INFONEWS
-->

Kamis, 02 Mei 2019

Rizal Ramli: Nasib Pak Jokowi Saja Belum Jelas, Mau Mindahin Ibukota?

 https://www.ahadnews.com

INFONEWS.CO.ID ■ Rencana pemerintah untuk memindahkan Ibukota dari Jakarta ke sejumlah daerah alternatif terus menjadi sorotan dari sejumlah pihak.

Ekonom Senior Rizal Ramli menilai, memindahkan Ibukota memerlukan biaya yang cukup besar. Sementara pemerintah, dalam sejumlah kebijakannya gagal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang berakibat pada sejumlah permasalahan seperti defisit BPJS.

"Untuk bayar BPJS Kesehatan saja tidak sanggup, mengapa memindahkan Ibukota? Pak Jokowi sing eling, bayar BPJS dulu. Naikkan pertumbuhan ekonomi hingga di atas 5 peren dulu. Naikkan gaji guru honorer dulu, baru bicara pemindahan Ibukota," ujar pria yang akrab disapa RR tersebut, Kamis (2/5).

Tak hanya itu, RR menganggap rencana pemindahan Ibukota yang digagas pemerintahan Jokowi belum pada waktunya. Mengingat, hingga saat ini Jokowi yang juga Calon Presiden belum tentu keluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2019, sehingga bisa menjalankan periode pemerintahan keduanya.

"Nasib Pak Jokowi saja belum jelas, mengapa sudah ambil keputusan strategis? Ini juga harus dibahas terbuka dengan DPR yang baru," ujar RR yang juga pernah menjabat menteri di era Jokowi ini.

Lebih lanjut, RR berpesan agar Jokowi belajar dari negara lain yang pernah memindahkan Ibukota, seperti Malaysia.

Menurutnya, pemindahan Ibukota Malaysia ke Putrajaya dilakukan ketika perekonomian negara itu dalam kondisi bagus dan pertumbuhan ekonominya tinggi. (rmol)

Rabu, 01 Mei 2019

Sholawat Badar Sambut Kehadiran Prabowo di Ijtima Ulama III

Sholawat Badar Sambut Kehadiran Prabowo di Ijtima Ulama III

INFONEWS.CO.ID ■ Prabowo Subianto sore tadi tiba di lokasi Ijtima Ulama III di Hotel Lor in, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5).

Mengenakan kemeja safari berwarna coklat, begitu tiba Prabowo langsung menuju lantai 10 tempat digelarnya Ijtima Ulama III.

Tampak juga Waketum Gerindra Fadli Zon dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais turut mendampingi.

Kehadiran Prabowo pun dielu-elukan peserta, dan tak berapa lama sholawat badar pun menggema.

Menariknya, beberapa peserta Ijtima ulama menyapa Prabowo dengan Presiden.

"Pak Presiden datang," seru peserta Ijtima. Dan Prabowo membalas dengan gerakan hormat.

Begitu ketatnya pengamanan, akhirnya Prabowo tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia langsung diarahkan beberapa ajudannya ke ruang transit.

Sebelumnya, telah hadir Ketum PKS Sohibul Iman dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua PA 212, Ustadz Slamet Maarif menyebutkan salah satu agenda yang dibahas ialah mencari solusi atas kecurangan di Pilpres 2019.

■ Yusuf Mansyur

Selasa, 30 April 2019

May Day Besok, Menanti Arahan Kontrak Politik Prabowo


INFONEWS.CO.ID ■ Tanggal 1 Mei 2019 merupakan May Day atau Hari Buruh Internasional yang telah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional sejak tahun 2013.

Hari Buruh ini tidak lepas dari demonstrasi yang dilakukan para Serikat Pekerja/Buruh untuk menyampaikan berbagai aspirasinya.

Sejak ditetapkan sebagai hari libur nasional sampai saat ini Hari Buruh di Indonesia masih diwarnai dengan aksi turun ke jalan yang terkesan kurang produktif. Tapi semuanya kembali ke pengurus Serikat Pekerja dan Serikat Buruh, dunia usaha berharap agar hari buruh jauh dari nuansa politik dan yang paling penting mampu memberikan kesan positif kepada calon investor bahwa kondisi perburuhan kita sangat kondusif dan produktif.

Setelah Pilpres dan Pileg kita menantikan para investor untuk merealisasikan investasinya di Indonesia, tentu mereka butuh stabilisasi politik, keamanan, kepastian hukum, kemudahan perizinan, insentif pajak termasuk kondisi buruh yang jauh dari demonstrasi dan pemogokan.

"Untuk itu kita sangat berharap agar peringatan Hari Buruh tahun ini kalaupun dilakukan aksi turun ke jalan agar dapat berjalan aman, nyaman, sejuk, tenang penuh persatuan. Sehingga para investor dapat menilai bahwa peringatan Hari Buruh di Indonesia sangat kondusif dan tidak mengkawatirkan," jelas Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam keterangannya, Selasa (30/4).

Sarman mengatakan, sinyal positif yang harus disampaikan pada Hari Buruh tahun ini adalah bagaimana Serikat Pekerja dan Serikat Buruh memiliki komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia para pekerja kita di era revolusi industry 4.0 sehingga memiliki daya saing dan semakin produktif.

"Kita harus mampu menyesuaikan kualitas SDM tenaga kerja kita dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan variatif," ujarnya.

Menyangkut kesepakatan para ketua Umum Serikat Pekerja dan Serikat Buruh dengan Pemerintah saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Jumat, 26 April 2019 untuk merevisi PP No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan, sejauh kepentingan bersama antara pengusaha dan pekerja prinsip pengusaha mendukung.

"Yang jelas semua kebijakan yang menyangkut ketenagakerjaan harus mengedepankan kepentingan bersama, tidak boleh ada kebijakan yang berpihak dan merugikan sepihak. Harapan kami jangan ada kebijakan ketenagakerjaan jangan dipolitisir," pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengatakan, dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei 2019, Prabowo Subianto kemungkinan akan menyinggung kontrak politiknya bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI).

"Itu (kontrak politik) pasti disinggung sama beliau karena komitmen beliau kontrak politik ya setahun yang lalu. Intinya itu lah pidatonya untuk kebaikan buruh, kebaikan nasib buruh," kata Andre, seperti dikuti dari Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Dan banyak pihak berharap, Prabowo akan memberikan arahan yang sejuk guna memajukan iklim usaha di tanah air.

Senin, 29 April 2019

Senator Aceh: Pernyataan Mahfud MD Untuk Meredam Agar Ijtima Ulama Gagal Dilaksanakan

Senator Aceh: Pernyataan Mahfud MD Untuk Meredam Agar Ijtima Ulama Gagal Dilaksanakan

INFONEWS.CO.ID ■ Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD yang menggunakan narasi daerah Prabowo menang sebagai Islam 'garis keras' dinilai tidaklah ilmiah.

Salah satu provinsi yang disinggung Mahfud adalah Aceh.

Senator muda DPD RI, Fachrul Razi curiga Mahfud berupaya mengalihkan isu kecurangan pemilu lewat pernyataannya itu.

"Itu adalah pernyataan untuk pengalihan isu kecurangan pemilu agar masyarakat terfokus pada isu daerah yang diklaim radikal," kata Fachrul dalam keterangannya di Jakarta.

Fachrul menekankan, kecurangan Pilpres 2019  sudah masif, sistematis dan terstruktur. Sebagai mantan hakim di MK, ia yakin Mahfud paham betul bagaimana pihak yang merasa dicurangi pada saat melakukan gugatan di MK juga akan mudah dikalahkan nantinya.

"Mahfud mengalihkan dengan isu murah itu agar publik terkonsentrasi pada isu tersebut. Ini cara-cara panik seorang profesor yang kami tahu beliau berpihak ke mana," tegas senator asala Aceh ini.

Ditambah rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam waktu dekat melaksanakan ‎Ijtima ulama III menyikapi kecurangan Pilpres 2019.

"Pernyataan Mahfud juga bertujuan untuk meredam isu agar Ijtima Ulama Jilid 3 agar gagal dilaksanakan," tegasnya.

"Apapun niat statement Mahfud MD, sebagai senator wakil Aceh saya meminta Mahfud MD minta maaf kepada rakyat Aceh," desak Fachrul.

Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) K.H Ahmad Sobri Lubis melalui rekaman video yang tersebar di media sosial menyatakan akan ada Ijtima Ulama ketiga usai Pemilu 2019.

Ijtima ketiga akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu 2019. (Rmol)

Minggu, 28 April 2019

Deklarasi Setia NKRI, Warga Puncak Jaya Serahkan Alat Perang


INFONEWS.CO.ID ■ Wujud tekad dan komitmen kesetiaannya kepada NKRI, selain kibarkan bendera Merah Putih, Warga Kampung Yunggwi, Distrik Wanwi, Kab. Puncak Jaya juga menyerahkan alat perang  (busur dan panah) kepada Satgas Yonif MR 412/BES Kostrad.

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif MR 412/BES Kostrad, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, dalam rilis tertulisnya di Puncak Jaya, Papua, Sabtu (27/4/2019).

Diungkapkan oleh Dansatgas, Deklarasi Setia NKRI tersebut didorong oleh kesadaran warga bahwa sebagai mahkluk sosial harus bisa hidup tertib, saling peduli antar sesama, gotong royong  dan lain sebagainya dalam kerangka NKRI.

"Jumat kemarin (26/4/2019), saat melaksanakan bakti sosial di Distrik Wanwi, warga mendeklarasikan kesetiaannya kepada NKRI dengan menyerahkan panah dan busur serta mengibarkan bendera Merah Putih," terang Eko Bintara.

"Sedangkan bakti sosial yang kami (Satgas) lakukan sesungguhnya karena didorong oleh rasa empati dan peduli terhadap kondisi saudara-saudara sebangsa dan setanah air di sini," tambahnya.

Menurut Eko Bintara, berawal dari hasil laporan patroli keamanan tentang kondisi warga Distrik Wanwi,

"Sembari melaksanakan patroli keamanan, kami mengamati kondisi warga dan kami segera memberikan bantuan jika memungkinkan diberikan pada saat itu," tegasnya.

"Seperti di Kampung Yunggwi, kualitas kesehatan warganya memprihatinkan. Anak-anak mengalami kekurangan gizi dan orang dewasa mengalami gangguan pencernaan," tambahnya.

Berdasarkan hal tersebut, Eko Bintara dan stafnya segera menindaklanjutinya dengan menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bahan makanan yang memiliki kandungan gizi dan protein tinggi serta  pelayan kesehatan.

"Keberadaan Satgas tidak hanya menjaga keamanan wilayah dari potensi konflik, namun juga melaksanakan tugas kemanusiaan berupa perbantuan mengatasi kesulitan yang dialami oleh warga,"  tegas Lulusan Akmil tahun 2001 itu.

"Setelah penyerahan bantuan bahan makanan secara simbolis kepada Bapak Merius Kogoya dan pelayanan kesehatan, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kesetiaan kepada NKRI berupa pengibaran bendera merah putih dan penyerahan alat perang mereka” jelasnya.

Untuk diketahui, kegiatan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh dokter Satgas (Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas), dilakukan terhadap sekitar 100 orang warga yang didominasi ibu-ibu, anak dan lansia.

Sementara itu Kepala Kampung Yunggwi, Mentinus Kogoya, menyampaikan terima kasih atas inisiasi pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami sungguh terharu, kegiatan seperti ini sudah lama kami rindukan dan TNI (Satgas) mewujudkannya untuk membantu meringankan beban warga,” tuturnya.

Dirinya juga berharap agar Satgas senantiasa berada di tengah-tengah mereka, karena warga merindukan kehadiran TNI.

“Kehadiran TNI (Satgas) sangat bermanfaat untuk mengajarkan pola hidup yang lebih baik (higienis, damai dan setia kepada NKRI),” pungkasnya. (Dispenad)

Sabtu, 27 April 2019

Cuaca di Arab Saudi Sangat Panas, Menkes Bekali Calhaj dengan Semprotan Air

Cuaca di Arab Saudi Sangat Panas, Menkes Bekali Calhaj dengan Semprotan Air

INFONEWS.CO.ID ■ Calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini disarankan untuk mempersiapkan fisik yang prima guna menghadapi cuaca panas yang diperkirakan sangat tinggi.

Demikian hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek ketika menyampaikan materi Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (27/4/2019).

“Tahun ini cuaca akan panas sekali, kita minta Pemerintah Arab Saudi bahwa ada ancaman heat stroke, kami minta batu es diberikan di air zam zam saat jamaah haji di Arafah dan Mina," kata Menkes Nila F Moeloek

Untuk mengantisipasi lebih lanjut, pihaknya juga akan memberikan semprotan air dalam alat pelindung diri (APD) yang dibagikan sejak jamaah haji masuk embarkasi.

Cuaca yang panas memang menuntut jamaah haji untuk bisa melakukan manajemen diri termasuk ketika mengasup minuman.

“Banyak minum juga jadi beser, tapi tidak minum bisa heat stroke. Kami pikirkan sedetail ini,” katanya.

Oleh karena itulah Kemenkes menurunkan Tim Preventif dan Promotif, Tim Gerak Cepat, dan Emergency Response Team yang diharapkan akan membantu kelancaraan pelaksanaan ibadah haji.

“Karena mengatur suhu itu tidak gampang, berlebih asupan air juga salah apalagi kalau sudah ada gangguan ginjal,” katanya.

Pihaknya sudah berkoordinasi tidak saja dengan Kementerian Haji Arab Saudi, tapi juga Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Untuk itu ia berharap tahun ini penyelenggaraan haji bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Meskipun masalah toilet dan sanitasi masih ada. Kami sudah minta ke Pemerintah Arab Saudi untuk menambah tapi tentu tidak seenak kalau di rumah sendiri,” katanya.

Menkes berpesan agar calon jamaah haji menjaga kesehatan dan aktivitas fisik sejak mula sebelum keberangkatan.

Sumber : Antara

Jumat, 26 April 2019

Slamet Maarif: Inshaa Allah, Ijtima Ulama III Digelar Sebelum Ramadhan


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif merencanakan akan menggelar Ijtima Ulama III sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

"Inshaa Allah, sebelum ramadhan ya," katanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).

Para ulama yang tergabung dalam Ijtima Ulama III nantinya akan merumuskan dan mensikapi perkembangan terkini pasca Pilpres.

"Langkah apa yang harus kita ambil karena kita selalu berpijak kepada fatwa dan Ijtima Ulama," kata Slamet.

Dia menyebut Ijtima Ulama III dirasakan sangat urgent dan mendesak.

"Kita selalu minta masukan para ulama, termasuk ketika capresnya hasil rekomendasi Ijtima Ulama, ya saya pikir wajar saja kalau nanti dikembalikan ke Ijtima Ulama dengan hasil yang ada," imbuhnya.

Diharapkan Ijtima Ulama III tersebut untuk membicarakan langkah-langkah GNPF Ulama melihat situasi bangsa pasca Pemilu 2019 serta akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu.

Sementara Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menyebut akan ada Ijtima Ulama ketiga bermakna, akan menentukan sikap yang ditempuh ulama dan umat Islam dalam menyikapi kecurangan dalam pemilu.

"Sekarang ini, mau tidak mau. Ini harga diri rakyat, harga diri bangsa Indonesia. Apa kita mau jadi bangsa yang curang? Yuk mari bersama-sama semua, umat Islam. Inshhallah sebentar lagi kita akan menggelar Ijtima Ulama ketiga," kata Ustadz Sobri dalam pesan yang disampaikan melalui video yang kini tengah viral.

Tanamkan Disiplin, Prajurit Kostrad Latih Pramuka di Kabupaten Semarang


INFONEWS.CO.ID ■ Pos Kalan latihan Pratugas Pamtas Republik Indonesia-Papua Nugini Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad peduli dalam menanamkan disiplin kepada siswa di daerah latihan melalui kegiatan Pramuka.

Hal ini ditunjukkan dengan memberikan latihan kepramukaan di SDN 01 Gogodalem di Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Rabu (24/4).

Lettu Inf Ferdi Agus Darmawan Danpos Kalan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad menjelaskan untuk menjaga tetap tegaknya NKRI diperlukan jiwa patriotisme dan nasionalisme, khususnya dari generasi muda.

“Berbagai upaya dilakukan Satgas Yonif 411 Kostrad dengan memberikan materi bela negara di sekolah yang berada di daerah latihan, diantaranya melalui gerakan Pramuka,” ujar Lettu Inf Ferdi Agus Darmawan.

Sementara itu Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos,. M.Han. ketika di temui di Pos Kotis mengatakan bahwa kegiatan Pramuka tersebut diselenggarakan sebagai wujud kepedulian prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad dalam rangka membangun generasi muda yang memiliki karakter, membangun watak yang kuat dan memiliki kepribadian yang tangguh.

“Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini diantaranya pengetahuan kepramukaan dan wawasan kebangsaan, meliputi pengetahuan baris-berbaris, serta berbagai permainan yang menuntut kerja sama tim dalam menyelesaikannya,"penjelasan Dansatgas.

“Sebagaimana diamanahkan oleh UU No. 12/2010 bahwa gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Disamping itu memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup,” tambah Dansatgas.

Salah seorang guru SDN 01 Gogodalem Ibu Sri Hartati mengatakan, selaku tenaga pendidik mengucapkan terimakasih banyak atas kepedulian bapak-bapak tentara yang sedang melakukan latihan persiapan tugas perbatasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu Pramuka dan materi bela negara kepada para siswa-siswi SDN 01 Gogodalem.

“Kami ucapkan selamat bertugas semoga berhasil dan sukses dalam penugasan nantinya,” ujar Ibu Sri Hartati.

 ■ Red/Penkostrad

Kamis, 25 April 2019

Pangeran William Hadiri Anzac Day di Auckland

Pangeran William Hadiri Anzac Day di Auckland

INFONEWS.CO.ID ■ Pangeran William telah memberikan penghormatan kepada tentara Australia dan Selandia Baru pada upacara Hari Anzac di Auckland ketika ia bersiap untuk mengunjungi para penyintas serangan di Christchurch.

Mengenakan setelan gelap dan mengenakan medali, Duke of Cambridge pada hari Kamis memulai kunjungan dua harinya ke Selandia Baru dengan meletakkan karangan bunga di layanan sipil di Auckland's War Memorial Museum.

Sementara William tidak berbicara, Ardern dalam sebuah pidato emosional, sebelumnya Ia mengatakan kepada mereka yang berkumpul  bahwa acara tersebut merupakan pengingat nilai-nilai bersama setelah serangan teror, demikian disitat dari theage.com.au, sesaat yang lalu.

Rabu, 24 April 2019

Kapan Jokowi Bisa Ketemu Prabowo? Andre: Nanti Aja Habis Lebaran

Kapan Jokowi Bisa Ketemu Prabowo? Andre: Nanti Aja Habis Lebaran

INFONEWS.CO.ID ■ Badan Pemenangan Nasional (BPN) menanggapi seruan agar capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu guna rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, alangkah baiknya bila pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo terlaksana setelah hari raya Idulfitri bulan Juni mendatang.

"Nanti aja habis Lebaran [bertemunya]," tutur Andre, Rabu (24/4/2019).

Andre menerangkan, saat ini Prabowo tengah sibuk bersama dengan BPN dan pendukungnya untuk mengawasi penghitungan suara form C1 yang masih berlangsung. Hal ini sebagai bentuk upaya dari kubu paslon nomor urut 02 untuk mengawasi adanya tindak kecurangan.

"Tentu pas waktunya akan ketemu setelah proses pemilu selesai," tutur Andre.

Meskipun begitu, politikus Partai Gerindra ini menegaskan, hubungan antara Prabowo dengan Jokowi sejauh ini baik-baik saja. Hal ini sebagaimana yang dikatakan eks Danjen Kopassus saat berada di arena debat beberapa waktu yang lalu.

"Pak Prabowo sudah bilang bahwa beliau tetap bersahabat dengan Pak Jokowi," tutur Andre.

Sumber : Antara

Selasa, 23 April 2019

Malam Ini, Prabowo Akan Lakukan Pertemuan dengan Para Ulama dan Koalisi



INFONEWS.CO.ID ■ Kandidat Capres Prabowo Subianto akan menggelar pertemuan dengan pimpinan partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur serta para ulama, di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (23/4/2019) malam.

"Malam ini akan ada pertemuan dengan tokoh-tokoh berbagai elemen misalnya beberapa tamu kolega lama Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago dan Said Didu. Selain itu ada dari koalisi, para ulama, dan tokoh nasional," kata Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said di Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

Dia mengatakan pembahasan bersama para tokoh itu membahas perkembangan pasca-pencoblosan dan pihaknya fokus dengan adanya dugaan kecurangan yang terjadi dimana-mana.

Sudirman mengatakan pertemuan itu memberikan informasi perkembangan kepada Prabowo karena suasana di masyarakat bawah bahwa ada perasaan mereka tercederai adanya dugaan kecurangan Pemilu.

"Karena gegap gempitanya kampanye tidak terkonversi dalam suara meskipun kita mengatakan mari tunggu semuanya," ujarnya.

Sudirman mengatakan akibat massifnya kecurangan yang terjadi dimana-mana, maka mulai ada tokoh-tokoh independen, tokoh masyarakat sipil yang mengusulkan dibentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Usulan itu menurut dia cukup adil karena kita ingin ada pihak ketiga yang memverifikasi adanya dugaan kecurangan seberapa massif agar hasil Pemilu benar-benar dipercaya masyarakat.

"Dan kami menyambut baik, malah kami mendorong agar masyarakat sipil mengonsolidasikan itu. Karena kita ini kurang kekuatan pihak ketiga dan kami sangat senang bekerjasama jika tim itu dibentuk," katanya. (Antara)

Buaya Muncul di Pantai Pangandaran, Warga dan Wisatawan Geger

Buaya Muncul di Pantai Pangandaran, Warga dan Wisatawan Geger

INFONEWS.CO.ID ■ Warga dan wisatawan digegerkan dengan munculnya buaya di perairan Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 22 April 2019.

Keberadaan reptil buas itu disaksikan banyak warga dan aparat karena informasi kemunculannya sudah ada sejak satu hari sebelumnya.

Buaya tersebut kembali muncul beberapa kali dan disaksikan warga dan wisatawan di pinggir pantai.

Dede (30) warga setempat menyampaikan, kemunculan buaya tersebut dilaporkan warga sejak Minggu, (21/4/2019) kemarin.

Buaya tersebut terlihat di Bagang Nelayan di Pantai Timur Pangandaran. "Namun sekarang dilihat banyak orang termasuk aparat keamanan dan muncul beberapa kali ke permukaan. Ukurannya besar, saya kira itu buaya dewasa," terangnya.

Sementara, Wakil Komandan Pos TNI AL Pangandaran Peltu Laut Dayat Sudrajat mengaku mendapat laporan mengenai kemunculan kembali buaya berukuran sekitar 3 meter tersebut. "Saya mendapat laporan dari warga tadi pagi bahwa ada buaya muncul kembali," kata Dayat.

Dayat mengemukakan, pihaknya langsung mengirimkan anggota untuk mengecek informasi tersebut di lokasi. "Kami akan terus berupaya hingga ditemukan buayanya. Apalagi sebagai daerah wisata tentunya faktor keamanan sangat penting," ujar dia.

Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemda Pangandaran untuk mengambil langkah antisipasi dan tindakan selanjutnya.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Pa Bupati Pangandaran, apakah akan membentuk tim untuk mengatasi buaya tersebut. Namun pada dasarnya kita siap mengatasi itu," kata Dayat.

Pihaknya juga telah menginformasikan pihak-pihak terkait untuk mewaspadai kejadian ini. "Sampai dengan saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantasipasi kemunculan buaya tersebut," ujar dia. (Sumber: Sindo)



Senin, 22 April 2019

Bambang Widjojanto: Bila Kecurangan Dibiarkan, Bisa Mendorong Negara Dibibir Jurang

Bambang Widjojanto: Bila Kecurangan Dibiarkan, Bisa Mendorong Negara Dibibir Jurang

INFONEWS.CO.ID ■ Banyaknya kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019 bisa menelorkan hasil yang membahayakan negara dan bangsa Indonesia. Apa itu. Bisa saja nanti muncul hasil peraih suara terbanyak, pemenang dan presiden yang berbeda.

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyebut Pemilu 2019 membeberkan sejumlah hal yang dikhawatirkan terjadi pada Pemilu 2019.

"Jangan sampai yang memenangkan pemilu lain, yang mendapatkan suara terbanyak lain, tapi yang menjadi presiden orang lain," kata Bambang Widjojanto dalam deklarasi "Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi dari Pemilu Curang," di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019)..

Bambang  menyebut Pemilu 2019 merupakan yang terburuk pasca-reformasi. Sebab, selama Pemilu 2019 banyak terjadi kecurangan."Pemilu kali ini (2019) sebagai pemilu terburuk pascareformasi," ucap Bambang.

Untuk itu Bambang menjelaskan perlu ada suatu gerakan masif dari masyarakat untuk menuntut kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara. Bila kecurangan itu dibiarkan, bisa mendorong negara ini di bibir jurang.

"Ada gerakan yang luar biasa ingin menjelaskan ada kecurangan-kecurangan. Ada upaya gerakan itu. Kami mendukung gerakan-gerakan atau kekuatan publik yang bekerja yang tidak suka atas kecurangan terjadi," kata Bambang.

Bambang melihat sebagian prinsip Pemilu 2019 yang langsung umum bebas rahasia sudah tidak bebas. Kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif kata dia, berawal dari prinsip-prinsip dasar pemilu yang tidak terpenuhi.

Contohnya, ada sejumlah situs lembaga independen pemilu yang diretas oleh hacker. Menurutnya, yang bisa meng-hack hal tersebut adalah pihak yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan.

Salah satu yang di-hack itu adalah Jurdil2019 yang membuat situsnya tidak bisa dibuka. Menurutnya, pekerjaan yang melakukan hack ini pasti kelompok, atau lembaga yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan.

"Ada sedikitnya lima lembaga independen yang ikut mengawal pemilu. Tetapi malah lembaga-lembaga yang ikut melakukan mengontrol juga ikut dikerjai secara sistematis," ucapnya.
(Sumber: SK)

Minggu, 21 April 2019

Said Didu: Pemilu 2019, Presiden Diam Seribu Bahasa

  Said Didu: Pemilu 2019, Presiden Diam Seribu Bahasa

INFONEWS.CO.ID ■ Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu mengatakan, bahwa pemilihan umum 2019 sarat dengan kecurangan yang terstruktur.

"Pemilu 2019 kecurangan terstruktur, sistematik dan masif mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan perhitungan suara," ujar Said Didu di Jakarta, Minggu malam 21 April 2019.

Dengan kondisi yang semacam ini, dia menilai bahwa Presiden Joko Widodo seharusnya tanggung jawab terhadap persoalan pesta demokrasi Pemilu 2019 di negeri ini.

"Presiden yang tanggung jawab, diam seribu bahasa sejak dari awal," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa banyak surat suara yang tidak dikirim di seluruh Indonesia oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Saya baca 6,7 juta suara tidak terkirim. kartu suara tidak terkirim kepada hak suara. kalau tidak terkirim, maka siapa yang mencoblos,?" katanya.

Untuk itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk menyelamatkan demokrasi agar lebih baik lagi. "Kami harap masyarakat gunakan akal sehat selamatkan negeri ini, dari pembelokan demokrasi untuk kekuasaan," katanya. (sumber: Viva)


Kapolda Bali Raih Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan

Kapolda Bali Raih Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan

INFONEWS.CO.ID ■ Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose mendapatkan penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari Universitas Udayana, dimana penganugerahan ini merupakan kali ke tiga yang diberikan oleh Universitas Udayana kepada seseorang yang dinilai telah berjasa dan/atau berkarya luar biasa.

Seperti yang disampaikan oleh Rektor  Universitas Udayana Prof. Dr. Dr. Anak Agung Raka Sudewi bahwa gelar kehormatan yang diberikan oleh Universitas Udayana ini merupakan, gelar kehormatan kepada seseorang yang dinilai telah berjasa dan/atau berkarya luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial, budaya dan berjasa dalam bidang kemanusiaan/kemasyarakatan.

Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose diberikan penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa), karena  kita ketahui bersama bahwa beliau sebagai Kapolda Bali telah mampu memberikan perubahan besar terhadap paradigma masyarakat kepada Kepolisian khususnya di Provinsi Bali.

Berbagai terobosan telah dilakukan salah satunya adalah yang langsung melibatkan Universitas Udayana untuk melaksanakan penelitian bersama Universitas Indonesia terhadap penilaian masyarakat kepada Kepolisian, kepemimpinan transformasional, pengelolaan sumber daya manusia dan perencanaan strategis.

“Dari hasil penilaian tersebut faktor kepemimpinan transformasional Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose berhasil mendapat penilaian tertinggi,” ucap  Rektor  Universitas Udayana.

Penilaian terhadap kepemimpinan di Polda Bali saat ini sangat sesuai dengan realita, sangat menonjolkan aspek intellectual simulation dapat dimaknai bahwa kecerdasan dan rasionalitas membuat serta mengambil keputusan dalam mengatasi masalah yang ada.

Telah berhasil membawa perubahan yang signifikan dalam kinerja Polda Bali dan mampu memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Disamping bertugas di Kepolisian beliau juga merupakan Dosen Tetap atau Luar Biasa pada Pascasarjana Universitas Indonesia, Universitas Pertahanan, STIK, Sespimmen dan Sespimti serta Lemhanas RI.

Bersamaan dengan itu, Irjen. Pol. Petrus Reinhard Golose  secara konsisten dan produktif telah mengembangkan berbagai disiplin ilmu hukum yang sangat penting bagi tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara kita dewasa ini.

Antara lain dalam bidang hukum kejahatan terorganisir (the law of organized crime), hukum tindak kejahatan ekonomi dan korporasi (the law of economic and corporate crime), hukum kejahatan internet (the law of cybercrime), dan hukum kejahatan terorisme (the law of terrorism), baik nasional maupun internasional, sehingga Ijen. Pol. Petrus Reinhard Golose dikenal sebagai figur rujukan dalam bidang disiplin dan praktek hukum tersebut.

Untuk itu pada hari ini setelah memenuhi persyararatan yang ditentukan dan mendapatkan pertimbangan Senat Universitas Udayana, Universitas Udayana dengan bangga menganugerahkan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam Bidang Ilmu Hukum kepada Irjen. Pol. Petrus Reinhard Golose.

Atas dedikasi dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang Ilmu Hukum dan penegakan hukum yang tentunya berdampak sangat luas terhadap kesejahteraan masyarakat. “Saya mewakili seluruh civitas akademika Universitas Udayana mengucapkan selamat kepada Bapak Irjen. Pol. Petrus Reinhard Golose atas gelar Doktor Kehormatan ini,” tutup Rektor  Universitas Udayana A.A. Raka Sudewi.

■ Made Asnawa

Sabtu, 20 April 2019

Luhut Diutus Jokowi, BPN: Pak Prabowo Masih Fokus Kawal C1

Luhut Diutus Jokowi, BPN: Pak Prabowo Masih Fokus Kawal C1

INFONEWS.CO.ID ■ Pasca coblosan, Capres nomor urut 01 Joko Widodo telah mengirim utusan untuk bertemu dengan Prabowo.

Seperti yang disampaikan Jokowi bahwa pilpres tidak akan memutuskan hubungan silaturahmi dan Ia sudah mengirim utusan untuk mulai merajut kembali persahabatan dengan Prabowo.

Terkait hal ini, kabarnya Jokowi mengirim Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo. Namun niat baik ini belum bisa direalisasikan segera.

Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar menjelaskan ada rencana tersebut, namun belum dilakukan karena Prabowo masih ingin berfokus mengawal penghitungan suara.

"Sampai dengan malam ini, Pak Prabowo belum dan tidak memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara. Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1," kata Dahnil melalui cuitannya di akun Twitter @Dahnilanzar, pada Sabtu (20/4).

Sementara Direktur Media dan Komunikasi BPN, Hashim Djojohadikusumo kepada awak media mengatakan Jokowi mengirim Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu Prabowo.

"Pak Luhut Pandjaitan akan bertemu Pak Prabowo," kata Hashim di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Jakarta, Sabtu (20/4).

Rencana pertemuan itu akan dilakukan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu (21/4). Namun Hashim juga belum bisa memastikan jadi atau tidaknya pertemuan tersebut.

■ R/007

Prosentase Kemenangan Jokowi di Bali Tertinggi di Indonesia


INFONEWS.CO.ID ■ Gubernur Bali Wayan Koster memperoleh kejutan manis Kamis petang saat Presiden RI dan Capres Terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghubunginya melalui telepon. Jokowi menyampaikan apresiasinya atas dukungan luar biasa rakyat Bali pada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

“Beliau menelepon pukul 18.30 saat saya masih berada di Jaya Sabha,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu.

Koster merupakan Gubernur dan Ketua DPD PDI Perjuangan pertama yang ditelepon Jokowi. Hal ini sebagai apresiasi atas tingginya suara yang dicapai pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres kali ini.

“Beliau telah menerima laporan bahwa prosentase suara Capres no 01 mencapai 92 persen di Bali, prosentase tertinggi di antara 34 propinsi di Indonesia, beliau mengucapkan terima kasih atas pencapaian itu,” kata Koster.

Pencapaian prosentase tersebut merupakan sebuah surprise bagi Jokowi, yang sebelumnya memperkirakan bahwa dukungan di Bali akan mencapai 80 persen.

“Jadi beliau juga ingin menitipkan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bali atas dukungan yang luar biasa itu,” imbuhnya.

Jokowi juga mengapresiasi kerja dan pendekatan yang telah dilakukan Koster terhadap para tokoh masyarakat saat acara tatap muka pada 22 maret lalu di Ardha Candra. Meski diguyur hujan lebat, acara tatap muka antara Jokowi dan ribuan tokoh masyarakat Bali itu berlangsung hangat dan penuh gelak tawa.

Di akhir percakapan telepon itu, Koster menyampaikan rencananya untuk menghadap Presiden guna menyampaikan sejumlah aspirasi untuk pembangunan Bali di masa mendatang.

“Beliau menyambut baik dan meminta saya untuk menghadap minggu depan di Istana,” ujar Koster.

■ Made Asnawa

Jumat, 19 April 2019

Banyak Anggota KPPS Meninggal Menjadi Perhatian Serius Golkar Jabar

Banyak Anggota KPPS Meninggal Menjadi Perhatian Serius Golkar Jabar

INFONEWS.CO.ID ■ Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengaku prehatin dengan banyaknya anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia akibat kelelahan melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu 2019.

Golkar, katanya, sangat prihatin dengabn banyaknya anggota KPPS dan anggota keamanan yang meninggal setelah menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu Presiden pemilihan maupun legislatif dan DPD.

Oleh karena itu, KPU harus segera melakukan evaluasi total terhadap penyelenggaraan pemilu tersebut. Terutama, adanya beberapa petugas penyelenggara pemungutan yang meninggal dunia pada 17 April kemarin.

“Banyaknya petugas KPPS yang meninggal membutuhkan penyikapan yang serius dari pemerintah. Setelah proses Pemilu selesai ini harus dievaluasi segera pemerintah,” katanya di Bandung, Jumat (19/4).

Dedi menilai, kasus meninggal dunia anggota KPPS dan anggota keamanan banyak disebabkan kelelahan dan kondisi fisik yang kurang prima. Sebab, dalam pemilihan kali ini proses pemungutan suara menggabungkan pemilihan presiden, DPR hingga DPRD tingkat kabupaten. Sehingga, untuk perhitungan suara ditingkat TPS memakan waktu sangat lama.

“Ini pemilu paling melelahkan, memakan waktu dari pagi hingga larut malam,” ujarnya.

Dedi menuturkan, sejak proses pemilihan hingga penghitungan suara, banyak tempat pemungutan suara (TPS) baru menuntaskan sampai dini hari bahkan menjelang pagi hari. Ini pun, belum jika terjadi pencoblosan ulang hingga penghitungan ulang.

Selain itu, kata Dedi, para penyelenggara pemilu seringkali mendapat berbagai tekanan hebat dari berbagai pihak, jika sedikit saja terjadi kesalahan. Tekanan psikologis dari para calon legislatif.

“Tekanan psikologisnya jadi beragam, harus ngurus Pilpres terus legislatif. Konsentrasi bisa terpecah, belum lagi kelelahan cape,” imbuhnya.

KPU juga harus bisa memberikan perhatian terhada durasi kampanye yang terlalu panjang. Sehingga, pada Pemilu 2019 kali ini menyebabkan masalah psikologis sosial yang begitu berat menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran. 

Aparat Keamanan Kawal Pemindahan Kotak Suara


INFONEWS.CO.ID ■ Tugas aparat keamanan dalam mengawal dan  mengamankan Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 ini belum berakhir. Usai tahap pencoblosan yang berlangsung tanggal 17 April, TNI-Polri kembali berjibaku melakukan pengawalan pemindahan kotak suara dari TPS hingga ke tingkat Provinsi.

“Setelah dari TPS pengiriman kotak suara kita kawal ke tingkat pemilihan Kecamatan yaitu PPK, dari PPK ke tingkat kabupaten dan selanjutnya ke KPU Provinsi", kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan didampingi Dandim 1611 Badung Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo, Kamis (18/04) di Denpasar.

Pemindahan kotak suara dari tingkat TPS ke tingkat yang lebih tinggi terang Kapolresta harus dilakukan pengawalan ketat oleh aparat keamanan. Hal itu dikarenakan potensi kerawanan tetap tinggi di antaramya mengantisipasi kemungkinan adanya perampasan surat suara.

“Ini sekaligus untuk menjaga dari ancaman orang tak bertanggung jawab terhadap petugas TPS dan KPPS, seperti penganiayaan, perusakan pembakaran maupun masalah lainnya", bebernya.

Sebelumnya kata Kapolresta Denpasar, dirinya bersama Dandim 1611/Badung bersama-sama melakukan pengecekan pengamanan kotak suara yang disimpan di kantor Kecamatan Kuta Selatan.

“Selain itu, kami, Polri dan TNI tetap mengintensifkan dan meningkatkan kegiatan patroli terpadu agar keamanan wilayah tetap terjaga pasca pencoblosan 17 April 2019 kemarin", tegas Kapolresta Denpasar.

Sementara itu Dandim 1611/Badung mengatakan personelnya tetap melekat bersama Polri dalam melaksanakan pengamanan dan pengawalan proses Pilpres dan Pileg 2019 terutama proses pencoblosan dan setelahnya.

Dijelaskan juga bahwa di wilayah tugas Kodim 1611/Badung yang meliputi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, secara umum pelaksanaan Pilpres dan Pileg berlangsung aman, lancar dan kondusif.

"Kita apresiasi terhadap kondisi ini dan tentu juga partisipasi masyarakat yang antusias melaksanakan hak politiknya," pungkasnya.

■ Made Asnawa

Kamis, 18 April 2019

Prabowo Sandi Deklarasi Sebagai Presiden dan Wapres 2019-2024


INFONEWS.CO.ID ■ Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno petang ini (18/04) secara resmi mendeklarasikan kemenangan atas pasangan petahana Joko Widodo-Maruf Amin.

Deklarasi kemenangan disampaikan Prabowo bersama Sandiaga Uno didampingi tokoh koalisi di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (18/4).

"Pada hari ini saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," kata Prabowo

Prabowo menyebut keunggulan pihaknya berdasarkan laporan real count dan rekapitulasi formulir C1 adalah 62 persen di atas petahana.

Deklarasi kemenangan ini diakui Prabowo sebagai respon atas dugaan adanya kecurangan dalam proses Pemilu kali ini.

"Kita sudah punya bukti-bukti, adanya usaha dengan berbagai kecurangan mulai dari berbagai tingkatan," tukas Prabowo.

Sebelumnya, Pengelola aplikasi Jurdil 2019 merilis perolehan suara dalam pemilihan presiden 2019.

Dalam siaran langsung di Radio Bravos, Kamis (18/4), disebutkan Paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno untuk sementara unggul atas Paslon 01 Jokowi-Maruf Amin.

Pengelola Aplikasi 2019 Alita Ilyas, mengatakan, hingga pukul 15.25 WIB tadi telah masuk sebanyak 4.000 data kepada tim Aplikasi Jurdil 2019. Dari jumlah itu, 1.600 data di antaranya telah selesai diverifikasi.

"Dari 1.600 data yang diverifikasi itu, secara nasional 01 memperoleh 39,5 persen, sementara 02 memperoleh 58,2 persen," kata Alita dalam siaran langsung dengan Radio Bravos.

Disebutkan, tren perolehan suara untuk Paslon 02 terus meningkat. Sebelumnya, baru ada 1.328 data yang masuk, Prabowo-Sandi memperoleh 57,5 persen. Sementara saat ini, perolehan keduanya sudah 58,2 persen.

Alita Ilyas menambahkan, data yang mereka peroleh bersifat random berdasarkan laporan dari masyarakat. Data yang masuk berupa angka perolehan di TPS dan foto form C1 yang sudah ditandatangani petugas.

"Angka dan foto itu harus sama," imbuhnya. (RM)




© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved