INFO SPORT
-->

Rabu, 11 Maret 2020

Lolos ke Perempat Final, Sensasi Atalanta dan RB Leipzig Berlanjut

VALENCIA - Kuda hitam Atalanta sukses melaju ke perempat final Liga Champions. Pasukan Giampiero Gasperini itu mendepak Valencia usai menang di kandang lawan 4-3 pada leg kedua 16 besar di Mestalla, Rabu (11/3/2020) dinihari WIB. Laga Valencia melawan Atalanta digelar tanpa penonton. Langkah ini dilakukan guna mencegah penuluran virus corona.

Kemenangan 4-3 ini mempertegas dominasi Atalanta atas Valencia. Secara agregat Atalanta unggul 4-8. Mereka menang 4-1 di leg pertama.

Atalanta memulai laga dengan sangat baik. Di menit kedua mereka sudah mendapat hadiah penalti setelah Ilicic dilanggar Diakhaby. Ilicic sendiri yang mengeksekusi penalti dan dengan dingin menceploskan bola ke gawang Valencia.

Valencia menyamakan skor di menit 21 melalui penyerang Kevin Gameiro yang memanfaatkan kesalahan komunikasi Jose Palomino dan kiper Atalanta Marco Sportiello.

Atalanta kembali mendapat penalti di menit 42. Lagi-lagi Diakhaby jadi penyebabnya. Dia menyentuh bola dengan tangan. Ilicic kembali mampu menjalankan tugasnya guna mengembalikan keunggulan Atalanta.

Babak Kedua

Valencia mampu menyeimbangkan keadaan enam menit setelah jeda berkat gol kedua Gameiro. Dia menanduk umpan terukur dari Ferran Torres.

Memasuki menit 67, Valencia berbalik unggul. Torres kali ini ikut menyumbangkan gol memanfaatkan kesalahan kiper Sportiello.

Usaha Valencia mengejar agregat hancur lebur setelah Ilicic mencetak dua gol lagi pada menit 71 dan 82. Atalanta pun berbalik menang 4-3.

Ini merupakan kali pertama bagi Ilicic mencetak empat gol dalam satu laga di Liga Champions.



Sementara itu, Red Bull Leipzig juga berhasil lolos ke babak perempat final Liga Champions usai menang 3-0 atas tamunya Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar di Red Bull Arena, Rabu (11/3/2020) dini hari WIB.

Tuan rumah membuka keunggulan saat laga baru berjalan 10 menit. Adalah Marcel Sabitzer yang mencatatkan namanya di papan skor. Tembakan jarak jauh Sabitzer bersarang di pojok bawah gawang Hugo Lloris.

RB Leipzig menggandakan skor pada menit ke-21, lagi-lagi berkat Sabitzer. Penyerang timnas Austria itu menaklukkan Lloris dengan tandukan dari hasil umpan Angelino. Skor 2-0 untuk tuan rumah menutup babak pertama.

Di paruh kedua, Leipzig tak mengendurkan tekanan. Hasilnya, Emil Forsberg menambah gol tuan rumah lagi pada menit 87. Sontekannya tak mampu dihentikan Lloris. Skor jadi 3-0 dan kedudukan ini bertahan hingga laga usai.

Dengan hasil ini, Timo Werner dan kawan-kawan unggul agregat 4-0 atas Tottenham. RB Leipzig pun berhak lolos ke babak delapan besar Liga Champions. (*/IN-001)

Minggu, 01 Maret 2020

Bonus Atlet dan Pelatih Kabupaten Solok Peraih Medali di Porprov XV Segera Cair

SOLOK - Bonus atlet Kabupaten Solok yang meraih medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar di Padang Pariaman akhir tahun 2018 lalu segera cair. Di Porprov XV tersebut, Kabupaten Solok yang turun di 27 cabang olahraga, menempati peringkat keempat dari 19 Kabupaten/Kota se-Sumbar, dengan raihan 53 emas, 47 perak, 76 perunggu. Peraih emas perorangan telah dijanjikan Pemkab Solok diguyur bonus Rp 30 juta. Peraih perak perorangan Rp 20 juta dan perunggu perorangan Rp 10 juta. Sementara, cabang yang meraih medali di nomor ganda, berpasangan dan beregu, mendapatkan besaran bonus lebih banyak.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok, Rudi Horizon, menyebutkan bonus tersebut diperkirakan cair sekitar Bulan Maret atau April nanti.

"Jadi tidak benar jika bonus itu tidak cair. Namun memang baru masuk anggaran tahun 2020 ini. Kita harapkan bonus itu akan cair sekitar Bulan Maret ini atau selambatnya April. Kami mohon atlet dan pelatih bersabar," ungkapnya.

Bukan Rp 3 Miliar, Tapi Rp 5,186 Miliar

Rudi juga menegaskan bahwa bonus untuk para atlet dan pelatih yang meraih medali di Porprov Padang Pariaman 2018 sudah dianggarkan Pemkab Solok. Menurut Rudi, anggarannya bukan Rp 3 miliar, tapi hampir mencapai Rp 5,186 miliar. Dana tersebut bersumber dari dana hibah KONI Kabupaten Solok di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Solok. Surat Keputusan (SK) Dana tersebut menurut Rudi, sudah ditandatangani oleh Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo.

"Nominalnya hampir Rp 5,2 miliar, bukan sekitar Rp 3 miliar seperti yang beredar di jagat maya. Tolong, jangan dikurang. Para atlet dan pelatih kita sudah berjuang maksimal di Porprov membawa nama baik Kabupaten Solok. Sehingga, mampu meraih hasil empat besar," ungkapnya.

Rudi juga menegaskan agar para atlet, pelatih dan offisial untuk tidak ikut-ikutan menuding Bupati Solok, Gusmal Dt Rajo Lelo, ingkar janji. Menurut Rudi, anggaran negara yang jumlahnya sangat besar tersebut, harus melewati serangkaian proses sesuai peraturan yang berlaku. Agar tidak tersangkut hukum.

"Kita harapkan para atlet untuk bersabar dan tidak berkomentar miring. Apalagi menuding Pak Gusmal ingkar janji. Bonus untuk atlet peraih medali itu, bukan janji beliau sebagai pribadi. Tapi dalam kapasitasnya sebagai Bupati Solok. Tidak ada yang ingkar janji terkait bonus atlet ini. Porprov Sumbar 2018 di akhir tahun. Saat itu, APBD Kabupaten Solok 2019 sudah dibahas. Jadi, berapa jumlah bonus atlet belum bisa dihitung. Baru di APBD 2020 bisa dihitung dan dianggarkan, berdasarkan perolehan medali kita. Tahun 2020 ini rencananya akan dibayarkan. Tetapi itupun masih perlu proses. Sekarang tinggal menunggu proses administrasi. Karena itu, dibutuhkan kesabaran. Sebagai seorang patriot, mestinya paham soal ini, tidak langsung harus ke media, dan tanpa cross check pula, tanpa konfirmasi. Ini sudah keterlaluan. Dan mohon maaf kalau saya benar-benar merasa ditampar," ujarnya.

Terkait teknis pencairan bonus tersebut, Rudi menyatakan bonus akan disalurkan secara non tunai. Yakni ke rekening masing-masing atlet peraih medali. Karena itu, Rudi meminta atlet untuk menyiapkan nomor rekening Bank Nagari masing-masing. Jika belum memiliki rekening Bank Nagari, bisa mengurusnya ke kantor Bank Nagari terdekat. Proses administrasi tanda terima disiapkan KONI Kabupaten Solok.

"Kita harapkan atlet, pelatih, offisial bisa segera melengkapi segala administrasi yang kurang. Kemudian, untuk bisa mulai memfokuskan diri ke Porprov Sumbar 2020 mendatang," harapnya. (IN-001)

Ganefri, Syahrial Bakhtiar, Refnaldi, Kandidat Rektor UNP 2020-2024

PADANG - Rapat Senat tertutup Universitas Negeri Padang (UNP) menetapkan tiga calon Rektor UNP periode 2020-2024, di Ruang Rapat Senat, Rabu (26/2/2020). Ketiganya adalah Prof Ganefri, Ph.D dengan raihan 77 suara, Prof Dr Syahrial Bakhtiar, M.Pd meraih 17 suara, dan Dr Refnaldi, M.Litt sebanyak 1 suara. Dari 96 Anggota Senat UNP, jumlah yang memberikan suara sebanyak 95 orang, sedangkan satu anggota senat tidak hadir karena sakit. Satu orang calon lainnya, Dr. Mawardi, M.Si, tidak mendapatkan satupun suara.

Ketua Senat Prof Dr Z. Mawardi Effendi, M.Pd, didampingi oleh Ketua Panitia Drs Syahril, M.Sc, Ph.D menjelaskan tahapan selanjutnya adalah masuk tahap pemilihan calon rektor bersama dengan Mendikbud yang direncanakan akan dilaksanakan pada 12 Maret 2020.

"Jika Mendikbud RI menyetujui dan tidak melakukan perubahan jadwal pemilihan calon Rektor Universitas Negeri Padang periode 2020-2024, maka pemilihan akan dilaksanakan pada 12 Maret tersebut," jelas mantan Rektor UNP tersebut.

Prof Ganefri, Ph.D berasal dari Fakultas Teknik yang juga merupakan petahana.  Sementara, Prof Dr Syahrial Bakhtiar, M.Pd berasal dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Dr Refnaldi, M.Litt. dari Fakultas Bahasa dan Seni.



Sebelum dilakukan penyaringan balon dengan memberikan suara, Senat UNP melakukan tahap penyaringan balon Rektor dalam rangkaian pemilihan Rektor Universitas Negeri Padang periode 2020-2024 yang didahului dengan penyajian visi dan misi bakal calon. Keempat balon rektor UNP tersebut yakni Prof Ganefri, Ph.D (Fakultas Teknik), Dr Mawardi, M.Si, (Fakultas MIPA), Dr Refnaldi, S.Pd, M.Litt. (Fakultas Bahasa dan Seni), dan Prof Dr Syahrial Bakhtiar, M.Pd (Fakultas Ilmu Keolahragaan). Kegiatan penyaringan empat balon ini menghasilkan tiga calon yang akan dipilih nantinya bersama Mendikbud RI.

Bakal calon Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D yang juga sebagai petahana dan yang pertama menyajikan pokok-pokok pikirannya untuk pengembangan Universitas Negeri Padang dengan menyampaikan visinya yakni menjadi universitas unggul dan bermartabat di Asia.

Dr Mawardi, M.Si bakal calon Rektor UNP yang kedua menyajikan visinya yakni menjadi salah satu universitas unggul dan bermartabat di Asia di era revolusi industri 4.0 pada tahun 2024 berdasarkan ketakwaan.

Bakal calon Rektor UNP ketiga yang menyajikan adalah Dr Refnaldi, S.Pd, M.Litt dengan mengemukakan visinya untuk pengembangan UNP yakni menjadi salah satu universitas unggul di Asia dalam bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, olahraga, dan lokasi berbasis inovasi.

Prof Dr Syahrial Bakhtiar, M.Pd sebagai bakal calon Rektor yang keempat menyajikan visinya untuk pengembangan Universitas Negeri Padang yakni menjadi universitas unggul dan bermartabat berdasarkan ketuhanan yang maha esa. (IN-001)

PSP U-15 Juara Piala Soeratin 2020

SOLO - Persatuan Sepakbola Padang (PSP) di bawah usia 15 tahun (U-15), menjuarai turnamen Piala Soeratin U-15 tahun 2020, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (29/2/2020). PSP U-15 mengalahkan Gabsis Sambas, Kalimantan Barat, dengan skor ketat 2-1 (1-1). Pandeka Bungsu (julukan PSP U-15), sejatinya di posisi under dog (non unggulan), sebab Gabsis Sambas melaju ke final dengan komposisi pemain terbaik. Namun, kekuatan mental dan strategi cemerlang, membuat Pandeka Bungsu mampu membalikkan semua prediksi.

Kekuatan dan komposisi Gabsis Sambas, memberi tekanan kuat bagi PSP U-15. Terbukti di menit-menit awal laga, tim asal Kalimantan Barat tersebut menjebol gawang Pandeka Bungsu di menit ke-11, melalui sontekan Krisna Sulistia Budianto. Krisna menuntaskan umpan lambung terukur dari Aqsa Aqyuba Yuarna Rabbani.

Ketinggalan satu gol, PSP U-15 tersengat. Sejumlah serangan dari berbagai sisi, dilakukan anak-anak Pandeka Bungsu. Namun, para pemain Gabsis Sambas, juga tidak mengendurkan serangan. Alhasil, hingga babak pertama berakhir, keunggulan 1-0 Gabsis tetap bertahan.

Di babak kedua, PSP U-15 langsung mengambil kendali serangan. Taktik pelatih Tri Gustian, Muhammad Jeki dan Putra Sabilul Arsyat, mampu merepotkan barisan pertahanan Gabsis Sambas. Upaya tersebut akhirnya berbuah hasil di menit ke-41. Zulkifli Yahya mencetak gol, setelah menerima umpan silang Farhan Habibi. Skor 1-1, membuat laga berjalan dengan tempo cepat. Kedua tim saling bergantian melakukan serangan.

Di menit ke-53, PSP U-15 dengan penuh gaya, membalikkan skor via sundulan Haviv Mumtaza. Proses gol tersebut berawal dari tendangan bebas Reval Adhitya. Bola liar di kotak penalti Gabsis Sambas, dituntaskan dengan sundulan Haviv Mumtaza.

Dalam keadaan tertinggal, para pemain Gabsis Sambas terus berupaya mencetak gol penyama. Namun, hingga peluit akhir dibunyikan wasit Axel Febrian Sinaga, skor tetap 2-1 untuk kemenangan PSP U-15.

Peringkat ketiga diraih oleh Persitangsel (Banten) setelah berhasil menaklukkan Jakarta Timur FC (DKI Jakarta) dengan skor tipis 2-1. Pembuktian komposisi terbaik Gabsis Sambas, terbukti dari gelar pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak (top scorer). Pemain terbaik diraih Yanari Ipung Kurniawan, dan top scorer diraih Krisna Sulistia Budianto.



Para petinggi PSP yang juga turut hadir menyaksikan pertandingan seperti, Agus Suardi (Abien) Kadispora Padang, serta Andree Algamar, Fajrin dan Effendi. Impian yang terkubur sangat lama, yang akhirnya mampu direngkuh oleh anak-anak muda Kota Padang ini, menyajikan pemandangan haru di sisi PSP U-15 dan suporter.

Pelatih kepala tim Pandeka Bungsu, Tri Gustian, mengatakan sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Terutama kepada para petinggi PSP, masyarakat di perantauan dan masyarakat Sumbar.

"Alhamdulillah. Akhirnya kami dapat membuktikan bahwa PSP Padang itu masih ada dan mampu berprestasi. Terima kasih atas doa dan dukungan moral seluruh masyarakat Sumbar. Baik di Sumbar maupun di perantauan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Akademi PSP Padang Agus Suardi (Abien) yang hadir langsung bersama keluarga dan menyaksikan jalannya pertandingan, menyatakan sangat bangga dan salut atas perjuangan luar biasa para pemain PSP U-15.

"Inilah perjuangan yang sangat luar biasa dari anak-anak Pandeka Bungsu. Meski ketingalan namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk menjadi juara. Selamat untuk ananda sekalian, dan seluruh pecinta sepakbola Sumbar.  Kami akan selalu men-support ananda seklaian demi prestasi," ungkapnya. (IN-001)

Jumat, 21 Februari 2020

Mengenal Lebih Dekat Dandim 0309/Solok, Letkol ARM Reno Triambodo

Mengenal Lebih Dekat Dandim 0309/Solok, Letkol ARM Reno Triambodo
Dari Barak ke Teritorial


Komando Distrik Militer (Kodim) 0309/Solok memiliki komandan (Dandim) baru, Letkol ARM Reno Triambodo. Perwira yang banyak aktif di Artileri Medan (Armed) tersebut, menggantikan Dandim sebelumnya Letkol ARH Priyo Iswahyudi. Mari mengenal lebih dekat Letkol ARM Reno Triambodo yang ternyara pernah tinggal di Solok saat masih kanak-kanak.


Fisiknya terbilang sangat ideal sebagai seorang tentara. Posturnya tegap dan wajahnya gagah. Meski telah berumur 41 tahun, penampilannya tetap terjaga. Rambutnya dipotong klimis layaknya anak baru gede (ABG). Kesan pertama, orangnya asyik namun teliti. Kata-kata yang meluncur dari mulutnya yang mudah senyum dan tertawa renyah itu, begitu terstruktur.

Serah terima jabatan (Sertijab) Dandim 0309/Solok di Makodim 0309/Solok, Rabu (15/1/2020).

Letkol ARM Reno Triambodo resmi menjabat Dandim 0309/Solok sejak prosesi serah terima jabatan pada Rabu (15/1/2020). Sertijabnya dipimpin langsung Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo. Sebelum menjadi Dandim, Reno merupakan Komandan Satuan Pendidikan Perwira (Dansat Dikpa) Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Angkatan Darat di Cimahi, Jawa Barat. Sementara, Letkol ARH Priyo Iswahyudi dipromosikan menjadi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0312/Padang yang saat ini telah menjadi Kodim Tipe A.

Letkol ARM Reno Triambodo saat di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed).

Embel-embel "ARM" di antara pangkat dan nama Reno, berarti Artileri Medan. Sama-sama dari "kecabangan" artileri seperti Dandim sebelummya, Letkol ARH Priyo Iswahyudi. Bedanya, "ARH" adalah akronim dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), atau berkaitan dengan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dari darat ke udara (ground to air). Sementara ARM berkaitan dengan Alutsista dari darat ke darat (ground to ground).

Letkol ARM Reno Triambodo saat di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed).

Letkol ARM Reno Triambodo besar dari keluarga tentara. Ayahnya, Alm. Letkol Mardjono adalah Kasdim 0309/Solok tahun 1983-1984. Sehingga, perwira kelahiran 4 September 1978 tersebut, mengenyam pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Solok. Sehingga, ditugaskan menjadi Dandim 0309/Solok baginya seperti pulang kampung.

"Solok adalah salah satu kampung saya. Saya sangat antusias, penerimaan masyarakat begitu baik. Sesuai dengan Doktrin Kartika Ekapaksi dan Tri Dharma Eka Karma di TNI. Bahwa TNI adalah milik rakyat dan berbuat yang terbaik untuk rakyat," ungkap pria supel yang murah senyum ini.

Letkol ARM Reno Triambodo saat di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed).

Reno lulus diterima di Akademi Militer Angkatan Darat (Akmil AD) tahun 1998 dan lulus tahun 2001. Lulus Akmil, takdirnya langsung ditempatkan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 11 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Setelah itu, selama 10 tahun dirinya menjadi guru militer di Pusdik Armed, Cimahi. Berikutnya, pria asal Yogyakarta dan "numpang lahir" di Purwakarta ini, menjadi Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Armed 16/105 Tarik, Kodam XII/Tanjung Pura, Kalimantan Barat. Setelah menempuh pendidikan perwira di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), dirinya kemudian ke Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed), Cimahi, sebagai Kepala Bagian Pendidikan (Kabagdik) Staf Direktur Pendidikan (Sdirbindik). Lalu menjadi Danyon Armed 3/105 Tarik, Kodam IV Diponegoro, Semarang. Tak lama, dirinya kemudian kembali ditarik ke Pusdik Armed sebagai Dansat Dikpa Pusdik Armed di Cimahi, dan akhirnya kini menjadi Dandim 0309/Solok.

Letkol ARM Reno Triambodo bersama istri dan anak-anaknya.

Besar di keluarga militer dengan disiplin tinggi, Reno menyebut keluarga menjadi kekuatan utama baginya. Termasuk dalam keputusan antara memilih karier dan keluarga. Istrinya, Indriastie Kusuma Ningrum, adalah sarjana Institut Ilmu Pemerintahan dan bertitel S.IP. Keputusan bulat dibuat keduanya saat memutuskan sang istri tidak berkarier di bidang pemerintahan. Tapi memilih merawat dan membesarkan anak-anaknya, serta mendukung peran suami di wadah Persatuan Istri Tentara (Persit). Tiga orang anaknya, yakni Farrellino Raditya Putra (siswa kelas 7 SMPN 1 Kota Solok), Marvellino Raditya Putra (siswa kelas 5 SDN 3 Kota Solok), dan Raevallino Raditya Putra (13 bulan), tumbuh dalam lingkungan militer yang disiplin.

Letkol ARM Reno Triambodo (dua dari kanan) bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Armen AP (tiga dari kiri) saat penanggulangan bencana di Kabupaten Solok beberapa waktu lalu.

 Selama 19 tahun di kecabangan Artileri Medan (Armed), Reno mengaku sangat senang dengan jabatan barunya sebagai Dandim, yang lebih pada teritorial. Menurutnya, hal itu semakin mendekatkan dirinya dengan masyarakat. Reno menegaskan, dirinya siap membuka diri dan bekerja sama dengan seluruh pihak di Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan yang berada di wilayah binaannya. Yakni dengan berupaya mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terhadap generasi milenial, Reno menegaskan dirinya siap membina segala potensi generasi muda.

Letkol ARM Reno Triambodo saat bersepeda di Solok.

"Kaum muda harus menjadi generasi yang kuat dan sehat. Segala potensi mereka harus dikembangkan. Itu adalah tugas semua pihak, termasuk TNI. Sehingga, mereka terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif, seperti Narkoba, kenakalan remaja dan efek negatif lainnya. Kita siap membuka diri dengan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, setiap permasalahan bisa dicarikan solusinya. Saat ini, program-program komando yang bisa sinergis dengan program Pemda dan masyarakat. Seperti teknologi tepat guna. Termasuk dalam penanggulangan dan mitigasi bencana," tegasnya.

Bersama Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, S.IK.

Reno menyatakan saat ini TNI di Sumbar banyak memfokuskan pemakaian teknologi tepat guna ke masyarakat. Beberapa di antaranya adalah aplikasi mesin kipas pendorong perahu dari SMA Kartika Padang, teknologi bahan bakar dari sampah di Pesisir Selatan, teknologi pemurnian air laut menjadi air minum di Mentawai, serta yang terbaru, pemakaian teknologi mikroorganisme Bios 44.

"Kita harapkan Bios 44 mampu diaplikasikan di Sumbar dan membantu petani mengembalikan kesuburan tanah. Serta teknologi tepat guna lainnya," ungkapnya.

Bersama Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto, S.IK.

Terkait reformasi paradigma di TNI, Reno menegaskan dalam doktrin pertahanan negara, masyarakat memegang peranan yang sangat penting dan merupakan kekuatan utama yang dimiliki NKRI. Menurutnya, sejarah bangsa telah membuktikan bahwa kemerdekaan diraih karena rakyat membantu tentara.

Letkol ARM Reno Triambodo saat di menyambangi Koramil Lembah Gumanti, beberapa waktu lalu.

"Kembali ke rakyat. Serbuan teritorial ke seluruh elemen masyarakat. Dalam hal kewilayahan, sikap teritorial dan penguasaan teknologi sangat penting. Seluruh anggota TNI harus membaur dan murah senyum kepada masyarakat. Harus aktif di bidang sosial kemasyarakatan, sehingga kepercayaan ke TNI senantiasa terjaga," ujarnya. (rijal islamy)

Tidak Diam di Barak, Saatnya Jadi TNI Rakyat

Saat Markas Tentara Tidak Angker Lagi
Tidak Diam di Barak, Saatnya Jadi TNI Rakyat


Markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di fikiran masyarakat selama bertahun-tahun lekat dengan kesan angker. Namun, setelah era reformasi bergulir, kondisi tersebut berubah. Sesuai dengan paradigma baru tentara, berbagai pendekatan khusus dan sejumlah "produk" yang "dilahirkan" tentara untuk masyarakat. Seperti apa?

Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0309/Solok, berdiri dengan gagah. Bangunan dengan struktur Rumah Gadang (rumah adat khas Minangkabau), didominasi warna hijau tua. Selaras dengan warna khas tentara. Meski bangunan tua, markas yang pernah menjadi Markas Komando Resor Militer Korem 033/Wirayudha di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) III/17 Agustus, kini berada di bawah Satkowil Korem 032/Wirabraja di Kodam Bukit Barisan. Sisa-sisa kegagahan Korem 033/Wirayudha tersebut, hingga kini tetap lekat di fikiran masyarakat.

Berdasarkan Perintah Operasi Kasad Nomor: 011/1984 tanggal 22 September 1984 tentang Reorganisasi TNI-AD yang kemudian disempurnakan Surat Telegram Kasad Nomor : STR/430/1984 tanggal 21 Oktober 1984 dan STR/603/1984 tanggal 28 Desember 1984, jumlah Kodam yang ada dikurangi menjadi 10 Kodam ditambah satu Kodam Ibu Kota. Saat itu, Kodam I/Iskandar Muda, Kodam II/Bukit Barisan dan Kodam III/17 Agustus dilikuidasi dan dijadikan satu Kodam dengan nama Kodam I/Bukit Barisan. Sejalan dengan likuidasi Kodam III/17 Agustus tersebut melikuidasi Korem 032, dan Korem 033/Wirayudha pada tanggal 26 Januari 1985, maka secara bertahap satuan jajaran di bawahnya dilikuidasi menjadi organik 032/Wirabraja termasuk Kodim 0309/Solok.

Kodim 0309/Solok, membawahi tiga daerah di Sumbar. Yakni Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Keberadaannya di Kota Solok, membuatnya sangat dekat dengan masyarakat dan sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Seperti Balaikota Solok, Polres Solok Kota, Kejari Solok, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Kementerian Agama, serta sejumlah instansi samping lainnya. Namun, kedekatan kuat tentu saja dengan masyarakat sekitar.

Berbagai fasilitas olahraga dibangun oleh Dandim sebelumnya Letkol ARH Priyo Iswahyudi dan dilanjutkan oleh Dandim saat ini Letkol ARM Reno Triambodo. Masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok, saat ini seakan "lupa", bahwa Makodim 0309/Solok adalah tempat yang angker.

Setiap hari, bahkan setiap waktu, Makodim 0309/Solok senantiasa ramai oleh masyarakat yang berolahraga. Di pagi hari, masyarakat memanfaatkan sarana jogging track, peralatan gym, hingga lapangan bolavoli dan lapangan basket, hingga sore hari. Malam harinya, lapangan upacara yang sangat datar, dimanfaatkan sejumlah cabang olahraga beladiri, seperti karate, tinju, wushu, tarung derajat, untuk menggelar latihan.

Apa kelebihan yang dimiliki oleh Kodim 0309/Solok, sehingga mampu menarik hati masyarakat Solok Raya? Tentu saja fasilitas yang lengkap, nyaman, dan suasana yang mendukung. Namun, poin utama yang menjadi perhatian masyarakat adalah sikap personel Kodim 0309/Solok yang ramah dan jauh dari kesan sangar.

Salah seorang masyarakat Simpang Sigege, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Rafdi Dodi, mengaku dirinya sangat nyaman berolahraga di Makodim 0309/Solok. Meski Pemko Solok memiliki berbagai sarana olahraga yang dibangun dengan dana miliaran rupiah. Seperti misalnya Sport Hall di Tanjung Paku, hingga lapangan Merdeka Kota Solok, tapi tidak mampu menarik minat masyarakat berolah raga.

"Kodim 0309/Solok membuka ruang yang sangat luas ke masyarakat. Sehingga, membuktikan bahwa mereka tidak lagi sebagai pihak yang ditakuti. Seharusnya, Pemda menunjang hal ini. Fasilitas yang dimiliki Kodim justru lebih dominan dimanfaatkan oleh masyarakat, bukan hanya oleh TNI. Sementara, fasilitas yang dimiliki Pemda, seperti tidak "terbuka" ke masyarakat. Banyaknya birokrasi yang harus dilewati, membuat masyarakat menjadi malas memanfaatkan. Tentu ada sesuatu di Makodim ini. Salah satunya, adalah paradigma dan pendekatan institusi ini ke msyarakat. Saat kita berolahraga di sana, suasananya sangat mendukung dan nyaman," ujar pria yang akrab disapa Kidok tersebut.

Senada dengan Kidok, Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Amanat Nasional, Rusdi Saleh, mengaku dirinya sangat salut dengan pendekatan Kodim 0309/Solok saat ini ke masyarakat. Menurutnya, hal itu sesuai dengan paradigma baru di tubuh TNI. Masyarakat menurut Rusdi Saleh, tidak lagi takut berada di lingkungan TNI, tapi merasa TNI adalah bagian dari diri mereka sendiri. Hal ini menurutnya, harus direspons dengan optimal oleh Pemko Solok dan DPRD Kota Solok.

"Dandim dan jajarannya, sejatinya banyak yang bukan orang Solok. Tapi, mereka adalah bagian dari kita. Serta memiliki kepedulian dan aktif membantu masyarakat. Sudah sepantasnya, komitmen dan jati diri mereka kita dukung untuk kemajuan daerah. Bagaimanapun, jika mereka bertugas disini, makan disini dan hidup disini, mereka adalah orang Solok," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Waikota Solok Reinier Dt Mangkuto Alam, turut mengapresiasi ramainya masyarakat berolahraga di Makodim 0309/Solok. Menurutnya, hal ini merupakan wujud dari kepedulian berbagai elemen untuk membangun Kota Solok. Sebagai anak kolong (anak tentara) Reinier mengaku dirinya sangat bangga terhadap upaya yang dilakukan Kodim 0309/Solok.

"Kita sangat apresiasi. Apalagi sebagai pengurus FKPPI, kami sangat bangga dengan kiprah Kodim 0309/Solok beserta jajarannya. Kita harapkan, ke depannya, sinergitas ini semakin padu untuk masa depan yang lebih baik lagi," tegasnya.

Dandim 0309/Solok Letkol ARM Reno Triambodo, menyatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Dandim sebelumnya Letkol ARH Priyo Iswahyudi, yang telah meletakkan dasar-dasar kedekatan masyarakat di teritorial Kodim 0309/Solok. Sebagai Dandim yang baru menjabat sekitar satu bulan, perwira yang lama bertugas di kecabangan artileri medan (Armed) tersebut, mengaku sangat bersyukur dengan antusiasme masyarakat. Kembali ke Kota Solok, menurut Reno, adalah pulang kampung. Sebab, dirinya menghabiskan masa kecilnya di Kota Solok, saat almarhum ayahnya, Letkol Mardjono, menjabat sebagai Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) yang saat itu berpangkat Mayor.

"Solok adalah salah satu kampung saya. Saya sangat antusias saat ditugaskan disini. Penerimaan masyarakat begitu baik. Sesuai dengan Doktrin Kartika Ekapaksi dan Tri Dharma Eka Karma di TNI. Bahwa TNI adalah milik rakyat dan berbuat yang terbaik untuk rakyat. Karena itu, kami memiliki tanggung jawab moral untuk ikut membangun Solok Raya ini," ungkap pria supel yang murah senyum ini.

Selama 19 tahun di kecabangan Artileri Medan (Armed), Reno mengaku sangat senang dengan jabatan barunya sebagai Dandim, yang lebih pada teritorial. Menurutnya, hal itu semakin mendekatkan dirinya dengan masyarakat. Terkait upaya yang akan dilakukannya ke depan, Reno menyatakan pihaknya ingin mendekatkan diri pada kaum milenial Solok dan memancing kreativitas kaum muda. Salah satunya adalah dengan membangun lapangan dan trek skateboard di bagian belakang Makodim 0309/Solok.

"Kaum muda harus menjadi generasi yang kuat. Segala potensi mereka harus dikembangkan. Itu adalah tugas semua pihak, termasuk TNI. Sehingga, mereka terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif, seperti Narkoba, kenakalan remaja dan efek negatif lainnya," tegas suami dari Indriastie Kusuma Ningrum, S.I.P ini.

Terkait pembangunan masyarakat, Reno menyatakan saat ini TNI di Sumbar banyak memfokuskan pemakaian teknologi tepat guna ke masyarakat. Beberapa di antaranya adalah aplikasi mesin kipas pendorong perahu dari SMA Kartika Padang, teknologi bahan bakar dari sampah di Pesisir Selatan, teknologi pemurnian air laut menjadi air minum di Mentawai. Serta yang terbaru, pemakaian teknologi mikroorganisme Bios 44 yang didukung penuh oleh Korem 032/Wirabraja. Kodim 0309/Solok saat ini juga sedang menggunakan mengembangkan sistem pertanian Hidroganik (pola penanaman menggunakan air dan cara organik).

"Banyak hal yang sesuai dengan komando dari pimpinan TNI, terkait pembangunan di masyarakat di berbagai bidang. Contohnya produk Bios 44. Kita harapkan Bios 44 ini mampu diaplikasikan secara luas di Sumbar dan membantu petani mengembalikan kesuburan tanah," ungkapnya.

Bios 44 merupakan teknologi yang ditemukan oleh Gapo Army Team of Research (Gator) Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) Palembang, Sumsel, sekitar tahun 2016. Saat itu, ketuanya adalah Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo. Saat ini, Kunto Arief menjadi Danrem 032/Wirabraja.

Bios 44 juga bisa digunakan untuk pertanian. Yakni, mengurai tanah tandus menjadi subur. Bios 44 juga cocok untuk pengembangan budi daya perikanan. Selain itu, Bios 44 bisa digunakan untuk perbaikan bekas lahan tambang hingga peternakan. Dalam budi daya perikanan, cairan Bios 44 bisa memperbaiki kualitas air sehingga kolam ikan lebih produktif. (rijal islamy)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved