All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Selasa, 25 Agustus 2020

KAMI Deklarasi, BEM PTMI Minta Mahasiswa Muhammadiyah Tetap Independen

JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona 3, mengatakan tidak bergabung dalam Deklarasi yang digelar oleh Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), di depan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/08/2020). Keputusan itu dibuat karena tidak adanya komunikasi antara BEM PTMI dengan BEM PTM di daerah aksi tersebut.

Mujiono Koesnandar, selaku Presidium Nasional BEM Zona 3, Mengecam keras atas tindakan keberpihakan dan keikutsertaan Koordinator Presidium Nasional BEM PTMI dalam rangkaian kegiatan deklarasi KAMI yang dimana tanpa se-pengetahuan jajaran BEM PTMI.

"Kita sangat menyayangkan adanya koordinator presidium nasional BEM PTMI dalam agenda tersebut, karena tidak adanya koordinasi dengan pengurus BEM PTMI itu sendiri," tutur Oji, Senin (24/08/2020).

Senada, Jihan Mahes Fahlevi, Presma BEM Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), pihaknya meminta saudara Nur Eko selaku Koordinator Presidium Nasional untuk melakukan klarifikasi terkait keterlibatannya dalam agenda deklarasi tersebut.

"Kami dari BEM PTM Zona 3 meminta koorpresnas agar melakukan klarifikasi terkait keterlibatan nya, karena sangat menciderai etika organisasi," kata Mahes.

Lanjut, Ryan Ardiansyah, BEM PTM Zona 3 Koord Banten, juga menegaskan untuk BEM PTM Zona 3 untuk tidak berpihak dan tidak ikut serta di dalam gerakan deklarasi KAMI yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi.

"Kami di zona 3 dengan tegas tidak berpihak dan tidak ikut serta dalam agenda deklarasi KAMI," tegas Ryan yang juga selaku Presma BEM STTM.

Ronaldo Zulfikar, Sekjend BEM PTM-I, Mengajak kepada seluruh mahasiswa PTM untuk secara sadar dan bertanggungjawab menjaga independensi BEM PTMI agar terwujudnya gerakan murni tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Didalam sebuah organisasi memiliki independensi etis organisasi, maka dengan itu seharusnya BEM PTMI turut sadar dan menjaga untuk independensi nya," tutup Aldo. (*/IN-001)

Senin, 24 Agustus 2020

Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Mangkir dari Pemeriksaan Penyidik Tipikor

SIJUNJUNG - Bupati Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, Drs Yuswir Arifin, MM, Dt Indo Marajo, mangkir dari pemeriksaan penyidik unit tindak pidana korupsi (Tipikor) Sat Reskrim Polres Sijunjung, Jumat (21/8/2020). Yuswir diperiksa terkait dugaan tindak pidana korupsi anggaran belanja rumah tangga pimpinan DPRD Sijunjung periode (2014-2019). Dari kasus ini, dua pimpinan DPRD Sijunjung, WB dan NJ, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di sel Mapolres Sijunjung.

Terseretnya nama Yuswir Arifin, karena "nyanyian" dari salah seorang tersangka, terkait keterlibatan Bupati Sijunjung dua periode tersebut. Pemeriksaan Yuswir menurut rencana dilakukan di Kantor Bupati Sijunjung, seperti sebelumnya yang dilakukan terhadap Sekda Sijunjung, Zefnihan. Namun, agenda yang direncanakan siang hari, setelah Shalat Jumat tersebut, Yuswir tidak kunjung datang. Meski para penyidik sudah beberapa jam menunggu.

"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Bupati Sijunjung seperti permintaan dari Bagian Hukum Setda Sijunjung. Namun, setelah menunggu beberapa lama bupati tidak kunjung datang," ujar salah seorang penyidik.

Setelah lama menunggu dan Yuswir Arifin tidak juga kunjung datang, akhirnya penyidik berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Sijunjung, dan akhirnya para penyidik diperintahkan kembali ke Mapolres Sijunjung.

Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan, S.IK, M.Hum, menyatakan para penyidik Unit Tipikor akan melakukan pemanggilan terhadap Bupati Yuswir Arifin.

"Saat ini pihak penyidik di Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Sijunjung, sedang mempersiapkan surat untuk pemanggilan kedua terhadap Bupati Sijunjung," ujarnya. (*/PN-001)

Sumber: mediacerdassijunjung

Sabtu, 22 Agustus 2020

Gasak Inter 3-2, Sevilla Kampiun Liga Europa 2019-2020

RHEIN - Sevilla berhasil menjadi pemenang pada Final Liga Eropa 2019-2020 atas Inter Milan dengan skor tipis 3-2, Rhein Energi Stadion, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Sempat saling berbalas gol di babak pertama, tembakan salto Diego Carlos pada menit 74 sukses memastikan kemenangan.

Los Nervionenses sukses menjaga rekor 100% menang di Final Liga Eropa dalam enam kesempatan. Sedangkan Nerazzurri harus rela mengakhiri musim 2019-2020 tanpa satu raihan trofi.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Permainan menyerang yang diperagakan kedua kesebelasan sejak awal membuat laga berlangsung seru. Inter Milan bahkan sudah unggul 1-0 pada menit kelima lewat penalti Romelu Lukaku. Serangan balik kilat memaksa Diego Carlos melakukan pelanggaran di ujung kotak penalti pada menit ketiga. Wasit Danny Makkelie tidak punya pilihan selain menunjuk titik putih.

Lukaku yang maju sebagai eksekutor, sukses menunaikan tugasnya pada menit kelima. Yassine Bounou mampu membaca arah bola dengan baik, tetapi tembakan pemain asal Belgia itu melaju lebih cepat. Gol tersebut justru memacu semangat Sevilla.

Sundulan Luuk De Jong sukses menyamakan skor di menit 12. Pemain berkebangsaan Belanda itu mampu menanduk umpan silang Jesus Navas dengan brilian. Sevilla kembali mengancam pada menit 22 lewat tembakan jarak jauh Lucas Ocampos, tetapi masih menyamping.

Pertandingan semakin memanas dan seru memasuki 15 menit terakhir babak pertama. Kepala Luuk De Jong kembali membuat Inter Milan merana di menit 33. Umpan lambung dari tendangan bebas Ever Banega, sukses ditanduk dengan manis untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1.

Namun, skor tidak bertahan lama. Diego Godin balas menyamakan skor lewat tandukan tiga menit berselang. Sama seperti Sevilla, gol kedua datang dari skema bola mati. Umpan tendangan bebas Marcelo Brozovic berhasil menemukan kepala Diego Godin di tiang jauh untuk merobek jala gawang Bounou. Skor sama kuat 2-2 menutup paruh pertama.

Babak Kedua

Tempo permainan sedikit menurun pada 10 menit awal babak kedua. Peluang pertama didapat Roberto Gagliardini pada menit 52, tetapi tembakannya bisa diblok dengan baik oleh Diego Carlos. Kans pertama Sevilla didapat dari overlap Sergio Reguillon pada menit 57, sayangnya bola hanya menyentuh sisi jaring gawang.

Peluang emas didapat Romelu Lukaku untuk membawa Inter Milan berbalik unggul pada menit 65. Sayangnya, ia gagal menaklukkan Yassine Bounou dalam posisi satu lawan satu. Gol ketiga akhirnya menjadi milik Sevilla pada menit 74.

Bola mati lagi-lagi menjadi sumber gol. Kemelut di depan gawang Inter Milan, bisa dimanfaatkan dengan tembakan salto oleh Diego Carlos. Laju bola sempat coba dihentikan Romelu Lukaku, tetapi malah berakhir di jaring gawang Samir Handanovic.

Alexis Sanchez yang masuk dari bangku cadangan, hampir sukses memanfaatkan situasi kemelut pada menit 82. Namun, bola bisa disapu Jules Kounde tepat di garis gawang. Tidak ada gol tercipta hingga pertandingan berakhir. Sevilla keluar sebagai kampiun Liga Eropa 2019-2020.

Dengan kemenangan ini, Sevilla semakin menegaskan statusnya sebagai raja Liga Europa dengan enam gelar juara, terbanyak di antara tim lainnya.

Lima trofi sebelumnya didapat Sevilla pada musim 2005-2006, 2006-2007, 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016. (*/IN-001)

Susunan Pemain

Sevilla: Yassine Bounou; Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos (Nemanja Gudelj 86’), Sergio Reguillon; Joan Jordan, Fernando Reges, Ever Banega; Lucas Ocampos (Munir El Haddadi 70’), Luuk de Jong (Youssef En-Nesyri 85’), Jesus ‘Suso’ Joaquin Saez (Franco Vasquez 78’)

Cadangan: Tomas Vaclik, Sergi Gomez, Nemanja Gudelj, Sergio Escudero, Oliver Torres, Franco Vasquez, Jose Alonso Lara, Javi Diaz, Genaro Rodriguez, Pablo Perez Rico, Youssef En-Nesyri, Munir El Haddadi

Pelatih: Julen Lopetegui

Inter Milan: Samir Handanovic; Diego Godin (Antonio Candreva 90’), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Danilo D’Ambrosio (Victor Moses 78’), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 78’), Ashley Young; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 78’)

Cadangan: Daniele Padelli, Victor Moses, Stefano Sensi, Andrea Ranocchia, Cristiano Biraghi, Milan Skriniar, Antonio Candreva, Lorenzo Pirola, Christian Eriksen, Borja Valero, Alexis Sanchez

Pelatih: Antonio Conte

Universitas OSO Resmi Dibuka di Pontianak

PONTIANAK - Tokoh nasional asal Sulit Air, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang (OSO), berhasil mewujudkan cita-cita mulia dalam hidupnya, yaitu membangun Perguruan Tinggi (PT) berstandar internasional di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Universitas yang dinamakan Universitas Oesman Sapta Odang (Universitas OSO) tersebut, resmi beroperasi dengan Surat Keputusan Pendirian yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nomor 172/M/2020, tanggal 31 Januari 2020.

Universitas OSO, membuka lima Program Studi tingkat Sarjana (S1), yaitu S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Biologi, S1 Ilmu Kelautan, dan S1 Kimia. Adapun fasilitas yang disediakan adalah dosen lengkap (S2 dan S3). Ruang belajar full AC, wifi gratis, laboratorium Prodi, Perpustakaan, halaman parkir luas, kampus sendiri, terletak di pusat kota, yakni 500 meter dari Ayani Mega Mall Pontianak.

Letak Kampus Universitas OSO, sangat strategis. Yaitu berada di Pusat Kota Pontianak, yaitu di Jalan Palapa, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113. Sebagai kampus baru di Kalbar, Universitas OSO siap menerima mahasiswa baru angkatan pertama Tahun Akademik 2020-2021.

Buka 12 Prodi (Program Studi)

Menurut Rektor Universitas OSO, Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng, IPU, sebentar lagi pihaknya akan membuka penerimaan mahasiswa baru. Sejauh ini untuk perizinan sudah diterima. Sehingga Universitas OSO telah siap untuk menerima mahasiswa baru.

Ia menambahkan Universitas Oso akan mewujudkan universitas berstandar internasional. Hal itu tentu akan dimulai dari awal sehingga kualitas dosen dan sistem manajemen juga harus berstandar internasional. Manajemen akan dilakukan secara digital sehingga clear and clean.

"Dengan satu warna yang berbeda dengan universitas lainnya, Universitas OSO ingin menerapkan sebuah sistem digital yang akan diperbaiki terus, sehingga Universitas OSO menjadi universitas digital yang terdepan di Indonesia," kata Rektor Universitas OSO.

Mantan Staf ahli Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) ini menyebutkan, adanya Universitas OSO, karena adanya pemikiran universitas yang ada saat ini perlu dikembangkan. Untuk menghadapi perkembangan era 4.0. Sehingga seluruhnya harus disiapkan secara betul.

Ia mengungkapkan hingga saat ini persiapan Universitas OSO masih relatif rendah. Sehingga Universitas OSO memiliki peluang yang besar untuk menuju universitas yang berkelas dunia.

"Kolaborasi antara industri dan universitas, seperti industri yang dimiliki pak Oso banyak juga, kita bisa memulai dari situ, sehingga link and match antara universitas dan industri kita sudah memiliki jalur yang lebih baik dari universitas yang lain," jelasnya.

Pria yang juga merupakan Mantan Deputi Menteri Bidang Relevansi dan Produktivitas Kementerian Riset dan Teknologi mengungkapkan, ke depan hubungan dengan negara-negara ASEAN dan negara lain juga bisa digalang untuk bisa menjadi rekan dalam upaya memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).

SDM yang akan diciptakan yakni yang beradap dan memiliki kemampuan untuk menyelaraskan terhadap perkembangan global. Menurutnya, tahun 2020 ini, pihaknya sudah mulai pendaftaran mahasiswa baru. Penerimaan ini difokuskan pada mahasiswa yang berkelas, sehingga bisa langsung dimanfaatkan oleh industri.

Agus Puji Prasetyono, mengatakan Universitas OSO akan dimulai dari Program Studi Hukum, Ekonomi, Kelautan, Kimia dan Biologi. Tentu dengan pembukaan Universitas OSO menjadi potensial untuk dikembangkan. , sehingga dengan berbasiskan sistem digital dan kurikulum yang di modernisasi maka diharapkan lulusan bisa mendapatkan tempat terbaik.

"Ke depannya, akan dikembangkan Prodi yang bisa memajukan Provinsi Kalbar serta Indonesia. Universitas OSO diharapkan bisa maju ke depan dengan baik," papar Agus Puji.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Universitas OSO, Prof. Dr. Maswardi M.Pd mengatakan, Universitas OSO ke depannya diinginkan bertaraf internasional tidak hanya pada lima Prodi. Pembukaan lima Prodi ini hanya untuk tahap awal. Semula pihaknya mengajukan 20 Prodi.

"Kemudian, berubah menjadi 12 Prodi yang telah disetujui oleh LLDIKTI. Lalu dengan berubahnya peraturan maka cukup dengan lima program studi. Ke depan tentu akan ada program studi unggulan yang bertaraf internasional," katanya.

Ia menambahkan untuk sistem pembelajaran jika belum memungkinkan sistem tatap muka maka akan dilakukan secara daring. Jika sudah diperbolehkan sistem tatap muka maka akan dilakukan dengan tatap muka.

Untuk dosen-dosen yang akan mengisi Universitas OSO sudah terpenuhi semua dengan minimal lima orang. Kemudian dengan pendidikan S2, belum memiliki NIDK dan NIDN serta belum PNS.

"Untuk dosen sudah siap semua, tentu peralatan pembelajaran harus diadakan oleh pihak yayasan, ini harus lengkap semua," katanya.

PMB 15 Agustus 2020

Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Prof. Dr. Chairil Effendy, M.S mengatakan pihaknya telah melakukan siap perekrutan mahasiswa baru untuk Universitas OSO. Termasuk mempersiapkan sarana dan prasarana perkuliahan.

"Insyallah tanggal 15 kita akan mulai menerima mahasiswa baru. Untuk Lima Prodi yaitu Prodi Hukum, Manajemen, Kimia, Biologi dan Kelautan. Alhamdulillah, Dosen dari semua Prodi sudah siap," kata dia kepada Suara Pemred.

Walaupun ada beberapa prodi dosennya belum lengkap, namun sembari menerima mahasiswa baru, dia memastikan pihaknya akan melekapi yang masih kurang.

Pihaknya melihat potensi pengembangan mahasiswa di Kalbar masih ada. Sehingga Chairil yakin bisa bersaing. Dia juga akan membangun kemitraan dengan Perguruan Tinggi yang ada di Kota Pontianak.

"Perguruan Tinggi lain bukan saingan. Tapi merupakan mitra kita dalam memajukan pendidikan di Kalbar. Langkah-langkah memajukan pendidikan harus kita lakukan bersama, agar bisa memberikan kontribusi pendidikan terbaik untuk masyarakat di Kalbar," paparnya.

Target terdekat Universitas OSO adalah masing-masing prodi mempunyai 40 mahasiswa. Mantan Rektor Untan Pontianak ini, mnegaskan bahwa ruangan yang tersedia cukup, di mana ada 16 ruangan kelas yang dilengkapi dengan fasilitas AC, Wifi, dan sebagainya.

"Target kita menerima mahasiswa minimal 200 orang diawal ini. Mudah-mudahan kita bisa merekrut itu," jelasnya.

Dijelaskan Chairil, pihaknya mengusahakan agar mahasiswa yang mendaftar ke Universitas OSO dapat memperoleh beasiswa dari Pemda masing-masing. Kemudian lulusan terbaik Universitas OSO juga nantinya bisa direkrut untuk bekerja sama di perusahaan-perusahaan yang terjaring dengan pihaknya.

"Insyallah lulusan terbaik bisa direkrut untuk bekerja di perusahaan-perusahaan Pak Oesman Sapta. Seperti di bidang pertambangan, keuangan, perkebunan dan lainnya. Itu merupakan daya tarik untuk calon mahasiswa baru kita," katanya.

Menurut Chairil, sekarang era revolusi 4.0, oleh karena itu pihaknya ingin mendidik mahasiswa untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat. Kemudian lulusan Universitas OSO dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan entitas global manapun.

"Ouput ketiga, mereka harus mempuni di bidang ilmu masing-masing dan tajam dalam menganalisis masalah. Kemudian kita berharap mereka menjadi lulusan yang punya sosial sosial responbilty kuat," ujar Ketum MABM Kalbar ini.

Optimistis Prodi Terbaik

Universitas OSO, adalah wujud dedikasi dan pengabdian tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO). Ia yang punya cita-cita mulia dalam hidupnya, yaitu membangun Perguruan Tinggi (PT) berstandar internasional di Kota Pontianak.

Pengoperasian tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Pendirian Universitas Oesman Sapta Odang (Universitas OSO) yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nomor 172/M/2020, tanggal 31 Januari 2020.

Universitas OSO, membuka lima Program Studi, yaitu S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Biologi, S1 Ilmu Kelautan, dan S1 Kimia. Adapun fasilitas yang disediakan adalah dosen lengkap (S2 dan S3). Ruang Belajar Full AC, Wifi Gratis, Laboratorium Prodi, Perpustakaan, Halaman Parkir Luas, Kampus Sendiri, terletak di Pusat Kota, yaitu 500 meter dari Mega Mall Pontianak.

Menurut Anggota Tim Pendiri Univertas OSO, Dr Dede Suratman, M.Si, hingga saat ini, untuk pendirian sudah sangat siap. Gedung untuk proses belajar mengajar, juga telah siap. Namun dalam waktu dekat akan dilakukan pembersihan.

"Beberapa waktu ke depan, akan ditinjau langsung oleh Raja Sapta Oktohari. Kemudian pembangunan gedung rektorat. Penyediaan meubeler, sebagai penunjang proses belajar mengajar juga telah dipesan. Insyaallah rencananya tahun ajaran 2020-2021, kita akan menerima mahasiswa baru," kata Dr Dede Suratman, M.Si.

Dr Dede menambahkan, untuk saat ini, Univeristas OSO, membuka lima Prodi. Yang ke depannya akan terus dikembangkan sesuai dengan keinginan sang pendiri. Tujuannya agar ada Prodi strategis untuk Indonesia.

"Pada tahun pertama, lima Prodi tersebut akan dibuka. Pendaftaran mahasiswa baru akan dimulai pada Bulan Juni. Pak Raja akan meninjau kampus dan inginya beliau launching segera," jelasnya.

Untuk tenaga pengajar UNOSO, lanjut Dr Dede, juga telah disiapkan. Seluruhnya telah memenuhi syarat dan permintaan dari Kemendikbud. Di antaranya satu Prodi dengan minimal lima dosen sudah tercukupi. Sehingga pada bulan depan diperkirakan sudah ada aktivitas di Kampus UNOSO.

"Saya memastikan persyaratan terkait kompetensi tenaga pengajar, telah terpenuhi. Karena saat ini, syarat pendirian PT cukup ketat. Sehingga seluruh dosen telah linear dengan bidang ilmu masing-masing," papar Dr Dede.

"Untuk total dosen yang terdaftar sekitar 60 dosen, namun untuk tahap awal akan diaktifkan sekitar 35 dosen secara keseluruhan," ungkapnya.

Dikatakannya, pada tahap pertama pendaftaran, Univeritas OSO ditargetkan mendapatkan mahasiswa satu kelas setiap Prodinya. Pada satu kelas akan diisi sekitar 30-35 mahasiswa. Dr Dede juga mengatakan, pemilihan lima Prodi yang akan dibuka juga jelas.

Prodi Ilmu Kelautan misalnya, Indonesia secara umum sebagian besar adalah laut. Sebagian besar laut Indonesia belum terkelola dengan baik. Sehingga Universiats OSO mencoba memberikan kontribusi untuk pengelolaan laut.

Kemudian terkait Manajemen, OSO memiliki cita-cita bagaimana manajemen dibuat seperti yang diterapkan di OSO Group. Sehingga kurikulum yang akan diterapkan juga unik. Akan ada sektor yang langsung real di lapangan.

"Begitu pun Prodi Hukum, kebetulan di OSO Group sangat membutuhkan Sarjana Hukum yang handal. Artinya, semua Prodi punya peluang besar pada aktivitas di masyarakat," ucapnya.

Ia menambahkan, terkait Prodi Biologi dan Kimia, yang merupakan ilmu dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tentu sangat dibutuhkan. Karena ke depannya akan dibuat Prodi yang terkait ilmu dasar, seperti Kedokteran dan Farmasi, yang tentunya memerlukan ilmu dasar.

"Ke depannya akan ada Prodi e-Commerce. Hal tersebut sebagai langkah menyongsong perkembangan teknologi. Saat ini perdagangan telah beralih pada online. Sementara saat ini belum ada Prodi khusus menangani hal tersebut," kata Dr Dede.

Sementara, terkait pemilihan Kota Pontianak sebagai lokasi pendirian Universitas OSO, ada beberapa pertimbangan, di antaranya karena OSO menginginkan putra daerah Kalbar lebih berkualitas. Pendirian UNOSO, juga sebagai kontribusi dari OSO, kepada daerah asalnya.

"Universitas OSO akan dibuka lebar, sehingga bisa menjadi PT yang unggul hingga internasional. Pendirian Unibersitas OSO sebagai rasa terimakasih dari Bapak OSO kepada Pemda, di mana ia dibesarkan," ujarnya.

Dr Dede berharap, dengan adanya Universitas OSO, Putra Kalbar bisa mendapatkan pendidikan yang mudah dan berkualitas baik. Universitas OSO juga memiliki berbagai kelebihan, karena perusahaan OSO Group di Kalbar juga cukup banyak. Mulai dari Hotel, penerbitan Suarat Kabar, dan perusahaan sawit.

"Ke depannya, lulusan terbaik Universitas OSO bisa diserap oleh perusahaan langsung. Karena sudah cocok antara kebutuhan di perusahaan dan kurikulum yang ada. Lulusan dari Univeritas OSO yang terbaik akan diserap oleh perusahaan OSO Group," ungkap Dr Dede. (*/IN-001)

Sumber: suarapemredkalbar

Jumat, 21 Agustus 2020

Perbatasan Aceh-Sumut Dijaga Ketat, 70 Mobil Diputarbalikkan

ACEH TAMIANG - Seiring melonjaknya kasus penyebaran virus corona, wilayah perbatasan atau pintu masuk Aceh-Sumatera Utara kini mulai diperketat kembali. Setiap penumpang yang hendak masuk wajib mengantongi surat kesehatan, atau akan diminta putar balik ke daerah asalnya.

Misalnya, di wilayah perbatasan Aceh Tamiang-Sumut, pengawasan telah dimulai sejak Selasa (18/8) kemarin. Sekitar 70 mobil, baik umum dan pribadi, terpaksa harus putar balik lantaran tidak dapat memenuhi persyaratan.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tamiang, Syuibun Anwar, mengatakan, semestinya pengawasan ketat mulai berlangsung dilaksanakan pada 13 Agustus. Namun, pihaknya melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga penjagaan ketat baru berlangsung selama tiga hari ini.

"Pengawasan ketat ini baru berlangsung tiga hari. Kita mulai berlakukan pemeriksaan surat kesehatan, tetapi kalau pemeriksaan suhu tubuh itu sudah mulai sejak Maret lalu," ujar Syuibun, Kamis (20/8).

Syuibun menuturkan, selama pelaksanaan pengawasan ketat berlangsung, kebanyakan mobil yang terpaksa putar balik adalah mobil pribadi.

"Selama tiga hari terakhir ini ada sekitar 70 mobil harus putar balik. Masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan surat kesehatan, dengan alasan tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu. Bahkan, kemarin ada satu bus mulai dari sopir hingga penumpang tidak ada surat kesehatan," ungkapnya.

"Untuk mobil pribadi misalnya, ada lima orang penumpang. Kalau tiga orang saja memiliki surat kesehatan kita izinkan lewat. Artinya, kita masih ada toleran, tetapi kalau satu pun tidak menggunakan itu kita suruh balik," tambah Syuibun.

Meski begitu, bukan berarti petugasnya membenarkan penumpang tidak memiliki surat kesehatan. Ia berharap semuanya bisa mengantongi surat izin dan surat kesehatan. Hanya saja, pada tahapan awal, mereka masih memberikan keringanan sembari mensosialisasikan kepada warga yang hendak masuk ke Aceh.

"Kita mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan transportasi, baik umum atau pribadi, untuk gunakanlah masker dan memiliki surat kesehatan. Semua ini dilakukan untuk memperkecil angka penularan Covid-19 di Aceh, patuhilah protokol kesehatan,” tutup Syuibun.

Sesuai surat Gubernur Aceh Nomor 440/10863 yang dikeluarkan pada 4 Agustus 2020 tentang Pengetatan Penjagaan Perbatasan Aceh, Pemerintah Aceh Tamiang mulai melaksanakan pengetatan penjagaan di perbatasan Aceh-Sumatera.

Setiap penumpang kendaraan umum yang masuk dan keluar perbatasan Aceh agar wajib memiliki surat izin perjalanan dan surat keterangan sehat. Apabila persyaratan ini tidak dimiliki oleh penumpang, maka mereka akan dikembalikan ke daerah asal. (*/IN-001)

Sumber: kumparan

Minggu, 16 Agustus 2020

BI Keluarkan Uang Logam Edisi Khusus Kemerdekaan, Tahun 1995 Ada Gambar Presiden Suharto Senilai Rp 850 Ribu


Bank Indonesia (BI) berencana mengeluarkan uang rupiah edisi khusus pada Senin (17/8). Otoritas moneter itu belum merinci edisi khusus memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia yang jatuh besok.
Namun, pada edisi-edisi sebelumnya, mayoritas edisi khusus dikeluarkan dalam bentuk uang logam berbagai pecahan. Mengutip keterangan BI, Minggu (16/8), Uang Rupiah Khusus ini dikeluarkan dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan tertentu dan memiliki nilai nominal yang berbeda dari nilai jualnya.
Sejauh ini, BI telah mengeluarkan 27 edisi Uang Rupiah Khusus seperti uang logam berbahan emas dan perak edisi Bung Karno, Bung Hatta, hingga Pak Harto. Meski dicetak sebagai alat pembayaran yang resmi, namun BI menegaskan uang tersebut hanya sebatas untuk koleksi dan cenderamata, bukan untuk alat pembayaran.
"Uang Rupiah Khusus merupakan alat pembayaran yang sah, namun biasanya tidak digunakan sebagai alat tukar," tulis keterangan BI.

Uang Rupiah Khusus yang telah dikeluarkan Bank Indonesia di antaranya:

  1. Rp 200, Gambar Belakang: Burung Cendrawasih, Terbit 1970 (bahan perak).
  2. Rp 250, Gambar Belakang: Arca Batu Manjusyri, Terbit 1970 (bahan perak).
  3. Rp 5.000, Gambar Belakang: Arca Batu Manjusyri, Terbit 1970 (bahan emas).
  4. Rp 500, Gambar Belakang: Penari Wayang Wanita, Terbit 1970 (bahan perak).
  5. Rp 10.000, Gambar Belakang: Penari Wayang Wanita, Terbit 1970 (bahan emas).
    BI Pernah Keluarkan Rupiah Edisi Khusus Pak Harto Pecahan Rp 850.000 (1)
    Uang logam edisi khusus. Foto: Bank Indonesia
  6. Rp 750, Gambar Belakang: Ukiran Garuda Bali, Terbit 1970 (bahan perak).
  7. Rp 20.000, Gambar Belakang: Ukiran Garuda Bali, Terbit 1970 (bahan emas).
  8. Rp 1.000, Gambar Belakang: Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman, Terbit 1970 (bahan perak).
    BI Pernah Keluarkan Rupiah Edisi Khusus Pak Harto Pecahan Rp 850.000 (2)
    Uang logam edisi khusus. Foto: Bank Indonesia
  9. Rp 25.000, Gambar Belakang: Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman, Terbit 1970 (bahan emas).
  10. Rp 125.000, Gambar Belakang: Gedung Joeang 45, Terbit 1990 (bahan emas).
  11. Rp 250.000, Gambar Belakang: Kepulauan Indonesia, Terbit 1990 (bahan emas).
  12. Rp 750.000, Gambar Belakang: Logo Dewan Harian Nasional Angkatan '45, Terbit 1990 (bahan emas).
  13. Rp 10.000, Gambar Belakang: Dua Anak Bermain Badminton, Terbit 1990 (bahan perak).
  14. Rp 200.000, Gambar Belakang: Penari Bali, Terbit 1990 (bahan emas).
  15. Rp 2.000, Gambar Belakang: Harimau Jawa, Terbit 1974 (bahan perak).
  16. Rp 5.000, Gambar Belakang: Orang Utan, Terbit 1974 (bahan perak).
    BI Pernah Keluarkan Rupiah Edisi Khusus Pak Harto Pecahan Rp 850.000 (3)
    Uang logam edisi khusus. Foto: Bank Indonesia
  17. Rp 100.000, Gambar Belakang: Komodo, Terbit 1974 (bahan emas).
  18. Rp 10.000, Gambar Belakang: Babi Rusa, Terbit 1987 (bahan perak).
  19. Rp 200.000, Gambar Belakang: Badak Jawa Bercula Satu, Terbit 1987 (bahan emas).
    BI Pernah Keluarkan Rupiah Edisi Khusus Pak Harto Pecahan Rp 850.000 (4)
    Uang logam edisi khusus. Foto: Bank Indonesia
  20. Rp 10.000, Gambar Belakang: Kegiatan Pramuka dalam penanaman sejuta pohon, Terbit 1999 (bahan perak).
  21. Rp 150.000, Gambar Belakang: Anak Laki-laki Bermain Kuda Lumping, Terbit 1999 (bahan emas).
  22. Rp 850.000, Gambar Belakang: Bapak Soeharto Presiden Indonesia, Terbit 1995 (bahan emas).
  23. Rp 300.000, Gambar Belakang: Temu Wicara Bapak Soeharto, Terbit 1995 (bahan emas).
    BI Pernah Keluarkan Rupiah Edisi Khusus Pak Harto Pecahan Rp 850.000 (5)
    Uang logam edisi khusus. Foto: Bank Indonesia
  24. Rp 25.000, Gambar Belakang: Bung Karno Proklamator Republik Indonesia, Terbit 2001 (bahan perak).
  25. Rp 500.000, Gambar Belakang: Bung Karno Proklamator Republik Indonesia, Terbit 2001 (bahan emas).
  26. Rp 25.000, Gambar Belakang: Bung Hatta Proklamator Republik Indonesia, Terbit 2002 (bahan perak).
  27. Rp 500.000, Gambar Belakang: Bung Hatta Proklamator Republik Indonesia, Terbit 2002 (bahan emas). (*/IN-001)
Sumber: kumparan

Kamis, 13 Agustus 2020

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda




4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (29)
Pahlawan Indonesia yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Belanda Foto: Basith Subastian

Melihat nama pejuang kemerdekaan Indonesia atau nama-nama besar pahlawan diabadikan sebagai nama jalan di tanah air pastinya sudah jadi hal yang biasa, tapi bagaimana jika kamu menemukannya di Belanda?
ADVERTISEMENT
Ya, walaupun secara historis Belanda dan Indonesia punya sejarah yang tidak menyenangkan, yaitu sebagai penjajah dan negara jajahan, rupanya Negeri Kincir Angin ini mengakui kehebatan tokoh-tokoh besar Indonesia, lho.
Buktinya, mereka mengakui perjuangan para pahlawan Indonesia dan mengabadikannya sebagai nama jalan. Mulai dari pejuang kemerdekaan seperti Moh. Hatta dan Sutan Syahrir, penggerak emansipasi wanita R.A Kartini, hingga Munir yang dikenal sebagai tokoh pejuang HAM bisa kamu temukan namanya di beragam sudut Belanda.
Ingin tahu di mana saja? Simak ulasannya berikut, ya.
1. R.A. Kartini

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (30)
R.A Kartinistraat di Utrecht, Belanda Foto: Google Maps

Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi wanita asal Jepara ini namanya diabadikan bukan hanya di satu kota, tetapi di empat kawasan jalan di Belanda. Perjuangannya membela hak perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan kesetaraan gender menjadi alasan terbesar nama R.A Kartini diabadikan di Negeri Kincir Angin.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa menemukan jalan dengan nama lengkap pendekar wanita itu di Amsterdam, yaitu Raden Adjeng Kartinistraat. Sementara di Utrecht kamu akan menemukannya dengan nama R.A Kartinistraat. Sedangkan di Haarlem, dan Venlo, kamu akan menemukannya terpajang dengan nama Kartinistraat.
2. Munir

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (31)
Munir Said Thalib Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Mungkin Munir bukan pahlawan Indonesia yang bergerak di masa sebelum kemerdekaan, namun aksinya untuk memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia patut diacungi jempol. Munir adalah tokoh utama yang mengusut kasus penghilangan orang yang diduga dilakukan Tim Mawar.

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (32)
Munirpad di Den Haag, Belanda Foto: Google Maps

Sayang, Munir Said Thalid mesti kehilangan nyawanya setelah mereguk minuman yang rupanya sudah dicampur racun, tepat di atas pesawat yang membawanya menuju Amsterdam pada 7 September 2004. Atas usulan Amnesty Internasional, nama Munir dijadikan sebagai salah satu ruas jalan sepeda di pemukiman Kota Den Haag, Belanda.
Dikenang dengan nama Munirpad, jalan ini diresmikan oleh Wali Kota Den Haag Joziaas van Aartsen pada 15 April 2015 silam.
3. Moh. Hatta

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (33)
Mohammad Hatta Foto: Dok. ANP

Siapa yang tak kenal dengan Bung Hatta? Sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus wakil presiden pertama, Moh. Hatta dikenang masyarakat Indonesia sebagai salah satu Bapak Bangsa. Terutama saat ia mendampingi Ir. Soekarno kala memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 silam.

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (34)
Mohammed Hattastraat di Haarlem, Belanda Foto: Google Maps

Tak sampai di situ saja, Moh. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia yang berusaha membangun perekonomian tanah air pascakemerdekaan. Karena jasa dan peran pentingnya dalam perjuangan Indonesia, pria yang pernah mengenyam pendidikan di Belanda itu namanya diabadikan sebagai nama jalan di Kota Haarleem.
Masyarakat setempat mengenal jalan tersebut sebagai Mohammed Hattastraat. Pemberian nama ini ditetapkan oleh pejabat wali kota R.H Claudius dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda. Kamu bisa menemukan papan nama jalannya di kawasan perumahan Zuiderpolder yang dibangun pada tahun 1987.
ADVERTISEMENT
4. Sutan Syahrir

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (35)
Sutan Syahrir Foto: kemdikbud.go.id

Tokoh kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, Sutan Syahrir dikenal sebagai salah satu perintis, intelektual, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Pria yang pernah menjabat sebagai perdana menteri itu sempat kuliah hukum di Universitas Amsterdam, Belanda.

4 Pahlawan Indonesia yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Belanda (36)
Sutan Sjahrirstraat di Harleem, Belanda Foto: Google Maps

Dikenal sebagai sosok Ksatria Politik dengan idealisme yang tinggi, nama Sutan Syahrir kemudian diabadikan sebagai nama jalan di tiga tempat berbeda di Belanda. Kamu bisa menemukannya di Leiden dengan nama Sjahrirstraat, di Gouda dengan nama Sjahrirsingel, dan di Haarlem dengan nama Sutan Sjahrirstraat.
Gimana, jadi semakin tak sabar ingin traveling ke Belanda untuk melihat langsung jalan-jalan bernama pahlawan Indonesia ini kan?
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved