OPINI
-->

Jumat, 15 Maret 2024

Leo Murphy Maju Pilkada Kota Solok, Kans Menang Tinggi!

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Tokoh muda dan mantan Politisi PDI P Kota Solok, Leo Murphy. S2elain cerdas ia juga sosok yang dapat melakukan tindakan, aktivitas atau pekerjaan dengan cekatan, gesit, lincah dan mampu menemukan teknik bertindak dengan sistematis, juga disukai banyak orang.

Leo Murphy yang akrab disapa "Bung Kecil" mulai menjadi topik pembicaraan di tengah tengah masyarakat terkait Pilkada. Sementara dari berbagai elemen masyarakat Kota Solok juga semakin kuat dorongan untuk ikut dalam percaturan Pilkada Kota Solok 2024. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya gambar atau baliho, serta postingan di Media Sosial (Medsos).

Selain itu Leo Murphy digadang-gadang bakal diusung Partai pemenang Legislatif Kota Solok, (Golkar), berdasarkan kedekatan dengan Zigo Rolanda dan tokoh Partai Golkar lainnya yang juga mendorong Leo untuk maju pada Pilkada 2024. 

Leo Murphy dalam perkembangan karirnya diawali sejak menjadi anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solok, Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solok, Bendahara PDIP Kota Solok, Ketua DPC Taruna Merah Putih Kota Solok, hingga menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solok periode (2019-2024).

Selain itu, Leo Murphy juga tercatat sebagai mahasiswa aktif di fakultas Hukum Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, dan juga telah menuntaskan Program Magister Ilmu Hukum Tata Negara di Universitas Ekasakti, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Sebagai Anggota DPRD Kota Solok, dirinya fokus membantu dan menumbuhkan ekonomi masyarakat berdasarkan kondisi riil daerah. Mempersiapkan seluruh potensi yang ada untuk bisa berdaya saing, mewujudkan pembangunan ekonomi yang kuat, membangun sektor pertanian sebagai basis kekuatan perekonomian nasional.

Hal tersebut adalah sebuah alasan Leo Murphy, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat karena menurutnya sektor pertanian merupakan sektor yang paling tangguh menghadapi proses perubahan.

Selain itu, tokoh muda Kota Solok itu juga tidak pernah takut dengan siapa saja yang mencoba menzalimi masyarakatnya melalui tangan-tangan kekuasaan, bahkan Bupati Solok (Epyardi Asda) pun ditantangnya jika mencoba berbuat yang bisa merugikan masyarakatnya.

Sebagai masyarakat dan anggota DPRD Kota Solok, Leo Murphy juga menegaskan dirinya tidak pernah takut terhadap ancaman, atau siapapun apapun jika ada yang menggangu kenyamanan masyarakat Kota Solok.

Dirinya juga lugas dan berani meminta Pemerintah Kota (Pemko) Solok, terutama walikota, wakil walikota dan jajarannya, untuk menunjukkan marwahnya sebagai pemerintah pilihan rakyat di Kota Solok. Menurutnya, Pemko Solok janganlah diam disaat rakyatnya diancam, ataupun dirugikan oleh sebuah kebijakan siapapun. (Niko Irawan)


Rabu, 06 Maret 2024

Kabupaten Solok Raih Sertifikat Adipura 2023

PERS RELEASE 

Kabupaten Solok kembali Raih Prestasi, Dianugerahi Sertifikat Adipura 2023 Oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

JAKARTA - Diskominfo. Pemerintah Pusat  kembali memberikan Penghargaan Adipura 2023 kepada sejumlah daerah setelah ajang ini ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi. Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (5/3/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura Ginanjar Kartasasmita.

Penilaian Adipura tahun ini dilaksanakan terhadap 259 Kabupaten / Kota atau 50,39 persen dari total 514 Kabupaten / kota di Indonesia. Penilaian ini dijalankan dengan mengedepankan kaidah Good Governance, yakni proses Monitoring dan Evaluasi secara obyektif sesuai dengan Peraturan serta kebijakan yang berlaku. 

Penghargaan tertinggi, yakni Adipura Kencana, diraih oleh lima Kabupaten/Kota yang terdiri dari tiga peraih kategori kota sedang, satu kota besar, dan satu kota metropolitan. Peraih Adipura Kencana untuk kategori kota sedang adalah Bontang, Ciamis, dan Bitung. Sementara untuk kategori kota besar adalah Balikpapan dan untuk kota metropolitan adalah Surabaya.

Selain itu, penghargaan kategori Adipura diraih oleh 106 Kabupaten / Kota. Kemudian empat Kabupaten / Kota juga meraih Penghargaan kategori Plakat Adipura sebagai lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik. Sementara kategori Sertifikat Adipura diberikan kepada 51 Kabupaten / Kota karena dinilai memiliki upaya yang baik atas kinerja dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor Pembangunan Daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem dan kegiatan bersih sungai,” ujarnya. 

Upaya penanganan sampah juga akan diarahkan untuk membangun Industrialisasi dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan baku dan menjadi sumber energi alternatif. Upaya ini diimplementasikan melalui kegiatan pengelolaan sampah menjadi beragam produk, seperti pakan, kompos, bahan bakar minyak, energi listrik, dan biogas.

Lebih lanjut Siti Nurbaya  menjelaskan, program Adipura adalah kebijakan yang mengedepankan implementasi dan peran strategis kebijakan mulai dari Pemerintah Pusat hingga Daerah tentang Pengelolaan sampah. Undang-Undang tentang Pengelolaan Sampah mensyaratkan tempat pembuangan akhir (TPA) harus berupa sanitary landfill, ditutup, dan tidak dilakukan secara open dumping (sistem terbuka).

Indikator kriteria penilaian Adipura tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tetapi juga bagaimana setiap daerah fokus mengurangi sampah dari sumbernya. Kriteria ini mencakup fasilitas dan proses pemilahan, pendauran, penggunaan ulang sampah, dan penanganan sampah di TPA. 

Indikator yang dinilai dalam penghargaan Adipura ini adalah target nasional yang harus dipenuhi sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Melalui pemenuhan sejumlah indikator, diharapkan sampah di setiap kabupaten/kota dapat 100 persen terkelola dengan baik pada 2025.

Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, dalam arahannya menyambut baik kegiatan program penganugerahan Adipura ini.

"Peran masyarakat dibawah arahan Pemerintah Daerah sangatlah penting. Kita menargetkan sampah dan emisi pada tahun 2050 sebesar 0 persen".

Peran aktif masyarakat dalam penanganan sampah menurut Wakil Presiden harus maksimal, dan penanganannya harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Sebagai contoh, Pengurangan emisi gas rumah kaca dari Pemprov Kalimantan Timur ini telah berhasil menunjukkan kinerja dan pembayaran RBP pertama dalam bentuk advance payment oleh Bank Dunia. BPDLH telah menerima 20,9. 

Bupati Solok, H. Epyardi Asda yang dikonfirmasi usai menerima Sertifikat Adipura Selasa (5/3), membenarkan bahwa Kabupaten Solok sangat bersyukur mendapat Anugerah Sertifikat Adipura 2023 ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya Kabupaten Solok bersih, utamanya para petugas kebersihan penyapu jalan dan lingkungan Kabupaten Solok atau akrab disebut pasukan kuning, yang sejak subuh sudah beraktifitas menyapu ruas-ruas jalan. Begitupun petugas angkut sampah ke TPA,” ujar H. Epyardi Asda.

Kabupaten Solok untuk pertama kali menjadi titik pantau penilaian adipura pada tahun 2023 sejak adanya program ini pada tahun 1986 dan Alhamdulillah di kesempatan ini kita mendapatkan penghargaan berupa sertifikat. Diharapkan untuk tahun depan kita bisa  mendapatkan penghargaan berupa Piala dengan menitikberatkan peningkatan peran masyarakat, Swasta dan seluruh Instansi Pemerintah dalam pengelolaan lingkungan.

Tampak hadir mendampingi Bupati Solok, H. Epyardi Asda dalam penerimaan Sertifikat Adipura 2023 yakni Ketua TP PKK, NY. Hj. Emiko, Kadis DLH, Asnur, Kepala Dinas Kominfo, Teta Midra, Kabag Prokopim Yulia Annisa  Kabid Aptika, Fitria Fenti, Kabid Pengendalian  Pencemaran Syafrizal, SKM dan PJF bidang pengendalian pencemaran Jasrul, SKM serta  Novia Sartika, S.Si. (Diskominfo Kabupaten Solok)


 

Senin, 04 Maret 2024

MTsN 2 Solok Sukses Raih Gelar Juara Umum AKISTA 7 di MAN 2 Solok

H. Maidison: Terima Kasih kepada Seluruh Elemen Atas Suksesnya AKISTA 7 2024

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Solok sukses meraih juara umum di Ajang kreativitas Intelektual Seni Islami (AKISTA) 7 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Solok, Rabu-Kamis (28-29/2/2024). MTsN 2 Solok yang berkampus di Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu, sukses meraih 2 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu, dari 6 kategori yang dilombakan di AKISTA 7 MAN 2 Solok. Atas keberhasilan ini, MTsN 2 Solok berhak memboyong kembali Piala Bergilir dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok ke Kabupaten Solok. Pasalnya, pada AKISTA 6 tahun 2021 lalu, juara umum diboyong oleh MTsN 2 Kota Solok. Masing-masing pemenang di setiap kategori juga berhak atas trofi tetap, sertifikat dan tabungan.

Raihan MTsN 2 Solok tahun 2024 ini, terbilang sangat istimewa, karena mampu mengungguli 24 peserta dari MTs dan SMP lainnya se-Kabupaten Solok dan Kota Solok. AKISTA merupakan kegiatan yang sudah menjadi trade mark bagi MAN 2 Solok, yang sangat ditunggu oleh siswa-siswi tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Solok dan Kota Solok. AKISTA 7 mempertandingkan sejumlah cabang lomba, yakni Olimpiade Mata Pelajaran, Tahfidz Alquran, Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Peraturan Baris Berbaris (PBB), Tari Kreasi, dan cabang olahraga Futsal. 

Di cabang Olimpiade Mata Pelajaran, Juara 1 diraih Alin Faiza Nedit, Juara 2 Salsa Billa Nurapriani dan Juara 3 diraih Tiara. Istimewanya, ketiga pemenang ini berasal dari sekolah yang sama yaitu MTsN 2 Solok, Kotobaru.

Di cabang Tahfidz Alquran, Juara 1 diraih Jannatul Ma’wa dari MTsN 4 Solok (Kacang). Juara 2 diraih Fikrul Arif Wispa dari Rahmatan Lil Alamin Boarding School (RLA BS) Aripan, dan Juara 3 diraih Citra Islamiah Okto dari MTsN 7 Solok, Tanjung Balik.

Di cabang Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Juara 1 diraih MTsN 2 Solok, Juara 2 MTsN 7 Solok, dan Juara 3 SMP Rabbani Islamic School, Koto Sani.

Di cabang Peraturan Baris Berbaris (PBB), Juara 1 diraih MTsN 7 Solok, Juara 2 SMPN 3 X Koto Singkarak, dan Juara 3 MTsN 2 Solok.

Di cabang Tari Kreasi, Juara 1 diraih MTsN 7 Solok, Juara 2 MTsN 2 Solok, dan Juara 3 SMPN 3 X Koto Singkarak.

Cabang terakhir yang menghabiskan waktu yang cukup lama, yakni cabang Olahraga Futsal, akhirnya dimenangkan oleh MTsN 1 Solok setelah di partai final mengalahkan MTsN 2 Solok. Sementara, Juara ketiga dan keempat diraih MTsN 4 Solok dan MTs Muhammdiyah Saning Bakar. 

Kepala MAN 2 Solok, H. Maidison, S.Pd usai pengumuman pemenang AKISTA 7 di Lapangan Upacara MAN 2 Solok, Kamis (29/2/2024), menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh elemen yang berperan penting dalam menyukseskan kegiatan ini. Terkhusus kepada jajaran Pemkab Solok dan Pemko Solok, Kodim 0309/Solok, Polres Solok Kota dan Polsek X Koto Singkarak, tokoh-tokoh masyarakat, dunia usaha, jurnalis se-Kabupaten Solok dan Kota Solok, serta seluruh elemen masyarakat di sekitar Kampus MAN 2 Solok.

"Bagi saya, ini adalah kerja tim yang layak diacungi jempol. Dimulai dari persiapan panitia, pada hari pelaksanaan hingga acara penutupan. Kemeriahan acara ini dibuktikan dengan kehadiran peserta, offisial dan suporter yang sangat antusias. Selaku kepala MAN 2 Solok, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak pihak yang turut aktif hingga suksesnya acara ini. Semoga di tahun-tahun berikutnya, cakupan peserta bisa diperluas lagi. Tidak hanya untuk pelajar MTs dan SMP Kabupaten Solok dan Kota Solok, tapi kalau bisa mencakup Sumatera Barat. Kami yakin, dengan dukungan penuh dari seluruh elemen seperti saat ini, kami optimistis pelaksanaan berikutnya bisa lebih sukses lagi," ujarnya. 

Sebelumnya, pada seremoni pembukaan AKISTA 7 pada Rabu (28/2/2024), Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM dalam sambutannya mengaku sangat bangga dengan AKISTA MAN 2 Solok ini. Zulkifli menyampaikan bahwa yang menjadi unggulan dari Madrasah adalah pelajaran dan pemahaman agama. Menurutnya hal ini akan menjadi bekal utama bagi generasi penerus menghadapi masa depan. Di antaranya adalah Tahfidz dan bimbingan ibadah. Namun, di samping ilmu agama, kreativitas dalam psikomotorik seperti seni dan olahraga juga menjadi nilai plus bagi pelajar madrasah.

"Saya sangat bangga! Sesuai dengan slogan 'Madrasah Hebat Bermartabat', keberadaan madrasah adalah sebagai wadah untuk mempersiapkan generasi penerus yang memiliki bekal agama dan kecakapan hidup di tengah umat atau masyarakat. Kecakapan generasi Z di era digital saat ini menjadi hal yang prioritas, agar generasi melek terhadap kemajuan teknologi. Demikian juga dengan para guru, yang juga mesti meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik," ungkapnya. 

Dalam sambutannya, Zulkifli juga menyampaikan harapan besar yang tertumpang kepada madrasah. Yakni tanggung jawab untuk mencetak generasi umat yang mampu dan cakap, baik dalam beragama maupun berbangsa dan bertanah air. (Niko Irawan)




 

Wujudkan Madrasah Hebat Bermartabat, MAN 2 Solok Gelar AKISTA 7


25 MTs dan SMP se-Kabupaten/Kota Solok Berkompetisi di 6 Cabang Lomba

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Solok kembali menggelar Ajang Kreativitas Intelektual Seni Islami (AKISTA) ke-7 di Kampus MAN 2 Solok, di Jalan Lintas Solok-Bukittinggi km 15, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Rabu-Kamis (28-29/2/2024). Ajang tahunan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM. Turut hadir, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) X Koto Singkarak Yon Putra, MA, Camat X Koto Singkarak, utusan dari SD/MI dan SMP/MTs serta guru Pendamping, Majelis Guru MAN 2 Solok dan tamu undangan.

AKISTA merupakan kegiatan yang sudah menjadi trade mark bagi MAN 2 Solok, yang sangat ditunggu oleh siswa-siswi tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Solok dan Kota Solok. AKISTA mempertandingkan sejumlah cabang lomba, yakni Olimpiade Mata Pelajaran, Tahfidz Alquran, Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Peraturan Baris Berbaris (PBB), Tari Kreasi, dan cabang olahraga Futsal. Luar biasanya, tahun ini, AKISTA 7 diikuti oleh 25 MTs, SMP dan Pondok Pesantren di Kabupaten Solok dan Kota Solok. 

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM dalam sambutannya mengaku sangat bangga dengan AKISTA MAN 2 Solok ini. Zulkifli menyampaikan bahwa yang menjadi unggulan dari Madrasah adalah pelajaran dan pemahaman agama. Menurutnya hal ini akan menjadi bekal utama bagi generasi penerus menghadapi masa depan. Di antaranya adalah Tahfidz dan bimbingan ibadah. Namun, di samping ilmu agama, kreativitas dalam psikomotorik seperti seni dan olahraga juga menjadi nilai plus bagi pelajar madrasah.

"Saya sangat bangga! Sesuai dengan slogan 'Madrasah Hebat Bermartabat', keberadaan madrasah adalah sebagai wadah untuk mempersiapkan generasi penerus yang memiliki bekal agama dan kecakapan hidup di tengah umat atau masyarakat. Kecakapan generasi Z di era digital saat ini menjadi hal yang prioritas, agar generasi melek terhadap kemajuan teknologi. Demikian juga dengan para guru, yang juga mesti meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik," ungkapnya. 

Sementara itu Kepala MAN 2 Solok, H. Maidison, S.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang telah menghadiri kegiatan yang dihelat Kampus Adiwiyata MAN 2 Solok ini. Maidison menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kali ketujuh dilaksanakan. Bertujuan sebagai ajang untuk melatih jiwa sportivitas dengan tidak mengedepan premanisme individu. Maidison juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang promosi bagi MAN 2 Solok kepada para pelajar SMP/MTs yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

"Terimakasih kepada guru pendamping dan peserta AKISTA 7 MAN 2 Solok. Selamat datang dan selamat berkompetisi dalam menampilkan kemampuan dan bakatnya," ujarnya. 

Ketua Pelaksana AKISTA 7 MAN 2 Solok, Rosdawati, S.Si menyampaikan kepada seluruh peserta agar menjadikan AKISTA 7 ini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing masing. 

"Mari bertanding dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas," ungkapnya. (Niko Irawan)

Selasa, 27 Februari 2024

Golkar Gagal Raih Dua Kursi di Dapil 7, Ini Daftar Anggota DPRD Sumbar 2024-2029 dari Solok Raya

 
Partai Demokrat mengamankan kursi terakhir DPRD Sumbar dari daerah pemilihan (Dapil) 7, Solok Raya yang meliputi Kabupaten Solok, Kota Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Caleg Partai Demokrat nomor urut 1, Agus Syahdeman, SE, dinyatakan sebagai pemenang dengan mengantongi 9.043 suara, sekaligus menumbangkan incumbent (petahana) Irzal Ilyas Dt Lawik Basa. 

SOLOK, INFONEWS.CO.ID - Kepastian kursi terakhir yang didapat Partai Demokrat tersebut, terlihat dari hasil rekapitulasi D-1 dari 22 kecamatan di Dapil 7. Yakni 14 kecamatan di Kabupaten Solok, 2 kecamatan di Kota Solok dan 6 kecamatan di Kabupaten Solok Selatan. Partai Demokrat di Dapil 7 mengoleksi 24.203 suara. Jumlah ini, membuat Partai Golkar yang tampil sebagai pemenang di Dapil 7, dengan 68.270 suara, gagal mendapatkan dua kursi. Karena dengan metode sainte lague, kursi kedua ditentukan dengan bilangan pembagi 3. Sehingga, saat perolehan Golkar 68.270 suara dibagi tiga hasilnya adalah 22.756,67, kalah dari 24.203 suara Partai Demokrat. 

Kursi pertama diraih oleh Yogi Pratama, SE. Anak kandung Bupati Solok Selatan, Khairunnas, meraih 32.963 suara, yang menempatkannya sebagai peraih suara terbanyak di Dapil 7 Solok Raya.

Kursi kedua di Dapil 7 diraih Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraup 49.730 suara. Adik kandung Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar, yakni Lastuti Darni, S.Pd menjadi peraih suara terbanyak dengan raihan 19.736 suara.

Kursi ketiga menjadi milik Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang meraih 47.405 suara. Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman tampil sebagai peraih suara terbanyak dengan raihan 16.661 suara.

Kursi keempat menjadi milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraup total 46.346 suara. Incumbent (petahana) Drs. Nurfirmanwansyah, Apt, MM, masih menjadi peraih suara terbanyak dengan koleksi 11.162 suara.

Kursi kelima, diraih Partai Gerindra dengan koleksi 41.214 suara. Incumbent Mario Syah Johan tampil sebagai peraih suara terbanyak dengan 18.274 suara.

Kursi keenam akhirnya diraih oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berhasil mengoleksi 28.113 suara. Incumbent Daswippetra Dt Manjinjing Alam tampil sebagai peraih suara terbanyak dengan koleksi 8.497 suara. 

Hasil di Dapil 7 ini, merupakan ulangan dari hasil Pileg 2019 lalu, namun dengan komposisi berbeda. Karena 7 partai yang lolos ke DPRD Sumbar dari Dapil 7 pada Pileg 2019 lalu, kembali mengirimkan wakilnya ke Kantor DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang di Pileg 2024. 

Agus Syahdeman yang dihubungi media ini, mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah mendukung dalam masa kampanye. 

"Mari terus kita kawal, hingga penghitungan resmi KPU diumumkan," ujarnya. (Niko Irawan)


Daftar Anggota DPRD Sumbar dari Dapil 7 Solok Raya

1. Yogi Pratama, SE (Partai Golkar)

2. Lastuti Darni, S.Pd (PAN)

3. Drs. Abdul Rahman (NasDem)

4. Drs. Nurfirmanwansyah, Apt, MM (PKS)

5. Mario Syah Johan (Partai Gerindra)

6. Daswippetra Dt Manjinjing Alam, SH, M.Si (PPP)

7. Agus Syahdeman, SE (Partai Demokrat)

 

Kamis, 22 Februari 2024

Minggu, 18 Februari 2024

Pemilu dalam Kepungan Curang

Pemilu dalam Kepungan Curang

Oleh: Amnasmen, Tokoh Masyarakat Solok, Mantan Ketua KPU Sumbar


Pemilu telah usai, meski belum selesai. Selamat bagi yang sudah ada tanda-tanda akan menang. Mudah-mudahan jadi pemimpin dan wakil rakyat yang baik.

Mendesak, karena begitu banyaknya persoalan rakyat di depan wajah kita. Pengangguran, Narkoba, himpitan ekonomi. Anggaran yang belum efektif dan berpihak kepada rakyat. Pupuk yang tidak sampai ke petani. Sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, dll.

Catatan-catatan ringan atau berat terhadap proses pemilu sudah jadi perbincangan rakyat. Indikasi kecurangan, ketidaknetralan, anggaran negara untuk kampanye, suap dan beli suara masyarakat, dll.

Kepada mereka yang terpilih bersiaplah terhadap tugas-tugas serius masyarakat di depan mata. Bertemulah dengan rakyat, dengar denyut nadi dan keluh asa mereka. Dengarlah suara rakyat yang sudah parau dan gundah, karena lilitan dan himpitan hidup yang tak kunjung usai.

Susunlah anggaran yang mengangkat harkat mereka. Awasilah kerja pemerintah agar efektif untuk kepentingan masyarakat.

Kepada yang belum berhasil dalam perjuangan, mari tetap semangat dan berlapang hati. Kerja-kerja elektoral dan non elektoral sudah dilakukan, ada yang terpilih dan tidak, itulah demokrasi.

Ada beberapa kategori pola calon legislatif:

Maju apa adanya, yg penting masuk surat suara, kemudian tidak terpilih, eazy.

Maju dengan dukungan masyarakat, menyiapkan program dan bertemu masyarakat, tidak terpilih, eazy.

Maju dengan logistik banyak, bayar suara masyarakat, terpilih, happy.

Maju dengan logistik banyak, bayar suara rakyat, tidak terpilih, grogi.

Kita tdk bisa pungkiri, Pemilu saat ini dikepung oleh kecurangan dengan berbagai indikasi dan bukti. Mulai dari penyelenggara sampai dengan peserta.

Politik uang dan beli suara sangat merajalela di tengah himpitan ekonomi warga.

Beberapa oknum Caleg, saat pemilu ini paham betul bagaimana mengeksploitasi kemiskinan warga untuk mendulang suara.

Kerja-kerja elektoral caleg lain yang punya program dan misi pengabdian, disapu oleh kerja "serangan fajar",  politikus fulus, pemanfaatan program Bansos, bantuan langsung tunai (BLT) bahkan informasi indikasi pemanfaatan bantuan badan amal.

Proses pemilu sudah berjalan, tentu ada yang dapat kursi dan tidak, catatan apapun, begitulah demokrasi. Tentu kita mesti terima.

Kepada yang akan terpilih, selamat! Mari bersama kita dukung demi kepentingan rakyat. Kepada yg belum terpilih, "Kegagalan yang rendah hati dan jujur jauh lebih bermakna dari kemenangan yang curang dan licik".

Tegakkan kepala, tetap semangat untuk peduli himpitan dan nasib masyarakat.

(Slk, 180224)

 

Sabtu, 17 Februari 2024

Rekapitulasi Pileg DPRD Kabupaten Solok Hampir Final, Ini Daftar 35 Legislator Kabupaten Solok


HASIL TABULASI PILEG DPRD KABUPATEN SOLOK 2024-2029

Dapil 1 (Gunung Talang, Danau Kembar)

1. Iwarnis (PAN)

2. Dasrianto (PKS)

3. Toni Devisa (NASDEM)

4. Yetty Aswaty (GOLKAR)

5. Iskan Nofis (GERINDRA)

6. Jamaris (PDIP)

7. Dedi Fajar Ramli (DEMOKRAT)


Dapil 2 (X Koto Singkarak, X Koto Diateh, Junjung Sirih)

1. Denny Eka Surya (PAN)

2. Trio Karno Vivo (GOLKAR)

3. Boy Falma (GERINDRA)

4. Armen Plani (NASDEM)

5. Ismael Koto (DEMOKRAT)

6. Nazar Bakri (PKS)


Dapil 3 (Kubung, IX Koto Sungai Lasi)

1. M. Hidayat (NASDEM)

2. Aurizal (PAN)

3. Ari Rafika WD (PKS)

4. Endang Fitri Rahayu Karlina (PPP)

5. Mukhlis Dt Gampo Malangik (GOLKAR)

6. Sutan Muhammad Bahri (HANURA)


Dapil 4 (Bukit Sundi, Lembang Jaya, Payung Sekaki, Tigo Lurah)

1. Ivoni Munir (PAN)

2. Tistuti Kamal (NASDEM)

3. Madra Indriawan (GERINDRA)

4. Olzaheri (GOLKAR)

5. Mulyadi (DEMOKRAT)

6. Abasril (PKS)

7. Firmansyah (HANURA)


Dapil 5 (Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Pantai Cermin)

1. Misardi (PAN)

2. Nasrizal (GOLKAR)

3. Betra Desko (NASDEM)

4. Hafni Hafiz (GERINDRA)

5. Basrizal (PKS)

6. Ronalfi (PPP)

7. Nopi Amanda (PAN)

8. Efdizal (DEMOKRAT)

9. Syukri Firman (HANURA)

 

 

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved