INFONEWS
-->

Kamis, 25 Juli 2024

NC-LM, Pasangan yang Ditakuti Petahana

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Politisi Muda Leo Murphy, SH.MH dinilai sosok yang tepat mendampingi H. Nofi Candra, SE pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solok 2024. Selain itu, Leo Murphy juga dinilai serius maju pada Pilkada Kota Solok 2024 tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Tokoh Solok, Dafrizal Datuak Putiah di kediaman pribadinya di Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok, Kamis (25/07/2024).

Menurutnya, dengan menjadi pasangan Nofi Candra, Leo Murphy yang dikenal dengan sebutan bung Kecil itu akan menjadi kekuatan besar untuk memenangkan Pilkada Kota Solok pada 27 November 2024 mendatang.

“Pasangan Nofi Candra dan Leo Murphy adalah kekuatan besar yang ditakuti oleh pertahana. Kekuatan besar tersebut juga menjadi alasan bagi lawan politiknya untuk mencegal Nofi Candra agar tidak bisa ikut Pilkada Kota Solok 2024,” sebut Dafrizal Datuak Putiah.

Dafrizal Datuak Putiah juga menyebutkan dimana pasangan pas Nofi Candra di Kota Solok pada Pilkada 27 November 2024 esok, belum ada kekuatan besar di atas Leo Murphy.

Selain itu, dengan diperolehnya Gerindra oleh Ramadhani Kirana Putra dan Suriadi Nurdal, hal itu tidak mempengaruhi loyalis Nofi Candra untuk tidak mendukung dan memilih Nofi Candra pada Pilkada Kota Solok 2024.

“Hal itu juga membuktikan bahwa Nofi Candra bukanlah tokoh kaleng-kaleng, belum mendaftar saja ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), dirinya sudah dicegal,” tuturnya.

Dikatakannya, hal itu jugalah yang membuat Nofi Candra terlihat bahwa dirinya mampu melawan tempaan dalam dunia politik. Apalagi Nofi Candra tersebut sangat berpengalaman di dunia politik.

Ia juga menyebutkan bahwa permasalahan tersebut akan menambah kekuatan besar bagi Nofi Candra dan Leo Murphy untuk memenangkan Pilkada Kota Solok 2024. (Niko Irawan)


Minggu, 07 Juli 2024

Rusdi Saleh Membuka Kejuaraan Menembak se-Sumatera

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kejuaraan menembak Kapolres Solok Kota III se-Sumatera, dibuka oleh Rusdi Saleh sebagai Ketua Harian Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Solok. Acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, yang dilangsungkan selama dua hari, dilksanakan di lapangan Merdeka, Jalan Proklamasi, Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, pada Sabtu (6/07/2024).

Rusdi Saleh yang juga merupakan anggota DPRD Kota Solok mengatakan, kegiatan menembak ini dilaksanakan yang ke-111. Kegiatan ini dalam mengasah kemampuan, karena penembak itu ibarat pisau yang bila tidak diasah akan tumpul dan berkarat, oleh sebab itu dengan latihan ini diharapkan kemampuan mereka senantiasa terasah,” ucap Rusdi Saleh.

Selain itu Kejuaraan menembak ini juga untuk mencari bibit baru pada usia yang produktif di cabang olahraga menembak. Menurutnya cabang olahraga menembak tidak dibatasi umur. Selain itu, Rusdi Saleh meyakini, jika usia yang masih produktif dan masih segar sehingga ada banyak potensi untuk mengembangkan diri lewat cabor menembak.

Dalam acara itu Rusdi Saleh mendapatkan kesempatan untuk melakukan penembakan pertama. Penembakan dilaksanakan dalam tiga sikap yakni jarak 300 meter dengan sikap tiarap, 200 meter sikap jongkok dan 150 sikap berdiri. Layaknya seorang petembak, saat menembak menggunakan senjata ringan, sebelumnya Rusdi Saleh melaksanan zeroing atau koreksi senjata, sebelum menembak sasaran.

“Menembak itu tidak hanya sekadar skill tetapi juga harus mengetahui dan memahami karakter senjata, aminusi, jarak tembak efektif sampai soal sistem pengamanan senpi itu sendiri,” kata Rusdi Saleh. (Niko Irawan)


Senin, 01 Juli 2024

Gerak Cepat Bupati Solok Epyardi Asda, Temui Kemenperin, Carikan Solusi Hilirisasi Tomat

 PRESS RELEASE

JAKARTA, INFONEWS.CO.ID - Bupati Solok Epyardi Asda merespon terkait adanya petani yang diduga membuang tomat hasil panennya ke dalam jurang di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok. 

Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti hasil panen melimpah tapi harga anjlok dan kondisi jalan yang macet di Sitinjau Lauik dan daerah lainnya.

Epyardi menemui langsung Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi di Jakarta dalam rangka menandatangani Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Solok dengan (BSKJI) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri kecil dan menengah di ruang sinergi BSKJI Jakarta, Senin (01/07/2024).

Dalam pertemuan tersebut Epyardi menyampaikan langsung kondisi para petani di Kabupaten Solok.

"Saya ingin menyampaikan bahwa beberapa waktu kemarin petani mengeluhkan harga yang anjlok bahkan tomat hasil panen mereka terpaksa dibuang. Ini selain karena harga, juga karena akses transportasi yang macet parah di sejumlah daerah," ucapnya.

Namun, kata Bupati Epyardi dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Perindustrian melalui  BSKJI ini diharapkan memberikan solusi bagi petani di Kabupaten Solok.

"Kami sangat yakin akan ada solusi untuk masyarakat kami. Apalagi adanya delapan balai (BSKJI) yang bisa bekerja sama dengan kami. Contohnya dengan bentuk kemasan, rasa, atau kerja sama dengan BPOM sehingga industri hilirisasi," ujarnya.

Sementara Andi mengatakan, kontribusi industri pengolahan non migas masih memberikan kontribusi terbesar dibanding sektor lainnya, yaitu sebesar 17,47% dengan share terbesar diberikan oleh sektor makanan dan minuman sebesar 6,97%. 

"Dengan melihat potensi daerah di daerah Sumatera Barat, masih terbuka peluang sektor yang dapat dikembangkan untuk dapat mendongkrak kontribusi industri pengolahan non migas dari sektor lainnya termasuk dengan tomat. Sehingga bisa diandalkan pengembangan hilirisasi produknya sehingga memberi nilai tambah yang tinggi," ucapnya.

Lebih lanjut Kepala BSKJI mengatakan untuk mengatasi fluktuasi harga tomat, BSKJI  sudah melakukan penelitian dan kajian tentang pengolahan tomat, lebih lanjut dengan kerjasama Pemerintah Kabupaten Solok dengan BSKJI, pihaknya akan melakukan pelatihan pengolahan tomat kepada para petani tomat di Kabupaten Solok.

"Saya berharap dan yakin IKM Kabupaten Solok dapat semakin berdaya saing. Kami memiliki sejumlah balai yang memiliki keahlian dan teknologi yang dapat disinergikan program dan kegiatannya dengan program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok seperti yang disampaikan pak bupati tadi," ujarnya menambahkan.

Diungkapkannya, BSKJI di bawah Kementerian Perindustrian mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, pemberlakuan dan pengawasan standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, penguatan industri hijau, dan penyusunan rekomendasi kebijakan jasa industri.

Guna membidik sasaran pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,80% di tahun 2024, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dan hal ini tertuang dalam program prioritas pada tahun 2024. Diantaranya adalah program penerapan, pemberlakuan dan pengawasan SNI wajib, program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, hilirisasi industri, program restrukturisasi mesin dan peralatan kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta implementasi industri 4.0.

Terkait dengan aksi buang tomat yang diduga dilakukan oleh petani, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Solok Kenedi Hamzah mengungkapkan, hasil pembahasannya bersama kelompok tani, terungkap bahwa kejadian ini sering terjadi ketika harga tomat anjlok. 

"Ini karena petani sudah memanen tomat mereka dan dibawa ke pasar sayur tetapi tidak ada yang membeli maka mereka membuang demi hanya untuk menyelamatkan petinya. Sebagian petani memilih tidak memanen tomatnya dan membiarkan busuk dilahan, supaya tidak menambah biaya, setidaknya bisa jadi pupuk organik," tuturnya.

Ini berkaitan dengan harga tomat cukup lama tinggi karena daerah Padang Panjang dan Tanah Datar tidak bisa menanam tomat karena faktor bencana termasuk juga daerah sentra lainnya kurang menanam. 

"Maka petani Solok banyak menanam. Sekarang kita over produksi sehingga harga anjlok. Termasuk di Jawa juga ikut panen. Dulu harganya sempat Rp 12 ribu Tapi sekarang harga di petani kita Rp 700 dan RP 1.200 di pedagang," ucapnya.

Dijelaskan Kenedi, diperlukan pola tanam dimana penerapannya bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal, efektif dan efisien untuk menghindari risiko kegagalan panen dalam sistem usaha tani karena hanya mengusahakan satu jenis tanaman saja dalam satuan waktu tertentu. (*/rel/Niko Irawan)


Minggu, 30 Juni 2024

Viral, Petani di Kabupaten Solok Buang Hasil Panen Tomat ke Jurang

 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Janji-janji kampanye Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar dan Wakil Bupati Jon Firman Pandu, SH, mulai dipertanyakan masyarakatnya sendiri. Apalagi, dengan adanya niat Epyardi Asda maju ke Pilkada Gubernur Sumbar 2024, sejumlah elemen masyarakat mempertanyakan kinerja Epyardi Asda selama menjadi Bupati Solok dan apa "jualan" mantan Anggota DPR RI itu menuju Pilkada Sumbar 27 November 2024 nanti. Jika saat memimpin Kabupaten Solok saja Epyardi Asda dinilai gagal, bagaimana bisa mantan kapten kapal dagang itu bisa percaya diri akan mampu memimpin 19 kabupaten/kota se-Sumbar.

Terbaru, sebuah video pendek berdurasi 15 detik viral di media sosial TikTok, facebook dan Instagram sejak Sabtu (29/6/2024) kemarin. Video tersebut memperlihatkan aksi sejumlah petani di Kabupaten Solok yang membuang tomat hasil panennya ke jurang.

Tomat yang semula sudah ditaruh ke dalam peti kayu, tampak kemudian dikeluarkan oleh petani, dan dibuang ke jurang yang terdapat di pinggir jalan.

Video aksi petani membuang tomat ini diunggah oleh akun TikTok @arseno_0619, dan kemudian banyak diunggah ulang oleh akun Citizen Journalis di Instagram.

Menurut informasi yang dihimpun, petani melakukan aksi membuang tomat ke jurang tersebut lantaran anjloknya harga.

Menurut pemilik akun yang bernama Beni Arseno itu, petani lebih memilih membuang tomatnya daripada membusuk.

Hal itu ditenggarai harga tomat yang saat ini dibanderol dengan harga Rp500 perkilogram.

"Karena tidak laku, mau bagaimana lagi, (karena) udah mau membusuk di gudang," kata Beni, dikutip dari katasumbar.com.

Aksi para petani ini pun mendapatkan banyak respons negatif dari warganet. Banyak pula yang menyayangkan aksi petani tersebut.Sebagian warganet ada yang mengusulkan tomat yang sudah hampir busuk tersebut diolah kembali.

"Kenapa harus di buang,kenapa tidak di buat saos tomat aja. Kalau bisa nanti diusulkan di nagari usaha membuat saos tomat,sehingga pas harga anjlok tidak dibuang," sebut akun TikTok @andi.dharma02.

Di sisi lain, tidak sedikit pula warganet yang membandingkan harga tomat di pasaran, yang harganya saat ini terbilang tinggi. Kendati begitu, Beni menyebut, petani sudah tidak bisa berbuat banyak, sehingga membuang tomat menjadi pilihan yang terbaik.

Dalam janji politiknya saat kampanye Pilkada Kabupaten Solok 2020 lalu, Epyardi Asda dan Cawabup Jon Firman Pandu mengedepankan sejumlah program unggulan. Di antaranya, Pembangunan Pabrik Saus Cabe dan Tomat, Pembangunan Sentra Pertanian dan Perdagangan Terpadu, serta Satu Kecamatan Satu Produk Unggulan. 

"Alam sudah menunjukkan, tinggal masyarakat yang akan menilai," ujar Epi, Warga Kotobaru, Kecamatan Kubung. (Niko Irawan)

Sabtu, 29 Juni 2024

Kembali Ukir Prestasi Tingkat Nasional, Bupati Epyardi Asda dan Ketua TPP PKK Kabupaten Solok Raih Penghargaan Bergengsi Manggala Karya Kencana di Semarang

PRESS RELEASE

SEMARANG, INFONEWS.CO.ID - Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar dan Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny.Hj Emiko Epyardi Asda, Sp menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Merapi Grand Ballroom, Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang Jawa Tengah, Jumat (28/06/2024).

Penghargaan paling bergengsi ini diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kepada Bupati Solok. Sedangkan penghargaan MKK untuk Ketua TP-PKK Kabupaten Solok diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Sri Hastuti.

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kepada pemerintah daerah, pemangku kepentingan, mitra kerja BKKBN serta organisasi perempuan, yang mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), atas prestasi dan komitmen serta peran aktifnya dalam pembangunan program keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2024.

Penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Solok di bawah kepemimpinan Bupati Epyardi Asda  berpartisipasi aktif dalam menjalankan program pengendalian penduduk, seperti keluarga berencana, percepatan penurunan stunting dan perencanaan keluarga.

Dengan diterimanya Penghargaan MKK ini akan semakin meningkatkan komitmen serta kerja keras seluruh jajaran Solok Super Team (SST) dan para stakeholder terkait lainnya untuk terus menyukseskan program pembangunan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Solok.

Pada kesempatan yang sama Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memberikan apresiasi atas prestasi yang diterima baik oleh Kepala Daerah, Ketua TP-PKK maupun stakeholder lainnya, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Ia berharap semoga prestasi yang diraih ini bisa menjadi contoh dan motivator di daerah masing-masing dalam upaya menangani stunting.

Selama rangkaian peringatan Harganas yang ke-31 di Semarang ini, Pemerintah Kabupaten Solok berhasil memboyong 5 penghargaan nasional sekaligus, persembahan DPPKBP3A beserta jajaran Solok Super Tim (SST) tentunya dengan dukungan semua pihak dan masyarakat di Kabupaten Solok. (*/rel/Niko Irawan)


Jumat, 28 Juni 2024

Lengkapi Penghargaan Bupati Solok, Nagari Jawi-Jawi Sabet 2 Penghargaan Tingkat Nasional

 PRESS RELEASE

SEMARANG, INFONEWS.CO.ID - Luar Biasa, Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok berhasil menyabet dua penghargaan tingkat nasional sekaligus.

Adapun penghargaan yang diraih itu adalah Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok Terbaik dalam Kolaborasi Wisata Budaya Tingkat Nasional, serta Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok sebagai juara 3 tingkat Nasional tahun 2024 kategori Kabupaten.

Penghargaan ini melengkapi prestasi Kabupaten Solok dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024, setelah sebelumnya Bupati Solok, Epyardi Asda menerima penghargaan atas prestasinya sebagai satu satunya Bupati di Indonesia yang mempunyai komitmen tinggi dalam Optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas

Penghargaan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-jawi terbaik Tingkat Nasional dalam Kolaborasi Wisata Budaya ini diterima oleh Bupati Solok, diwakili Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok, dr. Maryeti Marwazi, MARS dari Kepala BKKBN Pusat, Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (27/06/2024)

Sementara Penghargaan Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi Kabupaten Solok sebagai juara 3 tingkat Nasional tahun 2024 Kategori Kabupaten diterima langsung oleh Ketua Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi Jawi, Lasperman yang didampingi Camat Gunung Talang Riswandi Bahauddin AP, S.Sos dan juga Wali Nagari Jawi-Jawi, Kelly Beminda.

Kolaborasi Kampung Wisata Budaya ini menjadi salah satu inovasi dari Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Jawi-Jawi dalam melestarikan budaya dan wisata keindahan alamnya.

Nagari Jawi-Jawi telah dikembangkan menjadi Nagari Wisata sejak 2017 dan sudah dikunjungi wisatawan yang berasal lebih dari 24 negara.

Sebagai Nagari Wisata, Nagari Jawi-Jawi mengandalkan kebudayaan lokal sebagai daya tarik wisata. Untuk mencapai tujuan itu, nagari tersebut melakukan pemerekan (branding) diri dengan Desa Wisata Kampung Budaya Jawi-Jawi.

Konsep dari nagari, oleh nagari, untuk nagari adalah kunci sukses pembangunan ekonomi & masyarakat Nagari Jawi jawi dalam mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas, serta perpaduan, integrasi dan kolaborasi program OPD/Lintas Sektor membuktikan komitmen dalam menjalankan program yang diamanatkan Inpres Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. (*/rel/Niko Irawan)


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved