INFONEWS
-->

Selasa, 08 September 2020

Mantan Pelatih Timnas, Alfred Riedl, Meninggal Dunia

JAKARTA - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia, Selasa malam (8/9/2020). Kabar duka itu datang dari Austria seperti diwartakan Sport24. Nama Riedl sangat familiar dengan sepak bola Indonesia. Di bawah tangan dinginnya, Riedl membawa skuat 'Garuda' meraih runner-up di Piala AFF 2010 dan 2016.

Tak hanya melatih Indonesia, Riedl juga pernah membesut Timnas Liechtenstein, Vietnam, Palestina, dan Laos. Namanya mulai melambung ketika berhasil membawa Vietnam lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2007. (IN-001)

Kamis, 03 September 2020

Kisah Bebe, dari Sepakbola Jalanan, menjadi Pembelian Teraneh Sir Alex Ferguson

Lahir dari sepakbola "jalanan", Bebe bahkan tak memiliki jejak digital yang menunjukkan dia pemain bagus, di Youtube sekalipun. Kenapa dibeli? Apa kabarnya sekarang?

MANCHESTER - Nama Tiago Manuel Dias Correia  atau yang lebih dikenal dengan nama Bebe pasti tak asing di telinga para pecinta Liga Premier, terkhusus untuk penggemar Manchester United. Pemain Portugal yang didatangkan oleh Setan Merah dari Vitoria de Guimaraes tersebut adalah salah satu pembelian Sir Alex Ferguson yang aneh dan kontroversial selama 27 tahun melatih United.

Datang pada 2010 silam, Bebe bahkan tak memiliki track record atau jejak digital yang menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain bagus, di Youtube sekalipun. Ferguson mengakui bahwa dirinya belum pernah melihat Bebe bermain dan sebenarnya hal itu adalah saran dari asistennya saat itu, Carlos Queiroz yang kini menjadi pelatih timnas Kolombia.

Awal Karier

Bebe tumbuh disebuah kota kecil di Portugal yang bernama Loures. Secara ekonomi, kehidupan Bebe pun terbilang sangat kurang, bahkan pada usia 12 taun dirinya ditempatkan dalam sebuah panti asuhan dekat kota Lisbon, Casa do Gaiato. Disana ah Bebe remaja mengasah keterampilannya sebagai pesepakbola.

Dirinya kemudian bermain untuk Portugal dalam ajang Piala Dunia Tunawisma 2008, mencetak 40 gol dalam enam pertandingan dan kemudian bermain di European Street Football Festival setahun berikutnya.

Hal tersebut membawanya bergabung dengan klub divisi ketiga Portugal, Estrela da Amadora.

"Dia adalah pemain yang merupakan buah dari sepak bola jalanan," ujar Jorge Paixao yang saat itu menjadi pelatih Estrela da Amadora.

"Saat ini para pemain dididik di klub-klub, tetapi dia tidak memiliki jejak itu. Dia adalah pemain jadul. Dia belajar bermain di jalanan dan memiliki kreativitas alami, sikap tidak hormat, dan itu membuat semua perbedaan," tukuknya.

Setelah setahun bermain sepak bola semi-profesional, Bebe mendapatkan impian untuk pindah ke Vitoria de Guimaraes pada 2010 dengan harapan mendapatkan kesempatan bermain di divisi teratas Portugal untuk pertama kalinya.

Direkrut MU

Tiago Manuel Dias Correia atau Bebe
Peforma Bebe pada saat pertandingan pra musim bersama Vitoria de Guimaraes  mendapat banyak perhatian dengan mencetak 5 gol dari 6 pertandingan yang dilakoni anak-anak The Conquerors.

Bahkan ekspektasinya untuk bermain di liga utama Portugal terlampaui ketika manajemen Setan Merah  membayar klausul pelepasan sebesar 7,4 juta Poundsterling untuk pria Portugal yang baru 5 minggu berseragam Vitoria de Guimaraes. Semua itu mengejutkan banyak pihak termasuk Bebe sendiri.

"Itu juga mengejutkan bagi saya," ujarnya.

"Selama seminggu sebelum itu, saya pikir semuanya adalah lelucon. Saya pikir ini gurauan. Lalu saya sadar itu serius. Saya terkejut. Saya bermain di divisi ketiga di Portugal dan tiba-tiba salah satu klub terbesar di dunia menginginkan saya? Itu tidak terlalu normal.”

Tanpa ada track record bermain di Liga Primeira, Bebe kemudian berada dalam satu pusat pelatihan bersama Rio Ferdinand, Ryan Giggs, Wayne Rooney dan anak-anak United lainnya.

Untuk pertama kalinya dan satu-satunya selama karirnya, Ferguson membeli seorang pemain tanpa melihatnya bermain dan berharap Theatre of Dreams bisa menemukan ‘permata’ seperti yang sebelumnya dilakukan terhadap Ole Gunnar Solskjaer.

"Saya tahu Real Madrid mengincar dan begitu juga Benfica. Itu adalah salah satu keputusan yang harus dibuat dengan cepat," ujar perlatih asal Skotlandia tersebut.

"Terkadang Anda harus menggunakan insting dan terkadang Anda harus memercayai staf Anda juga. Ini adalah yang pertama bagi saya, tetapi kami menilai departemen bakat kami sangat tinggi dan pencari bakat kami di Portugal bersikeras kami perlu melakukan sesuatu," tambahnya.

Bebe melakukan debut pertamanya bersama United pada 22 September 2010 sebagai pemain pengganti dalam kompetisi Piala Liga. Dalam penampilan perdananya itu, salah satu media Inggris, Telegraph menggambarkannya sebagai "pemain yang mengesankan" dengan "menunjukkan kecepatan, tipu daya, dan ruang tembak yang ia buka.

Dirinya bermain sebagai pemain pengganti lagi ketika Setan Merah melawan Sunderland di Liga Premier pada bulan Oktober, sebelum diberikan start pertamanya saat melawan Wolves di akhir bulan dalam Piala Liga.

Ketika diturunkan sebagai pemain sayap, Bebe mampu berlari dengan baik, bahkan mengalahkan salah satu pemain tercepat Wolves saat itu, George Elokobi dan mengecoh kiper Wayne Hennessey beberapa kali.

Penampilan impresifnya berlanjut ketika Manchester United menghadapi Bursaspor dalam  lanjutan Liga Champions. Mendapat umpan langsung dari Paul Scholes yang mengarah ke kotak penalti Bursaspor,  Bebe mampu mencetak gol dengan bagian luar kakinya dan itu adalah gol keduanya dalam banyak pertandingan yang sudah dilalui United.

Namun penampilan impresifnya tak berjalan lama ketika dirinya membuat banyak keselahan dalam pertandingan menghadapi Wolves, kali ini dalam lanjutan Liga Premier. United menang 2-1, tetapi Bebe yang menggantikan Owen Hargreaves pada awal-awal pertandingan benar-benar membuat para penggemar frustrasi, begitu juga dengan Ferguson.

Penampilan buruknya terus berlanjut dan Bebe langsung bertransformasi sebagai sosok ejekan di seluruh Inggris. Banyak para pengemar serta manajemen klub yang memiliki ekspektasi tinggi untuk Bebe, malah mendapatkan kekecewaan yang hingga sekarang masih disesali oleh Theatre of Dreams.

Pemain yang kini berusia 30 itu semakin dicemooh kala dirinya tak fasih berbahasa Inggris,

"Saya tidak pernah menganggap Manchester United dengan serius. Saya berpikir, 'Saya di sini, saya baik-baik saja dan saya tidak perlu berusaha keras setiap hari. Ini kesalahanku. Saya terlalu banyak bermain-main," ujar Bebe.

"Sulit untuk bermain di Old Trafford. Ada banyak tekanan untuk tampil di level yang sama dengan beberapa pemain terbaik di dunia. Saya tidak bisa mencapai level Scholes dalam semalam, tidak ada yang bisa. Saya pada dasarnya beralih dari bermain di jalan ke tim terbesar di Inggris, tidak mungkin saya akan langsung bisa beradaptasi di tahun pertama, saya perlu jauh lebih lama untuk beradaptasi," jelasnya.

Bebe hanya membuat dua penampilan untuk tim utama United di Liga Premier dan dipinjamkan ke Besiktas pada tahun 2011 sebelum dirinya benar-benar ingin hengkang dari Old Trafford pada 2014,

"Setiap hari saya menelepon agen saya untuk memintanya mengeluarkan saya. Itu waktu yang buruk. Ketika Anda tidak bermain, bahkan jika Anda berada di klub hebat, maka Anda tidak bahagia, jadi mengapa melanjutkan?," ujarnya.

Bebe melanjutkan karirnya bersama Benfica semusim kemudian dan hanya mengemas satu penampilan di Liga untuk The Eagles, kendati dirinya mendapat gelar Liga di musim 2014/15. Sekarang Bebe bermain untuk tim La Liga, Rayo Vallecano dan mengemas 39 penampilan di Liga serta mencetek 4 gol untuk Los Franjirrojos. (*/IN-001)

Sumber: libero.id

Rabu, 26 Agustus 2020

Terungkap, Kakek Ratu Elizabeth Disuntik Mati Malam Hari agar Beritanya Dimuat Koran Pagi Kesayangan

Kakek Ratu Elizabeth, Raja George V ternyata disuntik mati dengan dosis morfin dan kokain yang mematikan. Demikian klaim film dokumenter sensasional, George V: The Tyrant King yang tayang di Channel 5 Inggris.
Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Selasa (25 Agustus 2020)dokumentasi kali ini mengeksplorasi kehidupan cucu Ratu Victoria yang dikenal kejam dengan banyak tuntutan untuk urusan personal. Meski demikian di hadapan publik, citra George V justru sebaliknya.
Raja George V dan Ratu Mary.
Namun di balik tembok istana, pakar dan sejarawan mengungkap bagaimana George V memperlakukan istrinya seperti budak dan menolak memberikan suaka bagi sepupu Tsar dan temannya Nicholas II dari Rusia hingga Bolshevik membunuhnya.
Tapi yang paling mengejutkan dari semuanya adalah entri buku harian dokter raja, Lord Dawson yang mengaku membunuh George V tepat pukul 11.00 malam pada 20 Januari 1936 dengan tindakan eutanasia atau suntik mati.
Tujuannya agar kabar kematiannya dapat dimuat di halaman depan surat kabar The Times keesokan harinya.
Raja George V bersama Ratu Elizabeth II yang dipanggilnya Lilibeth.
Selama lima dekade penyebab kematian Raja George V tidak diketahui hingga arsip kerajaan merilis buku harian Lord Dawson pada tahun 1986 dan mengungkap fakta sensasional tadi.
“Sekitar pukul 11.00 malam, sangat jelas bahwa fase terakhir kondisi fisik raja yang memburuk kemungkinan akan bertahan selama berjam-jam. Oleh karena itu saya memutuskan untuk menentukan akhir dari fase ini dengan menyuntikkan tiga perempat gram morfin (morfin) dan tak lama kemudian satu gram kokain melalui nadi.”
Elizabeth, Philip dan Margareth bersama orangtuanya ibu suri dan Raja George VI.
Pakar sekaligus biografer kerajaan Angela Levin yang membawakan program Channel 5 tersebut mengatakan, “Lord Dawson melakukan manipulasi sehingga Raja meninggal sebelum tengah malam agar kematiannya menjadi berita halaman depan The Times yang merupakan koran kesayangannya.”
Sebelumnya ada yang mempertanyakan apakah kematian raja akibat pembunuhan melalui eutanasia. “Jika dilihat secara objektif, membunuh seorang raja tanpa otoritas absolut adalah keputusan yang besar, sekaligus misteri yang sangat kelam tapi menarik keingintahuan,” tambahnya.
Ratu Elizabeth II bersama tiga pewaris langsung tahta Inggis, Charles, William dan George.
Pakar kerajaan Ingrid Stewart menambahkan, “Raja George V deman dan setelah lima hari tetap terbaring di tempat tidur, jelas dia ada dalam hari-hari terakhir. Orang mengatakan Lord Dawson pada dasarnya membunuh raja, ini debat yang sangat kontroversial tapi tim medis jelas memiliki kekuatan lebih."
Dickie Arbiter, mantan juru bicara Ratu juga turut berkomentar. “(Ratu) Mary jelas bukan orang yang bisa memaafkan eutanasia, dia sangat religius tapi juga tak pernah ragu berpendapat. Apakah tindakan Lord Dawson itu hal yang benar? Kita tak berhak untuk menghakimi. Apakah Raja masih bisa diselamatkan? Mungkin tidak tapi jelas dia menderita karena sakitnya.”
Buku harian Lord Dawson bukan jurnal pertama yang mengungkap rahasia George V yang merupakan penguasa Inggris yang mengubah nama dinasti menjadi Windsor dari Saxe-Coburg di tengah meningkatnya anti-Jerman selama Perang Dunia Pertama.
Buku harian yang mengungkap bagaimana Raja George V memiliki tato naga dan harimau di lengannya juga akan menjadi bagian dari pameran yang akan digelar di Istana Buckingham pada tahun 2022.
Elizabeth kecill bersama Raja George V dan Ratu Mary di balkon Istana Buckingham.
George V (kiri) diklaim disuntik mati oleh Lord Dawson (kanan).
Menurut buku harian resmi yang disusun Pendeta John Dalton, para pangeran Inggris termasuk calon raja George menato lengan mereka saat berkunjung ke Jepang bersama Pangeran Albert Victor di usia remaja tahun 1881.
George memilih tato naga dan harimau di kedua lengannya yang menyimbolkan Timur dan Barat. Tidak ada foto tato pangeran dalam Royal Collection tapi buku harian George memberikan rincian mengenai sejumlah pengalamannya. Termasuk bagaimana rasanya ditato.
“(Penato) merajah naga besar yang tengah menggeliat di lengan dengan warna biru dan merah dalam waktu sekitar tiga jam. Pertama dia membuat sketsa pada kulit dengan tinta dan air India, kemudian mencampur warna yang diperlukan dengan alat kecil yang terlihat seperti sikat rambut..”***

Selasa, 25 Agustus 2020

Ini 10 Perusahaan 'Pengendali Dunia', Apapun Barang yang Anda Beli, Uangnya Mengalir ke Mereka

tribunnews
Via Intisari Online
Perusahaan-perusahaan besar 'pengendali' dunia. 
TRIBUNSTYLE.COM - Mungkin kita tidak pernah sadar, barang sehari-hari yang kita gunakan sebenarnya berasal dari perusahaan yang sama.
Mulai dari makanan, sabun mandi, camilan, minuman, produk perawatan wajah dan kulit, shampo, hingga makanan hewan dan masih banyak lagi.
Semua produk tersebut ternyata diproduksi oleh perusahaan yang itu-itu saja.
Maka tanpa sadar kita mengalirkan banyak uang ke kantong mereka.
Ya, hari ini, sadar atau tidak, hampir semua yang Anda beli di toko-toko 'hanya' diproduksi oleh 10 perusahaan transnasional.
Apakah itu Mars atau Snickers, Sprite atau Fanta - apapun yang Anda pilih, uang Anda pergi ke perusahaan yang sama.
Masih tak percaya, coba lihat saja daftarnya di bawah ini untuk melihat siapakah yang benar-benar memiliki pasar.
1. Kraft Foods
tribunnews
Kraft Foods
Didirikan pada tahun 1903 oleh James Kraft, sekarang menjadi produsen terbesar kedua produk makanan kemasan di dunia.
Produk-produk mereka dijual di 155 negara.
2. Nestlé S.A.
tribunnews
Nestlé
Nestle adalah produsen terbesar di dunia produk makanan, yang selalu mengklaim meraih rekor omset setiap tahun.
Beberapa merek yang dihasilkan antara lain Nescafé, KitKat dan Nesquik.
3. Procter & Gamble
tribunnews
Procter & Gamble 
Pemimpin pasar global dalam produk konsumen, Procter & Gamble juga perusahaan periklanan terbesar di planet ini, menghabiskan sekitar AS$8 miliar iklan per tahun.
Mereknya yang paling terkenal antara lain Fairy, Ariel and Lenor, serta Pampers, Tampax, Head & Shoulders, Pantene, Old Spice, Hugo Boss, dolce & Gabbana, Gucci ... dan banyak lagi.
4. Johnson & Johnson
tribunnews
Johnson & Johnson
Kosmetik, produk kesehatan dan peralatan medis adalah salah satu hal yang Johnson & Johnson hadilkan melalui lebih dari 230 anak perusahaannya.
Mereka juga membuat berbagai macam obat-obatan dan produk perawatan tubuh, termasuk Acuvue dan penaten.
5. Unilever
tribunnews
Unilever
Salah satu produsen terkemuka produk pembersih rumah tangga.
Unilever juga membuat banyak makanan yang Anda konsumsi, serta parfum yang Anda kenakan.
6. Mars, Inc.
tribunnews
Mars, Inc
Terdapat kemungkinan bahwa setiap orang dari kita mengkonsumsi produk yang dimiliki oleh Mars setiap hari.
Mereka membuat beberapa permen paling populer, termasuk M & M, Snickers, Mars, Milky Way, Skittles, Twix, Bounty, Celebrations, dan Starburst, serta makanan yang kita berikan kepada hewan peliharaan kita dalam bentuk Pedigree, Whiskas, dan Kitekat.
7. Kellogg’s
tribunnews
Kellogg’s
Didirikan sebagai Battle Creek Toasted Corn Flake Company pada tahun 1906, di Michigan, Amerika Serikat, Kellogg sekarang menjadi salah satu produsen terbesar dari produk sereal sarapan dan produk makanan kenyamanan di dunia.
8. General Mills, Inc.
tribunnews
General Mills, Inc
Salah satu perusahaan terbesar di dunia, General Mills, Inc berfokus pada produksi produk makanan, mainan dan pakaian, dan juga memiliki jaringan yang luas dari restoran.
Beberapa produk mereka yang umum diketahui adalah sayuran kaleng Green Giant, es krim premium Haagen-Daz, dan sereal bar Nature Valley.
9. PepsiCo
tribunnews
PepsiCo
PepsiCo dibentuk pada tahun 1965, ketika The Pepsi Cola Company merger dengan Frito Lay.
Beberapa produknya yang paling terkenal antara lain 7up, Mountain Dew dan Tropicana serta Walkers Crisps, dan Cheetos.
10. Coca-Cola
tribunnews
Coca-Cola
Produsen terbesar minuman non-alkohol, konsentrat dan sirup di dunia, Coca-Cola juga merupakan salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat.
Produknya tidak hanya meliputi minuman ringan eponymous tetapi juga Fanta, Sprite, Schweppes, dan Bon Aqua, yang dijual di lebih dari 200 negara. (*)

KAMI Deklarasi, BEM PTMI Minta Mahasiswa Muhammadiyah Tetap Independen

JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona 3, mengatakan tidak bergabung dalam Deklarasi yang digelar oleh Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di depan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/08/2020). Keputusan itu dibuat karena tidak adanya komunikasi antara BEM PTMI dengan BEM PTM di daerah aksi tersebut.

Mujiono Koesnandar, selaku Presidium Nasional BEM Zona 3, Mengecam keras atas tindakan keberpihakan dan keikutsertaan Koordinator Presidium Nasional BEM PTMI dalam rangkaian kegiatan deklarasi KAMI yang dimana tanpa se-pengetahuan jajaran BEM PTMI.

"Kita sangat menyayangkan adanya koordinator presidium nasional BEM PTMI dalam agenda tersebut, karena tidak adanya koordinasi dengan pengurus BEM PTMI itu sendiri," tutur Oji, Senin (24/08/2020).

Senada, Jihan Mahes Fahlevi, Presma BEM Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), pihaknya meminta saudara Nur Eko selaku Koordinator Presidium Nasional untuk melakukan klarifikasi terkait keterlibatannya dalam agenda deklarasi tersebut.

"Kami dari BEM PTM Zona 3 meminta koorpresnas agar melakukan klarifikasi terkait keterlibatan nya, karena sangat menciderai etika organisasi," kata Mahes.

Lanjut, Ryan Ardiansyah, BEM PTM Zona 3 Koord Banten, juga menegaskan untuk BEM PTM Zona 3 untuk tidak berpihak dan tidak ikut serta di dalam gerakan deklarasi KAMI yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi.

"Kami di zona 3 dengan tegas tidak berpihak dan tidak ikut serta dalam agenda deklarasi KAMI," tegas Ryan yang juga selaku Presma BEM STTM.

Ronaldo Zulfikar, Sekjend BEM PTM-I, Mengajak kepada seluruh mahasiswa PTM untuk secara sadar dan bertanggungjawab menjaga independensi BEM PTMI agar terwujudnya gerakan murni tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Didalam sebuah organisasi memiliki independensi etis organisasi, maka dengan itu seharusnya BEM PTMI turut sadar dan menjaga untuk independensi nya," tutup Aldo. (*/IN-001)

Senin, 24 Agustus 2020

Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Mangkir dari Pemeriksaan Penyidik Tipikor

SIJUNJUNG - Bupati Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Drs Yuswir Arifin, MM, Dt Indo Marajo, mangkir dari pemeriksaan penyidik unit tindak pidana korupsi (Tipikor) Sat Reskrim Polres Sijunjung, Jumat (21/8/2020). Yuswir diperiksa terkait dugaan tindak pidana korupsi anggaran belanja rumah tangga pimpinan DPRD Sijunjung periode (2014-2019). Dari kasus ini, dua pimpinan DPRD Sijunjung, WB dan NJ, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di sel Mapolres Sijunjung.

Terseretnya nama Yuswir Arifin, karena "nyanyian" dari salah seorang tersangka, terkait keterlibatan Bupati Sijunjung dua periode tersebut. Pemeriksaan Yuswir menurut rencana dilakukan di Kantor Bupati Sijunjung, seperti sebelumnya yang dilakukan terhadap Sekda Sijunjung, Zefnihan. Namun, agenda yang direncanakan siang hari, setelah Shalat Jumat tersebut, Yuswir tidak kunjung datang. Meski para penyidik sudah beberapa jam menunggu.

"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Bupati Sijunjung seperti permintaan dari Bagian Hukum Setda Sijunjung. Namun, setelah menunggu beberapa lama bupati tidak kunjung datang," ujar salah seorang penyidik.

Setelah lama menunggu dan Yuswir Arifin tidak juga kunjung datang, akhirnya penyidik berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Sijunjung, dan akhirnya para penyidik diperintahkan kembali ke Mapolres Sijunjung.

Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan, S.IK, M.Hum, menyatakan para penyidik Unit Tipikor akan melakukan pemanggilan terhadap Bupati Yuswir Arifin.

"Saat ini pihak penyidik di Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Sijunjung, sedang mempersiapkan surat untuk pemanggilan kedua terhadap Bupati Sijunjung," ujarnya. (*/PN-001)

Sumber: mediacerdassijunjung
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved