All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Sabtu, 13 Juli 2019

Daeng Jamal Selenggarakan Kontes Dangdut di Kalijodo, PPWI Sampaikan Apresiasi


INFONEWS.CO.ID ■ "Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Daeng Jamal bersama seluruh crew pendukung dalam penyelenggaraan Kontes Dangdut Bintang Timur Season 2 di Ruang Terbuka Hijau Kalijodo, Jakarta Utara, malam ini." Demikian disampaikan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA saat diminta memberikan sambutan pada acara Kontes Dangdut, Sabtu, 12 Juli 2019.

Performance final oleh 10 finalis malam ini sungguh luar biasa, ditonton oleh hampir 10 ribu penonton. Masyarakat terlihat sangat antusias untuk menghadiri dan menikmati suguhan hiburan mewah namun gratis pengisi malam minggu ini.

Dewan juri yang dihadirkan tidak tanggung-tanggung, Di antara mereka ada Mas Mansyur S dan pencipta lagu bernuansa dangdut dari negeri jiran Malaysia, Adit OB

"Saya menilai event ini merupakan salah satu inisiasi kreatif yang patut diapresiasi, tidak hanya untuk tingkat daerah DKI Jakarta, tapi juga di tingkat Nasional, bahkan internasional," imbuh alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 yang diundang secara khusus oleh Daeng Jamal itu.

Wilson yang menyaksikan acara hingga penampilan penyanyi dangdut terakhir merasa sangat terhibur dengan penampilan semua peserta. "Mendengarkan lantunan dangdut di ruang terbuka hijau menjadi spesial dan unik, nuansa alam cukup kental menghiasi penampilan para peserta. Agak berbeda dengan suguhan dangdut di dalam ruangan yàa, lebih asyik menurut saya," ujar Wilson lagi.

Acara yang dipandu host profesional, Palu Butung & Yoga Pluto, itu menghadirkan pedangdut muda usia yang mencoba talenta di bidang tarik suara yang mereka miliki. Peserta datang dari berbagai daerah seputaran Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Daeng Jamal sebagai penyelengara kontes ini merasa sangat bahagia atas apa yang ia inisiasi dan laksanakan malam ini. "Saya bahagia sekali karena bisa memberikan hiburan gratis bagi masyarakat, dan melihat belasan ribu penonton yang datang untuk menikmati Kontes Dangdut Bintang Timur ini," ujar Daeng Jamal di sela-sela penampilan para finalis.

Dirinya berharap dapat terus menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya yang menarik dan menghibur bagi masyarakat. "Saya sangat termotivasi untuk terus membuat acara-acara semacam ini, menghibur masyarakat itu menyenangkan sekali buat saya," imbuh Daeng Jamal.

Berikut informasi tentang pendukung acara sebagai berikut:

Dewan Juri: Adit OB, Jakcky Hasan, Calista Bella, Ricky Likoer, Eko

Bintang Tamu: H.Khalik Karim, H. Mansyur. S, Boy Sahara, Yunita Ababil, Maya Angkasa.

Artis RTH Kalijodo: Iceu AB, Murni, Hendrian, Leli Agatha, Herman, (Kondut 1) Mia Mirza BT.

10 Finalis Kontes Dangdut Bintang Timur Season 2: Dewo, Nia, Arman, Antoni, Oban, Mahesa, Apon, Yati, Tomi, Amalia. (rls/wl)


Jumat, 12 Juli 2019

Budayakan Pola Hidup Sehat, Satgas Yonif 408/Sbh Bangun MCK


INFONEWS.CO.ID ■ Untuk membangun budayakan hidup sehat di Perbatasan RI-RDTL, bersama warga, Satgas Pamtas Yonif 408/Sbh membangun fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk umum di Dusun Lakmau.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 408/SBH Mayor Joni Eko Prasetyo dalam rilis tertulisnya di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/7/2019).

Dijelaskan Joni, kegiatan tersebut berawal dari rasa keprihatinan anggota Pos Asumanu kepada warganya, yang sebagian besar tidak memiliki MCK.

"Mereka lebih memilih membuang hajat ke sungai ataupun disembarang tempat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga lingkungan dengan membangun MCK sederhana,’’ ujarnya.

"MCK ini sangatlah penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, karena diawali hidup sehat serta menjaga kebersihan adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat sejahtera,’’ terangnya.

Joni melanjutkan, dalam pembangunannya, Satgas juga turut dibantu warga dengan bergotong-royong bersama.

‘’Ini merupakan salah satu bentuk Kemanunggalan TNI dan rakyat, yang mana dengan bekerja bersama-sama, maka akan menciptakan suasana yang akrab, serta dan akan menumbuhkan persatuan dan kesatuan,’’ pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dusun Lakmau, Aloysius Besin mengucapkan terima kasih atas perhatian Satgas kepada masyarakat Desa Asumanu.

"Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak dari TNI yang sudah membuatkan MCK sehat, sehingga kami masyarakat tidak mengalami kesulitan lagi untuk kegiatan MCK," tandasnya. 

Dandim Aceh Utara Panen Raya Buah Semangka di Lahan Tidur


INFONEWS.CO.ID ■ Dandim 0103/Aut Letkol Inf Agung Sukoco S.H. tadi siang bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab XX Dim 0103 Ny Mutia Dewi Agung Sukoco, melaksanakan panen raya buah semangka, (Jumat 12/07/2019).

Penanaman semangka yang dilakukan oleh Danramil 02/ Kuta Makmur Kapten Inf Misdiono bersama anggotanya ini memanfaatkan lahan tidur Koramil setempat seluas 2 ha dari jumlah seluruhnya 5 ha sekarang ini sedang dikelolah sebagai kebun percontohan  dengan ditanam berbagai macam tanaman buah diantaranya Buah semangka, Cabe, Pepaya dan kacang tanah. Jenis semangka yang dipanen kali ini jenis semangka inul yang berwarna merah isi dalamnya berumur 80 hari jadi sudah waktunya untuk dipanen.

“Saat penanaman awal sebanyak 2000 batang dan yang hidup kurang lebih ada  1.500 batang dan setiap batang ada 1buah dan 2 buah semangka dengan bobot 4 kg jadi diasumsikan hasil akhir kurang lebih mendapatkan 3 ton” papar Danramil“.

Kebun buah ini merupakan  pilot  project dari Kodim 0103/Aceh Utara untuk mendukung ketahanan pangan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, mengingat sebagian besar kebutuhan makanan buah dan sayur sayuran sampai sekarang masih didatangkan dari luar Aceh”.   

“Harapan kita bersama dengan adanya kebun percontohan yang berada di daerah Kecamatan Kuta Makmur Kab Aceh Utara ini dapat menggairahkan  kembali sektor pertanian oleh masyarakat sekitar dan menjadi penghasilan tambahan," tegas Dandim.

Panglima TNI Terima Pengurus Karate Kandaga Prana Shokaido


INFONEWS.CO.ID ■ Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos., dan Kapusjaspermildas Brigjen TNI Sapriadi, S.I.P. menerima kunjungan Pengurus Karate Skif-Indonesia/Perguruan Karate Kandaga Prana Shokaido di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/7/2019).

Para pengurus Karate Skif-Indonesia/Perguruan Karate Kandaga Prana Shokaido tersebut terdiri dari Bapak Aldrin Tando (President dan Ketua Dewan Guru), Marsma TNI (Purn) Djeniwarman (Ketua Umum), dan Bapak Asril Azhari (Sekjen).

Dalam audiensinya, Pengurus Karate Skif-Indonesia/Perguruan Karate Kandaga Prana Shokaido memohon doa restu kepada Panglima TNI selaku Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Ketum PB Forki) bahwa menurut rencana atlet Indonesia dari Perguruan Karate Kandaga Prana/Shokaido akan mengikuti Kejuaraan Dunia Karate Skif (Shotokan Karate Do International Federation) ke-XIII di Ceko. Para Atlet Indonesia yang akan bertanding tersebut berusia, antara usia 8 (delapan) hingga 19 tahun.

Langkah Antisipasi Kasus Anthraks Menjelang Idul Adha


INFONEWS.CO.ID ■  Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan timbulnya kasus Anthraks pada hewan yang akan dijadikan sebagai hewan kurban. I Ketut Diarmita, Dirjen PKH, Kementan menyampaikan pesan tersebut melalui rilisnya, Kamis, 11 Juli 2019.

Menurutnya, Anthraks, penyakit hewan yang disebabkan bakteri ini bisa menyerang hewan seperti sapi, kerbau, dan kambing/domba. Namun, Anthraks bisa juga ditularkan ke manusia (zoonosis) melalui kontak dengan hewan tertular atau benda/lingkungan yang sudah dicemari agen penyakit.

“Walaupun berbahaya, penyakit anthrax di daerah tertular bisa dicegah dengan vaksinasi yang disediakan pemerintah,” sebut Ketut.

Untuk daerah bebas Anthraks, lanjut dokter ahli di bidang peternakan ini, penyakit Anthraks bisa dicegah dengan pengawasan lalu lintas hewan yang ketat. “Saat ini, beberapa provinsi di Indonesia memang tercatat pernah melaporkan kasus Anthrax. Namun dengan program pengendalian yang ada, kasus tersebut sifatnya sporadis dan dapat segera terkendali, sehingga kerugian peternak dapat diminimalisir dan ancaman kesehatan masyarakat bisa kita tekan,” tambah Ketut.

Terkait lalulintas dan perdagangan hewan rentan Anthraks yang berasal dari daerah tertular seperti halnya Gunung Kidul dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia, Ketut menegaskan bahwa sesuai dengan standar Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dalam penanganan wabah Anthrax, jika di wilayah tersebut dalam waktu 20 hari tidak ada kasus (kematian) maka Anthraks di wilayah tersebut dapat dinyatakan terkendali. Dengan demikian lalulintas dan perdagangan hewan rentan dapat dilakukan sepanjang hewan tidak berasal dari wilayah yang sedang wabah. “Hewan juga harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan hasil uji laboratorium,” tambah Ketut lagi.

Pejabat teras di Kementerian Pertanian ini juga meminta agar masyarakat melaporkan hewan yang menunjukan gejala sakit atau ternak yang mati mendadak kepada petugas kesehatan hewan. Juga, dia menegaskan agar melarang pemotongan hewan yang sakit atau yang menunjukan gejala klinis Anthraks.

Sebagai langkah kewaspadaan terhadap Anthrax menjelang Idul Adha ini, Ketut telah meminta Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi dan kabupaten/kota untuk segera melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tempat penampungan/pemasaran. Selain itu, unit terkait melakukan pengaturan dan pengawasan tempat penampungan/pemasaran hewan, pengawasan pelaksanaan dan jadwal vaksinasi anthraks, sosialisasi dan bimbingan teknis kepada petugas dan panitia pelaksana kurban, serta pemeriksaan teknis pada hewan sebelum dan setelah pemotongan saat pelaksanaan kurban.

Memastikan Hewan Qurban Bebas Anthrax

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH, Kementan, Syamsul Ma’arif menjelaskan bahwa berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2018, penyembelihan hewan kurban di Indonesia mencapai 1.224,284 ekor, terdiri dari 342.261 ekor sapi, 11.780 ekor kerbau, 650.990 ekor kambing, dan 219.253 ekor domba. Kebutuhan ternak untuk ibadah kurban tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat sekitar 10% dari kebutuhan tahun 2018.

“Sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit seperti Anthrax, seperti tahun-tahun sebelumnya, kita akan segera terjunkan Tim Pemantauan Hewan Kurban di seluruh Indonesia yang terdiri dari petugas pusat, provinsi, kab/kota, juga dari unsur mahasiswa kedokteran hewan, dan organisasi profesi,” jelas Syamsul.

Sementara itu, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Kementan memberikan tips memilih hewan kurban yang sehat yaitu dengan cara memilih hewan di tempat penampungan/pemasaran hewan kurban yang telah ditetapkan/diawasi oleh pemerintah. Pembeli juga perlu memastikan hewan memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari dinas/petugas kesehatan hewan. Selain itu, penting untuk mencermati pada saat dilihat/diperiksa, hewan kurban tersebut bernafas teratur, berdiri tegak dan tidak ada luka, bola mata bening dan tidak ada pembengkakan, area mulut dan bibir bersih, lidah bergerak bebas dan air liur cukup membasahi rongga mulut, area anus bersih, dan kotoran padat.

“Dengan memastikan aspek-aspek tersebut, maka hewan kurban yang dipilih aman dari kemungkinan sakit dan menularkannya kepada kita,” ujar Fajar. (PBI/Red)

Ponpes Darul Ulum Padang Magek Dikunjungi Mahasiswa UKM


INFONEWS.CO.ID ■  Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Padang Magek, Sumatera Barat, mendapat kehormatan dikunjungi mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Kunjungan 16 orang rombongan Mahasiswa Fakulti Sains Kesehatan UKM, ke Ponpes Darul Ulum Padang Magek pada Kamis, 11 Juli 2019 kemarin itu memberi kesan yang amat baik bagi kedua belah pihak. Mereka saling berbagi cerita hingga terjalin persaudaraan.

Demikian antara lain disampaikan Drs. H. Syahyuti Abbas, salah seorang Pimpinan Ponpes Darul Ulum, yang terletak di Padang Magek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, usai acara pertemuan dengan rombongan dari UKM tersebut. “Pertemuan kedua belah pihak sangat penting dan bermakna bagi keduanya, salin berbagi pengalaman hingga terjalin silahturahmi dan persaudaraan,” kata Syahyuti Abbas.

Hadir pada acara kunjungan itu, Syahyuti Abbas didampingi Guru Kepala Pondok Tuanku Jakfar Imam Mudo dan Ketua Yayasan Darul Hafazah Mandiri yang menawungi pondok Bakhtiar Datuk Murun serta beberapa pengurus lainnya. Hampir seluruh santri yang sedang mondok di Ponpes Darul Ulum hadir juga dalam pertemua dengan mahasiswa dari negeri jiran ini.

Menurut Syahyuti, kunjungan Mahasiswa UKM itu merupakan pertama kali ke Darul Ulum. Mereka selain bersilaturrahmi, juga memberi tip ilmu kesehatan kepada santri dan masyarakat sekitar. Pihaknya merasa bangga dan senang menerima kunjungan ini.

Sementara itu, mahasiswa UKM juga merasa bahagia disambut di Darul Ulum. “Kedatangan kami berkunjung dalam setengah hari ini adalah dalam rangka melancarkan studi. Kami harus punya rekan untuk berbagi ilmu. Kami merasa senang atas sambutan keluarga besar Darul Ulum,” kata Soraya, salah seorang dari rombongan mahasiswa UKM itu.

Dia juga mengatakan jika nanti ada kesempatan, akan berkunjung kembali ke Ponpes Darul Ulum. “Pada lain kesempatan, kami ingin berkunjung lagi ke sini,” imbuh Soraya.

Dalam acara kedatangan mahasiswa UKM ke Ponpes kemarin, selain pengurus dan santri Pondok Pesantren, mereka juga disambut oleh masyarakat sekitar. (RFD/Red)

Diduga Intervensi Wartawan SuaraKPK, Dua Oknum Polsek Semin Dilaporkan ke Propam


INFONEWS.CO.ID ■  oknum Polisi Polsek Semin, Polres Gunungkidul, Yogyakarta diduga telah mengintervensi kerja wartawan atas permintaan DS, seorang oknum Kepala Desa Bendung, Kabupaten Gunungkidul.

Diduga DS telah merekayasa peristiwa hukum, seolah-olah telah terjadi tindak pidana pemerasan yang dilakukan oleh AN, yang berprofesi sebagai wartawan SuaraKPK, terhadap DS.

Atas kasus dugaan rekayasa DS bersama oknum polisi tersebut Pimpinan Redaksi Surat Kabar Investigasi SuaraKPK dan harian online suarakpk.com, Imam Supaat, melaporkan kedua oknum anggota Polsek Semin ke Propam Polres Gunungkidul.

Pasalnya, walaupun saat penggeledahan pada diri AN bersama istrinya tidak ditemukan bukti seperti yang dituduhkan, yakni ter tangkap tangan wartawan atas dugaan melakukan pemerasan terhadap DS, kedua oknum polisi tersebut tetap melakukan penahanan kepada AN selama kurang lebih 30 jam di Mapolsek Semin. Parahnya lagi, selama penahanan tersebut AN tidak diperbolehkan dijenguk oleh teman kerjanya atau siapa pun.

“Setelah beberapa bukti dan saksi dirasa cukup dengan adanya dugaan melakukan pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri, saya bersama tim dari Redaksi SuaraKPK melaporkan tindakan kedua oknum Polsek Semin ke Propam Polres Gunungkidul,” tutur Imam usai memberikan keterangan di Ruang Gakum Polres Gunungkidul Rabu, 10 Juli 2019.

Selain telah melanggar aturan disiplin Polri, lanjut Imam, keduanya juga diduga telah dengan sengaja melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam pasal 18 ayat (1) UU Pers, yaitu tindakan menghambat dan menghalang-halangi pers dalam mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

“Sebenarnya, dalam hal pengumpulan informasi, tugas pers dan polisi itu bersinergi. Pers juga melakukan investigasi seperti halnya polisi," imbuh tokoh pers Jawa Tengah itu.

Imam menjelaskan bahwa laporannya telah diterima oleh Kasi Propam Polres Gunungkidul melalui piket Yanduan. Bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan dengan Nomor: STPL/04/ VII/2019/ Yanduan, secara singkat menyatakan bahwa pelapor (Imam Supaat - red) telah melaporkan tentang pelanggaran disiplin sebagaimana pasal 3 huruf (g) dan pasal 5 huruf (a) PPRI Nomor 2 tahun 2003 sesuai dengan laporan LP/04/VII/2019/Yanduan tanggal 10 Juli 2019.

“Menurut kami, setelah mendapatkan berbagai informasi dan hasil investigasi di lapangan, kami menduga bahwa proses penangkapan dan pemeriksaan AN pada hari Senin (8/7) yang lalu penuh rekayasa, mengada-ada dan terkesan dipaksakan,” kata Imam.

Lebih lanjut ia mengatakan dirinya bersama Tim Redaksi dan perwakilan jurnalis Daerah Istimewa Yogyakarta berada di ruang Propam dan Paminal Polres Gunungkidul memberikan penjelasan dan kronologis selama kurang lebih 6 jam.

“Setelah kami mendapat informasi dari saksi bahwa setelah ditangkap di sebuah warung angkringan yang masuk wilayah Desa Bendung, AN dan istrinya langsung dibawa ke Mapolsek Semin untuk dilakukan penggeledahan, namun hasil penggeledahan AN dan istrinya tidak ditemukan barang bukti apapun,” jelas Imam.

Kronologi kejadian selanjutnya, menurut Imam, bahwa setelah tidak ditemukan bukti adanya pemerasan yang dimaksud, kedua oknum itu membawa AN dan istrinya kembali ke angkringan. Di angkringan sudah ada sebuah amplop di atas meja angkringan yang diselipkan di bawah tempat makanan dan kedua oknum polisi itu menunjukkan amplop tersebut kepada AN dan memaksa AN untuk mengakui bahwa barang itu sudah diterimanya. Namun AN tetap menolak, hingga akhirnya AN dinaikkan ke dalam mobil oleh kedua oknum polisi, dibawa lagi ke Mapolsek Semin untuk diintrogasi.

Imam menilai dari keterangan saksi tersebut, tuduhan polisi terhadap wartawan penuh kejanggalan.

“Melihat dari keterangan di lapangan dan informasi saksi tersebut, kami menilai beberapa hal yang dilakukan oleh kedua oknum polisi ini terasa janggal, diantaranya adalah penahanan AN pada hari Senin (8/7) sekitar pukul 16.00 WIB sampai hari selasa (9/7) pukul 20.15 WIB tersebut jelas tidak memenuhi prosedur hukum. Apalagi saat penggeledahan dan pemeriksaan di Mapolsek Semin, polisi tidak mendapatkan bukti, namun AN masih tetap ditahan hingga melebihi batas waktu 1 X 24 jam,” tegas Imam.

Selain itu, Imam juga menyayangkan perilaku oknum polisi tersebut seolah menghakimi AN telah bersalah dan tidak boleh menjadi wartawan lagi. Sehingga kartu Pers AN beserta HP tidak segera dikembalikan kepada AN saat yang bersangkutan diijinkan pulang ke rumahnya, Selasa (8/7) lalu sekitar pukul 20.20 WIB.

“Dengan diijinkan pulangnya AN, kami berpikir bahwa Polisi tidak menemukan cukup alat bukti untuk menahan AN, semestinya oknum Polisi ini mengembalikan barang miliknya, khususnya Kartu Pers AN. Jika polisi menahan Kartu Pers AN, bagaimana AN bisa bekerja menjalankan profesinya sebagai pers. Kita juga menyayangkan proses penggeledahan terhadap istri AN, yang semestinya dilakukan oleh seorang Polwan, namun itu dilakukan langsung oleh kedua oknum polisi tersebut,” tambah Imam menyesalkan.

Sebelum AN diijinkan pulang, kedua oknum polisi tersebut meminta kepada AN, jika tidak ingin persolannya dilanjutkan, agar AN tidak memberitakan persoalan-persoalan terkait Kepala Desa Bendung, DS. Menurut Imam, permintaan kedua oknum tersebut merupakan penekanan dan intimidasi serta pengancaman kepada pers.

“Kami menilai apa yang dilakukan oknum polisi tersebut jelas-jelas tidak menghormati dan mengindahkan UU Pers. Pasalnya, oknum polisi itu mengancam, jika AN memberitakan lagi tentang kasus Kades DS, maka persoalan pemerasan itu akan dilanjutkan sampai ke pengadilan, dan kedua oknum itu akan melakukan penahanan lebih lama lagi,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPD PPWI) Provinsi Jawa Tengah ini.

Namun demikian, Imam mengaku semua prosesnya diserahkan kepada Propam Polri, dan dirinya mempercayakan kepada Propam Polres Gunungkidul.

“Kami yakin bahwa tidak semua polisi itu buruk perilakunya dan masih ada anggota polisi yang baik dan melindungi masyarakat dengan payung hukum dan keadilannya. Hal ini mengingatkan saya tentang statement Kapolda Jateng, Irjen Rycko yang menegaskan bahwa Polisi itu tidak untuk ditakuti karena polisi itu milik masyarakat,” pungkas Imam.

Sementara itu dari Jakarta, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang melibatkan oknum polisi yang diduga menggadaikan posisinya sebagai polisi untuk memback-up oknum pejabat desa yang bermoral bobrok di wilayah tugasnya. "Oknum polisi itu harus sadar diri, mereka digaji rakyat, bukan oknum kades yang mereka lindungi dengan cara illegal seperti itu. Jangan gadaikan posisi Anda sebagai aparat negara untuk memback-up oknum pejabat bermental bobrok," ujar Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Menurut Wilson, ia sangat menyayangkan jika pada moment Hari Bhayangkara saat ini dicederai oleh perilaku oknum polisi sendiri yang tidak mencerminkan sosok sebagai Bhayangkara Negara yang baik.

"Sayang sekali yàa, di saat institusi Polri sedang memperingati 73 tahun Bhayangkara Negara, tapi ada saja oknum polisi yang menunjukkan perilaku tidak layak sebagai anggota Bhayangkara Negara yang bisa dibanggakan. Mabes Polri harus membersihkan institusinya dari parasit seperti mereka itu, hanya memperburuk citra Polri saja," tutup lulusan Pascasarjana Global Ethics dari Birmingham University Inggris ini.

Hingga berita ini diturunkan, Propam Polres Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan masih melakukan proses atas laporan terhadap kedua oknum polisi Polsek Semin yang diduga telah melakukan pelanggaran disiplin sebagai anggota Polri dan pelanggaran UU Pers. (MRS/wl/Red).

Kamis, 11 Juli 2019

Soal Pembangunan PLTU, Aksi Bela Rakyat Gorontalo Utara akan Berlanjut


INFONEWS.CO.ID ■ Brigade GPI ( Brigade Gerakan Pemuda Islam) didukung Forum Umat Islam Bersatu, Gerakan Pemuda Jakarta, Forum Adat Buru Jakarta, Forum Mahasiswa Adat, siap bela rakyat Gorontalo Utara.

Dalam aksi ini mereka mendesak agar hak rakyat yang dipakai pembangunan PLTU agar segera dibayarkan.

Aksi Bela Rakyat Gorontalo Utara ini berangkat dari markas GPI Menteng 58 Jakarta Pusat, (11/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB . Massa aksi ini menuju perkantoran daerah SCBD Jakarta Selatan, tempat kantor pusat PT Toba Bara Sejahtera Tbk.

Massa aksi lokasi peserta aksi langsung disambut oleh pihak keamanan dan kepolisian. Sempat terjadi ketegangan antara koordinator lapangan massa aksi M Frans dengan kepala keamanan, Ali Pance.

Dalam orasinya, Frans meminta agar perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Luhut Binsar Panjaitan ini segera menyelesaikan pembayaran tanah rakyat Gorontalo Utara.

Menurutnya, Tanah rakyat yang dimaksud adalah kini sedang dibangun PLTU Sulbagut-1 di desa Tanjung Karang, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, provinsi Gorontalo. PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) yang merupakan anak perusahaan PT Toba Bara Sejahtera Tbk adalah pengelola PLTU tersebut.

“Kembalikan hak-hak kami dan saudara-saudara kami di Gorontaro Utara. Kalau tidak kami akan membawa massa yang lebih banyak lagi. Pak Luhut kembalikan hak kami,” kata Frans.

Aksi Bela Rakyat Gorontalo Utara juga menyatakan bahwa rakyat Gorontalo Utara merasa didzalimi dengan dirampasnya tanah mereka. Hal ini sangat memalukan karena Luhut Binsar Penjaitan adalah salah satu pemegang saham PT Toba Bara. Sedangkan LBP sendiri adalah Menteri Bidang Kemaritiman di kabinet kerja Presiden Jokowi.

“Ini memalukan, rakyat Gorontalo Utara dirampas haknya oleh perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh salah satu menteri. Mau jadi apa negara ini? Mau jadi apa rakyat ini? Kemana rakyat harus mencari keadilan? Kembalikan hak kami, saudara kami. Pulangkan TKA China, kembalikan hak pribumi,” ujar Frans.

Massa Aksi Bela Rakyat Gorontalo Utara ini mereda setelah pihak keamanan yang diwakili Ali Pance mempersilahkan 4 perwakilannya untuk beraudiensi dengan perwakilan dari PT Toba.

Usai audiensi, massa aksi kemudian membubarkan diri. Rencana untuk long march ke kantor Kementerian Bidang Kemaritiman dan Istana Negara dibatalkan.

“Dari hasil audiensi tadi, pihak PT Toba Bara menyatakan siap bertanggungjawab dan siap untuk duduk bersama dengan tim pengacara para ahli waris, ahli waris marga Tolinggi dan Lasoma serta GPI. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sampai tuntas,” jelas salah satu perwakilan dari Brigade GPI.

Meski demikian, jika nanti pihak PT Toba Bara tidak menepati janji, para peserta aksi memastikan akan melanjutkan aksi dengan massa yang lebih besar. 

Paus Ini Mati Membusuk, Ditemukan Warga di Pantai Bambang

  Paus Ini Mati Membusuk, Ditemukan Warga di Pantai Bambang

INFONEWS.CO.ID ■ Masyarakat Dusun Rekasan Desa Bago Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang digegerkan dengan temuan seekor ikan paus yang mati membusuk di pesisir pantai Bambang, hari ini (11/07).

Temuan ini, pertama kali diketahui Siyo (47th) pada saat akan pergi ke sawah yang lokasinya dekat dengan pesisir pantai Bambang.

saat itu, Siyo melihat ada benda besar dan baunya menyengat, setelah didekati ternyata bangkai ikan paus yang berukuran panjang sekitar 11 meter. Selanjutnya temuan tersebut dilaporkan kepada Kepala Dusun Rekasan dan Polsek Pasirian.

Personil Polsek Pasirian yang mendengar informasi tersebut segera mendatangi lokasi. Setelah berkoordinasi dengan masyarakat, anggota Polsek Pasirian mengajak Masyarakat dan Satgas Keamanan Desa setempat untuk mengubur paus tersebut di lokasi penemuan.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan “Melihat kondisi ikan paus yang sudah membusuk tersebut dimungkinkan ikan paus sebesar 4 kali tubuh orang dewas itu sudah mati beberapa hari yang lalu di lautan. Bangkai yang terombang ambing dilautan tersebut.

Paus diduga terseret ombak hingga ke pesisir dan terdampar di pantai Bambang.

"Disini saya menghimbau agar tetap menjaga kelestarian laut, karena jika dilihat sebenarnya paus tersebut bisa tumbuh lebih besar lagi. Namun karena pencemaran di lautan mungkin penyebab kematian mamalia ini.

Kedepan, lanjut Kapolres, marilah kita jaga alam kita agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.

“Kami juga tetap akan melakukan penyelidikan tentang sebab-sebab kematian ikan paus tersebut, apakah ada perburuan ikan paus oleh nelayan atau sebab-sebab lain seperti pencemaran dilautan,” pungkasnya.

Sementara warga sepakat bangkai paus segera dikubur supaya tidak menimbulkan bau busuk, karena ukurannya yang sangat besar. Dengan panjang 11 meter, Tinggi 100 cm, dan Lebar badan 150 cm.

Dandim 0415/Batanghari : Suku Anak Dalam Dilibatkan Upacara Pembukaan TMMD ke-105 di Jambi

 Dandim 0415/Batanghari : Suku Anak Dalam Dilibatkan Upacara Pembukaan TMMD ke-105 di Jambi

INFONEWS.CO.ID ■ Bupati Batanghari, Ir. H. Syahirsah SY. memimpin upacara pembukaanTentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 tahun 2019, di lapangan Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Kamis (11/7/2019).

Dalam sambutannya Bupati Batanghari mengatakan bahwa ucapan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI AD, khususnya Kodim 0415/Batanghari yang telah membantu pemerintah Kabupaten Batanghari dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dari periode pertama saya menjabat sampai sekarang diakhir periode kedua, telah banyak kerja sama antara Kodim 0415/Batanghari dengan Pemda Kabupaten Batanghari. Saya berharap hal ini dapat dilanjutkan oleh pejabat Bupati dikemudian hari,” tuturnya.

BACA JUGA: ABG Ini Dicekoki Narkoba Lalu Diperkosa 

Di tempat yang sama, Dansatgas TMMD ke-105 tahun 2019 Letkol Inf Widi Rahman, S.H., M.Si. yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0415/Batanghari, mengatakan bahwa pelaksanaan upacara pembukaan TMMD ke-105 diikuti sekitar 1000 orang dari kalangan pelajar (SMA, SMP, SD) dan beberapa instansi di Kabupaten Batanghari.

“Kita juga melibatkan puluhan orang dari Suku Anak Dalam dalam upacara tersebut, agar mereka dapat membiasakan diri untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,” katanya.

Selanjutnya dikatakan bahwa dalam rangka memeriahkan TMMD ke-105, Kodim 0415/ Batanghari juga menggelar berbagai bakti sosial seperti pengobatan gratis, pembagian sembako, sunatan masal dan KB Kesehatan serta rekam e-KTP.

“Semua itu kita laksanakan, agar masyarakat termasuk Suku Anak Dalam bisa ikuti serta menikmati layanan ini, karena TNI adalah milik rakyat,” ujarnya.

Panglima TNI Lantik 169 Perwira Prajurit Karier TNI TA 2019


INFONEWS.CO.ID ■ Panglima TNI, Marsekal TNI  Hadi Tjahjanto, S.I.P., melantik dan mengambil sumpah 169 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI pada Upacara Prasetia Perwira Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019).

Perwira Prajurit Karier TNI merupakan Perwira yang bersumber dari Sarjana dan Diploma yang direkrut untuk menjadi prajurit TNI. Sebanyak 169 Pa PK TNI tersebut, terdiri dari 81 personel TNI AD (64 pria  dan 17 wanita), 40 personel TNI AL (31 pria dan 9 wanita) dan 48 personel TNI AU (46 pria dan 2 wanita).

Pada Upacara Prasetia Perwira tahun 2019, Lulusan terbaik pria memperoleh anugerah Trisura Jalu Wiratama diraih oleh Letda Ctp zulhan effendi S.Si., M.Sc., dan Letda Adm Zulfan, S.E. Sedangkan untuk wanita memperoleh anugerah Trisura Wanodya Wiratama diraih oleh Letda Laut (K/W) drg Frida Fardanila Asmoro.

Panglima TNI Marsekal TNI  Hadi Tjahjanto dalam amanatnya menyampaikan bahwa Prasetia Perwira (Praspa) yang diikrarkan pada upacara hari ini adalah komitmen awal para Perwira sekalian untuk memasuki ruang pengabdian kepada TNI, bangsa dan negara, yang harus dilakukan dengan sikap ksatria yang loyal penuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Jadikan kebanggaan itu sebagai pemacu diri untuk menunjukkan karya nyata sebagai Perwira nantinya,” ucapnya.

Panglima TNI berpesan agar selalu mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan serta mohon doa restu kedua orang tua dan keluarga demi tugas-tugas selanjutnya. “Saya perintahkan kepada para Perwira untuk tidak berhenti membina diri. Gunakan kesempatan yang ada, termasuk pendidikan lanjutan nantinya, untuk meningkatkan kemampuan dan memperkuat wawasan,” ujarnya.

“Jadikan kode etik Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta Delapan Wajib TNI sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas, dimanapun kalian ditugaskan,” harap Marsekal TNI  Hadi Tjahjanto.

Tampak hadi pada acara tersebut, Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaeman, Irjen TNI Letjen TNI M. Herindra, M.A., M.Sc., Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI A.M. Putranto, S.Sos., Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Danjen Akademi TNI : Perwira Profesional Harus Miliki Komitmen dan Sikap Pantang Menyerah

Danjen Akademi TNI : Perwira Profesional Harus Miliki Komitmen dan Sikap Pantang Menyerah

INFONEWS.CO.ID ■ Sebagai seorang perwira, harus memiliki komitmen dan sikap pantang menyerah karena sikap ini sangat ditentukan dan didorong oleh suri tauladan seorang perwira. Keberhasilan di awali oleh sebuah keputusan untuk melangkah, dan jalan penghubung untuk mencapai kesuksesan tersebut adalah komitmen yang kuat untuk maju dan menjadi perwira yang profesional dalam segala bidang.

Hal tersebut disampaikan Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos di hadapan 781 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan Polri, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2019).

Danjen Akademi TNI mengatakan bahwa Perwira Remaja TNI dan Polri harus mempunyai cita-cita setinggi langit seperti menjadi Jenderal, Laksamana, Marsekal dan Jenderal Polisi.  “Pencapaian tersebut harus on the track dan jangan menyimpang. Semua itu dapat dicapai dengan bekerja keras dan belajar dengan giat serta selalu memohon dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Selanjutnya dijelaskan bahwa perjalanan karier kedinasan para Perwira Remaja TNI-Polri masih jauh dan panjang di masa depan. Menurutnya, akan banyak tantangan, hambatan dan kendala yang mungkin menghadang dan sorang perwira harus mampu untuk mengatasinya.  “Ingat !!! bahwa keyakinan, kerja keras dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah pintu menuju sukes,” tegasnya.

“Kehidupan yang baru nanti sebagai seorang perwira remaja memiliki konsekuensi dan tanggung jawab termasuk bertanggungjawab atas diri, keluarga dan organisasi. Tanggung jawab adalah konsekuensi sebagai  seorang Perwira,” jelasnya.

Danjen Akademi TNI menuturkan bahwa pelantikan Capaja TNI dan Polri merupakan awal dari perjalanan panjang kedinasan prajurit dan anggota Polri.  Oleh karena itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan di masing-masing kedinasan.

“Percuma memiliki Alutsista yang canggih bila tidak memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni dan handal,” tandasnya.

Komposisi jumlah Calon Perwira Remaja TNI dan Polri yang akan dilantik oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, terdiri dari 259 Akademi Militer (244 putra, 15 putri), 117 Akademi Angkatan Laut (103 putra, 14 putri), 99 Akademi Angkatan Udara (90 putra, 9 putri) dan 306 Akademi Kepolisian (256 putra, 50 putri).

Kasum TNI : Kerja Sama Militer Jadi Fokus Dalam Tingkatkan Hubungan Diplomatik RI-AS

  Kasum TNI : Kerja Sama Militer Jadi Fokus Dalam Tingkatkan Hubungan Diplomatik RI-AS

INFONEWS.CO.ID ■  Hubungan pertahanan dan kerja sama militer khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan menjadi salah satu fokus dalam meningkatkan hubungan diplomatik RI-AS yang sudah berjalan selama 70 tahun sejak dibuka resmi pada tanggal 28 Desember 1949.

Demikian disampaikan Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto yang mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada saat mengunjungi National Defense University di  Washington D.C. dalam rangka 3rd United Nations Chiefs of Defense Staff Conference di Amerika Serikat, Selasa (9/7/2019).

Selanjutnya Kasum TNI mengatakan bahwa hubungan RI-AS sudah berada pada tahapan "Strategic Partnership", hal tersebut menunjukkan pentingnya bagi kedua negara untuk secara bersama-sama berbagi tanggung jawab mencari solusi atas tantangan global dan menguatkan kerja sama strategis antara kedua negara.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Senior Vice President NDU,  Ambassador Arnold A. Chacon mengatakan bahwasannya saat ini NDU sedang mengembangkan suatu wadah alumni yang dapat menjadi Network positif bagi para alumninya, terutama dalam mendiskusikan segala isu strategis yang sedang berkembang. Wadah alumni ini diharapkan dapat memberi feed back positif bagi kemajuan NDU.

Ambassador Arnold A. Chacon juga berharap agar jumlah perwira TNI yang ditugaskan belajar di NDU setiap tahunnya akan semakin bertambah, juga pertukaran dosen antara NDU dan UNHAN akan menjadi kegiatan positif yang menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara.

Dalam kunjungan tersebut Kasum TNI didampingi Waasops Panglima TNI Marsma TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang, M.Bus, Kapuskersin TNI Laksma TNI Didik Kurniawan, S.T., M.Si., dan Athan RI di Washington D.C Marsma TNI A. Joko Takarianto.

BACA JUGA: Bakamla Gandeng Stakeholder Perkuat Sistem Penanganan Insiden di Laut dengan US Coast Guard      


Rabu, 10 Juli 2019

Indah Putri Indriani: Ekonomi Lutra Diprediksi Naik Menjadi 8 Persen di Tahun 2019

   Indah Putri Indriani: Ekonomi Lutra Diprediksi Naik Menjadi 8 Persen di Tahun 2019

INFONEWS.CO.ID ■ Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan ekonomi Lutra bertumbuh dengan sangat baik di angka 7,6%. Angka itu mengacu dari data BPS 2018 dan diprediksikan akan meningkat menjadi 8% di tahun 2019.

Demikian hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani disela menggelar audiensi dengan Oxfam Indonesia di Ruang command center Pemda Lutra, pada selasa (09/7).

Klaim Indah ini, diakui pasca pemda bekerjasama dengan tiga lembaga lokal dalam penurunan angka kemiskinan di wilayah tersebut.

BACA JUGA: Mawar Merah memiliki khasiat menangkap energi negatif 

"Dalam dua tahun ini Pemda terus berusaha, utamanya dalam membuka akses transportasi di daerah terpencil, sehingga harga atas hasil pangan masyarakat bisa betul betul mereka nikmati, jadi nilai tukar pertanian bisa lebih baik," ujar orang nomor satu di Luwu Utara ini..

Terkait hal tersebut, pihaknya menggandeng Oxfam guna berupaya meningkatkan hak atas pangan, dan diharapkan mewujudkan ataupun pemenuhan hak atas pangan. Dalam hal ini dengan cara melakukan penguatan akses dan kontrol terhadap produsen pangan, utamanya yang berskala kecil, dimana Oxfam nantinya akan bekerjasama dengan petani, nelayan, buruh dan sebagainya.

Untuk diketahui, Oxfam merupakan organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia.

BACA JUGA: Harga Garam Anjlok Akibat Ulah Tengkulak   

Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia. Oxfam berdedikasi untuk memerangi kemiskinan dan ketidakadilan di seluruh dunia.

Pada bagian lain Indah bertekad untuk tetap sinergi meneruskan dengan apa yang telah dibangun dalam beberapa waktu terakhir.

"Disini ingin saya sampaikan bahwa betapa besar komitmen pemerintah bersama dengan masyarakat dalam mewujudkan hak atas pangan ini, tapi juga tidak kurang tantangan yang kita hadapi bersama. Kesimpulannya adalah era kompetisi kita akhiri dan era kolaborasi kita mulai," pungkasnya.

■ Redaksi Sulsel: Putri

Selasa, 09 Juli 2019

Ada 4 Desa Masuk Kategori Paling Rendah Akses Sanitasi

 Ada 4 Desa Masuk Kategori Paling Rendah Akses Sanitasi

INFONEWS.CO.ID ■ Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Smart merilis 4  Desa paling rendah akses Sanitasi yang layak di Sulsel.

Hal  yang di maksud yakni STBM dengan jumlah presentasi kurang dari 35 dari jumlah akumatif.

Salah satu desa yang masuk daftar tersebut yakni Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara.

Bahkan memiliki nilai presentatif hanya pada angka  29,48 persen pling rendah di antara 3 Desa  lainya yang terdaftar dengan nilai terendah.

Hal itu harusnya menjadi PR bagi masyarakat dan semua stokholder untuk membenahi hal tersebut.

Desa malimbu, sendiri merupakan salah satu dari beberapa Desa yang secara geografis terletak di bantaran sungai Rongkong.

Desa Malimbu mendadak terkenal dan dikenal para pemerhati Sanitasi dan penyelnggara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), bukan karena sebuah prestasi  positif yang di capai namun di karenakan berada pada angka terendah.

"Terkenal bukan karena prestasi gemilang yang diraih namun karena Desa Malimbu peringkat terakhir Desa yang terendah akses Sanitasinya yang masih dibawa 30%," ungkap Pemerhati Sanitasi, kabupaten Luwu Utara, Ogi pasolang.

Ogi berharap,  kepada semua pihak untuk terlibat dalam penerepan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Butuh perhatian dan sinergitas semua pihak dalam mengintervensi/mengedukasi agar Masyarakat dapat menerapkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi warga Desa Malimbu," harapnya, hari ini.

Sekedar di ketahui pada web resmi STBM Smart  4 desa yang dengan presentasi terendah yakni :

1.Desa Malimbu 
     kec  Sabbang
    Lutra 29,48%.

2. Desa Rewataya 
     Kec.Mappakasunggu
     Takalar 30,20 %.

3. Desa Siteba
     Kec .Walenrang
     Luwu 30,88 %.

4.  Desa Ledan ,kec
      Basseang Lempe
      Luwu 32,12 %

Sebelumnya, Kepala Dinkes Luwu, dr Suharkimin mengatakan pola hidup sehat kini mulai dijalankan masyarakat Kabupaten Luwu, terkhususnya jajaran dan masyarakat. Perilaku itu sebagai salah satu upaya mewujudkan dengan desa universal akses sanitasi terbaik secara nasional.

Hal itu sesuai dengan maktub deklarasi ODF tingkat kabupaten yang bertujuan untuk mencapai universal akses sanitasi 100% pada 2019 se Kabupaten Luwu. Hal itu sesuai amanah Permenkes dan Perbup tentang sanitasi total berbasis masyarakat.

Sejauh ini, dari 1.363 desa di Sulsel, Kecamatan Bajo telah mampu menyelenggarakan program lima pilar sanitasi menyeluruh di tiga desa secara serentak.

■ Redaksi Sulsel: Putri

Jika Ada Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Lakukan 4 Hal Ini

  Jika Ada Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Lakukan 4 Hal Ini

INFONEWS.CO.ID ■ Beberapa kali tempat penginapan tertangkap memasang kamera tersembunyi di kamar tidur atau kamar mandi. Entah apa motif mereka, yang jelas kejadian berulang seperti ini tentu saja membuat orang yang menginap baik hotel, Airbnb, ataupun penginapan lainnya merasa was-was.

Kamera tersembunyi bisa ditempatkan sebuah objek yang tidak mungkin diperhatikan dan sangat kecil. Daripada terus khawatir, berikut ini beberapa cara mengenali jika ada yang diam-diam memasang kamera tersembunyi untuk mengawasi Anda di penginapan, menurut pakar keamanan, seperti dilansir Huffington Post.

1. Cari obyek yang tidak pada tempatnya

Perhatikan benda-benda di tempat yang tidak biasa, kata Carrie Kerskie selaku CEO Griffon Force yang melayani konsumen tentang pencurian identitas dan masalah privasi pribadi, seperti kamera tersembunyi.

BACA JUGA: Cara Menghilangkan Penghalang Jodoh 

"Jika Anda melihat pendeteksi asap di sebuah tempat yang terlihat tidak biasa, jika ada dua dari mereka saling berdampingan, itu harus dicurigai," kata Kerskie.

2. Nyalakan cahaya untuk mendapat bayangan lensa

Salah satu cara mudah adalah matikan lampu di kamar dan gunakan cahaya lain, seperti korek untuk memindai.

"(Kamera) memiliki lensa seperti kaca. Jika melihat radio jam yang ada di sebelah ranjang dan mendapati pantulan titik tak biasa di permukaannya, itu bisa jadi tanda," kata Kerskie.

Sementara konsultan IT, Andrew Barker menambahkan, jika mematikan lampu dan menyalakan cahaya pada alat yang dicurigai, Anda akan menemukan pantulan lensa.

"Ini membantu tapi bisa menciptakan kesalahan positif, di mana sesuatu yang bercahaya pada sebuah alat memberi bayangan dan itu biasanya bukan kamera tersembunyi," katanya.

3. Pindai jaringan wi-fi

Ini bagaimana Barker mengungkap kamera tersembunyi dalam penyewaan Airbnb. Dia mengatakan, bagaimana pemilik penginapan bisa menggunakan aplikasi pemindai jaringan yang akan mencantumkan alat yang terhubung dengan jaringan, bersama dengan alamat IP dan pabrikannya. Dalam kasusnya, Barker sendiri menemukan alat bernama IPCamera.

"Jika kamera tidak berada di jaringan yang sama, saya tidak akan menemukannya," ujarnya.

Barker menggunakan aplikasi Android yang disebut Network Scanner. Ada juga aplikasi seperti Fing yang tersedia di iOS dan Android, yang dapat memindai jaringan wifi dan daftar semua perangkat lain yang menggunakan jaringan sama.

"Jika Anda melihat sesuatu yang lain di sana, itu bisa jadi indikasi ada kamera," ucap Kerskie.

Namun menurut Jack Plaxe selaku pendiri dan Direktur Security Consulting Alliance di Kentucky, tidak setiap kamera memiliki alamat IP atau terhubung wifi. Beberapa kamera tersembunyi berukuran mini hanya merekam ke kartu SIM yang disematkan dalam perangkat.

4. Lepas dan tutupi

Jika mencurigai sedang dimata-matai tapi tidak bisa memastikannya, satu teknologi termudah dan termurah adalah dengan menutupi objek mencurigakan.

"Jika mencurigai sesuatu di dalam kamar, seperti jam alarm, ambil pakaian dan tutupi benda tersebut. Jika ada lensa di sana, tidak akan bisa mengambil gambar dengan ditutup seperti itu," kata Plaxe.

Bisa juga lepaskan objek yang tidak perlu selalu terpasang. Itu karena beberapa kamera tersembunyi perlu dicolokkan ke sumber daya untuk bisa beroperasi. (Sumber: viva)



Medan Yang Sulit, Satgas Pamtas RI-Malaysia di Terbangkan ke Perbatasan dengan Helikopter

 Medan Yang Sulit, Satgas Pamtas RI-Malaysia di Terbangkan ke Perbatasan dengan Helikopter

INFONEWS.CO.ID ■ Seluruh prajurit TNI khususnya para prajurit Yonif Raider 303 Kostrad berkewajiban untuk menjaga keutuhan NKRI. Dengan meninggalkan keluarga, anak dan istri serta hingar bingar kehidupan kota yang harus siap untuk ditinggalkan ketika ibu pertiwi sudah memanggil.

Tidak beda halnya dengan seluruh prajurit Satgas Pamtas RI-Malysia Yonif Raider 303 Kostrad yang harus siap untuk menduduki Pos terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia,  yang berada di wiliyah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sebagian besar pos yang di tempati jauh dari kehidupan masyarakat dan tidak dapat ditempuh melalui jalur sungai maupun jalur darat. Satu satunya jalur yang dapat ditempuh hanya melewati udara, yaitu menggunakan helikopter,  baik untuk anggota Satgas yang memasuki pos maupun untuk dorongan logistik.

Pada pelaksanaan kali ini, bertempat di Pos Komando Taktis (Kotis) yang berlokasi di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.  Dengan menggunakan alat tranportasi 1 unit Helikopter Bell 412 HA-5169, bersama 6 Orang crew Helikopter Bell 412 dipimpin Kapten Cpn Henryko Parluhutan Siregar, sejumlah 4 prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303 Kostrad di terbangkan menuju pos Danumbayong beserta bahan logistiknya, dalam rangka menggantikan Satgas sebelumnya dari Yonif 144/JY.

Sebelum melaksanakan penerbangan, crew Helikopter melaksanakan pengisian bahan bakar dan pengecekan kondisi Helikopter dilanjutkan penimbangan berat badan dan berat logistik yang akan diangkut dengan Helikopter dengan tujuan agar Helikopter tidak overload.

■ R-05/Penkostrad

Prajurit Yonarmed 10 Kostrad Torehkan Juara di Ajang Atletik

 Prajurit Yonarmed 10 Kostrad Torehkan Juara di Ajang Atletik

INFONEWS.CO.ID ■ Pratu Betmen Manurung, salah satu prajurit Yonarmed 10 Roket/ Kostad kembali menorehkan keberhasilan setelah meraih juara 1 kategori kelompok 21 Km pada gelaran BNI UI Half Marathon 2019 sebagai ajang lari tahunan di Universitas Indonesia.

Selain sebagai wadah penyalur hobi lari, kegiatan ini bertujuan untuk menggalang dana abadi sebagai kontribusi misi sosial yang digagas oleh para alumni untuk membantu pendidikan di Universitas Indonesia. Betmen Manurung yang turun di kategori 21 K meraih posisi 1  dengan waktu 1 jam 10 menit.

“Saya sangat bersyukur semoga saya dapat mempertahankan gelar juara ini dan saya akan terus berlatih,” kata Pratu Betmen Manurung setelah selesai menyelesaikan pertandingannya.

Tidak tanggung-tanggung, jumlah pelari yang ikut pada event ini mencapai 4.000 peserta dengan kategori 5K, 10K, dan 21K (half-marathon). Dalam kategori 21 K, juara 2 diraih oleh Very Junaidi, dan juara 3 diraih oleh Pratu Mensen yang merupakan atlet Yonif Raider 303 Kostrad.

■ R-05/Penkostrad

Gandeng ICN Peduli Ngawi, Prajurit Kostrad Berikan Kado Spesial Untuk Mbah Munandar


INFONEWS.CO.ID ■ Seakan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Mbah Munandar, warga Desa Plangkidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Pasalnya, impian untuk memiliki rumah layak huni pasca kebakaran yang telah menghanguskan tempat  tinggalnya akhirnya terwujud.

Senyum bahagia terlihat di wajah tua Mbah Munandar, saat ratusan relawan dari komunitas ICN peduli yang dibantu prajurit Yonarmed 12 Kostrad serta warga setempat bergotong royong memperbaiki rumahnya yang telah porak poranda.

Boby Duta, Ketua ICN peduli menuturkan, bedah rumah merupakan program yang sudah menjadi agenda rutin dari ICN peduli, melalui program Berbagi Itu Indah, komunitasnya berupaya meringankan beban warga yang membutuhkan.

Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh ICN peduli. Ia mengatakan, progam bedah rumah tidak layak huni ini  murni inisiatif  komunitas ICN peduli dan Yonarmed 12 Kostrad yang merasa terpanggil untuk membantu.

Untuk itu, Perwira Menengah kelahiran Kota Ambon ini menerjukan puluhan prajuritnya ke lokasi rumah yang berada di Desa Plangkidul, Kec. Kedunggalar, Kab. Ngawi.

“Disana, prajurit bersama para relawan dan masyarakat akan membantu meringankan kerja sosial tersebut,” tandasnya.
 
Sementara itu, mbah Munandar mengucapkan terima kasih atas bantuan bedah rumah dari Komunitas ICN Peduli beserta anggota  TNI. “Alhamdulilah, sekarang sudah bisa tidur dirumah sendiri,” ungkapnya.

 Lebih lanjut, kegiatan bedah rumah ini menurut Mayor Arm Ronald  merupakan salah satu wujud kemanunggalan TNI, khususnya Yonarmed 12 Kostrad dengan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Ngawi.

Disamping dapat meringankan kesusahan masyarakat, tentunya momen ini juga sebagai wahana dalam memperluas ruang komunikasi sosial. Hal ini menjadi sangat penting, dalam membangun silaturahmi serta soliditas antara TNI dengan rakyat. “Rakyat adalah Roh nya TNI. Rakyat kuat maka TNI kuat,” Tegas Mayor Arm Ronald .

■ R-05/Penkostrad

TMMD ke-105 Di Karawang, Bupati Cellica Ajak Rajut Kembali Gotong Royong Antar Warga

TMMD ke-105 Di Karawang, Bupati Cellica Ajak Rajut Kembali Gotong Royong Antar Warga

INFONEWS.CO.ID ■ Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Endang Sumardi dampingi Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto dalam kegiatan pembukaan TMMD ke-105 TA 2019 yang dilaksanakan dilapangan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan budi daya desa Pusaka jaya utara kecamatan Cilebar, kabupaten Karawang, pada Selasa 9/07/2019.

TMMD ke-105 mengangkat tema "Bersama TMMD membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat" tersebut juga dihadiri Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Saat menjadi Inspektur Upacara pembukaan TMMD ke-105 TA 2019, Bupati mengatakan, kemajuan dan perkembangan jaman serta teknologi saat ini timbul berbagai dampak, baik positif maupun negatif.

"Beberapa dampak yang kurang baik bagi bangsa Indonesia yaitu hilangnya rasa gotong royong, kekeluargaan dan kebersamaan. Terutama di wilayah pedesaan yang selama ini sangat kental dengan nilai-nilai tersebut," katanya.

Oleh karena itu, Bupati berharap TNI sebagai bagian dari masyarakat berinisiatif mengajak lagi meningkatkan dan memelihara rasa gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan tersebut melalui kegiatan TMMD.

"Sebagaimana diketahui, TMMD merupakan program terpadu lintas sektor baik pusat maupun daerah yang dilaksanakan dengan masyarakat khususnya untuk daerah-daerah yang terpencil, cenderung tidak tersentuh dan banyak terjadi bencana.

"Kegiatan TMMD diprioritaskan di daerah terpencil dan tertinggal yang belum tersentuh oleh pemerintah, demi terwujudnya kemandirian dan kemajuan masyarakat," ujar Cellica.

Pihaknya berharap, dengan meningkatnya sarana dan prasarana yang dibangun saat ini dapat memberikan nilai positif dan dapat memberikan kemandirian bagi masyarakat serta dapat memajukan masyarakat.

■ R-07/Darmawan Jr 

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved