INFO BUDAYA
-->

Kamis, 14 Februari 2019

Tanamkan Budaya Bersih, Prajurit Kostrad Ajarkan Siswa-Siswi SD Bersihkan Lingkungan Sekolah


INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan pembinaan teritorial yang dilakukan oleh personel Satgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad tidak hanya dalam bentuk anjangsana dan kegiatan sosial saja, akan tetapi juga melakukan karya bakti berupa pembersihan lingkungan.

Seperti yang dilakukan Personel Pos Nafri yang dipimpin oleh Letda Inf Deki Putra yang mengajak siswa siswi SD Inpres Nafri yang melaksanakan karya bakti pembersihan lingkungan Sekolah, kemarin.

Letda Inf Deki Putra mengatakan bahwa kegiatan karya bakti yang dilakukannya bersama siswa-siswi SD Inpres Nafri adalah upaya untuk menanamkan budaya bersih dan melatih siswa siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Dengan memiliki lingkungan yang bersih tentu juga akan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar maupun bermain apabila pada saat jam istirahat maupun pelajaran lapangan,” ujar Deki.

Disamping itu, Kepala Sekolah SD Inpres Nafri Ibu Margaretha Paulo, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas yang telah melakukan pendampingan terhadap siswa siswinya dalam membersihkan lingkungan sekolah.

“Kami berharap agar kegiatan positif ini terus berlanjut dan kegiatan-kegiatan positif lainnya sering dilatihkan oleh personel Satgas kepada siswa siswi kami,” ungkap Ibu Margaretha.

■ Rasyid / Penkostrad

Rabu, 13 Februari 2019

Sambut Pilpres 2019, Danyonif MR 411 Kostrad Berharap Warga Salatiga Guyub Rukun


INFONEWS.CO.ID ■  Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekanis Raider 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dipimpin langsung oleh Walikota Salatiga Yulianto, SE., MM., bertempat di rumah dinas Walikota Salatiga, Selasa (12/02/2019).

Rakor yang mengambil tema “Semangat Guyub Rukun Kita Sukseskan Agenda Demokrasi 2019 yang Cerdas, Bermartabat, tanpa Sara dan Diskriminasi Kota Salatiga" ini juga diisi pemateri dari berbagai elemen, antara lain Kapolres Salatiga, Dandim 0714/Salatiga,  Kepala Bawaslu, Kepala KPU Salatiga, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Salatiga dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Salatiga menyampaikan Rakor lintas sektoral ini sebagai persamaan persepsi dalam mengambil kebijakan. “Dalam pengamanan Pileg dan Pilpres nantinya, akan didukung oleh unsur tokoh masyarakat, tokoh pelaksanaan Pemilu baik dalam proses pentahapan yang diharapkan berjalan aman, damai dan lancar,”  tegas Walikota Salatiga.

“Hal tersebut bertujuan agar seluruh elemen masyarakat di Kota Salatiga berkomitmen untuk menjaga kondusifitas semua wilayah dalam pesta demokrasi tahun ini.” tambah Walikota Salatiga.

Pada kesempatan yang sama untuk masalah keamanan, Danyonif Mekanis Raider 411 Kostrad menyampaikan, bahwa prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad siap untuk membantu mengamankan kegiatan Pemilu dengan instansi terkait lainnya,” ucap Danyonif.

Lebih lanjut,  Danyonif Mayor Inf  Rizky Aditya S.Sos.,M.Han. berharap agar masyarakat dapat mewujudkan Kota Salatiga guyub rukun, aman, tertib, damai dan bermartabat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kota Salatiga, Kepala FKUB Kota Salatiga, jajaran Kepala OPD terkait dan puluhan peserta rapat yang terdiri dari masing-masing instansi.

■ Rasyid / Penkostrad 

Senin, 11 Februari 2019

Balita Prajurit Yonarmed 11 Kostrad Raih Juara Baby Dancing Se-Kota Magelang


INFONEWS.CO.ID ■ Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Magelang terutama Prodi Kebidanan yang sadar akan kesehatan dan perkembangan balita menyelenggarakan lomba Balita Sehat 2019 Se-Kota Magelang bertempat di As-Syifa baby spa Magelang yang diikuti oleh peserta umum se-Kota Magelang, Sabtu (09/02/2019).

Salah satu nomor yang dilombakan dalam perlombaan ini yaitu Baby Dancing. Dimana setiap peserta diharuskan menunjukkan kemampuan olah tubuh berupa menirukan beberapa gerakan tari.

Ada beberapa kategori dalam lomba Baby Dancing ini. Balita dari pasangan Batih Raipur C Yonarmed 11 Kostrad Sertu Wibowo dan Windha Astrianasari yaitu Emir Alvaro Putra Wibowo turut serta dalam kategori B umur 13 s.d. 36 bulan.

Dengan mempertunjukkan skill tari yang dimilikinya di hadapan dewan juri dan banyak penonton, Emir Alvaro Putra Wibowo mampu menarik perhatian dan berhasil menyabet Juara 2.

Sambil meluapkan rasa bahagia terhadap prestasi anaknya, Sertu Wibowo berkomentar, "Saya mengucapkan syukur alhamdulillah atas raihan yang dicapai oleh Alvaro. Berkat bimbingan dari istri, anak saya mampu menunjukkan seluruh kemampuan yang dimilikinya.”

"Semoga kedepannya saya dan istri dapat membimbing dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh Alvaro dan kelak bisa berguna bagi masa depannya," tambahnya.

■ Rasyid / Penkostrad

Setiap Hari Ada 21 Janda dan 21 Duda Baru di Indramayu, Ini Alasannya


INFONEWS.CO.ID ■ Seperti di Kota/Kabupaten Cirebon kasus perceraian di Kabupaten Indramayu juga masih tinggi. Sepanjang tahun 2018, tercatat ada 7.776 kasus perceraian. Dari kasus tersebut, pengajuan perceraian lebih banyak dilakukan pihak istri (perempuan).

Data di Pengadilan agama (PA) Kabupaten Indramayu, kasus perceraian yang diajukan pasangan suami istri (pasutri) sepanjang 2018 di Kabupaten Indramayu tercatat ada 8.681 kasus. Dari jumlah itu, perceraian yang diputus oleh majelis hakim sebanyak 7.776 kasus.

Dengan jumlah 7.776 kasus perceraian sepanjang 2018, jika dirata-ratakan dengan jumlah hari dalam setahun, maka berarti ada 21 janda dan duda baru per hari di Kabupaten Indramayu.

“Dari kasus perceraian itu, cerai gugat (yang diajukan istri, red) yang lebih banyak dibandingkan cerai talak (yang diajukan suami, red)” kata Humas PA Kabupaten Indramayu Wahid Afani.

Wahid menyebutkan, dari 8.681 perceraian yang diajukan ke PA Kabupaten Indramayu, sebanyak 6.106 kasus di antaranya merupakan cerai gugat dan 2.575 kasus cerai talak. Sedangkan dari 7.776 kasus perceraian yang diputus majelis hakim, sebanyak 5.451 kasus merupakan cerai gugat dan 2.325 kasus cerai talak.

Wahid menambahkan, banyaknya perempuan yang mengajukan cerai gugat di antaranya karena suaminya tidak bertanggung jawab. Selain itu, adapula karena alasan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Tak hanya itu, adapula cerai gugat yang dilatarbelakangi sikap suami yang tidak menghargai jerih payah istrinya yang menjadi TKI di luar negeri. Suami tersebut menghabiskan uang kiriman dari istrinya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Akhirnya saat istrinya pulang, langsung mengajukan cerai.

Wahid menyatakan, penyebab terbanyak terjadinya perceraian di Kabupaten Indramayu memang karena faktor ekonomi. Dari 7.776 kasus perceraian yang diputus, sebanyak 6.914 kasus perceraian disebabkan karena alasan ekonomi.

Sedangkan alasan lainnya di antaranya pertengkaran yang terus menerus, kawin paksa dan terjadinya pernikahan lagi tanpa persetujuan pasangan (nikah lagi).

Sumber :RadarCirebon.com

Minggu, 10 Februari 2019

Pengurus Tahajjud Call Community NTB Periode 2019-2021 Resmi Dilantik


INFONEWS.CO.ID ■ Komunitas Tahajjud Call Community mengadakan pelantikan kepengurusan periode 2019-2021. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Golden Palace dan turut menghadirkan Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah S.E, M. Sc sebagai pembicara utama (10/2).

Tahajjud Call Community, komunitas online yang terbentuk di NTB pada Desember tahun 2016 lalu ini terbentuk dengan tujuan sangat mulia. Dengan niat agar sesama anggota dapat saling mengingatkan untuk terus istiqamah dalam sholat tahajjud ataupun atau qiyamul lail.

Tahajjud Call Community, komunitas online yang terbentuk di NTB pada Desember tahun 2016 lalu ini terbentuk dengan tujuan sangat mulia. Dengan niat agar sesama anggota dapat saling mengingatkan untuk terus istiqamah dalam sholat tahajjud ataupun atau qiyamul lail.

Istri Gubernur NTB yang sekaligus ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini.

“Sekiranya ini bisa terus dikembangkan tentu sangat membahagiakan dan membanggakan kita semua”. Ucap Niken

Niken juga mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan Tahajjud Call Community dalam menyebarluaskan kebaikan diantara sesama masyarakat.
Menurut beliau, tahajjud adalah sumber mata air, cahaya dan hidayah bagi kita semua. Dengan adanya komunitas ini dapat meningkatkan kualitas keislaman dan ibadah bagi kaum muslimin.

“Jiwa-jiwa manusia itu sebenarnya lemah, kadang naik dan turun. Namun dengan tahajjud, akan diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk jiwa-jiwa tersebut”. Jelas Niken

Mengingat begitu besarnya manfaat tahajjud, beliau berpikir tantangan untuk komunitas ini adalah bagaimana gaya hidup yang ada dalam komunitas ini dapat disebarluaskan ke khalayak luas

“Generasi muda belum paham bahwa inilah gaya hidup terbaik, yang paling bagus, yang cocok untuk manusia diakhir zaman nanti. Dan menjadi tamparan bahwa gaya hidup bukan hanya sekedar gaya-gayaan, ikut sesuatu menjadi gaya.” Ungkapnya

Saya juga berharap gaya hidup seperti ini dapat menjadi keseharian, kebiasaan akhlak, yang dilakukan setiap hari sehingga akhirnya menjadi karakter utama yang mulia. Karakter yang kita butuhkan untuk membangun diri kita, keluarga kita dan masyarakat kita” harap Niken

Senada dengan Niken, Ketua Umum Tahajjud Call Community Rini Jati Ayu, SE menegaskan tujuan fokus utama kegiatan dan komunitas ini adalah untuk membangunkan dan membangun kebiasaan shalat malam.

“dari kegiatan Tahajjud Call Community ini kami saling membangunkan untuk sholat malam, setelah shalat malam bisa dilanjutkan denyan tilawah qur’an. Kami berharap dengan adanya komunitas ini dapat menjadi sarana perbaikan diri setiap waktunya. Jelas Rini

■ Alfi / Rilis
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved