Ramadan
-->

Jumat, 27 Desember 2019

Rayendra Kumar, Asal Kota Solok Menangi Sayembara Logo MTQ Nasional 2020

SOLOK - Rayendra Kumar, yang berasal dari Kota Solok, memenangi sayembara logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional yang akan berlangsung di Sumbar tahun 2020. Rayendra, sebelumnya menyisihkan 355 karya dan berhasil menjadi finalis 5 besar bersama Fitra Bayu asal Kota Padang, Muhammad Rizki asal Pasaman Barat, Ilham Susendra asal Pasaman Barat dan Azwardi asal Kota Padang. Raihan Rayendra ini, menjadi sebuah berkah bagi Kota Solok, yang sebelumnya menghelat MTQ ke-38 tingkat Sumbar.

Pemeritah Provinsi Sumatera Barat melalui Biro Humas Setda Prov. Sumbar mengumumkan pemenang sayembara logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII tahun 2020, dimana penetapan pemenang tersebut berdasarkan pada Surat Keputuasan Gubernur Sumbar nomor 480-962-2019, tanggal 17 Desember 2019. Penyerahan tersebut dilaksanakan di Aula kantor Gubernur, Kamis (26/12/2019) malam, yang dihadiri oleh Gubernur, Kapolda, Sekda Sumbar, Ka. Kanwil Kemenag, BUMN dan BUMD, Bupati Walikota se Sumbar, Ormas Islam, Kepala OPD Prov Sumbar dan undangan lainnya.

Kepala Biro Humas Jasman selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, sayembara ini sudah dimulai sejak Agustus 2019 dan berakhir pada November 2019 silam, dengan peserta berasal dari umum dari seluruh Indonesia.

"Hingga batas waktu yang ditentukan, jumlah karya yang masuk ke kami sebanyak 355, dan itu bukan berasal dari Sumbar saja, namun ada dari Papua, Bali, Sulawesi, Pulau Jawa, NTB dan Kalimantan juga," jelasnya.

Namun dari keseluruhan karya yang masuk, hanya 5 karya yang dianggap memenuhi kriteria oleh para juri, yang terdiri dari unsur adat (Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Datuak Rajo Paghulu), agama (Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar), akademisi/ praktisi (Emeraldy Chatra), budaya (Alwi Karmena) dan Jurnalis (Hasril Chaniago).

Kelima pemenang tersebut, nantinya akan diberikan hadiah berupa uang tunai, plakat dan sertifikat.

"Juara I akan diberikan uang tunai senilai Rp 10, 5 juta dan kepada 4 finalis akan diberikan uang Rp 3 juta," terangnya.

Sementara itu, salah seorang juri, Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar menyampaikan, dari setiap logo yang dibuat harus terdapat 6 unsur, yaitu simbol keimanan, Al Quran sebagai pegangan hidup, kekuatan memegang lurus ruh Islam, kesadaran dalam menggunakan bahasa arab sehingga lebih menimbulkan kesadaran dalam mendalami Al-Quran, simbol Sumbar sendiri, yakni surau dan rumah adat yang tak bisa dipisahkan, dan warna yang ada dalam marawa.

"Dari 6 unsur tersebutlah kami bersama mencari dan menetapkan logo mana yang terbaik" ungkapnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, dengan panjangnya proses yang dilalui dan banyak tahapan-tahapan, maka dia yakin, ini merupakan karya yang terbaik, apalagi dinilai oleh para juri juri yang berkompeten dibidangnya masing-masing.

Kedepan dia menginginkan agar logo ini disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sumbar bahkan sampai ke pelosok sekalipun, karena MTQ memiliki tujuan utama membumikan Al-Quran, dengan tujuan agar lebih mudah dipahami umat Islam dan masyarakat secara umum.

"Apalagi kalau di Minangkabau yang memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, tentu akan lebih mudah memahaminya" ujarnya.

Untuk persiapan pelaksanaan MTQ Nasional tersebut nantinya, Irwan Prayitno yakin akan selesai tepat pada waktunya, seperti untuk pembukaan di stadion utama Sikabu, Padang Pariaman saat ini sedang dikebut pemabangunannya.

"Begitu juga ditempat-tempat lain yang akan menjadi tempat pelaksanaan MTQ, akan terus kami pantau bersama bersama Ka. Kanwil Kemanag Sumbar dan instansi terkait" tegasnya.

MTQ Nasional tahun 2020 merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya di Sumatera Barat, akan dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli mendatang. Sebelumnya Sumbar sendiri juga pernah ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 1983. (*/IN-001)

Sumber: Biro Humas Setda Provinsi Sumbar

Rabu, 18 Desember 2019

Pemko Solok Apresiasi Yayasan Darianis Yatim

Membangun Sejumlah Masjid dan Membantu Pendidikan Warga Kurang Mampu di Kota Solok
* Yayasan Darianis Yatim Diganjar Penghargaan oleh Pemko Solok

Nama Yayasan Darianis Yatim menjadi buah bibir di Kota Solok. Hal ini, tidak terlepas dari kiprahnya membangun, dan merenovasi berbagai masjid di Kota Solok. Gaung Yayasan yang dimiliki oleh Yenon Orsa dan digerakkan oleh Rusdi Saleh tersebut, sejalan dengan jargon Kota Solok, "Kota Beras Serambi Madinah".

Walikota Solok H. Zul Elfian Dt Tianso, didampingi Wakil Walikota Reinier Dt Mangkuto Alam, menyerahkan penghargaan kepada Yayasan Darianis Yatim. Pemberian penghargaan tersebut sangat istimewa, karena diserahkan saat Resepsi Hari Jadi Kota Solok ke-49 di Gedung Kubung Tigobaleh, Senin malam (16/12/2019). Piagam penghargaan tersebut diterima oleh Rusdi Saleh, Anggota DPRD Kota Solok, yang juga merupakan perwakilan Yayasan Darianis Yatim. Prosesi tersebut disaksikan para pejabat, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat.



Dalam kesempatan itu, Walikota Solok Zul Elfian menyatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Yayasan Darianis Yatim yang telah membangun sejumlah masjid, membantu pendidikan anak-anak kurang mampu, serta membantu masyarakat kurang mampu di Kota Solok. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Yayasan Darianis Yatim, sejalan dengan jargon Kota Beras Serambi Madinah yang dianut Kota Solok.

"Kami sangat mengapresiasi kepedulian dari Yayasan Darianis Yatim dalam membangun dan merenovasi berbagai masjid di Kota Solok. Membantu pendidikan anak-anak kita yang kurang mampu, membantu masyarakat yang kurang mampu serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di Kota Solok. Kita harapkan kepedulian Yayasan Darianis Yatim ini akan semakin meningkat di Kota Solok," ungkapnya.



Sementara itu, perwakilan Yayasan Darianis Yatim, Rusdi Saleh, menyatakan pihaknya sangat terharu dengan penghargaan ini. Menurut pria yang juga Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Amanat Nasional ini, Yayasan Darianis Yatim memang dibentuk sebagai komitmen untuk berbakti ke masyarakat dan menggairahkan kehidupan islami.

"Tidak hanya di Kota Solok, tapi juga di daerah-daerah lain di Sumbar. Bahkan, Pak Yenon Osra juga memiliki pondok pesantren dan sejumlah lembaga pendidikan. Mudah-mudahan, beliau nantinya juga bisa membuat hal yang sama di Kota Solok dan daerah lain di Sumbar," ujarnya.

Rusdi Saleh juga menegaskan, bahwa dirinya akan senantiasa berkomitmen penuh terhadap Yayasan Darianis Yatim. Meskipun saat ini dirinya sudah menjadi Anggota DPRD Kota Solok. Menurutnya, dengan komitmen; "Kepedulian Tanpa Pengecualian", dirinya akan selalu mengedepankan kepedulian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Saya bersama Pak Yenon Osra telah menegaskan komitmen mengabdi untuk maayarakat. Meskipun, saat ini bidang tugas telah berbeda. Namun komitmen kita tetap. Apalagi, latar belakang hidup kami juga bukan dari orang berada," tegasnya.



Melewati pedihnya perjalanan hidup dari seorang yatim saat berusia 5 bulan, Rusdi Saleh merasakan susahnya hidup yang serba kekurangan. Usai menamatkan sekolah, pada 1989, dirinya kemudian pergi merantau ke tanah jawa. Melakukan pekerjaan kasar seperti kuli bangunan, buruh bongkar muat pasir, hingga pedagang kaki lima (PKL) pernah dilakoninya. Berbekal ketegaran, dirinya juga pernah menjalani hidup sebagai desainer pakaian dan masuk ke dunia kontraktor. Pada 2009, dirinya pulang kampung ke Kota Solok dan menjalani profesi sebagai kontraktor bangunan.

Ujian sesungguhnya datang saat ibundanya meninggal dunia pada November 2018 lalu. Tepat lima bulan sebelum Pemilu 17 April 2019 lalu. Sehingga, ibundanya tidak sempat lagi melihat anak laki-laki satu-satunya duduk sebagai Anggota DPRD Kota Solok. Namun, sebelum meninggal, ibundanya sempat berpesan; "Isi dulu paruik urang, baru isi paruik awak (isi dulu perut orang, baru isi perut kita".

"Umur lima bulan, ayah saya meninggal. Kemarin, lima bulan sebelum Pemilu, ibu saya meninggal. Sehingga, beliau tidak bisa menyaksikan saya di DPRD Kota Solok," ungkapnya.



Kekuatan persahabatan diakui Rusdi Saleh sebagai modalnya yang paling berharga. Wajah orang kebanyakan, tidak ganteng, meski gagah, membuatnya cepat akrab dengan siapa saja. Pertemuan dengannya dijamin berlangsung hangat dan akrab. Suami dari Suryani dan ayah dari Aurel Arya Nugraha ini, bisa diajak bicara apa saja. Diakuinya, hal ini tidak terlepas dari latar belakangnya yang pernah menjalani berbagai macam pekerjaan.

Pria kelahiran 16 Oktober 1970 tersebut dikenal sebagai sosok yang membangun, memugar, memperbaiki dan mempercantik masjid, mushalla, dan bangunan untuk pendidikan. Masing-masing bangunan tersebut bernilai ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Tentu, bukan jumlah yang kecil untuk ukuran Kota Solok, Kabupaten Solok, bahkan Sumatera Barat.

"Kerja saya merawat rumah Allah. Memperbaiki rumah ibadah dan sarana pendidikan yang butuh perawatan. Bukan sesuatu yang spesial, apalagi luar biasa. Sebab, saya hanya melakukannya semampu saya saja," ujarnya merendah.



Lalu, mengapa Rusdi Saleh mau melakukan hal itu? Sebuah pertanyaan yang awalnya enggan dibahas pria yang hobi memakai topi pet tersebut. Dirinya beralasan takut ria dan dalam prosesnya, dirinya hanya sebagai penyalur atau perantara semata. Ditambahkannya, dirinya ingin segala sesuatunya berjalan alami.

"Saya hanya orang yang diberi kepercayaan dari Pak Yenon Osra, melalui Yayasan Darianis Yatim milik beliau," ujarnya.

Menyebut nama Yenon Osra dan Yayasan Darianis Yatim, pembicaraan semakin menarik. Pasalnya, Yenon Orsa merupakan tokoh perantau asal Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Yenon Osra sukses dalam bidang pendidikan dan Teknologi Informatika (TI). Melalui Yayasan Darianis Yatim, Yenon selama dikenal sebagai orang yang banyak membantu biaya pendidikan siswa miskin berprestasi, membangun dan memugar masjid dan mushalla, serta membangun sarana di bidang pendidikan. Sebuah kepedulian terhadap sesama yang membuat namanya dikenal luas di Solok, namun banyak yang tidak pernah bertemu atau bertatap muka dengannya.

Lalu, mengapa seorang Rusdi Saleh bisa menjadi tangan kanan Yenon Osra dan dipercaya mengelola dana berjumlah miliaran rupiah tersebut? Di sinilah letak kekuasaan Allah. Kedekatan Rusdi Saleh dengan Yenon Osra berawal dari kedekatannya dengan Hj. Yenna Roseva Bur. Adik kandung Yenon Osra tersebut merupakan teman akrab Rusdi Saleh sejak SMP dan SMA. Yakni saat awal mendirikan Yayasan Darianis Yatim dan sekolah PAUD di Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Sebuah sekolah gratis untuk masyarakat, dengan segala fasilitas lengkap yang tidak dipungut bayaran.

Setelah pendirian yayasan tersebut, kedekatan Yenon Osra dan Rusdi Saleh semakin menjadi. Dari sejumlah pertemuan dan bincang-bincang ringan, Yenon mulai terbuka berdiskusi tentang banyak hal pada Rusdi Saleh. Termasuk soal bisnis dan niatnya membantu masyarakat miskin di Kabupaten Solok, Kota Solok dan Sumatera Barat. Rusdi Saleh pun menanggapinya secara jujur dan tidak dibuat-buat, atau untuk sekadar menyenangkan hati Yenon Osra. Jawaban-jawaban tersebut membuat Yenon Osra terkesan, dan menaruh kepercayaan.



Singkat cerita, Rusdi Saleh mulai dipercaya mengelola dana Yenon Osra untuk membangun rumah ibadah dan sarana pendidikan. Hidupnya berubah flamboyan dengan disiplin tinggi menjaga kepercayaan dan komitmen. Rusdi Saleh selalu memberikan laporan apa adanya. Baik laporan keuangan, laporan progress (kemajuan) pembangunan, hingga detail-detail terkecil sekalipun. Hal ini makin menambah kepercayaan Yenon Osra kepadanya. Bahkan, Rusdi Saleh kemudian senantiasa diminta saran dan pendapatnya di bisnis yang digeluti Yenon Osra.

"Kalau KPK punya jargon; 'Berani Jujur, Hebat', saya juga punya jargon; Jujur itu,  Wajib. Karena kejujuran, keikhlasan, kepercayaan dan karakter akan menentukan siapa kita. Tugas kita dalam hidup ini sederhana, yakni berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan beribadah kepada Allah," ujarnya.

Kedekatan dan kepercayaan Yenon Osra senatiasa dijaga Rusdi Saleh semaksimal mungkin. Bahkan, Rusdi Saleh dipercaya menjadi decission maker (pengambil keputusan) di Yayasan Darianis Yatim. Hubungan Rusdi Saleh dan Yenon Osra sudah seperti kakak beradik. Bukan seperti hubungan atasan dan bawahan. Meski berbagai macam fitnah, hasutan, hingga berbagai upaya menjelekkan dirinya, tak mampu menggoyahkan "kepercayaan" Yenon kepadanya. Justru, terhadap orang yang melakukan upaya negatif tersebut, Rusdi Saleh tidak marah, tapi berusaha mendekati dan mempertinggi jalinan silaturahmi.

"Penilaian orang adalah hak orang. Mari kita bertanya saja pada diri sendiri. Berfikiran negatif akan selalu membuat sulit. Dugaan, dendam dan niat buruk justru akan mempersulit hidup. Jika masih merasa sakit hati, berarti tidak ikhlas. Namun, silaturahmi jangan pernah terputus. Justru hal itu membuktikan bahwa sebagai manusia kita tidak sempurna. Karena kebenaran akan mencari jalannya sendiri," ujarnya.



Bagi banyak orang di Kota Solok dan Kabupaten Solok, sepak terjang Rusdi Saleh dalam melakukan kegiatan sosial selalu diapresiasi. Banyak masyarakat berdecak kagum, pemerintah tentu saja mengapresiasi sebagai bentuk implementasi dari konsep Kota Beras Serambi Madinah. Banyak warga Solok mengaku takjub tentang langkah-langkah sosial Rusdi Saleh. Apresiasi dan atensi masyarakat mendapat ruang tersendiri. Tokoh peduli yang kesehariannya  sibuk mengurus rumah ibadah itu melakukan kebaikan tanpa menarik imbalan apa-apa dari siapa-siapa. Ia bahkan sangat jauh dari bahasa pencitraan semata. Di dunia Pendidikan, pria kelahiran Solok 16 Oktober 1970 itu dikenal sebagai penggagas berdirinya pesantren bernilai puluhan miliar.

Menyebut sedikit di antara puluhan tempat ibadah yang dikerjakan, antara lain dua masjid di nagari Tanjung Bingkung, dua mushalla bangun baru,1 mesjid,1 mesjid raya renovasi berat, 1 mushalla di kawasan Kilo 7, Masjid Nurul Hidayah Banda Pandung, renovasi Masjid KTK, Masjid Gawan, Mushala Payo, Pesantren Warasatul Anbiya dan Masjid Nurul Ilmi Simpang Rumbio.

"Saya berangkat dari nol besar. Saya pernah dihina, diusir dan diremehkan. Karena itu, saya bisa merasakan apa yang dirasakan warga kebanyakan. Karena itu, berbagi bukan untuk dipuji. Tapi untuk membantu orang lain dengan tujuan untuk pengabdian. Jika mau dihargai, hargai dulu orang lain. Kalau jadi orang besar, besarkan dulu orang lain," ungkapnya.

Kini, Rusdi Saleh aktif dalam berbagai macam kegiatan pemuda dan organisasi kemasyarakatan. Sebelumnya sebagai Ketua LPMK Kelurahan Tanah Garam, hingga beberapa waktu lalu, dipercaya menjadi Ketua Alumni SMPN 1 Kota Solok. (rijal islamy)

Kamis, 21 November 2019

Anggota DPRD Sumbar, Rico Alviano, Sikapi Kisruh Tambang Batubara di Talawi Sawahlunto


SAWAHLUNTO - Kisruh tambang batu bara CV Tahiti Coal dengan masyarakat beberapa dusun yang ada di Desa Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto sudah terjadi sejak tahun 2017. Sejak itu masyarakat mengeluhkan jalan rusak dan beberapa rumah warga retak-retak serta dampak pada polusi udara limbah B3 diduga akibat aktivitas tembang tersebut. Hal ini dijelaskan oleh Rico Alviano, ST anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat.

"Permasalahan ini sudah terjadi sejak tahun 2017 yang lalu, karena tidak adanya titik temu didalam penyelesaian maka masyarakat memberikan kuasa kepada Walhi," jelas ketua Garda Bangsa Sumbar itu.

Menanggapi hal itu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar menyurati Ketua DPRD Provinsi Sumbar, meminta waktu untuk audiensi menyampaikan dugaan masyarakat tersebut. Ketika itu DPRD Provinsi Sumatera Barat baru saja dilantik, belum memiliki ketua definitif dan alat kelengkapan dewan pun belum terbentuk.

Rico Alviano, ST mengakui surat Walhi yang pertama masuk ditujukan ke ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat belum tertanggapi karena ketika itu pimpinan definitif dan alat kelengkapan dewan belum terbentuk.

"Setelah pimpinan dan alat kelengkapan dewan terbentuk, surat Walhi tersebut ditanggapi melalui Komisi IV yang membidangi hal itu, sayapun ada di dalam Komisi IV tersebut sebagai anggota," ujar Rico.

"Audiensi tersebut kebetulan saya yang pimpin, itu sudah sesuai tatib dan arahan staf Komisi IV disepakati oleh rekan - rekan dewan Komisi IV yang lain yang menerima audiensi ketika itu, karena ketua Komisi IV berhalangan hadir,"

Dalam audiensi yang dihadiri oleh dinas ESDM, Walhi bersama masyarakat meminta Komisi IV DPRD Provinsi Sumbar untuk meninjau lokasi tambang, disepakati pada hari Selasa tanggal 12 November 2019 Komisi IV mengagendakan kunjungan kerja ke lokasi tambang CV Tahiti.

"Kunjungan kerja tersebut merupakan permintaan masyarakat dan hasil dari kesepakatan ketika audiensi, guna memfasilitasi permasalahan antara masyarakat dan CV Tahiti, sebab fungsi DPRD selain untuk pengawasan juga sebagai fasilisator perpanjangan tangan masyarakat," ujar Rico.

Lebih lanjut Rico menjelaskan bahwa yang hadir ketika kunjungan kerja tersebut adalah Ketua Komisi IV Iqbal bersama Wakil Ketua Lazwardi dan Sekretaris Mesra, serta empat orang anggota Komisi IV lainnya. Jadi total dewan yang hadir ketika itu bertambah delapan orang.

Untuk menuju kelokasi CV Tahiti kita tunggu Kadis Dinas ESDM bersama Kabid dan semua dewan yang ikut, kita barengan secara bersama - sama. Sedangkan Walhi dan masyarakat sudah hadir dilokasi, tidak berbarengan dengan kita," ujar Rico lagi.

Sesampai di kantor CV Tahiti, Rico sebagai juru bicara Komisi IV membuka diskusi sebelum turun ke lokasi tambang.

"Saya ditunjuk sebagai juru bicara ketika dikantor CV Tahiti karena pada saat audiensi di kantor DPRD Sumbar sebelumnya juga saya yang memimpin sidang sesuai tatib yang telah disepakati," sebut Rico.

DPRD bekerja sesuai tupoksi, selain pengawasan juga menanggapi keluhan masyarakat karena memang itu tugas anggota dewan sebagai perpanjangan tangan masyarakat.

Rico Alviano, ST menambahkan, "kami dari Komisi IV tidak pernah mendorong masyarakat maupun Walhi mencari - cari kesalahan CV Tahiti, mengenai patok batas ketika berita acara pertama melakukan diskusi disepakati pada hari kamis tanggal 14 dilakukan pengukuran," tambahnya.

"Kalau masih tidak ada juga titik temu, kami memberi rekomendasi kepada Dinas ESDM untuk menindak sampai permasalahan selesai, bukan mencabut IUP. Jadi intinya DPRD tidak berfungsi untuk menindak namun merekomendasikan kepada Dinas ESDM, karena itu memang wewenang ESDM," tutup Rico Alviano. (*/IN-001)

Jumat, 12 Juli 2019

Langkah Antisipasi Kasus Anthraks Menjelang Idul Adha


INFONEWS.CO.ID ■  Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan timbulnya kasus Anthraks pada hewan yang akan dijadikan sebagai hewan kurban. I Ketut Diarmita, Dirjen PKH, Kementan menyampaikan pesan tersebut melalui rilisnya, Kamis, 11 Juli 2019.

Menurutnya, Anthraks, penyakit hewan yang disebabkan bakteri ini bisa menyerang hewan seperti sapi, kerbau, dan kambing/domba. Namun, Anthraks bisa juga ditularkan ke manusia (zoonosis) melalui kontak dengan hewan tertular atau benda/lingkungan yang sudah dicemari agen penyakit.

“Walaupun berbahaya, penyakit anthrax di daerah tertular bisa dicegah dengan vaksinasi yang disediakan pemerintah,” sebut Ketut.

Untuk daerah bebas Anthraks, lanjut dokter ahli di bidang peternakan ini, penyakit Anthraks bisa dicegah dengan pengawasan lalu lintas hewan yang ketat. “Saat ini, beberapa provinsi di Indonesia memang tercatat pernah melaporkan kasus Anthrax. Namun dengan program pengendalian yang ada, kasus tersebut sifatnya sporadis dan dapat segera terkendali, sehingga kerugian peternak dapat diminimalisir dan ancaman kesehatan masyarakat bisa kita tekan,” tambah Ketut.

Terkait lalulintas dan perdagangan hewan rentan Anthraks yang berasal dari daerah tertular seperti halnya Gunung Kidul dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia, Ketut menegaskan bahwa sesuai dengan standar Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dalam penanganan wabah Anthrax, jika di wilayah tersebut dalam waktu 20 hari tidak ada kasus (kematian) maka Anthraks di wilayah tersebut dapat dinyatakan terkendali. Dengan demikian lalulintas dan perdagangan hewan rentan dapat dilakukan sepanjang hewan tidak berasal dari wilayah yang sedang wabah. “Hewan juga harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan hasil uji laboratorium,” tambah Ketut lagi.

Pejabat teras di Kementerian Pertanian ini juga meminta agar masyarakat melaporkan hewan yang menunjukan gejala sakit atau ternak yang mati mendadak kepada petugas kesehatan hewan. Juga, dia menegaskan agar melarang pemotongan hewan yang sakit atau yang menunjukan gejala klinis Anthraks.

Sebagai langkah kewaspadaan terhadap Anthrax menjelang Idul Adha ini, Ketut telah meminta Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi dan kabupaten/kota untuk segera melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tempat penampungan/pemasaran. Selain itu, unit terkait melakukan pengaturan dan pengawasan tempat penampungan/pemasaran hewan, pengawasan pelaksanaan dan jadwal vaksinasi anthraks, sosialisasi dan bimbingan teknis kepada petugas dan panitia pelaksana kurban, serta pemeriksaan teknis pada hewan sebelum dan setelah pemotongan saat pelaksanaan kurban.

Memastikan Hewan Qurban Bebas Anthrax

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH, Kementan, Syamsul Ma’arif menjelaskan bahwa berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2018, penyembelihan hewan kurban di Indonesia mencapai 1.224,284 ekor, terdiri dari 342.261 ekor sapi, 11.780 ekor kerbau, 650.990 ekor kambing, dan 219.253 ekor domba. Kebutuhan ternak untuk ibadah kurban tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat sekitar 10% dari kebutuhan tahun 2018.

“Sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit seperti Anthrax, seperti tahun-tahun sebelumnya, kita akan segera terjunkan Tim Pemantauan Hewan Kurban di seluruh Indonesia yang terdiri dari petugas pusat, provinsi, kab/kota, juga dari unsur mahasiswa kedokteran hewan, dan organisasi profesi,” jelas Syamsul.

Sementara itu, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Kementan memberikan tips memilih hewan kurban yang sehat yaitu dengan cara memilih hewan di tempat penampungan/pemasaran hewan kurban yang telah ditetapkan/diawasi oleh pemerintah. Pembeli juga perlu memastikan hewan memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari dinas/petugas kesehatan hewan. Selain itu, penting untuk mencermati pada saat dilihat/diperiksa, hewan kurban tersebut bernafas teratur, berdiri tegak dan tidak ada luka, bola mata bening dan tidak ada pembengkakan, area mulut dan bibir bersih, lidah bergerak bebas dan air liur cukup membasahi rongga mulut, area anus bersih, dan kotoran padat.

“Dengan memastikan aspek-aspek tersebut, maka hewan kurban yang dipilih aman dari kemungkinan sakit dan menularkannya kepada kita,” ujar Fajar. (PBI/Red)

Jumat, 14 Juni 2019

Pasca Banjir, Anggota Koramil 02/Sungai Limau Bantu Bersihkan Mushola


INFONEWS.CO.ID ■ Banjir di Wilayah Sungai Limau yang kemarin naik, sekarang sudah kembali surut, anggota Koramil 02/Sungai Limau Kodim 0308/Pariaman bersama dengan warga berjibaku membersihkan  Mushola Nurul Ma'arif yang terletak di Korong Pasir, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang terkena dampak banjir.

Babinsa Koramil 02/Sungai Limau Serma Khairul Anwar mengatakan bahwa air pada hari Selasa kemarin pukul 16.30 Wib naik dengan tiba-tiba padahal hujan tidak begitu deras, namun hitungan menit air sudah masuk kerumah-rumah warga termasuk Mushola ini.

"Banjir yang melanda ini diperkirakan akibat hujan turun sangat deras dihulu sungai sehingga meluap kehilir sungai, pada pukul 20.30 Wib air mulai surut dan sebagian warga sudah bisa beraktifitas membersihkan lumpur yang sempat masuk kedalam rumah, "jelasnya. 

Dikatakan lagi Babinsa, bahwa pada hari ini Rabu 12 Juni 2019,kami membantu warga untuk membersihkan Mushola atas petunjuk Danramil Kapten Arm Azral Koto. " Sebagian rekan kami sekarang sedang membersihkan Kantor Koramil yang juga tidak luput dari dampak banjir, "ujar Serma Khairul anwar.

Banjir yang terjadi di wilayah kami ini, kata Babinsa selalu terjadi tiap tahunnya , ini disebabkan kampung kami ini berada sepanjang aliran sungai,dan cukup rendah di banding daerah lain.

"Kami bersama perangkat nagari sudah pernah mengajukan ke pemerintah daerah supaya sungai ini di beri pembatas atau talut yang agak tinggi agar air tidak masuk lagi ke  rumah-rumah warga jika terjadi banjir lagi, tapi sampai saat ini masih belum terealisasi, "kata bapak Zul salah satu warga Korong Pasir.

Sementara itu,Danramil 02/Sungai Limau Kapten Arm Azral Koto selalu menekankan kepada seluruh anggota agar waspada dengan cuaca Ekstrim saat ini. "Seluruh Babinsa tetap waspada apabila terjadi bencana, juga selalu siap untuk memberi bantuan terhadap masyarakat untuk mengurangi beban penderitaan yang dialami warga, "himbaunya. 

■ R/07 / rls

Rabu, 12 Juni 2019

Mudik Gratis Diapresiasi Warga Jakarta, Anies: InsyaAllah Tahun Depan Kita Teruskan


INFONEWS.CO.ID ■ Pak Bambang Heriyanto tadinya hampir tidak mudik ke Jombang tahun ini karena tidak ada dana.

Untungnya salah satu anak pak Bambang mengetahui ada mudik gratis Pemprov DKI Jakarta dari media sosial. Pada hari pertama pendaftaran Pak Bambang langsung datang pagi-pagi ke kantor Sudin Perhubungan di Cawang, pukul 06.30, belum ada orang yang datang.

Setelah menunggu para pegawai Dishub apel pagi, pukul 08.00 ia mendapat nomor urut pendaftaran pertama.

Alhamdulillah, Pak Bambang akhirnya bisa ikut mudik gratis ke Jombang bersama istri dan keempat anaknya, berangkat dari Monas tanggal 30 Mei lalu. Dia bersyukur sekali bisa bersilaturahmi ke rumah orangtua di kampung halamannya.

Pak Bambang adalah salah satu dari peserta Program Mudik dan Balik Bersama 2019 yang hari ini mampir ke Balai Kota.

Senang sekali mendengar cerita-cerita pengalaman mudik bersama kemarin, ibu bapak bisa ceritakan kepada yang lain. InsyaAllah tahun depan kita akan teruskan.

Dan kita berharap nantinya bisa diperluas, sehingga lebih banyak lagi yang bisa memanfaatkan.

Dari pengalaman mudik bersama tahun ini kami mendapatkan banyak masukan, mana-mana saja perlu perbaikan, ada kendala apa saja. InsyaAllah, semuanya kita bisa perbaiki. Agar #JakartaMudikBersama berikutnya bisa lebih nyaman.

Kami berterima kasih ibu bapak menyempatkan untuk mampir ke Balai Kota. Terima kasih untuk oleh-oleh keripik dan rengginangnya. Salam hangat untuk keluarga semua. Dan InsyaAllah tahun depan kita bertemu lagi, diberikan umur panjang.

FB :

Senin, 03 Juni 2019

Hari Ini, Pengikut Tariqat Syatriyah Aceh Rayakan Idulfitri



INFONEWS.CO.ID ■ Ribuan umat Islam dari tariqat Syatariyah pengikut ulama kharismatik Abu Habib Muda Seunagan di Provinsi Aceh, sudah merayakan Idulfitri 1440 Hijriah pada Senin pagi.

Pengikut tariqat Syatariyah ini melaksanakan ibadah shalat id di Kompleks Masjid Peuleukung, Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

"Jumlah murid Abu Habib Muda Seunagan ini ada sekitar 50.000 orang lebih, semuanya tersebar di Aceh," kata Teuku Raja Keumangan, cucu kandung Abu Habib Muda Seunagan kepada wartawan di Nagan Raya.

Penentuan jatuhnya 1 Syawal 1440 Hijriyah oleh pengikut ulama kharismatik tersebut didasarkan pada hisab bilangan lima, yang dasar hukumnya tertuang dalam kitab ajaran Islam.

Metode hitungan ini, kata Teuku Raja Keumangan, hanya khusus digunakan oleh tariqat Syatariyah dan sudah dikembangkan sejak 250 tahun silam, sejak Habib Seunagan hidup di masa lalu.

Habib Seunagan adalah kakek dari Abu Habib Muda Seunagan atau akrab disapa Abu Peuleukung.

Selain di Nagan Raya, pengikut ulama kharismatik tersebut juga serentak merayakan Idulfitri pada Senin pagi.

Mereka tersebar di sejumlah kabupaten di Aceh di antaranya Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dataran tinggi Gayo, serta di daerah lainnya di provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" itu.

■ Antara

Selasa, 28 Mei 2019

Divif 2 Kostrad Gelar Bazar Murah Ramadhan di Kampoeng Tentara Singosari


INFONEWS.CO.ID ■ Untuk membantu warga masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok saat bulan suci Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1440 H/2019, Divif 2 Kostrad menggelar bazar murah Ramadhan di Kampoeng Tentara, Singosari, Malang, selama dua hari mulai tanggal 25 hingga 26 Mei 2019.

Menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H/2019, berbagai bahan kebutuhan pokok serta kebutuhan lebaran tersedia dengan harga yang lebih murah. Beberapa stan bahkan diserbu pembeli, seperti stan gula, minyak goreng dan telur.

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr (Han), berharap acara ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta keluarga besar Divif 2 Kostrad dalam memenuhi kebutuhan saat bulan Ramadhan.

“Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh peserta stan yang ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan bazar Ramadhan di Kampoeng Tentara ini. Mudah-mudahan, bazar Ramadhan kali ini dapat bermanfaat bagi prajurit Divif 2 Kostrad, dalam membantu memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah,” tegas Pangdivif 2 Kostrad.

Pangdivif 2 Kostrad juga berharap dengan digelarnya kegiatan bazar atau pasar murah ini, dapat menawarkan produk yang bermutu tetapi dijual dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran. Kegiatan pelaksanaan pasar murah ini juga merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kekeluargaan dan silaturahmi diantara sesama anggota dan keluarga besar Divif 2 Kostrad dengan masyarakat sekitar, serta wujud kepedulian, perhatian, serta kecintaan dari pimpinan terhadap para anggota dan keluarganya.

Setelah resmi dibuka, bazar murah ini langsung diserbu para pengunjung, tak hanya kebutuhan pokok yang dijual, melainkan berbagai kuliner Ramadhan ikut memenuhi stan-stan bazar.

■ Red/Penkostrad 

Danyonarmed 11 Kostrad Hadiri Bukber di Polres Magelang Kota


INFONEWS.CO.ID ■ Memaknai bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan rahmat, Komandan Batalyon Armed 11 Kostrad Letkol Arm Asep Ridwan,S.H.,M.Han., beserta para Perwira Yonarmed 11 Kostrad menghadiri acara buka puasa bersama di Polres Magelang Kota, kemarin.

Kegiatan buka bersama ini pada dasarnya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota Yonarmed 11 Kostrad dan anggota Polres Magelang Kota, baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelaksanaan tugas.

Danyonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Asep Ridwan, S.H., M.Han mengatakan bahwa acara buka puasa bersama merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Komando atas guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan TNI/POLRI dalam rangka mendukung tugas pokok saat ini, dan juga agar lebih menghayati nilai-nilai ibadah sekaligus memahami makna dan kandungan yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an.

Dalama acara ini juga merupakan acara yang sangat berarti bagi kita semua selain itu juga acara buka bersama ini merupakan ajang mempererat tali silaturahmi untuk kita semua agar kita sama-sama mengenal satu sama lainnya," tambahnya.

“Marilah kita sama-sama  mencari amalan sebanyak-banyaknya karena bulan ini merupakan bulan yang tepat untuk berbuat kebaikan dan tidak lupa untuk selalu bersyukur dan tetap semangat,” pungkas Letkol Arm Asep Ridwan, S.H., M.Han.

■ RED/Penkostrad

Sabtu, 25 Mei 2019

Satgas Yonif 755 Kostrad Ngabuburit Sambil Bagikan Takjil Gratis


INFONEWS.CO.ID ■ Satgas Yonif 755 Kostrad mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan ini dengan berbagi takjil bersama warga dan masyarakat yang sedang ngabuburit menunggu buka puasa di Kampung Senggo, kemarin.

Danyonif 755 Kostrad Mayor Inf Agus Rediyanto, S.E menuturkan bahwa kegiatan membagikan takjil sambi ngabuburit ini merupakan wujud kepedulian kita kepada masyarakat khususnya umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

"Pada intinya di bulan suci Ramadhan ini kita ingin berbagi rejeki bersama masyarakat khususnya umat muslim yang berada di wilayah penugasan untuk sama sama merasakan nikmatnya dalam menjalankan ibadah puasa," imbuhnya.

Pemilihan lokasi kegiatan ini sendiri memilih tempat di sekitar masjid, karena di sekitar masjid merupakan pusat keramaian masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dan melanjutkan sholat maghrib berjamaah.

"Selain itu masyarakat dan anggota Satgas Yonif 755 Kostrad bisa melaksanakan buka puasa bersama," Pungkasnya.

Dalam kegiatan ini Komandan Pos Satgas Yonif 755 Kostrad di Kampung Senggo turun langsung untuk memimpin kegiatan pembagian takjil kepada pengendara motor, pejalan kaki, dan warga masyarakat sekitar lainnya yang sedang melintas.

■ Rasyid/Penkostrad

Senin, 20 Mei 2019

Umat Islam Solo Raya Siap Kawal Prabowo Sandi Sampai Dilantik


INFONEWS.CO.ID ■ Umat Islam Soloraya menyatakan dukungannya untuk capres-cawapres no 02, Prabowo-Sandi. Mereka melakukan ifthor atau buka puasa bersama di city walk Jl. Slamet Riyadi Solo, tepatnya di depan Kantor BCA Solo ke barat, Minggu (19/5/2019) sore.

Panitia menyediakan sekitar 2.000 bungkus nasi padang bagi para peserta.

Pantauan di TKP, kegiatan itu juga diisi pernyataan dukungan kepada pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Shalahudin Uno.

Pasangan tersebut dinyatakan menang Pemilu 2019 berdasarkan perhitungan internal tim sukarelawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Umat Islam Soloraya juga menyatakan siap mengawal kemenangan capres cawapres nomor urut 02 hingga prosesi pelantikan Prabowo-Sandiaga sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019-2014.

“Kami umat Islam Surakarta berkumpul untuk menyambut Ramadhan dan memberikan dukungan atas dimenangkannya Prabowo-Sandi dalam Pemilu 2019 dengan hitungan quick count yang dimiliki relawan Prabowo-Sandi. Untuk itu kami semua umat Islam mengawal Prabowo-Sandi sampai dilantiknya mereka,” pekik peserta ifthor. (sumber: Solopos)


Minggu, 19 Mei 2019

Anak Yatim di Maros Gembira Bisa Berbuka Puasa Bersama Danbrigif PR 3 Kostrad


INFONEWS.CO.ID ■ Sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama, Komandan Brigade Infanteri Para Raider 3 Kostrad, Letnan Kolonel Inf Susilo, S.Sos didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXXI Ny. Yulia Susilo  membuka acara buka puasa bersama  anak yatim piatu dan keluarga besar Brigif Para Raider 3 Kostrad, bertempat di masjid Jammi Al Fallah Kariango, Maros, Sulawesi Selatan, Kemarin.

Kegiatan buka bersama tersebut, selain dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,  juga sebagai wahana untuk lebih mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan antar segenap keluarga besar Brigif Para Raider 3 Kostrad dan seluruh jajarannya serta bentuk kepedulian dan perhatian terhadap anak yatim piatu disekitar asrama.

Dalam sambutannya, Danbrigif Para Raider 3 Kostrad, Letnan Kolonel Inf Susilo, S.Sos  menegaskan, bahwa kegiatan ini untuk menjalin komunikasi dan tali silaturahmi, baik itu sesama prajurit, Persit dan anak yatim piatu.

“Banyak mengingat mati sehingga  mendorong untuk beramal saleh, menjauhkan dari tipu daya dunia, sebagai ajang introspeksi diri dan memperbarui taubat serta memperkuat tekad untuk selalu beristiqomah dalam taat kepada Allah SWT karena kita tidak tahu kapan kita mati makanya kita harus mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian itu,” tutur Danbrigif.

Sementara itu dalam tausiyah ustaz Muh. Asrul, S.Pdi menyampaikan bahwa di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, tidak akan lengkap apabila tidak berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan yaitu anak yatim/piatu. Semoga dengan adanya acara ini menjadi momen yang paling indah untuk dapat mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas rizki yang diberikan-Nya.

Lebih lanjut ustaz mengatakan, dengan mengundang anak-anak yatim, merupakan upaya menyatukan jiwa dan kekuatan umat, karena pada dasarnya persatuan yang kokoh dibangun diatas bersatunya hati/jiwa, serta dibangun oleh interaksi jiwa-jiwa yang bersih dan suci, jiwa yang tak bermotif, jiwa yang menghamba, jiwa yang taat dan jiwa yang mengharap keridhoan Allah SWT semata.

Turut hadir dalam kegiatan tesebut, Danyonif Para Raider 432 Kostrad Mayor Inf Gustiawan Ferdianto, Dandenma Brigif Para Raider 3 Kostrad Mayor Inf Muh.  Sulthan Hamsjah, Wadan Yonif Para Raider 431 Kostrad Mayor Inf Andrino Lubis, Ketua Persit KCK Ranting 2 YPR 431 Ny A. A Gede Rama, Ketua Persit KCK Ranting 2 YPR 432 Kostrad, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan keluarga besar Brigif Para Raider 3 Kostrad.

■ Red/Penkostrad

Santri Nurul Mutaqien dan Yonif Raider 514 Kostrad Buka Puasa Bersama di Bondowoso


INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Komandan Batalyon Infanteri Raider 514 Kostrad, Mayor Inf Dwi Purwanto beserta prajurit melaksanakan acara buka puasa bersama dengan santri pondok pesantren Nurul Mutaqien, Kabupaten Bondowoso di masjid Nurul Yakin Yonif Raider 514 Kostrad, Kemarin.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas pokok TNI, serta mendoakan para prajurit Yonif Raider 514 Kostrad yang sedang melaksanakan penugasan di wilayah Papua.

Dalam sambutannya Wadanyonif Raider 514 Kostrad Mayor Inf Dwi Purwanto mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan ini adalah bulan yang penuh rahmat serta ampunan. Mari kita sambut dengan rasa syukur atas semua anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita.

“Dalam moment yang baik ini, mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas pokok sebagai TNI,"ujar Wadanyon.

Wakil Komandan Batalyon Infanteri Raider 514 Kostrad, Mayor Inf Dwi Purwanto berkesempatan  memberikan bingkisan lebaran kepada anak-anak yatim-piatu yang bertujuan untuk dapat terus menjalin tali silaturahmi dan kebersamaan dalam keluarga besar Yonif Raider 514 Kostrad  dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dengan merdu oleh Pratu Nanang.

■ Red/Penkostrad

Jumat, 17 Mei 2019

Taraweh Ramadhan, Danlanal Cilacap Isi Kultum di Masjid Agung Darussalam


INFONEWS.CO.ID ■ Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat muslim didunia. Salah satu cara untuk meraih berkah adalah dengan ibadah sholat tarawih berjamaah seperti yang dilaksanakan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo beserta Forkopimda.

Dalam acara ini hadir pula para ulama, personel Lanal Cilacap dan para kaum muslimin di Masjid Agung Darusalam Cilacap JL. Jend. Sudirman No. 34 Kel. Sidanegara Kec. Cilacap Tengah Kab. Cilacap, Rabu (15/5) malam.

Sholat sunnah tarawih berjamaah tersebut di Imami oleh KH. Muslihun Ashari Imam Besar Masjid Agung Darusalam Cilacap.

Pada kesempataan tersebut, Danlanal Cilacap mendapat amanah menyampaikan kajian Kuliah Tujuh Menit (Kultum) kepada para jamaah yang memadati masjid Agung.

Editor : Rasyid M
Foto courtesy: TNI AL

Kamis, 16 Mei 2019

Mempererat Silaturahmi, Warga Yonarmed 1 Kostrad Adakan Acara Buka Bersama di Malang

Mempererat Silaturahmi, Warga Yonarmed 1 Kostrad Adakan Acara Buka Bersama di Malang

INFONEWS.CO.ID ■ Segenap prajurit Yonarmed 1 Kostrad beserta keluarga melaksanakan buka puasa bersama di jalan Rumah Dinas (Rumdis) Yonarmed 1 Kostrad Singosari, Malang. Rabu (15/5).

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya di bulan suci Ramadhan dengan menentukan waktu yang tepat dan yang telah di sepakati oleh seluruh prajurit Yonarmed 1 Kostrad. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Komandan Batalyon Armed 1 Kostrad Mayor Arm Lukas Meinardo Sormin, S.I.P., M.I.Pol beserta jajaran Danrai dan Perwira Staf.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan iman dan takwa serta mempererat tali silaturahmi,  semangat kebersamaan dan soliditas yang kuat sesama prajurit Yonarmed 1 Kostrad beserta keluarga. Selain itu, kegiatan seperti ini juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan dan saling mengenal diantara prajurit beserta keluarga.

Acara buka puasa bersama ini disiapkan oleh seluruh warga Yonarmed 1 Kostrad dan Komando juga memberikan bantuan untuk mensukseskan acara buka puasa bersama tersebut. Selanjutnya untuk tempat ditentukan kesepakatan seluruh warga yaitu di jalan Rumdis Yonarmed 1 Kostrad dengan tema sederhana, nyaman serta berbaur satu sama lainnya.

Kegiatan ini diawali oleh sambutan ketua RT sebagai tuan rumah, dilanjutkan sambutan Komandan Batalyon Armed 1 Kostrad, kemudian ceramah agama dari prajurit, doa yang dibawakan oleh prajurit serta dilanjutkan acara buka puasa bersama.

Komandan Batalyon Armed 1 Kostrad, Mayor Arm Lukas Meinardo Sormin, S.I.P., M.I.Pol dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara silaturahmi dan buka puasa bersama ini merupakan tradisi satuan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembinaan satuan, baik kegiatan ibadah keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan Yonarmed 1 Kostrad. 

Dalam bulan suci Ramadhan ini, untuk prajurit senantiasa memaknai  puasa Ramadhan yang penuh ampunan dan berkah dari Allah SWT ini sebagai ajang  memperbaiki diri, koreksi diri dan meningkatkan amal soleh. Kemudian jangan lewatkan bulan yang penuh berkah ini begitu saja dan jangan pula menjadikan ibadah puasa ini sebagai penghalang  dalam kedinasan dan yakinlah bahwa aktivitas positif bulan suci Ramadhan akan dilipat gandakan  pahala oleh Allah SWT.

■ Red/Penkostrad

Rabu, 15 Mei 2019

Trump Menjadi Tuan Rumah Buka Puasa Ramadhan di Gedung Putih


INFONEWS.CO.ID ■ Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump menyambut para duta besar dan diplomat dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim ke Gedung Putih pada Senin malam (13/05) untuk menghadiri jamuan iftar atau buka bersama setelah puasa sehari penuh yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan suci Ramadan.

Dengan muka berseri-seri dan penuh semangat, Presiden Amerika Donald John Trump menyambut para tamunya pada Senin malam (13/05). Dia mengatakan bahwa baginya merupakan kehormatan besar untuk menjadi tuan rumah bagi para duta besar dan diplomat dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim serta para undangan dalam acara jamuan iftar atau buka puasa bersama di Gedung Putih.
Presiden Amerika Donald Trump menyambut para duta besar dan diplomat dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim ke Gedung Putih untuk mengadakan jamuan iftar atau berbuka puasa bersama hari Senin (13/5) malam.
Dalam pidato sambutannya, Presiden Trump di antaranya mengatakan bahwa Ramadan adalah “waktu untuk beramal, memberi dan melayani sesama warga, dan merupakan bulan ketika kita menjadi lebih dekat sebagai keluarga dan komunitas.”

Trump juga berbicara tentang apa yang disebutnya “periode waktu yang sangat sulit” bagi orang-orang dari berbagai agama dalam beberapa pekan terakhir dengan serangan mematikan terhadap Muslim di Selandia Baru, serangan terhadap warga Kristen di Sri Lanka, dan serangan terhadap Yahudi di Amerika Serikat.

“Hati kita dipenuhi duka cita bagi kaum muslim yang terbunuh di dua masjid di Selandia Baru, serta orang-orang Kristen, Yahudi, dan anak-anak Tuhan lainnya, yang dibunuh di Sri Lanka, serta di San Diego, California dan Pittsburgh, Pennsylvania. Untuk mengenang mereka, kita bertekad untuk mengalahkan kejahatan terorisme dan penganiayaan karena agama sehingga semua orang dapat beribadah tanpa rasa takut, berdoa tanpa bahaya dan hidup dengan iman yang mengalir dari hati mereka,” ujar Trump.

Presiden Trump juga mengajak semua orang untuk berdoa demi “masa depan yang harmonis dan damai” bagi semua bangsa di dunia.

Dia mengatakan, “Selagi kita bersiap untuk makan malam bersama, mari kita berdoa untuk masa depan yang harmonis dan damai. Marilah kita meminta Tuhan untuk selamanya memancarkan kebaikan dan berkah-Nya bagi kita semua. Dan marilah kita terus bekerja bersama untuk membangun masa depan yang penuh dengan harapan dan niat baik bagi anak-cucu kita dan bagi semua orang di dunia.”

Selanjutnya, Trump menambahkan, “Oleh karena itu, dengan ini saya ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada setiap muslim di Amerika dan di seluruh dunia. Ramadan Karim! Ini sangat penting, dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang hadir di tempat ini, orang-orang yang sangat spesial. Kehadiran Anda merupakan kehormatan besar. Mari, kita akan makan yang enak, dan jika tidak enak, salahkan saya.”

Jamuan Iftar atau santap malam sebagai buka puasa pada suatu malam dalam Ramadhan telah menjadi resepsi tahunan di Gedung Putih yang diselenggarakan oleh Presiden Amerika dan Ibu Negara Amerika. Tradisi tahunan ini dimulai pada tahun 1996 ketika Hillary Clinton menyelenggarakan acara jamuan makan malam dalam perayaan Idul Fitri. Resepsi ini, selain untuk menjamu wakil-wakil korps diplomatik dari berbagai negara berpenduduk mayoritas muslim, juga dihadiri oleh undangan hari dari komunitas Muslim Amerika, termasuk politisi, dan tokoh agama dan masyarakat.

Presiden ketiga Amerika, Thomas Jefferson, pernah mengadakan jamuan makan malam pertama bulan Ramadan di Gedung Putih dengan seorang tamu muslim bernama Sidi Soliman Mellimelli, utusan dari kerajaan kecil di Tunisia pada tanggal 9 Desember 1805. Ketika itu Presiden Thomas Jefferson menyesuaikan jam makan malam setelah matahari terbenam untuk menghormati ibadah puasa Ramadhan yang dijalankan oleh Sidi Soliman Mellimelli. Presiden Amerika Bill Clinton melanjutkan tradisi itu, dan demikian halnya dengan Presiden George W. Bush yang menyelenggarakan santap malam buka puasa bersama di

Gedung Putih pada tahun 2001. Presiden Bush kemudian melanjutkan acara itu setiap tahun selama dua periode masa jabatannya. Presiden Barack Obama menjadi tuan rumah acara iftar Ramadhan pertamanya pada tahun 2009, dan kemudian melanjutkan tradisi itu setiap tahun selama masa kepresidenannya.

Setelah absen pada tahun 2017, Presiden Donald Trump kemudian melanjutkan tradisi di Gedung Putih itu pada Ramadhan 2018 dan 2019 ini.

(Foto courtesy: VOA)


Senin, 13 Mei 2019

Selama Ramadhan dan Lebaran, Kebutuhan Uang Kartal Rp217,1 Triliun

Selama Ramadhan dan Lebaran, Kebutuhan Uang Kartal Rp217,1 Triliun

INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah memprediksi kebutuhan uang kartal pada periode Ramadhan dan lebaran 2019 diperkirakan sebesar Rp217,1 triliun atau tumbuh 13,5% (yoy) dibandingkan periode tahun lalu.

Deputi Gubernur Rosmaya Hadi menyatakan kenaikan ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai swasta.

"Kenaikan kebutuhan uang (outflow) pada periode tahun ini diprakirakan terjadi di seluruh satker kas dengan outflow tertinggi di daerah Jabodetabek sebesar Rp51,5 triliun," kata Rosmaya Hadi seperti dikutip dari siaran pers, kemarin.

Terkait hal tersebut, Bank Indonesia menyiapkan layanan penukaran uang di 2.900 titik penukaran di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan terpencil, terhitung mulai dari tanggal 13 Mei sampai 1 Juni 2019.

"Layanan tersebut merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1440 Hijriyah," ujarnya.

Kegiatan yang mengambil tema ”Rupiah Untuk Negeri: Titik Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri” dilakukan dengan membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, kantor perbankan dan instansi lain termasuk di jalur mudik.

“Bank Indonesia siap untuk melayani kebutuhan masyarakat dan menyiapkan strategi pemenuhan uang rupiah melalui kebijakan distribusi uang dan layanan kas yang prima,” ungkapnya.

Dia mengatakan, strategi tersebut dapat dilihat dari dua aspek yaitu strategi internal dan strategi eksternal. Dari sisi internal Bank Indonesia berkomitmen untuk mengoptimalkan pengolahan uang di seluruh satker kas, menjaga ketersediaan kas secara nasional dan melakukan distribusi uang serta layanan kas di seluruh wilayah Indonesia, mengoptimalkan peran kas titipan dan kas keliling dalam melakukan distribusi uang, serta memperkuat komunikasi yang efektif terkait kesiapan BI dalam menghadapi Ramadan dna Idul Fitri.

Sedangkan dari sisi eksternal, lanjut dia, Bank Indonesia melakukan langkah-langkah, yaitu memperluas titik penukaran melalui kerjasama perbankan di titik keramaian, mengintensifkan kerjasama dengan penyedia jasa transportasi, dana menghimbau perbankan untuk mengoptimalkan pengolahan uang dan menjaga ketersediaan ATM dengan kualitas yang baik.

Bank Indonesia mendorong masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.  Masyarakat dihimbau agar selalu memperhatikan ciri keaslian rupiah dengan dilihat, diraba dan diterawang.  Kemudian, rawat uang Rupiah dengan 5 Jangan yaitu dangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan Jangan Dibasahi. 

Minggu, 12 Mei 2019

Safari Ramadhan Panglima TNI dan Kapolri Berikan Santunan Anak Yatim Piatu di Maros


INFONEWS.CO.ID ■ Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengadakan kegiatan Safari Ramadhan yang berlangsung di Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros, Sabtu (11/05/2019).

Bersama petinggi TNI Polri, Panglima TNI  berbuka puasa bersama dan dilanjutkan sholat Magrib berjamaah.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI dan Kapolri berkesempatan memberikan santunan secara simbolis kepada anak Yatim Piatu dan Warakawuri, serta dilanjutkan sholat Isya dan Tarawih.

Kegiatan Safari Ramadhan  ini juga dihadiri Gubernur Sulsel Prof Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah beserta ibu, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi beserta ibu, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Hamidin beserta ibu.

Dalam rombongan tampak pula Pangkoopsau II Marsda TNI Henri Alfiandi beserta ibu, Pangkoopsau III Marsda TNI Andiawan Martono beserta ibu, Dan Lanud Hasanuddin Marsma TNI H. Haris Haryanto, SIP beserta ibu, Danlantamal VI Makassar Laksma TNI Dwi Sulaksono, dan Pangkosekhanudnas II Marsma TNI Yulianta, SIP beserta ibu.

Dijadwalkan, setelah menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di Kabupaten Maros, Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan diagendakan menuju Hotel Claro Jln A.P.Pettarani Makassar untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya selama berada di daerah ini.

■ Lukas Syahruddin

Ribuan Pengunjung Padati Ramadhan Fair Aceh Timur Setiap Hari


INFONEWS.CO.ID ■ Pesta big sale terkait Ramadhan Fair tahun 2019 berlangsung sukses dan semarak. Setiap hari ribuan pengunjung memadati event ini.

Acaranya sendiri digelar di kota idi rayeuk dengan jadwal buka setiap sore hingga malam hari. Sejak dibuka oleh sekretaris daerah (Sekda) Aceh Timur, H. M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP event ini telah menarik minat pengunjung, terbukti sudah ribuan pengunjung sejak kamis lalu bertandang, namun tak membuat bosen pengunjung.

Bahkan, Ramadhan Fair di Idi Rayeuk ini makin ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai pelosok daerah, baik dari pedesaan yang ada di pedalaman kabupaten Aceh Timur maupun dari luar aceh timur.

Mereka tertarik mengunjungi komplek Ramadhan Fair 2019 di idi rayeuk ini, karena berbagai menu atraksi serta makanan dan minuman yang dijual tidak terlalu mahal dan banyak pilihan.

Selain itu, pengunjung meyakini layak dan halal untuk dikonsumsi, apalagi sehari sebelum dibuka Ramadhan Fair telah dilakukan pengujian sampling makanan dan minuman yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh.

"Hasil pemeriksaan sampling yang dilakukan BBPOM Banda Aceh, makanan dan minuman yang dijual di Komplek Ramadhan Fair, tidak mengandung boraks atau zat pengawet lainnya, sehingga tidak menganggu kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya," jelas H. M. Ikhsan Ahyat kepada awak media.

Disisi lain, lanjut Ikhsan, Ramadhan Fair ini bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh Timur, sehingga ikut digelar Pasar Murah bagi rakyat kecil.

"Keberadaan pasar murah ini kita harap bermanfaatkan untuk masyarakat di Kabupaten Aceh Timur, khususnya masyarakat kurang mampu," pungkas H. M. Ikhsan Ahyat.

■ Umaira Ahmadi

Jumat, 10 Mei 2019

Fokus Ibadah Puasa, Disdik Purwakarta Persilahkan Sekolah Kerjasama dengan Majelis Taklim


INFONEWS.CO.ID ■ Selama Bulan Ramadhan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, meminta SD dan SMP di Purwakarta untuk lebih fokus dalam pendalaman ilmu spritual siswa. Bahkan anjuran tersebut sudah dilaksanakan sejak siswa mulai masuk sekolah.

"Untuk kegiatan belajar reguler kita tiadakan dulu, tetapi kita fokuskan pada pendalaman spiritual siswa selama bulan ramadhan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Kamis (9/5/2019).

Disdik pun mempersilahkan sekolah bekerja sama dengan DKM, Majelis Taklim atau Pesantren yang berada dekat dengan sekolah.

Hal tersebut dilakukan, kata Purwanto agar siswa SD dan SMP di Purwakarta lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa.

"Ya kita serahkan kepada sekolah dan guru untuk membimbing siswa, terpenting dalam bulan ramadhan ini siswa fokus menjalankan ibadah puasa dan lebih diperbanyak kegiatan spritualnya," ungkap dia.

Dibeberapa sekolah, menurut Purwanto sudah melaksanakan dimulai dari pendalaman kitab suci Al-Quran hingga kitab kuning. Selain itu sebelum masuk sekolah para siswa pun bertadarus bersama.

"Hampir semua sekolah menjalankan, sebelum masuk mereka bertadarus bersama," kata Purwanto.

Sedangkan menurut salah seorang siswa Kelas IV SDN Sindangkasih, Tobias (10), mengatakan bahwa hari pertama masuk sekolah dirinya lebih difokuskan pada mengaji dan diawali dengan bertadarus.

"Pas awal masuk langsung belajar Al-Quran, enggak ada pelajaran biasa, bahkan kita tadarusan dulu sebelum masuk," ujarnya, seperti dirilis sinarpaginews, hari ini. (IWO)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved