Ramadan
-->

Minggu, 12 Mei 2019

Ribuan Pengunjung Padati Ramadhan Fair Aceh Timur Setiap Hari


INFONEWS.CO.ID ■ Pesta big sale terkait Ramadhan Fair tahun 2019 berlangsung sukses dan semarak. Setiap hari ribuan pengunjung memadati event ini.

Acaranya sendiri digelar di kota idi rayeuk dengan jadwal buka setiap sore hingga malam hari. Sejak dibuka oleh sekretaris daerah (Sekda) Aceh Timur, H. M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP event ini telah menarik minat pengunjung, terbukti sudah ribuan pengunjung sejak kamis lalu bertandang, namun tak membuat bosen pengunjung.

Bahkan, Ramadhan Fair di Idi Rayeuk ini makin ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai pelosok daerah, baik dari pedesaan yang ada di pedalaman kabupaten Aceh Timur maupun dari luar aceh timur.

Mereka tertarik mengunjungi komplek Ramadhan Fair 2019 di idi rayeuk ini, karena berbagai menu atraksi serta makanan dan minuman yang dijual tidak terlalu mahal dan banyak pilihan.

Selain itu, pengunjung meyakini layak dan halal untuk dikonsumsi, apalagi sehari sebelum dibuka Ramadhan Fair telah dilakukan pengujian sampling makanan dan minuman yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh.

"Hasil pemeriksaan sampling yang dilakukan BBPOM Banda Aceh, makanan dan minuman yang dijual di Komplek Ramadhan Fair, tidak mengandung boraks atau zat pengawet lainnya, sehingga tidak menganggu kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya," jelas H. M. Ikhsan Ahyat kepada awak media.

Disisi lain, lanjut Ikhsan, Ramadhan Fair ini bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh Timur, sehingga ikut digelar Pasar Murah bagi rakyat kecil.

"Keberadaan pasar murah ini kita harap bermanfaatkan untuk masyarakat di Kabupaten Aceh Timur, khususnya masyarakat kurang mampu," pungkas H. M. Ikhsan Ahyat.

■ Umaira Ahmadi

Jumat, 10 Mei 2019

Fokus Ibadah Puasa, Disdik Purwakarta Persilahkan Sekolah Kerjasama dengan Majelis Taklim


INFONEWS.CO.ID ■ Selama Bulan Ramadhan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, meminta SD dan SMP di Purwakarta untuk lebih fokus dalam pendalaman ilmu spritual siswa. Bahkan anjuran tersebut sudah dilaksanakan sejak siswa mulai masuk sekolah.

"Untuk kegiatan belajar reguler kita tiadakan dulu, tetapi kita fokuskan pada pendalaman spiritual siswa selama bulan ramadhan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Kamis (9/5/2019).

Disdik pun mempersilahkan sekolah bekerja sama dengan DKM, Majelis Taklim atau Pesantren yang berada dekat dengan sekolah.

Hal tersebut dilakukan, kata Purwanto agar siswa SD dan SMP di Purwakarta lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa.

"Ya kita serahkan kepada sekolah dan guru untuk membimbing siswa, terpenting dalam bulan ramadhan ini siswa fokus menjalankan ibadah puasa dan lebih diperbanyak kegiatan spritualnya," ungkap dia.

Dibeberapa sekolah, menurut Purwanto sudah melaksanakan dimulai dari pendalaman kitab suci Al-Quran hingga kitab kuning. Selain itu sebelum masuk sekolah para siswa pun bertadarus bersama.

"Hampir semua sekolah menjalankan, sebelum masuk mereka bertadarus bersama," kata Purwanto.

Sedangkan menurut salah seorang siswa Kelas IV SDN Sindangkasih, Tobias (10), mengatakan bahwa hari pertama masuk sekolah dirinya lebih difokuskan pada mengaji dan diawali dengan bertadarus.

"Pas awal masuk langsung belajar Al-Quran, enggak ada pelajaran biasa, bahkan kita tadarusan dulu sebelum masuk," ujarnya, seperti dirilis sinarpaginews, hari ini. (IWO)

Bulan Ramadhan, Prajurit Kostrad Perindah Lingkungan Masjid di Sukoharjo

Bulan Ramadhan, Prajurit Kostrad Perindah Lingkungan Masjid di Sukoharjo

INFONEWS.CO.ID ■ Serangkaian menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H/ 2019 M, prajurit Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad memperindah lingkungan dengan melaksanakan bersih-bersih di lingkungan masjid serta sektor Markas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad, Sukoharjo, kemarin.

Danyonif Mekanis Raider 413 Kostrad, Mayor Inf Fikky Nur Kuncoro Jati mengatakan bahwa momentum ini dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan karena kebersihan lingkungan terutama tempat ibadah adalah manifestasi sarana membersihkan jiwa dan rohani agar lebih dekat dengan yang Maha Kuasa.

Selain pembersihan lingkungan masjid, para prajurit dan warga Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad juga melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan, karena lingkungan yang bersih selain indah dilihat, juga akan menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh sampah.

Tidak lepas dari kegiatan bersih-bersih kali ini juga dilaksanakan pembuatan pagar kayu di lingkungan perumahan Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad yang dikerjakan secara bersama-sama dengan tujuan agar terlihat lebih rapi dan indah.

■ Red/Penkostrad

Kamis, 09 Mei 2019

Ngabuburit Balap Liar di Sumedang Dibubarkan Polisi, 2 Motor Ilegal Disita

Ngabuburit Balap Liar di Sumedang Dibubarkan Polisi, 2 Motor Ilegal Disita

INFONEWS.CO.ID ■ Polisi di Sumedang geram dengan maraknya acara ngabuburit yang disertai arena adu balap. Karena selain membahayakan pengguna jalan raya, diduga pelaku balap liar ini juga menggunakan motor ilegal.

Dugaan adanya motor ilegal hasil curanmor sangat kuat. Pasalnya, beberapa indikasi seperti body motor yang sudah di modif, juga engine mesin yang sudah di rekayasa agar lebih bertenaga saat adu balap.

Guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, jajaran petugas dari Polsek Cibugel Kabupaten Sumedang turun ke jalan. Selain mengantisipasi balapan liar di wilayah hukumnya, yang marak sejak awal Ramadhan hingga saat ini, Kamis (9/5/2019).

"Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan 2 unit motor ilegal,"  kata Kapolsek Cibugel AKP Asep Dedi.

Selain sudah mengamakan 2 unit kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi surat-surat lengkap, polisi juga mendalami dugaan motor ilegal itu.

AKP Asep Dedi menyebutkan bahwa dua unit kendaraan roda dua itu hasil dari patroli di jalur Jalan Lingkar Dusun Parakan Panjang Desa Cipasang Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang.

Sebelumnya, polisi juga berhasil membubarkan arena balapan liar, setelah mendapat informasi dari masyarakat yang menyebutkan ada balapan liar di Jalan Lingkar. Adanya balapan liar itu mengakibatkan kemacetan terhadap  pengguna jalan yang melintas.

Diperoleh informasi, acara adu balap liar ini bubar setelah Bhabinkamtibmas Desa Cipasang Brigadir Asep Arif RH bersama Kanit Shabara Aiptu Asep Sulaeman langsung turun ke lapangan.

■ Dadang Iskandar

Rabu, 08 Mei 2019

Wagub Jabar: Safari Ramadhan Meneruskan Tradisi Kebaikan

Wagub Jabar: Safari Ramadhan Meneruskan Tradisi Kebaikan

INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melakukan Safari Ramadan 1440 Hijriah ke Masjid As-Shiddiq di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Rabu (8/5/2019). Kegiatan tersebut menjadi tradisi yang selalui dilalsanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat setiap bulan suci Ramadan.

Pada Safari Ramadan tersebut, Uu yang didampingi Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengawalinya dengan melaksanakan salat berjamaah bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat serta masyarakat dari kalangan yatim piatu dan kaum dhuafa.

Setelah salat berjamaah, digelar tausiyah dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

"Ini sebenarnya tradisi Pemprov Jabar setiap bulan suci Ramadan. Jadi ini program dari Gubernur Jabar sebelumnya Kang Aher. Saya dan Kang Emil meneruskan. Karena meneruskan kebiasaan yang baik akan menambah seribu barokah dan kebaikan," ujar Uu usai kegiatan.

Uu mengatakan, Safari Ramadan Pemprov Jabar ini dilakukan olehnya dan Gubernur Ridwan Kamil dengan jadwal dan daerah yang berbeda, mengingat di Jabar ini ada 27 Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta orang.

"Jadi kegiatannya dibagi dua, supaya efektif. Bukan berarti saya dan Kang Emil berpisah. Agendanya saja yang berpisah untuk menyapa dan silaturahmi dengan masyarakat," katanya.

Dalam setiap kegiatan Safari Ramadan ini, lanjut Uu, intinya menjalin silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat, kemudian menyampaikan program-program kepada masyarakat dan mendengar apa yang diinginkan masyarakat.

"Intinya silaturahmi yang diharuskan oleh agama. Mudah-mudahan ada hikmah dari setiap silaturahmi. Selain itu membangun komunikasi yang baik antara Pemprov Jabar dengan Pemkab dan masyarakat," terangnya.

Termasuk, kata dia, Bupati Bandung Barat pun menyampaikan kepadanya terkait permintaan bantuan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Bandung Barat. "Karena jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilisasi. Dan ini sama dengan program kami jamu (jalan mulus). Yang diminta pak Bupati perbaikan di daerah Cikalong Wetan dan Cisarua," katanya.

Dalam program jalan mulus, menurutnya tidak ada daerah yang menjadi prioritas. Namun ada dua unsur yang diutamakan, yakni unsur keadilan dan pemerataan. "Unsur keadilan artinya semua Kabupaten/Kota di Jabar mendapatkan program jamu ini. Dan unsur pemerataan, tidak semua Kabupaten/Kota memiliki jalan Kabupaten yang sama dan jalan Provinsi yang sama. Ada yang banyak jalan provinsinya ada yang banyak jalan kabupatennya," ungkapnya. (Humas Jabar)

Selama Ramadhan, Israel Izinkan 150 Ribu Muslim Palestine Masuk ke Aqsha

Selama Ramadhan, Israel Izinkan 150 Ribu Muslim Palestine Masuk ke Aqsha

INFONEWS.CO.ID ■ Kegembiraan umat Islam di Palestina tak bisa terbendung, mana kala mengetahui saudara-saudaranya dari Indonesia mengajak berbuka puasa bersama di Komplek Masjid al-Aqsha, kemarin.

Mereka menyambut dengan suka cita meski keadaan negara itu serba sulit dan terjajah dari bangsa Israel. Namun bagi masyarakat Palestina, kondisi saat ini tak lantas menjadi kendala untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang penuh rahmat dan keberkahan.

Demikian gambaran itu disampaikan Drs H Edy Hamdi SA, selaku pemilik sekaligus pimpinan rombongan dari Satriani Tour & Travel. Ia bersama 25 jamaah Wisata Religi Jalur Agsha kini sudah tiba di Palestina, dan bertepatan dengan masuknya bulan suci Ramadhan.

“Kami memang telah menyiapkan program ini jauh-jauh hari. Itu kan sudah reguler menjadi program Satriani Tour & Travel, namun khusus di bulan suci Ramadhan sangat spesial. Bahkan harus mendatangi saudara-saudara umat Muslim di Palestina, khususnya di Aqsha ini,” kata H Edy Hamdi.

Dia menceritakan, saat tiba di Ibukota Yerusalem, terdengar dentuman meriam sebanyak 5 kali. Itu sebagai pertanda masuknya bulan suci Ramadhan 1440 H.

“Ya ini sudah menjadi ciri khas dimulai bulan suci Ramadhan di Palestina,” katanya, Senin (6/5) kemarin.

BACA JUGA: Punya Web, Tapi Tidak Punya Akun AdSense? Ini Solusinya 

Sekitar areal Masjid Al-Aqsha saat itu, kisah eddy, sudah dipasang tenda-tenda untuk persiapan pelaksanaan sholat Taraweh dan lain-lain. Sedangkan pihaknya, kata H Edy Hamdi, akan ada penyelenggaraan Festival Iftar menjelang buka puasa selama sebulan penuh. Berbeda untuk sahur itu sendiri, baru akan dilakukan pada 20 Ramadhan.

Situasi di Komplek Al-Aqsha, terlihat banyak lampu penerangan jalan dan khusus diperuntukkan setiap datangnya bulan suci Ramadhan saja. Lokasinya bisa untuk menampung antusiasme warga yang bisa mencapai antara 500 – 600 jemaah.

Gencatan senjata di wilayah perbatasan Gaza antara kelompok Hamas dan tentara Israel, setidaknya bikin warga Palestina tak khawatir.

H Edy Hamdi menjelaskan, karena Israel selama bulan suci Ramadhan ini telah mengeluarkan izin masuk warga Palestina yang tinggal di luar kota Yerusalem untuk datang ke Komplek Al-Aqsha. Bahkan izin itu dikeluarkan untuk 150 ribu orang yang diperbolehkan masuk ke Aqsha.

“Jadi, kebahagian di bulan Ramadhan tahun ini, jauh lebih baik. Apalagi sudah tak ada lagi pembatasan, semua usia boleh mendatangi Agsha,” imbuhnya. (Rasyid)

Minggu, 05 Mei 2019

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Tanggal 6 Mei 2019

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Tanggal 6 Mei 2019

INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1440H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers usai Sidang Isbat Awal Ramadan 1440H, yang dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jln. MH Thamrin, Jakarta.

“Menetapkan 1 Ramadhan 1440 Hijriah jatuh pada esok hari, Senin tanggal 6 Mei 2019,” kata Menteri Lukman saat jumpa pers mengenai sidang Isbat di Kementerian Agama, Minggu (5/5).

Sidang Isbat digelar secara tertutup dan dihadiri sejumlah tokoh di antaranya dari PBNU, PP Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar. Hadir pula Duta Besar negara-negara sahabat, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sebelum sidang Isbat, Menteri Agama Lukman telah mendengarkan pemaparan posisi hilal dari 34 provinsi terlebih dahulu.

Sebelumnya, ormas PBNU dan Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.

■ Syukri Fadoli / Indah

Sambut Ramadhan, Diaspora Indonesia Kerja Bakti Bersihkan Masjid IMAAM Center


Memasuki bulan suci Ramadan, jemaah masjid indonesia, IMAAM Center, yang berlokasi tak jauh dari ibu kota Washington, DC, tepatnya di Silver Spring, Maryland, melakukan kerja bakti di musim semi atau spring cleaning untuk membersihkan dan memperbaiki masjid.

INFONEWS.CO.ID ■ Seperti umumnya tradisi di Indonesia dalam menyambut bulan Ramadan, umat Islam asal Indonesia di kawasan Washington, DC membersihkan masjid Imaam Center, bertepatan program bersih-bersih tahunan setiap awal musim semi.

Kegiatan tahunan ini diikuti sekitar 30 jemaah asal Indonesia, juga beberapa warga lokal Amerika, baik yang muslim atau beragama lain. Beberapa hal yang dilakukan saat kerja bakti antara lain, mengecat dinding pintu masuk dan kamar mandi, mengelap pilar-pilar dinding masjid, memasang rak-rak untuk barang dan perkakas keperluan kegiatan masjid, merapikan perpustakaan masjid, serta membersihkan kebun.

Pembersihan mencakup bagian luar dan sekitar masjid diaspora Indonesia tersebut. Di sela-sela program bersih-bersih, President Imaam Center Bagus Adiyanto mengatakan, “"Spring cleaning ini kegiatan kita regular tiap tahun, di spring. Khususnya tahun ini spesial karena spring cleaning ini datangnya ketika bukan Ramadan mau datang. Kita sekalian (mengumpulkan) jemaah, teman-teman kita untuk kerja bakti di masjid, untuk bersih-bersih mesjid, kemudian prepare segala fasilitas yang ada untuk persiapan di bulan Ramadan juga."

Kerja bakti membersihkan masjid ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk mengantisipasi beragam kegiatan bulan Ramadan yang biasa diadakan di masjid, yang tidak hanya dihadiri oleh jemaah asal Indonesia, tetapi juga jemaah dari berbagai negara.

"Supaya masjid lebih bersih. Jadi ini nanti kan mau menjelang bulan suci ramadan, banyak juga jemaah yang datang untuk solat Tarawih. Jadi biar merasa nyaman karena yang datang ke sini bukan orang indonesia (saja). Pokoknya orang-orang muslim yang dekat-dekat sini, terkadang orang jauh pun datang ke sini," ujar jemaah Indonesia, Siti Suwarti yang tinggal tak jauh dari masjid.

Pada bagian dalam masjid, tangga, kamar kecil, tempat wudhu, ruang serba guna, tempat sepatu, dibersihkan. Pengisap debu hilir mudik, membersihkan karpet area sholat.

Pada bagian lain, buku-buku panduan mengaji dan kitab-kitab Al Qur'an, ditata rapi. Ruang perpustakaan dibersihkan. Buku-buku di sana juga dirapikan.

Seorang jemaah menuturkan, ia membantu menyingkirkan debu dan menyapu. Ia mengaku dengan senang hati melakukannya dan dengan bangga mengatakan, “Supaya masjid lebih bersih. Ini kan menjelang bulan suci Ramadan ya. Jemaah untuk sholat tarawih biar merasa nyaman karena yang datang di sini bukan orang Indonesia saja… Pokoknya orang Muslim yang dekat-dekat sini terkadang orang jauh pun datang ke sini.”

Membersihkan masjid yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diikuti oleh jemaah Indonesia, Vero Iskandar bersama keluarganya.

"Saya dan keluarga ikut juga sudah beberapa kali dan mudah-mudahan ini juga sebagai upaya kami menjaga rumah Allah ini, menjadi tempat sejuk untuk kami dan keluarga, beserta seluruh jemaah, kaum muslimin dan muslimah, bukan hanya (dari) Indonesia saja, tetapi juga meliputi kaum muslimin dari negara-negara lain yang kebetulan berdomisili di sekitar masjid IMAAM Center ini," jelas Vero yang tengah menyapu lingkungan masjid saat ditemui oleh VOA.

Para jemaah juga banyak yang mengajak anak-anak mereka untuk berpartisipasi di kerja bakti ini. Mereka pun terlihat ikut semangat mengelap dinding dan memperbaiki masjid yang kerap mereka datangi ini.

"Saya mau memasang stiker anti licin di tangga supaya orang-orang yang naik ke atas tidak jatuh," kata Malik, salah satu anak dari jemaah Indonesia yang ikut kerja bakti.

Seorang muslimah lain mengungkapkan, selain ikut kerja bakti, ia kebagian tugas membersihkan seluruh perlengkapan sholat. Ia membawa pulang tumpukan besar mukena, sarung dan beberapa lembar kerudung, untuk dicuci, lalu akan membawanya segera ke masjid supaya jemaah bisa menggunakannya.

Selain membersihkan masjid, sebagian besar Muslim Indonesia berkumpul untuk saling meminta maaf dan mengucapkan selamat menjalankan puasa Ramadan. Sebagian lain menyiapkan kegiatan selama Ramadan sambil makan bersama dengan hidangan utama kambing guling dan baso.

Di luar itu, dibentuk panitia khusus Ramadan yang menyiapkan berbagai program bagi seluruh anggota keluarga, dengan harapan menarik jemaah ke Imaam Center dan bersama-sama meramaikan masjid, mengisi Ramadan.

Ketua panitia Ramadan 1440 Hijriah Imaam Center Eko Iswanto mengatakan Imaam Center menyediakan makanan berbuka puasa dan makan malam. “Setiap hari akan berbeda-beda menunya, sudah kita siapkan.”

Sejak didirikan hampir lima tahun lalu, Imaam Center spontan menarik jemaah. Selama Ramadan, jumlah yang datang berkali lipat untuk berbuka puasa bersama dan tarawih.

“Ciri khas masjid kita yang terkenal yaitu makanan, beragam-ragam, dan jemaah di luar Indonesia suka sekali dengan makanan kita,” jelasnya.

Selain dikenal dengan makanannya yang melimpah dan nikmat, kualitas imam tarawih menjadi faktor utama yang mengundang jemaah. Memenuhi permintaan jemaah, panitia mempercayakan Ifdal Yusuf menjadi imam tarawih Ramadan tahun ini.

“Jemaah di luar Indonesia suka dengan suara beliau yang merdu dan powerful,” imbuh Eko.

Walaupun masih muda, usia 26 tahun, Ifdal sudah berpengalaman menjadi imam dan memimpin tarawih. Pemuda Indonesia ini lulusan Bayyinah Institute, perguruan tinggi ilmu al quran di Dalas, Texas, tempat tinggalnya. Ia menjadi hafiz atau penghapal al quran pada usia 14 tahun.

Setiap hari selama Ramadan, Imaam Center hampir tidak tutup. Masjid akan buka untuk sholat rutin, berbuka puasa, dan tarawih yang baru akan selesai tepat tengah malam.

Panitia menyiapkan pengisi ceramah singkat di sela-sela tarawih setiap hari, membuat acara khusus bagi anak-anak dan remaja setiap Sabtu, dua jam menjelang berbuka puasa, mengadakan acara berbuka puasa khusus dengan penduduk yang tinggal di sekitar masjid dan umat agama lain, serta memfasilitasi mereka yang ber-Itikaf selama 10 hari terakhir Ramadan.

Mendasarkan pada metode hisab atau kalkulasi ilmiah, Dewan Fiqh Amerika Utara - Fiqh Council of North America (FCNA) memutuskan hari pertama Ramadan pada 6 Mei.

Walaupun ada organisasi Muslim lain berpatokan pada hilal, baik lokal maupun global, untuk menentukan dimulainya Ramadan, Imaam Center bersama sekitar 60 persen masjid dan organisasi keislaman di Amerika, mengikuti keputusan dewan fiqih Amerika tersebut. Itu berarti, sholat tarawih pertama tahun ini dilakukan pada Minggu malam ini, 5 Mei. (VOA)

Saksikan tayangan Vidionya:


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved