INFO TNI POLRI
-->

Kamis, 03 Oktober 2024

Dukungan Warga Kota Solok Bergema Kepada Epyardi Asda Jadi Gubernur

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Dukungan masyarakat kepada Epyardi Asda Calon Gubernur Sumbar mengema di posko pemenangan OTW Sumbar di Jalan, Syehk Kukut, Kampung Baru, Kota Solok, Rabu (2/10). 

Tampak hadir dalam kebersamaan dengan 'sang kapten' sapaan Epyardi Asda sejumlah pimpinan parpol, relawan, loyalis dan Timses. 

Ketua DPC Partai Golkar Nurnisma yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Kota Solok harus bersatu mendukung dan memenangkan Epyardi Asda - Ekos Albar.

Menurutnya, harapan Sumbar Bangkit ada ditangan sang kapten sebutan untuk Epiyardi Asda. 

"Kota Solok, Kabupaten Solok, Kab. Solok Selatan ( S3) harus bersatu untuk memenangkan Epiyardi Asda - Ekos Albar," terang mantan Ketua DPRD Kota Solok tersebut. 

Dikatakannya, Sang Kapten merupakan pengusaha sukses dan politikus nasional yang disegani. 

"Pengusaha sukses, punya riwayat karir politik 3  periode di DPR RI utusan Sumbar dan hari ini, sebagaimana kita ketahui beliau juga Bupati di Kabupaten Solok dengan sederet prestasi yang membanggakan dan tentunya telah banyak membawa kemajuan bagi Kabupaten Solok," Ujar Nurnisma menambahkan. 

Sambungnya, dengan deretan riwayat keberhasilan itu, mantan Ketua DPRD Kota Solok yang saat ini masih memimpin DPD Partai Golkar Kota Solok tersebut mengajak pada 27 November mendatang Kota Solok dapat menyumbangkan suara untuk memenangkan Epiyardi Asda yang tak lain merupakan Alumni SMA N 1 Kota Solok angkatan 80 an tersebut. 

"Kalau ado yang diawak, mangaa mambuang ruok kalua. Pastinya kalau Epyardi Asda - Ekos Albar jadi Gubernur dan Wakil Gubernur tentunya banyak pembangunan yang akan ditancapkan di Kota Solok tercinta ini," tutup Nurnisma. 

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Epyardi Asda - Ekos Albar Kota Solok, Efriyon Coneng menyampaikan Sumbar membutuhkan pemimpin yang tegas dalam memegang prinsip seperti Epyardi Asda. 

"Kita tak perlu ragukan lagi kemampuan bapak Epiyardi Asda dalam memimpin atau bagaimana sikap dan tindakan sang kapten kepada masyarakatnya," ucap Ketua DPD PAN Kota Solok yang juga anggota legislatif Kota Solok ini menambahkan. 

Kemudian, sebut Coneng, kita merindukan kembali urang Solok memimpin Sumbar seperti saat Sumbar dipimpin Gamawan Fauzi. 

"Di tangan Gamawan Fauzi memimpin Sumbar, banyak perubahan yang dirasakan masyarakat dan begitu juga nantinya jika Epyardi Asda dipercaya dan diberikan amanah masyarakat," pungkasnya.

Lebih lanjut Coneng bercerita Kabupaten Solok sebelumnya pernah melahirkan pemimpin Sumbar yang dapat dibanggakan yakni Gamawan Fauzi. Sosok lelaki asal Kabupaten Solok tersebut di zamannya pernah mengukir sejarah berbagai kemajuan Sumbar yang dibawa oleh putera Kabupaten Solok namun setelah beberapa dekade ditinggalkan Gamawan Fauzi kemajuan Sumbar hanya tinggal sebuah mimpi," ucap Efriyon Coneng. 

Di sisi lain, Epyardi Asda dalam pertemuan dengan masyarakat menyampaikan bahwa tujuannya maju jadi gubernur tak lebih dari sebuah pengabdian agar Sumbar Bangkit dari ketertinggalan. 

"Jika nantinya kami Epyardi Asda - Ekos Akbar dipercaya untuk memimpin Sumbar,  InsyaAllah banyak hal yang dapat kami lakukan untuk membangun Ranah Minang lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya, " ucapnya. (Niko Irawan)


Senin, 30 September 2024

Lemahnya Pelayanan BPJS yang Ditanggung APBD Kota Solok, Merupakan Preseden Buruk

 
SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Lemahnya pelayanan BPJS yang ditanggung Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah (APBD) Kota Solok, ini merupakan preseden buruk. Itu terjadi terhadap salah satu anggota fraksi Partai Golkar dimana tidak mendapatkan fasilitas bahkan tidak terdata sebagai peserta, masyarakat yang seharusnya mendapat pelayanan kesehatan ternyata tidak mendapatkan fasilitas. Sementara anggarannya ditanggung Pemerintah Daerah milyaran rupiah dari APBD Kota Solok.

Bagaimana peristiwa tersebut jika terjadi pada masyarakat yang notabene memiliki SDM rendah dan kurang mampu, tentu warga kita akan merasakan kekecewaan dengan segala resiko, akibat buruknya birokrasi pelayanan kesehatan di daerahanya sendiri. Ini menjadi catatan bagi kita bersama dan evaluasi terhadap OPD terkait sebagai bentuk komitmen terhadap penyelengaraan pemerintahan yang baik, transpararan dan akuntabel,” Hal itu dibacakan oleh juru bicara fraksi Partai Golkar, Irman Yefri Adang,SH.MH pada rapat paripurna, pandangan umum fraksi - fraksi DPRD, diruangan Rapat Paripurna DPRD Kota Solok, Sabtu (28/9/2024).

Selanjutnya, Fraksi Partai Golkar memandang adanya bentuk mal administrasi dalam pelayanan kesehatan. Ada pengabaian kewajiban hukum, tidak patut, diskriminatif, dan konflik kepentingan dalam pemberian kuota layanan bagi pasien BPJS kesehatan. Kami berharap Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk memastikan fungsi pengawasan berjalan utuh dan kami mendorong perlunya keterbukaan informasi publik dalam mengakses layanan kesehatan dan disosialisasikan secara masif, sesuai standar operasional prosedur evaluasi pengelolaan pengaduan. 

Karena kami melihat sekadar pengaduan, tanpa dieskalasi, ditindaklanjuti, dan diselesaikan. Manajemen mutu layanan fasilitas kesehatan (BPJS Kesehatan), pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu point kesepakatan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Solok. 

Lebih lanjut Irman Yefri Adang menyebutkan bahwa praktik penolakan peserta BPJS kesehatan perlu ditelusuri lebih lanjut. Padahal, hak memperoleh layanan kesehatan sudah dijamin dan ditanggung dengan APBD Kota Solok, sebab semua masyarakat harus terlindungi. Tidak hanya pekerja formal tetapi juga masyarakat miskin dan pekerja informal juga harus dapat jaminan. 

Persoalan ini bukan hanya tentang saya, bukan juga tentang kita akan tetapi tentang semua  masyarakat kota solok yang mendapatkan perlindungan dari Pemerintah terhadap persoalan Kesehatan. Oleh sebab itu fraksi partai Golkar berkomitmen untuk mengawal pelaksanaannya agar benar benar tepat sasaran dan sesuai dengan harapan masyarakat sehingga mampu membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat Kota Solok, ungkap juru bicara fraksi Golkar. (Niko Irawan)


Minggu, 29 September 2024

Tiga Tokoh Fenomenal Sumbar Bergabung, NC-LM Bergelimang Berkah

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Pasca penetapan dua pasangan calon (paslon) untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok periode 2025-2030, dan nomor urut paslon H. Nofi Candra, SE dan Leo Murphy, SH, MH mendapatkan nomor urut 1, sementara pasangan Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM dan H. Suryadi Nurdal, SH mendapat nomor urut 2. Sabtu (28/9/2024).

Dengan hanya dua paslon yang bersaing, Pilkada Kota Solok 2024 akan berlangsung dalam skema head to head, yang diprediksi akan membelah masyarakat menjadi dua kubu besar, pendukung Kota Solok Lebih Maju dan Diberkahi yang diwakili Nofi-Leo dan pendukung Solok Berjuara dan Madani yang diwakili Dhani-Suryadi.

Setelah paslon Nofi Candra - Leo Murphy mendapatkan no urut 1, hal itu semakin mendapatkan perhatian dan dukungan dari elemen masyarakat, dimana tiga orang tokoh fenomenal Sumatera Barat, bergabung dalam tim pemenangan NC LM, yakni. Dr. Aermadepa, SH, MH, pakar Hukum yang pernah menjadi  Komisioner KPU Kota Solok, Komisioner Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, sekarang berprofesi sebagai Praktisi hukum sekaligus dosen dan pengamat hukum serta pengamat Perpolitikan Nasional.

Amnasmen, SH pernah menjadi Komisioner KPU kota Solok dan Komisioner KPU provinsi Sumatera Barat, sekarang berprofesi sebagai praktisi Hukum sekaligus pengamat hukum dan pengamat perpolitikan Nasional.

Dr. Budi Santosa pernah menjadi Komisioner KPU dan Bawaslu Kota Solok, sekarang berprofesi sebagai praktisi Hukum, dan pengamat hukum serta pengamat perpolitikan Sumbar.

Ketiga tokoh fenomenal ini "ditenggarai" bahwa Trisula Pejuang Hukum dan Demokrasi masyarakat Kota Solok ini, bergabung dengan tim Pemenangan NC LM. Kehadiran tiga tokoh ini tentu menambah daya gedor tim pemenangan NC LM, terutama kekuatan tim Hukum NC LM, dimana tim Hukum NC LM di komandoi oleh Genefri Indri Yanti, SH (istri Syaiwat Hamli, Ketua DPC Gerindra Kota Solok).

Menurut pandangan Jon Hendra, mantan Pimpinan DPRD Kota Solok dan Ketua DPD PAN Kota Solok, dengan bergabungnya tiga tokoh yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPU dan Bawaslu tingkat kota dan provinsi ini tentu akan menambah kekuatan dalam tim pemenangan, dan juga menambah spirit bagi kawan-kawan relawan, simpatisan untuk memenangkan NC LM pada tanggal 27 November 2024. 

"Ketiga tokoh ini adalah sosok yang familiar bagi masyarakat Solok. Tentu saja akan menambah kekuatan di Tim Pemenangan NC-LM," ucap mantan Ketua DPD PAN Kota Solok. (Niko Irawan)


Kamis, 26 September 2024

NC-LM Paparkan Program-Program di Depan Warga Asal Bukittinggi

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Antusias warga asal Bukittinggi dan sekitarnya yang berdomisili di Kota Solok sangat tinggi menyambut langkah politik H. Nofi Candra,SE  yang "dapat" mencalon  sebagai walikota Solok berpasangan dengan Leo Murphy menjadi Calon Wakil Walikota Solok periode 2025 - 2030. Aroma antusiasme warga tampak sekali menyala ketika pasangan tokoh muda Kota Solok itu melakukan silaturahmi dan temu ramah dengan ratusan orang asal Bukittinggi disalah satu resto di Kota Solok, Rabu (25/9/2024).

Soal kenapa warga sangat antusias beramah-tamah dengan Nofi Candra dan Leo Murphy, menurut, Rony Kurniawan, salah seorang tokoh muda asal Bukittinggi yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang, selain figur yang sangat hamble dan natural dalam sikap yang familiar, Nofi-Leo memiliki leadership dengan rekam jejak yang baik sebagai tokoh masa depan kota Solok.

"Nofi Candra orangnya supel. Keakrabannya dengan banyak orang tidak dibuat-buat. Lepas saja dan apa adanya.  Tetapi enterpreneurshipnya tinggi. Inovatif pula, " kata Rony.

Senada,   salah seorang kaum ibu yang pensiunan,  Nofyerni,  mengaku ketertarikannya kepada sosok Nofi-Leo karena sikap santun yang tidak dibuat-buat."Nofi itu menghargai semua orang. Sama halnya dengan Leo.  Mereka santun. Apalagi istrinya Nofi Candra itu, Femi, berdarah Bukittingi. Jadi kita warga Bukittingi tentu mendukung perjuangan kedua tokoh ini dalam Pilkada tanggal 27 November nanti," ucap ibu berusia 67 tahun itu.

Menyambut antusiasme warga itu, didampingi masing-masing istrinya, Devi Femiyanti dan Yofi Kharisma, pasangan calon walikota-wakil walikota Solok yang diusung partai PPP dan 8 partai pendukung itu - Nofi Candra dan Leo Murphy menyampaikan kebanggaan dalam rasa haru yang dalam atas sambutan yang hangat dari warga yang umumnya berprofesi sebagai pedagang itu.

Nofi dengan nada takjub, kemudian memaparkan motivasinya mencalon sebagai Walikota Solok, sekaligus menceritakan latar belakang dirinya yang berangkat dari pasangan kekuarga petani dan guru,  hingga kemudian menjelma menjadi seorang pedagang sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

"Kami maju menjadi calon walikota dengan satu semangat, ingin mensejahterakan masyarakat kota Solok menjadi lebih maju dan diberkahi," ungkapnya.

Suami Devi Femiyanti itu bertutur, dirinya cuma tiga bersaudara dari pasangan H.Syukri dan Hj. Lifwarda. Anaknya empat, dua telah tamat kuliah. Sedangkan dua lagi, si kembar, masih SLTA.

" Istri saya orang Sulit Air, tetapi silsilah dari pihak angku (kakek), istri saya berdarah Bukittinggi juga, Dia cucu dari almarhum Haji ACC yang dahulu kala terkenal dengan usaha Rumah Makan ACC," jelasnya.

Diasampaikan Nofi, niat maju dalam kontestasi Pilkada Kota Solok ingin mengabdikan diri membangun kota kelahiran bersama warga kota dengan mengusung tujuh program utama untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan daerah.

Meski ladang pengabdian itu sangat luas, tetapi mengabdi lebih luas dalam merumuskan kebijakan daerah agar bagaimana menjadi lebih baik dan diberkahi, salah satu salurannya adalah dengan masuk ke dalam sistim." Atas alasan itulah kenapa kemudian, kami dengan adinda Leo Murphy memiliki komitmen untuk berjuang bersama masyarakat memenangkan Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Solok," jelasnya.

Program Prioritas 

Menyambung Nofi, Leo Murphy disamping memperkenalkan jatidiri dan istri, sekaligus memaparkan tujuh program utama hang akan dikerjalan jika diamanahkan menjadi kepala daerah 5 tahun ke depan Kata Leo, semua program yang dirancang  berhulu dan bermuara dari dan untuk kesejahteraan warga Kota Solok.

" Dibidang pendidikan, kita selain meningkatkan kualitas infrastrukturnya, juga memprogramkan  pakaian seragam sekolah gratis. Mulai dari TK, SD, SLTP hingga SLTA. Kita alokasikan anggaran APBD untul pakaian sekolah gratis ini, karena kita mengetahui kesulitan beban orang tua pada setiap tahun ajaran baru," ujarnya.

Program pengadaan pakaian sekolah gratis ini dipastikan tidak akan menganggu transaksi dan perekonomian pedagang, karena bahan pakaian sekolah dibeli dari pedagang di pasar Solok.

"Justru pembelian bahan pakaian akan mengutamakan  bahan dari pedagang kota Solok sendiri. Soal bahaimana pengadaannya, nanti kita rancang pula sistimnya,"  tutur Leo.

Leo Murphy juga menjelaskan dengan rinci program lainnya, seperti pembangunan gedung Solok Kreatif Hub untuk menampung dan mengelola kreativitas generasi muda, pemberdayaan UMKM, pembelajaran masalah Adat dan Budaya masuk sekolah, Peningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur kesehatan, masalah air bersih serta revitalisasi pasar raya dan pasar modern, termasuk soal budidaya pertanian dan perkebunan.

"Pelaku-pelaku ekonomi di Kota Solok, seperti UMKM dan pekerja rumahan lainnya akan kita urus sebagai bentuk pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat," tegas Leo Murphy. (Niko Irawan)


Selasa, 24 September 2024

NC-LM Nomor Urut 1, Yutris Can: Jalan Tuhan Setelah Beratnya Rintangan

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Akhirnya, pasangan H. Nofi Candra, SE - Leo Murphy, SH, MH, mendapatkan nomor urut 1 dalam pengundian nomor urut yang dilaksanakan KPU Kota Solok, di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Senin (23/9/2024). Mendapatkan nomor urut 1, menciptakan rasa bahagia yang tak terbendung dari simpatisan NC-LM. Saat Nofi Candra membuka gulungan nomor urut, secara spontan, sejumlah simpatisan berlari dan memeluk NC-LM.

Nomor urut 1 tersebut sesuai dengan harapan pasangan NC-LM dan juga simpatisan serta pendukung. Nomor nurut ini yang sejalan dengan ungkapan "Bia Ciek tapi Boneh".

Banyak cerita di balik ungkapan "Bia ciek tapi Boneh. Semua berkaitan dengan perjuangan Nofi Candra-Leo Murphy dan masyarakat Kota Solok dalam melawan dominasi politik oligarki, Pilkada Kotak Kosong.

Seperti diketahui, pasangan NC-LM hanya diusung oleh 1 partai politik saat mendaftar ke KPU. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi satu-satunya Parpol dari 9 partai peraih kursi di DPRD Kota Solok yang berani "menyelamatkan" demokrasi di Kota Beras.

Nomor urut 1 juga disambut gembira Ketua Tim Pemenangan NC-LM, Yutris Can. Menurutnya, nomor urut 1 merupakan simbol juara atau terbaik, Harapannya bisa membawa keberuntungan bagi pasangan NC-LM.

"Nomor satu simbol juara, terbaik. Ini tentunya semakin menambah semangat tim pemenangan untuk merealisasikan peringkat 1 perolehan suara pada 27 November 2024 nanti," kata Yutris Can.

Yutris Can meminta seluruh tim dan loyalis serta simpatisan untuk terus bergerak menggalang kekuatan untuk memenangkan pasangan NC-LM. Semangat membara dengan nomor urut satu harus dimaksimalkan.

"Tentunya, simpatisan NC-LM harus melakukan politik dengan elegan dan menjunjung etika politik. Mari sama-sama kita wujudkan Pilkada damai dan berkualitas," tutupnya.

Hal senada disampaikan Ketua PPP Kota Solok, Fakhria Murpe. Ia juga mengucap syukur dengan nomor urut 1 yang diperoleh pasangan NC-LM yang memang berangkat dengan satu partai pengusul dan 8 partai pendukung.

"Ini berkah bagi pasangan NC-LM. Sesuai ekspektasi kita bersama. Semoga ini kian menggelorakan semangat tim. Simpatisan semakin bersemangat," tambahnya.

Ari menyebut, semua instrumen dari lintas partai, relawan dan simpatisan harus memaksimalkan masa kampanye yang berjalan selama 2 bulan penuh.

"Tentunya, tim NC-LM mengedepankan cara-cara baik untuk meraih hasil terbaik," tutupnya. (Niko Irawan)


Senin, 23 September 2024

Bawaslu Sumbar Serahkan Santunan kepada PTPS yang Sakit saat Pileg 2024

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar menyerahkan santunan kepada dua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Solok yang sakit saat hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024. Santunan diserahkan langsung oleh Komisioner Bawaslu Sumbar, Febrian Bartez, di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Solok, Minggu (22/9/2024).

Turut hadir, Kepala Sekretariat Bawaslu Sumbar Karnalis Kamaruddin, Kepala Bagian Administrasi Bawaslu Sumbar Mafral, Ketua Bawaslu Kabupaten Solok Titony Tanjung, Plt. Kepala sekretariat Bawaslu Kabupaten Solok Yoni Syahputri, Kepala Sub Bagian Administrasi Bawaslu Kabupaten Solok Yance Trisnawati, Ketua dan anggota Panwascam Kubung, Ketua dan anggota Panwascam Gunung talang, serta dua PTPS penerima santunan, Yulia Erina Yusra dan Lana Sari. Keduanya mendapatkan santunan sebesar Rp8.250.000 (delapan juta dua ratus limapuluh ribu rupiah).

Komisioner Bawaslu Sumbar, Febrian Bartez, mengatakan pihaknya memohon maaf tidak bisa membezuk kedua PTPS saat kejadian. Menurutnya, santunan ini tidak setara dengan peran para pejuang demokrasi tersebut. Febrian mengatakan penyerahan santunan ini ditujukan untuk menunjukkan tanggung jawab negara terhadap para pejuang demokrasi.

"Terlebih dahulu, kami memohon maaf tidak bisa membezuk saat kejadian. Tapi, perlu kami ingatkan, kawan-kawan (jajaran Bawaslu) tak akan pernah kita ditinggalkan. Kejadian ini, juga sebagai pembelajaran bagi kita semua, jika terulang kejadian serupa di Pilkada 2024 nanti. Segera dilaporkan jika kecelakaan kerja, dan koordinasi dengan Bawaslu, Panwascam, Pengawas Kelurahan Desa (PKD) hingga PTPS," ungkapnya. 

Febrian Bartez berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Pilkada 2024. Febrian meminta seluruh jajaran Bawaslu, Panwascam, PKD, hingga PTPS bisa mempersiap diri dan menjaga kesehatan pada proses Pilkada ini. Namun, jika ada kecelakaan kerja, baik ringan, sedang, maupun berat, segera laporkan ke jajaran Bawaslu. 

"Sesuai dengan prosedur, jika ada terjadi kecelakaan kerja atau sakit, segera laporkan ke jajaran Bawaslu. Kita akan segera proses. Intinya, seluruh jajaran Bawaslu tidak akan dibiarkan ada masalah, apalagi ditinggalkan," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Solok, Yoni Syahputri, menguraikan kronologis "musibah" yang menimpa Yulia Erina Yusra dan Lana Sari. Terkait Yulia Erina Yusra, PTPS 06 Nagari Kotobaru, Yoni Syahputri menguraikan bahwa awalnya Yulia menderita demam dan minum obat jenis parasetamol. Yulia merasakan demam tinggi disertai meriang, kemudian pihak keluarga memutuskan untuk langsung dirawat di RS M. Natsir dan dipasang oksigen karena Yulia merasakan sesak nafas dan dirawat selama 6 hari. 

"Sementara itu, kronologi kejadian Lana Sari, yang bertugas di TPS 03 Nagari Sungai Janiah, berawal saat Lana Sari pulang dari TPS, mengeluh sakit kepala, badan dingin disertai batuk berdahak. Sesampainya di rumah, Lana minum paracetamol dan komix. Karena tidak kunjung sembuh Lana dibawa ke Puskesmas Talang untuk mendapatkan perawatan. Sampai di Puskesmas Lana dicek dan dokter menyatakan harus dirawat. Karena kondisi anak Lana juga sakit maka Lana akhirnya memilih untuk rawat jalan saja," ungkapnya. (Niko Irawan)


Minggu, 22 September 2024

Ketua PPP Fakhria Murpe Berikan Penguatan ke Relawan NC-LM di Kampung Jawa

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Solok Fakhria Murpe memberikan semangat kepada relawan pemenangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok Nofi Candra dan Leo Murphy, saat melakukan deklarasi relawan di Kelurahan Kampung Jawa, Sabtu (21/09/2024).

Acara silaturahmi dihadiri pasangan NC-LM, Ketua Tim Pemenangan Yutris Can, Ketua DPC PPP Fakhria Murpe, Sekretaris DPC PPP Kota Solok Yavis Tamsin, Ketua Grib Jaya Kota Solok Dafrizal Bukhari, serta partai pendukung NC-LM.

Fakhria Murpe dalam sambutan mengatakan relawan Terang Bulan Terang Cuaca (TBTC) adalah salah satu relawan yang menyatakan dukungannya yang memiliki titik kumpul di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan. Fakhria mengatakan TBTC merupakan kumpulan perwakilan masyarakat dari berbagai elemen masyarakat yang berada di 6 RW di Kelurahan Kampung Jawa.

"PPP mengajak masyarakat Kota Solok, khususnya relawan TBTC untuk mengawal kemenangan pasangan Nofi Candra-Leo Murphy," ujar Fakria Murphe yang akrab disapa Ari Ane ini.

Fakhria mengatakan bahwa jika NC-LM terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solok 2025-2030, maka PPP akan terus berjuang di parlemen mengawal visi dan misi Nofi Candra-Leo Murphy yang memiliki tagline Kota Solok Lebih Maju dan Diberkahi. Ari juga mengingatkan bahwa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan tugas mulia dari partai politik.

"Dibawah bendera Ka’bah, kita hantarkan bersama sama pasangan Nofi Candra-Leo Murphy sebagai walikota dan wakil walikota. Saya melihat aroma kemenangan sudah nampak di depan mata. Amin", katanya. (Niko Irawan)


Sabtu, 21 September 2024

"Mahar" Rekomendasi Pilkada Kota Solok "Menguap" ke "Pusat"

 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok menyatakan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Solok, H. Nofi Candra, SE dan Leo Murphy, SH, MH, telah memenuhi persyaratan administrasi dan kesehatan untuk berlaga di Pilkada Kota Solok 2024. Hal serupa juga berlaku bagi pasangan Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM dan H. Suryadi Nurdal, SH. Artinya, kedua Bapaslon tersebut dinyatakan sehat secara jasmani, rohani dan memenuhi syarat untuk tampil di Pilkada Kota Solok 2024. Hal ini sekaligus menepis segala "kekhawatiran" sejumlah pihak terhadap 4 konstestan yang akan bertarung, terutama dari sisi kesehatan.

Nofi Candra dan Leo Murphy, akhirnya lolos dari "lubang jarum", setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memberikan rekomendasi yang menjadi "Jalan Tuhan", sehingga NC-LM bisa tampil sebagai kontestan Pilkada Kota Solok 2024. Meski hanya satu partai parlemen dengan dua kursi di DPRD Kota Solok, PPP memenuhi syarat mengusung sendiri kandidat di Pilkada Kota Solok 2024. Partai berlambang Ka'bah tersebut meraup 10,5 persen suara dan menjadi satu dari lima Parpol di Kota Solok yang berhak mengusung sendiri tanpa harus berkoalisi dengan Parpol lain. Hal ini sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang kemudian diperkuat dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024.

"Jalan Tuhan" melalui "Partai Kiblat", mendadak menjadi "trending topic" dan secara luar biasa melahirkan gelombang tsunami politik di Kota Solok. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, terutama dari "akar rumput" mengalir tanpa terkendali. Masyarakat yang awalnya sempat "pasrah" dan "putus harapan", kembali bergairah mengikuti proses demokrasi. Tanpa terkendali, masyarakat mengantarkan NC-LM ke KPU Kota Solok pada 28 Agustus 2024. Animo dan antusiasme masyarakat tersebut, membuat air mata Nofi Candra maupun Leo Murphy tak dapat lagi terbendung saat pendaftaran.

Upaya "brutal" dari Pasangan Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal untuk menggiring Pilkada Kota Solok melawan "Kotak Kosong", akhirnya bisa dipatahkan dengan "Jalan Tuhan". Berbagai pihak, seakan kembali tersadar dengan lambang PPP, Ka'bah, yang merupakan kiblat umat Islam sedunia. Sehingga, PPP kini dinilai tidak hanya dianggap sebagai penyelamat demokrasi dari permainan tingkat elit, tapi juga sebagai kiblat demokrasi di Kota Solok, Sumatera Barat dan Indonesia. Bahkan, sehari usai mendaftarkan NC-LM ke KPU Kota Solok, Kantor DPC PPP Kota Solok dibanjiri karangan bunga. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya di Kota Solok.

Nada-nada dan suara-suara "sumbang", seperti serakah, tamak, rakus, dan tak beretika, bertebaran dengan deras di media sosial (Medsos). Status-status di berbagai akun Medsos dipenuhi ungkapan satire (sindiran), hujatan dan pujian terhadap keagungan Tuhan. "Ternyata Allah Tidak Pernah Tidur", "Jalan Tuhan Selalu Terbuka bagi Orang yang Punya Keyakinan", "Jangan Pernah Sombong, Tuhan Bersama Orang-Orang yang Tidak Munafik", "Santun dan Serakah itu Jauh Beda", "Tampilannya saja yang Santun, tapi Ternyata Serakah", "Allah Maha Besar, Kita hanya Hamba", serta ungkapan-ungkapan lainnya.

Seiring dengan euforia dan dukungan masyarakat akar rumput, sejumlah tokoh-tokoh politik Kota Solok, secara terang-terangan menunjukkan dukungannya. Di antaranya, mantan Ketua DPRD Kota Solok tiga periode Yutris Can, SE, Anggota DPRD Sumbar dari Kota Solok Daswippetra Dt Manjinjing Alam, Anggota DPRD Kabupaten Solok Ismael Koto, serta sederet tokoh-tokoh lainnya. Apalagi dengan penggiringan kekuatan besar, dan upaya melawan kotak kosong yang terdengar seperti "otak kosong", membuat para "tuo-tuo silek politik" Kota Solok meradang. Alhasil, gelombang besar perlawanan tercipta secara terstruktur, sistematis dan massif. Keberadaan para tokoh ini di sisi Nofi Candra dan Leo Murphy, mengaktifkan "tombol perintah" terhadap barisan dan loyalis mereka masing-masing.

"Jika dalam seratus persen, sisakan lah 1 persen, karena yang satu persen itu adalah milik Allah. Karena segala sesuatunya di dunia ini, yang menentukan adalah Allah. Terbukti, jalan Allah yang membuat NC-LM mampu tampil di kontestasi Pilkada Kota Solok 2024," ujar Yutris Can.

NC-LM juga mendapatkan momentum sebagai pihak-pihak terzalimi, karena keduanya sebelumnya kader-kader partai yang keputusan dan rekomendasi dari tingkat pusat (DPP) berpihak ke pasangan Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal. Seperti diketahui, Nofi Candra adalah kader Partai Gerindra dan Leo Murphy adalah kader Partai Golkar. Sementara, Ramadhani adalah kader Partai NasDem setelah "melawan" keputusan Partai Golkar saat maju di Pilkada 2020 lalu. Padahal, di Pilkada 2020 tersebut, Partai Golkar mengusung Yutris Can dan Irman Yefri Adang.

Tidak puas dengan rekomendasi dari Partai NasDem dan PKS, Ramadhani dan Suryadi kemudian berhasil "merampas" Partai Gerindra dan Partai Golkar dari Nofi Candra dan Leo Murphy. Gerakan "memborong" 9 partai parlemen, terus berlanjut dengan keberhasilan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya sudah dalam "genggaman" RDKP-SN, secara tak terduga mengalihkan dukungan ke NC-LM. 

Saat seluruh Parpol sudah berada di "genggaman" RDKP-SN, isu dan opini justru berbalik arah di Kota Solok. Hal yang paling dicermati masyarakat adalah untuk mendapatkan rekomendasi dari Parpol-Parpol, tentu membutuhkan biaya besar. Sehingga, RDKP-SN dianggap punya banyak uang dan disebut-sebut tak terbatas. Tapi, hal ini justru menimbulkan "luka mendalam" bagi sebagian masyarakat, karena "uang banyak" tersebut justru diberikan ke petinggi Parpol di tingkat pusat. Masyarakat menilai, mengapa uang miliaran rupiah itu tidak digunakan sebagai stimulan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Seperti pembangunan jalan, irigasi, penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sektor pendidikan, kepemudaan, pengembangan potensi generasi milenial, hingga pemberdayaan kaum adat, agama dan kemasyarakatan.

Meskipun, para pendukung RDKP-SN mengatakan mengatakan dukungan yang diraih hanya sekadar basa-basi atau malah gratis, masyarakat Kota Solok, mayoritas sama sekali tak percaya.

"Tak mungkin lah sekadar basa-basi, apalagi gratis. Sedangkan kader saja terkadang juga harus membayar "mahar" ke partainya sendiri. Apalagi, jika bukan kader. Seyogyanya, setelah mencukupi syarat maju, akan sangat bijak jika uang tersebut beredar di Kota Solok. Terutama untuk membantu masyarakat yang saat ini ekonominya sangat sulit," ujar Yutris Can. (Niko Irawan)


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved