INFO SPORT
-->

Jumat, 13 Desember 2019

Nadiem Makarim: Dunia Tidak Butuh Anak Penghafal


JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan dirinya mengedepankan inovasi kepada para guru dan siswa lewat program 'Merdeka Belajar'. Menurut Nadiem Makarim, kunci agar Indonesia menjadi negara maju adalah dengan memberikan kebebasan kepada guru. Hal tersebut diungkapkan Nadiem Makarim saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (12/12/2019).

"Inilah yang seharusnya terjadi, para guru harus diberikan kebebasan untuk mencoba hal-hal baru, dan tanpa itu kita gak akan maju sebagai negara, itu namanya inovasi," ujar Nadiem.

Menurut Nadiem Makarim, satu-satunya cara berinovasi adalah dengan melakukan percobaan kecil di sekolah. Mantan CEO Gojek ini menilai Indonesia tidak membutuhkan anak-anak yang hanya mahir menghafal, namun juga mampu berinovasi.

"Kita tidak butuh anak-anak jago menghafal pak, Mohon maaf jujur saja, dunia tidak membutuhkan anak yang jago menghafal," kata Nadiem Makarim.

Dalam raker ini, Komisi X DPR meminta penjelasan kebijakan Nadiem yang meniadakan Ujian Nasional (UN) di tahun 2021. Sebelumnya, Nadiem membeberkan program pengganti ujian nasional (UN). Nadiem memastikan bahwa program UN akan tetap dilaksanakan pada 2020.

Namun, pada 2021 program ini akan digantikan dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter. Perubahan program UN ini termasuk dalam empat program pokok kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”.

Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Merdeka Belajar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, menetapkan empat program pokok kebijakan pendidikan 'Merdeka Belajar'.

Program Merdeka Belajar dibuat guna menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Empat program pokok kebijakan pendidikan tersebut akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus pada arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Nadiem Makarim saat peluncuran Empat Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar”, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Arah kebijakan baru penyelenggaraan USBN, kata Mendikbud, pada 2020 akan diterapkan dengan ujian yang diselenggarakan hanya oleh sekolah.

Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa yang dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan. Bisa dalam bentuk tugas kelompok, karya tulis, dan lain sebagainya.

"Dengan itu, guru dan sekolah lebih merdeka dalam penilaian hasil belajar siswa. Anggaran USBN sendiri dapat dialihkan untuk mengembangkan kapasitas guru dan sekolah, guna meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Nadiem Makarim.

Selanjutnya, mengenai ujian UN, tahun 2020 merupakan pelaksanaan UN untuk terakhir kalinya.

"Penyelenggaraan UN tahun 2021 akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter,” jelasnya.

Pelaksanaan ujian tersebut akan dilakukan siswa yang berada di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas IV, VIII, XI), sehingga dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Hasil ujian tidak digunakan untuk basis seleksi siswa ke jenjang selanjutnya.

"Arah kebijakan ini juga mengacu pada praktik baik pada level internasional seperti PISA dan TIMSS," kata Mendikbud.

Sedangkan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kemendikbud akan menyederhanakannya dengan memangkas beberapa komponen.

Dalam kebijakan baru tersebut, guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP. Tiga komponen inti RPP terdiri dari tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen.

"Penulisan RPP dilakukan dengan efisien dan efektif sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri. Satu halaman saja cukup," jelas Mendikbud.

Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), Kemendikbud tetap menggunakan sistem zonasi dengan kebijakan yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah.

Komposisi PPDB jalur zonasi dapat menerima siswa minimal 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, dan jalur perpindahan maksimal 5 persen. Sedangkan untuk jalur prestasi atau sisa 0-30 persen lainnya disesuaikan dengan kondisi daerah.

"Daerah berwenang menentukan proporsi final dan menetapkan wilayah zonasi," ujar Mendikbud.

Mendikbud berharap pemerintah daerah dan pusat dapat bergerak bersama dalam memeratakan akses dan kualitas pendidikan.

"Pemerataan akses dan kualitas pendidikan perlu diiringi dengan inisiatif lainnya oleh pemerintah daerah, seperti redistribusi guru ke sekolah yang kekurangan guru," kata Mendikbud. (*/IN-001)

Rabu, 11 Desember 2019

Ansu Fati, Pencetak Gol Termuda di Liga Champions


MILAN - Barcelona meraih kemenangan dengan skor 1-2 atas Inter Milan pada matchday ke-6 Liga Champions di San Siro, Rabu (11/12/2019) dini hari WIB. Di balik hasil ini, ada rekor yang dicetak pemain muda Ansu Fati.

Barcelona datang ke markas Inter Milan tidak dengan pemain terbaik. Lionel Messi tidak masuk skuad. Gerard Pique juga tidak nampak. Luis Suarez, Frenkie de Jong, dan Marc-Andre ter Stegen juga memulai laga di bangku cadangan.

Walau tampil dengan tim lapis kedua, klub asal Catalan tetap menang atas Chelsea. Dua gol Barcelona dicetak pemain muda jebolan La Masia yakni Carles Perez dan Ansu Fati.

Hasil ini membuat Barcelona kokoh di puncak klasemen F dengan meraih 14 poin. Barcelona tidak pernah kalah dari enam laga yang dimainkan di fase grup. Los Cules lolos ke babak 16 Besar Liga Champions.

Bikin Rekor Gol Termuda

Ansu Fati tidak memulai laga sejak menit awal. Ernesto Valverde lebih memilih memainkan Carlez Perez dan Antoine Griezmann di lini depan pada menit pertama. Ansu Fati hanya duduk di bangku cadangan.

Ansu Fati masuk pada menit ke-85, untuk menggantikan Carles Perez. Hanya dua menit berselang, Ansu Fati langsung mencetak gol ke gawang Inter Milan. Ansu Fati mencetak gol dari tendangan pertamanya.

Gol ke gawang Inter Milan membuat Ansu Fati tercatat sebagai pemain termuda yang mencetak gol di Liga Champions. Jebolan La Masia tersebut mencetak gol pada usia yang masih 17 tahun 40 hari.

Daftar Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Liga Champions:

17 tahun 40 hari: Ansu Fati (Inter Milan 1-2 Barcelona, 10/12/19)
17 tahun 195 hari: Peter Ofori-Quaye (Rosenborg 5-1 Olympiacos, 01/10/97)
17 tahun 216 hari: Mateo Kovačić (Dinamo Zagreb 1-7 Lyon, 07/12/11)
17 tahun 218 hari: Cesc Fàbregas (Arsenal 5-1 Rosenborg, 07/12/04)
17 tahun 218 hari: Bojan Krkić (Schalke 0-1 Barcelona, 01/04/08)
17 tahun 241 hari: Martin Klein (Panathinaikos 2-1 Sparta Praha, 27/02/02)
17 tahun 263 hari: Breel Embolo (Basel 4-0 Ludogorets, 04/11/14)
17 tahun 300 hari: Aaron Ramsey (Fenerbahçe 2-5 Arsenal, 21/10/08)
17 tahun 322 hari: Karim Benzema (Lyon 2-1 Rosenborg, 06/11/05)
18 tahun 44 hari: Alex Oxlade-Chambelain (Arsenal 2-1 Olympiacos, 28/09/11)

Terlahir untuk Mencetak Gol

Catatan apik Ansu Fati mengundang pujian dari Ernesto Valverde. Sang pelatih sangat kagum dengan aksi pemain 17 tahun tersebut. Bahkan, Valverde menyebut sang pemain memang terlahir untuk mencetak gol.

"Ansu Fati telah melalui beberapa periode yang sulit secara fisik, dengan sedikit ketidaknyamanan pada kondisi fisiknya, tetapi dia memang terlahir sebagai pencetak gol," ucap Valverde.

Ansu Fati sendiri diprediksi bakal menjadi 'Lionel Messi baru' untuk Barcelona. Dia telah tampil bagus sejak promosi ke tim utama pada musim 2019/2020. Apakah Ansu Fati bisa menjadi penerus Lionel Messi? (*/IN-001)

Senin, 09 Desember 2019

Vietnam Rebut Emas Sepakbola SEA Games 2019

MANILA - Vietnam sukses merebut medali emas dari cabang sepak bola. Hal itu setelah Timnas wanita mereka menang 1-0 atas Thailand dalam partai puncak di Stadion Rizal Memorial, Filipina, Minggu (8/12/2019).

Sejak awal laga, pertandingan berjalan alot. Vietnam tampak menguasai pertandingan tapi Thailand berhasil membangun pertahanan dengan solid.

Thailand yang merasa kurang begitu gereget langsung melakukan pergantian saat laga baru berusia 27 menit. Mereka memasukkan Taneekarn Dangda untuk menggantikan Jaruwan Caiyarak.

Akan tetapi, hingga turun minum skor kacamata tak berubah. Pada paruh kedua, Thailand sempat berselebrasi usai Orappin Waenngoen sukses menjebol gawang Vietnam. Tapi gol tersebut dianggap tak sah karena si pemain dianggap dalam posisi offside.

Menit ke-72, Vietnam mendapatkan peluang emas. Mendapatkan umpan silang, Huynh Nhu menanduk bola tapi sundulannya masih jauh dari harapan.

Paruh kedua akhirnya bertahan tanpa gol. Laga kemudian dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Tambahan waktu baru berjalan tiga menit, Vietnam sukses membuka skor melalui Hai Yen Pham usai memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kiri.

Thailand terus mencari gol penyeimbang. Taneekarn Dangda nyaris menyamakan skor menit ke-102 lewat sepakan dari luar kotak penalti tapi bola masih melambung tinggi.

Hingga peluit panjang, skor 1-0 untuk Vietnam tak berubah. Ini adalah medali emas keenam Vietnam dari cabang sepak bola wanita setelah sebelumnya direbut 2001, 2003, 2005, 2009, dan 2017. (*/IN-001)

Susunan Pemain:

VIETNAM: Kim Thanh; Nguyen Thi Xuyen, Chuong Thi Kieu, Pham Thi Tuoi, Hong Nhung; Bich Thuy, Thai Thi Thao, Tuyet Dung, Duong Thi Van, Duong Van, Huynh Nhu

THAILAND: Waraporn Boonsing; Natthakarn Chinwong, Philawan, Warunee Phetwiset, Thongsombut; Chetthabutr, Thongsombut, Chaiyarak, Orapin Waenngoen, Saengchan, Nildhamrong.

Skenario Semen Padang Selamat dari Degradasi di Tiga Laga Tersisa

https://www.mahapos.com/

Tersisa Tiga Laga, Ini Skenario Semen Padang Selamat dari Degradasi

Kekalahan 0-2 Semen Padang FC dari Bali United pada pekan ke-30, di Stadion Gelora H Agus Salim Padang, Senin (2/12/2019), sejatinya sudah menghapus peluang Kabau Sirah selamat dari jerat degradasi. Namun, Kabau Sirah menolak menyerah. Peluang kembali terbuka, saat dijamu Barito Putra, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (6/12/2019). Kabau Sirah menggulung tuan rumah dengan skor telak, 3-0. Hasil ini, mengatrol posisi Semen Padang ke urutan 17 dari 18 kontestan Liga 1 2019. Kabau Sirah hanya berjarak 6 poin dari peringkat ke-15, atau garis terakhir ke Liga 1 2020. Tiga laga tersisa, akan menjadi sangat krusial bagi Semen Padang. Bagaimana skenario Kabau Sirah selamat?

Tiga tim peringkat terbawah Liga 1 2019 akan didepak ke Liga 2 musim 2020. Tiga tim tersebut adalah Semen Padang FC (peringkat ke-17 dengan 31 poin), Badak Lampung FC (peringkat ke-16 dengan 33 poin) dan Kalteng Putra (peringkat ke-18 dengan 30 poin). Sementara itu, lima tim di atas zona merah, masih berpeluang disalip. Yakni Persela Lamongan (peringkat ke-15 dengan 37 poin) dan Barito Putra (37 poin). Serta Persija Jakarta dan TIRA Persikabo (38 poin).

Dengan tiga laga sisa, Semen Padang maksimal bisa meraih 9 poin. Artinya, poin maksimal yang bisa diraih adalah 40 poin. Menilik dari tiga lawan yang akan dihadapi, jika performa saat menghadapi Barito Putra bisa dipertahankan, Semen Padang FC di atas kerta bisa meraup poin penuh. Di tiga laga sisa, Kabau Sirah bakal bertandang ke PSIS Semarang pada 13 Desember, kemudian menjamu Pusamania pada 17 Desember dan laga penutup di kandang Persela Lamongan pada 22 Desember.

Satu strip di atas Semen Padang FC, Badak Lampung mengoleksi 33 poin. Namun, tim yang merupakan metamorfosis dari Perseru Serui tersebut akan menjamu Bhayangkara United pada 12 Desember. Lalu dua laga tandang yang bakal super berat. Yakni melawat ke kandang Persib Bandung pada 16 Desember dan Persebaya Surabaya pada 22 Desember.

Sementara itu, tim juru kunci Kalteng Putra, juga tidak kalah sulit menjalani tiga laga terakhir. Yakni menjamu Persipura Jayapura pada 12 Desember. Lalu bertandang ke Bhayangkara United pada 16 Desember dan laga pamungkas menjamu Persija Jakarta pada 22 Desember.

Tim peringkat ke-14, Persela Lamongan akan menjamu PSS Sleman pada 11 Desember. Kemudian melawat ke kandang TIRA Persikabo pada 16 Desember. Laga pamungkas, akan menjamu Semen Padang FC pada 22 Desember. Laga ini, sangat tricky, karena jika jelan laga pamungkas anak asuh Nilmaizar sudah selamat dari zona degradasi, Semen Padang FC bakal diuntungkan. Namun jika tidak, Semen Padang FC harus siap-siap saling bunuh melawan tim yang dilatih mantan pelatihnya sendiri.

Di peringkat ke-11, bercokol PSIS Semarang dengan 40 poin dengan baru memainkan 30 laga. Keuntungan bagi PSIS, tiga laga terakhir bakal mereka mainkan di kandang sendiri. Yakni menjamu Semen Padang FC pada 13 Desember. Lalu menjamu Madura United pada 17 Desember. Kemudian laga pamungkas menghadapi Bhayangkara Ujited pada 22 Desember.

Di peringkat ke-15, Barito Putra akan menjalani tiga laga pamungkas menghadapi tim-tim kuat. Yakni, menjamu PSM Makassar pada 11 Desember. Lalu bertandang ke Papua menghadapi Persipura Jayapura pada 16 Desember. Laga terakhir menjamu Arema FC pada 22 Desember.

Di peringkat ke-12, ada TIRA Persikabo. Tim yang sempat memimpin klasemen Liga 1 2019 ini, kini terseok jelang kompetisi berakhir. Namun, dengan koleksi 38 poin, tim asuhan Rahmad Dharmawan tersebut, hanya butuh satu kemenangan saja untuk selamat dari degradasi. Tim hasil merger PS TNI dan Persikabo Bogor ini akan melawat ke Bali United pada 12 Desember, menjamu Persela Lamongan pada 16 Desember dan berkunjung ke kandang PSS Sleman pada 22 Desember.

Satu tim lainnya, Persija Jakarta, hingga saat ini juga belum sepenuhnya aman. Mengoleksi 38 poin, juara musim lalu tersebut butuh satu kemenangan dari tiga laga tersisa. Yakni menjamu Madura United pada 13 Desember, menjamu Persebaya Surabaya pada 17 Desember, serta laga pamungkas di kandang Kalteng Putra pada 22 Desember.

Pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019, Bali United mengunci puncak klasemen dengan 40 poin. Klub kebanggaan Ranah Minang, Semen Padang FC, menghuni dasar klasemen dengan 11 poin. Paruh pertama Liga 1 Liga Indonesia 2019-2020, menjadi musim kelabu bagi Semen Padang FC. Kemenangan bahkan baru diraih di pekan ke-12, kala menjamu PSIS Semarang. Pelatih Syafrianto Rusli mundur setelah kalah 1-3 dari Tira-Persikabo selepas laga tunda pekan ke-4.

Sejarah membuktikan, tim juru kunci paruh pertama nyaris selalu berakhir dengan degradasi. Apalagi, saat kompetisi berubah nama menjadi Liga 1. Pada 2018, PSMS Medan yang jadi juru kunci paruh musim, dengan koleksi 18 poin, akhirnya terdegradasi setelah mengakhiri kompetisi di urutan paling bawah dengan 34 poin. Juru kunci di edisi 2017, Persiba Balikpapan yang mengoleksi 7 poin, terdegradasi setelah mengoleksi 27 poin di akhir musim.

Saat kompetisi bernama Indonesia Super League (ISL) tahun 2014, yang menggunakan sistem dua wilayah, nasib dua tim penghuni juru kunci paruh pertama, Persijap Jepara dan Persiba Bantul, juga berakhir turun kasta ke Divisi Utama. Nasib serupa juga terjadi pada ISL 2009/2010, tim juru kunci Persitara Jakarta Utara, yang mengoleksi 15 poin di paruh pertama, akhirnya terdegradasi di pengujung musim dengan 28 poin.

Meski begitu, sejarah juga mencatat, ada tiga tim juru kunci paruh musim yang berhasil selamat dari lubang jarum. Ketiga tim tersebut adalah Arema Indonesia di musim 2011/2012, Persija Jakarta di musim 2013, dan Pelita Jaya di musim 2010/2011. Ketiganya selamat dari mimpi terburuk seluruh tim di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Skenario Semen Padang FC Lolos dari Degradasi

Mungkinkah Semen Padang FC lolos dari jerat degradasi? Secara matematis tentu bisa. Apalagi Arema, Pelita dan Persija telah membuktikannya. Syaratnya, tentu saja dengan mengoleksi poin sebanyak-banyaknya di paruh kedua liga. Tapi, bagaimana caranya?

Berkaca pada musim-musim sebelumnya, klub-klub juru kunci paruh pertama, hanya mampu mengoleksi kisaran 20 poin di paruh kedua. Di 2018, PSMS mengoleksi 16 poin dan terdegradasi di poin 34 di akhir musim. Edisi 2017, Persiba Balikpapan mengoleksi 20 poin di paruh kedua dan finish di 27 poin. Persitara Jakarta Utara di 2009/2010, hanya mampu meraup 13 poin di paruh kedua berbanding 15 poin di paruh pertama.

Tapi, jika berkaca pada pengalaman Arema Indonesia dan Persija Jakarta, peluang Semen Padang tetap terbuka lebar. Pada musim 2011/2012, Arema Indonesia mampu meraih 24 poin di paruh kedua, sehingga selamat dari jerat degradasi. Sementara, Persija Jakarta pada edisi 2013, "menggila" dan meraup 30 poin untuk survive. Catatan tersebut, bisa menjadi patokan bagi Semen Padang di tiga laga tersisa. Yakni dengan mengoleksi minimal 24 poin atau 30 poin.

Dari 18 laga tersisa di paruh kedua, Semen Padang FC telah mengoleksi 20 poin. Artinya, 9 poin di tiga laga tersisa, akan sangat krusial terhadap nasib Kabau Sirah.

Tim Legenda Sumatera

Persatuan Sepak Bola Semen Padang atau Semen Padang Football Club (SPFC) didirikan pada 30 November 1980. Klub yang didanai oleh pabrik semen tertua di Indonesia tersebut mengawali perjalanan mereka di kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1 Galatama tahun 1980.

Setelah 2 musim berkompetisi di Divisi Galatama, tahun 1982 Semen Padang FC berhasil menjuarai divisi tersebut dan promosi ke Divisi Utama. Mereka juga berhasil menjuarai Piala Galatama 1992 dengan mengalahkan Arema Malang di final, berkat gol semata wayang Delfi Adri.

Skuad semen Padang FC saat menjuarai Divisi I 1982 era Galatama diantaranya adalah Dahlan, Zalfi (Kiper), Suharno, Edi Muchni, Muharman, Hamdani Lubis, Ramlan, Karyadi Rusni, Asfinal, Suranto, Syafrianto Rusli, Setujuwono, Aprius, Lasdi Arman dengan pelatih Jenniwardin.

Perjalanan Semen Padang FC di kasta tertinggi Liga Indonesia yang dimulai sejak 1982 berjalan datar dan nyaris tanpa gelar selama hampir 10 tahun. Semen Padang FC baru bisa meraih gelar dalam dunia sepakbola tanah air yakni menjadi juara Piala Galatama pada 21 Juli 1992.

Skuad mereka kala menjuarai Juara Piala Galatama 1992 di antranya adalah Trisno Affandi, Toni Tanjung (Kiper), Endra M, Hendra Susila, Welliansyah, Joni Effendi, Nilmaizar, Riki Darman, Asfinal, Ahmad Syukri, Taufik Yunus, Afdal Yusra, Anton Syofnevil, Musfadli, Abdul Aziz, Herizon Idrus, Masykur Rauf, Delfi Adri dengan pelatih Suhatman Imam.

Tahun 1993/1994, Semen Padang FC tampil pertama kalinya di Piala Winner Asia dan berhasil menembus 8 besar. Kala itu tim asal Jepang berhasil menyingkirkan Nilmaizar dan kawan-kawan.

Catatan apik yang pernah diperoleh Semen Padang FC adalah peringkat 4 ISL 2010-2011, Runner Up Piala Indonesia 2012, Juara IPL 2012, Juara Community Shield 2013, 8 Besar AFC Cup, finalis Piala Jenderal Sudirman 2015 dan peringkat 4 Piala Presiden 2017. (rijal islamy)

Sabtu, 07 Desember 2019

Taklukkan Myanmar, Indonesia Jumpa Vietnam di Final SEA Games


MANILA - Drama enam gol dan satu kartu merah terjadi pada laga timnas U23 Indonesia vs Myanmar. Timnas U23 Indonesia pada akhirnya sukses menjadi tim pertama yang melaju ke final SEA Games 2019 setelah menang 4-2 hingga babak perpanjangan waktu, di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019). Indonesia Vietnam yang di versus Kamboja menang telak 4-0.

Pada babak perpanjangan waktu, Indonesia mencetak dua gol lewat kaki Osvaldo Haay pada menit ke-101 dan Evan Dimas (102'). Pada menit ke-119, Myanmar harus bermain dengan 10 orang setelah Aung Naing Win mendapat kartu merah.

Sebelumnya, Indonesia dan Myanmar bermain imbang 2-2 pada waktu normal sehingga laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Jalannya Pertandingan

Di waktu normal, laga ini berjalan sangat ketat. Setelah bermain hati-hati di babak pertama, Indonesia dan Myanmar baru gencar beradu serangan di 45 menit kedua. Indonesia sukses unggul dua gol terlebih dahulu lewat tembakan Evan Dimas Darmono pada menit ke-57 dan sundulan Egy Maulana Vikri (70').

Terlalu asyik menyerang, lini belakang Indonesia dihukum oleh dua gol cepat Myanmar. Zulfiandi dan kiper Nadeo Arga Winata melakukan blunder yang menyebabkan Myanmar menyamakan kedudukan.

Dua gol Myanmar dicetak oleh Aung Kaung Mann pada menit ke-79 dan Win Naing Tun (81'). Kedua pemain ini baru dimasukkan pelatih Myanmar, Velizar Emilov Popov, di babak kedua. Laga ini harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Pada babak pertama perpanjangan waktu, tempo pertandingan sangat jauh menurun. Pada menit ke-101, Indonesia kembali unggul. Kali ini Osvaldo Haay yang banyak mendapat peluang pada akhirnya sukses mencetak gol.

Menerima umpan silang Asnawi Mangkualam, Osvaldo yang berdiri bebas di tiang jauh dengan mudah membelokkan bola dengan kaki kanan. Skor 3-2 bertahan hingga akhir perpanjangan waktu babak pertama.

Di awal perpanjangan waktu babak kedua, sempat terjadi ketegangan dari kedua tim yang membuat laga sempat terhenti sekitar lima menit. Hal ini tidak lepas dari salah satu pemain Myanmar yang dengan sengaja mendorong Osvaldo.

Dalam tayangan ulang, Osvaldo terlihat sedang berdoa di samping bola sebelum babak kedua perpanjangan waktu dimulai. Salah satu pemain Myanmar yang ingin segera memulai pertandingan kemudian mendorong Osvaldo untuk mengambil bola.

Tidak ada kartu kuning yang keluar karena kejadian ini. Di perpanjangan waktu babak kedua, Myanmar yang tertinggal tampil lebih mendominasi. Namun, Indonesia sukses mengakhiri laga lebih cepat setelah mencetak gol keempat pada menit ke-102.

Gol ini berawal dari akselerasi Saddil Ramdani di sisi kiri yang diakhiri umpan silang. Umpan Saddil diterima dengan baik oleh Sani Rizki untuk diteruskan ke Evan Dimas yang sudah berlari dari lini kedua.

Evan Dimas yang mendapat ruang tembak sangat lebar dengan mudah menempatkan bola ke sisi kanan atas gawang. Pada menit ke-119, Myanmar harus bermain dengan 10 orang. Aung Naing Win mendapat kartu merah setelah dengan sengaja menendang Osvaldo dari belakang. Tidak ada gol tambahan yang tercipta, skor 4-2 untuk Indonesia berakhir hingga peluit panjang. (*/IN-001)

Susunan Pemain

INDONESIA U-23: 12-Nadeo Arga Winata; 14-Asnawi Mangkualam Bahar, 2-Andy Setyo Nugroho, 5-Bagas Adi Nugroho, 11-Firza Andika (Alekvan Dodi Djin 100'); 7-Zulfiandi (Rachmat Irianto 98'), 6-Evan Dimas Darmono, 15-Saddil Ramdani, 20-Osvaldo Haay, 10-Egy Maulana Vikri (Witan Sulaeman 104'); 9-Muhammad Rafli (Sani Rizki Fauzi 46')

Pelatih: Indra Sjafri

MYANMAR U-23: 18-Sann Sat Naing; 2-Win Moe Kyaw, 5-Ye Yint Aung, 3-Ye Min Thu, 12-Aung Wunna Soe; 6-Hilaing Bo Do, 8-Myat Kaung Khant, 15-Aung Naing Win, 19-Htet Phyoe Wai, 20-Nay Moe Naing, 7-Lwin Moe Aung

Pelatih: Velizar Emilov Popov

Senin, 02 Desember 2019

Mutasi Perwira Bergulir di Polres Solok Kota

SOLOK - Mutasi perwira bergulir di Polres Solok Kota. Sejumlah jabatan yang terkena mutasi, sesuai dengan Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolda Sumbar Nomor ST/1111/XI/KEP/2019, tersebut adalah jabatan Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres), Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Res Narkoba), Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas), Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Kasat Intelkam) dan Perwira Menengah (Pama).



Waka Polres Solok Kota Kompol Budi Prayitno dimutasi menjadi Kasub Baganev Bagbinopsnal Ditres Narkoba Polda Sumbar. Jabatan Waka Polres Solok Kota diisi oleh Kompol Aksalmadi, yang sebelumnya adalah Kanit 3 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Sumbar.



Kasat Narkoba AKP Dodi Apendi dimutasi menjadi Panit 1 Unit 4 Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Sumbar. Penggantinya adalah AKP Joko Sunarno yang sebelumnya bertugas di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Solok.



Kasat Lantas Iptu Sugeng Riadi dimutasi menjadi Kanit 1 Sat PJR Ditlantas Polda Sumbar. Posisi Sugeng, diisi oleh Iptu Zamri Naldi, yang sebelumnya merupakan Kasubbagpers Bag Sumda Polres Sijunjung.



Kasat Intelkam Iptu Luhur Fachri Utomo, mengikuti jejak mantan Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan, yang kini menjabat Kapolres Payakumbuh. Luhur menjadi Kasat Intelkam Polres Payakumbuh, menggantikan AKP Zamzami, yang dimutasi menjadi Kasat Intelkam Polres Padang Pariaman. Jabatan Kasat Intelkam Polres Solok Kota kini dijabat AKP Milson Joni, yang sebelumnya adalah Panit 3 Subdit 1 Ditintelkam Polda Sumbar.



Sementara itu, satu Pama Polres Dharmasraya, Ipda Maihendri, dimutasi ke Polres Solok Kota. Bagi Maihendri, pindah ke Polres Solok Kota merupakan "pulang kampung". Pasalnya, Polres Solok Kota merupakan penempatan pertamanya sebagai polisi. Maihendri menjadi viral setelah dirinya membangun rumah pasangan tua, Samuni, di Nagari Indudur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, saat menjadi Bhabin Kamtibmas Polsek Sungai Lasi. Atas kepeduliannya tersebut, Maihendri mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Prof HM Tito Karnavian. (rijal islamy)

Jumat, 29 November 2019

Imbang Lawan Persebaya, Semen Padang FC Kembali ke Dasar Klasemen


BALIKPAPAN - Semen Padang FC, Kalteng Putra, dan Badak Lampung, sama-sama menjadi penghuni zona degradasi klasemen sementara Liga 1 hingga pekan ke-28. Namun, saat melakoni laga ke-29 , ketiga tim meraih hasil berbeda. Semen Padang harus menerima nasib yang berbeda dari Perseru dan Kalteng Putra. Tim Kabau Sirah (julukan Semen Padang), hanya sanggup main imbang saat dijamu Persebaya Surabaya 1-1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kaltim. Kondisi ini hanya menambah satu poin untuk Semen Padang dan belum bisa memindahkan posisi Kabau Sirah dari dasar klasemen.

Sementara Kalteng Putra dan Perseru justru meraih kemenangan di laga ke 29 mereka. Kalteng Putra menang 1-0 lawan Tira Kabo. Sementara Perseru Badak Lampung melibas Madura United 3-0

Dengan kemenangan ini otomatis menambah 3 poin sehingga terus berjarak dengan Semen Padang. Ketiga tim hanya berjarak satu poin

Tak Main Baik Babak Pertama

Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida mengaku babak pertama Semen Padang tak bermain baik. Semen Padang melawan Persebaya Surabaya di laga ke 29 Liga 1 2019 berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida mengaku, para pemainnya pada babak pertama tidak bermain dengan baik.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung saat jumpa pers usai pertandingan berakhir.

"Permainan tim di babak pertama memang tidak baik, namun di babak kedua permainan kita berbeda dan bisa menahan imbang Persebaya Surabaya," ujar Eduardo Almeida.

Disinggung soal tim yang harus keluar dari zona degradasi, Eduardo Almeida mengatakan bahwa timnya harus meraih poin sebanyak-banyaknya.

"Yang jelas kami harus meraih poin sebanyak-banyaknya di setiap pertandingan yang ada," tambahnya.

Yu Hyunko pemain dari Semen Padang juga mengatakan, bahwa timnya hari ini bermain cukup bagus sehingga bisa mencuri satu poin atas Persebaya Surabaya. Ia menambahkan bahwa yang terpenting adalah, tim dapat keluar dari zona tidak aman itu.

"Posisi kita paling bawah, yang kita pikirkan adalah lolos dari zona degradasi itu. Kami percaya bahwa tim kami dapat keluar dari zona tersebut," tutupnya.

Diogo Campos Cetak Gol

Seperti apa laga seru di Stadion Batakan Balikpapan ini? Begini ulasannya. Klub Persebaya Surabaya harus puas dengan skor akhir 1-1.

Saat itu menghadapi Semen Padang dalam laga pekan ke-29 liga 1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/11/2019).

Pertarungan ini berjalan menarik sejak awal peluit babak pertama dibunyikan. Kedua tim langsung melakoni jual beli serangan. Klub Persebaya membuka golnya pada menit 9' lewat gol Diogo Campos Gomes.

Gol tersebut tercipta atas kerjasama yang apik antara Muhammad Alwi Slamat dan Diogo Campos Gomes. Dengan baik Diogo Campos Gomes melepaskan tembakan kedepan gawang Semen Padang dan gagal diantisipasi sang kiper Teja Paku Alam.

Tentu Semen Padang tidak tinggal diam, ia memberikan perlawanan kedalam pertahanan Persebaya. Perlawanan tersebut tidak berakhir sia-sia, dibuktikannya lewat Vanderlei Francisco melalui skill individunya dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 21'.

Hingga 45 menit babak pertama berakhir, kedudukan Persebaya Surabaya dan Semen Padang berakhir imbang dengan skor 1-1.

Skuat Bajul Ijo akhirnya kembali memberikan tekanan kepertahanan Semen Padang. Terlihat beberapa kali peluang diciptakan, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.

Tim Semen Padang tidak tinggal diam, beberapa serangan juga dilontarkan didepan gawang Miswar Saputra. Namun beberapa kali tendangan dari pemain Semen Padang harus melenceng jauh dari sang mistar. Hingga turun minum babak kedua berakhir, kedudukan tidak berubah dengan skor 1-1 untuk kedua tim.

Hasil ini tentu bagi Bajul Ijo Persebaya Surabaya kurang memuaskan hanya satu poin pulang ke Surabaya. Padahal ingin mendapat tiga poin agar bisa terus merangsek peringkat atas klasemen Liga 1 2019.

Arek Bonek Gelar Nobar di Balikpapan

Pihak Bonek East Borneo akan kembali adakan nonton bareng untuk mendukung tim kebangganya Persebaya Surabaya. Pertandingan kali ini skuat bajul ijo Persebaya Surabaya berlaga melawan Semen Padang, Kamis (28/11/2019).

Nonton bareng tersebut sengaja di adakan karena Bonek Mania suporter dari Persebaya Surabaya tidak dapat menyaksikan langsung tim kebanggaannya berlaga karena sanksi yang didapat. (*/IN-001)

Senin, 25 November 2019

Semen Padang FC Didenda FIFA Rp 300 Juta, Terkait Sengketa dengan Tristan Koskor


PADANG - Semen Padang FC ditegur oleh FIFA. Manajemen Semen Padang diharuskan merogoh kocek hingga Rp 300 juta kepada Tristan Koskor sebagai kompensasi selama striker asal Estonia itu menjalani seleksi bersama Kabau Sirah. Merujuk pada surat teguran FIFA kepada PSSI dengan nomor 4463/UDN/1030/X-2019, Semen Padang seharusnya mendapat denda sebesar Rp 1,5 miliar. Namun setelah negosiasi, denda turun menjadi Rp300 juta lebih.

Ada pun surat teguran tersebut diberikan karena Semen Padang dianggap menyalahi aturan ketenagakerjaan. Mulanya, Semen Padang berniat meminjam Koskor, namun batal karena saat trial jelang Liga 1 2019, manajemen merasa tidak puas dengan performanya. Koskor yang merasa kecewa lantas mengadukan kejadian tersebut kepada FIFA. Induk sepak bola dunia itu lantas menjatuhkan denda kepada Semen Padang.

Semen Padang mendatangkan Koskor menjelang turnamen Piala Presiden 2019. Namun, pemain berusia 23 tahun itu dianggap lambat beradaptasi dengan cuaca di Indonesia, sehingga urung direkrut. Koskor sudah kembali ke klub lamannya, Tartu JK Tammeka, walau sempat mencoba peruntungan di Islandia.

Dalam wawancaranya dengan media Estonia, ERR, beberapa waktu lalu, Koskor mengaku menikmati pengalamannya di Indonesia. Hanya saja, ia menolak membubuhkan tanda tangan kontrak, karena ada beberapa opsi tambahan dari Semen Padang yang dianggap tak masuk di akal.

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Hasfi Rafiq, menerima surat teguran dari FIFA yang dikirim PSSI tentang sengketa ketenagakerjaan. Dalam surat itu, Semen Padang wajib memberikan kompensasi kepada Koskor.

Hasfi mengatakan, sengketa itu sudah berjalan sejak April 2019. Mereka juga telah mengirimkan surat balasan kepada FIFA. Awalnya Koskor menuntut kompensasi sebesar Rp1,5 miliar.

Namun setelah menjalani proses, akhirnya FIFA memutuskan agar Semen Padang membayar sebesar USD 18 ribu, atau sekitar Rp253 juta, serta bunga lima persen. Selain itu, Semen Padang diwajibkan membayar perkara sebesar 5 ribu Swiss Franc, atau sekitar Rp70 juta.

"Setelah proses berjalan, akhirnya keluar keputusan akhir, kami membayar sekitar Rp300 jutaan," ujar Hasfi diwartakan laman kantor berita Antara.

Mofu Keluar dari Tim

Di tengah perjuangan keluar dari zona degradasi, Semen Padang FC kembali kehilangan satu pemain. Kali ini, pemain yang dikontrak pada putaran kedua, Vendry Mofu yang harus keluar dari tim.

Pelatih Kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida kepada awak media usai press conference jelang laga Semen Padang FC kontra Kalteng Putra, Rabu (20/11/2019) menuturkan hal tersebut.

"Vendry Mofu sudah tak bersama tim lagi. Dia sudah menyudahi kesepakatan dengan tim," kata Eduardo.

Dia menyebut, Mofu sudah hengkang dari tim seminggu lalu dikarenakan ada permasalahan, salah satunya adalah indisipliner.

"Sekarang dia tak ada lagi di dalam tim. Kontraknya sudah berakhir. Kita coba gunakan tim yang ada untuk terus bertahan," ucap Eduardo. (*/IN-001)

Sabtu, 23 November 2019

Ini Beda Rugby dan American Football


Bagi mereka yang menyukai olahraga ini, American Football dan Rugby adalah olahraga yang sangat berbeda. Tetapi untuk mereka yang tidak terlalu mengenalnya, kedua olahraga ini dapat terlihat sangat mirip. Memang sulit bagi mata awam untuk membedakan kedua olahraga kontak fisik ini. Dan berikut perbedaan American Football dan Rugby.

Asal Usul




Awal mula Rugby di Inggris diperkirakan berasal dari abad ke-19. Terbukti pada tahun 1800-an, Rugby sudah diperkenalkan di sekolah-sekolah terkenal di Inggris. Sementara American Football diperkirakan merupakan pengembangan lebih lanjut dari Rugby. Dikatakan bahwa orang Inggris membawa permainan ini ke Kanada pada akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke Amerika. Pada saat itu keduanya tidak dibedakan seperti sekarang. Di Amerika, Rugby mengalami berbagai jenis modifikasi dalam teknis maupun peraturan permainan sehingga menjadi olahraga yang kini dikenal dengan American Football.

Bola




kiri Rugby kanan American Football
Pada American Football bola yang digunakan adalah sebuah bola yang berbentuk bulat lonjong. Dengan ukuran panjang sekitar 28 cm (11 inci) dan ukuran lingkar tengah sekitar 56 cm (22 inci). Pada Rugby bola yang digunakan adalah sebuah bola yang berbentuk bulat lonjong berbentuk mirip bola pada American Football namun cenderung lebih bulat. Dengan ukuran panjang sekitar 27 cm dan ukuran lingkar tengah sekitar 60 cm.

Alat Pelindung




Pada American Football, para pemain diharuskan untuk menggunakan protective gears yang lengkap, mulai dari helm, shoulder/chest pad, upper leg padding, dan pelindung mulut.
Sementara pemain Rugby hanya diminta untuk mengenakan padding sederhana pada kepala, bahu, dan tulang selangka. Tapi, wajib untuk menggunakan pelindung mulut.. Itu sebabnya pemain Rugby juga diajarkan untuk menjegal pemain lawan dengan aman.

Lapangan




Meski pada dasarnya American football dan rugby sama-sama mengharuskan pemain untuk merebut bola, lapangan yang digunakan ternyata berbeda. Rugby memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil dari American football, yakni 100x70 meter. Sedangkan, lapangan yang digunakan dalam olahraga American football berukuran 109,7x48,8 meter. Tetapi, panjang yang digunakan hanya sekitar 91,4 meter dengan dua end zones sepanjang 9.14 meter.

Jumlah Pemain




Dari aspek pemain, sudah terlihat perbedaan antara American football dan rugby. Jika American football dimainkan antara dua tim dengan masing-masing sebelas pemain, maka tiap tim dalam rugby terdiri dari lima belas orang. Dalam American football, diperbolehkan untuk mengganti pemain sebanyak apapun yang diinginkan. Hal tersebut berbeda dari rugby yang hanya memperbolehkan setiap tim untuk melakukan pergantian pemain sebanyak tujuh kali.


Peraturan Permainan

Tujuan dari permainan American Football adalah untuk mencetak poin dengan cara membawa bola melintasi garis akhir zona lawan (disebut “touch down”) atau menendang bola agar masuk di antara tiang gawang lawan. Sebuah touchdown akan bernilai 6 poin sementara tendangan bernilai 3 poin. Setelah setiap touch down, tim yang mencetak angka memiliki kesempatan untuk mencetak poin tambahan melalui tendangan ke gawang yang bernilai 1 poin atau touch down yang bernilai 2 poin.
Setiap tim mendapat 3 jatah time-out setiap setengah permainan. Permainan akan dimulai dengan kick off dimana kedua tim berbaris saling berhadapan. Pemain penerima bola dapat berlari membawa bola atau mengopernya. Pemain lawan dibolehkan untuk menjegal dan menjatuhkan pembawa bola, maupun pemain lain yang tidak membawa bola. Putaran akan selesai ketika pembawa bola berhasil dijatuhkan atau bola keluar dari batas lapangan. Setiap tim harus bergerak maju memindahkan bola sejauh 10 yard dalam 4 downs. Jika mereka gagal melakukannya, tim lain mendapat kesempatan. Jika mereka berhasil, mereka akan mendapatkan kesempatan lagi untuk bergerak maju sejauh 10 yard dalam 4 downs.


Tujuan dari permainan Rugby adalah mencetak poin dengan membawa bola kemudian melintasi garis akhir zona lawan dan menyentuhkan bola ke lapangan (disebut “try”) atau menendang bola agar masuk di antara tiang gawang lawan. Sebuah try akan bernilai 5 poin sedangkan tendangan bernilai 1 poin. Setelah setiap try, tim yang mencetak angka memiliki kesempatan untuk mencetak 2 poin tambahan melalui tendangan ke gawang.
Tidak ada time-out dalam Rugby. Permainan akan dimulai dengan kick off dimana kedua tim bersaing untuk merebut bola. Pemain dibagi menjadi pemain depan dan pemain belakang. Dimana pemain depan seringkali bertubuh lebih besar dan lebih kuat dan memiliki pekerjaan utama untuk merebut bola. Pemain belakang biasanya bertubuh lebih kecil, lebih cepat, dan lebih lincah dan ditugaskan untuk mengeksploitasi bola.


Pemain yang mendapat bola dapat berlari membawa bola, menendang, atau mengoper bola ke pemain lain. Namun, operan yang dibolehkan hanya operan ke samping dan belakang saja. Pemain lawan boleh menjatuhkan pembawa bola setiap saat. Namun, tidak diperbolehkan untuk mencegat seorang pemain dari tim lawan yang tidak membawa bola. Hal ini adalah alasan utama mengapa Rugby jauh lebih aman daripada American Football. Jika bola telah melewati garis gawang tim lawan, berarti sebuah try berhasil dicetak yang bernilai 5 poin.

Batas Waktu


Pada American Football permainan dilakukan selama 4 quarter (kuartal) dimana 1 quarter berlangsung selama 15 menit, dan diselingi dengan jeda waktu setelah quarter kedua. Sedangkan pada Rugby permainan dilakukan selama 2×40 menit dengan waktu jeda diantara keduanya selama 5 menit. (*/IN-001)

Jumat, 22 November 2019

Kabau Sirah Tanduk Enggang Borneo di GHAS


PADANG - Semen Padang FC memenuhi ambisinya meraih poin penuh di kandang, Gelora H Agus Salim, Padang, Kamis (21/11/2019). Menjamu Enggang Borneo (jukukan Kalteng Putra), Kabau Sirah menang tipis 1-0 (1-0). Tiga angka yang diperoleh, membawa Semen Padang ke posisi ke-16, atau naik dua tangga dari dasar klasemen.

Duel tim papan bawah antara Semen Padang dengan Kalteng Putra tersaji di Stadion Haji Agus Salim Padang, Kamis (21/11/2019). Di 15 menit awal pertandingan berlangsung dengan tempo lambat.

Hal tersebut membuat kedua tim sama-sama kesulitan dalam menghasilkan peluang. Ancaman berbahaya pertama di laga ini dihasilkan oleh tim tamu di menit ke-18.

Sepakan bebas I Gede Sukadana dari sisi kanan berhasil menemui kepala Kevin Gomes de Oliviera. Namun Teja Paku Alam dengan sigap berhasil menepis bola.

Semen merespons dengan mampu mencetak gol di menit ke-44. Sepakan bebas Flavio Beck di depan kotak penalti Kalteng Putra meluncur deras ke gawang Reky Rahayu. Keunggulan 1-0 Semen Padang bertahan hingga laga babak pertama tuntas.

Selepas jeda, Kalteng Putra yang tertinggal mengambil inisiatif menyerang. Namun upaya mereka selalu mentah oleh permainan disiplin tuan rumah.

Menjelang menit akhir laga, Semen Padang yang justru mampu menebar peluang lewat serangan balik. Di menit ke-79, Flavio terbebas di kotak penalti.

Namun sepakannya dengan gemilang mampu ditepis Reky. Dua menit berselang, pemain asal Brasil ini memiliki peluang serupa. Flavio mampu menusuk ke kotak penalti Kalteng Putra. Usahanya kali ini masih jauh melambung dari gawang.

Skor 1-0 unuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga laga usai. Tambahan tiga angka membuat Semen Padang beranjak dari posisi juru kunci menuju urutan ke 16 dengan 27 angka.

Sementara, Kalteng Putra menggantikan posisi Semen Padang di dasar klasemen. Mereka mengumpulkan 26 poin. (*/IN-001)

SUSUNAN PEMAIN:

SEMEN PADANG : Teja Paku Alam; Roni Rosadi, Dedy Gusmawan, M.Rifqi, Leo Guntara; Flavio Beck Junior, Manda Cingi, Yu Hyun Koo, Dedi Hartono; Fransisco Vanderlei, Mariando Uropmabin.

KALTENG PUTRA: Reky Rahayu; Kevin Gomes de Oliveira, OK John, Rafael Bonfim, Wasyiat Hasbullah; Gede Sukadana, Fajar Handika, Yan Pieter Kornelis Nasadit, Takuya Matsunaga; Ferinando Pahabol, Eydison Teofilo Soares.

Sabtu, 16 November 2019

6 Pesepakbola Nasional yang Berstatus PNS

JAKARTA - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu dinantikan banyak orang. Bekerja sebagai PNS bisa dibilang menjadi daya tarik tersendiri buat banyak orang, tak terkecuali para pesepak bola.
Banyak yang beranggapan, menjadi pegawai negeri sipil bisa menjamin masa depan. Jika diterima menjadi PNS hidupnya akan terjamin hingga usia tua.
Kondisi tersebut yang membuat pendaftaran CPNS selalu membeludak. Bahkan, para pemain bola pun ikut menaruh minat menjadi PNS.
Beberapa pemain bola Indonesia menyandang status pelayan negara, baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif bermain. Siapa sajakah mereka?
Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, pesepak bola Indonesia yang menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2 of 7

1. Ricardo Salampessy

Ricardo Salampessy
Pemain Persipura, Ricardo Salampessy. (Bola.com/Nicklas hanoatubun)
Pemain Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di Pemkot Jayapura. Sesuai bidang yang ia geluti, Ricardo bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ia bertugas menyelesaikan tugas harian serta menyelenggarakan kegiatan di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga. Namun, tugas-tugas tersebut dikerjakan saat tidak ada agenda latihan ataupun pertandingan.
Pekerjaan sebagai PNS tersebut tentunya menjadi tabungan setelah pensiun dari dunia sepak bola. Meskipun begitu, ia mengaku masih menomorsatukan sepak bola dan Persipura.
3 of 7

2. Boaz Salossa

Boaz Solossa
Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa. (Dok)
Selain Ricardo Salampessy, pemain Persipura Jayapura lainnya, Boaz Solossa juga menjadi PNS di Papua. Boaz tercatat aktif sebagai PNS di Kantor Otonomi Daerah Provinsi Papua sejak lulus dari Universitas Cenderawasih pada 2013.
Meskipun terkenal garang di depan gawang lawan, ia sangat kalem dan elegan saat mengenakan seragam dinas. Bagi Boaz, pekerjaan menjadi PNS tak asing lagi karena ia besar di lingkungan keluarga yang bekerja sebagai PNS.
4 of 7

3. Okto Maniani

img_okto-100211.jpg
Okto Maniani. (Dok)
Pemain asal Papua lainnya yang berstatus PNS ialah Okto Maniani. Okto mulai diangkat menjadi PNS sejak 2016.
Okto Maniani yang kala itu menjadi pemain Persiba Balikpapan harus keluar karena diterima menjadi pelayan negara di wilayah Raja Ampat, Papua.
Meskipun begitu berstatus PNS, Okto tak meninggalkan sepak bola. Sejak diangkat menjadi PNS, ia bermain untuk beberapa tim seperti Arema, Madura United, Perserang Serang, Persewar Waropen.
5 of 7

4. Zaenal Arif

Zaenal Arif
Zaenal Arif, menikmati kesibukan sebagai PNS di Dispenda Kota Bandung. (Bola.com/Fahrizal Arnas)
Mantan pemain Persib Bandung, Zaenal Arif, menjadi PNS setelah tak aktif lagi di sepak bola. Zaenal Arif bertugas di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.
Di kantor tersebut Zaenal Arif bertugas menyosialisasikan pajak ke masyarakat umum. Seperti pegawai negeri sipil pada umumnya, Zaenal Arif bekerja dari jam 07.00 hingga 16.30.
Bahkan tak jarang ia harus pulang larut malam. Apalagi saat Zaenal Arif dipilih sebagai duta pajak Kota Bandung pada 2016.
6 of 7

5. Ilham Jaya Kesuma

Ilham Jaya Kesuma
Striker legendaris Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)
Ilham Jaya Kesuma tercatat aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Tengerang. Top scorer Piala Tiger 2004 itu bertugas di Dinas Cipta Karya.
Meskipun tercatat sebagai PNS, Ilham tak bisa melepas kecintaanya dengan sepak bola. Pada musim ini, Ilham ditunjuk menjadi asisten pelatih Persita Tangerang di Liga 2.
7 of 7

6. Cecep Supriatna

cecep_supriatna_130126c.jpg
Cecep Supriatna. (Dok)
Mantan pemain Persib Bandung lainnya, Cecep Supriatna, juga mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia berkantor dengan Zaenal Arif di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
Jadi, bagi Anda yang tinggal di kota Bandung, memungkinkan bertemu dengan Cecep atau  Zainal Arif saat bertugas dalam sosialisasi pelayanan pajak. (***)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved