INFONEWS
-->

Kamis, 26 November 2020

KPK Tetapkan Edhy Prabowo Tersangka Suap Izin Ekspor Benih Lobster

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan status hukum para pihak yang terjaring OTT Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, pada Rabu malam (25/11).

Setelah melalui gelar perkara, KPK menetapkan Edhy dan orang lain sebagai tersangka. Penyidik meyakini mereka terlibat kasus dugaan suap.

"KPK menetapkan 7 orang sebagai tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (25/11) malam.

Edhy Prabowo turut dihadirkan dalam konferensi pers itu. Ia mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dengan posisi membelakangi kamera.

Edhy ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait penetapan calon eksportir benih lobster. Adapun dugaan suap yang diterima Edhy senilai miliaran rupiah. (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Rabu, 25 November 2020

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Ditangkap KPK

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan penangkapan itu terkait ekspor benih lobster.

"Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur," ungkapnya, Rabu (25/11).

Menurut Ghufron, politikus Partai Gerindra itu ditangkap dini hari pada pukul 01.23 WIB. Dia ditangkap di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.

Selain Edhy Prabowo, KPK turut mengamankan sejumlah orang yang bertugas di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun, Ghufron tak merinci nama-namanya.

Tak hanya pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan, KPK juga meringkus beberapa keluarga Edhy Prabowo.

"Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan (Edhy Prabowo)," kata dia. (*/IN-001)

Sumber: merdeka.com

Sabtu, 21 November 2020

Legenda Sepakbola Indonesia, Ricky Yakobi, Meninggal Dunia Saat Bermain Bola di Senayan

JAKARTA - Kabar duka menerpa persepakbolaan Indonesia. Pesepakbola legenda Indonesia, Ricky Yacobi, meninggal dunia ketika bermain sepakbola di salah satu lapangan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (21/11/2020) pagi WIB.

Menurut pengakuan salah satu rekannya, Ricky Yacobi terjatuh ketika melakukan selebrasi usai mencetak gol. Diduga, pria 57 tahun ini meninggal dunia akibat serangan jantung.

Ketika masih aktif sebagai pesepakbola, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini merupakan salah satu penyerang top yang dimiliki Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Tercatat, Ricky Yacobi membantu Timnas Indonesia meraih medali emas pertama di SEA Games, tepatnya pada 1987.

Ricky Yacobi juga membawa Timnas Indonesia lolos ke semifinal Asian Games 1986. Tentu yang paling dikenang saat Ricky Yacobi mencetak gol tendangan voli di babak perempatfinal kontra Uni Emirat Arab.

Performa luar biasa di level tim nasional, membuat Ricky Yacobi kebanjiran tawaran. Ia pun digaet klub asal Jepang, Matsushita, pada 1988. Matshushita bisa dibilang salah satu klub teras Jepang.

Sebab, Matsushita saat ini sudah berganti nama menjadi Gamba Osaka pada 1991. Gamba Osaka tercatat dua kali menjadi kampiun Liga Jepang pada 2005 dan 2014. Bahkan pada 2008, mereka keluar sebagai kampiun Liga Champions Asia. (*/IN-001)

 

KKB Papua Kembali Berulah, Tembak 2 Warga Papua di Ilaga


JAYAPURA
- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah. Kali ini korbannya warga Asli Papua.  Penembakan kali ini diduga dilakukan oleh KKB terhadap dua warga asli Papua, di Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/11/2020).

Korban Amanus Murib kondisi kritis, sementara Atanius Murib meninggal dunia. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Ilaga oleh masyarakat sekitar tempat kejadian. Korban meninggal dunia dengan luka parah sempat ditangani oleh petugas Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

Dari informasi yang beredar dan analisa sementara, pelaku penembakan diduga KKB.  Aksi brutal KKB ini bermotif intimidasi kepada masyarakat, karena tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

Aksi KKB kepada warga asli Papua ini disinyalir sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta dengan menuduh aparat keamanan sebagai pelakunya. Motif pemutarbalikan fakta dan playing victim melalui media massa selalu menjadi trik dari kelompok pro KKB dan pendukungnya di dalam dan luar negeri untuk menyudutkan pemerintah Indonesia. (*/IN-001)

Sumber: Kapen Kogabwilhan III, Kolonel CZI IGN Suriastawa

Rabu, 18 November 2020

Jokowi Siap Menjadi Orang Pertama Divaksinasi Covid-19

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tenaga kesehatan dan TNI Polri menjadi kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.

"Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat dan juga tenaga medis, paramedis yang ada itu yang diberikan prioritas plus TNI, Polri," ujar Jokowi saat meninjau proses vaksinasi di Puskemas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/11/2020).

Prioritas selanjutnya kata Jokowi yaitu para aparatur sipil negara (ASN) untuk pelayanan publik, para guru serta masyarakat Indonesia.

"Kemudian nanti baru ASN untuk pelayanan-pelayanan publik yang ada di depan, guru dan kemudian tentu saja kita semuanya," tutur dia.

Jokowi pun mengaku siap jika diminta menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.

"Kalau ada yang bertanya presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim diminta saya yang paling depan, saya siap (Divaksinasi)," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Negara menginginkan vaksin hadir di Indonesia pada bulan November 2020.

Pemerintah kata Jokowi berusaha mendatangkan vaksin secepatnya, sehingga jika tidak di akhir November, vaksin akan hadir pada Desember baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku.

"Tapi kita ingin berusaha, tapi kalau tidak bisa berarti masuk ke bulan Desember, baik itu dalam bentuk vaksin jadi, maupun dalam bentuk nantinya bahan baku yang akan diolah di Biofarma," ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan semua vaksin yang digunakan harus masuk daftar atau list WHO (Badan Kesehatan Dunia).

"Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk dalam listnya WHO. Ini wajib harus masuk ke listnya WHO," kata dia.

Kemudian kata Jokowi, setelah masuk ke Indonesia, vaksin harus melalui tahapan di Badan POM yang memerlukan waktu sekitar tiga minggu.

Sehingga tak bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat sebelum mendapat izin dari BPOM. (*/IN-001)

Jumat, 06 November 2020

Pilkada Kabupaten Solok 2020, Berharap yang Terbaik dari Hasil Kawin Paksa Politik

Komposisi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Solok 2020, terbentuk secara unik dan mengejutkan. Tercipta dari sebuah upaya kawin paksa politik. Akankah proses kawin paksa ini akan melahirkan pemimpin yang mampu membawa Kabupaten Solok lebih baik?

SOLOK - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Solok tanggal 9 Desember 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Tiga pasang Calon Bupati-Wakil Bupati Solok sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok menjadi kontestan pesta demokrasi. Nomor urut ketiganya juga sudah ditetapkan. 

Ketiganya adalah: 1. Nofi Candra, SE - Yulfadri Nurdin, SH. Pasangan dengan jargon Solok BARU ini, diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

2. Capt. Epyardi Asda, M.Mar - Jon Firman Pandu. Diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

3. Drs. Desra Ediwan Anantanur, MM - Dr. Adli, M.Si. Diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara, pasangan Ir. Iriadi Dt Tumanggung - Agus Syahdeman yang diusung oleh Partai Demokrat, PDI Perjuangan dan Partai Hanura, berjuang di ranah sengketa Pemilu. Sejak di Bawaslu, hingga keluar keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan, pada Selasa, 3 November 2020, yang mengabulkan gugatan Bapaslon untuk menjadi kontestan di Pilkada Kabupaten Solok 2020. 

Sebelumnya, pasangan dari jalur perseorangan (independen) Hendra Saputra - Mahyuzil Rahmat, dinyatakan gagal memenuhi syarat pencalonan oleh KPU Kabupaten Solok. Meski sudah menyerahkan total sekira 48 ribu dukungan KTP. 

Seluruh Pasangan Calon (Paslon) telah mulai melakukan sosialisasi dan kampanye sejak ditetapkan KPU hingga jelang masa tenang pada 6 Desember 2020. Berbagai upaya menarik simpati masyarakat dilakukan dengan berbagai cara dan media (saluran). Muaranya, adalah bagaimana masyarakat yang memiliki hak pilih, memberikan pilihannya berdasarkan konsep, gagasan, ide, pemahaman dan memiliki keyakinan terhadap calon.

Namun, terbentuknya komposisi pasangan melewati proses yang tidak terprediksi sebelumnya. Rangkaian proses diwarnai manuver politik dan komunikasi antar parpol yang melahirkan kawin paksa antar kandidat. Faktor kedekatan dan hubungan politik yang telah terjalin sangat lama, menjadi tak berarti. Adagium politik, tidak ada kawan sejati dan tidak ada musuh abadi terbukti sangat jelas. Kepentingan politik lah menjadi alasan utama.

Nofi Candra, menjadi calon pertama yang mengapungkan diri di bursa Pilkada Kabupaten Solok. Statusnya sebagai Anggota DPD RI periode 2014-2019, ditambah pengalamannya memimpin sejumlah organisasi seperti KONI Kabupaten Solok, KNPI Kota Solok, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan sederet organisasi lainnya, membuatnya menjadi kuat. Kedekatannya dengan pimpinan Parpol di tingkat pusat, seakan membuat langkahnya bakal mulus menjadi kontestan di Pilkada Kabupaten Solok. Sebut saja, dengan Fadli Zon (Waketum Gerindra), Jhonny G Plate (Sekjen NasDem), Oesman Sapta Odang (Ketum Hanura), Alex Indra Lukman (Ketua DPD PDIP Sumbar), Mulyadi (Ketu DPD Demokrat Sumbar) dan sejumlah tokoh-tokoh politik nasional dan Sumbar. 

Yulfadri Nurdin, petahana Wakil Bupati Solok 2016-2021, awalnya disebut bakal maju dari jalur independen, bersama Hendra Saputra. Politisi yang dibesarkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut dua kali menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok dan sekali terplih menjadi Anggota DPRD Sumbar. Permasalahan di DPP PPP, membuat Yulfadri memilih "jalan lain". Konflik internal di DPP PPP, juga membuat salah satu pentolan PPP, Epyardi Asda, memilih menyeberang ke Partai Amanat Nasional (PAN). Kedekatannya lebih dari 17 tahun dengan Epyardi Asda, membuat Yulfadri digadang-gadang akan mendampingi Epyardi di Pilkada Kabupaten Solok 2020, dengan kendaraan utama, Partai PAN.

Epyardi Asda, sebelumnya tidak terdengar bakal maju di eskalasi Pilkada Kabupaten Solok. Statusnya sebagai Anggota DPR RI tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019), membuatnya diprediksi maju di Pilkada Sumbar 2020. Namun, pengusaha asal Nagari Singkarak, Kabupaten Solok tersebut membuat pernyataan bahwa dirinya bakal "turun gunung", menjadi calon Bupati Solok. Sebagai salah satu petinggi di DPP PAN, dan kedekatannya dengan sejumlah petinggi Parpol tingkat nasional dan Sumbar, nama Epyardi langsung melejit. Namun, teka-teki siapa pendampingnya sebagai calon wakil bupati, bergerak dengan sangat liar.

Jon Firman Pandu, Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2019-2020, sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok dan Anggota DPRD Kabupaten Solok 2014-2019, sama sekali tidak diprediksi bakal maju. Di samping umur yang masih muda, karier politiknya setelah terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Solok di tahun 2019, baru saja dimulai. Namun, perintah dari DPP Partai Gerindra, membuat dirinya maju di bursa. 

Desra Ediwan Anantanur, Wakil Bupati Solok dua periode (2005-2010, 2010-2015), menjalani karier politik yang datar, usai gagal di Pilkada 2015. Berpasangan dengan Bachtul dan didukung Partai Golkar dan NasDem, Desra-Bachtul kalah oleh Gusmal-Yulfadri yang diusung Gerindra dan PKS. Desra, juga sempat maju di Pemilihan DPD RI pada 2019, dan menempati posisi ke-5. Basis suaranya saat maju di DPD RI, jelas saja di Kabupaten Solok. 

Adli, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, merupakan sosok pengusaha di berbagai bidang, khususnya di bidang pertanian dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagai kader PKS, tentu saja basis dukungan utamanya adalah mesin partai. Sebagai pengusaha, "jualan" utamanya adalah perbaikan ekonomi. 

Iriadi Dt Tumanggung, birokrat senior di Sumatera Selatan, menjadi kuda hitam di Pilkada Kabupaten Solok 2020. Niniak mamak asal Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu, di samping dikenal sebagai sosok birokrat, juga sukses dalam berbagai bisnis. Bupati Solok yang sejak pemilihan langsung (Pilkada 2005), selalu dimenangkan oleh birokrat, membuat sejarah berpihak kepadanya. Adagium pemerintahan adalah birokrasi, yang seharusnya dipimpin oleh seorang birokrat, membuat namanya menjadi kuda hitam di Pilkada Kabupaten Solok 2020. Karier birokrasi dan karier bisnisnya yang sangat sukses, membuat berbagai elemen masyarakat mengharapkannya mampu membawa kesuksesan yang sama di kampung halamannya sendiri, Kabupaten Solok. 

Agus Syahdeman, sosok politisi muda Kabupaten Solok yang sangat supel dan mudah bergaul dengan siapa saja. Di Pilkada, Agus Syahdeman sebelumnya pernah maju di 2015. Pada Pileg 2019 lalu, Agus Syahdeman maju sebagai calon Anggota DPRD Sumbar. Meski kalah tipis dari Irzal Ilyas, Agus Syahdeman menjadi Caleg DPRD Sumbar yang meraih suara tertinggi se-Kabupaten Solok. 

Membuncah di Injury Time

Nofi Candra, tampil menggebrak di eskalasi Pilkada Kabupaten Solok 2020, sebagai sosok pertama yang mengantongi SK Rekomendasi partai politik. NC, mengantongi SK Rekomendasi dari Partai Nasdem, yang memiliki 4 kursi di DPRD Kabupaten Solok, dari syarat 7 kursi untuk maju di kontestasi. Atau 20 persen dari 35 kursi di DPRD Kabupaten Solok. Sosok pendampingnya, untuk melengkapi kekurangan tiga kursi lain langsung mengapung. Mereka adalah Irwan Afriadi, Anggota DPRD Sumbar dari Partai NasDem, Agus Syahdeman, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok, Maigus Tinus, pengusaha muda asal Nagari Talang, Fauzi Wirman, pengusaha asal Nagari Sungai Abu, hingga Nosa Eka Nanda, Ketua DPD PKS Kabupaten Solok.

Tak lama berselang, Epyardi Asda mengumumkan dirinya maju di kontestasi Pilkada, dengan partai pengusung utama, Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki 6 kursi di DPRD Kabupaten Solok. Kedekatannya dengan Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, membuat Yulfadri digadang-gadang akan menjadi pendamping. Namun, setelah berjalan beberapa waktu, tim pemenangan Epyardi mengumumkan di media sosial, bahwa Yulfadri Nurdin bukan pendamping Epyardi di Pilkada Kabupaten Solok. Komunikasi dan eskalasi hubungan Epyardi dan Yulfadri yang sudah berjalan 17 tahun lebih, langsung "tercabik-cabik". 

Puncaknya, Epyardi bersama tim pemenangannya akhirnya memilih Jon Firman Pandu sebagai pendamping. Dipilihnya Jon F Pandu, yang "membawa" 6 kursi Gerindra, membuat peta dukungan di Kabupaten Solok berubah dan mengiris perasaan, khususnya bagi Yulfadri dan pendukungnya. Pasalnya, istri dari Yulfadri adalah etek (tante) dari Jon Firman Pandu. Merapat ke Epyardi yang sudah "menendang" Yulfadri, membuat Jon Pandu diasosiasikan oleh pendukung Yulfadri, telah mengabaikan hubungan kekerabatan demi kepentingan dan ambisi politik. "Bumbu" ambisius juga disematkan ke Jon Pandu, karena statusnya adalah Ketua DPRD Kabupaten Solok. Di berbagai kesempatan, Jon Pandu menjawab, bahwa keputusannya mendampingi Yulfadri adalah perintah Partai Gerindra. Jon Pandu juga menyebut, bahwa hubungannya sebagai keluarga dengan Yulfadri Nurdin baik-baik saja, dan tidak pernah ada masalah. Menurutnya, Yulfadri sebagai tokoh politik senior di Kabupaten Solok, sangat paham bahwa politik dan hubungan keluarga berada di ranah yang berbeda.

Tak menunggu lama, Yulfadri diumumkan sebagai pendamping Nofi Candra, dengan tambahan partai pengusung, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Solok. Artinya, dengan tujuh kursi, NC-YN sudah memenuhi syarat maju di Pilkada Kabupaten Solok 2020. 

Di saat yang hampir bersamaan dan di masa jelang pendaftaran, Desra Ediwan Anantanur dan Adli diumumkan menjadi pasangan ketiga, dengan partai pengusung adalah Partai Golkar (4 kursi) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga memiliki 4 kursi di DPRD Kabupaten Solok. 

Setelah 6 partai yang total memiliki 27 kursi, didapat tiga pasangan calon, tersisa 8 kursi lagi yang belum menentukan pilihan. Sebanyak 8 kursi ini, dimiliki 3 partai, yakni Demokrat (4 kursi), PDIP (2 kursi) dan Hanura (2 kursi). Iriadi-Agus Syahdeman, akhirnya mendapatkan 8 kursi tersisa ini di masa injury time. 

Yang menarik, komposisi empat pasangan calon terbentuk melalui proses "kawin paksa" dan tidak ada yang memprediksi komposisinya bakal seperti saat ini. Epyardi Asda-Jon Firman Pandu menjalani kawin paksa dengan "bumbu" mengorbankan persahabatan dan hubungan kekerabatan. Epyardi, dengan statusnya sebagai Anggota DPR RI tiga periode, dinilai memiliki jaringan kuat di level nasional. Sehingga, dengan anggaran daerah yang terbatas, Epyardi bakal mampu membawa dana dari pusat dan provinsi ke Kabupaten Solok. Apalagi, anak kandungnya, Athari Gauthi Ardi, saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024. Sementara, Jon Firman Pandu, merupakan sosok anak muda energik dari wilayah timur Kabupaten Solok. 

Nofi Candra-Yulfadri Nurdin dipersatukan juga dengan kawin paksa, yang komposisinya tidak diprediksi sebelumnya. NC rela menerima Yulfadri yang telah "ditendang" Epyardi. Status Yulfadri sebagai mantan legislator dan Wakil Bupati Solok, membuat tim NC merasa bakal sangat kuat, karena bagaimanapun, sebagai tokoh politik senior di Kabupaten Solok, Yulfadri tentu memiliki massa dan barisan pendukung setia. Sementara, Nofi Candra, dikenal sebagai sosok anak muda yang dipandang akan membawa pembaharuan di Kabupaten Solok. 

Desra Ediwan Anantanur-Adli juga dipersatukan dengan jalan kawin paksa. Yakni antara Partai Golkar dan PKS, yang sebelumnya belum pernah bersatu di Pilkada Kabupaten Solok sebelumnya. Status Desra Ediwan sebagai mantan wakil bupati selama 10 tahun, berpadu dengan sosok Adli sebagai pengusaha, menjadi kelebihan pasangan ini.

Iriadi-Agus Syahdeman, dipersatukan dengan komposisi 8 kursi tersisa. Namun, pasangan ini menciptakan perbedaan yang menjadi kelebihan mereka dibanding tiga calon lainnya. Yakni komposisi birokrat dan politisi. Dibumbui dengan adagium pemerintahan dilaksanakan bersama oleh eksekutif dan legislatif, atau birokrat dan politisi.

Alhasil, masyarakat Kabupaten Solok lah yang akan menentukan, apakah proses kawin paksa ini yang akan membawa Kabupaten Solok lebih baik ke depannya. Sebab, tidak ada yang tahu seperti apa masa depan. Bisa jadi, sebuah keberhasilan harus terlebih dahulu dijalani dengan perjuangan berat, dihiasi derai tangis dalam hati karena sayatan tak berdarah. Para calon mesti membuktikan, bahwa ini adalah proses politik yang ujungnya adalah komitmen untuk membangun daerah dan masyarakat. 

Generasi muda Kabupaten Solok, harus segera mempersiapkan diri, agar setelah proses Pilkada 2020 yang dikenal "sangat gila" ini, ada generasi berikutnya yang mampu membawa suasana lebih sejuk, adem dan badunsanak. (rijal islamy)

 

Kamis, 05 November 2020

Kemendagri Blokir Data Administrasi 67 Daerah, Termasuk Kota Solok dan Kabupaten Solok

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan sanksi pemblokiran terhadap data administrasi kepegawaian aparatur sipil negara (ASN) di 67 pemerintah daerah (pemda). Di Sumbar, ada lima daerah yang data administrasinya diblokir. Yakni Kota Solok, Kabupaten Solok, Sijunjung, Limapuluh Kota, dan Kota Pariaman.

Sanksi pemblokiran data administasi kepegawaian 67 pemda dilakukan karena kepala daerahnya belum menindaklanjuti rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait dengan netralitas ASN dalam pilkada.

"Pemblokiran dilakukan karena kepala daerahnya, selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) di pemda yang bersangkutan, belum menindaklanjuti rekomendasi KASN terkait dengan pelanggaran netralitas ASN dalam pilkada," kata Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (1/11/2020).

Dalam rilis tersebut Inspektur Jenderal Kemendagri Tumpak Haposan Simanjuntak mengatakan bahwa Mendagri Tito Karnavian telah memberi surat teguran kepada 67 kepala daerah tersebut pada tanggal 27 Oktober 2020.

Teguran kepada para kepala daerah, kata Tumpak, adalah tindak lanjut Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pedoman Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017, para kepala daerah diberi waktu paling lambat 3 hari untuk menindaklanjuti rekomendasi KASN setelah menerima surat teguran Mendagri.

"Pejabat pembina kepegawaian (PPK) yang tidak melaksanakan rekomendasi KASN akan dijatuhi sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," kata Tumpak.

Hingga 26 Oktober 2020, ada 131 rekomendasi KASN pada 67 pemerintah daerah yang belum ditindaklanjuti oleh kepala daerah sebagai PPK pemerintah daerah.

Di antaranya 10 pemerintah provinsi belum menindaklanjuti 16 rekomendasi, 48 pemerintah kabupaten belum menindaklanjuti 104 rekomendasi, dan sembilan pemerintah kota belum menindaklanjuti 11 rekomendasi. (*/IN-001)

Sumber: Antara, JPNN


Kepala pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota yang mendapat teguran:

1. Gubernur Jambi

2. Gubernur Jawa Timur

3. Gubernur Kepulauan Riau

4. Gubernur Lampung

5. Gubernur Nusa Tenggara Barat

6. Gubernur Sulawesi Barat

7. Guberur Sulawesi Selatan

8. Gubernur Sulawesi Tengah

9. Gubernur Sulawesi Tenggara

10. Gubernur Sulawesi Utara

11. Bupati Asahan

12. Bupati Asmat

13. Bupati Bandung

14. Bupati Banggai

15. Bupati Banjar

16. Bupati Boven Digul

17. Bupati Bulukumba

18. Bupati Buton Utara

19. Bupati Cianjur

20. Bupati Dompu

21. Bupati Gowa

22. Bupati Halmahera Timur

23. Bupati Indragiri Hulu

24. Bupati Jember

25. Bupati Kepulauan Meranti

26. Bupati Kepulauan Selayar

27. Bupati Konawe

28 Bupati Konawe Utara

29 Bupati Kuantan Singingi

30. Bupati Limapuluh Kota

31. Bupati Lingga

32. Bupati Lombok Utara

33. Bupati Majene

34. Bupati Mamberamo Raya

35. Bupati Maros

36. Bupati Merauke

37. Bupati Mojokerto

38. Bupati Muaro Jambi

39. Bupati Muna

40. Bupati Muna Barat

41. Bupati Nias Selatan

42. Bupati Pandeglang

43. Bupati Pangkajene dan Kepulauan

44. Bupati Pasangkayu

45. Bupati Pelalawan

46. Bupati Pesisir Barat

47. Bupati Sidoarjo

48. Bupati Sijunjung

49. Bupati Simalungun

50. Bupati Solok

51. Bupati Sukabumi

52. Bupati Sumba Timur

53. Bupati Supiori

54. Bupati Tana Toraja

55. Bupati Tasikmalaya

56. Bupati Tojo Una-una

57. Bupati Toli-toli

58. Bupati Wakatobi

59. Walikota Batam

60. Walikota Binjai

61. Walikota Bontang

62. Walikota Makassar

63. Walikota Mataram

64. Walikota Pariaman

65. Walikota Samarinda

66. Walikota Solok

67. Walikota Surabaya.

Senin, 02 November 2020

Survei Terbaru Pilkada Kota Solok 2020, ZIDANE Paling Diunggulkan

 

SOLOK - Hasil survei Liberte Institute menempatkan pasangan Zul Elfian, SH, M.Si - Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM di posisi teratas kandidat Pilkada Kota Solok 9 Desember 2020. Pasangan dengan akronim ZIDANE tersebut, memiliki elektabilitas 31,8 persen. Pasangan Yutris Can, SE - Irman Yefri Adang, SH, MH berada di posisi kedua dengan raihan 27,8 persen. Disusul pasangan Reinier, ST, MM - Andri Maran yang meraih 20,7 persen, dan pasangan Ismael Koto, SH - Edi Candra, SH dengan raihan 16,7 persen. 

Ada empat alasan kuat yang membuat masyarakat menjatuhkan pilihan terhadap para kandidat Cawako-Cawawako Solok. Yakni, pertama, visi/misi/program kandidat sebanyak 29,7 persen. Kedua, kepemimpinan sebesar 24,5 persen. Ketiga, profil/karakter sebesar 21,4 persen. Dan keempat, kedekatan/kekerabatan sebesar 15,0 persen. Sementara, faktor asal daerah, ingin perubahan dan bermasyarakat mendapatkan persentase sebesar 3,2 persen, 1,4 persen, dan 1,3 persen. Alasan lainnya, seperti berpengalaman, berpendidikan, religius, partai pengusung, kandidat tak bermasalah, cepat tanggap, hingga gambar (alat peraga kampanye) yang tersebar, tidak mendapat perhatian khusus bagi responden. Sebab, persentasenya berada di bawah 1 persen. 

Direktur Eksekutif Liberte Institute, Indrayadi, mengatakan, survei tersebut dilakukan dari 22-26 Oktober 2020 dengan metode Multistage Random Sampling (MRS).

"Kita memakai 1200 responden, margin eror 3 persen, cara pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan responden dan Kuisioner," pria yang juga menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesian Research and Survey (IReS) Jakarta.

Indrayadi juga mengatakan, hasil survei di antara para Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok tersebut, akseptabilitas (penerimaan masyarakat) terhadap Ramadhani Kirana Putra berada di posisi tertinggi dengan 63,3 persen. Posisi kedua ditempati Yutris Can dengan 57,0 persen. Posisi ketiga diduduki Reinier dengan 55,7 persen. 

Uniknya, Calon petahana Zul Elfian "hanya" menempati posisi keempat dari 8 kandidat di bursa Pilkada Kota Solok, dengan akseptabilitas 54,5 persen. Posisi kelima ditempati Irman Yefri Adang dengan 48,8 persen. Keenam hingga kedelapan ditempati berturut-turut oleh Ismael Koto, Andri Marant, dan Edi Candra dengan akseptabilitas 44,1 persen, 44,0 persen, dan 41,0 persen. 

"Hasil ini merupakan buah kerja dari usaha seluruh kandidat sejak penetapan nomor urut beberapa waktu lalu. Jika dibandingkan dengan survei kami sebelum penetapan nomor urut, elektabilitas Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra melonjak dengan cepat. Faktor Ramadhani yang menjadi pembeda. Sebelumnya, pasangan Yutris Can-Irman Yefri Adang berada di posisi teratas, sebelum penetapan nomor urut," ungkapnya. 

Meski hasil survei banyak mengunggulkan Zul Elfian-Ramadhani, peluang Yutris Can-Irman Yefri Adang dan dua pasangan lainnya untuk menyalip elektabilitas, terbuka sangat lebar. Hal itu, tergantung dari "kerja-kerja politik" masing-masing kandidat dan tim pemenangan. Apalagi satu bulan ke depan, menjadi masa-masa "kritis" namun sangat menentukan terhadap hasil Pilkada 9 Desember 2020.

Elektabilitas pasangan Yutris Can-Irman Yefri Adang tertinggi di Kecamatan Tanjung Harapan dengan 28,9 persen. Mengungguli Zul Elfian-Ramadhani yang meraih 26,0 persen. Disusul Reinier-Andri Maran dengan 22,3 persen, dan Ismael Koto-Edi Candra dengan 17,7 persen. 

Di Kecamatan Lubuk Sikarah, dengan jumlah pemilih yang lebih banyak dari Kecamatan Tanjung Harapan, Zul Elfian-Ramadhani meraih 36,4 persen. Marginnya cukup lebar dengan raihan Yutris Can-Irman Yefri Adang dengan 26,4 persen. Pasangan Reinier-Andri Maran meraih 19,4 persen, dan Ismael Koto-Edi Candra dengan 16,0 persen.

"Masih ada waktu sekitar 1 bulan lagi. Namun, waktu sebulan ini adalah masa yang paling menentukan. Tergantung pada kerja-kerja politik kandidat dan tim pemenangan," ujarnya. (IN-001)

Minggu, 01 November 2020

Pasar Inpres Pendopo Terbakar, 7 Ruko Hangus

Pasar Inpres Pendopo Terbakar, 7 Ruko Hangus

INFONEWS ■ Diperkirakan ada tujuh ruko terbakar di Pasar Inpres Pendopo, Kabupaten PALI, pada Minggu (1/11/2020) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Penyebab kebakaran belum diketahui, namun diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari toko elektronik.

“Awalnya api ditemukan dari toko elektronik, dan yang terbakar adalah toko sosis, toko pupuk dan toko furnitur,” kata Andre, salah satu warga yang menyaksikan kebakaran tersebut.

Dipantau jurnalis, sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang berkobar di tengah kawasan pemukiman.

Akibat kebakaran ini belum bisa diinterpretasikan. Hingga berita ini diturunkan, api masih menyala, pihak Damkar dan warga masih berusaha menjinakkan apinya.

■ Suherman

Selasa, 06 Oktober 2020

Kisah Setelah G30S: Pembantaian "Sejuta Orang" yang Tak Pernah Diajarkan di Sekolah

JAKARTA - Peristiwa G30S/PKI menewaskan enam jenderal, tiga perwira, satu polisi, dan satu putri jenderal. Aksi balasan atas peristiwa itu mengakibatkan puluhan ribu hingga sejuta orang tewas dalam pembantaian massal.

Peristiwa setelah G30S/PKI itu biasa disebut sebagai peristiwa 1965, peristiwa pasca-'65, tragedi 1965, atau pembantaian massal 1965-1966. Semuanya merujuk pada momen pembunuhan besar-besaran terhadap kader PKI, simpatisan PKI, atau orang yang dituduh PKI.

"Peristiwa G30S 1965 secara faktual diikuti oleh pembunuhan massal di berbagai daerah di Indonesia. Pembunuhan itu tak pernah diungkapkan dalam pendidikan sejarah, baik proses maupun jumlah korbannya," tulis sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, dalam Archipel di situs Open Edition Journals, diakses detikcom, Minggu (4/10/2020).

Mundur satu dasawarsa sebelum 30 September 1965, PKI adalah partai nomor empat dalam Pemilu. Pemilihnya berjumlah enam juta orang lebih. Seperti partai-partai pada umumnya, PKI juga punya organisasi sayap pula, merentang dari organisasi kegiatan kemahasiswaan, petani, buruh, perempuan, sampai seni-budaya.

Pada 1965, PKI adalah partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Partai Komunis di Uni Soviet dan Partai Komunis China. Tentu saja anggotanya banyak.

Percobaan kudeta yang memuncak pada pembunuhan para jenderal di 30 September 1965 didalangi bukan oleh jutaan orang, melainkan oleh beberapa elite. Namun gara-gara intrik politik tingkat atas tersebut, banyak orang harus terbunuh dalam aksi balasan.

Robert Cribb dalam 'The Indonesian Killings, 1965-1966: Studies from Jawa and Bali ' menjelaskan bahwa pembunuhan dimulai beberapa pekan setelah kudeta gagal itu. Peristiwa pembunuhan massal menyapu seluruh Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Ada pula pembunuhan di pulau-pulau lain terkait suasana politik saat itu, skalanya cenderung lebih kecil dari Jawa dan Bali.

"Pembantaian berhenti pada Maret 1966, namun kadang muncul lagi secara tiba-tiba hingga 1969," tulis Robert Cribb.

Korban pembantaian massal banyak yang dibunuh langsung, tanpa diadili dulu, tanpa langkah verifikasi dan cek fakta apakah benar yang ditangkap itu adalah anggota PKI atau bukan. Tentu butuh energi dan pikiran yang luar biasa besar untuk membunuh banyak orang. Siapa yang mengeksekusi pembunuhan massal itu? Robert Cribb menjelaskan, saat itu tentara dan masyarakat bersatu membasmi 'orang-orang PKI'.

"Kebanyakan, pihak yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan itu adalah tentara dan kelompok vigilante. Di beberapa kasus, tentara turun langsung dalam pembuhuhan. Kadang, mereka memasok senjata dan pelatihan dasar dan dukungan kepada kelompok sipil yang melakukan banyak pembunuhan," tulis Cribb.

Victor M Fic dalam buku 'Kudeta 1 Oktober 1965', menyebut peristiwa pasca G30S itu sebagai 'pembantaian besar-besaran tiada tara', dilakukan sangat cepat dan tanpa ragu-ragu.

Berdasarkan mandat yang diperoleh Presiden Sukarno, Mayor Jenderal Soeharto bergerak membentuk Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pada 10 Oktober 1965. Dia menjadi Panglima Kopkamtib. Kopkamtib meluncurkan, mendukung, dan mendorong kampanye anti-komunis. PKI dilarang dan secara fisik dihancurkan.

"Operasi-operasi militer disertai oleh balas dendam pribadi dan kelompok, dengan akibat banyak orang yang tidak berdosa lenyap, terutama dari kalangan masyarakat Tionghoa," tulis Victor M Fic.

Jumlah Korban

Ada banyak versi soal angka pasti jumlah korban pembantaian massal 1965. Ada yang menyebut belasan ribu orang, puluhan ribu orang, hingga jutaan orang.

Dikutip dari tulisan Robert Cribb dan Victor M Fic secara terpisah, jumlah resmi dari korban yang terbunuh adalah 78.500 orang. Angka ini disampaikan oleh Komisi Pencari Fakta di bawah Mayor Jenderal Sumarno. Komisi Pencari Fakta itu sendiri dibentuk pada akhir Desember 1965 oleh Presiden Sukarno, saat pembantaian masih berlangsung.

Rincian 78.000 orang korban tewas pada saat itu berasal dari 54.000 orang di Jawa Timur, 12.500 orang di Bali, 10.000 orang di Jawa Tengah, dan 2.000 orang di Sumatera Utara. Jumlah korban ini dilaporkan dalam koran ABRI, Angkatan Bersendjata, pada 10-11 Februari 1966.

Jumlah 78.500 orang korban pembantaian dianggap terlalu rendah bahkan oleh Komisi Pencari Fakta itu sendiri. Angka itu memang dihitung sebelum pembunuhan massal berakhir.

Survei Kopkamtib menggunakan bantuan 150 orang sarjana pada 1966 mengemukakan angka 1 juta orang tewas. Pembagiannya, 800 ribu di antaranya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta 100 ribu di Bali dan Sumatera. Namun angka 1 juta orang tewas ini juga dianggap terlalu banyak.

"Biasanya, laporan itu didapat dari kepala desa yang bangga dan melebih-lebihkan jumlah orang yang berhasil dibantainya," tulis Cribb.

Pada Juli 1976, Komandan Kopkamtib saat itu yakni Sudomo menyampaikan angka setengah juta orang tewas. Bukti yang mendasari angka tersebut tidak jelas.

Martin Eickhoff dkk dalam '1965 Today: Living with the Indonesian Massacres' menyebut jumlah setengah juta orang tewas antara 1965 sampai 1968. Jutaan penyintas dan keluarganya kehlangan hak sebagai warga negara. Itu adalah pembalasan yang keras terhadap kaum kiri.

Robert Cribb sendiri skeptis dengan angka-angka itu. Bila benar ada banyak orang tewas pada periode 1965-1966, maka seharusnya bakal terjadi pengurangan populasi secara besar. Namun Cribb mengutip Ann Laura Stoler perihal perubahan suasana di perkebunan kawasan Sumatera.

Di perkebunan, ada 283 ribu buruh sebelum G30S/PKI. Setahun setelah G30S/PKI, jumlahnya menyusut 16% alias berkurang 47 ribu orang. Jumlah ini belum mencakup orang yang melarikan diri atau hilang. (*/IN-001)

Sumber: detik.com

Jumat, 02 Oktober 2020

Guru dan Dosen, Kelompok Pertama yang Akan Disuntik Vaksin Covid-19


JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, dosen dan guru bakal masuk kelompok pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Ia memastikan pemerintah memprioritaskan para pendidik yang menjadi garda terdepan di dunia pendidikan.


"Para dosen dan guru merupakan prioritas untuk penerima vaksin pertama," ucap Muhadjir dalam webinar yang digelar UMY, Senin (28/9/2020).


Muhadjir memperkirakan, vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia pada akhir tahun ini. Indonesia telah menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac, dalam pengembangan vaksin Covid-19. Selain vaksin impor, Muhadjir mengatakan Indonesia sedang mengembangkan vaksin di dalam negeri.


"Nanti ketika vaksin kira-kira akhir tahun sudah akan datang, kita sudah mengimpor vaksin di samping akan memproduksi vaksin dalam negeri," tutur Muhadjir.


Penduduk yang bakal divaksin pada tahap pertama, menurut Muhadjir, mencapai 147 juta orang. Muhadjir mengharapkan para mahasiswa membantu proses vaksinasi.


"Itu nanti relawannya juga para mahasiswa. Kita harapkan membantu proses vaksinasi, karena sekitar 147 juta untuk tahap pertama itu nanti mereka yang akan divaksin," jelas Muhadjir.


Bakal Terbitkan Perpres


Pemerintah akan menyiapkan Peraturan Presiden mengenai pemberian vaksin Covid-19. Perpres tersebut akan mengatur peta jalan vaksin atau road map vaksin di Indonesia.


"Pemerintah sudah menyiapkan Perpres. Kemudian road map terkait vaksinasi," kata Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, Senin (28/9/2020).


Dengan adanya Perpres tersebut, akan ada pelacakan pemberian vaksin untuk mengetahui evektivitas vaksin tersebut dalam melawan Covid-19.


"Di mana nanti vaksin itu perlu tracing, siapa yang mendapatkan dan bagaimana efektivitasnya. Dan juga ada kebutuhan dana vaksin yang sudah disiapkan tahun ini sebesar Rp 3,8 triliun dan APBN 2021 disipakan Rp 18 triliun," beber Airlangga.


Matangkan Skema Vaksin Mandiri


Pemerintah telah memutuskan dua jenis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat. Yaitu, vaksin bantuan pemerintah yang sifatnya gratis, dan vaksin mandiri yang harus dibeli masyarakat yang mampu.


Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih mematangkan skema vaksin mandiri yang harus dibeli masyarakat mampu.


"Skema mandiri sedang kami matangkan. Oleh karena itu, skema mandiri ada yang sifatnya individual, dan ada yang mengusulkan dari sektor korporat mereka membeli secara berkelompok. Ini yang masih akan dibahas, dan Presiden meminta dalam satu minggu ini bisa dilaporkan," terang Airlangga.


Sementara, vaksin bantuan pemerintah nantinya akan diprioritaskan kepada petugas pelayanan medis, baik itu dokter, perawat atau tenaga medis lainnya.


"Selain itu juga penerima bantuan iuran (BPJS Kesehatan)," ucapnya.


Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kabinetnya untuk membuat rancangan vaksinasi Covid-19 sedini dan sedetail mungkin. Hal itu disampaikan Presiden dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020).


"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detil, seawal mungkin," perintahnya.


Presiden meminta rancangan tersebut dibuat dalam dua pekan dengan memuat detail waktu, lokasi, pemberi, dan penerima vaksin tahap awal.


"Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail, kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semuanya harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada, itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan," bebernya.


Sebelumnya, pemerintah terus berupaya mengadakan vaksin Covid-19 secepat mungkin, baik dengan mengembangkan secara mandiri, maupun bekerja sama dengan negara lain atau perusahaan di luar negeri.


Setidaknya terdapat lima kandidat vaksin yang sedang diupayakan pemerintah. Pertama, vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh konsorsium lembaga Eijkman.


"Ini kerja sama Eijkman dengan Bio Farma. Kita berharap dengan pengembangan ini, Indonesia memiliki vaksin sendiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8/2020).


Selain Vaksin Merah Putih, terdapat vaksin hasil kerja sama Bio Farma dengan Sinovac. Vaksin tersebut sedang diuji klinik fase III di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.


Kemudian ada vaksin yang dikembangkan Kalbe Farma yang bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine. Vaksin bernama Genexine-19 tersebut akan memasuki uji klinik fase II pada akhir 2020.


Kimia Farma juga sedang menjajaki kerja sama dengan Uni Emirat Arab dan perusahaan Sinopharm dalam pengadaan vaksin yang telah melalui uji klinik fase 1 dan 2. Vaksin tersebut akan dikembangkan lagi sebelum kemudian diproduksi massal.


Penjajakan lainnya dalam pengadaan vaksin yakni dengan perusahaan asal Inggris bernama AstraZeneca. Perusahaan tersebut tengah melakukan uji vaksin pada manusia. Vaksin bernama AZD1222 ditargetkan akan diproduksi massal akhir tahun ini.


"Tujuan pemerintah sangat jelas, bahwa kita ingin dengan cepat dan menyeluruh menghadirkan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan Indonesia sehat dan aman dari Covid-19," paparnya. (*/IN-001)

Selasa, 29 September 2020

Ini PNS dengan Gaji dan Tunjangan Tertinggi se-Indonesia

JAKARTA - Salah satu daya tarik profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) selain gaji, yaitu besarnya tunjangan yang diberikan. Salah satunya tunjangan kinerja. Tunjangan kinerja atau tukin merupakan komponen take home pay paling tinggi untuk banyak PNS. Besarnya tukin disesuaikan dengan masing-masing institusi.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), jumlah orang yang mendaftar dalam rekrutmen CPNS Tahun Anggaran 2019 mencapai 5.056.585 pelamar untuk 196.682 formasi.

Lalu, PNS dari institusi mana yang memiliki gaji dan tunjangan tertinggi di Indonesia? Dikutip dari Kompas.com, sejauh ini eselon I Direktorat Jenderal Pajak ( DJP) Kementerian Keuangan ( Kemenkeu), atau tepatnya Direktur Jenderal Pajak ( Dirjen Pajak) menjadi pemilik gaji dan tunjangan PNS paling tinggi.

Sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 37 Tahun 2015, tunjangan kinerja yang bisa diterima seorang Dirjen Pajak adalah Rp 117.375.000 per bulan.

Sementara untuk pejabat PNS eselon I lainnya di DJP menerima tukin per bulan berturut-turut sebesar Rp 99.720.000, Rp 95.602.000, dan Rp 84.604.000.

Tunjangan kinerja PNS DJP diatur dalam Perpres Nomor 37 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Dalam PP Nomor 37 tahun 2015, tukin di DJP bisa dibayarkan 100 persen pada tahun berikutnya selama satu tahun dalam hal realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 95 persen dari target penerimaan pajak.

Untuk tunjangan kinerja dibayarkan 90 persen jika realisasi penerimaan pajak 90-95 persen, tukin dibayarkan 80 persen jika realisasi penerimaan pajak 80-90 persen.

Kemudian tukin dibayarkan 70 persen jika realisasi penerimaan pajak 70-80 persen, dan tukin dibayarkan 50 persen jika realiasi penerimaan pajak kurang dari 70 persen.

Besaran tukin DJP ini adalah yang paling tinggi dibandingkan instansi pemerintah lain, termasuk dengan sesama PNS di Kemenkeu.

Belum sampai di situ, masih ada beberapa tunjangan lagi yang diterima Dirjen Pajak, yaitu tunjangan melekat antara lain tujangan suami istri 5 persen dari gaji pokok, tunjangan anak 2 persen dari gaji pokok (maksimal 3 anak), tunjangan makan, tunjangan jabatan, dan uang perjalanan dinas.

Sementara itu untuk gaji pokok (gaji PNS) diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019, besaran gaji pokok PNS berjenjang sesuai golongan dan lama masa kerja yang dikenal dengan masa kerja golongan (MKG).

Seorang Dirjen Pajak masuk golongan PNS IVe yang besaran gaji pokoknya per bulan paling rendah Rp 3.593.100 dan paling tinggi Rp 5.901.200.

Sebagai informasi, DJP sendiri merupakan direktorat atau unit kerja paling besar dari seluruh kementerian dan lembaga di Indonesia dari sisi jumlah PNS atau SDM. (IN-001)

Sumber: kompas.com

Senin, 21 September 2020

Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada, Kapolri Terbitkan Maklumat

JAKARTA -Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si menerbitkan maklumat untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran wabah virus Covid-19 di masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

Maklumat ini merupakan salah satu kontribusi Polri di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang sedang melanda hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Terlebih itu, pelaksanaan Pilkada serentak yang akan diselenggarakan sebentar lagi, membuat Polri juga harus menyusun rencana agar pelaksanaan Pilkada tetap berjalan aman, damai, dan sehat. Maklumat Kapolri bernomor Mak/3/IX/2020 tanggal 21 September 2020, berisi tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020.

"Jadi pada hari ini, pak Kapolri keluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksamaan pemilihan tahun 2020. Pertama bahwa Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," kata Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, dalam siaran pers.

Menurut Irjen Pol Argo, dikeluarkannya maklumat Kapolri ini merupakan kelanjutan dari Instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait pencegahan penyebaran virus corona.

"Tentunya sesuai arahan Presiden tanggal 7 September 2020 bahwa agar waspadai klaster corona, pertama kantor, kedua keluarga, ketiga Pilkada. Tentunya adanya hal tersebut Polri keluarkan Maklumat," ujarnya.

Selain itu, Kadiv Humas Polri menjelaskan, maklumat Kapolri tersebut dikeluarkan agar para pasangan calon (paslon) beserta pendukungnya bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Jadi adanya tahapan Pilkada dimulai dan kemarin juga bahwa tanggal 4-6 September ada pendaftaran paslon diikuti pendukung yang tak menggunakan protokol kesehatan. Tentunya kita keluarkan agar menekan sekecil mungkin ditahapan klaster Pilkada," terangnya.

Adapun isi maklumat Kapolri Tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020, yakni;

1. Pemilihan Kepala Daerah 2020 merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat secara konstitusional yang dilindungi undang-undang, maka diperlukan penegasan pengaturan agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

2. Untuk memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan kepada penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih dan seluruh pihak yang terkait dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada adaptasi kebiasaan baru, dengan ini Kapolri mengeluarkan maklumat:

a. Dalam pelaksanaan pemilihan 2020, tetap mengutamakan keselamatan jiwa dengan mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan, pencegahan, serta protokol kesehatan Covid-19.

b. Penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih, dan seluruh pihak yang terkait para setiap tahapan wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

c. Pengerahan massa pada setiap tahapan pemilihan tidak melebihi batasan jumlah massa yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan.

d. Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan tahapan, semua pihak yang terlibat dan masyarakat agar segera membubarkan diri dengan tertib tanpa arak-arakan, konvoi, atau sejenisnya.

3. Bahwa apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4. Demikian maklumat ini disampaikan untuk diketahui dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat. (*/IN-001)

Rabu, 16 September 2020

Sembilan Gunung Paling Mistis di Pulau Sumatera, Tapi Jadi Favorit Pendaki


Sumatra merupakan pulau terbesar keenam di dunia dengan luas hingga 473.481 kilometer persegi. Karena itulah, destinasi wisatanya pun banyak dan beragam. Salah satunya deretan gunung yang menawan.
Namun, di balik keindahannya, beberapa gunung di sana tak lepas dari kisah mistis, lho. Para pendaki sering mengalami kejadian aneh selama pendakian. Bikin bulu kuduk merinding, berikut beberapa gunung yang terkenal angker di Pulau Sumatra.

1. Kengerian Gunung Kerinci, Sumatra Barat, selalu jadi sorotan, terutama di Pohon Bolong. Konon, pohon besar itu sempat jadi penampungan jenazah pendaki yang meninggal

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/rzkynda0_

2. Gunung Leuser, Aceh, dipenuhi pepohonan hijau yang rimbun. Pendaki dan warga seringkali melihat penampakan kera raksasa di bagian selatan gunung

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/rajib_pw

3. Di balik keindahan Gunung Dempo, Sumatra Selatan, tersimpan misteri siluman harimau. Mereka dipercaya sebagai penunggu gunung ini

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/ghozy_tanjuang

4. Gunung Talamau, Sumatra Barat, terkenal dengan 13 telaganya yang menawan. Namun, suasana mistis selalu menyelimuti gunung ini karena kerap jadi lokasi pesugihan

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/pajalan.srg

5. Jalur Badorai di Gunung Marapi, Sumatra Barat, terhubung dengan air terjun. Konon, pendaki yang berkemah di sana selalu tersesat keesokan harinya

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/telo_godok57

6. Gunung Singgalang, Sumatra Barat, kabarnya dihuni sesosok kakek. Pendaki yang bersikap buruk akan diperlihatkan penampakannya dan selalu dibuat tersesat

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/hadi_hrmnt

7. Selalu jadi lokasi berkemah, Gunung Talang, Sumatra Barat, pernah memakan korban. Konon, sering ada penampakan wanita mengikuti pendaki di jalur pendakian. Seram banget!

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/tessy_yn

8. Gunung Sibayak, Sumatra Utara, terkenal dengan cerita pasar gaibnya yang misterius. Pendaki yang tersesat seringkali menemukan pasar seram ini

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/yoelkaban05

9. Pendaki mengaku sering melihat warung bambu di jalur pendakian Gunung Sinabung, Sumatra Utara. Namun, nyatanya warung tersebut tidak pernah ada

9 Gunung di Pulau Sumatra yang Terkenal Paling Mistis, Berani Mendaki?instagram.com/eviiwidia_
Itulah beberapa gunung di Pulau Sumatra dengan kisah mistinya yang bikin bulu kuduk merinding. Meski demikian, pemandangan alamnya bakal bikin kamu betah berlama-lama, deh. Selalu jaga sikap dan ucapan di mana pun berada ya!
Sumber: idntimes


P


Minggu, 13 September 2020

Ulama Syekh Ali Jaber Ditusuk Saat Berikan Pengajian di Lampung, Pelaku Ditangkap

BANDAR LAMPUNG - Ulama kondang, Syekh Ali Jaber ditusuk saat menyampaikan ceramah di Masjid Fallahudin, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Minggu (13/9/2020) sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, Syekh Ali mengisi kajian Minggu dan Wisuda Tahfiz Quran. Tiba-tiba saja dia didatangi seorang pria kurus berbaju biru di atas panggung. Pria itu langsung langsung menusukkan senjata tajam ke arah perut Syekh Ali. Syekh Ali sempat menghindarinya. Namun tusukan itu tetap mengenai salah satu tangannya.

Akibatnya, Syekh Ali mengalami luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan.

Pria yang menikam Syekh Ali tersebut kemudian ditangkap oleh para peserta kajian yang ada di dalam masjid tersebut. Pelaku langsung diserahkan ke polisi.

Kapolsek Tanjungkarang Barat (TkB) AKP David Jacson membenarkan kabar adanya peristiwa penusukan tersebut.

"Benar ada laporannya. Pelaku juga sudah diamankan, masih kita cari tahu. Nanti saya kabari lagi," singkatnya.

Informasi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber tersebut pertama kali disampaikan oleh founder @DakwahIslamId, Rizky Awal melalui akun Instagram @rizqiawal.

"Assalamualaikum... Sahabat semuanya, mohon doanya untuk syekh @syekh.alijaber barusan ada musibah beliau sedang isi kajian di masjid fallahudin, (di masjdi dekat pesantren kami) ditusuk orang tak dikenal dan saat sedang di bawa ke rawat inap terdekat," tulis Rizqi. (*/IN-001)

Sabtu, 12 September 2020

Keindahan Edensor, Desa di Inggris yang Menjadi Judul Novel Laskar Pelangi

Sebagian dari kamu mungkin sudah gak asing ketika mendengar kata Edensor (baca: Ensor). Apalagi kamu adalah pembaca setia novel karya Andrea Hirata dan telah menemukan nama ini di salah satu judul bukunya. Novel Edensor berhasil membiusmu dengan cerita keindahan sebuah desa kecil di Inggris lalu mengantarkanmu pada sebuah impian: “Aku ingin pergi ke sana suatu hari nanti!”
Buat kamu yang belum memiliki kesempatan berkunjung ke Inggris, mungkin 10 potret tentang keindahan desa Edensor ini dapat menambah semangatmu dalam mewujudkan mimpimu untuk datang ke sana. Yuk, intip bareng-bareng.
(Sumber : idntimes )
1. Jalan setapak menuju Edensor
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.
(Sumber : idntimes )
1. Jalan setapak menuju Edensor
Edensor yang menginspirasi penulis Andrea Hirata ini merupakan desa kecil di kawasan Derbyshire, Peak Districts, Inggris yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari kota Sheffield.
(Sumber : idntimes )
2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.
(Sumber : idntimes )
2. Desa kecil yang menginspirasi novel Andrea Hirata
Edensor menjadi terkenal di Indonesia setelah terbitnya buku ke-3 tetralogi Laskar Pelangi yang berjudul sama dengan nama desa tersebut.
(Sumber : idntimes )
3. Pemandangan Edensor yang indah
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor. Dipastikan pemandangan yang sangat indah!
(Sumber : idntimes )
3. Pemandangan Edensor yang indah
Hamparan lapangan hijau, jernihnya sungai, air mancur, dan bangunan-bangunan khas pedesaan Inggris menghiasi Edensor. Dipastikan pemandangan yang sangat indah!
(Sumber : idntimes )
4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput. Wah asyik sekali, bukan?
(Sumber : idntimes )
4. Salah satu penghuni lapangan hijau Edensor
Sesekali kamu akan menemukan sekawanan kambing yang bebas berkeliaran atau asyik merumput. Wah asyik sekali, bukan?
(Sumber : idntimes )
5. Edensor memiliki sejarah yang menarik
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.
(Sumber : idntimes )
5. Edensor memiliki sejarah yang menarik
Sebetulnya Edensor adalah desa buatan yang dipindahkan lokasinya atas perintah Duke of Devonshire ke-6 karena dianggap merusak pemandangan kediamannya yang berada di Chatsworth House.
(Sumber : idntimes )
6. Pembangunan ulang Edensor
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.
(Sumber : idntimes )
6. Pembangunan ulang Edensor
Sebagian besar bangunan di Edensor adalah hasil pembangunan ulang dengan mempertahankan bentuk aslinya. Setiap rumah yang memiliki desain berbeda dibangun berdasarkan ilustrasi dari buku John Claudius Loudon yang berjudul Encyclopedia of Cottage, Farm, and Villa Architecture.
(Sumber : idntimes )
7. Landmark paling instagramable di Edensor
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.
(Sumber : idntimes )
7. Landmark paling instagramable di Edensor
Gereja St. Peter merupakan landmark dari desa Edensor yang telah berdiri sejak tahun 1869. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di sana, seperti bunga abadi Queen Victoria hingga peninggalan Mary Queen of Scouts. Ilustrasinya juga dapat kamu temukan di cover novel Edensor lho.
(Sumber : idntimes )
8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.
(Sumber : idntimes )
8. Beristirahat di Edensor Tea Cottage
Edensor Tea Cottage adalah satu-satunya café di desa ini yang dapat kamu jadikan tempat melepas penat setelah berkeliling menikmati pemandangan. Sesuai namanya, kamu dapat menikmati teh, kue-kue, dan hidangan tradisional Inggris lainnya.
(Sumber : idntimes )
9. Winter di Edensor
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.

Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.

Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?


Copyrights belong to idntimes.com
(Sumber : idntimes )
9. Winter di Edensor
Edensor akan diselimuti salju saat winter tiba. Kondisi ini justru membuat desa kecil ini terlihat menarik. Siap-siap saja pakai baju tebal saat kamu mengunjunginya di musim dingin.
Terpenting lagi, Edensor telah berhasil menjadi pemantik sebagian pelajar Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan jalur beasiswa seperti cerita dua sahabat Ikal dan Arai dalam novel tersebut.
Jadi, kapan kamu berencana ke Edensor?
Copyrights belong to idntimes.com
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved