INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah Kabupaten Jembrana, pada Senin (13/5) menyelenggarakan buka puasa bersama di Gedung Kesenian DR Ir Soekarno.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup Made Kembang Hartawan, Anggota Forkopimda Jembrana, Kepala – Kepala OPD Pemkab Jembrana, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan ASN di lingkungan Pemkab Jembrana.
Di acara itu pula, Pemkab Jembrana membagikan 20 paket sembako kepada warga muslim kurang mampu dan membagikan paket buku tulis kepada anak – anak yang hadir disana.
Dalam sambutannya, Bupati Artha mendoakan agar ibadah puasa dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya, penuh rahmat dan lunas sampai Idul Fitri nanti. Menurut Artha, buka puasa bersama ini merupakan salah satu media untuk makin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat kepada Yang Maha Kuasa, sekaligus mempererat tali silaturahim di internal umat islam maupun antar umat beragama, sebagai peneguh kekuatan kita dalam menjaga ideology negara kita, Pancasila.
Selain itu Bupati Artha juga mengucapkan terima kasihnya atas peran masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan pemilu 2019.
“Pemilu 2019 telah berjalan dengan aman, damai dan lancar. Tingkat partisipasi meningkat signifikan, menunjukkan kesadaran masyarakat makin meningkat. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019,” kata Artha.
“Alhamdulilah telah berhasil mencapai tujuan bersama bangsa ini. Semua tidak terlepas dari kerukunan persaudaraan kita yang telah terjalin dengan baik sejak lama. Untuk itu kami berharap seluruh tokoh umat senantiasa memberikan doa, tuntunan, pencerahan kepada umat, agar keutuhan NKRI dengan Kebhinekaannya tetap terjaga dengan baik dan ideology Pancasila menjadi nafas dan menjiwai seluruh anak bangsa Indonesia,” ujar Artha.
Sementara itu, Haji Tafsil yang merupakan Wakil Ketua MUI Jembrana dalam tausiyahnya mengatakan, dengan berpuasa, kedepan akan menjadikan yang lebih baik lagi.
“Ibarat ulat pada pohon. Semasih menjadi ulat, dia akan makan sembarangan. Kemudian nantinya ulat tersebut berpuasa saat menjadi kepompong, menekan hawa nafsunya. Saatnya tiba dia berubahlah menjadi kupu – kupu. Sama dengan kita sebagai umat beragama, diajak menahan lapar dan hawa nafsu dan nantinya untuk menjadi umat yang lebih baik di masa yang akan datang,” ungkapnya.
■ Made Asnawa
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram