyalir muncul setelah peristiwa kerusuhan masyarakat Madura dan Dayak di Sampit pada 2001 lalu.

7. Minahasa

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Isu Minahasa Merdeka mencuat setelah Basuki Tjahaja Purnama ditahan akibat kasus penistaan agama.
Sebenarnya, gerakan yang menginginkan wilayah Minahasa, Sulawesi Utara untuk merdeka ini sudah sejak lama terdengar.
Keinginan untuk memisahkan diri dari negara ini disebut-sebut akibat konflik rumah peribadatan.
Selain itu ada pula rasa ketidaknyamanan dalam menjalankan ajaran agama kristiani yang menjadi mayortias di daerah tersebut.

8. Bali

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Beberapa tahun lalu, ada keinginan dari beberapa masyarakat yang ingin memisahkan Bali dari Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, muncul Gerakan Bali Merdeka (GBM).
Kelompok ini kemudian membuat petisi untuk memerdekakan Bali, namun orang yang menandatanganinya tidak mencapai target.

9. Yogyakarta

Yogyakarta sudah menganut sistem pemerintahan kerajaan sejak masa lampau.
Saat Indonesia meraih kemerdekaannya, kota ini pun diberikan otonomi khusus dan diperbolehkan menganut sistem kerajaan.
Akan tetapi pada 2012 lalu tiba-tiba muncul beberapa pihak yang menyerukan pernyataan bahwa DIY siap bila harus berpisah dengan NKRI.
Itulah mengapa Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia

10. Sumatera Barat

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Selain kecamatan dan kelurahan, Sumatera Barat memiliki pembagian wilayah administratif yang disebut sebagai nagari.
Nagari sendiri disebutkan merupakan istilah pengganti untuk menyebut desa di daerah mereka.
Nagari sendiri dikepalai oleh wali nagari yang dibantu beberapa wali jorong.
Pada 2013 lalu DPR-RI mengesahkan RUU Desa
Hal ini ternyata menimbulkan kekecawaan pada pemangku adat Minangkabau yang menilai bahwa RUU tersebut tidak menghormati eksistensi nagari.
Sistem kepemerintahan desa pun dianggap berbeda dengan yang diterapkan di nagari.
Ia meminta nagari di Minangkabau dijadikan sebagai sesuatu yang istimewa seperti Aceh dan DIY.
Bila hal tersebut tak dapat dikabulkan, para pemangku adat meminta agar pemerintah pusat tidak mengobok-obok eksistensi nagari.

11. Timor Timur

Setelah 450 tahun dijajah oleh Bangsa Portugis, Timor Timur kemudian masuk ke dalam wilayah NKRI sebagai provinsi ke 27.
Berpuluh tahun bersama, akhirnya provinsi tersebut lepas dan resmi menjadi sebuah negara pada 2002.
Timor Timur kini lebih dikenal sebagai Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Leste.
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved