OPINI
-->

Sabtu, 24 November 2018

Hubungan Sinar Matahari dengan Kecerdasan Otak, Ternyata Ada Efek Menakjubkan!


Anda ingin memiliki otak yang lebih cerdas? Coba singkirkan dulu makanan sehat bernutrisi tinggi, susu, atau ikan. Sebab, penelitian baru menyebutkan bahwa berjalan di bawah sinar matahari ternyata bisa membuat otak Anda menjadi lebih cerdas.

Selama ini, Anda tentu tahu bahwa jika ingin otak menjadi cerdas maka asupan omega-3, omega-6, zat besi, kolin, alfa laktalbumin, dan vitamin B-12 harus terpenuhi. Zat-zat ini harus dipenuhi karena masa awal pembentukan kecerdasan otak sudah harus terpenuhi sejak Anda masih anak-anak.

Namun sebenarnya ada hal yang lebih sederhana untuk membuat otak lebih cerdas, yakni dengan terbiasa terpapar sinar matahari. Memang terdengar agak aneh, tapi ini adalah hasil penemuan baru, meski perlu penelitian lebih lanjut.

Hubungan sinar matahari dengan kecerdasan otak

Dalam dosis kecil, sinar UV dari matahari dapat memicu proses kimia yang meningkatkan memori dan pembelajaran. Hal ini sudah diuji coba pada tikus oleh ilmuwan Universitas Sains dan Teknologi China. Mereka berharap sinar matahari juga memiliki efek yang sama pada otak manusia.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei dalam jurnal Cell, para ilmuwan membiarkan sekelompok tikus terkena sinar UVB dan sinar ultraviolet gelombang pendek selama 2 jam. Itu setara dengan 30 menit terpapar sinar matahari. Para peneliti kemudian mengevaluasi keterampilan motorik tikus dengan tes rotarod, yakni tikus menyeimbangkan batang yang berputar, diikuti oleh percobaan memori dengan tikus harus mengendus objek yang baru dikenalnya.

Hasilnya, paparan sinar matahari bisa meningkatkan asam urocanic dalam darah tikus. Nantinya, zat itu diubah di otak menjadi glutamat yang menjadikan otak memiliki energi untuk melepaskan neurotransmiter ke korteks motorik, tempat gerakan refleks berasal. Selain itu, paparan sinar matahari juga membuat hippocampus – unit penyimpanan utama otak untuk memori jangka panjang – bekerja lebih baik.

Para peneliti berkesimpulan bahwa tikus yang terkena sinar UVB menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan motorik dan tes pengenalan objek dibandingkan dengan tikus yang tidak terkena.

Diharapkan bisa terjadi pada manusia

Melalui serangkaian tes dan hasilnya, para peneliti peneliti kini berharap sinar matahari juga dapat menghasilkan memori dan peningkatan belajar bagi otak manusia. Peneliti utama, Xiong Wei, mengatakan kepada China Daily bahwa dia berencana menggunakan penelitian ini untuk memahami fungsi molekuler penyakit Alzheimer dan Parkinson dan mengidentifikasi dua penyakit itu sebelum menghancurkan otak.

“Untuk mendiagnosis dua penyakit pada tahap awal, yang sebenarnya sangat sulit, kami ingin menemukan beberapa molekul kecil yang bisa berfungsi sebagai biomarker (hubungan antara paparan lingkungan dan timbulnya kerusakan atau dampak buruk pada organisme),” ujar Xiong Wei.

Memang, dalam kenyataannya, sinar UVB itu hanya 10 persen yang masuk ke atmosfer bumi, tapi itu sangat berguna bagi manusia. Jika penelitian soal paparan sinar matahari bagi kecerdasan otak masih belum teruji kebenarannya, minimal paparan UVB dapat membangkitkan produksi vitamin D di kulit, menghasilkan oksida nitrat yang meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan meningkatkan pelepasan endorfin untuk meningkatkan suasana hati.

Dengan penelitian ini, tidak ada salahnya untuk membiarkan tubuh Anda beberapa saat terpapar matahari demi kecerdasan otak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 5-15 menit paparan sinar matahari dalam 2 sampai 3 hari seminggu sudah cukup untuk kesehatan Anda. Meski demikian, lakukanlah di bawah matahari saat pagi, dan secukupnya, agar tidak berisiko terkena kanker kulit karena terlalu lama terpapar sinar matahari. (HNS/RVS/klikdokter)





Minggu, 18 November 2018

Jika Dia yang Kamu Cinta Tak Menyadari Betapa Berartinya Dirimu, Belajarlah Melupakannya


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akunnya @Sutopo_PN memberi wejangan weekend.

Hidup itu pilihan. 

Dalam hidup, apapun yang terjadi, jangan kamu sesali. Hal yang baik adalah kenangan indah, dan hal buruk adalah pembelajaran.

Jika dia yang kamu cinta tak juga menyadari betapa berartinya dirimu, kamu harus belajar melupakannya. Cintai dirimu juga!

Selamat weekend.

Kamis, 15 November 2018

Pentingnya Niat Yang Tulus Bagi Para Penghafal Qur'an



Oleh : Naura Zukhrufana Muttatiar
(Penulis Santriwati Ma’had Tahfizhul; Qur’an KHOIROTUN HISAN Khusus Muslimah
(Berbasis Bakat dan Entepreunership)

“LIHATLAH CERMIN ITU, BAYANGAN ATAUKAH DIRIMU …?

LIHATLAH HATIMU, SUDAH LURUSKAH NIAT MU ..?”

Niat, ya ….salah satu hal yang harus dipahami oleh setiap muslim yakni niat. Tujuan hebat, mimpi-mimpi besar akan hancur begitu saja jika tidak berlandaskan niat.

Untuk itu niatkanlah setiap amal dan aktivitas kita dengan niat yang baik, sebab setelah tujuan yang ingin kau raih telah nyata, tak ada seorang pun yang merugi, baik diri kita maupun orang lain.

Yang perlu kita pahami, bahwa niat yang baik semata belumlah cukup, akan tetapi niat itu harus tertanam dengan benar, punya komitmen yang besar serta keyakinan dan ketulusan.

Semua itu dibangun dengan satu tujuan yang benar yakni niat semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta’ala.

Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuat hadits Rasulullah Sholallahu alaihi wa salam :

“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya, maka barang siapa yang hijroh karena Allah dan RaulNya, maka hijrohnya kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijroh karena dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrohnya kepada apa yang ditujunya …..” (HR. Bukhori dan Muslim)

Karena pentingnya niat yang lurus sebagai pijakan atas perjalanan hidup setiap muslim, maka pastikan niat yang kita tanam adalah niat yang benar yakni semata-mata karena Allah Ta’alla.

Terlebih lagi jika kita bercita-cita ingin menjadi seorang hafizhah (penghafal Qur’an), maka sejak awal kita masuk dalam pondok pesantren, pada saat kita sedang menghafal Qur’an, bahkan setelah hafal Qur’an 30 Juz pun niat yang lurus tidak boleh kita lupakan. Sebab tanpa niat yang benar semata-mata karena Allah, semua akan sia-sia saja.

Untuk itu jangan pernah lupa mengiringi setelah sholat-sholat kita dengan berdo’a dan memohon pada Allah Ta’alla agar kita senantiasa diberikan niat yang lurus, sebab niat yang lurus adalah kunci dari setiap amalan kita dihadapan Allah Subnahu wa Ta’alla. Wallahu a’lam bishowab …..

(www.baitulmaalmasjid.com)

Rabu, 14 November 2018

Dark Chocolate Kini Jadi Asupan Kaum Milenial, Ini Alasannya


INFONEWS ■ Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Cokelat hitam adalah bentuk cokelat yang mengandung persentase lebih tinggi dari padatan kakao dan mentega coklat daripada coklat susu, dan sedikit atau tanpa gula. Standar pemerintah dan industri tentang produk apa yang dapat diberi label "cokelat hitam" berbeda-beda menurut negara dan pasar. 

Coklat hitam atau biasa dikenal dengan sebutan dark chocolate, bermanfaat menurunkan tekanan darah dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Sebaiknya konsumsi coklat hitam tanpa campuran susu, agar manfaatnya bisa didapat secara maksimal.

Coklat hitam yang sudah diolah dan ditambahkan kacang, karamel, atau bahan makanan lain, dapat mengurangi manfaatnya bagi jantung. Bahan-bahan tambahan tersebut justru akan menambah lemak dan kalori pada tubuh.

Kaya Kandungan Nutrisi

Coklat hitam memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, Pertama yaitu kandungan antioksidan. Zat ini dipercaya dapat memerangi radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Terbentuknya radikal bebas tidak dapat dihindari karena terjadi secara alami dari proses tubuh, seperti proses pernapasan. Sumber radikal bebas lainnya yaitu asap rokok, asap kendaraan dan polusi lingkungan.

Kemudian, zat kedua yang tinggi dalam coklat hitam yaitu flavonoid. Pada manusia, flavonoid juga bersifat antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Meskipun demikian, asupan flavonoid juga dapat ditemukan pada apel, teh dan bawang bombay.

Selain itu, ada pula kandungan flavanol pada coklat hitam. Flavanol inilah yang membuat coklat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kecenderungan trombosit untuk menggumpal, serta meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung.

Sayangnya proses pengolahan coklat hitam dapat menurunkan, bahkan menghilangkan flavanol pada coklat hitam. Semakin banyak proses pengolahan, kadar flavanol pun semakin sedikit. Jadi meski coklat hitam memiliki kandungan flavanol paling tinggi, jika pengolahannya melalui proses panjang, mungkin saja kandungan flavanolnya menjadi lebih banyak yang hilang.

Mencegah Berbagai Penyakit

Banyak penyakit yang dapat dicegah atau diredakan dengan mengonsumsi coklat hitam, seperti:

Meredakan stres

Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi coklat secara rutin dalam jumlah tertentu dapat membantu meredakan stres. Namun studi ini masih memiliki beberapa kekurangan sehingga hasilnya belum dapat dijadikan sebagai pembuktian teori tersebut. Oleh karena itu, masih dibutuhkan studi lainnya yang lebih besar untuk membuktikan khasiat coklat hitam untuk meredakan stres.

Menurunkan tekanan darah dan risiko stroke

Sebuah hepotesa  yang dilakukan sekitar 2-8 minggu menunjukkan, adanya efek menurunkan tekanan darah dari konsumsi coklat hitam. Meski, disebutkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Berdasarkan penelitian, orang yang mengonsumsi dua batang coklat per hari memiliki risiko lebih rendah terkena stroke bila dibandingkan dengan orang yang jarang atau tidak pernah memakan coklat. Tentu saja, risiko kanker ini juga harus dibarengi dengan pola hidup dan pola makan yang sehat.

Akan tetapi studi ini memiliki kekurangan, yaitu orang-orang yang makan coklat biasanya adalah orang-orang yang memang lebih sehat dibandingkan dengan yang tidak. Orang tidak makan coklat mungkin saja karena memiliki kondisi medis tertentu yang membuat mereka harus menghindari coklat.

Meski coklat hitam diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, Anda disarankan mengonsumsinya dengan tidak berlebihan. Tetap terapkan pola makan seimbang dan pola hidup sehat untuk mencapai stamina tubuh optimal.

sumber : dr. Marianti

Minggu, 11 November 2018

Memberikan Yang Terbaik Untuk Masjid Kita


Oleh : Ustadz Nashrullah Jumadi

Banyak ditengah-tengah masyarakat kita saat ini yang mampu hidup sukses, walaupun kita juga tidak menafikan masih banyak pula yang belum sampai pada tangga kesuksesan. Terlepas dari itu semua, bahwa kesuksesan itu menjadi tujuan dari setiap orang dalam menjalani hidupnya, maka bermunculan lah orang-orang sukses, baik itu sukses dalam bisnis, sukses dalam karier dan sukses membangun keluarga yang harmonis dan lain sebagainya.

Jika kita mencermati keberhasilan orang yang sukses tentu ada satu kunci yang pasti dimilikinya dan kunci ini adalah hal yang pasti melekat pada mereka yang saat ini telah menyandang predikat sebagai orang sukses. Kunci itu yakni “MEMBERIKAN YANG TERBAIK” terhadap apa yang telah dilakukan selama ini. Jika kita jumpai orang sukses dalam bisnisnya, orang tersebut pasti telah memberikan yang terbaik untuk bisnisnya, kalau orang itu sukses dalam kariernya pasti orang itu telah “memberikan yang terbaik” untuk pekerjaannya selama ini,  sehingga kariernya terus meningkat dan lain sebagainya.

Ya …..“MEMBERIKAN YANG TERBAIK”, itulah kunci suksesnya, sebab tidak mungkin jika orang sukses dalam bisnisnya dia se enaknya saja berbuat, tidak mungkin manajemen asal jalan, tidak mungkin pula malas-malasan, bahkan pengorbanan pun siap diberikan dalam rangka untuk bisa memberikan yang terbaik pada usaha yang selama ini digelutinya. Maka jika anda ingin sukses hari ini berilah yang terbaik terhadap apa yang sedang anda lakukan saat ini niscaya anda akan sukses, sekalipun yang kita lakukan saat ini barangkali sesuatu yang sederhana dan kecil serta dianggap remeh orang lain

Tetapi sayangnya motivasi dan dorongan kita untuk “MEMBERIKAN YANG TERBAIK” seringkali tidak menyentuh masjid kita saat ini. Akhirnya rutinitas masjid kita hanya berjalan secara stagnan dan tidak mendapatkan keberhasilan kecuali hanya bangunan fisiknya semata. Masjid sulit menemukan kemakmurannya dan ramai hanya pada saat bulan Ramadhan tiba. Semua tak lain karena kita sebagai pengurus atau jama’ah tidak “memberikan yang terbaik” untuk masjid kita saat ini.

Masjid kita hanya kebagian sisa-sisa dari apa yang telah kita berikan untuk keluarga, bisnis, pekerjaan dll. Masjid hanya mendapatkan sisa waktu kita, sisa tenaga kita, sisa harta kita dan pikiran kita. Ya, …kita saat ini hanya mampu memberikan untuk masjid kita dengan hanya sebatas sisa semata. Dan akhirnya kita pun mendapatkan sisa-sisa semata dalam hidup ini dan tak mendapatkan yang terbaik yakni mampu mendapatkan amal sholeh yang banyak sebagai bekal hidup di akhirat nanti.

Pembaca sekalian, Ironis memang jika masjid yang setiap kita datangi minimal 5 kali sehari saat menunaikan sholat berjamaah tak mampu berkembang dan tak mampu mendapatkan keberhasilan, kecuali hanya masalah internal masjid semata yang tak pernah selesai dan tak pernah menemukan kemajuannya. Dan seringkali program atau kegiatan yang kita gulirkan di masjid kandas di tengah jalan alias tak bisa berjalan. Kalaupun berjalan biasanya berjalannya pun asal jalan tidak memiliki Visi dan Misi yang jelas dalam membangun masjid dan masyarakatnya.

Ambilah contoh sederhana yakni mau membuat TPA/TPQ yang baik tidak bisa, mau membina Remaja masjid tidak mampu,menyusun administrasi surat menyurat pun hanya sebatas foto copy an semata, bahkan rapat rutin pengurus masjid pun sebagai kontrol dan evaluasi bulanan tak pernah bisa berjalan. Apalagi membuat buletin satu lembar secara rutin berbulan saja tak mampu dilakukan di tengah para pengurus masjid yang notabene bergelar akademik perguruan tinggi dan dana kas masjid melimpah.

Ada apa kira-kira ? Padahal apa yang saya contohkan diatas seperti surat menyurat, buletin rutin, kegiatan TPA/TPQ, pembinaan Remaja masjid adalah sesuatu yang sangat mudah dilakukan, tapi pada kenyataannya banyak masjid kita saat ini yang tak mampu menjalankan/wujudkan dengan baik. Coba anda dilihat bagaimana perjalanan TPA/TPQ di masjid, dari sekian banyak takmir masjid siapa yang peduli dan membina dengan serius dan Istiqomah ? Ketua Takmir masjidnya ? Wah, biasanya sih ketua Takmir masjid hanya sebatas menerima laporan bulanan tentang perjalanan TPA/TPQ di masjidnya, jarang yang terjun lansung ikut mengurusi TPA/TPQ. Belum lagi tentang kebersihan masjid yang taki mampu dipelihara dengan baik. Tapi di sisi yamng lain kalau kita bekerja di kantor atau bisnis kita, kita begitu serius menjalaninya, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

Ya, inilah kenyataanya bahwa untuk masjid terkadang kita masih setengah-tengah dalam memberikan perhatian dan perbaikan. Untuk masjid,  kita masih belum memberikan yang terbaik …..Wallahu a’lam bishowab

Tetapi sayangnya “Memberikan yang terbaik” seringkali tidak menyentuh masjid kita saat ini. Akhirnya masjid kita hanya berjalan stagnan dan tidak mendapatkan keberhasilan kecuali hanya bangunan fisiknya semata. Itu semua tak lain karena banyak takmir/pengurus masjid kita saat ini yang tidak “memberikan yang terbaik” untuk masjid kita saat ini.

Masjid kita hanya kebagian sisa-sisa dari apa yang telah kita berikan untuk keluarga, bisnis, pekerjaan kita dll. Masjid hanya mendapatkan sisa waktu kita, sisa tenaga kita, sisa harta kita dan pikiran kita.

 *) Penulis buku “5 Langkah Mudah Membentuk dan Mengoptimalkan Baitul Maal Masjid”/Penganggas Konsep Gerakan membangun desa/kampung berbasis Baitul Maal Masjid/Ketua Lembaga Trainer & Penelitian Keummatan AL HADID/Founder Gerakan Peduli Masjid (GPM) Indonesia

Kamis, 08 November 2018

Merubah Sikap dari Mental Pecundang Menjadi Pemenang


Anda Pecundang atau Pemenang?

Oleh T. Iskandar Faisal
(Calon Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh 2018-2022)

Pecundang adalah seseorang yang tidak memiliki kepercayaan atau prinsip hidup, tidak mencintai dan tidak menghormati orang lain.

Ada 8 sifat pecundang, yaitu:

1. Tidak Menghargai Diri Sendiri
Ada orang yang tidak menghargai dirinya sendiri, dia memiliki hak tetapi tidak memperjuangkan haknya. Dia menjadikan dirinya untuk diperintah orang lain, padahal dia memiliki kelebihan yang orang lain tidak memilikinya. Contoh: dalam sebuah pemilihan, dia memiliki hak dipilih dan memilih. Karena bermental pecundang, maka dia memilih orang lain. Kalau dia bermental pemenang maka dia akan memilih dirinya walaupun tidak ada orang lain yang akan memilihnya.

2. Suka Menfitnah
Fitnah adalah sifat yang dimiliki pecundang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang). Perbuatan ini termasuk perbuatan yang tidak terpuji. Ini sifat yang sering dilakukan oleh pecundang pada orang yang tidak disukainya. Segala cara dilakukan untuk membunuh karakter orang lain.

3. Pesimisme Menahun
Pesimis menahun adalah sifat pecundang berikutnya. Tidak percaya diri, demotivasi, dan malas merupakan karakter umum sifat pesimis dalam diri manusia.

4.Tidak Peduli Terhadap Lingkungan
Tidak peduli dengan keadaan sekitar dan juga lingkungan termasuk ciri orang pecundang. Contohnya, ketika dia mewakili komunitasnya, dia tidak peduli aspirasi komunitas yang diwakilinya, dia hanya memperturutkan hawa nafsu sendiri tanpa peduli sedikitpun pada opini publik warga yang diwakilinya.

5.Tidak Punya Ambisi
Kita sebagai manusia harus memiliki ambisi. Kita perlu memiliki ambisi kuat untuk mengubah hidup agar lebih baik. Menurut para pakar psikologi, ambisi adalah sumber kekuatan. Ambisi mempengaruhi sikap jiwa positif pada diri seseorang yang dapat meningkatkan semangatnya menuju target yang menjadi harapannya.

6. Tidak Punya Integritas
Integritas adalah apa yang Anda pikirkan, katakan, dan lakukan semuanya selaras. Sebagai contoh, ada dosen yang menasihati mahasiswanya untuk tidak merokok karena merokok itu merusak kesehatan. Tapi, ternyata dosen itu sendiri adalah seorang perokok.

7. Gampang Menyerah
Berhenti sebelum berhasil. Ini adalah ungkapan bagi mereka yang gampang menyerah. Gampang menyerah ini dapat saja dimiliki oleh orang berpendidikan tinggi, makanya kita sering melihat orang sukses itu malah yang berpendidikan rendah.

8. Iri hati
Iri hati dengan keberhasilan orang lain juga menjadi salah satu sifat seorang pecundang.

Cek diri Anda, adakah di antara 8 sifat tadi itu Anda miliki. Jika ada maka Anda adalah seorang pecundang.

Saran saya,  segera ubah sikap Anda dari mental pecundang menjadi mental pemenang.

Yakinlah memiliki jiwa pemenang adalah sifat seorang petarung, hanya petarung yang akan menikmati kesuksesan.

Jika kesuksesan itu belum berpihak padanya, maka orang yang bermental baja tidak akan patah semangat, dia akan terus berusaha, berlatih sangat keras dan tentunya seorang pemenang akan berdoa kepada Allah atas usaha yang sudah dilakukannya.

Oleh karenanya, jangan pernah menjadi pecundang, tapi jadilah pemenang walaupun kalah. Kekalahan bagi seorang yang berjiwa petarung merupakan hal biasa, dia akan tetap berjalan dengan kepala tegak di depan semua orang.

Bagaimana Anda tahu akan menang jika tidak pernah bertarung.

Selalu berusaha menjad diri sendiri, kata Bapak DR. Fahmi Ichwansyah, dosen saya di saat menjadi mahasiswa Akper Depkes Banda Aceh tahun 1989.

*) Tulisan ini saya selesaikan menjelang Shubuh (8/11/2018) disaat mobil berhenti di Kota Matang Glumpang Dua. Menulis sambil menikmati indahnya suasana diluar kaca mobil dalam perjalanan pulang ke Langsa setelah mengikuti pemilihan direktur Poltekkes Aceh di Banda Aceh pada Tanggal 6 November 2018


© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved