Prajurit Kostrad Juara Taekwondo di Kejuaraan Smunel Cup Se-Indonesia Timur di Makassar

INFONEWS.CO.ID ■ Komandan Batalyon Armed 6 Tamarunang Divif 3 Kostrad Mayor Arm Rohmadi S.Sos M.Tr (Han) memimpin acara penerimaan Atlet Taekwondo di lapangan Bola Yonarmed 6 Kostrad, Makassar (1/4).

Komandan Batalyon dalam  kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada para atlet atas prestasi yang telah diraih team taekwondo dan team karate Yonarmed 6 di Kejuaraan Open Turnamen Smunel Cup se-Indonesia Timur di Makassar.

“Satuan kita telah berhasil merebut juara umum 3 pada kejuaraan open turnamen di Smunel Cup se-Indonesia Timur di Makassar, saya mengaharapkan prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan kembali pada event-event berikutnya,” kata Komandan Batalyon.

Adapun nama-nama prajurit Armed 6 yang berhasil mendapat juara pada event ini antara lain, Praka Syamsir Sugiarto meraih medali emas, Praka Isra meraih medali emas,
Pratu Nurdin Madu meraih medali perak. Pratu Uswatun meraih medali perak dan Pratu Amil Ansar meraih medali perunggu.

Komandan Batalyon Armed 6 Kostrad menghimbau kepada seluruh prajurit Batalyon Armed 6 Kostrad untuk menggali jati diri dan memacu prestasi agar dapat meraih juara pada event-event pertandingan yang lain.

■ Rasyid/Penkostrad

500 Prajurit Kostrad Ikuti Motivasi Kesehatan Bersama Ade Rai

INFONEWS.CO.ID ■ Mantan Juara Dunia Binaraga, I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ade Rai berkesempatan berbagi tips hidup bugar kepada para Petarung Cakra di GOR Kartika Divif 1 Kostrad, Cilodong, Depok Jawa Barat (31/3).

Kepada 500 Petarung Cakra (sebutan bagi para peserta Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad), Ade Rai mengungkapkan bahwa hidup bugar sangat penting bagi manusia, khususnya bagi prajurit TNI yang harus selalu siap bekerja kapanpun dan di manapun. Kebugaran tersebut dicapai tentunya dengan melalui latihan yang teratur dan terukur.

Pada kesempatan ini pula, Ade Rai memberikan contoh-contoh gerakan yang sangat bermanfaat bagi kebugaran, kekuatan dan penampilan.

Para petarung Cakra tampak antusias memperhatikan penjelasan Ade Rai, sesekali diselingi dengan tanya jawab dan mencoba gerakan.

Letkol Inf Hindratno Devidanto, SE., selaku Komandan Latihan sangat mengapresiasi kesediaan Ade Rai memberikan Coaching Clinic kepada anggotanya.

"Sungguh suatu kebanggaan dan kesempatan langka bagi kami menerima pelatihan dan pengetahuan tentang hidup bugar langsung dari pakarnya," Ujar Letkol Inf  Hindratno.

Di akhir acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pose binaraga Ade Rai bersama seluruh petarung Cakra.

■ Rasyid/Penkostrad

Juara Dunia 3 Kali, Lorenzo Sebut Karena Keberuntungan

INFONEWS.CO.ID ■ Sukses demi sukses melekat pada sosok Jorge Lorenzo di ajang MotoGP. Apalagi dirinya telah berhasil selama tiga kali menjadi juara dunia. Namun begitu, ia menyebut bahwa apa yang digapainya, karena semata-mata meraih keberuntungan.

Padahal, sebelum menentukan sikap berkarir di arena balap, tak terpikir meraih sukses seperti sekarang. Awal melangkah dulu dengan sikap merasa sebagai pembalap biasa. Sungguh tak dinyana-nyana, ketika satu-persatu kesuksesan menghampirinya.

“Saya bisa sukses karena keberuntungan. Dari suka dan kemudian menentukan sikap, sampai akhirnya beberapa kali mencapai juara,” ungkap Lorenzo, seperti dikutip dari Crash, Jumat (29/3).

Pebalap asal Spanyol satu ini, mengaku kalau sejak kecil tak pernah berharap sukses seperti sekarang. Semuanya berjalan secara natural.

“Saya baru merasakan, setelah banyak mendapat hadiah,” celetuk Lorenzo yang kini ‘loncat’ ke Tim Repsol Honda.

Manakala bergabung dengan Tim Ducati dua musim belakangan, menurutnya, justru jauh dari nasib baik alias keberuntungan. Kenapa? Ya, karena tidak bisa masuk dalam suasana kompetitif.

Dari situ, ia bilang terasa sulit untuk berbuat maksimal.

“Berbeda dengan sekarang, saya ingin kembali bersemangat di Tim Repsol Honda,” pungkas Lorenzo yang tak mau membuangkan kesempatan emas, terutama untuk berjaya kembali di arena MotoGP 2019 ini. ■ DEMMY/PRY/GOES

Dibawah Pelatih Miljan Radovic, Beberapa Pemain Makin Tersudut

INFONEWS.CO.ID ■ Kiprah Agung Mulyadi musim 2018 di bawah tangan pelatih Mario Gomez, cukup mendapatkan tempat di tim utama. Febri Hariyadi yang sibuk dengan Timnas Indonesia buat Mario Gomez memunculkan nama Agung sebagai pengganti di sisi sayap kanan.

Ia mendapatkan menit bermain lebih banyak dibanding musim pertamanya di Persib. Sebanyak 12 kali penampilan dan delapan di antaranya ia mulai sebagai starter. Memang tak begitu banyak, namun bertahap memperlihatkan progres.

Tantangan bagi Agung di musim baru 2019 dimulai, kedatangan pelatih baru Miljan Radovic tak menjanjikan ia akan selalu tampil. Lebih buruk pasalnya di tiga laga Piala Presiden tidak sekalipun pemain 22 tahun itu masuk dalam daftar susunan pemain (DSP). Sebuah pertanda tenaganya tak dibutuhkan lagi.

Agung mengakui sempat merasakan drop ketika tidak masuk dalam 18 pemain di DSP jalani laga melawan Tira Persikabo di Piala Presiden. Namun mentalnya bisa menghadapi, ia mesti terus semangat membuktikan diri di latihan.

“Awal-awal sempat drop tapi banyak yang kasih support dan semangat dan Agung rasa inilah sepak bola, kadang kita di atas dan kadang di bawah yang pasti Agung tidak akan patah semangat akan terus berjuang untuk mendapatkan tempat,” imbuhnya, dikutip simamaung.com.

Perekrutan pemain baru dengan hadirnya Esteban Vizcarra, Frets Butuan, Erwin Ramdani yang bisa dimainkan di kedua sayap, terbukti buat pemain muda lainnya mesti mengantri bermain di starting eleven atau masuk DSP. Selain Agung Mulyadi, Puja Abdillah pun semakin tersudutkan.

Musim baru, pelatih baru, setiap pemain mesti berusaha kembali dari nol mendapat lagi kepercayaan. Pemikiran itu yang sedang Agung rasakan. Kehadiran pesaing baru di tim adalah motivasi pemilik nomor punggung 14 itu terus bekerja keras.

“Makin banyak persaingan makin termotivasi untuk bisa mendapat kepercayaan pelatih,” ungkapnya.

Agung sendiri mengatakan sebenarnya ia tidak mendapat kesulitan dengan skema dasar 4-3-3 ala Radovic. Ini hanya soal selera dan kebutuhan pelatih dalam menjalankan strategi. Agung memilih berusaha meningkatkan skill individu guna dapat kepercayaan kembali.

“Kalau kesulitan tidak ada, ini bagian dari kemauan pelatih, jadi Agung harus mengerti apa yang diinginkan pelatih terus tingkatkan latihan dan mengikuti arahan pelatih,” katanya, kepada JabarEkspress

141 Peserta Ikuti VCY Body Contest di Singosari

INFONEWS.CO.ID ■ VCY Body Contest digelar di Kampoeng Tentara, Singosari. Di tempat milik Divisi Infanteri 2 Kostrad ini, para pria bertubuh kekar memamerkan otot tubuhnya. Mereka berpose, untuk menunjukkan otot, baik dibagian depan, samping maupun belakang.

Kegiatan ini  dibuka langsung oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M. Tr (Han). Dalam sambutannya, Pangdivif 2 Kostrad mengatakan, VCY Body Contest tak sekadar lomba untuk memeriahkan HUT ke 58 Kostrad. Tapi juga menjadi ajang untuk menjalin tali silaturahmi, antara prajurit TNI, atlet dan masyarakat.

"Kami berharap melalui lomba ini  juga terjalin persaudaraan, untuk tercipta hubungan baik, meningkatnya soliditas dan sinergitas serta kemanunggalan TNI dengan rakyat," kata Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M. Tr (Han).

"Kegiatan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-58 Kostrad, sekaligus untuk mengenalkan Kampoeng Tentara kepada masyarakat. Selain itu event ini juga untuk menjaring bibit-bibit atlet olahraga angkat berat," imbuh Pangdivif 2 Kostrad.

Humas VCY Body Contest, Lettu CPM Roy Hengki Gama mengatakan, jika event ini diikuti oleh 141 peserta. Terbagi dua kategori, yaitu New Muscle 112 peserta dan Medium Muscle 29 peserta.

"Peserta tak hanya dari Malang Raya, tapi seluruh Jawa Timur dan beberapa Kota dari Jawa Tengah," kata Roy. Dia mengatakan, VCY Body Contest merupakan event pertama yang digelar di Divisi Infanteri 2 Kostrad.

Dia pun berharap event ini digelar secara rutin. Apalagi, VCY Body Contest juga memperebutkan piala bergilir Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad.

Pada Kategori New Muscle Juara Pertama diraih oleh Awang Aji.P dari Kabupaten Malang, Juara II Rochim dari Kabupaten Kediri dan Juara III M. Iksir dari Kota Malang. Sedangkan di kategori Middle Muscle Juara I disabet oleh Yohanes D.W dari Kota Semarang, Juara II Misbahon dari Kabupaten Jember dan Juara III Joved Anies dari Kab. Pamekasan Madura.

■ Rasyid/Penkostrad

Kejuaraan Jetski Dunia 2019 Menjadi Ajang Promosi Laut Indonesia

INFONEWS.CO.ID ■ Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia jetski 2019 di Ancol, Jakarta. Jetracer World Championship 2019 akan diadakan tanggal 27-31 Maret 2019 di Jetski Indonesia Academy, Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara.

Kejuaraan ini akan mempertandingkan tiga kelas endurance, yaitu Pro F1 OPEC, Pro F1 Open (Normally Aspirated) dan Amateur F1 Open (Grand Tourisme). Track yang digunakan kurang lebih sama dengan track class endurance saat Asian Games 2018 yaitu lingkar track 6 km dan jarak terjauh ke laut 3 km.

Kejuaraan ini akan diikuti 14 negara dengan 22 tim dan masih akan bertambah sampai dengan tanggal 26 Maret 2019 dan tiket dapat dibeli online mulai hari ini di www.padiciti.com dengan pilihan harga yang kompetitif dan kelas yang berbeda.

Ada delapan atlet pada kejuaraan JETSKI tahun ini,salah satunya Atlet JETSKI Kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswa yang menjadi harapan tim Indonesia untuk kejuaraan dunia jetski ini.

Ketua Umum ITJBA Saiful Sutan Aswar dalam konferensi pers di Jetski Indonesia Academy Jakarta hari ini 23 Maret 2019 mengatakan, "Pada prinsipnya kita ikut semua nomor karena diharapkan ada pengembangan untuk atlet baru".

"Ini langkah awal untuk membangun opini dunia bahwa di Indonesia ada tempat jetski yang bagus dan untuk membuktikan bahwa anak anak kita bisa juara," kata Syafrudin. (wilsn)