INFONEWS.CO.ID ■ Ribuan warga Cianjur sore tadi memenuhi alun-alun kota. Mereka hadir guna merayakan kemenangan sekaligus mengapresiasi tugas KPK yang berhasil OTT dengan sukses menangkap tangan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar beserta kroninya atas kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. Sebelumnya, Irvan terkena operasi tangkap tangan pada Rabu (12/12/2018).
Ribuan warga Cianjur ini datang ke alun-alun untuk ngaliwet gratis sebagai bentuk syukur atas ditangkapnya Bupati Cianjur. Sehari sebelumnya, kabar ngaliwet gratis ini memang sudah disebar beberapa tokoh masyarakat kepada rakyat Cianjur, baik malalui media sosial (medsos) maupun undangan.
Bahkan salah seorang Ustad terkemuka di Cianjur, Umar yang juga pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Attaqwa, mengajak masyarakat Cianjur untuk syukuran “Ngaliwet 1000 Kastrol” di Alun-Alun Cianjur, sehabis shalat Jumat.
Undangan ini ternyata mendapat sambutan antusias warga. Terbukti, usai shalat Jumat, ribuan warga Cianjur langsung menyerbu alun-alun. Sayangnya, tak semua warga menikmati nasi liwet yang diharapkan.
Yang menarik, dari "pesta kemenangan" warga Cianjur ini, sejumlah warga menyempatkan diri memotong ayam jago yang selama ini dijadikan ikon kota Cianjur. Bahkan vidionya sempat Viral.
"Alhamdulillah, pemotongan ayam jago ini merupakan simbol bahwa ayam jago sudah mati, rezim laknatulloh sudah tamat. Mari kita kembalikan cianjur seperti semula, yang religius, menuju gerbang marhamah," ucap warga yang kemudian disambut pekik takbir, allahuakbar!
Atas pesta rakyat Cianjur sore ini, pun ramai di media sosial. Sebuah akun FB, bernama Surya Hadinata berkomentar, "Warga Cianjur Syukuran, Setelah Bupati Cianjur Ditangkap KPK Tumpah Ruah Warga Cianjur larut dalam Kebahagiaan Syukuran atas OTT KPK BUPATI CIANJUR..tonton videonya,"
Sementara akun FB, De Agiell menulis," Alhamdulillah, Warga Cianjur Tumpah Ruah di Alun-alun Cianjur merayakan OTT Bupati Irvan 😅ðŸ¤ðŸ¤«warga ngeliwet 1000 kastol buat pesta syukuran, berakhirnya kedzoliman bupati #2019GantiPresiden,"
Seperti diwartakan sebelumnya, KPK menduga Irvan bersama beberapa pihak lainnya telah meminta, menerima, atau memangkas nominal pembayaran sehubungan dengan DAK Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018 sebesar 14,5 persen dari total anggaran yang mencapai angka 46,8 miliar rupiah. Uang tersebut dikumpulkan dari sejumlah kepala sekolah SMP di Kabupaten Cianjur.
■ Asep Ruyatna
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram