INFO SPORT
-->

Sabtu, 09 Januari 2021

Ini Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJY-182 Rute Jakarta - Pontianak yang Hilang Kontak

 

JAKARTA - Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dinyatakan hilang kontak dengan menara pengawas, Sabtu (9/1/2021). Diketahui, nomor penerbangannya adalah SJY-182 rute Jakarta-Pontianak. Beredar informasi pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

"Kami masih kehilangan kontak sampai sekarang. Kami masih berusaha, dan berkoordinasi terus dengan pihak basarnas untuk memastikan," ujarnya saat dihubungi.

Berdasarkan pantauan di laman Flight Radar 24, posisi terakhir pesawat di perairan utara Jakarta. Pesawat seharusnya dijadwalkan tiba di Pontianak pada pukul 17.50 WIB

Diketahui, ada sekitar 56 orang penumpang dalam pesawat tersebut, yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, 3 orang bayi, 2 orang pilot, dan 4 orang cabin crew. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com


Berikut nama-nama lengkap 56 penumpang tersebut:

Paulus Yulius Kollo

Indra Wibowo

Aisah Dewi Handayani

Rifqi Maulana

Yulianto Yulianto

Suyanto Suyanto

Riyanto Riyanto

Angga Fernanda Afrion

Rion Yogatama

Arifin Ilyas

Sugiono Effendy

Yohanes Yohanes

Pipit Piyono

Panca Widia Nursanti

Beben Sopian

Razanah Razanah

Sarah Beatrice Alomau

Feliks Wenggo

Yohanes Suherdi

Ricko Ricko

Arneta Fauzia

Fao Nuntius Zai

Zurisya Zuar Zai

Umbu Kristin Zai

Kolisun Kolisun

Supianto

Daniya Rusni

Rizki Wahyudi

Arkana Nadhif Wahyudi

Rosi Wahyuni

Indah Halimah Putri

Nabila Anjani

Makrufatul Yeti Srianingsih

Mulyadi Mulyadi

Khasanah Khasanah

Andi Syifa Kamila

Xcu Capt Didik Gunardi

Xcu Fo Fadly Satrianto

Xcu Fa Yunni Dwi Saputri

Xcu Fa Isti Yudha Prastika

Xcu Fa Grislend Gloria Natalies

Xcu Fa Oke Dhurrotul

Rahmania Ekananda

Dinda Amelia

Fazila Ammara

Fathima Ashalina M

Asy Habul Yamin

Faisal Rahman

Iuskandar

Nelly

Ratih Windania

Yumna Fanisyatuzahra

Rahmawati Rahmawati

Toni Ismail

Athar Rizki Riawan

Ihsan Adhlan Hakim

Putri Wahyuni

Muhammad Nur Kholifatul Amin

Agus Minarni

Shinta

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta - Pontianak Hilang Kontak

JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta Pontianak hilang kontak. Laporan tersebut dikonfirmasi oleh pihak Airnav.

"Confirmed hilang kontak," kata Humas Airnav Yohanes, Sabtu (9/1).

Ada Selegram Syifa Mila

Seorang selebgram asal Pontianak, Syifa Mila terpantau masuk dalam daftar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta menuju Pontianak, pada penerbangan 14.36 WIB yang saat ini hilang kontak.

Andi Syifa Kamila masuk dalam salah satu penumpang Sriwijaya yang saat ini masih hilang kontak dan belum ditemukan.

Selebgram Syifa Mila dikenal sebagai seorang Make Up Artist (MUA) terkenal di Pontianak. Ia memiliki 59,7 ribu pengikut di akun instagramnya.

Pada pantauan akun instagram @syifamilaa, sebelum masuk ke pesawat ia mengunggah cerita di instagramnya sedang berada di ruang tunggu sambil memakan sebuah kue.

Sebelumnya ia juga membuat story instagram sesi tanya jawab tentang promo yang akan dibuatnya.

“Sesi Januari ini enaknya bikin promo apa nih,” dalam akun instagramnya.

Ia juga mengunggah cerita membawakan suaminya oleh-oleh. “Aman yah oleh-olehnya pak @yudhiwis,” ucapnya. (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Sabtu, 21 November 2020

Legenda Sepakbola Indonesia, Ricky Yakobi, Meninggal Dunia Saat Bermain Bola di Senayan

JAKARTA - Kabar duka menerpa persepakbolaan Indonesia. Pesepakbola legenda Indonesia, Ricky Yacobi, meninggal dunia ketika bermain sepakbola di salah satu lapangan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/11/2020) pagi WIB.

Menurut pengakuan salah satu rekannya, Ricky Yacobi terjatuh ketika melakukan selebrasi usai mencetak gol. Diduga, pria 57 tahun ini meninggal dunia akibat serangan jantung.

Ketika masih aktif sebagai pesepakbola, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini merupakan salah satu penyerang top yang dimiliki Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Tercatat, Ricky Yacobi membantu Timnas Indonesia meraih medali emas pertama di SEA Games, tepatnya pada 1987.

Ricky Yacobi juga membawa Timnas Indonesia lolos ke semifinal Asian Games 1986. Tentu yang paling dikenang saat Ricky Yacobi mencetak gol tendangan voli di babak perempatfinal kontra Uni Emirat Arab.

Performa luar biasa di level tim nasional, membuat Ricky Yacobi kebanjiran tawaran. Ia pun digaet klub asal Jepang, Matsushita, pada 1988. Matshushita bisa dibilang salah satu klub teras Jepang.

Sebab, Matsushita saat ini sudah berganti nama menjadi Gamba Osaka pada 1991. Gamba Osaka tercatat dua kali menjadi kampiun Liga Jepang pada 2005 dan 2014. Bahkan pada 2008, mereka keluar sebagai kampiun Liga Champions Asia. (*/IN-001)

 

Sabtu, 12 September 2020

Keindahan Edensor, Desa di Inggris yang Menjadi Judul Novel Laskar Pelangi

Sebagian dari kamu mungkin sudah gak asing ketika mendengar kata Edensor (baca: Ensor). Apalagi kamu adalah pembaca setia novel karya Andrea Hirata dan telah menemukan nama ini di salah satu judul bukunya. Novel Edensor berhasil membiusmu dengan cerita keindahan sebuah desa kecil di Inggris lalu mengantarkanmu pada sebuah impian: “Aku ingin pergi ke sana suatu hari nanti!”
Buat kamu yang belum memiliki kesempatan berkunjung ke Inggris, mungkin 10 potret tentang keindahan desa Edensor ini dapat menambah semangatmu dalam mewujudkan mimpimu untuk datang ke sana. Yuk, intip bareng-bareng.
(Sumber : idntimes )
1. Jalan setapak menuju Edensor
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.
(Sumber : idntimes )
1. Jalan setapak menuju Edensor
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.
(Sumber : idntimes )
2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.
(Sumber : idntimes )
2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.
(Sumber : idntimes )
3. Pemandangan Edensor yang indah
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor. Dipastikan pemandangan yang sangat indah!
(Sumber : idntimes )
3. Pemandangan Edensor yang indah
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor. Dipastikan pemandangan yang sangat indah!
(Sumber : idntimes )
4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput. Wah asyik sekali, bukan?
(Sumber : idntimes )
4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput. Wah asyik sekali, bukan?
(Sumber : idntimes )
5. Edensor memiliki sejarah yang menarik
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.
(Sumber : idntimes )
5. Edensor memiliki sejarah yang menarik
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.
(Sumber : idntimes )
6. Pembangunan ulang Edensor
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.
(Sumber : idntimes )
6. Pembangunan ulang Edensor
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.
(Sumber : idntimes )
7. Landmark paling instagramable di Edensor
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.
(Sumber : idntimes )
7. Landmark paling instagramable di Edensor
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.
(Sumber : idntimes )
8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.
(Sumber : idntimes )
8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.
(Sumber : idntimes )
9. Winter di Edensor
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.

Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.

Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?


Copyrights belong to idntimes.com
(Sumber : idntimes )
9. Winter di Edensor
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.
Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.
Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?
Copyrights belong to idntimes.com

Selasa, 08 September 2020

Mantan Pelatih Timnas, Alfred Riedl, Meninggal Dunia

JAKARTA - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia, Selasa malam (8/9/2020). Kabar duka itu datang dari Austria seperti diwartakan Sport24. Nama Riedl sangat familiar dengan sepak bola Indonesia. Di bawah tangan dinginnya, Riedl membawa skuat 'Garuda' meraih runner-up di Piala AFF 2010 dan 2016.

Tak hanya melatih Indonesia, Riedl juga pernah membesut Timnas Liechtenstein, Vietnam, Palestina, dan Laos. Namanya mulai melambung ketika berhasil membawa Vietnam lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2007. (IN-001)

Kamis, 03 September 2020

Kisah Bebe, dari Sepakbola Jalanan, menjadi Pembelian Teraneh Sir Alex Ferguson

Lahir dari sepakbola "jalanan", Bebe bahkan tak memiliki jejak digital yang menunjukkan dia pemain bagus, di Youtube sekalipun. Kenapa dibeli? Apa kabarnya sekarang?

MANCHESTER - Nama Tiago Manuel Dias Correia  atau yang lebih dikenal dengan nama Bebe pasti tak asing di telinga para pecinta Liga Premier, terkhusus untuk penggemar Manchester United. Pemain Portugal yang didatangkan oleh Setan Merah dari Vitoria de Guimaraes tersebut adalah salah satu pembelian Sir Alex Ferguson yang aneh dan kontroversial selama 27 tahun melatih United.

Datang pada 2010 silam, Bebe bahkan tak memiliki track record atau jejak digital yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain bagus, di Youtube sekalipun. Ferguson mengakui bahwa dirinya belum pernah melihat Bebe bermain dan sebenarnya hal itu adalah saran dari asistennya saat itu, Carlos Queiroz yang kini menjadi pelatih timnas Kolombia.

Awal Karier

Bebe tumbuh disebuah kota kecil di Portugal yang bernama Loures. Secara ekonomi, kehidupan Bebe pun terbilang sangat kurang, bahkan pada usia 12 taun dirinya ditempatkan dalam sebuah panti asuhan dekat kota Lisbon, Casa do Gaiato. Disana ah Bebe remaja mengasah keterampilannya sebagai pesepakbola.

Dirinya kemudian bermain untuk Portugal dalam ajang Piala Dunia Tunawisma 2008, mencetak 40 gol dalam enam pertandingan dan kemudian bermain di European Street Football Festival setahun berikutnya.

Hal tersebut membawanya bergabung dengan klub divisi ketiga Portugal, Estrela da Amadora.

"Dia adalah pemain yang merupakan buah dari sepak bola jalanan," ujar Jorge Paixao yang saat itu menjadi pelatih Estrela da Amadora.

"Saat ini para pemain dididik di klub-klub, tetapi dia tidak memiliki jejak itu. Dia adalah pemain jadul. Dia belajar bermain di jalanan dan memiliki kreativitas alami, sikap tidak hormat, dan itu membuat semua perbedaan," tukuknya.

Setelah setahun bermain sepak bola semi-profesional, Bebe mendapatkan impian untuk pindah ke Vitoria de Guimaraes pada 2010 dengan harapan mendapatkan kesempatan bermain di divisi teratas Portugal untuk pertama kalinya.

Direkrut MU

Tiago Manuel Dias Correia atau Bebe
Peforma Bebe pada saat pertandingan pra musim bersama Vitoria de Guimaraes  mendapat banyak perhatian dengan mencetak 5 gol dari 6 pertandingan yang dilakoni anak-anak The Conquerors.

Bahkan ekspektasinya untuk bermain di liga utama Portugal terlampaui ketika manajemen Setan Merah  membayar klausul pelepasan sebesar 7,4 juta Poundsterling untuk pria Portugal yang baru 5 minggu berseragam Vitoria de Guimaraes. Semua itu mengejutkan banyak pihak termasuk Bebe sendiri.

"Itu juga mengejutkan bagi saya," ujarnya.

"Selama seminggu sebelum itu, saya pikir semuanya adalah lelucon. Saya pikir ini gurauan. Lalu saya sadar itu serius. Saya terkejut. Saya bermain di divisi ketiga di Portugal dan tiba-tiba salah satu klub terbesar di dunia menginginkan saya? Itu tidak terlalu normal.”

Tanpa ada track record bermain di Liga Primeira, Bebe kemudian berada dalam satu pusat pelatihan bersama Rio Ferdinand, Ryan Giggs, Wayne Rooney dan anak-anak United lainnya.

Untuk pertama kalinya dan satu-satunya selama karirnya, Ferguson membeli seorang pemain tanpa melihatnya bermain dan berharap Theatre of Dreams bisa menemukan ‘permata’ seperti yang sebelumnya dilakukan terhadap Ole Gunnar Solskjaer.

"Saya tahu Real Madrid mengincar dan begitu juga Benfica. Itu adalah salah satu keputusan yang harus dibuat dengan cepat," ujar perlatih asal Skotlandia tersebut.

"Terkadang Anda harus menggunakan insting dan terkadang Anda harus memercayai staf Anda juga. Ini adalah yang pertama bagi saya, tetapi kami menilai departemen bakat kami sangat tinggi dan pencari bakat kami di Portugal bersikeras kami perlu melakukan sesuatu," tambahnya.

Bebe melakukan debut pertamanya bersama United pada 22 September 2010 sebagai pemain pengganti dalam kompetisi Piala Liga. Dalam penampilan perdananya itu, salah satu media Inggris, Telegraph menggambarkannya sebagai "pemain yang mengesankan" dengan "menunjukkan kecepatan, tipu daya, dan ruang tembak yang ia buka.

Dirinya bermain sebagai pemain pengganti lagi ketika Setan Merah melawan Sunderland di Liga Premier pada bulan Oktober, sebelum diberikan start pertamanya saat melawan Wolves di akhir bulan dalam Piala Liga.

Ketika diturunkan sebagai pemain sayap, Bebe mampu berlari dengan baik, bahkan mengalahkan salah satu pemain tercepat Wolves saat itu, George Elokobi dan mengecoh kiper Wayne Hennessey beberapa kali.

Penampilan impresifnya berlanjut ketika Manchester United menghadapi Bursaspor dalam  lanjutan Liga Champions. Mendapat umpan langsung dari Paul Scholes yang mengarah ke kotak penalti Bursaspor,  Bebe mampu mencetak gol dengan bagian luar kakinya dan itu adalah gol keduanya dalam banyak pertandingan yang sudah dilalui United.

Namun penampilan impresifnya tak berjalan lama ketika dirinya membuat banyak keselahan dalam pertandingan menghadapi Wolves, kali ini dalam lanjutan Liga Premier. United menang 2-1, tetapi Bebe yang menggantikan Owen Hargreaves pada awal-awal pertandingan benar-benar membuat para penggemar frustrasi, begitu juga dengan Ferguson.

Penampilan buruknya terus berlanjut dan Bebe langsung bertransformasi sebagai sosok ejekan di seluruh Inggris. Banyak para pengemar serta manajemen klub yang memiliki ekspektasi tinggi untuk Bebe, malah mendapatkan kekecewaan yang hingga sekarang masih disesali oleh Theatre of Dreams.

Pemain yang kini berusia 30 itu semakin dicemooh kala dirinya tak fasih berbahasa Inggris,

"Saya tidak pernah menganggap Manchester United dengan serius. Saya berpikir, 'Saya di sini, saya baik-baik saja dan saya tidak perlu berusaha keras setiap hari. Ini kesalahanku. Saya terlalu banyak bermain-main," ujar Bebe.

"Sulit untuk bermain di Old Trafford. Ada banyak tekanan untuk tampil di level yang sama dengan beberapa pemain terbaik di dunia. Saya tidak bisa mencapai level Scholes dalam semalam, tidak ada yang bisa. Saya pada dasarnya beralih dari bermain di jalan ke tim terbesar di Inggris, tidak mungkin saya akan langsung bisa beradaptasi di tahun pertama, saya perlu jauh lebih lama untuk beradaptasi," jelasnya.

Bebe hanya membuat dua penampilan untuk tim utama United di Liga Premier dan dipinjamkan ke Besiktas pada tahun 2011 sebelum dirinya benar-benar ingin hengkang dari Old Trafford pada 2014,

"Setiap hari saya menelepon agen saya untuk memintanya mengeluarkan saya. Itu waktu yang buruk. Ketika Anda tidak bermain, bahkan jika Anda berada di klub hebat, maka Anda tidak bahagia, jadi mengapa melanjutkan?," ujarnya.

Bebe melanjutkan karirnya bersama Benfica semusim kemudian dan hanya mengemas satu penampilan di Liga untuk The Eagles, kendati dirinya mendapat gelar Liga di musim 2014/15. Sekarang Bebe bermain untuk tim La Liga, Rayo Vallecano dan mengemas 39 penampilan di Liga serta mencetek 4 gol untuk Los Franjirrojos. (*/IN-001)

Sumber: libero.id
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved