INFO SPORT
-->

Sabtu, 22 Agustus 2020

Gasak Inter 3-2, Sevilla Kampiun Liga Europa 2019-2020

RHEIN - Sevilla berhasil menjadi pemenang pada Final Liga Eropa 2019-2020 atas Inter Milan dengan skor tipis 3-2, Rhein Energi Stadion, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Sempat saling berbalas gol di babak pertama, tembakan salto Diego Carlos pada menit 74 sukses memastikan kemenangan.

Los Nervionenses sukses menjaga rekor 100% menang di Final Liga Eropa dalam enam kesempatan. Sedangkan Nerazzurri harus rela mengakhiri musim 2019-2020 tanpa satu raihan trofi.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Permainan menyerang yang diperagakan kedua kesebelasan sejak awal membuat laga berlangsung seru. Inter Milan bahkan sudah unggul 1-0 pada menit kelima lewat penalti Romelu Lukaku. Serangan balik kilat memaksa Diego Carlos melakukan pelanggaran di ujung kotak penalti pada menit ketiga. Wasit Danny Makkelie tidak punya pilihan selain menunjuk titik putih.

Lukaku yang maju sebagai eksekutor, sukses menunaikan tugasnya pada menit kelima. Yassine Bounou mampu membaca arah bola dengan baik, tetapi tembakan pemain asal Belgia itu melaju lebih cepat. Gol tersebut justru memacu semangat Sevilla.

Sundulan Luuk De Jong sukses menyamakan skor di menit 12. Pemain berkebangsaan Belanda itu mampu menanduk umpan silang Jesus Navas dengan brilian. Sevilla kembali mengancam pada menit 22 lewat tembakan jarak jauh Lucas Ocampos, tetapi masih menyamping.

Pertandingan semakin memanas dan seru memasuki 15 menit terakhir babak pertama. Kepala Luuk De Jong kembali membuat Inter Milan merana di menit 33. Umpan lambung dari tendangan bebas Ever Banega, sukses ditanduk dengan manis untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1.

Namun, skor tidak bertahan lama. Diego Godin balas menyamakan skor lewat tandukan tiga menit berselang. Sama seperti Sevilla, gol kedua datang dari skema bola mati. Umpan tendangan bebas Marcelo Brozovic berhasil menemukan kepala Diego Godin di tiang jauh untuk merobek jala gawang Bounou. Skor sama kuat 2-2 menutup paruh pertama.

Babak Kedua

Tempo permainan sedikit menurun pada 10 menit awal babak kedua. Peluang pertama didapat Roberto Gagliardini pada menit 52, tetapi tembakannya bisa diblok dengan baik oleh Diego Carlos. Kans pertama Sevilla didapat dari overlap Sergio Reguillon pada menit 57, sayangnya bola hanya menyentuh sisi jaring gawang.

Peluang emas didapat Romelu Lukaku untuk membawa Inter Milan berbalik unggul pada menit 65. Sayangnya, ia gagal menaklukkan Yassine Bounou dalam posisi satu lawan satu. Gol ketiga akhirnya menjadi milik Sevilla pada menit 74.

Bola mati lagi-lagi menjadi sumber gol. Kemelut di depan gawang Inter Milan, bisa dimanfaatkan dengan tembakan salto oleh Diego Carlos. Laju bola sempat coba dihentikan Romelu Lukaku, tetapi malah berakhir di jaring gawang Samir Handanovic.

Alexis Sanchez yang masuk dari bangku cadangan, hampir sukses memanfaatkan situasi kemelut pada menit 82. Namun, bola bisa disapu Jules Kounde tepat di garis gawang. Tidak ada gol tercipta hingga pertandingan berakhir. Sevilla keluar sebagai kampiun Liga Eropa 2019-2020.

Dengan kemenangan ini, Sevilla semakin menegaskan statusnya sebagai raja Liga Europa dengan enam gelar juara, terbanyak di antara tim lainnya.

Lima trofi sebelumnya didapat Sevilla pada musim 2005-2006, 2006-2007, 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016. (*/IN-001)

Susunan Pemain

Sevilla: Yassine Bounou; Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos (Nemanja Gudelj 86’), Sergio Reguillon; Joan Jordan, Fernando Reges, Ever Banega; Lucas Ocampos (Munir El Haddadi 70’), Luuk de Jong (Youssef En-Nesyri 85’), Jesus ‘Suso’ Joaquin Saez (Franco Vasquez 78’)

Cadangan: Tomas Vaclik, Sergi Gomez, Nemanja Gudelj, Sergio Escudero, Oliver Torres, Franco Vasquez, Jose Alonso Lara, Javi Diaz, Genaro Rodriguez, Pablo Perez Rico, Youssef En-Nesyri, Munir El Haddadi

Pelatih: Julen Lopetegui

Inter Milan: Samir Handanovic; Diego Godin (Antonio Candreva 90’), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Danilo D’Ambrosio (Victor Moses 78’), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Roberto Gagliardini (Christian Eriksen 78’), Ashley Young; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 78’)

Cadangan: Daniele Padelli, Victor Moses, Stefano Sensi, Andrea Ranocchia, Cristiano Biraghi, Milan Skriniar, Antonio Candreva, Lorenzo Pirola, Christian Eriksen, Borja Valero, Alexis Sanchez

Pelatih: Antonio Conte

Senin, 20 Juli 2020

Istanbul Basaksehir, Klub Presiden Erdogan, Juarai Liga Super Turki Kali Pertama

ISTANBUL - Istanbul Basaksehir mengukir sejarah dengan memenangi gelar Superlig alias Liga Super Turki untuk kali pertama sekaligus mematahkan “Tiga Raksasa” (Fenerbahce, Galatasaray, dan Besiktas). Basaksehir yang baru didirikan pada 1990 berhasil gelar Liga Turki musim ini usai mengalahkan Kayserispor 1-0, Minggu (19/7) dan pada hari yang sama rival terdekat mereka, Trabzonspor, kalah 3-4 dari Konyaspor. Basaksehir yang merupakan tim keenam yang memenangi gelar kompetisi paling bergengsi di Turki yang sejak telah diselenggarakan sejak 1959 ini, dipastikan finis di puncak klasemen dengan 69 poin. Mereka unggul 7 poin atas Trabzonspor dengan hanya satu pertandingan tersisa.

Posisi ketiga ditempati Sivasspor sementara ketiga raksasa Turki, Besiktas, Galatasaray, dan Fenerbahce, masing-masing menduduki peringkat keempat, kelima, dan ketujuh. Bermain tanpa penonton di Basaksheir Fatih Terim Stadium, Basaksehir memastikan kemenangan lewat gol semata wayang yang dicetak striker sekaligus kapten Mahmut Takdemir pada menit ke-19 dalam pertandingan yang sempat dua kali dihentikan lantaran mati lampu ini. Sementara itu, ratusan suporter yang menonton lewat layar lebar yang dipasang di luar stadion, langsung melakukan selebrasi begitu wasit dalam pertandingan Trabzonspor lawan Konyaspor meniup peluit akhir meski laga Basaksehir masih berjalan. Mereka menyalakan kembang api dan flare, saling berpelukan, bernyanyi-nyanyi, dan mengibarkan bendera klub yang didominasi warna jingga yang dipadu dengan warna biru. Ini gelar liga yang pertama buat Basaksehir dan catatan mereka sangat kontras dengan koleksi tiga raksasa Turki, Fenerbahce, Galatasaray, dan Besiktas, yang total telah 54 kali keluar sebagai juara. Berbeda dengan Fenerbahce, Galatasaray, dan Besiktas, yang punya basis suporter yang sangat besar, jumlah pendukung Basaksehir sangat sedikit sehingga laga-laga kandang mereka tidak pernah terisi penuh meski stadionnya hanya berkapasitas 17 ribu penonton. Klub ini diubah namanya dari Istanbul Buyuksehir Belediyesi menjadi Istanbul Basaksehir pada 2014 saat mereka pindah kandang ke Distrik Basaksehir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang saat itu masih menjabat sebagai Perdana Menteri ikut merayakan momen pindah kandang itu dengan bermain dengan memakai kostum oranye Basaksehir dalam sebuah laga persahabatan. Basaksehir memang sangat dekat dengan Adalet Ve Kalk?nma Partisi (AKP) alias Partai Keadilan dan Pembangunan yang diketuai Erdogan. Presiden klub Basaksehir, Goksel Gumusdag, juga punya hubungan keluarga dengan istri Erdogan sebagai ipar.

Tahun lalu, Erdogan mengungkapkan dirinya ikut mendirikan Basaksehir dan mengakui ambisinya untuk memenangi gelar Liga Super Turki. Ambisi ini mendorong klub itu merekrut sejumlah pemain top yang pernah berkibar di Liga Primer Inggris seperti Robinho, Demba Ba, dan Martin Skrtel pada bursa musim dingin dan musim panas 2019. Sebelumnya, Basaksehir sudah lebih dulu memiliki Gael Clichy dan Gokhan Inler. (*/IN-001)

Sumber: topskor

Minggu, 19 Juli 2020

Quartararo Kuasai Jerez, Marquez Terjatuh

JEREZ - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez gagal menjejak garis finis pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu malam WIB 19 Juli 2020. Dia mengalami kecelakaan usai tampil maksimal.

Pembalap SRT Yamaha, Pembalap SRT Yamaha, Fabio Quartararo yang menempati pole position harus turun ke urutan empat saat memulai lomba. Posisinya direbut oleh andalan Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Menempel ketat di belakang Vinales ada Marquez. Dia tak membiarkan Vinales dengan leluasa menempati posisi terdepan.

Memasuki putaran ketiga, Marquez berhasil merebut posisi terdepan dari Vinales. Saling pacu kecepatan motor dari kedua pembalap membuat persaingan semakin seru.

Sayangnya pada putaran keempat, sebuah kesalahan dilakukan Marquez. Pembalap berjuluk The Baby Aliens kehilangan kendali atas motornya dan keluar dari lintasan.

Insiden itu terjadi saat memasuki tikungan keempat Sirkuit Jerez. Meski tidak sampai jatuh dari motor, tapi posisinya melorot hingga ke urutan 16.

Vinales kembali menguasai posisi terdepan pada balapan kali ini. Sedangkan tempat kedua direbut oleh Quartararo yang terus memacu kecepatan.

Upaya Quartararo mendapatkan posisi terdepan membuahkan hasil positif pada putaran delapan. Dia bisa terus memimpin hingga pertengahan lomba dan diikuti oleh Jack Miller dari Pramac Ducati.

Sedangkan Marquez secara cepat bisa kembali memacu motornya dengan maksimal. Satu per satu pembalap lain dilewati, sampai akhirnya posisi delapan direbutnya dari Valentino Rossi.

Pembalap asal Spanyol itu benar-benar menggila di putaran ke-17. Dua pembalap sekaligus dia berhasil lewati demi mendapatkan posisi keenam.

Saat Marquez sedang bersinar, nasib malang dialami oleh Rossi. Dia harus mengakhiri balapan pada putaran ke-19 karena motornya bermasalah.

Ketika balapan memasuki putaran ke-20, Marquez kembali menjadi sorotan. Dia berhasil merebut posisi keempat setelah melewati Pol Espargaro dan Andrea Dovizioso.

Dengan kepercayaan diri yang meningkat, Marquez seolah sulit dibendung. Posisi tiga besar berhasil direbutnya dari Miller pada putaran ke-21.

Sial bagi juara dunia MotoGP 2019 tersebut. Bernafsu melewati Vinales yang ada di urutan kedua, dia malah terjatuh dan tak bisa melanjutkan lomba.

Hingga balapan berakhir, Quartararo berhasil menjadi juara pertama. Tempat kedua jadi milik Vinales, dan Dovizioso jadi yang tercepat ketiga. (*/IN-001)

Sumber: viva.co.id

Minggu, 21 Juni 2020

Foto Perawat Hanya Pakai Bikini di Balik APD Covid-19 Viral di Media Sosial

MOSKOW - Seorang perawat di Rusia, menjadi viral, karena merawat pasien Covid-19 hanya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri (APD). Sempat dilaporkan syok dan takut kehilangan pekerjaan, Nadezhda Zhukova, kini menjadi incaran untuk dijadikan model. Pada bulan Mei lalu, Nadezhda Zhukova, staf di Rumah Sakit Regional Tula, menjadi sorotan karena foto yang diduga diambil oleh salah satu pasien. Si perawat menjelaskan, dia merasa "terlalu panas" jika terus mengenakan seragam dinas di balik APD ketika merawat para pasien Covid-19.

Zhukova mengaku tidak tahu jika pakaiannya itu transparan, di mana rumah sakit sempat menyebutnya sudah melanggar aturan dalam berseragam. Kasusnya hanya mengenakan bikini di balik APD jadi perbincangan, di mana dia mendapat pembelaan baik dari rekan sejawat maupun dokter.

Tenaga medis mengemukakan, Zhukova tidak mendapatkan pakaian pelindung yang pantas untuk melindunginya dari virus corona. Selain itu, para pasien disebut tidak melayangkan keluhan atas apa yang mereka lihat, meski terhadap laporan ada yang merasa malu.

Pasca-kasusnya viral, Zasport, merek pakaian olahraga Rusia, menggandengnya menjadi model untuk kampanye terkait tenaga medis pada 21 Juni mendatang. Dalam wawancaranya yang diunggah di situs Zasport, Zhukova menuturkan meski dia menjajal dunia model, dia masih ingin kembali ke ranah kesehatan.

"Sejak saya masih kecil, saya sudah bermimpi menjadi dokter atau perawat. Saya memperlakukan boneka saya seolah menjadi dokter dan perawat," jelasnya.

Perempuan 23 tahun itu meniti karir sebagai tenaga medis dengan menjadi ners bedah, setelah lulus dari sekolah keperawatan pada 2018.

Dilansir New York Post Jumat (19/6/2020), dia mengungkapkan ingin meneruskan sekolah ke kedokteran, dan mengaku bingung ingin jadi pakar pediatrik atau anaestesi dan resusitasi.

Ketika virus corona menyebar di Negeri "Beruang Merah", dia dipindahtugaskan di rumah sakit rujukan di Tula, dan bertugas sebagai ners desk.

Setiap hari, dia harus bersinggungan dengan pasien positif. Membagikan obat, mengecek suhu dan mengambil sampel darah, serta memberikan semangat bagi mereka. Dia mengungkapkan, banyak orang menanyakan apakah dia takut tertular.

"Saya tak takut. Saya hanya menjalankan tugas saja," jawabnya.

Meski mengaku tidak takut, dia meminta publik agar tetap waspada. Seperti mengenakan masker, dan segera ke dokter jika merasa kurang sehat. Lebih lanjut, ketua desainer Zasport, Anastasia Zadorina menyatakan, Zhukova kini menjadi salah satu simbol di tengah Covid-19.

Zadorina menjelaskan dia sudah mengikuti kabar Zhukova, dan merasa si perawat pantas mendapatkan rasa hormat dan dukungan.

"Dia masih muda, cantik, dan sangat berani. Dia berkontribusia besar di tengah perjuangan untuk melawan Covid-19," papar dia.

Sempat Syok

Nadezhda Zhukova awalnya disebut syok dan takut kehilangan pekerjaan. Kolega, dokter, dan politisi membelanya di mana mereka menuding petinggi di rumah sakit Tula gagal menyediakan pelindung untuk merawat pasien virus corona. Mereka menyatakan, perawat itu tidak mendapatkan pakaian pantas untuk dipakai di balik APD, yang disebut terlalu tipis untuk menangkalnya dari virus.

Pembelaan itu muncul setelah salah satu tenaga medis mengungkapkan, ners muda itu "terlalu panas" saat bertugas dan tidak sadar pakaiannya transparan. Viralnya foto itu berbuntut kepada departemen kesehatan Tula, yang menekankan mereka akan menghukum tenaga kesehatan itu karena melanggar aturan berseragam.

Pasien pria mengaku mereka tidak keberatan dengan insiden itu, meski ada yang mengakui "merasa malu" saat melihatnya datang hanya memakai bikini.

"Kini dia berada dalam stres tinggi," ujar salah seorang kolega kepada harian lokal Rusia, Komsomolskaya Pravda dikutip Daily Mail Kamis (21/5/2020).

Kolega yang tak ingin disebutkan identitasnya itu berujar, temannya itu berada dalam keadaan syok dan takut kehilangan pekerjaannya.

Kepala Aliansi Dokter, Dr Anastasia Vasilyeva, yang sudah mengkritik respons Moskwa atas Covid-19, juga memberi pembelaan bagi gadis muda itu.

Dr Vasilyeva menegaskan jika dia datang kepadanya, dia akan melindunginya seraya melayangkan kritikan atas APD yang dikenakannya.

"Fakta bahwa kostumnya mempunyai kualitas yang tidak memenuhi standar adalah kesalahan rumah sakit, bukan perawatnya," tegas Vasilyeva.

Dr Vasilyeva melanjutkan dari foto yang dirilis Tulskie Novosti menunjukkan si tenaga kesehatan memakai pakaian pelindung dari bahan plastik. Menurutnya, mereka harus memerhatikan bukan karena si ners yang hanya memakai pakaian dalam. Tapi pakaian yang dipakai tak sesuai syarat.

Pertama, ujar Dr Vasilyeva, pakaian pelindung dari virus corona tidak transparan, dan meyakini bahan yang digunakan sangat berbeda.

"Dia tidak melanggar hukum. Jadi mengapa, jika tahu bahan itu panas, harus terus bertahan yang bisa membahayakan dirinya," ujar Vasilyeva.

Salah satu pekerja medis yang bekerja dengan gadis itu mengungkapkan, mereka tidak berkata sepatah kata pun karena takut bakal semakin menyakitinya.

"Semuanya terjadi begitu gampang di Tula. Dia akan mendapat perundungan," ucap si kolega yang menerangkan, insiden itu terjadi karena mereka kekurangan APD.

Perawat Oksana Drybo, yang bekerja di Rumah Sakit Regional Tula, menyatakan publik seharusnya memahami mengapa temannya itu demikian. Drybo mengeluhkan semua tenaga medis tentu tak ingin mengenakan baju transparan. Tetapi, mereka tidak mempunyai pilihan lain.

"Bahkan pakaian terawang pun tidak ada," keluhnya. Kabar mengenai si tenaga medis muda yang viral sampai ke telinga politisi Moskwa.

Mantan petinju profesional Nikolai Valuev berujar, pasien Covid-19 yang dirawat gadis itu harus menulis bentuk dukungan yang disampaikan ke pemerintah.

"Mari berharap bahwa si perawat yang penampilannya seperti itu mendapatkan simpati dari pasien pria yang dia rawat," ujar Valuev.

Senator Vladimir Krugly berkata, dalam pandangannya memang terdapat pelanggaran aturan. Namun tenaga medis itu tak perlu sampai dihukum. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Senin, 15 Juni 2020

Kabaharkam Polri Terima Audensi Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden

JAKARTA - Kantor Staf Presiden lakukan audiensi dengan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, bertempat di Ruang Kerja Kabaharkam Polri, Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin, 15 Juni 2020.

Dalam kesempatan ini, KSP diwakili oleh Irjen Pol (Purn) Hengkie Kaluara (sebagai Tenaga Ahli Utama KSP), Marsda (Purn) Warsono (Tenaga Ahli Utama), dan Mayjen TNI (Purn) Winston Simanjuntak (Tenaga Ahli Utama). Sementara Kabaharkam Polri didampingi oleh Irjen Pol Risyapudin Nursin (Kakorbinmas Baharkam Polri) dan Kombes Pol Hendi Handoko (Kabagopsnalev).

Audiensi ini dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan koordinasi Tim KSP dan Baharkam Polri dalam rangka verifikasi data dan kesiapan menghadapi kebijakan kenormalan baru (new normal).

Adapun verifikasi data yang dibutuhkan oleh KSP terkait: data orang miskin baru (pengangguran); pemetaan terkait kawasan industri yang merumahkan/PHK karyawannya; serta kesiapan TNI-Polri dalam rangka mengamankan pembukaan sentra perekonomian yang akan dilaksanakan dalam kebijakan kenormalan baru.

"Ada beberapa tugas khusus yang perlu ditindaklanjuti. Informasi yang detail dari Polri, karena Polri banyak berhubungan dengan masyarakat. Kenapa Baharkam? Karena ujung tombak preventif, preemtif, serta pembinaan teritorial Polri, ada di Baharkam," jelas Hengkie Kaluara.

Sementara itu Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan bahwa kehadiran Polri ditengah-tengah masyarakat apalagi dalam situasi bencana/pandemi juga merupakan representasi kehadiran ditengah-tengah masyarakat.

"Kehadiran TNI Polri membantu masyarakat apalagi dalam situasi bencana ini merupakan wujud representasi kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat", ujar Komjen Agus.

Lebih lanjut Jenderal bintang 3 yang juga menjabat sebagai Kaopspus Aman Nusa II 2020 mengatakan bahwa awalnya Polri juga mengalami kendala terkait data namun atas instruksi Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz Polri bergerak cepat mendata dan sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Sampai hari ini jajaran Polri terus mendistribusikan sembako kepada masyarakat, karena kita tidak ingin ada saudara-saudara kita yang mengalami kelaparan, karena kita semua tau salah satu akar penyebab timbulnya kejahatan itu kelaparan dan kemiskinan, kita harus antisipasi karena ini berkaitan erat dengan pemeliharaan kamtibmas" tutur Komjen Agus.

Jajaran Polri selalu merespon cepat baik situasi dilapangan maupun arahan yang diberikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam rapat-rapat terbatas.

"Kita langsung respon cepat dan keluarkan jukrah ke jajaran kewilayahan untuk akselerasi kebijakan pemerintah", tutur Komjen Agus.

Saat ini Polri juga mendukung program ketahanan pangan sebagai upaya penguatan ekonomi nasional dengan menumbuhkan semangat masyarakat produktif dan terus berkordinasi dengan seluruh Kementerian/Lembaga terkait agar pangkalan data bisa disingkronisasi dan tidak tumpang tindih.

Terkait kamtibmas dan penegakan hukum selama pandemi, Polri sudah menangani 107 kasus hoax dan menindak pelakunya, hal-hal yang berkembang di masyarakat seperti penolakan jenazah, pengambilan paksa jenazah juga sudah kami instruksikan agar ditindak.

"Untuk sektor lain seperti pariwisata, Polri akan membantu penuh agar pariwisata Indonesia kembali menggeliat karena ini mempengarhui banyak aspek mulai dari sektor-sektor yang bergerak dibidang akomodasi, UMKM yang selalu hadir di setiap objek wisata" Ujar mantan Kapolda Sumut ini.

Kabaharkam Polri juga mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam memulihkan ekonomi harus didukung penuh, baik itu turun langsung membantu menggerakkan ekonomi masyarakat maupun mengawal langsung kebijakan pemerintah agar tidak terjadi penyimpangan.

"TNI-Polri akan selalu selalu bergandengan serta berkordinasi dengan seluruh stakeholder di pusat maupun didaerah guna memantapkan kebijakan New Normal karena vaksin Covid-19 yang sampai saat ini belum tersedia, sementara kita harus tetap survive dan produktif" tutup Komjen Agus. (*/IN-001)

Senin, 08 Juni 2020

Ini Bocoran Jersey Musim Depan Klub-Klub Eropa

Bocoran Jersey Klub-klub Eropa Musim Depan


  • VIVA – Musim kompetisi 2019/2020 belum juga berakhir. Namun desain jersey musim 2020/2021 milik sejumlah klub di Eropa pun mulai beredar di dunia maya. 
Kompetisi di Eropa tidak berjalan sesuai dengan jadwal. Sebab, hampir semuanya tertunda sejak Maret lalu, karena pandemi virus corona.
Manchester United misalnya. Bocoran jersey musim depan mulai beredar di dunia maya. 
Desain jersey The Red Devils menjadi perbincangan. Warganet menganggap ada yang aneh dalam desain tersebut.
Jersey kandang, yang bercorak aneh. Kemudian ada desain jersey yang mirip zebra. 
Beralih ke Arsenal. Jersey The Gunners dibuat oleh apperel Adidas. 
Jersey kandang mereka tidak begitu ada masalah. Namun untuk tandang, berwarna putih dan berlumuran darah, seperti  bertema serial The Walking Dead. 
Jersey Chelsea untuk musim depan juga beredar di dunia maya. Untuk jersey ketiga mereka hampir mirip dengan Crystal Palace. 
Jersey dengan dasar merah dengan garis biru gelap. The Blues menyebutkan mereka terinspirasi dari jersey tadang kuning-biru 1996/1997. 
Liverpool yang musim depan akan berganti apparel ke Nike, juga beredar jersey-nya di dunia maya. Jersey home mereka cukup sederhana dengan warna hijau di kerah dan lengan. 


Namun jersey tandang yang membuat fans mereka berkomentar. 
Jersey kebanggan milik Machester City juga beredar. The Citizens mempercayakan kepada Puma untuk membuat jersey mereka. 
Sayangnya jersey ketiga ManCity mendapatkan komentar negatif. Musisi Oasis, Liam Gallangher menyebutkan desain jersey ketiga tersebut harus dikirim ke Wuhan,China. 
Kemudian jersey tandang mereka juga menjadi bahan ejekan di dunia maya oleh warganet. 
Jersey milik Barcelona juga telah beredar. Warna biru dan merah masih mendominasi untuk jersey home mereka. 
Namun untuk away, Blaugrana memilih warna pink 
Jersey Real Madrid untuk musim depan masih di dominasi warna putih. Namun untuk lengan ada warna pink dan hitam. 
Sedangkan jersey tandang mereka, memakai warna pink. 
Beralih ke Italia, jersey Juventus juga berseliweran di dunia maya. Masih menggunakan warna putih dengan garis hitam. 
Namun, untuk logo Juventus berwarna emas. Sedangkan pada jersey ketiga mereka berwarna orange. 
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved