INFO BALI
-->

Selasa, 09 April 2019

Menuju Bali Smart Island, Gubernur Koster Launching Layanan Akses Wifi Gratis


INFONEWS.CO.ID ■ Sebagai wujud nyata dan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam pemenuhan pemerataan akses informasi, Gubernur Bali Wayan Koster akan  Launching akses wifi gratis untuk seluruh masyarakat Bali, di Desa Dauh Waru, Kecamatan Jembarana, Kabupaten Jembrana, Rabu (10/4).

Acara Launching tersebut akan dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh Bendesa Adat Jembrana, para Camat, Prebekel, serta siswa dari tingkat SD sampai SMA/SMK se-Kabupaten Jembrana.

Gubernur Koster menyampaikan ketersediaan infrastruktur informasi ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Bali Smart Island. Akses wifi gratis ini diharapkan dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat baik itu desa adat, objek pariwisata, puskesmas maupun sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Dengan demikian akan tercipta pemerataan akses informasi dan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bali.

“Dengan adanya akses wifi gratis ini, saya harapkan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk peningkatan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya, kesehatan dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global yang dimiliki.

Wifi gratis ini sekaligus sebagai momentum memulai kreativitas dan inovasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat namun tetap tidak melupakan akar budaya Bali sebagai spirit dalam mewujudkan Krama Bali Sejahtera,” imbuh Ketua DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika Provinsi Bali Nyoman Sujaya yang ditemui disela sela persiapan Launching wifi gratis menyampaikan bahwasannya layanan wifi gratis telah dimulai Tahun 2018 di 311 titik dari yang dicanangkan sebanyak 118 titik.

Di tahun 2019, Pemprov Bali menargetkan  sasaran sebanyak 1.825 akses poin dengan lokasi penempatan di wantilan Desa Adat, sejumlah 1.371 akses poin, Puskesmas sejumlah 107 akses poin, Obyek Wisata sejumlah 203 akses poin, SMA/SMK/SLB sejumlah  132  akses poin, publik area sejumlah 12 akses poin.

Pemasangan wifi ini dilakukan secara bertahap dan di tahun 2020 dicanangkan telah terpasang  sekitar 4.157 titik di seluruh Bali.

■ Made Asnawa

Mas Sumatri Minta Samakan Persepsi untuk Kesuksesan Pemilu


INFONEWS.CO.ID ■ Setiap komponen yang ada di Kabupaten Karangasem, khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) harus memiliki kesamaan persepsi untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu, baik Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Bupati Mas Sumatri menekankan hal itu, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Forkopimda dengan Penyelenggara Pemilu Dalam Rangka Pemilu Damai dan Aman di Aula Villa Taman Surgawi Ujung, Selasa (9/4/2019).

Menurut Mas Sumatri,  tujuan dari rapat ini adalah untuk menyamakan persepsi dari setiap komponen yang terlibat pada penyelenggaraan Pilpres dan Pileg 2019 di Karangasem. Secara umum, pelaksanaan pemilu dikatakan berhasil apabila berjalan aman dan tidak memunculkan permasalahan sosial lainnya.

"Lewat pertemuan ini, diharapkan pula teridentifikasi berbagai hal negatif yang dapat mengganggu penyelenggaraan pemilu. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolda dan jajaran, juga aparat TNI yang saya yakini telah mendapatkan arahan untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu nantinya," papar Mas Sumatri.

Mas Sumatri juga menilai bahwa suksesnya pemilu dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat atau pemilih. Artinya, penggunaan hak pilih meningkat dari tahun sebelumnya. Disamping upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, semua pihak juga patut mengedepankan upaya pemberantasan money politic dan black campaign. Utamanya di media sosial, termasuk penyebaran ujaran kebencian.

Pada rapat ini, hadir Sekda Kab. Karangasem Adnya Mulyadi, Ketua Bawaslu Putu Suastrawan, perwakilan dari anggota KPU, perwakilan Kajari, perwakilan Dandim 1623, perwakilan Kepolisian Resort Karangasem dan para Kepala OPD terkait.

■ Made Asnawa

Wabup Artha Dipa Membuka Penilaian Evaluasi Perkembangan Desa


INFONEWS.CO.ID ■ Wabup Artha Dipa Membuka Langsung Penilaian Evaluasi Perkembangan Desa dalam kegiatan perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Tahun 2019 yang bertempat di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Selasa (9/4/2019).

Kegiatan Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Tahun 2019 dalam Tahapan Penilaian Pemaparan Perbekel yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 9 April - 10 April 2019. Evaluasi Perkembangan Desa dilaksanakan dengan tujuan melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu Januari sampai Desember.

Kepala DPMD I Komang Agus Sukasena dalam laporannya memaparkan Bahwa Pelaksanaan evaluasi perkembangan Desa dalam bentuk pelaksanaannya berupa perlombaan Desa merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Evaluasi dimaksud merupakan salah satu ajang untuk meningkatkan motivasi terhadap kinerja pemerintahan desa beserta seluruh unsur lembaga kemasyarakatan desa.

Dirinya juga menambahkan bahwa setelah ditetapkannya hasil pelaksanaan perlombaan Desa, selanjutnya akan dilakukan pembinaan kepada Desa yang ditetapkan untuk mewakili Pemerintah Kabupaten Karangasem pada Perlombaan Desa tingkat Provinsi Bali. Disamping itu juga dilaksanakan pembinaan khusus kepada Desa yang ditemukan nilai evaluasi perkembangan Desanya pada klasiflkasi Desa Kurang Berkembang.

Dalam laporannya dirinya juga menyampaikan Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Karangasem Tahun 2019 diikuti sebanyak 8 Desa yaitu Desa Bungaya Kecamatan Bebandem, Desa Pertima Kecamatan Karangasem, Desa Bunutan Kecamatan Abang, Desa Sinduwati Kecamatan Sidemen, Desa Padangbai Kecamatan Manggis, Desa Duda Kecamatan Selat, Desa Pempatan Kecamatan Rendang dan Desa Kubu Kecamatan Kubu. Serta Kelurahan yang akan mewakili Kabupaten Karangasem dalam penilaian perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 yakni Kelurahan Karangasem.

Wabup Artha Dipa dalam sambutannya menyampaikan Secara umum masyarakat pedesaan masih sangat memerlukan motivasi, dorongan, dan pembinaan untuk mampu lebih berdaya dan mengelola sumber daya/ potensi yang terdapat di Wilayahnya. Maka dari itu peran seorang pemimpin di Desa sangat dibutuhkan sekali, untuk menggali, merangkul dan membangkitkan semangat dan mendorong masyarakat desa untuk serta berpartisipasi membangun desanya.

Dirinya juga menyatakan bahwa dalam hal ini Pemerintah, baik dari pemerintah Kabupaten sampai dengan Pemerintah Pusat telah berupaya sekuat tenaga untuk membangun dan memajukan desa, dengan merencanakan dan menerapkan berbagai program/ kegiatan yang bermuara pada peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Peran aktif pemerintah Desa serta segenap komponen masyarakat Desa menjadi faktor strategis yang diharapkan mampu menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik dengan jangka waktu yang dapat diprediksikan.

Wabup Artha Dipa dalam kesempatan tersebut juga berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi para Perbekel yang mengikuti perlombaan ini maupun Perbekel lainnya, agar menampilkan segenap potensi Desa serta meningkatkan kinerjanya meraih prestasi dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan serta upaya pemberdayaan masyarakat Desa.

Dirinya juga memberikan motivasi agar perbekel yang mengikuti penilaian evaluasi perkembangan desa mampu meraih prestasi "Saya mengucapkan selamat kepada saudara perbekel yang mengikuti penilaian mudah- mudahan mampu meraih prestasi dan menjadi desa yang terbaik," harapnya.

■ Made Asnawa

Senin, 08 April 2019

Bali Raih Peringkat Ketiga Sebagai Kota Sehat Se-Asia Tenggara

Bali Raih Peringkat Ketiga Sebagai Kota Sehat Se-Asia Tenggara

INFONEWS.CO.ID ■ Beragam prestasi silih berganti diraih Kota Denasar. Setelah sebelumnya sukses masuk dalam 10 Kota Sehat Dunia, kini Ibukota Provinsi Bali ini kembali menyabet prestasi multinasional dengan meraih posisi tiga besar Kota Sehat Se-Asia Tenggara versi Trevel Supermarket. Dimana, Denpasar tampil sebagai Kota Sehat Se-Asia Tenggara.

Secara berurutan Kota Sehat Se-ASEAN dari posisi 1 hingga 15 yakni Chiang Mai (61,87), Pattaya (47,66), Denpasar (24,69), Johor Baru (19,92) Jakarta (18,56), Bangkok (17,56), Kuala Lumpur (16,65), Phuket (15,37), Singapore (14,29), Hi Cgi Minh City (13,35), Penang (11,01), Ha Long (6,95), Phnom Peh (5,87), Hanoi (4,73), Siem Reap (0,89). 

“Denpasar menjadi peringkat ketiga Kota Sehat se-Asia Tenggara versi Trevel Supermarket,” ujar Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat diwawancarai disela kegiatannya di Denpasar, Minggu (7/4).

Lebih lanjut dijelaskan Rai Mantra bahwa predikat ini tak lepas dari komitmen Pemkot Denpasar dalam menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ramah serta terjaga kesehatannya. Dimana, fasum dan fasos tersebut yang identik digunakan oleh masyarakat untuk kebugaran serta olahraga. Selain itu, pola hidup masyarakat yang juga turut andil dalam menjaga kebersihan menjadi elemen penting dalam mewujudkan Kota Sehat ini.

“Sebelumnya Denpasar juga sudah masuk dalam 10 besar Kota Sehat Dunia, dan kini se-Asia Tenggara, kami mengucapkan terimakasih kepada semua elemen di Kota Denpasar yang sudah ikut andil dalam mencipakan Kota Denpasar yang sehat,” jelas Rai Mantra.

Sementara, Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menambahkan bahwa dalam menentukan pemeringkatan ini Travel Supermarket memanfaatkan beragam sumber data, seperti kelompok peneliti pasar Euromonitor International, Trip Advisor, Yelp, hingga World Weather and Climate. Travel Supermarket juga memiliki beberapa aspek penilaian sebagai tolak ukur kesehatan dalam sebuah kota. Beberapa aspek yang menjadi penilaian adalah jumlah taman atau ruang terbuka hijau, gym, dan pusat kebugaran.

Selain itu, Travel Supermarket menilai, jumlah spa, studio yoga, dan studio pilates yang terdapat pada kota tersebut. Makanan juga menjadi aspek penilaian penting dalam menyusun daftar 10 kota tersehat di dunia ini. Terkait makanan, Travel Supermarket menilai berapa banyak toko makanan sehat dan restoran dengan opsi vegan di tiap kota. Travel Supermarket lalu membandingkan data tersebut dengan luas kota untuk mengetahui angka densitas per kilometer persegi. Tim analis juga memperhitungkan jumlah paparan matahari per tahun dan rerata harga untuk menginap di hotel.

"Denpasar memiliki sejumlah ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan warga untuk beraktifitas. Baik untuk yoga, olah raga dan rekreasi keluarga," kata Dewa Rai.

Kota Denpasar juga telah melakukan penataan sungai, taman, serta menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 36 Tahun 2018 untuk membatasi penggunaan kantong plastik di supermarket dan pusat perbelanjaan.

"Penghargaan ini tentu bukan semata-mata karena kerja pemerintah, tapi yang paling penting adalah partisipasi publik dalam mewujudkan Denpasar sebagai Kota sehat," kata Dewa Rai. 

■ Made Asnawa

Pemkab Tabanan Luncurkan Taktik Antisipasi Sampah Plastik

Pemkab Tabanan Luncurkan Taktik Antisipasi Sampak Plastik

INFONEWS.CO.ID ■ Pemkab Tabanan luncurkan program Tabanan Anti Sampah Palstik (TAKTIK) , hal ini disampaikan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat pembukaan acara Gerakan Semesta Berencana Bali Resik di Daerah Tujuan Wisata Jati Luwih Penebel, Minggu,7 April 2019. Program TAKTIK merupakan kelanjutan dari Gerakan Semesta Berancana Bali Resik Sampah Plastik.

“Diharapkan Semua  Steakholder dapat berpartisifasi aktif  untuk mengatasi Timbunan Sampah Plastik sehingga kedepan dapat memelihara dan melestarikan keagungan, kesucian dan taksu alam Bali,” kata Wabup Sanjaya saat membacakan sambutan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Hadir dalam acara tersebut Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Asisten I A A. Dalem Trisna Ngurah, Asisten III I Made Sukada, Camat Penebel  IGAN Supartiwi, Unsur Muspika Penebel serta para peserta yang melibatkan para OPD beserta staf, Perbankan, anggota gerakan koprasi, para siswa, pemerhati lingkungan dan warga masyarakat Desa Pekraman yang tersebar di 10 kecamatan.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 dan Intruksi Bupati Tabanan Nomor 01 Tahun 2019 Tentang Pembatasan timbunan sampah plastik, diharapkan ini dapat dijadikan sebagai motivasi utama dalam pengelolaan sampah plastik yang dilaksanakan melalui pengembangan kerja sama dengan lembaga – lembaga peduli lingkungan sehingga mampu merubah serta menumbuhkan sikap mental dan prilaku untuk peduli lingkungan hidup, sehingga program Nangun Sad Kerthi Loka Bali dapat dicapai dengan baik.

Pengolahan sampah plastik perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu kehilir agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan.
Persoalan Sampah Plastik khususnya diKabupaten Tabanan harus mendapat perhatian serius dari semua pihak karena setiap hari timbunan sampah plastik semakin meningkat sehingga menimbulkan citra kumuh dan tidak baik untuk dilihat.

“Kedepan ini tidak boleh dibiarkan, kalau tidak ingin kita terpuruk tertimbun sampah plastik. mau tidak mau suka tidak suka kita bersama pemerintah dan masyarakat bersinergi bahu membahu menangani sampah plastik,” tegasnya.

Khususnya diKabupaten Tabanan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 10 (sepuluh) Kecamatan, dengan melakukan pemungutan sampah plastik diareal hutan, danau, sungai, pantai, desa adat, pura/tempat ibadah, pasar, terminal, perkantoran, rumah sakit, sekolah, kawasan pariwisata dan areal publik lainnya.

Sanjaya menambahkan, dipilihnya kawasan Daya Tarik Wisata Jatiluwih sebagai pusat pelaksanaan kegiatan ini karena Jatiluwih merupkan kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) dan merupakan kawasan sawah abadi yang wajib kita jaga kebersihan dan kelestariannya.

Ketua panitia, I Made Subagia menyebutkan hasil dari sampah plastik yang terkumpul akan dipacking dengan rapi dan menempatkan dengan baik dalam satu lokasi atau TPS,TPS3R, Bank Sampah dan pengepul sampah terdekat, dan selanjutnya akan diadakan pelaporan tentang jumlah dan lokasi sampah plastik yang sudah terkumpul kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim kerja angkutan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan yang bertanggung jawab untuk menjemput dan mengangkut sampah plastik tersebut.

“Sampah pastik yang terkumpul akan kami angkut secara bertahap keTPS3R terdekat atau TPA mandung, dan seluruh kegiatan ini kami akan laporkan kepada Gubernur Bali melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali," ujarnya

■ Made Asnawa

Minggu, 07 April 2019

Kodim Gianyar Dukung Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik

Kodim Gianyar Dukung Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik

INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan karya bhakti bersih-bersih pantai dari sampah plastik yang bertajuk, "Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik", yang diprakasai oleh Pemerintah Provinsi Bali mendapat dukungan sepenuhnya oleh Kodim 1616/Gianyar beserta instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Gianyar.

Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik dengan kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah plastik dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat pada hari Minggu (07/04) secara serentak di seluruh kabupaten/kota wilayah Bali dan khusus Kabupaten Gianyar dilaksanakan di sepanjang Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh yang didukung oleh unsur TNI dari Kodim 1616/Gianyar dan Kepolisian Polres Gianyar serta para ASN di lingkungan Pemkab Gianyar, Organisasi Pemerhati lingkungan Trash Hero dan Masyarakat Desa Saba.

Asisten III Setda Kabupaten Gianyar, I Gede Widharma menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan lingkungan alam yang sehat, sejuk, nyaman dan terutama bebas dari sampah plastik.

Pemkab Gianyar melalui Asisten III, mengajak dan menghimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama membersihkan dan menjaga lingkungan di sekitar kita.

"Cintai alam kita supaya bebas dari sampah, utamanya masalah sampah plastik", tegas Gede Wiradharma.

Pihaknya juga mengajak semua pihak mendukung apa yang telah menjadi kebijakan yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Sementara itu Kasdim 1616/Gianyar Mayor Inf I Gede Merta Santosa, A.Md., mengatakan bahwa kegiatan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik ini merupakan instruksi atau perintah dari pimpinan dalam hal ini Pangdam IX/Udayana untuk mendukung penuh program ini.

"Kami beserta jajaran mengerahkan personel secara maksimal hari ini (07/04) untuk membersihkan Pantai Saba dari sampah plastik, semoga bermanfaat dan ke depannya masyarakat lebih sadar untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan", jelasnya.

Bagi kita mencintai alam adalah hal yang mutlak dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem, yang nantinya  kita sebagai manusia yang paling merasakan manfaatnya jika alam lingkungan asri.

■ Made Asnawa 
INFONEWS

Jelang Coblosan, Dukcapil Kebut Perekaman KTP Elektronik

Jelang Coblosan, Dukcapil Kebut Perekaman KTP Elektronik

INFONEWS.CO.ID Sebagai upaya memaksimalkan perekeman KTP Elektronik dalam menyambut Pemilu Serentak 17 April mendatang di masyarakat, Pemkot Denpasar melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menggencarkan perekeman dengan Sistem Jemput Bola (Si Jebol). Dimana, kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu mengambil tempat di lima titik yang tersebar di empat kecamatan. Yakni Mal Pelayanan Publik Kota Denpasar, Kantor Camat Denpasar Barat, Kantor Camat Denpasar Selatan, Kantor Camat Denpasar Utara, Kantor Camat Denpasar Timur.

Dari pelaksanaan perekaman dengan sistem Si Jebol pada Sabtu (6/4) di empat kecamatan dan MPP Sewaka Dharma Lumintang terdapat sedikitnya 28 orang yang melaksanakan perekaman KTP Elektronik. 

Kabid Pencatatan Sipil Disdukcapil Kota Denpasar, Ni Nyoman Lely Sriadi saat dikonfirmasi Sabtu (6/4) menjelaskan bahwa saat ini total masyarakat yang telah merekam KTP Elektronik di Kota Denpasar sudah mencapai 484.108 orang. Namun demikian, sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat menjelang Pemilu Serentak 17 April ini, Disdukcapil Kota Denpasar menggencarkan perekaman dengan Sistem Jemput Bola (Si Jebol).

“Kami memberikan ruang bagi masyarakat yang kiranya beleum sempat melaksanakan perekaman saat hari kerja, kini dengan Si Jebol ini masyarakat dapat memanfaatkanya pada hari libur di lima titik, sehingga masyarakat tidak mengalami masalah saat hendak menggunakan hak pilih pada pemilu nanti lantaran tidak mengantongi KTP Elektronik,” jelasnya.

Lely Sriadi mengatakan bahwa pelayanan Si Jebol yang mengambil tempat di empat kantor camat ditambah Mal Pelayanan Publik Kota Denpasar ini dimulai pada pukul 09. 00 Wita hingga 13.00 Wita. Kegiatan ini telah dimulai pelaksananya pada Sabtu (6/4), Minggu (7/4) hari ini. selain itu Si Jebol juga dilaksanakan pada 13 dan 14 April mendatang.

“Bagi masyarakat yang belum merekam dipersilahkan untuk memanfaatkan Si Jebol ini sehingga kedepanya seluruh masyarakat di Kota Denpasar secara keseluruhan telah terekam dalam sistem KTP Elektronik,” terangnya.

Leli Sriadi juga menghimbau kepada masyarakat yang belum merekam gar secara aktif mengikuti perekaman KTP Elektronik yang secara rutin dilaksanakan Disdukcapil Kota Denpasar. Hal ini dikarenakan KTP merupakan kartu identitas diri yang penting dan berguna setiap saat baik kapanpun dan dimanapun.

“Kami mengajak masyarakat yang belum merekam untuk aktif memanfaatkan Si Jebol maupun layanan dari Disdukcapil Kota Denpasar, sehingga seluruh masyarakat dapat terekam dan memiliki iedentitas diri’ ungkapnya. 

■ Made Asnawa



Jumat, 05 April 2019

Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali Rekomendasikan 5 Calon DPD RI dari Bali

Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali Rekomendasikan 5 Calon DPD RI dari Bali

INFONEWS.CO.ID ■ Aliansi sejumlah organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali (Rumah Bali) merekomendasikan 5 orang calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk mewakili Bali di Senayan pada Pemilu 2019 ini.

Mereka itu adalah A.A. Gde Agung, Made Mangku Pastika, I Gusti Ngurah Harta, Arya Wedakarna dan Dewa Made Suamba Negara. Nama-nama yang direkomendasikan ini berdasarkan hasil kajian ilmiah menggunakan 3 kriteria utama yang dirumuskan oleh pengurus Rumah Bali.

Penilaian dilakukan oleh para pakar independen menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas calon yang akan menduduki kursi DPD RI dari Bali. Nilai akhir masing-masing 5 nama Calon DPD RI adalah A.A. Gde Agung (0,165), Made Mangku Pastika (0,149), Arya Wedakarna (0,148), I Gusti Ngurah Harta (0,103) dan Dewa Made Suamba Negara (0,062).

Demikian siaran pers yang disampaikan Koordinator Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali, Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc, Ph.D didampingi Sekretarisnya, Ida Bagus Susena, S.Kom dan beberapa pimpinan organisasi yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali seperti Nyoman Merta Harnaga (Yayasan Craddha), IB. Bagus Kade Perdana (Golden Bali), Agus Norma (Bersih-Bersih Bali) di Denpasar, Jumat, 5 April 2019.

Namun demikian, komposisi nama-nama tersebut di atas berubah pada urutan pertama dan ke lima jika dilihat dari masing-masing kriteria.  Misalnya, untuk Kriteria 1: Tegas, berani, berkomitmen dan konsisten menjaga Bali, dihasilkan nama Arya Wedakarna  di urutan pertama dan Gede Ngurah Ambara Putra di urutan kelima.

Jika dilihat dari Kriteria 2: Berkepribadian dan berkarakter dharma, maka muncul nama A.A  Gde Agung di urutan pertama dan nama Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati di urutan ke lima. Sedangkan jika dianalisis dari Kriteria 3: Organisatoris dan negarawan, maka muncul nama A.A. Gde Agung di urutan pertama dan Dewa Made Suamba Negara diurutan ke lima sebagaimana dikemukakan di atas.

Rekomendasi ini dikeluarkan setelah melewati proses yang sangat panjang.  Didahului oleh 2 kali Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Hindu Denpasar pada 12 Agustus 2018 dan 16 September 2018 yang melibatkan para calon DPD RI dari Bali. Selama dua kali FGD di Universitas Hindu Denpasar tersebut, dihadiri oleh 13 orang Calon DPD RI Bali dari 22 calon yang terdaftar di KPU Bali. 

Karena yang hadir dalam 2 kali FGD hanya 13 calon DPD, maka Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali sepakat hanya mengalisis 13 Calon DPD RI yang kooperatif tersebut. Calon-calon DPD RI tersebut dinilai memiliki komitmen dalam memperjuangkan Bali dibuktikan oleh kehadirannya di dalam FGD yang digelar Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali.  Setelah menggelar 2 kali FGD, para aktivis Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali  menggodok kriteria dalam 5 kali pertemuan internal yang cukup alot. 

Selanjutnya kuesioner dengan format AHP tersebut disebarkan kepada para pakar untuk memberikan penilaian terhadap 13 orang Calon DPD RI Bali.

Metoda Analisis dan Kriteria

Aliansi Organisasi Krama Hindu Bali menggunakan metoda analisis ilmiah yang akurat yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) melalui penilaian 16 orang pakar independen dari berbagai keahlian dengan menggunakan kriteria khusus yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perjuangan Bali di tingkat nasional. Kriteria tersebut terdiri dari tiga kriteria utama yakni Kriteria 1 (Tegas, Berani, Berkomitmen dan Konsisten Menjaga Bali), Kriteria 2 (Berkepribadian dan Berkarakter Dharma), dan Kriteria 3 (Organisatoris dan Negarawan). 

Masing-masing kriteria kemudian diuraikan ke dalam sub-kriteria sebagai berikut.  Sub-Kriteria 1 (Tegas, Berani, Berkomitmen dan Konsisten Menjaga Bali) terdiri dari:  (1.1.) Mempunyai militansi ke-Bali-an dan ke-Hindu-an; (1.2.) Memahami Adat dan Budaya Bali berbasis Tri Hita Karana yang dijiwai Agama Hindu; (1.3.) Konsisten dan aktif dalam mejaga Tri Hita Karana Bali; (1.4.) Berani dan tegas memperjuangkan kepentingan Bali; dan (1.5.) Sudah terbukti nyata mengabdi untuk masyarakat Bali dan memiliki semangat melayani.

Sub-Kriteria 2 (Berkepribadian dan Berkarakter Dharma) terdiri dari:  (2.1.) Memiliki etika moral yang baik, jujur, berkarakter, dan berintegritas tinggi;  (2.2.) Cerdas dan Bijaksana; dan (2.3.) Idealis dan Visioner. Sedangkan Sub-Kriteria 3 (Organisatoris dan Negarawan) terdiri dari:  (3.1.) Mempunyai kemampuan diplomasi dan jaringan luas di Bali dan Nasional;  (3.2.) Mengerti dan taat hukum; (3.3.) Memahami politik dan ketatanegaraan; (3.4.) Berpengalaman memimpin organisasi; dan (3.5.) Setia mengawal Panca Sila, UUD’45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
 
Kriteria dan sub-kriteria itu disodorkan kepada 16 pakar untuk menganalisis 13 Calon DPD RI sampai menghasilkan lima calon sebagaimana disebutkan di atas yang dinilai layak mewakili krama Bali sebagai anggota DPD RI. Rekomendasi ini sangat perlu diketahui secara luas oleh masyarakat Bali sebelum menentukan pilihannya sehingga Bali benar-benar diwakili oleh figur-figur yang memiliki kompetensi yang memadai di Senayan.  Diharapkan bahwa seluruh krama Bali yang memiliki hak pilih agar mendatangi TPS dan memberikan suaranya kepada figur-figur yang memiliki kompetensi tersebut pada tanggal 17 April 2019 yang akan datang.

Rekomendasi ilmiah yang bersifat independen ini ditandatangani pada Jumat, 5 April 2019 oleh sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan di Bali, antara lain: (1) Paiketan Krama Bali, (2) Puskor Hindunesia, (3) Yayasan Craddha, (4) Bali Land Watch, (5) Golden Bali, (6) Damuh Ngenteg Jagat, (7) Forum Perempuan Hindu, (8) Pria Dharsana Centre, (9) Bersih-Bersih Bali, (10) Mirah Delima Institute, (11) Forum Studi Majapahit, (12) Cakrawayu Bali, (13) Yayasan Dermawan Dharma, (14) Yayasan Ongkara Hindu Telkom Bali.

■ ram/ Made Asnawa
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved