RELIGIUS
-->

Minggu, 16 Juni 2019

Gandeng Forkopimda Kota Langsa, Koramil 22/Lgsb Laksanakan Subuh Berjamaah


INFONEWS.CO.ID ■ Komandan Koramil 22/Langsa Barat Lettu Inf Suprianto beserta jajarannya melaksanakan sholat subuh berjamaah bertempat di Masjid Baitul Aminin, Desa Seuriget, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Sabtu (15-06-2019).

Dia mengatakan kegiatan rutin ini dilaksanakan seluruh Forkopimda ( Forum Komunikasi/Koordinasi Pimpinan Daerah ) Kota Langsa tersebut setiap hari Sabtu, bertujuan untuk mengajak masyarakat guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan lewat memakmurkan Masjid di tiap-tiap Desa.

Selain itu, kegiatan subuh berjamaah bermakna memulai secara bertahap mencapai kesejahteraan di Desa tersebut dengan cara dapat dengan mudah berkontak dialog langsung bersama Forkopimda setelah kegiatan berlangsung.

Dia mengatakan, bahwa Manunggal Subuh ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat.

Menurutnya, kebersamaan itu merupakan persatuan dan kesatuan yang akan tetap terjaga. 

Dalam kegiatan manunggal subuh ini di imami oleh Tgk. Drs Usman dan tausiyah yang di isi oleh Tgk. Ismail Damanik dengan membawakan tema “Yang Membatalkan Pahala Ibadah”.

Kegiatan Manunggal subuh dilanjutkan dengan pemberian bantuan kepada anak Yatim Piatu dan masyarakat yang kurang mampu oleh Unsur Forkopimda Kota Langsa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Unsur Forkopimda Kota Langsa, Unsur Muspika Langsa Barat, Anggota Ramil 22/Lgsb, Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Seuriget.

■ Sontang Nasution/rls

Jumat, 14 Juni 2019

Jalin Silaturahmi, Danyonarmed 12 Kostrad Kunjungi Ponpes Majma’al Bahrain


INFONEWS.CO.ID ■ Dalam rangka HUT ke-57 Resimen Atileri Medan (Menarmed) 1 Kostrad dan Batalyon Armed 12  Kostrad,  Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy dan staf melaksanakan anjangsana kepada Kiai Muchtar Mu’thi, pendiri Pondok Pesantren Majma’al Bahrain, sebuah pesantren yang kental bernuansakan cinta tanah air, kemarin.

Mayor Arm Ronald F Siwabessy dalam kunjungannya menyampaikan bahwa maksud kunjungan ini adalah sebagai bagian dari silaturahmi dan mohon doa restu Kiai Muchtar Mu’thi dalam rangka HUT ke-57 Resimen Armedn 1 Kostrad dan Yonarmed 12 Kostrad. Selain itu juga, kegiatan ini dimaksudkan untuk menimba ilmu dan pengalaman dari Kiai Muchtar Mu’thi yang kaya akan berbagai pengalaman yang sangat berguna bagi generasi muda saat ini.

Di usianya yang sudah sepuh, Kiai Muchtar Mu’thi tidak henti-hentinya mengobarkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan lewat ajaran-ajarannya.

“Awal dari persatuan dan kesatuan adalah cinta tanah air. Bagaimana mungkin seorang individu atau kelompok akan bersatu jika tidak cinta terhadap tanah airnya,” demikian beliau berujar.

Cinta tanah air, imbuhnya, adalah dasar dari bagaimana kita menjaga bangsa dan negara Indonesia agar tetap menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi semua golongan.

Ditambahkan Mayor Arm Ronald, bahwa sesungguhnya cinta tanah air merupakan senjata yang paling canggih melebihi teknologi apapun. Karena tanpa cinta tanah air, maka secanggih apapun teknologi persenjataan yang ada akan menjadi tidak ada gunanya, ibarat berjuang tanpa tujuan.

Mayor Arm Ronald  juga mengapresiasi pembentukan organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) yang didirikan atas inisiatif Kiai Muchtar Mu’thi dalam rangka semakin menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan persaudaraan diantara anak-anak bangsa yang penuh dengan keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan yang ada.

“Kami harapkan satuan kami dapat berkolaborasi dengan PCTA untuk turut berupaya nyata memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan NKRI bagi generasi muda,” pungkasnya.

■ Red/Penkostrad 

Selasa, 04 Juni 2019

Besok Lebaran, Inilah Rukun Shalat Id

Besok Lebaran, Inilah Rukun Shalat Id

INFONEWS.CO.ID ■  1 Syawal atau tepatnya saat hari raya Idul fitri, umat Islam yang tidak ada uzur dianjurkan untuk keluar rumah, tak terkecuali perempuan haid.

Perempuan yang sedang menstruasi memang dilarang untuk shalat, tapi ia dianjurkan turut mengambil keberkahan momen tersebut dan merayakan kebaikan bersama kaum muslimin lainnya. Setiap orang pada saat itu dianjurkan menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan.

Hukum shalat id adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa dilanjutkan para sahabat beliau.

Secara global syarat dan rukun shalat id tidak berbeda dari shalat fardhu lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan. Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunnah.

Situs NU merilis, waktu shalat Idulfitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dzuhur. Berbeda dari shalat Idul adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id, shalat Idul fitri disunnahkan memperlambatnya. Itu untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

Shalat id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.

Berikut tata cara shalat id secara tertib. Penjelasan ini bisa dijumpai antara lain di kitab Fasalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus; atau al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.

Pertama

Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnatan li ‘îdil fithri”. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma'mûman” kalau menjadi makmum.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum pelafalan niat ini sunnah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan shalat sunnah Idul fitri.

Sebelumnya shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".

Kedua

Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Ketiga

Membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat 

Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Kemudian baca Surat al-Fatihah, lalu Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Sekali lagi, hukum takbir tambahan (lima kali pada pada rakaat kedua atau tujuh kali pada rakaat pertama) ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat id.

Kelima

Setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul fitri terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah. Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:

“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada salat hari raya (Idulfitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)

Pada khutbah pertama khatib disunnahkan memulainya dengan takbir hingga sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali. Wallâhu a’lam. (Mahbib)

Senin, 03 Juni 2019

Hari Ini, Pengikut Tariqat Syatriyah Aceh Rayakan Idulfitri



INFONEWS.CO.ID ■ Ribuan umat Islam dari tariqat Syatariyah pengikut ulama kharismatik Abu Habib Muda Seunagan di Provinsi Aceh, sudah merayakan Idulfitri 1440 Hijriah pada Senin pagi.

Pengikut tariqat Syatariyah ini melaksanakan ibadah shalat id di Kompleks Masjid Peuleukung, Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

"Jumlah murid Abu Habib Muda Seunagan ini ada sekitar 50.000 orang lebih, semuanya tersebar di Aceh," kata Teuku Raja Keumangan, cucu kandung Abu Habib Muda Seunagan kepada wartawan di Nagan Raya.

Penentuan jatuhnya 1 Syawal 1440 Hijriyah oleh pengikut ulama kharismatik tersebut didasarkan pada hisab bilangan lima, yang dasar hukumnya tertuang dalam kitab ajaran Islam.

Metode hitungan ini, kata Teuku Raja Keumangan, hanya khusus digunakan oleh tariqat Syatariyah dan sudah dikembangkan sejak 250 tahun silam, sejak Habib Seunagan hidup di masa lalu.

Habib Seunagan adalah kakek dari Abu Habib Muda Seunagan atau akrab disapa Abu Peuleukung.

Selain di Nagan Raya, pengikut ulama kharismatik tersebut juga serentak merayakan Idulfitri pada Senin pagi.

Mereka tersebar di sejumlah kabupaten di Aceh di antaranya Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dataran tinggi Gayo, serta di daerah lainnya di provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" itu.

■ Antara

Kapolres Lumajang: Selamat Jalan Ibu Ani Yudhoyono


INFONEWS.CO.ID ■ Indonesia sedang berduka saat istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono meninggal dunia usai menjalani perawatan kanker darah di National University Hospital (NUH) Singapura. Hari ini, Minggu (2/6/2019), jenazah Ani Yudhono dimakamkan di TMP Kalibata, Jaksel.

Ani Yudhoyono menjalani perawatan di Singapura karena kanker darah yang dideritanya, SBY selalu berada di sisi kekasih hatinya itu hingga akhirnya Ani berpulang pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura.

Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono sebagai Sebagai pribadi maupun sebagai ibu negara telah banyak memberikan kebaikan dan sumbangsih untuk bangsa Indonesia. 

Berbagai kiprahnya selama menjabat ibu negara ikut serta menyukseskan pembangunan Indonesia, khususnya di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengingat sosok Ani Yudhoyono saat menggagas program RUMAH PINTAR.

“Ribuan rumah pintar di bangun di setiap daerah dengan partisipasi masyarakat dan swasta. Rumah pintar berisi buku-buku dan sarana belajar bagi anak-anak sekitar. Tujuan Almarhumah, ingin meningkatkan pendidikan anak Indonesia,” kata Arsal.

“Dimanapun berada setiap anak Indonesia bisa belajar dan mendapatkan pendidikan yang layak. Kiprah beliau dibidang pendidikan, sosial dan kesehatan bisa dijadikan pelajaran maupun teladan, khususnya bagi para wanita Indonesia,” sambungnya.

Di Bulan Ramadhan yang mulia ini, mari kita menyisipkan doa kepada Ibu Ani Yudhoyono. 

“Saya secara pribadi dan atas nama Polres Lumajang turut mendoakan agar segala amal baik Almarhumah di dunia diterima dan Arwah beliau mendapatkan tempat terbaik sisi Allah SWT,” pungkas Arsal. (rls)

Sabtu, 01 Juni 2019

Pemulangan Jenazah Ibu Ani Yudhoyono Dipercepat


INFONEWS.CO.ID ■ Pemulangan jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono ke Jakarta yang rencananya pada Minggu (2/6/2019) pagi dipercepat menjadi malam ini.

"Rencananya memang besok, tapi diputuskan malam ini juga," kata Duta Besar RI untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya di Singapura, Minggu (1/5/2019).

Ia mengatakan keputusan mempercepat pemulangan jenazah itu datang dari keluarga.

Direncanakan, pesawat Hercules milik TNI AU akan tiba di pangkalan AU Singapura Payalebar sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Kemudian, jenazah akan diberangkatkan dari KBRI pada pukul 19.00 waktu Singapura dan bertolak ke Jakarta pukul 20.00 waktu setempat.

"Malam ini, tunggu pesawat datang dulu, perkiraan jam 20.00," kata Dubes seperti dilansirkan Antara.

Sementara itu, saat ini jenazah sedang dishalatkan dengan diimami Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, M Nuh.

Lepas dishalatkan, jenazah dibawa ke lobi Riptaloka untuk disemayamkan.

"Terbuka untuk umum," kata dia. (Antara/Foto: The Straits Times)

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved