INFO KRIMINAL
-->

Kamis, 28 Maret 2019

Bank Jateng Dibobol Nasabahnya Hingga Rp 5,4 Miliar Hanya Gunakan Kartu ATM


INFONEWS.CO.ID ■ Oknum nasabah diduga membobol dana Bank Jateng senilai Rp 5,4 miliar. Pihak Bank berencana melaporkan oknum nasabah tersebut.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono di Semarang, Kamis (28/3/2019), mengatakan, tindak pidana itu diduga dilakukan dengan memanfaatkan mesin ATM yang bermasalah.

"Dari sekitar 900 mesin ATM yang dimiliki Bank Jateng, ada empat mesin yang diduga bermasalah. Semuanya itu berada di Pati," katanya seperti dilansirkan Antara.

Ia menjelaskan, dugaan tindak pidana itu berawal ketika oknum nasabah berinisial R mentransfer sejumlah uang dari rekening BCA ke rekening Bank Jateng.

Nasabah tersebut mentransfer melalui kartu ATM BCA dengan menggunakan mesin ATM Bank Jateng di Kayen, Pati.

Saat proses transfer, lanjut dia, terjadi kegagalan transfer akibat kekeliruan perintah transfer dana yang berakibat rekening di BCA milik R tersebut tidak berkurang, sementara rekening Bank Jateng miliknya justru bertambah.

Mengetahui terjadinya kekeliruan pemindahbukuan itu, oknum nasabah tersebut kembali melakukan tindakan yang sama. "Diketahui sampai 271 transaksi di mesin ATM yang sama," katanya.

Pihak Bank Jateng, menurut dia, secara kooperatif sudah menyampaikan pemberitahuan hingga akhirnya dilakukan pendebitan atas uang yang seharusnya milik Bank Jateng itu. Dari transaksi sebanyak itu, Bank Jateng mencatat dana yang hilang mencapai Rp5,4 miliar.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sekitar Rp3,8 miliar berhasil diselamatkan.

Ia menuturkan dari perhitungan yang dilakukan diketahui ada Rp 1,6 miliar dana yang diduga sudah dinikmati R.

"Yang bersangkutan sempat mengembalikan dalam dua kesempatan masing-masing Rp 500 juta," katanya.

Dari perhitungan Bank Jateng, masih ada dana sekitar Rp 600 juta yang belum dikembalikan oleh nasabah tersebut.

Ia menjelaskan Bank Jateng memang tidak melaporkan tindak pembobolan yang terjadi selama kurun waktu Mei hingga Oktober 2018 itu karena menunggu niat baik oknum nasabah serta perkara perdata yang saat ini sedang berjalan di PN Semarang.

"Saat ini kami sedang mengaudit dan mengidentifikasi penyebab kekeliruan transfer dana tersebut," katanya.

Sumber : Antara

Senin, 25 Maret 2019

Pemuda Asal NTT Hilang Terseret Arus di Pantai Seminyak

Pantai Seminyak Bali

INFONEWS.CO.ID ■ Nasib naas dialami pemuda bernama Semri Fey (19) asal  Oleu Kecamatan Amanuban Timur Kabupaten  Timor  Tengah  Selatan, NTT. Dirinya terseret arus kemudian tenggelam  di pantai seminyak tepatnya di depan Pura Camplung Tanduk pada (24/3) sekira pukul 17.30 Wita.

Kabar hilangnya korban baru diterima Basarnas Bali pada (25/3) sekitar pukul 10.00 Wita terang Kepala Seksi  Operasi  Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I.B Surya Wirawan.

“kita terima laporan dari Balawista  Badung  Bahwa satu orang  terseret arus  di  Pantai Seminyak” imbuhnya.  Menindaklanjuti  laporan  tersebut dirinya menerjunkan tim rescue menuju lokasi kejadian dilengkapi dengan peralatan SAR Laut. “untuk memaksimalkan pencarian, kita menurunkan dua buah jetski di lokasi hilangnya korban” lanjut Bagus Surya.

Sebelumnya diketahui korban bersama dengan tujuh orang temannya, mandi di pantai seminyak pada minggu sore. Karena gelombang dan ombak yang cukup besar akhirnya korban terbawa arus dan tenggelam. Upaya pencarian kemudian  dilakukan oleh tim rescue dari Balawista Badung. Namun korban yang bekerja di salah satu koperasi di denpasar ini belum juga ditemukan.

Upaya pencarian baru membuahkan hasil pada senin (25/3) sekitar pukul 16.00 Wita. Korban ditemukan sekitar 2 Km arah selatan dari lokasi hilangnya korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban pertama kali ditemukan oleh tim rescue dari Balawista Badung. Korban selanjutnya dievakuasi menuju RSUP Sanglah menggunakan Ambulance Balawista Badung.

Sementara itu Pelaksana Tugas Basarnas Bali, I Made Junetra mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian terhadap korban. Dirinya juga mengharapkan jalinan koordinasi tetap terjaga dengan baik guna peningkatan pelayanan SAR kepada masyarakat.

■ Made Arnawa

Rabu, 20 Maret 2019

50 Warga Ikuti Tes Urine BNNP Banten Dalam Kampanye Stop Narkoba



INFONEWS.CO.ID ■ Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten benar-benar giat bekerja memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah kerjanya, Provinsi Banten.

Semua kalangan disasar dengan berbagai kegiatan yang bertema stop narkoba. Baru-baru ini misalnya, Bidang P2M BNNP Banten menyelenggarakan kegiatan kampanye stop narkoba yang dibarengi dengan acara donor darah, tes urine, dan santunan anak yatim.

Kegiatan yang melibatkan para pejabat, staf dan team kesehatan dari BNNP Banten itu dilaksanakan di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (19/03/2019).

Hadir pada acara tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Banten, Abdul Madjid, SH, MH, Kasi Pencegahan, Ainul Mardiah, S.K.M, bersama beberapa orang dokter BNNP dan pejabat pemerintah kecamatan setempat.

Abdul Madjid mengatakan bahwa kegiatan yang menyasar pelajar sekolah dan warga masyarakat umum di Kecamatan Cimanuk tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam menyebarluaskan informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sekaligus deteksi dini penyalahgunaan narkoba di masyarakat Kecamatan Cimanuk," jelasnya.

Sementara itu, Ainul Mardiah menerangkan kepada awak media bahwa kegiatan kali ini diikuti tidak kurang dari 500 orang yang diawali dengan senam bersama. 

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar sesuai rencana. Hasil tes urine dari 50 warga sampel, semuanya dinyatakan negatif. "Hasil pemeriksaan urine atau air seni dari 50 warga, semua dinyatakan negatif," katanya.

■ Rasyid

Riko Akui Dagang Narkoba Untuk Biaya Istri Melahirkan


INFONEWS.CO.ID ■ Polisi Depok telah menangkap seniman tato Riko Afandi di Jawa Barat karena diduga mendistribusikan kristal met, yang dikenal sebagai sabu-sabu.

Riko, 34, yang baru-baru ini dibebaskan setelah menjalani hukuman empat tahun penjara karena kejahatan serupa, mengklaim bahwa ia menggunakan uang yang ia hasilkan dari mendistribusikan obat-obatan untuk menutupi biaya melahirkan.

“Uang narkoba itu digunakan untuk umrah ibuku dan sisanya untuk istri melahirkan anak kami,” kata Riko, Selasa di kantor Polisi Depok, seperti dirilis kompas.com.

Riko mengatakan bahwa dia telah mendistribusikan narkoba selama tiga tahun, tetapi dia tidak tahu identitas bandar perdagangan narkoba.

"Saya belum pernah bertemu bos saya, karena saya diperintahkan melalui telepon untuk mengirimkan obat-obatan," katanya.

Dia mengatakan bahwa ia biasa mengamankan paket obat ke tiang listrik untuk diambil oleh pelanggan.

Riko mengatakan dia dibayar Rp200.000 untuk setiap gram kristal met, dan bahwa dia pernah mendapat Rp20 juta untuk pengiriman 500 gram met.

Wakil Kepala Polres Depok Arya Perdana mengatakan bahwa polisi telah melacak Riko sejak Desember lalu, dan bahwa ia telah didakwa berdasarkan Undang-Undang Narkotika, yang dijatuhi hukuman maksimum 20 tahun penjara atau denda Rp 1,5 miliar.

“Kami masih memburu siapa bandarnya,” tambahnya.

Senin, 18 Maret 2019

Musibah Longsor dan Banjir di Bantul, #PrayForBantul Mendadak Trending


INFONEWS.CO.ID ■ Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul pada minggu pagi hingga malam hari kemarin (18/03) mengakibatkan rumah warga di Kecamatan Imogiri terendam luapan air Sungai Celeng. Warga harus dievakuasi karena luapan sungai belum surut hingga malam tadi.

Untuk siswa-siswi kelas XII SMA N 1 PUNDONG, dihimbau agar tetap menjaga kondisi kesehatan mengingat hari ini masih dilaksanakan USBN hingga Senin 25 Maret 2019.

Sementara itu dari TKP dilaporkan, akses jalan alternatif Dlingo - Imogiri dan plered via lingseng lumpuh. Tanah longsor dan jalan putus akibat hujan. Seorang anggota polisi bahkan memposting foto didalam Polsek Imogiri Bantul yang tergenang banjir.

Atas musibah ini, mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid melalui akun pribadinya @hnurwahid menyampaikan ikut berduka.

"Ikut berduka atas musibah banjir di Bantul, Kulonprogo dllnya. Smoga Allah jaga dan selamatkan Sdr2 kita. Dan ada hikmah positif dibalik ini semuanya. Yuk bantu mrk dg dana, tenaga, doa atau apa saja yg kita bisa, dan bisa ringankan beban mereka. Monggo...," tulisnya.

Sementara jagad maya diramaikan dengan taggar #PrayForBantul yang langsung mendadak Trending.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul mengakibatkan rumah warga di Kecamatan Imogiri terendam luapan air Sungai Celeng. Warga harus dievakuasi karena luapan sungai belum surut.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah mengatakan, bahwa intensitas hujan yang tinggi sejak sore hari Minggu (17/3/2019) membuat aliran Sungai Celeng di Imogiri meluap. Ketinggian luapan air mencapai satu meter.

"Untuk ketinggian air variatif, ada yang 50 cm, ada yang 1 meter. Kondisinya sekarang ada rumah yang terendam setengahnya, ada warga yang mengungsi di atap-atap rumah, sekarang masih proses evakuasi," kata Aka.

Aka mengatakan untuk proses evakuasi sendiri BPBD dibantu sejumlah pihak terkait. Menurutnya proses evakuasi menyasar beberapa titik di Kecamatan Imogiri.

"Kalau yang terkena banjir luapan itu Desa Wukirsari, Imogiri, Karangtengah, Girirejo sama Triharjo, semuanya berada di Kecamatan Imogiri. Tapi yang agak susah (dievakuasi) itu di Desa Girirejo karena arusnya (luapan air Sungai Celeng) kuat," imbuhnya.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, bahwa Basarnas Yogyakarta telah mengirimkan satu tim untuk membantu evakuasi di Kecamatan Imogiri. Hal itu karena ketinggian luapan air di Kecamatan tersebut terbilang tinggi.

Selain Bantul, akibat hujan deras di Gunungkidul beberapa titik tergenang air. Genangan air itu berasal dari luapan aliran sungai dan terhambatnya drainase saluran air.

"Yang terkena genangan air itu seperti di Kecamatan Purwosari, Semanu dan Wonosari. Dari data sementara, SMP 1 Purwosari dan satu UPT sudah tergenang (air), ada juga rumah di (Desa) Giriasih (tergenang)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki.

■ Sri Wigati

Rabu, 13 Maret 2019

Antisipasi Pasca Bom Susulan, Polisi Evakuasi Warga Sibolga


INFONEWS.CO.ID ■ Warga yang masih berada di sekitar lokasi pasca kembali meledaknya bom dari rumah terduga teroris di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Sumatera Utara, dievakuasi polisi.

Hal itu dilakukan aparat kepolisian setempat demi untuk mengantisipasi terjadinya ledakan bom berikutnya. Sedang ledakan bom pertama terjadi sekitar pukul 01.20 Rabu dinihari WIB tersebut

Polisi kepada warga yang ada di sekitar lokasi, mengatakan agar segera meninggalkan wilayah yang sudah disterilkan. Namun warga yang tinggal di sekitar ledakan, sudah dievakuasi semuanya.

Pihaknya meminta agar warga segera meninggalkan tempat ini demi keselamatan bersama. Ledakan dasyat dua kali berturut-turut itu membuat warga panik dan berhamburan. Pasalnya, sejak sore hari dilakukan negoisasi antara pihak Polisi dengan istri terduga teroris belum ada hasil sampai bom meledak.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan diduga banyak bom di rumah terduga teroris itu. Hingga polisi, khususnya Densus 88 dan Gegana, harus hati-hati melakukan tindakan. Selain itu, rumah tersangka teroris itu berada di kawasan pada penduduk.

Terduga teroris Sibolga Abu Hamzah sudah diamankan Densus 88, Selasa (12/3) sore. Hanya saja istri terduga teroris bertahan di rumahnya bersama dengan satu orang putranya yang masih berusia tiga tahun.

Berbagai upaya sudah dilakukan polisi, termasuk membujuk agar istri terduga mau menyerahkan diri, apalagi menyelamatkan anaknya yang masih balita. Sampai saat ini awak media masih belum boleh diperkenankan masuk ke lokasi kejadian ledakan dan informasi dari pihak kepolisian juga belum bisa diperoleh. ■ ADEK/AYID

 
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved