INFO SPORT
-->

Sabtu, 12 September 2020

Keindahan Edensor, Desa di Inggris yang Menjadi Judul Novel Laskar Pelangi

Sebagian dari kamu mungkin sudah gak asing ketika mendengar kata Edensor (baca: Ensor). Apalagi kamu adalah pembaca setia novel karya Andrea Hirata dan telah menemukan nama ini di salah satu judul bukunya. Novel Edensor berhasil membiusmu dengan cerita keindahan sebuah desa kecil di Inggris lalu mengantarkanmu pada sebuah impian: “Aku ingin pergi ke sana suatu hari nanti!”
Buat kamu yang belum memiliki kesempatan berkunjung ke Inggris, mungkin 10 potret tentang keindahan desa Edensor ini dapat menambah semangatmu dalam mewujudkan mimpimu untuk datang ke sana. Yuk, intip bareng-bareng.
(Sumber : idntimes )
1. Jalan setapak menuju Edensor
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.
(Sumber : idntimes )
1. Jalan setapak menuju Edensor
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.
(Sumber : idntimes )
2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.
(Sumber : idntimes )
2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.
(Sumber : idntimes )
3. Pemandangan Edensor yang indah
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor. Dipastikan pemandangan yang sangat indah!
(Sumber : idntimes )
3. Pemandangan Edensor yang indah
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor. Dipastikan pemandangan yang sangat indah!
(Sumber : idntimes )
4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput. Wah asyik sekali, bukan?
(Sumber : idntimes )
4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput. Wah asyik sekali, bukan?
(Sumber : idntimes )
5. Edensor memiliki sejarah yang menarik
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.
(Sumber : idntimes )
5. Edensor memiliki sejarah yang menarik
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.
(Sumber : idntimes )
6. Pembangunan ulang Edensor
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.
(Sumber : idntimes )
6. Pembangunan ulang Edensor
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.
(Sumber : idntimes )
7. Landmark paling instagramable di Edensor
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.
(Sumber : idntimes )
7. Landmark paling instagramable di Edensor
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.
(Sumber : idntimes )
8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.
(Sumber : idntimes )
8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.
(Sumber : idntimes )
9. Winter di Edensor
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.

Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.

Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?


Copyrights belong to idntimes.com
(Sumber : idntimes )
9. Winter di Edensor
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.
Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.
Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?
Copyrights belong to idntimes.com

Selasa, 08 September 2020

Mantan Pelatih Timnas, Alfred Riedl, Meninggal Dunia

JAKARTA - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia, Selasa malam (8/9/2020). Kabar duka itu datang dari Austria seperti diwartakan Sport24. Nama Riedl sangat familiar dengan sepak bola Indonesia. Di bawah tangan dinginnya, Riedl membawa skuat 'Garuda' meraih runner-up di Piala AFF 2010 dan 2016.

Tak hanya melatih Indonesia, Riedl juga pernah membesut Timnas Liechtenstein, Vietnam, Palestina, dan Laos. Namanya mulai melambung ketika berhasil membawa Vietnam lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2007. (IN-001)

Kamis, 03 September 2020

Kisah Bebe, dari Sepakbola Jalanan, menjadi Pembelian Teraneh Sir Alex Ferguson

Lahir dari sepakbola "jalanan", Bebe bahkan tak memiliki jejak digital yang menunjukkan dia pemain bagus, di Youtube sekalipun. Kenapa dibeli? Apa kabarnya sekarang?

MANCHESTER - Nama Tiago Manuel Dias Correia  atau yang lebih dikenal dengan nama Bebe pasti tak asing di telinga para pecinta Liga Premier, terkhusus untuk penggemar Manchester United. Pemain Portugal yang didatangkan oleh Setan Merah dari Vitoria de Guimaraes tersebut adalah salah satu pembelian Sir Alex Ferguson yang aneh dan kontroversial selama 27 tahun melatih United.

Datang pada 2010 silam, Bebe bahkan tak memiliki track record atau jejak digital yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain bagus, di Youtube sekalipun. Ferguson mengakui bahwa dirinya belum pernah melihat Bebe bermain dan sebenarnya hal itu adalah saran dari asistennya saat itu, Carlos Queiroz yang kini menjadi pelatih timnas Kolombia.

Awal Karier

Bebe tumbuh disebuah kota kecil di Portugal yang bernama Loures. Secara ekonomi, kehidupan Bebe pun terbilang sangat kurang, bahkan pada usia 12 taun dirinya ditempatkan dalam sebuah panti asuhan dekat kota Lisbon, Casa do Gaiato. Disana ah Bebe remaja mengasah keterampilannya sebagai pesepakbola.

Dirinya kemudian bermain untuk Portugal dalam ajang Piala Dunia Tunawisma 2008, mencetak 40 gol dalam enam pertandingan dan kemudian bermain di European Street Football Festival setahun berikutnya.

Hal tersebut membawanya bergabung dengan klub divisi ketiga Portugal, Estrela da Amadora.

"Dia adalah pemain yang merupakan buah dari sepak bola jalanan," ujar Jorge Paixao yang saat itu menjadi pelatih Estrela da Amadora.

"Saat ini para pemain dididik di klub-klub, tetapi dia tidak memiliki jejak itu. Dia adalah pemain jadul. Dia belajar bermain di jalanan dan memiliki kreativitas alami, sikap tidak hormat, dan itu membuat semua perbedaan," tukuknya.

Setelah setahun bermain sepak bola semi-profesional, Bebe mendapatkan impian untuk pindah ke Vitoria de Guimaraes pada 2010 dengan harapan mendapatkan kesempatan bermain di divisi teratas Portugal untuk pertama kalinya.

Direkrut MU

Tiago Manuel Dias Correia atau Bebe
Peforma Bebe pada saat pertandingan pra musim bersama Vitoria de Guimaraes  mendapat banyak perhatian dengan mencetak 5 gol dari 6 pertandingan yang dilakoni anak-anak The Conquerors.

Bahkan ekspektasinya untuk bermain di liga utama Portugal terlampaui ketika manajemen Setan Merah  membayar klausul pelepasan sebesar 7,4 juta Poundsterling untuk pria Portugal yang baru 5 minggu berseragam Vitoria de Guimaraes. Semua itu mengejutkan banyak pihak termasuk Bebe sendiri.

"Itu juga mengejutkan bagi saya," ujarnya.

"Selama seminggu sebelum itu, saya pikir semuanya adalah lelucon. Saya pikir ini gurauan. Lalu saya sadar itu serius. Saya terkejut. Saya bermain di divisi ketiga di Portugal dan tiba-tiba salah satu klub terbesar di dunia menginginkan saya? Itu tidak terlalu normal.”

Tanpa ada track record bermain di Liga Primeira, Bebe kemudian berada dalam satu pusat pelatihan bersama Rio Ferdinand, Ryan Giggs, Wayne Rooney dan anak-anak United lainnya.

Untuk pertama kalinya dan satu-satunya selama karirnya, Ferguson membeli seorang pemain tanpa melihatnya bermain dan berharap Theatre of Dreams bisa menemukan ‘permata’ seperti yang sebelumnya dilakukan terhadap Ole Gunnar Solskjaer.

"Saya tahu Real Madrid mengincar dan begitu juga Benfica. Itu adalah salah satu keputusan yang harus dibuat dengan cepat," ujar perlatih asal Skotlandia tersebut.

"Terkadang Anda harus menggunakan insting dan terkadang Anda harus memercayai staf Anda juga. Ini adalah yang pertama bagi saya, tetapi kami menilai departemen bakat kami sangat tinggi dan pencari bakat kami di Portugal bersikeras kami perlu melakukan sesuatu," tambahnya.

Bebe melakukan debut pertamanya bersama United pada 22 September 2010 sebagai pemain pengganti dalam kompetisi Piala Liga. Dalam penampilan perdananya itu, salah satu media Inggris, Telegraph menggambarkannya sebagai "pemain yang mengesankan" dengan "menunjukkan kecepatan, tipu daya, dan ruang tembak yang ia buka.

Dirinya bermain sebagai pemain pengganti lagi ketika Setan Merah melawan Sunderland di Liga Premier pada bulan Oktober, sebelum diberikan start pertamanya saat melawan Wolves di akhir bulan dalam Piala Liga.

Ketika diturunkan sebagai pemain sayap, Bebe mampu berlari dengan baik, bahkan mengalahkan salah satu pemain tercepat Wolves saat itu, George Elokobi dan mengecoh kiper Wayne Hennessey beberapa kali.

Penampilan impresifnya berlanjut ketika Manchester United menghadapi Bursaspor dalam  lanjutan Liga Champions. Mendapat umpan langsung dari Paul Scholes yang mengarah ke kotak penalti Bursaspor,  Bebe mampu mencetak gol dengan bagian luar kakinya dan itu adalah gol keduanya dalam banyak pertandingan yang sudah dilalui United.

Namun penampilan impresifnya tak berjalan lama ketika dirinya membuat banyak keselahan dalam pertandingan menghadapi Wolves, kali ini dalam lanjutan Liga Premier. United menang 2-1, tetapi Bebe yang menggantikan Owen Hargreaves pada awal-awal pertandingan benar-benar membuat para penggemar frustrasi, begitu juga dengan Ferguson.

Penampilan buruknya terus berlanjut dan Bebe langsung bertransformasi sebagai sosok ejekan di seluruh Inggris. Banyak para pengemar serta manajemen klub yang memiliki ekspektasi tinggi untuk Bebe, malah mendapatkan kekecewaan yang hingga sekarang masih disesali oleh Theatre of Dreams.

Pemain yang kini berusia 30 itu semakin dicemooh kala dirinya tak fasih berbahasa Inggris,

"Saya tidak pernah menganggap Manchester United dengan serius. Saya berpikir, 'Saya di sini, saya baik-baik saja dan saya tidak perlu berusaha keras setiap hari. Ini kesalahanku. Saya terlalu banyak bermain-main," ujar Bebe.

"Sulit untuk bermain di Old Trafford. Ada banyak tekanan untuk tampil di level yang sama dengan beberapa pemain terbaik di dunia. Saya tidak bisa mencapai level Scholes dalam semalam, tidak ada yang bisa. Saya pada dasarnya beralih dari bermain di jalan ke tim terbesar di Inggris, tidak mungkin saya akan langsung bisa beradaptasi di tahun pertama, saya perlu jauh lebih lama untuk beradaptasi," jelasnya.

Bebe hanya membuat dua penampilan untuk tim utama United di Liga Premier dan dipinjamkan ke Besiktas pada tahun 2011 sebelum dirinya benar-benar ingin hengkang dari Old Trafford pada 2014,

"Setiap hari saya menelepon agen saya untuk memintanya mengeluarkan saya. Itu waktu yang buruk. Ketika Anda tidak bermain, bahkan jika Anda berada di klub hebat, maka Anda tidak bahagia, jadi mengapa melanjutkan?," ujarnya.

Bebe melanjutkan karirnya bersama Benfica semusim kemudian dan hanya mengemas satu penampilan di Liga untuk The Eagles, kendati dirinya mendapat gelar Liga di musim 2014/15. Sekarang Bebe bermain untuk tim La Liga, Rayo Vallecano dan mengemas 39 penampilan di Liga serta mencetek 4 gol untuk Los Franjirrojos. (*/IN-001)

Sumber: libero.id

Sabtu, 22 Agustus 2020

Gasak Inter 3-2, Sevilla Kampiun Liga Europa 2019-2020

RHEIN - Sevilla berhasil menjadi pemenang pada Final Liga Eropa 2019-2020 atas Inter Milan dengan skor tipis 3-2, Rhein Energi Stadion, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Sempat saling berbalas gol di babak pertama, tembakan salto Diego Carlos pada menit 74 sukses memastikan kemenangan.

Los Nervionenses sukses menjaga rekor 100% menang di Final Liga Eropa dalam enam kesempatan. Sedangkan Nerazzurri harus rela mengakhiri musim 2019-2020 tanpa satu raihan trofi.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Permainan menyerang yang diperagakan kedua kesebelasan sejak awal membuat laga berlangsung seru. Inter Milan bahkan sudah unggul 1-0 pada menit kelima lewat penalti Romelu Lukaku. Serangan balik kilat memaksa Diego Carlos melakukan pelanggaran di ujung kotak penalti pada menit ketiga. Wasit Danny Makkelie tidak punya pilihan selain menunjuk titik putih.

Lukaku yang maju sebagai eksekutor, sukses menunaikan tugasnya pada menit kelima. Yassine Bounou mampu membaca arah bola dengan baik, tetapi tembakan pemain asal Belgia itu melaju lebih cepat. Gol tersebut justru memacu semangat Sevilla.

Sundulan Luuk De Jong sukses menyamakan skor di menit 12. Pemain berkebangsaan Belanda itu mampu menanduk umpan silang Jesus Navas dengan brilian. Sevilla kembali mengancam pada menit 22 lewat tembakan jarak jauh Lucas Ocampos, tetapi masih menyamping.

Pertandingan semakin memanas dan seru memasuki 15 menit terakhir babak pertama. Kepala Luuk De Jong kembali membuat Inter Milan merana di menit 33. Umpan lambung dari tendangan bebas Ever Banega, sukses ditanduk dengan manis untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1.

Namun, skor tidak bertahan lama. Diego Godin balas menyamakan skor lewat tandukan tiga menit berselang. Sama seperti Sevilla, gol kedua datang dari skema bola mati. Umpan tendangan bebas Marcelo Brozovic berhasil menemukan kepala Diego Godin di tiang jauh untuk merobek jala gawang Bounou. Skor sama kuat 2-2 menutup paruh pertama.

Babak Kedua

Tempo permainan sedikit menurun pada 10 menit awal babak kedua. Peluang pertama didapat Roberto Gagliardini pada menit 52, tetapi tembakannya bisa diblok dengan baik oleh Diego Carlos. Kans pertama Sevilla didapat dari overlap Sergio Reguillon pada menit 57, sayangnya bola hanya menyentuh sisi jaring gawang.

Peluang emas didapat Romelu Lukaku untuk membawa Inter Milan berbalik unggul pada menit 65. Sayangnya, ia gagal menaklukkan Yassine Bounou dalam posisi satu lawan satu. Gol ketiga akhirnya menjadi milik Sevilla pada menit 74.

Bola mati lagi-lagi menjadi sumber gol. Kemelut di depan gawang Inter Milan, bisa dimanfaatkan dengan tembakan salto oleh Diego Carlos. Laju bola sempat coba dihentikan Romelu Lukaku, tetapi malah berakhir di jaring gawang Samir Handanovic.

Alexis Sanchez yang masuk dari bangku cadangan, hampir sukses memanfaatkan situasi kemelut pada menit 82. Namun, bola bisa disapu Jules Kounde tepat di garis gawang. Tidak ada gol tercipta hingga pertandingan berakhir. Sevilla keluar sebagai kampiun Liga Eropa 2019-2020.

Dengan kemenangan ini, Sevilla semakin menegaskan statusnya sebagai raja Liga Europa dengan enam gelar juara, terbanyak di antara tim lainnya.

Lima trofi sebelumnya didapat Sevilla pada musim 2005-2006, 2006-2007, 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016. (*/IN-001)

Susunan Pemain

Sevilla: Yassine Bounou; Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos (Nemanja Gudelj 86’), Sergio Reguillon; Joan Jordan, Fernando Reges, Ever Banega; Lucas Ocampos (Munir El Haddadi 70’), Luuk de Jong (Youssef En-Nesyri 85’), Jesus ‘Suso’ Joaquin Saez (Franco Vasquez 78’)

Cadangan: Tomas Vaclik, Sergi Gomez, Nemanja Gudelj, Sergio Escudero, Oliver Torres, Franco Vasquez, Jose Alonso Lara, Javi Diaz, Genaro Rodriguez, Pablo Perez Rico, Youssef En-Nesyri, Munir El Haddadi

Pelatih: Julen Lopetegui

Inter Milan: Samir Handanovic; Diego Godin (Antonio Candreva 90’), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Danilo D’Ambrosio (Victor Moses 78’), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 78’), Ashley Young; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 78’)

Cadangan: Daniele Padelli, Victor Moses, Stefano Sensi, Andrea Ranocchia, Cristiano Biraghi, Milan Skriniar, Antonio Candreva, Lorenzo Pirola, Christian Eriksen, Borja Valero, Alexis Sanchez

Pelatih: Antonio Conte

Senin, 20 Juli 2020

Istanbul Basaksehir, Klub Presiden Erdogan, Juarai Liga Super Turki Kali Pertama

ISTANBUL - Istanbul Basaksehir mengukir sejarah dengan memenangi gelar Superlig alias Liga Super Turki untuk kali pertama sekaligus mematahkan “Tiga Raksasa” (Fenerbahce, Galatasaray, dan Besiktas). Basaksehir yang baru didirikan pada 1990 berhasil gelar Liga Turki musim ini usai mengalahkan Kayserispor 1-0, Minggu (19/7) dan pada hari yang sama rival terdekat mereka, Trabzonspor, kalah 3-4 dari Konyaspor. Basaksehir yang merupakan tim keenam yang memenangi gelar kompetisi paling bergengsi di Turki yang sejak telah diselenggarakan sejak 1959 ini, dipastikan finis di puncak klasemen dengan 69 poin. Mereka unggul 7 poin atas Trabzonspor dengan hanya satu pertandingan tersisa.

Posisi ketiga ditempati Sivasspor sementara ketiga raksasa Turki, Besiktas, Galatasaray, dan Fenerbahce, masing-masing menduduki peringkat keempat, kelima, dan ketujuh. Bermain tanpa penonton di Basaksheir Fatih Terim Stadium, Basaksehir memastikan kemenangan lewat gol semata wayang yang dicetak striker sekaligus kapten Mahmut Takdemir pada menit ke-19 dalam pertandingan yang sempat dua kali dihentikan lantaran mati lampu ini. Sementara itu, ratusan suporter yang menonton lewat layar lebar yang dipasang di luar stadion, langsung melakukan selebrasi begitu wasit dalam pertandingan Trabzonspor lawan Konyaspor meniup peluit akhir meski laga Basaksehir masih berjalan. Mereka menyalakan kembang api dan flare, saling berpelukan, bernyanyi-nyanyi, dan mengibarkan bendera klub yang didominasi warna jingga yang dipadu dengan warna biru. Ini gelar liga yang pertama buat Basaksehir dan catatan mereka sangat kontras dengan koleksi tiga raksasa Turki, Fenerbahce, Galatasaray, dan Besiktas, yang total telah 54 kali keluar sebagai juara. Berbeda dengan Fenerbahce, Galatasaray, dan Besiktas, yang punya basis suporter yang sangat besar, jumlah pendukung Basaksehir sangat sedikit sehingga laga-laga kandang mereka tidak pernah terisi penuh meski stadionnya hanya berkapasitas 17 ribu penonton. Klub ini diubah namanya dari Istanbul Buyuksehir Belediyesi menjadi Istanbul Basaksehir pada 2014 saat mereka pindah kandang ke Distrik Basaksehir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang saat itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri ikut merayakan momen pindah kandang itu dengan bermain dengan memakai kostum oranye Basaksehir dalam sebuah laga persahabatan. Basaksehir memang sangat dekat dengan Adalet Ve Kalk?nma Partisi (AKP) alias Partai Keadilan dan Pembangunan yang diketuai Erdogan. Presiden klub Basaksehir, Goksel Gumusdag, juga punya hubungan keluarga dengan istri Erdogan sebagai ipar.

Tahun lalu, Erdogan mengungkapkan dirinya ikut mendirikan Basaksehir dan mengakui ambisinya untuk memenangi gelar Liga Super Turki. Ambisi ini mendorong klub itu merekrut sejumlah pemain top yang pernah berkibar di Liga Primer Inggris seperti Robinho, Demba Ba, dan Martin Skrtel pada bursa musim dingin dan musim panas 2019. Sebelumnya, Basaksehir sudah lebih dulu memiliki Gael Clichy dan Gokhan Inler. (*/IN-001)

Sumber: topskor

Minggu, 19 Juli 2020

Quartararo Kuasai Jerez, Marquez Terjatuh

JEREZ - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez gagal menjejak garis finis pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu malam WIB 19 Juli 2020. Dia mengalami kecelakaan usai tampil maksimal.

Pembalap SRT Yamaha, Pembalap SRT Yamaha, Fabio Quartararo yang menempati pole position harus turun ke urutan empat saat memulai lomba. Posisinya direbut oleh andalan Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Menempel ketat di belakang Vinales ada Marquez. Dia tak membiarkan Vinales dengan leluasa menempati posisi terdepan.

Memasuki putaran ketiga, Marquez berhasil merebut posisi terdepan dari Vinales. Saling pacu kecepatan motor dari kedua pembalap membuat persaingan semakin seru.

Sayangnya pada putaran keempat, sebuah kesalahan dilakukan Marquez. Pembalap berjuluk The Baby Aliens kehilangan kendali atas motornya dan keluar dari lintasan.

Insiden itu terjadi saat memasuki tikungan keempat Sirkuit Jerez. Meski tidak sampai jatuh dari motor, tapi posisinya melorot hingga ke urutan 16.

Vinales kembali menguasai posisi terdepan pada balapan kali ini. Sedangkan tempat kedua direbut oleh Quartararo yang terus memacu kecepatan.

Upaya Quartararo mendapatkan posisi terdepan membuahkan hasil positif pada putaran delapan. Dia bisa terus memimpin hingga pertengahan lomba dan diikuti oleh Jack Miller dari Pramac Ducati.

Sedangkan Marquez secara cepat bisa kembali memacu motornya dengan maksimal. Satu per satu pembalap lain dilewati, sampai akhirnya posisi delapan direbutnya dari Valentino Rossi.

Pembalap asal Spanyol itu benar-benar menggila di putaran ke-17. Dua pembalap sekaligus dia berhasil lewati demi mendapatkan posisi keenam.

Saat Marquez sedang bersinar, nasib malang dialami oleh Rossi. Dia harus mengakhiri balapan pada putaran ke-19 karena motornya bermasalah.

Ketika balapan memasuki putaran ke-20, Marquez kembali menjadi sorotan. Dia berhasil merebut posisi keempat setelah melewati Pol Espargaro dan Andrea Dovizioso.

Dengan kepercayaan diri yang meningkat, Marquez seolah sulit dibendung. Posisi tiga besar berhasil direbutnya dari Miller pada putaran ke-21.

Sial bagi juara dunia MotoGP 2019 tersebut. Bernafsu melewati Vinales yang ada di urutan kedua, dia malah terjatuh dan tak bisa melanjutkan lomba.

Hingga balapan berakhir, Quartararo berhasil menjadi juara pertama. Tempat kedua jadi milik Vinales, dan Dovizioso jadi yang tercepat ketiga. (*/IN-001)

Sumber: viva.co.id
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved