INFO KRIMINAL
-->

Jumat, 27 Maret 2020

UPDATE Covid-19 Indonesia, 1.046 Positif, 46 Sembuh dan 87 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 kembali bertambah. Hingga Jumat (27/3/2020) tercatat 1.046 kasus positif, 46 sembuh, dan 87 meninggal.

"Ini menunjukkan masih ada penularan di tengah masyarakat kita," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (27/3/2020).

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan 11 kasus menjadi 46 kasus. Kasus meninggal bertambah 9 menjadi 87.

Pemerintah mengumumkan ada penambahan pasien meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Hingga hari ini, jumlah pasien yang meninggal total menjadi 87 orang.

"Ada 9 kematian baru pada 24 jam kemarin. Sebanyak 9 orang. Sehingga menjadi 87 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (27/3/2020). (*/IN-001)

Kamis, 26 Maret 2020

Pemukulan Tiga Polisi oleh Atasan di Padang Pariaman Viral di Medsos

PADANG PARIAMAN - Video seorang perwira pertama (pama) Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang diduga melakukan tindakan pemukulan terhadap tiga anggota Polri beredar di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik yang disebar di laman Medsos Facebook. Salah satunya oleh akun Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Naumi Supriadi. Dalam video itu, seorang perwira polisi melakukan pemukulan terhadap tiga anggota Polri di lapangan apel Mapolres Padang Pariaman.

"KORNAS TRCPA MEMINTA KEPADA KAPOLRI UNTUK COPOT DENGAN TAK HORMAT .IPDA SDC....KEKERASAN TAK LAGI PANTAS DI PERTONTON KAN dan APA YANG AKAN DI PELAJARI DENGAN SEBUAH KEKERASAN ??.. KEPADA KAPOLRI .KORNAS TRCPA BERSURAT," tulis Naumi.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi lantaran tiga anggota Polri itu terlambat datang apel.

"Benar, mereka itu terlambat datang apel makanya diambil tindakan itu," kata Satake Bayu dikutip Tagar.id, Rabu, 25 Maret 2020 malam.

Satake mengatakan kasus tersebut sudah ditangani pihak Polres Padang Pariaman.

"Saya sudah hubungi Kapolresnya, kasus tersebut telah diambil alih oleh unit Profesi dan Pengamanan (Propam)," katanya.

Naumi: Bukan Lagi Eranya Kekerasan Fisik Dipertontonkan

Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Naumi Supriadi mengaku sangat kecewa, dan meminta Kapolri Jendral Idham Azis agar pelaku di copot dengan tidak hormat dari jabatannya.

"Bukan eranya. Kekerasan fisik tak lagi pantas dipertontonkan di kalangan kepolisian. Apalagi di kalangan perwira, karena tidak ada pelajaran positif yang bisa diambil dengan sebuah kekerasan," tegas Naumi.

Terkait kasus itu, Kalemdikpol Polri Komjen Arief Sulistyanto ikut memberi tanggapan. Menurut Arief, biasanya perwira polisi yang bersikap tidak profesional itu bermasalah saat menjalani pendidikan

"Kami bekerja di hulu, dengan adanya fenomena seperti ini harus menjadi pelajaran bagi taruna Akpol (calon perwira polisi) yang saat ini sedang dalam program pendidikan. Sejak saya menjabat Kalemdiklat sudah saya buat komitmen integritas terhadap seluruh taruna," beber Arief dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

IPW: Mencoreng Citra Institusi

Ketua Presidum Indinesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, meyayangkan terjadinya peristiwa ini. Menurutnya, tindakan ini telah mencoreng citra institusi Polri di masyarakat. Neta S Pane juga menegaskan, apapun alasannya, tindakan penyiksaan tidak boleh dilakukan oleh anggota polri kepada bawahannya, apalagi secara terbuka di lapangan yang bisa disaksikan semua orang.

"IPW mengecam keras tindakan sadis yang dilakukan perwira pertama (pama) Polri Akpol lulusan 2019 tersebut. Ironisnya, tindakan sadis itu terbiarkan cukup lama, padahal semua anggota Polres Pariaman bisa menyaksikannya. IPW berterimakasih kepada pihak yang sudah merekam dan memviralkan peristiwa yang sangat memalukan institusi kepolisian ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip sindonews.com, Kamis (26/3/2020).

Neta S Pane juga mengingatkan, Polri adalah lembaga dan aparatur penegak hukum, jika seorang bawahan melakukan kesalahan, sefatal apapun kesalahan itu, atasan harus menghukumnya dalam koridor hukum, bukan melakukan penyiksaan. Apalagi penyiksaan itu dilakukan di lapangan terbuka yg semua orang bisa menyaksikannya.

"Sangat disayangkan penyiksaan ini dilakukan atas nama pembinaan. Ini sebuah kesalahan fatal dan persepsi yang ngawur tentang pembinaan. Tindakan sadis itu mengabaikan fungsi Polri sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan pelaku penegakan hukum yang Promoter. Bagaimana yang bersangkutan bisa menjadi polisi yang promoter dalam melayani masyarakat wong kepada sesama anggota polri sendiri saja bisa bersikap sadis, bengis dan tega melakukan penyiksaan," tutur Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Untuk itu sesuai dengan UU, Neta menyatakan pelaku harus diproses secara hukum dengan pasal berlapis. Antara lain pasal yang mengatur tentang penyiksaan. Selain itu, sikap pelaku yang sadis dan bengis menjadi bukti nyata pelaku tidak pantas lagi menjadi anggota Polri.

"Institusi Polri harus segera memecatnya. Begitu juga Kapolres yang menjadi atasan pelaku harus segera dicopot karena membiarkan pelaku berbuat sadis, bengis dan semena- mena di halaman polres," sebutnya.

Neta Pane juga menegaskan, pembiaran tindakan sadis ini menunjukkan bahwa Kapolres tidak punya wibawa dan tidak mampu membina bawaannya. Sehingga bawahan bisa bertindak semaunya. Sedangkan ketiga bintara jika melakukan kesalahan tetap harus diproses oleh Propam Polda Sumbar.

"Bagaimana pun kasus seperti ini dimana anggota polri bertindak sadis dan bengis melakukan penyiksaan, terutama di lapangan terbuka tidak boleh terulang lagi. Tindakan sadis itu hanya akan menunjukkan bahwa polri yang promoter hanya sebuah isapan jempol belaka," tandasnya. (*/IN-001)

Sumber: tagar.id, sindonews.com.

Satu Warga Bukittinggi Positif Covid-19, Satu Pasien PDP Meninggal Tadi Malam

BUKITTINGGI - Kota Bukittinggi mengumumkan kasus pertama warga positif virus corona (Covid-19) di Sumatera Barat. Satu perempuan yang dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi positif terjangkit Covid-19. Sementara, satu pasien dalam pemantauan (PDP) asal Solok Selatan, meninggal dunia, Rabu malam (25/3/2020). Namun, hasil tes labor swap menunjukkan negatif Covid-19 dan justru positif HIV. Hal itu dikatakan Walikota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ramlan Nurmatias Kamis pagi (26/4/2020).

Warga yang positif corona adalah perempuan. Suami yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia untuk acara tabligh akbar. Menurut Ramlan, hasil pemeriksaan labor swap dari Unand menunjukkan istri positif terjangkit corona.

"Kami sudah mengontak keluarga pasien tersebut dan bersedia dijemput untuk kami lakukan isolasi. Satu keluarga ada empat orang," katanya.

Pemerintah saat ini tengah menelusuri riwayat kontak pasien dengan warga lain.

"Warga yang positif ini juga punya toko. Kami sedang tangani bagaimana riwayat perjalanan dan interaksinya," katanya.

Sementara satu pasien dalam pemantauan meninggal di RSAM Bukittinggi berasal dari Kabupaten Solok Selatan pada Rabu (25/3/2020) malam.

Untuk pasien yan meninggal, Ramlan mengatakan belum diketahui hasil labor apakah positif atau negatif corona. (*/IN-001)

Senin, 23 Maret 2020

UPDATE Covid-19, 342.407 Terjangkit, 14.753 Tewas, 99.041 Sembuh

JAKARTA - Jumlah kasus virus corona terus merangkak naik di seluruh dunia, terutama negara paling terjangkit. Berdasar data Worldmeters yang dikutip kompas.com, jumlah kasus global per 23 Maret 2020 siang adalah 339.036. Kemudian pada Senin sore, angka itu bertambah menjadi 342.407 kasus. Angka ini bertambah lebih dari 30 ribu dibanding hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah negara dan wilayah yang terjangkit virus corona pun bertambah menjadi 192, dan satu transportasi angkut (Diamond Princess yang bersadar di Yokohama, Jepang).

Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 14.753 kasus, sementara 99.041 kasus di antaranya sembuh.

Update Kasus Corona di Indonesia

Update terbaru corona per 23 Maret 2020 pukul 15.46 WIB terdapat total ada 579 kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.

"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi. Sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.

Sebelumnya, pemerintah menyebutkan bahwa ada 514 orang yang positif virus corona, dengan 48 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.

Hingga Senin sore, pemerintah mengantakan ada satu lagi korban meninggal karena Covid-19, sehingga totalnya menjadi 49 pasien meninggal.

Sementara itu, dari 579 pasien ada satu lagi yang dinyatakan sembuh. Sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 30 orang.

Update Corona Dunia

Di seluruh dunia, lonjakan kasus positif corona terbanyak ada di Amerika Serikat dengan 8.178 kasus positif baru.

Setelah itu, ada Italia dengan tambahan 5.560 kasus, Spanyol ketambahan 4.413 kasus positif baru, Jerman dengan 3.117 kasus positif baru, Perancis dengan 1.559 kasus positif baru, dan Iran dengan 1.028 kasus positif baru.

Sementara itu, kenaikan angka kematian akibat corona terbanyak ada di Italia, yakni 651 kematian baru, diikuti Spanyol yang mengalami 432 kematian baru, dan Iran 129 kematian baru. Untuk AS, ada 110 kematian baru. (*/IN-001)

50 Negara dengan Kasus Positif Virus Corona Terbanyak per Senin (23/3/2020)

1. China: 81.093 terinfeksi (+39) dan 3.270 meninggal (+25).
2. Italia: 59.138 terinfeksi (+5.560) dan 5.476 meninggal (+651).
3. Amerika Serikat: 35.070 terinfeksi (+8.178) dan 458 meninggal (+110)
4. Spanyol: 29.909 terinfeksi (+4.413) dan 1.813 meninggal (+432).
5. Jerman: 25.481 terinfeksi (+3.117) dan 99 meninggal (+15).
6. Iran: 21.638 (+1.028) terinfeksi dan 1.685 meninggal (+129).
7. Perancis: 16.018 terinfeksi (+1.559) dan 674 meninggal (+112)
8. Korea Selatan: 8.961 terinfeksi (+64) dan 111 meninggal (+7).
9. Swiss: 7.776 terinfeksi (+1.214) dan 100 meninggal (+2).
10. Inggris: 5.683 terinfeksi (+665) dan 281 meninggal (+48).
11. Belanda: 4.204 terinfeksi (+578) dan 179 meninggal (+43).
12. Austria: 3.631 terinfeksi (+660) dan 16 meninggal (+8).
13. Belgia: 3.401 terinfeksi (+586) dan 75 meninggal (+8).
14. Norwegia: 2.385 terinfeksi (+215) dan 7 meninggal.
15. Swedia: 1.934 terinfeksi (+164) dan 24 meninggal (+4).
16. Australia: 1.709 terinfeksi (+423) dan 7 meninggal.
17. Brasil: 1.604 terinfeksi (+426) dan 25 meninggal (+7).
18. Portugal: 1.600 terinfeksi (+320) dan 14 meninggal (+2).
19. Kanada: 1.470 terinfeksi (+142) dan 20 meninggal (+1).
20. Denmark: 1.450 terinfeksi (+124) dan 13 meninggal.
21. Malaysia: 1.306 terinfeksi (+123) dan 11 meninggal (+1).
22. Israel: 1.238 terinfeksi (+355) dan 1 meninggal.
23. Turki: 1.236 terinfeksi (+289) dan 30 meninggal (+9).
24. Ceko: 1.165 terinfeksi (+170) dan 1 meninggal.
25. Jepang: 1.101 terinfeksi (+47) dan 41 meninggal (+5).
26. Irlandia: 906 terinfeksi (+121) dan 4 meninggal (+1).
27. Pakistan: 804 terinfeksi (+182) dan 6 meninggal (+3).
28. Luksemborg: 798 terinfeksi (+128) dan 8 meninggal.
29. Ekuador: 789 terinfeksi (+257) dan 14 meninggal (+7).
30. Thailand: 721 terinfeksi (+122) dan 1 meninggal.
31. Kapal Diamond Princess: 712 terinfeksi dan 8 meninggal.
32. Polandia: 649 terinfeksi (+114) dan 7 meninggal (+2).
33. Chili: 632 terinfeksi (+95) dan 1 meninggal.
34. Finlandia: 626 terinfeksi (+103) dan 1 meninggal.
35. Yunani: 624 terinfeksi (+94) dan 15 meninggal (+2).
36. Indonesia: 579 terinfeksi (+65) dan 49 meninggal (+1).
37. Islandia: 568 terinfeksi (+95) dan 1 meninggal.
38. Saudi Arabia: 511 terinfeksi (+119).
39. Qatar: 494 terinfeksi (+13).
40. Filipina: 462 (+98) terinfeksi dan 33 meninggal (+8).
41. Singapura: 455 terinfeksi (+13) dan 2 meninggal.
42. Rusia: 438 terinfeksi (+132) dan 1 meninggal.
43. Rumania: 433 meninggal (+66) dan 3 meninggal (+3).
44. India: 425 terinfeksi (+93) dan 8 meninggal (+3).
45. Slovenia: 414 terinfeksi (+31) dan 3 meninggal (+3).
46. Peru: 363 terinfeksi (+55) dan 5 meninggal.
47. Hong Kong: 356 terinfeksi (+82) dan 4 meninggal.
48. Estonia: 352 terinfeksi (+46).
49. Bahrain: 337 terinfeksi (+27) dan 2 meninggal (+2).
50. Mesir: 327 terinfeksi (+33) dan 14 meninggal (+4).

Rabu, 11 Maret 2020

Kunjungan ke Solok, Kajati Sumbar Tekankan Jajarannya Mempercepat Penanganan Perkara Korupsi

SOLOK - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat Amran, SH, MH mengunjungi Kejari Solok dalam rangka kunjungan kerja, Selasa (10/3/2020). Amran dalam arahannya menekankan agar jajaran Kejari Solok untuk mempercepat penanganan kasus korupsi di Solok. Amran juga mengingatkan agar jajarannya tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat mencoreng nama institusi kejaksaan.

"Percepat penanganan perkara korupsi untuk mendapatkan kepastian hukum. Dengan catatan, harus didukung bukti yang lengkap," tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Amran dan rombongan Kejati Sumbar disambut Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo, Pj. Sekda Kota Solok Nova Elfino, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu, Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, Dandim 0309/Solok Letkol ARM Reno Triambodo, serta Kajari Solok dan jajarannya.



Amran juga mengingatkan jajarannya, agar memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam memproses suatu kasus. Apalagi menurutnya, rangkaian proses untuk helatan pemilihan sejumlah kepala daerah serta pemilihan gubernur sudah dimulai.

"Kejaksaan jangan terlibat atau dijadikan alat politik," katanya.

Pada kesempatan itu setidaknya ada enam poin yang yang diinstruksikan oleh Kajati di hadapan Kajari Solok serta jajaran. Di antaranya adalah kejaksaan ikut berperan aktif untuk membantu masyarakat, seperti kondisi bencana dengan menjalin komunikasi bersama instansi terkait. Kemudian juga diinstrukikan untuk menyelesaikan tunggakan barang bukti yang ada di kejaksaan (zero barang bukti).



"Segera laksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah). Selesaikan proses barang bukti yang pernah disita," katanya.

Amran juga memesankan agar kinerja bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari ditingkatkan melalui Surat Kuasa Khusus (SKK). (IN-001)

Minggu, 08 Maret 2020

Polres Solok Gelar Sertijab Dua Kasat dan Tiga Kapolsek

SOLOK - Kepolisian Resor (Polres) Solok menggelar upacara serah terima jabatan(Sertijab) dua kepala satuan (Kasat) dan tiga Kapolsek, di Lapangan Apel Mapolres Solok, di Arosuka, Sabtu (7/3/2020). Sertijab dipimpin langsung Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho. Dua Kasat tersebut adalah Kasat Lantas Iptu Bayful Yendri dan Kasat Sabhara AKP Darmansyah. Sementara tiga Kapolsek yang dimutasi adalah Kapolsek Pantai Cermin, Kapolsek Danau Kembar dan Kapolsek Hiliran Gumanti.

Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho mengatakan Kepada pejabat yang baru agar dapat melayani masyarakat sebaik mungkin dengan tidak mengesampingkan tugas pokok sebagai anggota polri yang merupakan bentuk tanggung jawab pimpinan ucapnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Mutasi yang terjadi di lingkungan Polres Solok merupakan suatu hal yang biasa di tubuh Polri demi penyegaran dan untuk kepentingan organisasi. Mutasi adalah hal biasa dalam suatu organisasi karena tidak ada jabatan yang kekal," ucapnya.

Sebelumnya, mutasi kembali bergulir di jajaran Polda Sumbar. Kali ini, gerbong mutasi bergulir di tingkat Wakapolres, Kepala Satuan (Kasat), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Kaur Bins Opsnal (KBO), hingga Kasubag. Dengan level kepangkatan dari Inspektur Polisi Dua (Ipda), Inspektur Polisi Satu (Iptu), Ajun Komisaris Polisi (AKP), Komisaris Polisi (Kompol), hingga Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Hal ini sesuai dengan Surat Telegram (ST) Kapolda Sumbar Nomor ST/259/II/KEP/2020, yang ditandatangani Kepala Biro SDM Polda Sumbar Kombes Pol Hendra Wirawan, SH, S.IK, MH, tertanggal 21 Februari 2020.
Di Polres Solok Kota, tiga Kapolsek dan satu Kasat terjadi mutasi. Kasat Sabhara AKP Poniman, dimutasi menjadi Kanit 2 Siturjawali Subditgasum Ditsamapta Polda Sumbar. Posisi AKP Poniman diisi pejabat baru, AKP Darmansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Solok Arosuka.

Kapolsek Kota Solok, AKP Zamri Elfino, ternyata hanya sebentar "balik kandang" ke Polres Solok Kota. Mantan Kasat Reskrim Polres Solok Kota tersebut dimutasi ke Kota Padang sebagai Kapolsek Koto Tangah. Jabatan Kapolsek Kota Solok akan diisi oleh "orang lama" di Polres Solok Kota, yakni AKP Isburman, Kasubbagkum Bag Sumda Polres Solok Kota. Di Mapolres Solok Kota, AKP Isburman sempat menjabat sebagai Kasat Binmas.

Kapolsek IX Sungai Lasi, Iptu Edy Yuhendra dimutasi menjadi Kasubbaghumas Bagops Polres Solok Kota. Jabatan tersebut tentu tidak asing baginya, pasalnya Iptu Edy Yuhendra pernah menjadi Perwira Urusan (Paur) Humas. Posisi Kapolsek IX Koto Sungai Lasi akan dijabat Iptu Evi Wansri yang sebelumnya adalah Kapolsek Pantai Cermin Polres Solok Arosuka.

Kapolsek X Koto Dibawah (Singkarak) Iptu Ahmad Ramadhan, dimutasi ke Polda Sumbar menjadi Panit 2 Unit 1 Subdit 2 Ditreskrimum Polda Sumbar. Jabatan Kapolsek Singkarak akan dijabat Iptu Yasril, Kasubbagkum Bagsumda Polres Solok Arosuka.

Selain tiga Kapolsek dan Kasat, mutasi juga terjadi di jabatan lainnya di Polres Solok Kota. Kanit Dalmas 1 Sat Sabhara, Iptu Epi Apriadi, dimutasi menjadi Kasubagkum Bagsumda Polres Pasaman. Kaur Bins Opsnal (KBO) Polres Sawahlunto Iptu Mardanus, menjadi warga baru Polres Solok Kota, sebagai Kanit Lantas Polsek Kota Solok.

Di Polres Solok (Arosuka) juga terjadi pergantian dua Kasat dan tiga Kapolsek. Kasat Lantas Iptu Bayful Yendri, dimutasi menjadi Kanit 3 Sat PJR Ditlantas Polda Sumbar. Posisi Kasat Lantas Polres Solok Arosuka menjadi lowong. Jabatan tersebut, untuk sementara diisi oleh Iptu Hidayanda Rizki, Kanit Regident Sat Lantas Polres Solok Arosuka.

Jabatan Kapolsek Pantai Cermin Iptu Evi Wansri yang dimutasi sebagai Kapolsek IX Koto Sungai Lasi, akan diisi oleh pejabat sementara (PS) Iptu Haryoto, yang sebelumnya menjabat Kaur Bins Opsnal (KBO) Sat Lantas Polres Solok Arosuka.

Kepindahan AKP Darmansyah menjadi Kasat Sabhara Polres Solok Kota, membuat jabatan tersebut menjadi kosong. Posisinya akan diisi oleh Iptu Awaluddin, yang sebelumnya merupakan Kapolsek Danau Kembar Polres Solok Arosuka. Jabatan Kapolsek Danau Kembar diisi oleh pejabat sementara (PS) Iptu Sainol Saprianto, KBO Sat Sabhara Polres Solok Arosuka.

PS Kapolsek Hiliran Gumanti, Iptu Iwan Ariyadi dimutasi sebagai Panit 2 Subdit 1 Dit Intelkam Polda Sumbar. Penggantinya adalah Iptu Azirman, yang sebelumnya adalah Kanit Binpolmas Sat Binmas Polda Sumbar. (IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved