INFONEWS.CO.ID ■ Banjir di Kota Samarinda telah memutus arus lalu lintas, akibat hujan yang mengguyur Samarinda sejak Sabtu (8/6) malam hingga Minggu (9/6) pagi ini.
Tak hanya itu, musibah ini juga menyimpan duka mendalam bagi keluarga yang tinggal di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda.
Pasalnya, banjir yang menggenangi jalan hingga ke gang sempit, menyebabkan jenazah tidak dapat disemayamkan terlebih dahulu ke rumah duka, sebelum dimakamkan akibat banjir yang merendam rumah tersebut.
Bahkan jenazah terhambat untuk dipulangkan, dan harus meminta bantuan Basarnas agar dapat melewati genangan menuju Masjid Nurul Taqwa, Jalan Batu Cermin, Sempaja Utara, Samarinda untuk disemayamkan pihak keluarga.
Abdul Ghofur suami dari Almarhumah, Herlina, 32, warga Batu Cermin, Gg. Unggul yang meninggal dunia di RS Samarinda Medical Centre, setelah mengalami pendarahan usai melahirkan anak mereka menuturkan, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter, jenazah sang istri akan langsung dibawa pulang ke rumah mereka.
Namun karena kondisi banjir disertai arus yang deras dan dalam, membuat mobil ambulance yang membawa jenazah tak dapat lewat.
"Istri saya meninggal malam tadi, setelah melahirkan anak kami dengan cara caesar. Tapi selesai melahirkan, ternyata mengalami pendarahan hebat dan tidak dapat tertolong," kata Abdul Ghofur.
Rencananya, lanjut Abdul Ghofur, kami langsung bawa pulang, tapi ternyata di jalan banjirnya dalam, apalagi menuju rumah arusnya deras, jadi tidak bisa lewat.
Mengetahui Herlina sudah meninggal, pihak keluarga langsung membawanya untuk disemayamkan. Sebagai bentuk penghormatan, Yonif 611/Awang Long dan Polresta Samarinda mengantarkan jenazah Herlina hingga ke pemakaman.
Sumber: Penrem 091/R-02
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram