INFO BUDAYA
-->

Rabu, 03 Juni 2020

10 Foto Terbaik Satwa di Ajang Natural World Photography Competition 2020

10 Foto Terbaik yang Memperlihatkan Indahnya Kehidupan di Alam

  • Sekitar 6.500 foto dikirim ke kontes yang terdiri 6 kategori. Panitia memilih 36 foto sebagai finalis.
  • Foto-foto yang menang beragam, mulai satwa laut hingga sunset yang indah.
  • Juri memutuskan Andy Parkinson memenangkan hadiah utama untuk bidikannya yang berjudul “Hare Ball.”
Belum lama ini, para pemenang California Academy of Sciences BigPicture: Natural World Photography Competition for 2020atau Kompetisi Fotografi Alam tahun 2020 diumumkan. Sekitar 6.500 foto dikirim ke kontes yang terdiri dari 6 kategori tersebut. Panitia akhirnya memilih 36 foto yang keluar sebagai finalis.
Foto-foto yang dinobatkan sebagai pemenang memang beragam, mulai dari binatang laut hingga sunset yang indah. Dan, juri memutuskan Andy Parkinson memenangkan hadiah utama untuk bidikannya yang berjudul “Hare Ball.”
Gambar-gambar ini awalnya muncul di bioGraphic, sebuah majalah online tentang sains dan sustainability, dan juga sponsor media resmi untuk BigPicture: Natural World Photography Competition of California Academy of Sciences.
Berikut ini adalah 10 foto pilihan yang memperlihatkan betapa luar biasanya dunia kita sebagaimana diumumkan di BigPicture.

Foto “Hare Ball [Bola Kelinci]” karya Andy Parkinson
1. Pemenang utama kompetisi, foto “Hare Ball [Bola Kelinci]” karya Andy Parkinson.
Foto luar biasa ini diambil saat seekor kelinci meringkuk sendiri pada hari yang dingin bersalju. Kelincinya adalah fokus dari foto ini. Kita bisa ikut merasakan betapa dingin salju yang retak di antara bulu-bulu kelinci, dan bagaimana telinganya bertahan di udara yang dingin.

Foto “Hippopotamus Group from Above” karya Talib Almarri
2. Foto “Hippopotamus Group from Above” karya Talib Almarri.
Sekilas, mungkin kita tidak menyadari ada binatang hidup dalam foto ini. Seolah batu-batu berlumur.
Tetapi polanya yang tak biasa membuat kita berpikir dan mencermati lagi, dan akhirnya kita sadar, foto ini adalah sekumpulan kudanil yang diambil dari atas.

Foto “Amplexus” karya Mathieu Foulquié
3. Foto “Amplexus” karya Mathieu Foulquié.
Sebagai finalis dalam kategori Kehidupan Akuatik, foto ini memperlihatkan dua katak yang mengambang bersama di air. Keduanya menempel begitu erat sehingga hampir tampak seperti menyatu.
Sinar matahari menyinari air di sisi kanan gambar, mengisyaratkan seberapa besar dunia di luar kedua makhluk ini.
Foto “Snack Attack” karya Gunther De Bruyne
4. Foto “Snack Attack” karya Gunther De Bruyne.
Dalam foto tersebut, yang merupakan finalis dalam kategori Manusia/ Alam, De Bruyne mengabadikan momen satwa liar yang lucu.
Belalai gajah menggapai ke sebuah dapur terbuka, seolah penjajaran kehidupan alami dan domestikasi yang menakjubkan.

Foto “Frozen Mobile Home” karya Greg Lecoeur
5. Foto “Frozen Mobile Home” karya Greg Lecoeur.
Greg Lecoeur mendokumentasikan sekelompok anjing laut berenang dekat gunung es yang mengambang di permukaan laut. Dia memotretnya saat mengelilingi obyek raksasa tersebut.

Foto “Cheetah Hunting in Maasai Mara” karya Yi Liu
6. Foto “Cheetah Hunting in Maasai Mara” karya Yi Liu.
Liu memotret tepat saat seekor cheetah menerjang seekor kijang yang berusaha melarikan diri, dan kedua binatang itu ‘melayang’ di udara.
Debu mengepul di sekitar mereka, menambah kesan bahwa momen ini melibatkan kecepatan berlari kedua binatang. Ada kepanikan, keterburu-buruan, dan kesan-kesan kuat terlihat. Foto ini dinobatkan sebagai foto terbaik kategori Kehidupan Darat.

Foto “A Sip” karya Piotr Naskrecki
7. Foto “A Sip” karya Piotr Naskrecki.
Seekor kelelawar terbang di atas  permukaan air di foto ini, dan Naskrecki mengabadikan momen saat hewan itu terbang dengan mulut penuh air.
Dari pantulan kelelawar hingga cipratan air, momen sederhana itu tampak mendalam dari balik lensa kamera. Foto ini memenangkan kategori Hewan Bersayap.

Foto “Guardian Warriors” karya Amy Vitale
8. Foto “Guardian Warriors” karya Amy Vitale.
Seorang pria telihat sedang memeluk jerapah di foto ini, dan sang Jerapah bersandar di bahu pria itu. Terlihat, seperti sebuah pelukan. Dia dengan lembut meletakkan tangannya di pangkal leher jerapah.
Keintiman mereka benar-benar mengharukan, mendorong kita untuk merenungkan hubungan antara manusia dan alam liar.

Foto “Caught by Cats” karya Jak Wonderly
9. Foto “Caught by Cats” karya Jak Wonderly.
Foto itu, yang diambil di rumah sakit hewan, menunjukkan sejumlah burung yang telah mati.
Meskipun gambar ini membuat sedih, namun ada juga keindahan di dalamnya, dengan susunan burung-burung menciptakan foto yang akan terpatri lama dalam benak yang melihatnya.

Foto “Sundew” karya Edwin Giesbers
10. Foto “Sundew” karya Edwin Giesbers.
Giesbers memotret tanaman karnivora ini dari jarak dekat, dan berhasil menangkap batang berembun yang membantu tanaman ini menangkap mangsanya.
Pandangan terfokus dari satu daun dan ‘saudara-saudara’ yang blur sebagai latar belakang memberikan tanaman ini mempunyai tampilan mistis. Foto ini memenangkan kategori Landscapes, Waterscapes, dan Flora. (*/IN-001)

Kamis, 28 Mei 2020

HL, Pendeta Cabul di Surabaya Terancam 20 Tahun dan Kebiri

JAKARTA - Pendeta HL berpenampilan trendi terduga cabul di Surabaya dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) hari ini Rabu 27/05 di Surabaya selain diancam pidana penjara 20 tahun penjara secara fisik tetapi HL juga terancam mendapat hukuman tambahan berupa kebiri (kastrasi) dengan suntik kimia.

Kejahatan seksual yang dilakukan pendeta yang konon jago khotbah ini adalah merupakan kejahatan luar biasa,  sebab dilakukan lebih dari 14 tahun sejak korban berusia 12 tahun hingga saat ini korhan telah berusia 26 tahun.

Peristiwa kejahatan seksual dilakukan pelaku secara berulang dan pelaku sadar betul bahwa korbannya adalah anak tak berdaya yang sesungguhnya harus dilindungi pelaku membenarkan bahwa pelaku dapat diancam 20 tahun pidana penjara dengan tambahan hukuman kebiri dengan suntikan kimia.

Dan disinyalir kejahatan seksual yang dilakukan HL ini diketahui bahkan diduga dibiarkan oleh istri pelaku yang juga berprofesi sebagai pendeta dan penulis buku terkenal tentang keluarga dan teologi, demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum kepada sejumlah media di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rabu 27/05/20.

Kondisi inilah yang membenarkan bahwa pelaku dapat diancam dengan hukuman tambahan berupa kebiri dan pemasangan  alat pemantau "chip" untuk mengetahui keberadaan dan gerak gerik pelaku.

"Saya percaya bahwa Jaksa dan Hakim yang menangani perkara kejahatan seksual  ini akan bertindak profesional dan putudannya berkeadilan bagi korban", dan demi kepentingan terbaik dan keadilan hukum bagi anak sebagai korban, hakim juga akan memutus perkara ini secara maksimal karena kasus ini merupakan kejahatan luar biasa apalagi dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai pendeta yang seyogianya melindungi korban," tambah Arist.

Lebih jauh Arist menyebutkan bahwa pencabulan yang menjadi korban adalah anak dibawah umur ini merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) apalagi kekerasan seksual  yang dilakukan dengan sadar dan dilakukan berulang-ulang.

"Saya hadir di proses persidangan di PN Surabaya  ini untuk monitoring sidang kasus kejahatan seksual  yang dilakukan oleh pemuka agama (pendeta) terhadap anak dibawah umur," kata Arist Merdeka Sirait saat ditemui di PN Surabaya.

Komnas Perlindungan Anak sendiri memberikan pesan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) agar dapat menggunakan pasal berlapis yakni UU RI Nomor : 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak serta UU RI  Nomor 17 tahun 2016 tentang penerapan Perpu Nomor : 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak  dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Sementara  pasal lain yang bisa menjerat terdakwa yaitu UU RI Nomor : 17 tahun 2016 dan minimal pelaku dapat dihukum 10 tahun dan maksimal 20 tahun penjara bahkan bisa dihukum seumur hidup dan ditambahkan dengan hukuman tambahan berupa kebiri lewat suntik kimia, karena dilakukan secara berulang-ulang.

Pupusnya gugatan praperadilan yang dilakukan pelaku terhadap Polda Jawa Timur membuktikan dan atau menandakan bahwa HL adalah pelaku yang layak diadili, tambah Arist.

Sementara itu, Jeffri Simatupang salah satu tim penasehat hukum terdakwa tidak sependapat dengan pernyataan Aris Merdeka Sirait. Jeffri menyebutkan kliennya tidak dapat diadili karena kasusnya sudah kedaluarsa lantaran baru dilaporkan 14 tahun setelah kejadian.

Dalam pasal 82 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tidak ada hukuman seumur hidup,  adanya adalah hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Jadi bagi kami, klien kami tidak akan dihukum seumur hidup atau kebiri. Bagi kami jelas bahwa perkara ini sudah kedaluarsa karena terjadinya sudah 12 tahun yang lalu. Seharusnya hak menuntut dari jaksa sudah gugur makanya kami melakukan esepsi terhadap dakwaan tersebut," tegas Jeffry saat ditemui di PN Surabaya.

Lanjutnya bahwa dalam undang-undang mengatakan bahwa perkara yang ancamannya maksimal 15 tahun penjara masa kedaluwarsanya adalah 12 tahun setelah dilakukan tindakan pidana.

"Kalau kita menghitung waktu sejak 2006 terakhir dilakukan itu sudah 14 tahun yang lalu," pungkas Jeffri. (*/IN-001)

Kamis, 21 Mei 2020

Demi Negara Maju, Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus? Berikut Faktanya

JAKARTA - Dalam struktur pendidikan nasional, keberadaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting. Bahkan dimasukan dalam tujuan pendidikan nasional yang diatur dalam perundang-undangan.

Terlebih dengan kebutuhan pendidikan karakter saat ini, PAI berperan besar dalam pembentukan karakter peserta didik.

Namun dalam sebuah unggahan, seorang pengguna Facebook Agus S menggunggah tangkapan layar dengan narasi yang menyebut nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.

Menariknya dalam unggahan tersebut disertakan pernyataan Puan Maharani yang menyebutkan syarat jika ingin negara maju dan berkembang, pendidikan Agama Islam harus dihapus.

Terlebih, unggahan itu juga menampakkan tangkapan layar dari sebuah artikel yang terbit dalam salah satu blog.

“Kita jangan diam dong,” demikian bunyi narasi yang diunggah pengguna Facebook Agus S pada 19 Mei 2020

Selain itu, ia juga diketahui menggunggah gambar dengan narasi sebagai berikut:

“Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!”

Berdasarkan hasil penelurusan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat fakta yang membantah klaim narasi yang membawa nama bahwa Puan Maharani tersebut.

Secara pasti, narasi itu sudah beredar sejak Desember 2018. Bahkan saat itu, diketahui Puan masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Namun, namanya sudah dicatut seolah-olah membuat pernyataan tersebut.

Padahal dalam fakta sebenarnya, narasi itu merupakan tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), Siti Musdah Mulia.

Namun begitu, Musdah membantah memberikan pernyataan itu. Ia juga membantah satu partai dengan Puan, yakni PDI Perjuangan.

Secara lengkap Turn Back Hoax pernah membuat laporan terkait itu yang terlihat sebagai berikut:

“Klaim postingan bahwa Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, akan menghapus pendidikan agama tidak benar.

"Rujukan postingan itu, yakni operaind[dot]blogspot.com, merupakan laman yang tidak jelas siapa penulisnya dan artikelnya merupakan hasil editan dari beberapa artikel tentang tuduhan kepada Musdah Mulia sebagai Kader PDIP dan inisiator penghapusan pendidikan Agama Islam.

"Artikel yang dirujuk itu pun tidak benar. Sebab, Musdah sudah memberikan klarifikasi melalui video di channel ICRP4Peace Channel. dan menyatakan bahwa isu dirinya kader PDIP dan ingin menghapus pelajaran Agama Islam tidak benar,” demikian bunyi narasi yang ditulis Turn Back Hoax dalam laporannya pada Kamis 13 Desember 2018.

Dengan demikian, narasi yang disebutkan dalam narasi beredar itu sudah terbukti salah. Untuk itu, konten yang mendadak viral itu termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.**

Selasa, 05 Mei 2020

Penutupan Pasaraya Solok Berujung Pembongkaran Lapak Pedagang

Pasaraya Solok Ditutup, Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf Dibuka
Penutupan Pasar Berujung Pembongkaran Lapak Pedagang
Pemko Solok menutup total Pasaraya Solok selama dua hari, sejak Sabtu (2/5/2020) pukul 00.00WIB, hingga Minggu (3/5/2020) pukul 24.00 WIB. Penutupan awalnya ditujukan untuk penyemprotan disinfektan ke seluruh area pasar. Aktivitas jual beli kebutuhan pokok masyarakat kemudian dialihkan ke Pasar Syariah yang diberi nama Pasar Abdurrahman bin Auf, yang berada di samping Terminal Regional Bareh Solok. Namun, saat Pasaraya Solok dibuka pada Senin dinihari, Pemko Solok mengerahkan Satpol PP, membongkar lapak pedagang di Kawasan Jalan Lingkar Koto Panjang, kompleks Pasaraya Solok. 
SOLOK - Pemerintah Kota (Pemko) Solok melakukan kebijakan menutup Pasaraya Solok. Meski, pasar serikat itu bukan hanya milik Kota Solok, tapi sejumlah nagari di Kabupaten Solok, Pemko Solok tetap melakukan penutupan, dengan alasan akan melakukan penyemprotan disinfektan. Pasaraya Solok dianggap sebagai kawasan yang sangat rawan penyebaran virus corona (Covid-19). Walaupun, Kota Solok hingga saat ini belum ditemukan adanya warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Sumbar.
Walikota Solok Zul Elfian saat mengunjungi Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf, Sabtu (2/5/2020).

Untuk "menggantikan" fungsi Pasaraya Solok sebagai pasar yang menyediakan kebutuhan harian dan kebutuhan pokok masyarakat Kota Solok dan daerah sekitarnya, Pemko Solok mengalihkan aktivitas jual beli ke samping Terminal Regional Bareh Solok (TRBS) di kawasan By Pass Kota Solok. Sejatinya, lokasi tersebut adalah pasar rakyat, tempat bertemunya para pedagang besar dengan pengecer yang akan berjualan di Pasaraya Solok. Pasar rakyat ini, aktif setiap hari Selasa dan hari Jumat, sama seperti hari pekan di Pasaraya Solok.

Di hari pertama "alih fungsi" pasar rakyat tersebut, Walikota Solok Zul Elfian, SH, M.Si, menamakan pasar tersebut Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf. Merujuk pada salah seorang sahabat nabi yang terkenal sebagai sahabat Nabi paling kaya raya sekaligus dermawan. Abdurrahman pernah mengeluarkan 200 uqiyah emas (1 uqiyah setara 31,7475 gram) demi memenuhi kebutuhan logistik selama Perang Tabuk. Dia pun pernah memberikan santunan kepada veteran Perang Badar yang jumlahnya mencapai seratus orang, masing-masing mendapatkan santunan 400 dinar.

Abdurrahman memang sangat pandai dalam berbisnis. Semua kekayaannya pun merupakan hasil perdagangan.
Ketika para sahabat hijrah ke Madinah atas perintah Rasulullah, kaum Anshar rela berbagi harta kekayaan mereka dengan para Muhajirin. Akan tetapi, saat itu Abdurrahman menolak harta dari sahabat Anshar, ia justru bertanya lokasi pasar. Abdurrahman dikenal "bertangan emas", sebab semua bisnis atau perdagangan yang dikelolanya pasti berhasil. Maka, tak heran bila namanya menjadi salah satu dari 10 orang sahabat yang dijanjikan surga.
Walikota Solok Zul Elfian saat mengunjungi Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf, Sabtu (2/5/2020).

"Alhamdulillah, untuk kebutuhan pokok, masyarakat kota Solok dan sekitarnya bisa mendapatkannya di Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf yang sudah dioperasikan di Terminal Bareh Solok," tutur Wali Kota Zul Elfian saat meninjau pengoperasian pasar, Sabtu (2/5/2020).

Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf  beroperasi mulai dari jam 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Walikota Solok Zul Elfian meminta dinas terkait untuk membantu para pedagang dalam penataan Pasar Syariah Abdurrahman Bin Auf sehingga lebih representatif dan nyaman serta bersih.
Penutupan jalan masuk ke Pasaraya Solok, Sabtu (2/5/2020).

Sebelumnya, Pemko Solok memutuskan untuk menutup akses jalan lingkar Pasaraya Solok setelah adanya seorang pengunjung pasar yang pingsan tiba-tiba saat berbelanja pada Kamis (30/4/2020). Kejadian tersebut mengundang kecemasan masyarakat dan pedagang terkait adanya dugaan penyebaran Corona di Kota Solok . Pemerintah daerah langsung merespons dengan menutup akses jalan lingkar Pasaraya Solok. Tidak hanya sampai disitu, Pemko Solok bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) memutuskan untuk menutup pasar raya Solok secara total selama dua hari penuh untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.

Selama masa penutupan total pasar raya Solok, seluruh akses masuk bagi masyarakat umum ke pasar raya Solok dibatasi. Lalu lintas kendaraan di blokir oleh petugas. Tidak ada aktivitas jual beli dan juga kegiatan usaha lainnya. Untuk menjamin penutupan total Pasaraya Solok, Pemko Solok menempatkan personil penjagaan di kawasan jalan lingkar Pasaraya Solok untuk menghindari adanya kegiatan-kegiatan di luar ketentuan selama penutupan total pasar dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Petugas gabungan yang ditempatkan terdiri dari unsur Kodim 0309/Solok, Polres Solok Kota, Satpol PP Kota Solok serta Satpam Pasaraya Solok. Tim dibagi dua shift, siang dan malam.
Wakil Walikota Solok, Reinier (kanan), saat mengunjungi Posko Satgas Penegak PSBB Kota Solok, Sabtu (2/5/2020).

Ketua Satgas Penegak PSBB Kota Solok Reinier, ST, MM, mengatakan, penempatan petugas di titik jalan lingkar pasar raya untuk memastikan berjalannya upaya disinfeksi Pasaraya Solok.

"Selama penutupan pasar raya dan penyemprotan disinfektan, kita minta masyarakat maupun pedagang tidak ada lagi yang beraktivitas di lingkungan pasar supaya berjalan secara efektif dan efisien. Pasaraya Solok merupakan salah satu titik paling rawan terhadap penyebaran virus Corona di kota Solok . Hal itu dikarenakan tingginya aktivitas dan perbauran masyarakat. Yang beraktivitas di pasar raya Solok tidak hanya masyarakat dari kota Solok, namun juga ada masyarakat kita dari daerah lainnya baik yang berdagang maupun yang berbelanja, untuk itu perlu dilakukan penyemprotan secara menyeluruh," sebutnya, Sabtu (2/5/2020).
Suasana pembongkaran lapak pedagang di Jalan Lingkar Koto Panjang, Kompleks Pasaraya Solok, Senin dinihari (4/5/2020). 

Lapak Pedagang Dibongkar

Pada Minggu malam atau Senin dinihari, Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solok melakukan pembongkaran lapak-lapak pedagang di Kawasan Jalan Lingkar Koto Panjang. Kegiatan pembongkaran itu, hanya hitungan detik usai kebijakan penutupan total Pasaraya Solok berakhir pada pukul 00.00 WIB, Senin dinihari (4/5/2020).
Donni Firdianto
Pedagang di Pasaraya Solok

Salah seorang pedagang, Donni Firdianto, yang menyempatkan diri merekam detik-detik pembongkaran lapak-lapak pedagang, menyatakan peristiwa itu menyisakan pedih yang mendalam bagi pedagang tradisional di jalan Lingkar Koto Panjang. Menurutnya, di tengah ketakutan masyarakat dan pedagang menghadapi penyebaran Covid-19, bukannya mendapat bantuan dari Pemko Solok, justru mereka menerima perlakuan represif dari aparat Satpol PP dan Satgas Covid-19 dengan membongkar paksa lapak-lapak tempat mereka mencari nafkah.

"Sungguh tindakan ini telah mencabik-cabik rasa kemanusiaan dan moralitas para pengambil kebijakan di Kota Solok. Pedagang tradisional di Jalan Lingkar Koto Panjang, adalah masyarakat dan pedagang berekonomi lemah. Di tengah kesulitan ekonomi karena Covid-19 ini, seharusnya Pemko Solok memberikan beragam kemudahan. Bukan malah sebaliknya," ungkapnya.
Suasana pembongkaran lapak pedagang di Jalan Lingkar Koto Panjang, Kompleks Pasaraya Solok, Senin dinihari (4/5/2020). 

Donni Firdianto juga menyatakan dirinya dan pedagang di Kota Solok merasa dibohongi dengan skenario seperti itu. Donni juga mempertanyakan dasar tindakan pembongkaran ini kepada Kasat Pol PP Kota Solok, Ori Affilo, yang terjun langsung dalam operasi ini. Menurutnya, Kasat Pol PP Kota Solok memberikan jawaban bahwa hal ini sudah sesuai dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh Pemko.

"Saya meminta Kasat Pol PP untuk menunjukkan surat perintah tersebut, dan di hadapan warga serta masyarakat pedagang yang berkumpul pada malam itu, kami semua menyaksikan bahwa di surat tersebut tertulis: penertiban dan pemagaran, bukan pembongkaran. Drama apalagi ini? Pedagang sudah berusaha tunduk dan menjalankan komitmen untuk mematuhi penutupan pasar selama beberapa hari ini. Dalam peristiwa itu, para petugas tidak hanya melanggar aturan dan protokoler kesehatan. Yakni banyak yang tidak memakai APD masker dan tidak ada jarak di antara mereka. Akan tetapi juga tidak sesuai dengan upaya penegakan PSBB yang dicanangkan oleh Pemko Solok. Karena berimplikasi pada kerawanan sosial, ekonomi dan keberlangsungan hidup orang banyak," ungkapnya.
Suasana pembongkaran lapak pedagang di Jalan Lingkar Koto Panjang, Kompleks Pasaraya Solok, Senin dinihari (4/5/2020). 
Donni juga mengungkapkan, akibat penutupan Pasaraya Solok selama beberapa hari telah mereduksi potensi ekonomi masyarakat lemah, dan mengakibatkan kerawanan sosial serta menimbulkan keresahan warga kota. Menurutnya, pada kondisi saat ini sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah demi kelangsungan hidup mereka. Kota Solok, masih berada pada zona hijau, namun kebijakan pemerintah kota melahirkan noktah noktah penegakkan PSBB yang sesungguhnya.

"Tindakan represif aparat dengan mengesampingkan hajat hidup orang banyak, sungguh telah mengorbankan rasa kemanusiaan, yang seharusnya ditempatkan di atas kepentingan arogansi dan suksesi pencitraan lainnya. Degradasi moralkah ini, atau senyum bahagia mereka di tengah penderitaan masyarakat lemah," ujarnya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, saat mengunjungi Pasaraya Solok, Senin (4/5/2020).

Dikunjungi Wakil Gubernur

Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit, bersama rombongan dari Pemprov Sumbar menyambangi Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf, Senin (4/5/2020). Kunjungan Wagub itu, disambut langsung Walikota Solok Zul Efian, Pj. Sekda Luhur Budianda, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Nova Elfino serta Kepala OPD terkait. Rombongan langsung menyusuri lorong pasar dan bertatapan muka dengan beberapa pedagang yang sedang menggelar dagangannya. Wagub dalam dialognya mengingatkan kepada pedagang untuk senantiasa menerapkan sosial distancing dan menggunakan masker. Selain Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf, Wagub juga berkesempatan meninjau Pasaraya solok dan Posko Covid-19 Kota Solok di Banda Panduang.

"Jangan lupa pakai masker dan jaga jarak. Saya apresiasi atas upaya pemko solok dalam penanganan Covid-19, kita sama berdoa virus ini cepat pergi dan Kota Solok tetap berada di zona hijau sampai akhir pandemi. Saya juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa mengikuti himbauan pemerintah, apalagi kita dalam masa PSBB," ungkap Nasrul Abit.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (dua dari kiri), saat mengunjungi Posko Covid-19 Kota Solok di Banda Pandung, Senin (4/5/2020).

Pembongkaran Kembali Dilakukan

Pembongkaran lapak pedagang oleh personel Satpol PP, kembali dilakukan pada Senin malam sekira pukul 21.15 WIB. Dalam penertiban di malam kedua tersebut, terjadi penolakan dan perang mulut antara pedagang dan petugas. Para pedagang mengeluhkan tindakan Pemko Solok yang menertibkan mereka di masa PSBB Covid-19 di Kota Solok. Menurut mereka, saat ini kondisi ekonomi sangat susah. Pedagang tidak banyak berjual beli. Sementara mereka dan keluarga tetap butuh makan.

"Masyarakat yang berbelanja ke Pasaraya Solok semakin lengang. Artinya, aktivitas jual beli sangat minim. Padahal, kami dan keluarga tetap harus makan. Semua orang serba susah, serba tidak berduit. Kemana lagi kami harus mengadu. Dagangan sudah sangat sulit laku. Pemasukan kami makin minim. Masyarakat dianjurkan untuk tidak ke pasar dan keluar rumah. Apakah kami harus mati kelaparan?," ungkap salah satu pedagang yang minta namanya tidak ditulis.
Ori Affilo
Kasat Pol PP Kota Solok

Sementara itu, Kepala Satuan Pol PP Kota Solok Ori Affilo, menyatakan tim yang turun melakukan penertiban adalah tim gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (DPK UKM), yang merupakam bagian dari Gugus Tugas Penegakan Pelaksanaan PSBB. Menurutnya, tim tetsebut bertugas memastikan jalur jalan Lingkar Koto Panjang, bebas dari penumpukan pedagang, yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19.

"Namun tentu tdk dalam bentuk membubarkan mereka belanja. Karena, wilayah pasar tidak boleh ditutup sama sekali kecuali ada alasan tertentu. Penertiban itu dilakukan Pemko Solok melalui DPK UKM menata kembali agar jalan lingkar bisa dilalui dengan lancar," ungkapnya.
Ori Affilo juga menegaskan, Pemko Solok sebelumnya sudah mengimbau kepada para pedagang yang berjualan tanpa izin untuk pindah ke Pasar Pagi atau Pasar Syariah Abdurrahman bin Auf. Ori Affilo juga menegaskan, pembongkaran yang dilakukan adalah yang memakai badan jalan dengan membuat tambahan lapak yang melewati batas yang seharusnya.

"Kita tidak membongkar kios, tap lapak-lapak tambahan yang mereka buat tanpa seizin bidang pasar Dinas DPK UKM Kota Solok. Kita mendapatkan dukungan dan bantuan dari lembaga kelurahan, seperti LPMK, RT/RW, dan pemuda. Tujuannya agar jalan Lingkar Koto Panjang bisa berfungsi sebagai jalan alternatif seperti semula. Jadi, kita tidak membongkar lapak-lapak resmi tapi lapak-lapak yang tidak berizin atau lapak liar dan dibuat semaunya yang menghambat jalan," ungkapnya.
Wakil Walikota Solok, Reinier (kanan), saat mengunjungi Pasaraya Solok yang ditutup, Sabtu (2/5/2020).

Ori Affilo juga menegaskan bahwa lapak yang dibongkar adalah milik pedagang liar yang tidak tercatat. Sebelumnya, mereka sudah janjian dengan pihak Bidang Pasar DPK UKM Kota Solok. Bahkan, menurut Ori, sebelumnya mereka minta waktu dua hari. Namun tidak ditepati. Ori juga menegaskan tim yang diturunkan, memiliki surat tugas tersendiri pula.

"Intinya kita tidak membongkar lapak. Cuma menertibkan ujung-ujung lapak yang melewati batas yang dibolehkan, dan lapak-lapak yang tidak berizin," tegasnya. (IN-001)

Selasa, 28 April 2020

Perjalanan Hidup Bintang Film Porno dan Kehidupannya Usai Pensiun

- Bagaimana para bintang film dewasa menjalani kehidupan setelah move on dari industri pornografi? - Berbagai pengakuan para mantan bintang porno saat mendapat stigma buruk.

Pada musim wabah Corona ini, banyak pihak yang memberikan kesempatan bagi orang-orang di dunia untuk mengisi waktu luang di rumah, salah satunya adalah PornHub! Salah satu situs penyedia video porno terbesar di dunia ini bahkan memberikan akses gratis layanan premium kepada para pengguna!
Bicara soal film-film dewasa, hal yang paling menarik bagi banyak penonton adalah para pemainnya. Di mata penonton, para pemain film porno adalah orang-orang maniak seks yang begitu menikmati pekerjaan merekaNyatanya, ada hal kompleks yang dialami oleh para pemain film dewasa. Di saat banyak orang menikmati "masa pensiun", para pemain film dewasa ini harus mengalami pergolakan batin hingga penolakan dari beberapa orang.
Nah, penasaran enggak, sih, apa saja hal-hal yang mereka lakukan setelah pensiun? Apakah kehidupan mereka saat bermain film dewasa begitu menyenangkan dan menghasilkan? Ada beberapa hal yang enggak benar-benar dipahami orang lain soal kehidupan para bintang porno, dan enggak semuanya seindah di layar gawai. Yuk, simak ulasan KINCIR!

Mengapa mereka tertarik untuk masuk ke dunia pornografi?

Film-film porno hadir dan meyakinkan para penontonnya bahwa para bintang di dalamnya merupakan maniak seks. Seolah, semua orang boleh melakukan apa saja kepada mereka demi memuaskan hasrat seksual. Enggak jarang, penonton menjadikan mereka sebagai media fantasi seks yang kadang berlebihan.
bintang film porno saat pensiun
Dalam film dokumenter berjudul After Porn Ends, beberapa bintang porno memperlihatkan sisi humanis mereka yang bikin para penonton merasa bersalah karena sudah membayangkan hal macam-macam.
Kebanyakan bintang porno memang memasuki dunia biru ini karena membutuhkan easy money alias uang banyak secara instan. Mereka masih berusia muda, labil, dan ingin senang-senang. Film dokumenter Hot Girl Wanted mencatat bahwa ada ribuan gadis pada rentang usia 18-20 tahun di Amerika Serikat yang begitu tertarik untuk menjadi aktris porno.
Dalam film tersebut, Hussie Models, salah satu agensi model dan aktris pornografi, bahkan membuat iklan mengenai betapa mudahnya dapat uang dari menjadi aktris porno. Salah satu agennya, seorang pria, yang bertugas untuk mengumpulkan gadis-gadis tersebut dan "membina mereka".


Seorang bintang porno yang kerap membintangi video-video pendek bertema webcam, Stella May, mengatakan bahwa saat SMA, dia enggak pernah berkeinginan untuk menjadi bintang porno. Cita-citanya adalah kuliah di Universitas Texas dan menjadi cheerleader di sana.
Suatu hari, dia menemukan sebuah situs pencarian model seksi di Austin dan mendaftarnya. Siapa yang menyangka bahwa situs itu merupakan lowongan buat menjadi model panas. "Saya terbiasa mencari uang dengan menjadi pelayan di restoran pizza, jadi, ya, peluang ini.. [peluang mencari uang dalam jumlah besar yang begitu mudah-red]."

Sementara itu, Randy West, seorang aktor porno, mengatakan bahwa dia enggak pernah berniat buat menjadi bintang film dewasa. Awalnya, dia ingin menjadi pemain baseball. Namun, hal tersebut enggak berjalan dengan baik. Bersama teman-temannya, dia pun membentuk sebuah band. Masalahnya, uang yang dihasilkan dari band enggak banyak.
West menemukan sebuah lowongan pekerjaan sebagai model nude dan mulai mendapatkan uang yang lumayan dari sana. Dia pun kerap menjadi model telanjang untuk para murid-murid lukis. West berkata, “Hal tersebut memalukan. Bukan karena telanjang, tetapi saya malu saat harus berbicara sama banyak orang.”
bintang film porno saat pensiun
Lain lagi alasan dari Jessica Steinhauser atau yang lebih dikenal dengan nama Asia Carrera. Bintang porno legendaris keturunan Jerman-Jepang ini adalah orang pertama berdarah Asia yang menjadi bintang film dewasa di Amerika Serikat. Dia memasuki dunia tersebut bukan karena uang.
Asia Carrera bahkan bisa mencari uang dengan cara lain. Dia sudah menjadi guru paruh waktu sejak SMA dan merupakan anak yang cerdas. Namun, perempuan dengan IQ 156 ini merasa lelah dengan anggapan geek dan nerd dari orang-orang di sekitar.
"Saya merasa lelah dengan orang-orang yang hanya datang ke saya untuk mencari jawaban dari tes, dan sebagainya", begitu yang dikatakan oleh Asia Carrera di dalam film dokumenter After Porn Ends. "Saya ingin menjadi seseorang yang berada di dalam majalah dan orang-orang begitu terpesona karenanya."
bintang film porno saat pensiun
Selain uang dan eksistensi diri, sebetulnya masalah keluarga juga menjadi salah satu alasan mengapa beberapa bintang film dewasa kelas A memutuskan untuk masuk ke jalur itu, seperti Crissy Moran. Dia besar di keluarga broken home. Dia ikut sang ayah yang kemudian menjadi alkoholik karena depresi. Kemudian, dia pindah ke rumah ibunya dan harus menyesuaikan diri kembali.
Moran bergabung ke dalam dunia pornografi saat (lagi-lagi), menemukan tawaran modelling di Internet. Saat diwawancarai dalam After Porn Ends, ada raut sedih saat dia menceritakan perjalanannya di dunia pornografi. Dan ketika menontonnya, kita menyadari bahwa apa yang selama ini kita lihat di video-video biru adalah kepalsuan.
bintang film porno saat pensiun

Priya Rai, seorang bintang porno Amerika Serikat berdarah India, diadopsi oleh keluarga Amerika yang religius. Dia adalah anak keempat yang diadopsi di sana. Kondisi keluarganya sangat kondusif, tetapi, menyadari posisi sebagai anak angkat bukanlah hal yang mudah.
Priya hamil di luar nikah pada umur 15 tahun dan hal itu mengubah hidupnya. Di usia belia, dia harus bertanggung jawab sebagai pelajar sekaligus orangtua. Inilah yang membuatnya enggak berkuliah.
Dalam After Porn Ends seri ketiga, Priya Rai memulai karier sebagai penari telanjang. Dia butuh uang yang banyak. Teman-temannya berkata bahwa dia cocok menjadi bintang porno, sehingga dia merasa tak ada salahnya berkarier di sana.
bintang film porno saat pensiun
Setahun pertama di industri ini dia lewati dengan berbagai ancaman yang kebanyakan datang dari orang India. Mereka ingin membunuh Priya Rai karena dianggap menghancurkan martabat orang India. Priya Rai berkata, "saya pikir, saya enggak perlu mencemaskan ancaman yang datang dari orang-orang yang enggak dikenal. Toh, mereka enggak membayar tagihan saya."
Apapun alasan mereka, yang jelas, sekali memasuki dunia pornografi, there is no way back. Mereka seolah memasuki sebuah wahana yang enggak punya jalan keluar.

Bagaimana Para Bintang Film Dewasa Ternama Menghabiskan Masa Pensiun Mereka?

Nyatanya, enggak semua bintang film dewasa pensiun di usia tua layaknya pegawai. Ada juga yang "pensiun" di usia muda, seperti Mia Khalifa dan Maria Ozawa.
Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan nama Miyabi, kini pindah ke Filipina, menjalin hubungan serius dengan seorang koki ternama dan enggak lagi membintangi film dewasa. Dia menata hidup, hanya menerima pekerjaan modelling dengan nuansa seksi, tetapi menolak tawaran untuk berpose nude.
bintang film porno saat pensiun
Filipina nampaknya tempat pensiun yang tepat buat Maria Ozawa. Lingkungan cukup menerimanya dengan baik, dia punya teman-teman, hangout setiap minggu, dan senantiasa mengunggah proyek-proyek modelling terbarunya di akun Instagram-nya. Maria Ozawa bahkan mendapatkan peran utama di Nilalang (2015)sebuah film kriminal tentang pemberantasan sindikat mafia Jepang.
Namun, keadaan beberapa bintang porno Amerika Serikat mungkin enggak seindah Maria Ozawa. Lingkungan di Amerika Serikat lebih terbuka, tetapi nyinyiran orang tentang profesi ini juga banyak dan pedes banget. Mia Khalifa, misalnya. Dia memasuki dunia pornografi atas tawaran seorang pria di mal. Butuh waktu dua minggu untuk berpikir mengenai kesempatan tersebut sebelum pada akhirnya disetujuinya.
"Umur saya 21 tahun dan saya sangat bodoh sekali. Saya enggak main media sosial dan saya pikir, kalau saya main video 'panas', enggak ada orang yang ngeh,"ungkapnya dalam wawancara bersama Megan Abbott yang bisa kalian saksikan di bawah ini.

Perkiraan Mia Khalifa salah besar. Wajah Timur Tengah membuat dia jadi viral banget. Orang-orang mengira bahwa dia berkecimpung di sana selama lebih dari setahun. Padahal, Mia hanya bekerja sebagai bintang film dewasa selama tiga bulan. Mia Khalifa berujar sedih, "suasananya menyenangkan. Para aktorsangat baik dan kru-kru memanjakan kami. Namun, saya cuma dibayar seribu dolar (sekitar Rp15 juta) per hari."
Sebentar lagi, Mia Khalifa akan menikah dengan seorang koki. Dia pun kerap menjadi pembawa acara. Namun, begitu dia keluar dari industri film dewasa, kehidupan yang berat harus dilewati. Dia kesulitan mencari pekerjaan karena titel 'mantan bintang porno' yang disandangnya.
bintang film porno saat pensiun
Pernah dia menjadi seorang bookkeeper, tetapi enggak bertahan lama karena orang-orang pada akhirnya tahu siapa dia. Di masa akhir kariernya, dia juga diancam akan dibunuh oleh ISIS.
Luke Ford, pengamat industri pornografi, mengatakan dalam After Porn End bahwa setelah kalian memutuskan buat menjadi bintang film dewasa, kalian enggak akan bisa hidup normal. Luke Ford berkata, "manusia butuh manusia lain buat bersosialisasi, tetapi yang terjadi sama para aktor dan aktris film dewasa adalah, mereka terisolasi dan disisihkan."

Hal tersebut enggak bisa dilepaskan dari anggapan masyarakat bahwa para bintang film dewasa adalah objek 'yang bisa diapain aja' dan membawa banyak penyakit. Padahal, secara berkala, para bintang film dewasa mendapatkan tes kesehatan, termasuk tes kesehatan alat kelamin.
Nina Hartley, mengiyakan bahwa kesempatan para bintang film dewasa dalam beberapa bidang terbatas. Nina Hartley memasuki dunia erotis pada tahun 1986-an sebagai penari striptease. Saat itu, dia juga merupakan mahasiswa tingkat dua di nursing school San Francisco State University.
bintang film porno saat pensiun
Nina Hartley, layaknya Asia Carrera, adalah seorang bintang film dewasa yang mementingkan pendidikan. Dia bahkan mengambil S2. Pernah ada seseorang yang berkata kepadanya tentang apakah dia tertarik menjadi politikus.
Hartley berkata, "orang seperti saya, dengan foto-foto bersama alat kelamin pria yang terlalu banyak [di Internet] tentu enggak mungkin jadi politikus." Menurutnya, masa lalu adalah satu hal yang bakal dijadikan black campaign apabila dia menjadi bintang film porno.
Nah, bagaimana dengan Asia Carrera sang legenda? Perempuan kelahiran 1973 ini pensiun pada 2005. Pernikahan keduanya, setelah dengan Bud Lee, adalah dengan Don Lemmon, yang meninggal pada 2006. Kini, Asia Carrera tinggal di Utah bersama dua anaknya dan berjuang sebagai seorang single mother.
bintang film porno saat pensiun
Usai kematian Don Lemmon, para fans dan rekan-rekannya sempat membuka donasi untuk menopang hidupnya. Dia pun menyerahkan anak ketiganya ke orangtua asuh karena tak sanggup mengurus tiga orang anak.
Tentu saja Asia Carrera alias Jessica menginginkan kehidupan normal. Namun, dia tak menyangka bahwa sang suami meninggal dunia secara mendadak. Dia pun sempat ditahan karena menyetir sambil mabuk.
Namun, Asia Carerra kini sudah mulai memperbaiki hidupnya. Selain menjadi ibu yang baik, banyak berkreasi dan sebagainya, Asia Carrera juga mengambil S2 di Texas. Beberapa hal disesali, karena dia enggak menyangka bahwa hidupnya di usia paruh baya agak berat, dengan rumah di "tengah padang pasir" Amerika Serikat, agak jauh dari pusat kota, mengurus anak seorang diri. Namun, kini dia mencoba bahagia dengan mengurus anak, sesekali berkreasi DIY (do it yourself) bersama mereka.

Asia Carrera kemudian menambahkan bahwa dia bergabung dengan Mensa, sebuah organisasi yang beranggotakan orang-orang dengan IQ tinggi. Namun, Mensa enggan mencantumkan situs pribadi Asia Carrera, lantaran dianggap sebagai tautan menuju pornografi.
Sementara itu, Priya Rai menjalani kehidupan yang lebih baik. Anak pertamanya lulus kuliah dengan IPK tinggi dan anak keduanya cukup cemerlang di sekolah. Namun, dia terpaksa menjaga jarak dengan sang anak. Bahkan, saat wisuda anaknya, dia hanya datang sebentar karena enggan 'mempermalukan' anaknya.
"Waktu melihat anak saya sukses, saya membayangkan masa lalu dan menyesali beberapa hal. Misalnya, kenapa saya enggak kuliah, padahal nilai-nilai saya waktu itu bagus. Mungkin, kalau saya kuliah, bisa seperti anak saya sekarang."
bintang film porno saat pensiun
Masa lalu para bintang film dewasa seolah selalu "mengejar" mereka. Bahkan setelah mereka pensiun, cap sebagai bintang ‘film biru’ senantiasa melekat. Pilihan hidup mereka jadi terbatas tentunya. Padahal, banyak di antara mereka yang pensiun bukan hanya karena usia tua, tetapi karena memang sudah lelah berada di dunia itu.
Ada sebuah pernyataan menarik dari Kate Loree, seorang psikoterapis di Los Angeles. Dia merupakan spesialis di bidang seksualitas. Loree sudah banyak menangani para pelaku industri porno. Dilansir Vice, mereka seringkali mengalami ancaman pembunuhan, pemerkosaan, diasingkan oleh kawan dan keluarga, dan begitu sulit bagi mereka buat move-on serta beralih profesi.
Dalam buku When Art Therapy Meets Sex Therapy (2017) karya Einat S. Metzl, itulah alasan kenapa sebaiknya bintang film dewasa disarankan buat enggak kebanyakan bermain media sosial. Memainkannya hanya menambah permasalahan mental saja dan membuat mereka terjebak di dalam depresi serta penyesalan.

Selain itu, agensi dan rumah produksi, menurut Loree, sebaiknya memang enggak cuma berfokus pada profit dan tes kesehatan kelamin saja, tetapi juga pada kesehatan mental. Soalnya, itulah hal yang kerap menjadi permasalahan para aktor dan aktris porno. Terlebih, ketika mereka sudah enggak berurusan sama hal itu.
Pada akhirnya, para bintang film dewasa itu tetap manusia. Mereka punya kehidupan pribadi. Mereka bukan maniak seks, bukanlah barang. Beberapa di antara mereka bahkan sangat berpendidikan dan menjadi orangtua yang baik.
Kalau kalian mau menyelami kehidupan mereka dengan lebih dalam, coba, deh nonton berbagai film dokumenter tentang para bintang film dewasa. Niscaya, kalian bakal memahami bahwa keputusan untuk menjadi bintang porno dan untuk pensiun dari sana adalah keputusan-keputusan yang cukup pelik. (*/IN-001
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved