JAKARTA - Secara fisik burung bernama Kolibri ini tergolong kecil, hampir seukuran burung Pleci atau Prenjak. Keberadaannya di alam bebas termasuk dalam catatan dan mendapatkan perhatian khusus lantaran semakin langka. Saat ini jenis burung penghisap madu atau nektar ini sudah dimasukkan sebagai salah satu fauna yang dilindungi.
Di Indonesia, populasi burung yang termasuk dalam keluarga Nectarinidae ini tersebar hampir di seluruh pulau dengan beragam jenis dan warna yang menarik. Salah satunya adalah burung Madu Gunung (Aethopygia eximia) dan burung Madu Jawa (Aethpyga mystacalis).
Selain itu masih ada burung Madu Hitam (Leptocoma sericea) yang habitatnya ditemukan di Maluku, Sulawesi dan Papua. Burung madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei), burung Madu Matari atau flame breasted sunbird (Cinnyris solaris) yang ditemukan di Nusa Tenggara. Oleh masyarakat setempat kerap disebut si burung peti (kecil).
Madu atau nektar adalah makanan utama burung ini. Energi yang didapat dari madu digunakan untuk terbang. Burung ini tercatat memiliki kemampuan terbang cepat sehingga membutuhkan energi yang besar.
Kolibri atau burung madu akan mengebor sebuah lubang menembus pangkal bunga ke dalam madu lalu menyisipkan paruhnya dalam lubang tersebut. Cara demikian dapat membantu bunga melakukan penyerbukan silang, sebab serbuk sari akan terbawa oleh burung yang kemudian berpindah-pindah menghisap madu dari satu bunga ke bunga lainnya.
Copy write belongs to Tribun
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram