INFONEWS.CO.ID ■ Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas yang dilakukan pada 27-28 Mei terhadap 536 responden, menyebutkan sebanyak 53,5 persen responden pendukung Prabowo-Sandi mengaku menerima apapun hasil Pemilu. Sementara 36,8 persen responden menolak hasil Pemilu.
Kemudian 3,5 persen lain mengatakan menerima hasil pemilu hanya jika Prabowo menang.
Jajak pendapat ini ditanggapi beragam oleh publik dan netizen. Bahkan tidak sedikit yang merasa geli dengan jajak pendapat tersebut.
Seperti akun @Rizki44874585 dan @MichelAdamNew misalnya, meragukan hasil survey tersebut.
"Bwahaha...
Darimana @kompascom tau kalo 536 koresponden yang mereka survey adalah pendukung 02.
Abal-abal
#RakyatKawalKeputusanMK," tulisnya, sesaat yang lalu.
Sebelumnya, dalam jajak pendapat itu merilis hasil yang sama juga terjadi pada pendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf yang mayoritas menerima hasil Pemilu 2019. Sebanyak 96,4 persen responden menerima apapun hasil Pemilu.
Kendati sepakat dengan hasil, namun tak sedikit responden yang menilai pelaksanaan Pemilu lebih buruk dari Pemilu 2014. Hal itu berkaitan dengan beragam polemik dan aksi massa berdasarkan catatan publik.
Setidaknya, 60,1 persen responden menilai Pemilu 2019 lebih buruk dari Pemilu 2014 dan 23,1 persen responden menganggap lebih baik.
Jajak pendapat ini dilakukan melalui telepon terhadap 536 responden berusia minimal 17 tahun berbasis rumah tangga yang dipilih secara acak bertingkat di 17 kota besar di Indonesia, yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.
Adapun tingkat kepercayaan jajak pendapat ini 95% dengan margin of error +- 4,2%.
Jajak pendapat tersebut dipublikasikan oleh Litbang Kompas pada Senin (17/6/2019).
FOLLOW THE INFONEWS.CO.ID AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONEWS.CO.ID on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram