INFO BEKASI
-->

Sabtu, 04 April 2020

Update Covid-19, Sabtu 4 April, 2.092 Positif, 190 Meninggal, 191 Sembuh

JAKARTA - Pemerintah kembali memperbarui data kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah pasien positif corona, per Sabtu (4/4), tercatat bertambah sebanyak 106 orang. Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan saat ini secara akumulatif pasien positif corona ada 2.092 orang.

"Masih terjadi penambahan kasus konfirmasi positif 106 orang, sehingga total menjadi 2.092," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (3/4) sore.

Sementara itu, jumlah pasien positif virus corona yang meninggal dunia bertambah 16 orang. Dengan begitu, total ada 190 pasien corona yang meninggal.

Yurianto menyebut pasien positif corona yang sembuh juga bertambah 10 orang. Sehingga saat ini tercatat ada 191 pasien yang sembuh dari COVID-19.

Meluasnya penyebaran virus corona ini tak hanya mengancam kesehatan, tapi perekonomian juga ikut terdampak. Misalnya saja di DKI Jakarta per Jumat (3/4) pukul 10.30 WIB total sudah ada 25.408 pekerja yang di-PHK dan dirumahkan melapor ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakergi) DKI Jakarta.

Para pekerja tersebut berasal dari 4.235 perusahaan. Disnakergi DKI Jakarta memang membuka kanal pelaporan untuk pekerja yang terdampak wabah virus corona hingga Sabtu (4/4).

Kepala Disnaker DKI Jakarta Andri Yansyah belum mau mengungkapkan teknis pemberian kartu prakerja dan pemberian subsidi kepada mereka yang sudah mendaftar. Dia hanya mengungkapkan akan ada bantuan dari pemerintah.

"Insyaallah akan ada bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah," kata Andri Yansyah saat dihubungi, Jumat (3/4). (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Senin, 30 Maret 2020

UPDATE Covid-19, Senin (30/3/2020), 1.414 Positif, 75 Sembuh, 122 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia kembali bertambah. Hingga Senin (30/3/2020), tercatat 1.414 kasus positif, 75 sembuh, dan 122 meninggal.

"Penularan di luar masih terjadi," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (30/3/2020).

Kasus positif mengalami penambahan 129 kasus menjadi 1.414. Pasien yang dinyatakan sembuh mengalami penambahan 11 kasus menjadi 75. Sedangkan meninggal bertambah 8 menjadi 122. (*/IN-001)

Sabtu, 28 Maret 2020

Penyebaran Covid-19 Melambat, Pandemi Virus Corona Segera Berakhir?

JAKARTA - Seperti titik terang di tengah kegelapan, muncul sejumlah kabar baik di tengah pandemi virus corona yang membuat geger dunia. Dilansir dari Kompas.com, kabar sekaligus harapan itu diungkapkan oleh seorang ahli biofisika Stanford dan pemenang Nobel, Michael Levitt. Ia membuat analisis yang memperkirakan berkurangnya jumlah kematian terkait COVID-19 dari hari ke hari.

Penurunan drastis angka kematian yang diiringi peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19 menurutnya adalah tanda-tanda awal berakhirnya pandemi virus corona. Analisis tersebut dimulai Levitt sejak Januari 2020.

Perhitungannya dengan tepat menemukan bahwa China akan melalui titik terburuknya terhadap virus corona. Hal tersebut ia ungkapkan jauh sebelum para pakar kesehatan memperkirakan. Saat ini, dia memperkirakan, situasi serupa akan terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang terdampak corona. Jika sejumlah ahli memprediksi akan ada gangguan sosial besar-besaran serta angka kematian yang melonjak tinggi, Levitt justru berkebalikan dengan itu.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah mengendalikan kepanikan. Dalam skala besar, kita akan baik-baik saja," kata Levitt seperti dilansir dari LA Times oleh Kompas.com.

Prediksi yang Akurat

Ilmuwan penerima hadiah Nobel 2013 itu mengibaratkan wabah adalah mobil yang melaju di jalan raya. Meskipun mobil itu masih memiliki kecepatan tertentu, bukan berarti mobil akan mengalami peningkatan kecepatan yang sama besar seperti sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa tingkat peningkatan jumlah kematian akan melambat pada pekan-pekan mendatang," tulis Levitt dalam sebuah laporan yang dikirim kepada teman-temannya, 1 Februari lalu.

Laporan tersebut juga secara luas dibagikan melalui media sosial di China. Itulah mengapa ia memperkirakan jumlah kematian akan berkurang setiap hari. Tiga minggu setelahnya, Levitt mengatakan kepada China Daily News bahwa tingkat pertumbuhan virus telah memuncak.

Dia memperkirakan bahwa jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di China akan mencapai sekitar 80.000, dengan sekitar 3.250 kematian. Prediksi tersebut ternyata sangat akurat.

Total kasus Covid-19 di China pada 16 Maret 2020 tercatat sejumlah 80.298 kasus dan 3.245 kematian. Jumlah kasus baru pun berkurang, turun sekitar 25 pasien setiap harinya.

Hal Serupa akan Terjadi di Negara Lain

Penerima hadiah Nobel untuk pengembangan model kompleks sistem kimia 2013 itu mengungkapkan adanya titik balik yang serupa di negara-negara lain.

Levitt menganalisis data dari 78 negara yang melaporkan lebih dari 50 kasus Covid-19 baru setiap harinya dan melihat adanya tanda-tanda pemulihan di banyak negara.

Dia tidak fokus pada jumlah total kasus di suatu negara, tetapi lebih pada jumlah kasus baru yang diidentifikasi setiap hari, terutama pada perubahan jumlah dari satu hari ke hari berikutnya.

Misalnya, di Korea Selatan, kasus baru memang masih muncul dan membuat jumlah total kasus bertambah. Namun, perhitungan kasus baru setiap harinya telah menurun dalam beberapa minggu terakhir dengan angka tetap di bawah 200.

Selanjutnya Iran, jumlah kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi per harinya relatif datar sejak pekan lalu. Pada Senin pekan lalu, kenaikan kasus mencapai 1.053, tetapi pada hari Minggu hanya 1.028. Meskipun angka kasus baru tersebut terbilang masih cukup tinggi, kata Levitt, tetapi polanya menunjukkan bahwa wabah di sana seolah sudah melewati batas setengah jalan dari masa ledakan wabah.

Update Total Angka Kesembuhan secara Global

Berdasarkan data dari Worldometers yang dipantau pada Jumat (27/3/2020) pagi, total kasus virus corona di dunia tercatat ada 520.427 pasien. Lonjakan jumlah tersebut diikuti dengan total pasien sembuh sebanyak 123.332 orang, masih lebih banyak dibanding pasien meninggal yang sejumlah 23.595 jiwa.

China, sebagai negara asal pandemi, mencatat total 74.051 pasien sembuh, dengan jumlah pasien meninggal 3.287. Per hari ini, China mencatat tambahan kasus baru sebanyak 67 orang, dan pasien meninggal sejumlah 6 orang.

Kabar Baik dari Australia, Sistem Kekebalan Tubuh Berhasil Lawan Virus Corona. Sementara itu, sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine pada Selasa (24/3/2020), peneliti Australia berhasil memetakan bagaimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap virus corona.

Dalam laporannya disebutkan bahwa seseorang kembali pulih, seperti halnya ketika mereka terserang flu biasa. Kuncinya adalah menentukan sel kekebalan tubuh mana yang muncul atau bereaksi tersebut, sehingga bisa menjadi petunjuk untuk pengembangan vaksin virus corona.

"Penemuan ini penting karena ini adalah pertama kalinya kami benar-benar memahami bagaimana sistem kekebalan tubuh kita saat bereaksi untuk melawan virus corona baru," kata penulis laporan itu, Prof Katherine Kedzierska sebagaimana dilansir dari BBC.

Penelitian yang dilakukan di bawah Institut Infeksi dan Kekebalan Peter Doherty di Melbourne ini telah dipuji oleh para ahli lainnya, dengan salah satunya menyebut sebagai sebuah terobosan.

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang cukup tinggi menandakan bahwa ada sistem kekebalan tubuh yang berhasil melawan virus corona. Salah satu contohnya adalah pasien positif COVID-19 dari Wuhan yang datang ke rumah sakit di Australia. Pasien berusia 47 tahun ini kembali pulih dalam waktu 14 hari. Berdasarkan pemeriksaan, tiga hari sebelum sembuh, sel-sel kekebalan terlihat dalam aliran darahnya.

Prof Bruce Thompson, dekan ilmu kesehatan di Swinburne University of Technology menambahkan bahwa dengan mengidentifikasi kapan sel-sel kekebalan tubuh itu muncul, maka akan sangat membantu memprediksi kapan pemulihan terjadi.

Dengan demikian, temuan itu juga turut membantu mempercepat proses pengembangan vaksin serta perawatan potensial untuk pasien terinfeksi.

Hasil Penelitian, Virus Corona Tidak Bermutasi Cepat

Peneliti dari Johns Hopkins University berdasarkan studi terbaru menyatakan virus corona alias SARS-Cov-2 tidak serta merta melakukan mutasi di tubuh manusia. Dilansir The Washington Post Rabu (25/3/2020), semua virus biasanya mengalami evolusi, mereplikasi diri begitu di inangnya, dan menyebar ke seluruh populasi.

Peter Thielen, pakar genetika molekuler di Johns Hopkins University berujar, saat ini pihaknya meneliti sekitar 1.000 sampel. Dia mengatakan, terdapat 4:10 perbedaan antara virus yang menginfeksi Amerika Serikat dengan yang pertama ditemukan di Wuhan, China.

"Ini adalah jumlah mutasi relatif kecil karena telah melewati sejumlah besar orang," papar Thielen.

Kabar ini jelas merupakan berita positif karena melalui penelitian tersebut, para ahli bisa menciptakan satu vaksin saja. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Selasa, 24 Maret 2020

Menilisik Sejarah Kopi Ciwidey yang Mendunia

Proses menghasilkan kopi berkualitas apalagi yang menembus pasar dunia dimulai dari penanaman. Pengolahan pun berhitung kecepatan jam, tak bisa sesuka hati. Ini cerita para petani kopi dari Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

KOPI. Dalam peta kopi dunia, Indonesia ada di kelompok lima besar pemasok dunia. 
Salah satu kawasan yang kini memasok kopi dunia adalah Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tepatnya, Reenlaya. Jenis kopi yang ditanam dan dipetik di sini adalah arabica.
Kompas.com berkesempatan mengulik cerita dari para penanam pohon kopi dan pengolah biji kopi di kawasan ini pada 2-3 Juli 2019. 
Sebaran Perkebunan dan Produksi Kopi Indonesia pada Awal 2018 - (DOK KOMPAS - JELAJAH KOPI NUSANTARA - INFOGRAFIK: KOMPAS/DIMAS))
Aki Dadi dan kelompok tani asuhannya di Reenlaya menyambut rombongan. 
Ternyata, dalam percakapan yang berlangsung hangat, terungkap bahwa uang dan potensi nilai komoditas bukan awal cerita dari kehadiran dan kebangkitan kopi di wilayah ini.
Lalu apa? Ini cerita para petani kopi dari Ciwidey menggapai sukses menembus pasar dunia.


DARI LADANG SAYUR JADI KEBUN KOPI

WAKTU berputar kembali ke 2004. Saat itu, ladang sayur masih mendominasi wajah Reenlaya. Sampai, ada anjuran untuk menanam tanaman keras di lahan ini.
Perhutani, pemilik lahan perkebunan Aki Dadi, mengeluarkan satu syarat agar masyarakat tetap dapat meminjam pakai. 
“Tidak boleh nanam sayuran, harus tanaman keras seperti kopi. Sebab, menanam sayuran (di daerah tersebut) berpotensi merusak tanah sehingga rawan longsor,” cerita Aki Dadi.
Sebaran Kopi di Jawa Barat - (DOK KOMPAS/GUNAWAN)
Namun, prosesnya juga tak seketika. Dengan logat khas Sunda, Aki Dadi mengaku pada awalnya tak langsung mengubah seluruh ladang sayurnya jadi kebun kopi.
Karena, tanaman kopi butuh lebih dari dua tahun untuk panen. Dapur tetap kudu ngebul, bukan? 

Baca juga: Apa Beda Kopi Arabica dan Robusta?

Hingga panen perdana pada 2006, Aki Dadi dan warga lain di situ masih menyeling tanaman kopi dengan sayuran. 
Saat pertama panen, tutur Aki Dadi, kualitas hasil petikan biji kopi juga belum sesuai harapan. Aturan biji kopi seperti apa yang dipanen juga banyak diterabas. 
Misal, ceri hijau dipetik. Padahal, yang dihargai di pasar adalah ceri merah. Alhasil harga yang didapat pun murah. 

Sunda Hejo

Cerita hasil panen dan harga jual rendah itu berlangsung selama bertahun-tahun. Perubahan besar baru terjadi pada 2015. 
Pada tahun itu juga, biji kopi dari Ciwidey dilirik perusahaan kopi dunia, Nespresso.
Perusahaan ini dipertemukan dengan petani kopi Ciwidey oleh eksportir kopi Olam Indonesia.
Kolaborasi kelompok tani Aki Dadi, Nespresso, dan Olam Indonesia melahirkan kluster alias paguyuban bernama Sunda Hejo. 
Kesadaran soal lingkungan hidup ada di balik cerita sukses mereka. Prinsip menjaga lingkungan hidup dikawal dan dijalankan bersama. 
Namun, proses transformasi kualitas ini sudah lebih awal dimulai. Tepatnya sejak 2011. 
Saat itu, Olam Specialty Coffee bergabung dengan Paguyuban Sunda Hejo Klasik Beans.
Pada 2016 saja, sebagaimana dilansir liputan khusus Kontan, anggota paguyuban ini sudah lebih dari 1.500 petani dari sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Tak hanya menghimpun petani dan memperdagangkan hasil panen, paguyuban tersebut bertujuan mengembangkan budidaya kopi berkualitas tinggi di Jawa Barat.
Harapannya, ada momentum baru bagi hampir semua varietas kopi Jawa Barat yang sempat hilang dan industri kopi lokal.
Sunda Hejo adalah contoh sukses. Aki Dadi mengakui, perlahan tapi pasti, kualitas dan kuantitas produksi kopi meningkat setelah kehadiran Sunda Hejo.
“Kalau awal-awal dulu, panen satu pohon, 3-4 kilogram (ceri), kini bisa mencapai 6 kilogram,” kata Aki Dadi.
Hasil petikan pun sekarang ceri merah semua. Penghasilan para petani pun ikut terkerek. Saat panen, sebut Aki Dadi, petani kopi di daerah ini bisa meraup Rp 90 juta per orang.
Namun, lagi-lagi, Aki Dadi menyebut kesadaran soal lingkungan hidup ada di balik cerita sukses mereka. Prinsip menjaga lingkungan hidup dikawal dan dijalankan bersama. 
“Harus taat aturan, tidak boleh menebang pohon sembarangan. Kalau mau ikut tanam kopi, juga harus selamatkan rumah di desa dari ancaman longsor,” ujar Aki Dadi. 
Sejarah Masuknya Kopi ke Tatar Sunda - (DOK KOMPAS/DICKY)

MENUJU KUALITAS DUNIA

TRANSFORMASI. Apa pun yang namanya perubahan, pasti tak mudah. Bahkan, bisa jadi tak enak rasanya. Begitu juga untuk kopi untuk dapat menembus pasar global.
Kualitas menjadi kata kunci. Proses yang dialui untuk mendapatkan kualitas ini yang kerap dilewatkan. Padahal, proses itu tak semudah membalik telapak tangan.
Tak banyak orang tahu, misalnya, proses menghasilkan biji kopi berkualitas dimulai dari saat menanam pohonnya.
Saat tiba waktunya panen, kecepatan dan ketepatan pengolahan pun jadi kunci.

Memilih bibit dan menanam

Menanam pohon kopi bukan perkara mudah. Perlu pengetahuan dan teknik tepat agar tanaman menghasilkan ceri terbaik.
Kompas.com mencoba ikut menanam pohon ini. Dari sejumlah alternatif cara untuk menumbuhkan pohon kopi, di sini dipilih proses generatif dengan menyemai benih atau biji.
Ilustrasi ceri kopi dalam paparan sinar matahari.
SHUTTERSTOCK/NAMPHON2U
Ilustrasi ceri kopi dalam paparan sinar matahari.
Langkah pertama, memilih biji dari ceri terbaik pohon kopi yang tumbuh di sana. Pohon asal akan menentukan kecocokan bibit dengan lokasi tanam. 
Pohon yang biji cerinya akan dijadikan bibit juga harus berusia minimal 6 tahun.
Pohon yang biji cerinya akan dijadikan bibit juga harus berusia minimal 6 tahun. 
"Untuk pembibitan, kita cari ceri merah dan besar. Selain itu pengambilan ceri harus letaknya di tengah-tengah dahan. Kita cari yang tidak cacat," ujar pakar tanaman kopi, Dadang Hendarsyah.
Dadang yang juga adalah AAA Cluster Manager Olam Indonesia, menambahkan, ceri yang dipilih lalu dikupas dengan tangan untuk mendapatkan bijinya.
"Karena (kalau dikupas pakai mesin) parchment(kulit) kopi akan mengelupas dan memengaruhi pertumbuhan (tanaman) kopi (nantinya)," ujar Dadang.
Proses selanjutnya adalah pencucian biji bakal calon bibit kopi. Lagi-lagi pencucian dilakukan manual dengan tangan. Tujuan pencucian adalah menghilangkan lendir.
Yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah biji yang tidak mengambang.
Setelah pencucian, biji tersebut diangin-anginkan sekitar satu hari. Tidak dianjurkan menjemur biji ini di bawah terik matahari, bahkan dihindari. 
Masih berlanjut, ada proses lanjutan yang disebut merambang. Biji bakal calon bibit itu dimasukkan ke dalam air.
Yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah biji yang tidak mengambang.
"Kalau ada yang ngambang, bijinya tidak kita tanam karena bijinya tidak kuat," ungkap Dadang.
Jika biji sudah siap untuk pembibitan, proses berikutnya adalah menyiapkan tanah yang menjadi media tanam.
Komposisi media tanam ini adalah 3:2:1, yaitu perbandingan porsi kompos, tanah, dan pasir.
Penyemaian jadi tahapan selanjutnya. Saat di media tanam muncul kecambah dan bunga, waktunya memindahkan bibit tersebut ke polybag berisi media tanam.
Bila akar bengkok dan rambut akarnya sedikit, bibit itu tidak akan dilanjutkan ke proses tanam berikutnya.
"Sebelum pindah kita pilih mana pohon layak dipindah dan tidak. Kita lihat dari akar. Kalau akar lurus, akar tersebut bagus dan bisa pindah ke polybag," ujar Dadang.
Sebaliknya, bila akar bengkok dan rambut akarnya sedikit, bibit itu tidak akan dilanjutkan ke proses tanam berikutnya dan langsung dibuang.
"Jadi ada seleksi dulu sebelum pindah ke polybag," tegas Dadang.
Menurut Dadang, proses pembibitan tersebut merupakan proses untuk menciptakan biji kopi terbaik. 

Maksimal 8 jam...

Setelah pohon kopi tumbuh, membesar, berbuah, dan dipanen, proses untuk menghasilkan kopi berkelas dunia belum usai.
Aroma dan rasa yang bakal diseruput penikmat kopi sangat terpengaruh oleh setiap tahap proses ini.
Sebelum nantinya biji kopi diracik menjadi minuman hitam nan nikmat, ada proses panjang pengolahan.
Aroma dan rasa yang bakal diseruput penikmat kopi sangat terpengaruh oleh setiap tahap proses ini.
Nah, dari sekian banyak metode pengolahan kopi, salah satu yang menarik perhatian adalah full wash.
Kompas.com berkesempatan juga mengintip langsung metode full wash ini saat field trip ke Ciwidey.
Pertama-tama, biji ceri yang akan diolah harus dipilih dengan cermat. Misal, harus benar-benar yang telah berwarna merah, yang artinya dianggap sudah baik dan laik untuk diolah. 
Struktur Buah Kopi - (KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)
Buat catatan, untuk mendapatkan hasil terbaik, setiap ceri yang dipetik dari pohon kopi harus sesegera mungkin dibawa ke tempat pengolahan.
"Maksimal delapan jam setelah dipetik harus sudah kami terima, untuk menjaga kualitas rasa," kata Dadang.
Pada periode awal, tutur dia, para petani cenderung menyimpan semalaman bahkan berhari-hari hasil panenan kopinya. Akibatnya, rasa yang dihasilkan pun berbeda. 

Full wash

Proses pertama dari metode pengolahan full wash adalah dengan floater. Ini adalah proses merendam ceri kopi yang baru dipetik.
"Hal ini untuk melihat, ceri mana yang bagus dan jelek. Ceri yang jelek, sekalipun merah, dia akan mengambang ke atas," ujar Dadang.
Setelah terkumpul yang terbaik, ceri merah kemudian digiling untuk memisahkan kulit dengan parchment.
Lalu, parchment melalui proses fermentasi di dalam bak sekitar 16 jam tanpa air.
Pengeringan juga harus di tempat yang diberi alas. Tujuannya, biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak cita rasa.
"Proses itu dimaksudkan untuk menghancurkan lendir yang menempel di parchment supaya mudah dicuci. Setelah terbuang sampai gabah bersih, lalu dicuci sebanyak tiga kali pencucian," katanya.
Setelah benar-benar bersih, biji kopi yang sudah dicuci ditiriskan di tempat khusus. Tempat tersebut harus sedikit tinggi, sehingga air mengalir turun.
Proses pengeringan juga harus di tempat yang diberi alas. Tujuannya, biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak cita rasa.
"Kelar dari wet mill di atas, kemudian kita pindah ke dry mill," kata Dadang.
Hal pertama yang dilakukan setelah biji kopi dipindahkan dari shelter wet mill adalah pemisahan kulit tanduk (parchment).
arrow-left
arrow-right
Merendam kopi

Merendam kopi

Proses merendam kopi untuk melihat mana ceri kopi yang bagus dan tidak - (DOK NESPRESSO)
1/9
Proses selanjutnya menggunakan mesin sutton atau gravity separator, untuk memilah kopi berdasarkan bobotnya menggunakan bantuan blower udara. Biji kopi yang ringan akan ke bawah, sementara yang berat tetap di atas.
"Biji kopi yang ringan itu kurang baik," ujar Dadang.
Tak berhenti di situ, demi memastikan mendapat biji kopi terbaik, dilakukan pula proses penyortiran berdasarkan ukuran.
Biji kopi masuk mesin yang memisahkan ukuran, yaitu diameter 15 mm, 16 mm, dan 17 mm ke atas. Semakin besar, semakin baik.
Setelah itu, biji kopi kembali disortir secara manual untuk memisahkan mana yang laik dan tidak.
Menurut Dadang, pembeli sekelas Nespresso meminta green beans yang laik dan berkualitas. Ada standar yang harus dipenuhi, termasuk pengetesan rasa lebih dahulu. 
"(Misal), yang diorder Nespresso itu juicyacidity tinggi, body ada, dan ada manis," sebut Dadang.
Bila sampel yang dikirim memenuhi standar kebutuhan yang diminta, barulah dilakukan pengiriman biji kopi sesuai pesanan.
KARAKTER KOPI 

CIWIDEY
SETIAP biji kopi biasanya memiliki karakter sendiri. Daerah tempat tanaman kopi tumbuh, berpengaruh. Bagi penikmat kopi, karakter kopi adalah sensasi tersendiri. 
Menurut Dadang, karakter kopi Jawa Barat—seperti di Ciwidey ini—cenderung manis (sweet) dan asam (acidity tinggi). Ini, kata dia, sudah dikenal para penikmat kopi.
Ilustrasi kopi arabica
SHUTTERSTOCK/STOCKCREATIONS
Ilustrasi kopi arabica
Selain faktor tanah tempat tanaman kopi tumbuh, karakter ini juga sangat dipengaruhi proses pengolahan setelah panen. 
Seperti sudah disebutkan di atas, kecepatan pengiriman kopi hasil panen ke lokasi shelteradalah faktor pertama dari proses pengolahan. 
"Maksimal delapan jam setelah dipetik, harus sudah kami terima, untuk menjaga kualitas rasa," kata Dadang kepada Kompas.com saat Nespresso Farm Trip, Bandung.
Sebelumnya, menurut Dadang, para petani menyimpan panenan kopi semalaman hingga berhari-hari, sehingga rasa yang dihasilkan pun berubah.
Selain pasca-panen, faktor lain memengaruhi karakteristik kopi Jawa Barat adalah tanah.
Di Tenjolaya, misalnya, menurut Dadang, pH tanah mencapai 4,5-5,6, yang juga diakui memengaruhi tingkat keasaman (acidity) kopi yang dihasilkan nantinya.
Adapun karakter sweet juga diakui dipengaruhi tanah, yaitu kesuburan dan ketinggian lokasi. 
Tak ayal, dengan karakter tersebut, kopi Jawa Barat pun dipesan oleh berbagai macam perusahaan kopi dunia, satu di antaranya adalah Nespresso.
Lantas, bagaimana kopi Jawa Barat yang dipesan oleh Nespresso?
"Yang dipesan Nespresso itu juicy, acidity tinggi serta body ada, dan ada manis," kata Dadang.
Biji kopi yang dipanen para petani kopi di Jawa Barat sub cluster Ciwidey dan Garut diolah Olam menjadi green bean. 
Biji kopi ini lalu diterbangkan ke Swiss untuk di-roasting oleh Nespresso. Hasil akhir yang dipasarkan perusahaan ini dari kopi Ciwidey adalah kapsul kopi berlabel Darkhan.
Inilah sepotong cerita kopi Ciwidey. Dari urusan mencegah tanah longsor, produknya kini mendunia....

Sumber: kompas.com

Kamis, 19 Maret 2020

Doni Monardo: Lockdown Tak Jadi Opsi, Cukup Social Distancing

JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Doni Monardo menegaskan bahwa lockdown atau karantina wilayah sampai saat ini tak masuk dalam opsi pemerintah dalam upaya mengatasi penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Masalah lockdown itu tidak usah lagi kita bahas. Kita harus patuh dengan keputusan pemerintah pusat. Bapak Presiden tidak akan memberikan status lockdown, cukup dengan social distancing (pembatasan interaksi sosial)," ujar Doni usai rapat terbatas dengan presiden lewat Video Conference, Kamis (19/3/2020).

Saat ini, kata Doni, opsi yang dipilih pemerintah adalah melakukan rapid test atau tes massal. Kendati saat ini alat rapid test ini belum tersedia di tanah air dan masih dalam proses impor dari beberapa negara.

"Kami sedang meminta izin kepada Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan juga BPOM, untuk mempermudah akses. Sebagaimana UU Nomor 24/2007, BNPB akan mendapatkan kemudahan akses dalam situasi bencana ini," ujar Doni.

Sementara itu, kata Doni, pemerintah saat ini fokus melakukan sejumlah upaya dengan metode kolaborasi penta-helix berbasis komunitas.

"Kita semua berkoordinasi mulai dari pemerintah pusat di dukung oleh TNI/ Polisi. Kemudian dibantu para akademisi, pakar, dan mereka yang ahli dalam meneliti. Selain itu kita butuh bantuan dunia usaha, komunitas termasuk relawan organisasi kemasyarakatan dan juga media," ujarnya.

Pasien positif Covid-19 semakin bertambah di Indonesia. Per 19 Maret 2020, sudah ada 309 kasus. Dari 309 kasus, 25 orang meninggal. Penambahan jumlah kasus secara signifikan ini tersebar di sejumlah daerah, yang terbanyak masih di DKI Jakarta, yakni 52 pasien positif Corona. (*/IN-001)

Sumber: tempo.co

Selasa, 17 Desember 2019

Penghargaan Adhi Karyawisata Diskotek Colosseum Dicabut!

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan inspektorat untuk memberikan sanksi bagi pejabat DKI yang terbukti lalai memberikan penghargaan Adhi Karyawisata ke diskotek Colosseum. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang melaporkan bahwa nama Colosseum menjadi salah satu tempat yang mendapat perhatian khusus terkait narkotika.

"Hari ini pak gubernur telah perintahkan pada inspektorat agar melakukan pemeriksaan pada jajaran yang terlibat dalam proses penilaian. Jika terbukti lalai akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12).

"Jabatan terlibat sementara dinonaktifkan selama pemeriksaan berjalan," lanjut dia.

Saefullah menjelaskan bahwa Anugerah Adhi Karyawisata yang diberikan DKI kepada Colosseum dimaksudkan untuk pemilik bisnis yang memberikan kontribusi. Kemudian DKI memberikan penghargaan kepada usaha yang memberikan pelayanan wisatawan dan pembangunan wisata di Ibu Kota.

"Ada 155 pelaku usaha institusi atau perusahaan yang menjadi nominasi pada penghargaan yang terbagi menjadi 31 kategori," jelas dia.
Lihat juga: Kebijakan Anies soal Diskotek dan DWP, Pukulan bagi FPI Cs

Adapun pemberian penghargaan ini meliputi seleksi administrasi, penilaian kinerja dan penilaian akhir dengan mengunjungi tempat usaha. Seluruh penilaian diberikan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Namun nyatanya surat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta tertanggal 10 Oktober menunjukkan ada giat yang mengandung unsur narkotika per tanggal 7 September. Hal itu kata Saefullah menjadi catatan DKI Jakarta.

"Untuk itu Disparbud telah mengambil dan mengeluarkan surat teguran tertulis pada pemilik usaha dan telah diminta untuk membuat pernyataan tertulis, agar lebih meningkatkan pengawasan yang intensif pada pengunjung," tegas dia.

"Berdasarkan fakta tersebut maka pemberian penghargaan pariwisata kepada Colosseum dibatalkan," lanjut dia.

Karena masalah itu, ditegaskan Saefullah bahwa SK nomor 388 tahun 2019 tentang Penetapan Pemenang Adhi Karyawisata 2019 dicabut. Ia juga mengatakan bahwa tandatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sertifikat yang diterima bukan tanda tangan basah.

"Jadi tandatangan gubernur yang cetak bukan yang basah atas nama pemprov DKI. Jadi Proses semuanya ini ada di Dinas Parbud," ujar dia.

Terakhir, Saefullah memastikan bahwa penilaian akan ditinjau kembali ke masa yang akan datang.

"Jadi ke depan kita akan lakukan kajian secara ketat terhadap prosedur dan kriteria penghargaan Adhi Karyawisata. Jadi ini harus betul-betul lebih cermat lagi," tutup dia.

Sebelumnya pada Jumat (13/12), Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Alberto Ali mengatakan Diskotek Colosseum memenangkan penghargaan setelah bersaing dengan 30 diskotek lain di ibu kota.

Alberto menerangkan setidaknya ada tiga alasan mengapa Colosseum menang. Pertama, kata Alberto, karena dedikasi dan karena kinerja.

"Kemudian karena kontribusi terhadap pariwisata Jakarta. Ada tim yang (menilai) itu semua," ungkap Alberto.

Menurut Alberto, pemberian penghargaan kepada diskotek tidak dilarang menurut peraturan. Dalam peraturan yang tertulis, kata Alberto, diskotek adalah salah satu tempat usaha pariwisata.

"Kan diatur dalam undang-undang bahwa diskotek masuk salah satu tempat usaha pariwisata kan, pariwisata jadi kan nggak ada yang ngelarang," tutup dia.

Penghargaan tersebut menuai kritik dari sejumlah kelompok Islam. Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum keliru.

Slamet menyebut penghargaan itu keliru lantaran diskotek merupakan tempat yang bertentangan dengan norma agama. Dia menegaskan bakal memberikan teguran kepada Gubernur Anies.

"Penghargaan terhadap diskotek jelas keliru," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/12).

Front Pembela Islam (FPI) pengharagaan pada diskotek sama sekali tidak berperan dalam membangun karakter masyarakat yang beriman dan bertaqwa. FPI juga mengkritik kebijakan Anies mengizinkan acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di gelar di ibu kota.

"FPI memprotes keras berbagai kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan dua contoh di atas," demikian pernyataan tertulis FPI, Minggu (15/12).

FPI mendesak Anies mengkaji ulang dua kebijakan yang ditolak FPI itu yakni pemberian izin DWP dan penghargaan diskotek. Menurut FPI, lebih baik Anies fokus mengembangkan wisata halal, religi, budaya, sejarah yang juga potensial di Jakarta. (*/IN-001)

Senin, 09 Desember 2019

Lima Obyek Wisata yang Dulu Dipuja, Kini Ditinggalkan


Liburan menjadi salah satu cara jitu untuk menyegarkan kembali pikiran dan semangat untuk kembali menghadapi segala rutinitas yang ada. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menghabiskan waktu liburan.
ADVERTISEMENT
Jalan-jalan ke luar negeri sepertinya bisa menjadi pilihan, tapi untuk itu kamu perlu menyiapkan bujet yang tak sedikit. Untuk menyiasatinya kamu bisa mengunjungi destinasi-destinasi wisata hits yang nggak kalah serunya.
Nah, bicara soal destinasi wisata di Indonesia, ternyata ada lho beberapa objek wisata yang hype abis, pada masanya. Namun, karena makin banyaknya objek-objek wisata baru yang bermunculan, perlahan-lahan membuat deretan objek wisata ini ditinggalkan.
Ya, dulu dipuja kini ditinggalkan. Yuk, intip lima objek wisata terbengkalai di Indonesia.
1. Kampung Gajah Wonderland
Mengusung konsep sebuah taman hiburan yang unik, Kampung Gajah Wonderland sempat hits pada masanya. Ada beragam wahana menarik yang bisa ditemukan di tempat ini seperti formula kart, delman royal, dan buggy family.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang Kampung Gajah Wonderland merupakan sebuah tempat wisata yang menawarkan tempat liburan terlengkap untuk keluarga.
Namun pada tahun 2017, taman bermain yang terletak di Bandung ini dinyatakan bangkrut dan ditinggalkan. Bahkan, beberapa waktu lalu taman hiburan ini sempat viral setelah beberapa wisatawan mengabadikan momen di tempat tersebut.
Ketika kamu mengunjungi tempat ini, kamu pun bisa menemukan wahana-wahana yang berserakan berantakan. Keheningan dan derit dari besi-besi bekas serta bangunan-bangunan terbengkalai pun menjadi pemandangan yang akan kamu temukan di tempat ini.
Meski cukup menyeramkan, ternyata ada beberapa wisatawan pecinta adrenalin yang berburu spot foto di sana.
2. Taman Festival Bali
Dahulu, objek wisata yang terletak di Pantai Sanur, Bali pernah menjadi primadona bagi wisatawan. Bahkan, tempat ini pernah jadi taman festival terbesar di Bali.
ADVERTISEMENT
Objek wisata yang dibangun pada tahun 1997 ini terdiri dari wahana permainan, kebun binatang, amfiteater, hingga wisata alam. Sayangnya, tempat ini ditutup dua tahun sejak dibuka, karena bangkrut.
Tempat ini pun kemudian ditinggalkan dan dibiarkan terbengkalai begitu saja. Kini, hanya tersisa bekas bangunan yang sudah tidak terawat.
Taman Festival Bali juga pernah terbakar pada tahun 2012 sehingga makin menambah kesan horor. Dinding-dinding bangunannya pun telah ditumbuhi semak belukar.
Kini tempat ini menjadi salah satu lokasi bagi mereka yang ingin menguji adrenalin. Selain itu, tempat ini juga menjadi buruan wisatawan bagi mereka yang ingin spot foto anti-mainstream.
3. Bounty Beach Club Bungalows
Berikutnya ada Bounty Beach Club Bungalows, Lombok. Hotel yang terletak di Gili Meno ini dulu pernah sangat berjaya di awal tahun 2000-an. Namun pasca-kepergian sang pemilik, hotel yang tadinya jadi tempat favorit wisatawan untuk menginap ini menjadi tak terawat.
ADVERTISEMENT
Bounty Beach Club Bungalows akhirnya ditinggalkan begitu saja bak rumah hantu. Kini hanya tersisa tiang-tiang kayu bangunan yang roboh dan usang serta ditumbuhi dengan lumut. Bangunan terbengkalai ini juga menyisakan kursi, meja, hingga kolam renang yang serba berantakan.
Tempat ini pun memiliki aura yang cukup menyeramkan, sehingga bisa membuat bulu kuduk siapa pun merinding ketika menginjakkan kaki di tempat ini.
4. Taman Rekreasi Bedugul Hotel
Dari Lombok bergeser sedikit ke Bali, kamu bisa menemukan tempat wisata lainnya yang juga ditinggalkan yaitu Taman Rekreasi Bedugul Hotel.
Terletak di kawasan Bedugul Bali, hotel ini kabarnya dibangun oleh salah satu keluarga Cendana. Ada yang bilang bahwa bangunan ini dimiliki oleh pengusaha asal Cina. Sayangnya, hingga kini siapa pemilik resmi hotel seram ini tak ada yang tahu pasti.
ADVERTISEMENT
Hotel yang diperkirakan telah berdiri sejak tahun 90-an ini belum sempat beroperasi. Pembangunannya pun bahkan tak rampung, karena ada beberapa bangunan yang dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Konon, hotel ini sekarang jadi angker. Bahkan hingga mendapat julukan The Ghost Palace atau Istana Hantu. Keangkerannya pun sampai diberitakan media asing lho.
Banyak cerita yang menyelimuti tempat ini, mulai dari sosok pegawai yang meninggal di sana lantaran kondisi kerja yang tak layak. Arwahnya yang tak tenang kemudian gentayangan dan menjadi penunggu di hotel itu hingga sekarang.
Selain itu, cerita bahwa ada sosok gadis cantik berwajah oriental dengan rambut sepundak yang menggoda pemuda yang lewat situ pada tengah malam.
5. Taman Remaja Surabaya
Terakhir, Taman Remaja Surabaya menjadi salah satu destinasi yang cukup populer di Kota Pahlawan. Wahananya pun terbilang cukup lengkap, mulai dari boom-boom car, rumah hantu, hingga mini coaster bisa ditemukan di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Taman bermain ini pun menjadi salah satu destinasi liburan favorit keluarga. Namun sayangnya, Pemerintah Kota Surabaya terpaksa menutup Taman Remaja Surabaya, karena dianggap tidak memenuhi beberapa syarat pembangunan. Akhirnya, tempat ini ditinggalkan begitu saja dan dibiarkan terbengkalai tanpa ada kejelasan dari pihak pengelola.
Kamu tertarik mengunjungi deretan tempat ini?
Sumber: kumparan.com
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved