All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Kamis, 15 Agustus 2019

Prajurit Kostrad dan Warga Perbatasan Meriahkan Karnaval Sambut HUT ke-74 RI


INFONEWS.CO.ID ■ Dalam rangka menyambut HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pos Kalimaro Satgas Yonif MR 411 Kostrad yang dipimpin Danpos Kalimaro Lettu Inf Agus Wibowo ikut memeriahkan acara pawai karnaval yang digelar di Kampung Bupul, Distrik Elikobel, Kab.Merauke, Rabu (14/8/2019).

Dalam kegiatan karnaval yang berlangsung dengan sangat meriah dan penuh kehangatan antara warga dan personel Satgas Yonif MR 411 Kostrad, terlihat ratusan masyarakat serta siswa-siswi SD, SMP dan SMK yang ikut dalam pawai karnaval sangat kreatif dengan kostum yang digunakannya dan mobil yang dihias unik serta dipasang bendera merah putih.

Kepala Distrik Elikobel Ibu Monika Kuwok yang memimpin karnaval mengungkapkan, digelarnya karnaval tersebut sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kebahagiaan dan cinta tanah air dari warga perbatasan di Distrik Elikobel kepada NKRI dalam menyambut HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Komandan Pos Kalimaro Lettu Inf Agus Wibowo mengatakan, kami sangat senang melihat berbagai pernak pernik karnaval yang diusung menunjukan betapa semangat menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang begitu tinggi. Hal itu terlihat dari terjalinnya kebersamaan dan sukacita selama berlangsungnya kegiatan karnaval.

Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif MR 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar dengan melibatkan seluruh pihak di Distrik Elikobel.

“Kegiatan tersebut selain memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, juga bertujuan untuk menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air dari para peserta karnaval dan momen untuk memperkuat rasa toleransi serta kebersamaan antara warga masyarakat dengan Satgas Yonif MR 411 Kostrad yang ikut serta dalam pawai,” ungkap Dansatgas.

■ R-01/Penkostrad

Alutsista Yonarmed 1 Kostrad Miliki Kendaraan Tempur Tercanggih Dari Brasil

Alutsista Yonarmed 1 Kostrad Kendaraan Tempur Tercanggih Dimiliki TNI AD

INFONEWS.CO.ID ■ Gelar Pasukan yang dilaksanakan oleh Yonarmed 1 Kostrad dalam rangka kunjungan Itjen TNI untuk persiapan Latihan Gabungan TNI di Situbondo. Mengawali kunjungan Itjen TNI disambut oleh Danmenarmed 1 Kostrad Letkol Arm Didik Harmono dan Danyonarmed 1 Kostrad Mayor Arm Lukas Meinardo Sormin, S.I.P,. M.I.Pol di ruang transit Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Selasa (13/8).

Itjen TNI Kolonel Cku Tri Kurniawan, Kolonel Arh Handono dan Kolonel Kav Penly Sinaga menuju ke lapangan A. Yani. Di sana sudah tergelar Astros II MK 6 yang disiapkan untuk  Latgab TNI dan 5 kendaraan pendukung serta 48 personel pakaian PDLT.

Danmenarmed 1 Kostrad mengatakan bahwa Yonarmed 1 Kostrad ini sudah siap dengan munisinya yang telah dilakukan uji coba berulang kali di berbagai tempat latihan.

Alutsista Yonarmed 1 Kostrad atau MLRS Astros MK 6 yang merupakan kendaraan tempur tercanggih dan modern berasal dari negara Brasil yang dimiliki oleh TNI AD.

“Prajurit yang sudah terlatih telah disiapkan untuk penyiapan Latihan Gabungan TNI disitubondo tersebut memiliki spesifikasi belajar di Brasil dalam taktik dan latihan tempur menggunakan Alutsista MLRS Astros MK 6 ini. Dengan ditambah latihan dalam program satuan, setiap prajurit memiliki peran masing-masing dalam mengoperasikan Alutsista ini,” tegas Danyonarmed 1 Kostrad.

Itjen TNI mengecek satu-persatu kesiapan setiap prajurit dan tanggung jawab masing-masing dalam pengoperasian MLRS Astros II MK 6 tersebut. Karena untuk pengoperasiannya, Alutsista ini sepenuhnya memakai sistem komputerisasi, sehingga diperlukan prajurit yang cerdas dan memiliki kemampuan ilmu teknologi. Oleh sebab itu jika dalam prosesnya tidak sesuai maka semua sistemnya tidak akan berjalan.

Setelah selesai mengecek semua personil dan Alutsista, Rombongan Itjen TNI menuju Divisi Infanteri 2 Kostrad untuk melaksanakan briefing Latihan Gabungan TNI di Situbondo.

■ R-01/Penkostrad

Pangdivif 2 Periksa Kesiapan Yonif PR 501 Kostrad Menjelang Latgab TNI

 Pangdivif 2 Periksa Kesiapan Yonif PR 501 Kostrad Menjelang Latgab TNI

INFONEWS.CO.ID ■ Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP, M.Si, M.Tr (Han), melaksanakan pengecekan kesiapan Yonif Para Raider 501 Kostrad dalam rangka pemeriksaan kesiapan Latgab TNI TA 2019. Madiun, Selasa (13/4).

Selain melaksanakan kunjungan kerja, Pangdivif 2 Kostrad yang didampingi Danyonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Risa WP Setyawan, B.S., M.Han, juga melaksanakan pengecekan personel maupun Alutsista dalam rangka melaksanakan Latgab TNI TA 2019 yang akan digelar bulan September mendatang.

Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, pengecekan kondisi Alutsista dan personel ini diharapkan siap untuk digunakan dalam rangka latihan gabungan TNI 2019, dan juga siap digunakan pada medan operasi sesungguhnya,” tuturnya.

“Jika ada kendala yang kami temukan, harapannya bisa secepatnya dibenahi untuk kesiapan Latgab TNI mendatang,” tambah Pangdiv.

Danyonif Para Raider 501 Kostrad menyampaikan, kesiapan seluruh Alutsista dan personel telah disiapkan jauh hari melalui kegiatan pembinaan satuan sehari-hari, mulai Harmat Alutsista serta pembinaan fisik prajurit,” tuturnya.

“Saya yakin prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad dapat mengaplikasikan kemampuannya pada latihan gabungan TNI nanti, karena kami prajurit yang terlatih,” tegasnya.

Latgab TNI merupakan latihan gabungan yang melibatkan Angkatan Darat, Laut serta Udara  yang bertujuan agar terciptanya kemampuan baik perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan taktik dan teknik serta prosedur dalam suatu operasi gabungan serta terwujudnya konsep strategis penangkalan dan penindakan  terhadap setiap ancaman yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI.

■ R-01/Penkostrad

Rabu, 14 Agustus 2019

Satgas Yonif Raider 514/SY Junjung Tinggi Adat Istiadat di Tanah Papua

Satgas Yonif Raider 514/SY Junjung Tinggi Adat Istiadat di Tanah Papua

INFONEWS.CO.ID ■ Setiap daerah di Indonesia menyimpan keunikan tersendiri, seperti bahasa daerah, pakaian adat, makanan khas, maupun kebiasaan masyarakatnya, tidak banyak yang tahu bahwa Papua memiliki adat istiadat yang sudah ada sejak turun temurun salah satunya adalah upacara bakar batu. Ini merupakan upacara tradisional yang penting dilakukan oleh masyarakat disini. Kegiatan kali ini diikuti oleh prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY Mayor Inf Danang Biantoro, S.I.P, M.Si., saat menghadiri upacara bakar batu dalam rangka acara adat istiadat Papua, bertempat di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Selasa (13/8/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY menyampaikan bahwa beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 1 Agustus 2019 terjadi kecelakaan sebuah truk angkutan pedesaan yang berisikan masyarakat Kampung Mewulok, Distrik Muara. Kejadian tersebut menyebabkan salah seorang penumpang truk meninggal dunia di lokasi kejadian. “Sesuai dengan hukum adat istiadat masyarakat Papua, maka pengemudi truk harus membayar denda atau menyelenggarakan upacara bakar batu,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Mayor Inf Danang, selang beberapa hari setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut, Lettu Arh Sandi Wastu sebagai Perwira Pembinaan Mental (Pabintal) beserta 5 orang personel Satgas, berinisiatif menuju rumah Kepala Distrik Muara untuk menjadi mediator (penengah) dengan memanggil perwakilan keluarga korban dari Kampung Mewulok agar permasalahan segera diselesaikan.

“Kampung Muara dan Mewulok merupakan daerah yang berada dalam wilayah penugasan kami, seluruh Warga di daerah ini, selalu kami jaga agar mereka dapat hidup rukun satu sama lain,” ungkap Mayor Inf Danang.

Pada upacara bakar batu Yamoben Wonda selaku Kepala Distrik Muara, yang menyatakan merasa puas dan senang dengan kehadiran perwakilan anggota Satgas untuk membantu menyelesaikan permasalahan di kampungnya.

“Beruntung dengan kehadiran Bapak-Bapak dari TNI dapat menjadi penengah sehingga musyawarah dapat dilakukan dan memperoleh hasil yang memuaskan kedua belah pihak, dengan diadakanya acara bakar batu hari ini sebagai wujud penghormatan adat istiadat di Tanah Papua,” katanya.

■ R-03/Pensatgas

Selasa, 13 Agustus 2019

Turut Mencerdaskan Bangsa, Satgas Kostrad Mengajar Anak Di Perbatasan


INFONEWS.CO.ID ■ Sebagai wujud kepedulian dan bentuk partisipasi dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514 Kostrad mengajar anak-anak di Kampung Yambi, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (10/8/2019)

Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif R 514 Kostrad, Mayor Inf Danang Biantoro , S.IP., M.Si dalam keterangannya tertulisnya di Kabupaten Puncak Jaya.

Mayor Inf Danang menyampaikan tanpa ilmu pengetahuan yang memadai, maka dapat dipastikan suatu negara tidak akan memiliki kualitas SDM yang mampu bersaing dengan negara tetangga, oleh karena itu peran seorang tenaga pengajar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangatlah penting.

“Tenaga pengajar sangat kurang di wilayah Distrik Yambi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti sarana akomodasi yang kurang memadai, ataupun terjadi perang antar Kampung yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi terhenti,” ungkap Dansatgas.

“Karena kurangnya tenaga pendidikan di wilayah ini, maka kami berinisiatif untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak. Tidak bisa dipungkiri bahwa kami bukanlah seorang guru yang profesional, namun hal tersebut tidak menyulut semangat kami untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, selain memberikan pelajaran membaca dan berhitung, personel Satgas Pos Yambi dipimpin oleh Letda Inf Andre Rahman Fadhillah juga memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang keharusan kita sebagai warga negara Indonesia untuk bangga dan cinta terhadap bangsa,” pungkasnya.

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Distrik Yambi Bapak Yohannes mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas karena telah mengadakan kegiatan positif yang bermanfaat bagi anak-anak di Kampungnya.

“Semoga anak-anak disini semakin bersemangat dalam belajar, dan terima kasih sudah memberikan pengajaran yang sangat luar biasa,” pungkasnya.

■ R-01/Penkostrad

Satgas Yonif PR 328 Kostrad Dukung Galakkan Penggunaan Rupiah di Perbatasan


INFONEWS.CO.ID ■ Bertempat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328 Kostrad menghadiri rapat bersama stake holder dalam rangka menggalakkan penggunaan rupiah di perbatasan, Sabtu (10/08).

Disampaikan lebih lanjut oleh Dansatgas Pamtas Yonif PR 328 Kostrad Mayor Inf Erwin  Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), pokok pembahasan dalam rapat adalah dalam membatasi dan mengontrol peredaran mata uang Kina di pasar Skouw.

“Sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2011 guna mewujudkan peredaran uang Rupiah di perbatasan ada beberapa cara yang akan diambil oleh perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua diantaranya apabila pasar baru sudah diresmikan maka alat pembayaran yang berlaku hanya menggunakan mata uang Rupiah, kemudian akan dilakukan sosialisasi kepada pedagang dan warga PNG yang berbelanja di wilayah pasar, serta akan dibangun money charger yang dapat digunakan warga PNG untuk menukarkan Kina ke Rupiah,” jelas Mayor Erwin.

Selama ini, peredaran mata uang di pasar Skouw berlaku dua mata uang yaitu Rupiah dan Kina, “Pasar Skouw saat hari pasar banyak dikunjungi oleh warga PNG yang berbelanja di pasar Skouw dengan menggunakan uang Kina, sehingga peredaran mata uang Kina lebih besar daripada Rupiah,” ujarnya.

Dijelaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Papua, Bapak Naek Tigor Sinaga akan ditambah ATM dan membentuk Satgaswal yang akan mengawasi peredaran rupiah, “Kedepan kami akan menambah gerai-gerai ATM sehingga warga PNG wajib menukarkan mata uang Kina ke Rupiah selanjutnya akan dibentuk Satgaswal yang mengawasi penggunaan mata uang Rupiah dan mata uang Kina di perbatasan sehingga dapat menekan angka peredaran mata uang Kina di wilayah perbatasan,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Adm. PLBN, Kepala Pos Pengawasan Bea Cukai, Kapospol Skouw dan perwakilan pedagang pasar Skouw.

■ R-01/Penkostrad

Satgas Yonif MR 411 Kostrad Amankan 2 Pucuk Senjata Berikut Munisi Kal.9 mm

Satgas Yonif MR 411 Kostrad Amankan 2 Pucuk Senjata Berikut Munisi Kal.9 mm

INFONEWS.CO.ID ■ Guna menghindari peredaran barang-barang terlarang di wilayah perbatasan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif MR 411 Kostrad rutin melakukan kegiatan sweeping.

Kegiatan sweeping yang dilakukan membuahkan hasil dengan diamankannya 2 pucuk senjata jenis Air Soft Gun tanpa surat izin, 6 butir munisi kaliber 9 mm dan 6 selongsong kaliber 4,4 mm, di depan Pos Barki Jalan Poros Trans Papua, Distrik Elikobel, Kab. Merauke, Jumat (9/8/2019).

Dansatgas Yonif MR 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han.,  menjelaskan bahwa kejadian bermula saat personel Pos Barki yang dipimpin oleh Lettu Inf Lukman Nurhuda memeriksa pengendara mobil Hilux silver nopol DS 5106 VM yang melaju dijalan poros trans Papua Km 134 dengan identitas Fabrianus Sabi (51) dan satu penumpang bernama Siti Yuliati (27) dengan alamat Mandopo Kab. Boven Digoel.

“Saat itu anggota yang sedang sweeping merasa curiga dengan tingkah laku pengendara mobil tersebut ketika di lakukan pengecekan sesuai prosedur di temukan 2 pucuk Air Soft gun dengan tipe M1911A1 US Army dan Pistol Revolver Smith beserta Munisi aktif kal.9 mm dan 6 selongsong munisi kal.4,4 mm di dalam tas miliknya,” ungkap Dansatgas.

Sesuai dengan peraturan Undang-undang bahwa setiap orang dilarang memiliki, menyimpan dan membawa senjata api secara ilegal selain membahayakan keamanan juga membahayakan orang-orang di sekitar, “Saat ini keduanya beserta barang bukti sudah diamankan ke Pos Barki untuk selanjutnya diserahkan ke Kolakopsrem 174/ATW untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” pungkas Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han.

■ R-01/Penkostrad

Padamkan Kebakaran Hutan di Riau, TNI Kerahkan Helikopter Lakukan Water Boombing


INFONEWS.CO.ID ■ Untuk mencegah dan mempercepat pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Karhutla akan melakukan upaya-upaya pemadaman langsung ke beberapa titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan dengan melakukan water boombing atau pengeboman air menggunakan pesawat Hercules milik TNI.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di hadapan awak media usai menerima paparan dari Gubernur Riau, Syamsuar terkait situasi terkini tentang titik-titik kebakaran hutan di wilayah Riau, bertempat di ruang VVIP, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Senin (12/8/2019).

“Saya mendapat laporan bahwa sumber air yang digunakan untuk melakukan water boombing jaraknya cukup jauh dari lokasi kebakaran hutan, maka kita (TNI) akan menggunakan pesawat Hercules untuk melakukan water boombing tersebut,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa selama ini satuan tugas kebakaran hutan Riau mengandalkan operasi pengeboman air atau water boombing dengan menggunakan tujuh Helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta sejumlah Helikopter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dijelaskan oleh Panglima TNI bahwa berdasarkan informasi yang diperolah dari Kepala BMKG wilayah Riau, maka dapat disimpulkan cuaca di Provinsi Riau akan cenderung panas hingga bulan Oktober mendatang.

“Kemungkinan untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca dalam menghasilkan hujan buatan baru dapat dilaksanakan pada awal bulan Oktober tahun ini,” tutupnya.

Kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,  Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo beserta rombongan ke Pekanbaru, Riau untuk meninjau beberapa titik yang menjadi lokasi kebakaran hutan dan lahan.

Direncanakan, Selasa 13 Agustus 2019, Panglima TNI beserta rombongan akan melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi yang terdampak Karhutla seperti di daerah Pelalawan yang mengalami kebakaran hutan cukup parah sepanjang bulan Agustus 2019.

Minggu, 11 Agustus 2019

Satgasrat Brigif PR 17 Kostrad Shalat Idul Adha 1440 H di Puslatpur Martapura


INFONEWS.CO.ID ■ Komandan Satuan Tugas Darat (Dansatgasrat) Brigif PR 17 Kostrad, Letkol Inf Ade Roni Wijaya beserta prajurit Kostrad yang terlibat dalam Latihan Ancab Brigif Para Raider 17 Kostrad TA 2019 melaksanakan salat Idul Adha 1440 Hijriah / 2019 Masehi bersama prajurit Puslatpur serta warga masyarakat muslimin/muslimat wilayah Puslatpur dan sekitarnya, bertempat di lapangan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD, Martapura, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (11/8/2019).

Bertindak sebagai Imam dan Khatib Salat Idul Adha 1440 H/2019 Ustaz Kemas Zakaria, S.Pdi.  Salat Idul Adha 1440 H yang digelar di lapangan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD di Martapura, mengangkat tema “Jadikanlah Hikmah Idul Adha 1440 H / 2019 M Sebagai Momentum Peningkatan Ketakwaan dan Semangat Rela Berkorban Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.

Sementara itu penceramah Ustaz Kemas Zakaria, S.Pdi., menguraikan hikmah-hikmah Idul Adha yang di sebut juga Hari Raya Kurban dan Hari Raya Haji. Diceritakan kisah hidup Keluarga Nabi Ibrahim Alaihi Salam ketika Istri dan anaknya yang masih bayi mendapat wahyu untuk pergi jauh dari kampung halamannya agar mendiami sebuah lembah yang sunyi tanpa kehidupan manusia di dalamnya.

Namun dengan kesabaran, kerelaan dan ketakwaan perintah tersebut dijalani hingga akhirnya wilayah tersebut berkembang menjadi kota yang makmur bernama Mekkah sebagai pusat umat Islam menjalankan ibadah haji.

Ditekankan hikmah ibadah kurban adalah kesadaran untuk berkorban sebagai wujud ketakwaan seseorang kepada Tuhan dengan ditunjukkan melalui amalan yang mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri-sendiri

Jumlah hewan kurban yang terkumpul sebanyak 2 ekor Sapi dan 9 ekor Kambing, yang akan dibagikan kepada warga masyarakat.

■ R-01/Penkostrad

Satgas Yonif Raider 509 Kostrad, Rayakan Idul Adha di Medan Tugas

  Satgas Yonif Raider 509 Kostrad, Rayakan Idul Adha di Medan Tugas

INFONEWS.CO.ID ■ Merayakan Idul Adha di medan tugas yang jauh dari keluarga, tetap memberikan kebahagian tersendiri bagi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif Raider 509 Kostrad.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., Psc. usai melaksanakan shalat id bersama prajuritnya.

Diungkapkan Dansatgas, pasukan yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan merayakan Idul Adha secara sederhana namun penuh kebahagian dengan menggelar salat ied Idul Adha 1440 H/2019 M bersama siswa/siswi Praja dan masyarakat di Lapangan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri Papua (IPDN), Jayapura, Papua. Minggu (11/8).

“Walaupun dilaksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi kebahagiaan bagi prajurit yang beragama muslim”, ujarnya.

Dansatgas berpesan kepada prajurit untuk membangkitkan semangat dan motivasinya dalam mengemban tugas sebagai penjaga perbatasan paling ujung Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Merayakan Idul Adha di medan tugas merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan setiap prajurit, marilah kita rayakan momentum ini dengan penuh kebahagiaan sehingga kita semakin professional dan tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai penjaga perbatasan Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu H. Syamsul Bahri dalam ceramahnya menyampaikan, makna peringatan Hari Raya Idul Adha. “Hari ini berjuta-juta umat Islam berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka, berjalan dengan penuh perasaan gembira dan haru menuju masjid-masjid atau tanah lapang tempat diselenggarakannya sholat ied Idul Adha," ungkapnya.

"Jika dikaitkan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, sifat seperti Nabi Ibrahim AS tersebut patut untuk ditiru. Karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang saling bahu-membahu, bangsa yang bersatu, bangsa yang rela berkorban apapun demi kejayaan bangsa dan negaranya,” tuturnya diakhir khotbah.

■ R-01/Penkostrad

Suci Ayu Latifah, Peserta SLG STKIP PGRI Paling Rajin Menulis

Suci Ayu Latifah, Peserta SLG STKIP PGRI Paling Rajin Menulis

INFONEWS.CO.ID ■ Cita-citanya adalah menjadi seorang jurnalis. Sejak sekolah dulu, dia rajin menulis di mading (majalah dinding). Kini, sudah ada sekitar 26 tulisannya yang dimuat di media cetak lokal maupun nasional.

Menulis bukan bakat Suci Ayu Latifah sejak kecil. Bahkan belum dia lama mengenal dunia tulis-menulis. Kira-kira baru sekitar empat tahun lalu. Tepatnya saat masih di kelas XI SMA. Kala itu dia sering mengisi majalah dinding (mading) di sekolahannya. Cerita pendek (cerpen) karyanya muncul sepekan sekali.

“Semangat saja, meski belum tahu banyak tentang tulis menulis,” kata gadis kelahiran Ponorogo, 21 Agustus 1996 ini.

Keasyikan menulis, kebiasaan itu pun terbawa hingga lulus sekolah. Keinginan mengembangkan kemampuan menulisnya pun muncul dengan mengambil jurusan bahasa dan sastra di bangku kuliah.

“Guru mengenalkan saya dengan Pak Sutejo, yang kini jadi orang tua asuh saya,” ungkap putri pasangan Slamet Riyadi dan Katinem ini.

Bisa kuliah sesuai harapannya, dia pun tetap aktif menulis cerpen. Lalu, saat masuk semester III, dia ikut Sekolah Literasi Gratis (SLG). Dari situ dia bertemu dan mendapat pengetahuan langsung tentang dunia tulis-menulis dari beberapa narasumber berkompeten.

“Dari situ saya belajar memahami banyak hal tentang dunia tulis-menulis. Mulai trik menulis, gaya bahasa dan sebagainya,” papar mahasiswa semester IV Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Ponorogo ini.

Sejak bergabung di SLG, dia juga sering mengirim tulisan ke media cetak. Hingga saat ini sudah sekitar 26 tulisan yang dimuat di media cetak. Mulai media lokal hingga nasional. Ada yang berbentuk opini dan ada juga yang repotase.

Prestasi tentang menulis di media massa maupun artikel pernah diraihnya.

“Juga pernah juara 1 lomba menulis artikel di Unmuh Ponorogo,” sebut sulung dari dua bersaudara ini.

Menulis di media massa memang tidak memberi keuntungan materi. Tapi, itu membuatnya lebih semangat menulis. Dulu, dia sempat mau putus asa karena empat kali kirim tulisan tidak dimuat.

Semangatnya bangkit kembali, setelah kiriman kelima dimuat. Setelah itu dia mulai rajin menulis di media massa.

“Lebih sering reportase,” jelas mantan penyiar radio ini.

Dari sekian peserta SLG, dia memang paling rajin menulis. Terutama di media massa. Selain itu, dia juga masih suka menulis cerpen. Meski taste-nya lebih pada reportase. Sudah ada sepuluh cerpen yang dia tulis kini. Dia ingin terus mengasah kemampuannya menulis. Jika lulus nanti, dia ingin jadi jurnalis yang mumpuni.

“Karena menurut saya menulis itu sangat menyenangkan dan asyik,” ungkapnya.*** (sat)

Sabtu, 10 Agustus 2019

Rizal Ramli Mengaku Pernah Ditanya Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi Mandek Diangka 5 persen

Rizal Ramli Mengaku Pernah Ditanya Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi Mandek Diangka 5 persen

INFONEWS.CO.ID ■ Begawan Ekonomi Rizal Ramli mengaku pernah ditanya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia mandek diangka 5 persen.

Hal tersebut diceritakan oleh RR sapaan Rizal Ramli saat menanggapi mandeknya pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka 5 persen selama tiga tahun terakhir ini.

“Pak Jokowi pernah nanya sewaktu saya tidak menjadi menteri lagi. Kenapa ini mas Rizal kok ekonomi kita mandek diangka 5 persen. Saya bilang sederhana, mas (ke Jokowi) ini terjadi karena kebijakan marko ekonomi kita (tim ekonomi) konservatif yaitu pengetatan anggaran atau austerity policy,” cerita RR, ditulis, Sabtu, (10/8/2019).

RR melanjutkan seharusnya dengan ekonomi yang melambat pemerintah dapat menggenjot dan memberikan stimulus baru, bukan malah mengejar pajak para pelaku usaha.

“Orang kalau ekonomi melambat harusnya digenjot. Dikasih stimulus dulu, baru dikejarnya pajaknya. Ini kita tidak, kebalik ekonomi udah melambat diketatkan terus malah dikejar pajaknya makin nyungsep yang ada,” jelas RR.

“Saya pun tiga tahun yang lalu sebenarnya sudah bilang kepada Pak Jokowi bahwa sampe 2019 ini pertumbuhan ekonomi RI hanya mencapai 5 persen,” sambung RR.

RR mengungkapkan bahwa kebijakan austerity policy sedianya telah gagal di negara-negara latin dan Yunani.

“Lah kita kok masih menggunakan obat yang sama,” pungkas mantan Menteri Koordinator Kemaritiman ini.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 hanya 5,05 persen secara tahunan atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,27 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) pada kuartal kedua tahun ini tercatat Rp2.753 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu Rp2.603 triliun. Atas dasar harga bruto (ADHB), PDB kuartal II 2019 tercatat Rp3.963, triliun.

“Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I sampai dengan kuartal II 2019 dibandingkan kuartai I sampai dengan kuartal II 2018 tumbuh 5,06 persen,” sebutnya dalam konferensi pers, Senin (5/8/2019).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya juga memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 hanya mencapai 5,12 persen.

Proyeksi ini lebih tinggi dari raihan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen namun lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen.(sumber: KP)


Jokowi: Letak Ibu Kota Baru Sudah Mengerucut ke Satu Provinsi di Kalimantan

Jokowi: Letak Ibu Kota Baru Sudah Mengerucut ke Satu Provinsi di Kalimantan

INFONEWS.CO.ID ■ Presiden Jokowi saat meninjau salah satu lokasi kandidat ibu kota baru di Kalimantan, bulan Mei lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ibu kota negara akan pindah dari Jakarta. Pindahnya kemana? Menurut Presiden Jokowi, letaknya di Pulau Kalimantan.

“Di mana pastinya, sejauh ini telah mengerucut ke salah satu provinsi, bisa di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan,” tulis Presiden Jokowi melalui akunnya yang diunggah beberapa saat lalu.

Menurut Presiden, segala aspek dalam proses pemindahan itu — skema pembiayaan, desain kelembagaan, payung hukum regulasi mengenai pemindahan ibu kota — sedang dikaji secara mendalam dan detail, sehingga keputusan nanti benar dalam visi ke depan kita.

Presiden juga menegaskan, pengalaman negara-negara lain dalam pemindahan ibu kota juga dipelajari untuk kita antisipasi hambatannya.

Sebaliknya, faktor-faktor kunci keberhasilan yang bisa kita adopsi, kita adaptasi.

“Dalam memutuskan pemindahan ibu kota ini, posisi saya bukan sebagai kepala pemerintahan, tetapi sebagai kepala negara.

Kita harus melihat visi besar berbangsa dan bernegara untuk 10 tahun, 50 tahun, 100 tahun yang akan datang,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebelumnya dalam beberapa kali kesempatan, Presiden Jokowi menyampaikan akan mengumumkan lokasi tepatnya calon ibu kota baru negara itu pada bulan Agustus ini.

Yonif Raider 514 Kostrad Sumbangkan Hewan Qurban Untuk Anak Yatim

 Yonif Raider 514 Kostrad Sumbangkan Hewan Qurban Untuk Anak Yatim

INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan Jumat berkah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Satuan Yonif Raider 514 Kostrad guna mempererat tali silaturahmi dengan para santri di Pondok pesantren Nurul Mutaqin Kabupaten Bondowoso.

Namun untuk kali ini ada yang berbeda, disamping membawa nasi kotak untuk anak-anak yatim, prajurit dan Persit Yonif Raider 514 Kostrad juga membawa seekor kambing yang merupakan hewan qurban yang disumbangkan untuk anak-anak yatim dalam rangka menyambut hari raya Idhul Adha yang jatuh pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019.

Dalam sambutannya, pimpinan Pondok pesantren Nurul Mutaqin mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian anggota dan Persit Yonif Raider 514 Kostrad kepada anak-anak yatim yang ada di Pondok Pesantren Nurul Mutaqin.

Kehadiran Ibu Ketua Persit KCK Yonif Raider 514 Kostrad beserta rombongan disambut hangat dengan senyum gembira para santri. Pada kesempatan yang sama juga Ketua Persit memberikan santunan kepada para santri di Ponpes Nurul Mutaqin.

Selain di Pondok Pesantren Nurul Mutaqin, anggota dan Persit Yonif Raider 514 Kostrad juga memberikan hewan qurban seekor kambing di Pondok Pesantren Iqomatur Risalah yang berada di Desa Pekauman Kec. Grujugan Kab. Bondowoso dan membawa oleh-oleh berupa nasi kotak untuk anak-anak yatim di Pondok Pesantren  Iqomatur Risalah.

Menurut Ketua Persit Kartika Candra Kirana Yonif Raider 514 Kostrad Ny. Danang Biantoro, kegiatan jumat berkah ini akan terus rutin dilaksanakan setiap minggu.

“Kegiatan Jumat berkah ini sudah cukup lama berjalan dan akan kita teruskan setiap minggunya, kebetulan hari ini kita ada sedikit rezeki untuk berbagi hewan qurban, semoga bisa bermanfaat untuk anak-anak di Pondok Pesantren Nurul Mutaqin dan Pondok Pesantren Iqomatur Risalah.” Pungkasnya

■ R-01/penkostrad

Jumat, 09 Agustus 2019

Satgas Yonif Raider 321 Kostrad Bantu Pembangunan Honai Masyarakat Nduga Papua

Satgas Yonif Raider 321 Kostrad Bantu Pembangunan Honai Masyarakat Nduga Papua

INFONEWS.CO.ID ■ Satgas Yonif Raider 321 Kostrad membantu pembangunan Honai (Rumah Adat) masyarakat Nduga Papua. Rabu (7/8). Honai adalah rumah adat bagi masyarakat Papua khususnya suku Dani, banyak ditemui di daerah yang berada diatas ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut, tinggi rumah adat tersebut sekitar 3 meter dan berdiameter 5 meter dan berbentuk bulat tidak memiliki jendela dan hanya memiliki satu pintu kecil untuk masuk yang bertujuan untuk menahan cuaca dingin.

Honai merupakan simbol dari kepribadian dan merupakan martabat dan harga diri suku yang harus dijaga oleh keturunan anak cucu mereka sehingga demikian penting dan sakralnya keberadaan Honai tersebut bagi masyarakat asli Papua.

Pembangunan Honai diawali ketika tokoh masyarakat dan tokoh agama yg berada di wilayah tersebut datang untuk bersilahturahmi. Singkat cerita dalam pembicaraan tersebut terungkap bahwa ada masyarakat yang sudah lama mengungsi ketika pulang kembali ketempatnya sudah tidak memiliki tempat tinggal sehingga anggota Satgas yang dipimpin oleh Lettu Inf Rosidi tergerak hatinya dan bersedia membantu mendirikan Honai bekerjasama bersama-sama dengan masyarakat Anggota Satgas Yonif Raider 321 Kostrad yang bertugas di Distrik Dal, Kab. Nduga.

Pada awal pembangunan Honai, sejak pagi masyarakat sudah datang berbondong-bondong  ke lokasi pembangunan dengan membawa kayu, papan, ilalang yang dikumpulkan menjadi satu tempat bahkan ibu-ibu juga turut serta dengan membawa ubi dan air putih.

Setelah bahan terkumpul,  pengerjaan selanjutnya merangkai dan mendirikan Honai. Dengan penuh semangat, anggota bersama-sama dengan masyarakat bekerjasama dan sekali-kali bercanda gurau sehingga perkerjaan terasa lebih ringan. Dalam kurun waktu 3 hari Honai sudah berdiri tegak sehingga tampak kepuasan sendiri dari anggota dan masyarakat yang bekerja.

Pemilik honai yang dibangun, Bpk Emianus Gwijangge sambil terharu mengucap syukur kepada Tuhan dan menyampaikan banyak terima kasih karena atas bantuan TNI dan warga sekarang dirinya telah memiliki tempat tinggal tidak menumpang lagi di rumah sanak saudaranya seraya berjanji akan menjaga dan merawat Honai tersebut agar bisa diwariskan sampai kepada anak cucunya kelak.

■ R-01/Penkostrad
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved