INFO BALI
-->

Jumat, 10 Mei 2019

Manajemen Tanah Lot Tingkatkan Pelayanan Antipasi Lonjakan Wisatawan


INFONEWS.CO.ID ■ Tanah   Lot   selalu   berusaha   memberikan   pelayanan   maksimal   terhadap wisatawan yang berkunjung. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para wisatawan yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Manajemen   Operasional   menggelar   pelatihan   dan   pembekalan   sumber   daya manusia (SDM) bagi karyawan.

Program pelatihan tahun ini dibagi menjadi 3 sesi kegiatan.   Sesi   I   digelar   Rabu   (8/5/2019)   yang   mengambil  tema  tentang Bahaya Terorisme dan Etika Pelayanan Public. Sesi ini menghadirkan narasumber langsung dari  Kepolisian  Resort Tabanan  yang  diwakili  oleh AKP.  Ni  Made  Lestari, SH, MH yang   merupakan   Kasat   Binmas   Polres   Tabanan   untuk   sharing   informasi   tentang Perkembangan Terorisme  dan  Upaya  Pencegahannya. 

Untuk  pemaparan  tentang etika pelayanan public dipaparkan langsung oleh Manager Operasional DTW Tanah Lot. Kedua tema ini sangat penting maknanya mengingat DTW Tanah Lot adalah kawasan   wisata   yang   dikunjungi   banyak   wisatawan   domestic   maupun mancanegara.  Adanya  pelatihan  ini  juga  sesuai  dengan  situasi  dan  kondisi  DTW Tanah Lot yang notabene salah satu daerah destinasi wisata favorit di Bali.

Acara pembekalan dihadiri 153 orang karyawan yang bertempat di wantilan PuraLuhur   Pakendungan.   Tentang   perkembangan   terorisme,   AKP   Ni   Made   Lestari memaparkan bahwa saat ini perkembangan terorisme sangat massif dan terstruktur karena   jaringan   terorisme   sangat   mudah   menyusup di masyarakat dengan kemajuan   teknologi seperti melalui media social.

“Jaman   sekarang   cara   untuk menularkan   paham-paham   radikalisme   sudah   semakin   berkembang   pesat.   Yang paling efektif  adalah melalui media social (medsos) karena tidak kenal waktu dan tempat. Siapa saja, kapan saja, dan dimanapun orang bisa akses dengan mudah hanya dengan modal handphone android serta paket internet," ujarnya. 

Sedangkan upaya pencegahan tidak bisa hanya oleh pemerintah atau aparat keamanan saja, tapi semua elemen masyarakat harus ikut berperan. Dimulai dari diri sendiri dan keluarga terdekat. Kita semua harus terlibat aktif karena perkembangannya sangat sangat cepat.

“Upaya pencegahannya sendiri tidak bisa dilakukan oleh pemerintah atau aparat keamanan   saja,   namun   masyarakat   juga   harus   ikut   berperan.   Caranya   dari   dirisendiri,  keluarga,  atau  pun  tetangga di  lingkungan  tempat  tinggal  kita.  Jika  adagerak gerik mencurigakan, maka lebih baik dilaporkan ke aparat terdekat agar bisadicek   selanjutnya. 

Dengan   upaya-upaya   tersebut   diharapkan   bisa   mencegah terjadinya aksi terorisme yang meresahkan masyarakat. Selain itu dari pemerintah sendiri   juga   melakukan   deradikalisasi   terhadap   orang-orang   yang   pernah berhubungan   atau   terlibat   dengan   paham   radikal   maupun   aksi   terorisme.

“Jadi jika diterapkan di DTW Tanah Lot, maka semua elemen baik itu karyawan,   pedagang,   masyarakat   sekitar   harus   antisipatif   untuk   mencegah   aksi terorisme. Karena DTW Tanah Lot sudah terkenal sampai tingkat dunia, jika sekalisaja kejadian maka efeknya  akan sangat luar biasa. Jadi  mari kita jaga bersama demi keamanan, kenyamanan serta kelangsungan kedepannya," tutupnya.

Sementara itu pemaparan  Manager Operasional tentang   Etika Pelayanan Publik lebih memfokuskan  ke pelayanan yang simple namun berkesan. 

Dengan   prinsip senyum, salam, sapa akan meninggalkan kesan positif tersendiri bagi wisatawan. Mereka akan merasa lebih nyaman dan akrab. 

“Sebagai pelayan pariwisata memang  harus lebih dinamis dan ramah terhadap  wisatawan.  Karena  pariwisata mengenal konsep Sapta Pesona yang dimana disana sudah dijabarkan dengan jelas. Ada Ramah, dimana nantinya keramahtamahan itu akan meninggalkan Kenangan tersendiri bagi wisatawan,"   ujarnya. 

Dengan   pelayanan   prima   dan   inovasi   dilapangan diharapkan wisatawan akan kembali berkunjung ke DTW Tanah Lot yangkita banggakan ini," tutupnya.

Untuk Sesi II akan digelar hari ini Kamis (9/5/2019) berupa dharma wacana dengan narasumber  Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda.   Dan  Sesi   III   dilanjutkan dengan Tirta Yatra ke Pura Watu Klotok, Pura Goa Lawah, dan Pura Besakih yang akan dilaksanakan tanggal 11-12 Mei 2019 [rls/*r5]

Kamis, 09 Mei 2019

Majelis Alit Desa Pekraman Kecamatan Semadeg Apresiasi Sidang Pleno


INFONEWS.CO.ID ■ Rapat Pleno dalam rangka Rekapitulasi hasil penghitungan suara Presiden dan wakil Presiden DPR RI, DPD RI, DPR Propinsi, DPR Kabupaten ,  di  Kecamatan, Selemadeg timur , yang diselengarakan pada hari jumat  19 April  s/d Senin  22 April 2019 bertempat di Ruang Rapat Camat Selemadeg Timur,  telah berjalan dengan Transparan Jujur , adil dan Demokratis

Rapat Pleno yang dipimpin oleh Ketua PPK I Wayan Wisnem,  dengan dihadiri oleh Muspika Selemadeg Timur , Panwascam, saksi Parpol Peserta Pemilu,  saksi paslon Presiden dan wakil.Presidan Nomor urut 1 dan 2, saksi dari partai peserta Pemilu dan   saksi perwakilan dari DPD.

Majelis Alit Desa Pekraman  Kecamatan Semadeg Timur Drs. I Gede Made Budiadnya sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan sidang pleno yang telah diselenggarakan oleh PPK Selemadeg Timur,  bertempat diruang rapat kantor Camat Selemadeg timur,  tidak ada kendala dan telah berjalan Dengan transparan, jujur , adil dan Demokrasi,  sesuai dengan mekanisma yang ada,

Serta Majelis Alit mengucapkan terimakasi kepada semua lapisan  masyarakat Kecamatan Selemadeg Timur ,  yang telah menggunakan hak pilihnya dengan baik sehingga pemilu dapat terlaksana  dengan ,Jujur adil, Demokratis dan berkwalitas

Dalam hal ini juga majelis alit mengucapkan terimakasi kepada aparat keamanan jajaran  Kepolisian  dan TNI   yang telah melaksanakan pengamanan dengan baik terhadap  pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 ,  dapat  terlaksana dengan aman dan lancar.

■ Made Asnawa

Minggu, 05 Mei 2019

Kodam IX Udayana Gelar Tirtayatra di Pura Lempuyang


INFONEWS.CO.ID ■ Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., turut hadir dan menyaksikan prosesi kegiatan Tirtayatra di Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, yang digelar Kodam IX/Udayana dalam rangka meperingati HUT ke-62 Kodam IX/Udayana, Sabtu (04/05/2019).

Kegiatan Tirtayatra yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT ke-62 Kodam IX/Udayana ini dimaksudkan, bahwa di usia ke 62 tahun Kodam IX/Udayana dapat lebih matang dan kokoh untuk mengawal tetap tegaknya NKRI dengan selalu dilandasi rasa keimanan dan ketaqwaan yang tinggi di setiap pelaksanaan tugasnya.

Disamping itu juga, Provinsi Bali yang berada di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana dan dikenal dengan seribu pura. Diharapkan, melalui kegiatan Tirtayatra (Perjalanan Suci menurut Agama Hindu) yang digelar Kodam IX/Udayana dapat dijadikan sebagai motivasi bagi umat Hindu khususnya untuk terus dan selalu meningkatkan baktinya kepada Tuhan sebagai Sang Pencipta dunia ini dengan segala isinya.

Acara Tirtayatra yang prosesi acaranya disaksikan langsung oleh Pangdam IX/Udayana bersama rombongan Pejabat Teras Kodam IX/Udayana tersebut diawali dengan melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Lempuyang selanjutnya menuju Pura Telaga Mas, Pura Pasar Agung dan berakhir di Pura Puncak Lempuyang Luhur.

Turut hadir mendampingi Pangdam dalam kegiatan Tirtayatra diantaranya Kasdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Sahli Pangdam IX/Udy Bidang OMSP dan Bidang Hukum Humaniter, Danrem 163/WSA,  Aster Kasdam IX/Udy, LO AL, Kakesdam IX/Udy, Dandim 1623/Karangasem, Para Perwira dan anggota Kodam IX/Udy. (Pendam IX/Udy)

Jumat, 03 Mei 2019

Gubernur Koster Berharap Layanan Trans Sarbagita di Bandara Ngurah Rai Jadi Pilihan Wisatawan


INFONEWS.CO.ID ■ Layanan transportasi massal menjadi salah satu keharusan yang harus disiapkan dalam menunjang moda transportasi di Bandara Internasional I Gst Ngurah Rai.

Dengan menghadirkan transportasi umum berupa armada bus, masyarakat khususnya wisatawan yang datang ke Bali memiliki pilihan dalam menentukan transportasi yang akan digunakan.

Demikian hal ini terungkap saat Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Layanan Transportasi Massal Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan "Trans Sarbagita" di Bandara Internasional I Gst Ngurah Rai, Tuban, Badung, Kamis (2/5) siang.

"Sebagai bandara kelas dunia, menghadirkan transportasi umum berupa armada bus memang keharusan," ujar Gubernur Koster.

Meski demikian, pengoperasian layanan transportasi ini menurutnya masih akan dilihat perkembangannya lebih lanjut mengingat beberapa tahun yang lalu sudah sempat dioperasikan juga namun sepi peminat sehingga akhirnya berhenti ditengah jalan.

"Saat ini kita uji coba dulu, kita evaluasi nanti apakah epektif atau tidak. Terus terang, selama ini Saya nilai trans Sarbagita ini belum berjalan dengan baik sehingga beberapa rute Saya berhentikan karena menghabiskan anggaran. Namun saat ini karena kebutuhan bandara, transportasi ini Saya uji coba dulu. Semoga transportasi ini bisa menjawab kebutuhan dasar di bandara Ngurah Rai, sehingga memenuhi kebutuhan konsumen yang dari atau menuju bandara sehingga tidak lagi menghadapi lalulintas yang krodit," ungkap Gubernur Koster.

Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini berharap hadirnya kembali layanan transportasi massal trans Sarbagita ini dapat memberikan dampak positif bagi kunjungan wisatawan ke Bali dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali.

Hal senada juga dikatakan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gst Ngurah Rai Haruman Sulaksono yang mengatakan dengan dioperasikannya kembali Trans Sarbagita dengan melewati bandara, diharapkan dapat menjawab pertanyaan masyarakat luas akan ketersediaan sarana transportasi massal yang melayani penumpang dari dan menuju bandar udara.

"Kehadiran armada bus akan menambah pilihan penumpang dalam mencari alternatif transportasi di Bandara Ngurah Rai. Bahkan, dipastikan tidak akan merugikan pebisnis lain yang menawarkan jasa serupa di Bandara," ungkapnya.

Sebagai informasi, layanan transportasi massal ini akan beroperasi dengan rute bandar udara – Nusa Dua, dan bandar udara – Batu Bulan, dengan jumlah 6 bus yang akan melayani penumpang dan untuk masing-masing rute, bus beroperasi dengan tiga jam keberangkatan.

Untuk rute bandar udara – Nusa Dua, bus akan berangkat pada pukul 09.15 Wita, 13.15 Wita, dan 17.15 Wita. Sementara untuk rute bandar udara – Batu Bulan, jam keberangkatan bus Trans Sarbagita adalah pukul 11.00 Wita, 15.00 Wita, dan 19.00 Wita. Jam keberangkatan bus untuk kedua rute arah sebaliknya juga berlaku sama.*

Pemprov Bali Minta Maaf Terkait Aksi Oknum Guide Pelaku Pelecehan Seksual

Pemprov Bali Minta Maaf Terkait Aksi Oknum Guide Pelaku Pelecehan Seksual

INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengutuk keras aksi oknum guide yang melakukan pelecehan seksual terhadap turis Tiongkok di Tanjung Benoa beberapa waktu lalu.

Penegasan ini disampaikan Cok Ace pada acara pertemuan di Bali Tourism Board yang dihadiri pihak BMR Dive dan Water Sport dan Konsulat Jenderal RRT di Denpasar, Kamis (5/4).

Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini mengecam kejadian yang menimpa turis Tiongkok dan meminta oknum pelaku diproses secara hukum.

Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace meminta maaf atas kejadian ini dan berharap bisa menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali.
Wagub yang juga Ketua PHRI Bali ini meminta agar perusahaan yang terkait dengan pariwisata melakukan seleksi secara ketat terhadap para pegawainya misalnya melalui psikotes.

Ia meyakini perusahaan pariwisata di Bali tidak memberi ruang untuk perilaku yang tidak senonoh, kejadian ini merupakan murni kelakuan oknum yang mencoreng nama perusahaan dan pemerintah.

“Sekali lagi atas nama Pemprov Bali saya memohon maaf atas kejadian ini,” kata tokoh Puri Ubud ini.

Konsul Jenderal RRT di Bali, Gou Hao Dong memberi apresiasi respon cepat pemerintah terhadap kasus ini. Ia juga sudah mengetahui bahwa tersangka sudah ditangkap dan meyakini pelaku akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Konjen Gou mengaku kejadian ini memang mengejutkan karena masyarakat Tiongkok menganggap Bali sebagai tempat pariwisata yang aman.

Menurutnya, setelah adanya penolakan terhadap pariwisata murah, sudah ada kemajuan besar terhadap kualitas wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali. OIeh karena itu Konjen Gou berharap ke depan agar rekrutmen karyawan pariwisata dicek riwayatnya dengan baik.

Selain itu pemandu wisata/guide diharapkan bisa dididik tentang adat atau budaya masing-masing wisatawan. Ia berharap kejadian ini bisa segera diungkap oleh kepolisian.

“Saya berharap hasil penyelidikan agar diumumkan sehingga diketahui oleh masyarakat,” ujarnya.

Seperti diketahui seorang oknum pemandu wisata air di Tanjung Benoa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang turis asal Tiongkok. Polisi langsung menangkap oknum tersangka pelaku pada Selasa (23/4) lalu. [pr/r7]

Semesta Bali Resik Sampah 2019, Kodam IX Udayana Gelar Karya Bakti di Pantai Kelan


INFONEWS.CO.ID ■ Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke 62 Kodam IX/Udayana yang jatuh pada 27 Mei mendatang, dengan mengusung tema "Mengabdi Dan Membangun Bersama Rakyat", Kodam IX/Udayana dibawah kepemimpinan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., tiada henti membangun sinergitas dan jiwa korsa antara prajurit, masyarakat dan komponen bangsa lainnya.

Kali ini, Kodam IX/Udayana menggandeng Pemerintah Kabupaten Badung serta segenap komponen masyarakat melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan pantai yang merupakan salah satu wujud dalam membantu dan menjadi contoh serta mempelopori usaha-usaha mengatasi tercemarnya lingkungan sekitar di Pantai Kelan dan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (2/5).

Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, yang pada kegiatan tersebut mewakili Pangdam IX/Udayana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa karya bhakti yang diselenggarakan di kawasan Pantai Kedonganan ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat sekitar dalam memelihara  kebersihan lingkungan pantai yang berada di wilayah masing-masing, sebagai implementasi dari program rencana 'Semesta Bali Resik Sampah 2019' serta mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan tenteram khususnya bagi masyarakat pesisir pantai.

"Dengan kegiatan karya bhakti seperti ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat cinta lingkungan yang bersih, indah dan sehat terhadap ekosistem laut dan pesisir serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, terutama pedagang ikan yang berdomisili disekitarnya," ungkap Pangdam.

Pemkab Badung dibantu masyarakat sekitar pantai selama ini telah berusaha secara maksimal guna membersihkan maupun mengatasi sampah terutama sampah plastik. Namun sebagai masyarakat Bali yang sadar dan peduli terhadap kebersihan tentunya akan terus berupaya membantu membersihkan pantai dari sampah agar tetap bersih sehingga destinasi wisata meningkat dan mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung.

"Untuk itu, dengan adanya karya bhakti yang kita laksanakan ini mudah-mudahan dapat meringankan beban Pemerintah Daerah Kabupaten Badung dalam menangani kebersihan lingkungan dari timbunan sampah di daerah wisata," demikian tegas Pangdam.

Menurut Pangdam, dipilihnya Pantai Kedonganan sebagai sasaran karya bhakti, karena pantai tersebut merupakan tempat yang dijadikan juga sebagai tempat upacara keagamaan bagi masyarakat Bali, daerah wisata dan merupakan pasar ikan tradisional terbesar yang menjadi destinasi kuliner seafood di Bali.

"Kita berharap, Bali khususnya Pantai Kedonganan tidak menjadi sorotan media asing ketika sampah memenuhi bibir pantai. Hal ini akan menyebabkan para wisatawan enggan dan kurang nyaman berkunjung ke Pantai Kedonganan. Mengingat karya bhakti melibatkan seluruh lapisan masyarakat, maka saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan maksimal," harap Pangdam.

Turut hadir pada kegiatan Karya Bakti tersebut yaitu Para pejabat teras Kodam IX/Udayana, antara lain Danrem 163/Wira Satya, Para Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO AU, Para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, Dandim 1611/Badung, Kapolsek Kuta, Kadis DLHK Kab. Badung, Camat Kuta, Lurah Kedonganan dan Tuban, serta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (Pendam IX/Udayana)



© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved