INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat melalui peningkatan kepercayaan publik.
Demikian hal itu disampaikan JK saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) zakat di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam.
Menurutnya, peningkatan kepercayaan publik ini menjadi faktor penting untuk meningkatkan pengelolaan zakat di Indonesia.
"Paling penting untuk meningkatkan pengelolaan zakat ialah bahwa bagaimana kalau saya bayar zakat akan diberikan kepada delapan asnaf zakat, seperti fakir miskin," katanya.
Dalam pada itu JK juga menyinggung mengenai saldo akhir tahun pengelolaan zakat nasional yang seharusnya disalurkan kepada mustahik. Namun BAZNAS mencatat masih berkisar Rp1,3 triliun atau sekitar 14 persen dari total penerimaan.
Dan hal ini kemudian ditanggapi oleh Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta. Dia menyebutkan bahwa adanya saldo pada Bulan Desember karena pola penghimpunan zakat di Indonesia masih bertumpu pada Bulan Ramadhan.
"Penghimpunan tidak dapat dihabiskan pada Bulan Desember, karena Ramadhan baru datang pada tahun berikutnya," ungkapnya.
Sebab itu, Baznas menyimpan zakat tersebut sebagai cadangan untuk disalurkan kepada mustahik dari Januari hingga menjelang bulan Ramadhan.
Meski demikian, kata Arifin, Baznas mendorong dana cadangan maksimal sebesar 20 persen sehingga penyaluran tahun berjalan mencapai 80 persen diterima oleh para mustahik. Dengan demikian rasio penyaluran terhadap penghimpunan Zakat berjalan efektif.
■ DR/R
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram