OPINI
-->

Senin, 29 Juli 2019

Pesan Dari Habib Umar Tentang Hati

 Pesan Dari Habib Umar Tentang Hati

"Ada manusia yang mana amalannya seperti gunung di dunia, akan tetapi di akhirat umpama debu yang berterbangan, karena hatinya."

"Kedengkian sesama muslim itu adalah penyakit, jadilah kamu seorang da'i, yakni yang mengajak), dan bukannya seorang qadi, yakni yang menghukum. Semua para wali ALLAH itu, diangkat derajatnya, oleh ALLAH, karena hatinya yang bersih, tidak sombong, tidak dengki, dan selalu merendah hati."

"Sebagai tanda jika ALLAH Ta'ala ingin menutupi semua kejahatanmu, Maka ALLAH akan jadikan dirimu senang menutupi aib orang lain. Dan ketika ALLAH ingin membuka aibmu, ALLAH jadikan pula dirimu suka mencari-cari aib atau kekurangan orang lain."

"Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang yang merendah hati, dan, tidak suka mencari cari aib atau kekurangan orang lain."

(Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz BSA)

Mencari Rizki Yang Barokah

  Mencari Rizki Yang Barokah

Alhamdulillah. Tiada yang patut kita puji selain Alloh Swt. Tiada yang bisa kita jadikan tempat berlindung dan meminta kecuali Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Mencukupi rezeki seluruh makhluk-Nya, mengkaruniakan kepada kita kebeningan hati. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Alloh Swt. berfirman, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semunya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Huud [11]: 6).

Saudaraku, kita diciptakan oleh Alloh dilengkapi dengan rezeki. Rezeki ditentukan setelah usia empat bulan di rahim ibu kita. Rezeki ada yang baik atau yang buruk, tergantung cara kita menjemputnya. Rezeki yang buruk disebabkan cara menjemputnya yang buruk.

Setiap makhluk sudah ada rezekinya. Misalnya, Alloh menciptakan pohon terbatas gerakannya. Karena pohon tidak lincah, maka makanannya didekatkan lewat akar. Rezekinya didekatkan, ini sengaja diatur oleh Alloh Swt.

Begitupun binatang, misalnya singa, pada waktu masih bayi dia tak bisa mengejar rusa, maka Alloh menyediakan air susu di tubuh induknya. Ketika air susunya berhenti, Alloh menggantinya dengan makanan yang diburu induknya. Setelah besar dia berburu sendiri. Makin kuat fisiknya, makin tinggi kualitas ikhtiarnya.

Begitupun manusia, dalam perut ibu rezekinya masuk lewat tali ari-ari karena belum bisa berbuat apa-apa. Setelah lahir, walau tali ari-ari digunting, tetap saja bertemu dengan rezeki lewat air susu ibu. Saat air susu berhenti, Alloh menyediakan berbagai makanan yang kalau lapar tinggal menangis, maka rezeki akan datang. Makin dewasa harus makin gigih ikhtiarnya menjemput rezeki karena Alloh telah menyiapkan kekuatan fisik, akal dan panca indera.

Karenanya, janganlah malas mencari nafkah, binatang pun selalu berikhtiar untuk mendapatkan rezekinya. Rasululloh Saw. pernah terkesan kepada burung yang pergi dengan perut kosong, tapi setelah terbang kembali dengan perut kenyang. Jadi, kuncinya adalah terbang (bergerak) dan itu tak bisa didapatkan dengan sayap yang malas. Binatang yang tak mempunyai akal saja berikhtiar hingga bisa bertemu dengan rezekinya. Mustahil manusia yang mempunyai akal tak bertemu dengan rezekinya.

Alloh Swt. sudah menyiapkan perangkat ikhtiar lahiriah dan ruhiah. Kita membutuhkan tokoh-tokoh ekonomi yang tak hanya kuat berpikir, tapi juga bisa menggerakkan potensi. Membangkitkan kondisi ekonomi tak hanya dengan teori duniawi belaka, tetapi juga harus dengan teori tentang bagaimana Alloh membimbing kita menemukan rezeki.

Jikalau kita merasa ada masalah dengan rezeki kita, maka kita harus mengevaluasi sikap kita terhadap rezeki yang Alloh berikan. Karena ada orang yang diberi rezeki, namun rezekinya berubah menjadi musibah karena salah menyikapinya. Jangan-jangan Allah telah memberi banyak, tetapi kita kufur nikmat.

Lihatlah pula ikhtiar kita. Jangan-jangan ikhtiar kita belum benar, malas atau tidak memakai ilmu. Segala sesuatu harus dengan ilmu, termasuk untuk mendapatkan rezeki, kalau tak pernah mencari ilmu, tak akan bertemu dengan rezekinya. Tak mau mencari ilmu sama dengan tak mau mendapatkan rezeki.

Gigih ikhtiar menjemput rezeki harus seiring dengan amalan yang disukai Alloh. Amalan yang bisa membuka pintu rezeki misalnya sholat tepat waktu, memperbanyak istigfar, silaturahim, dan sedekah. Cara menjemput rezeki ini in syaa Alloh adalah cara yang Alloh sukai, dan akan mempertemukan kita dengan rezeki yang berkah.

Ya Allah, bukakan hati kami agar selalu yakin Engkaulah satu-satunya penjamin rezeki. Bimbinglah kami agar dapat menyempurnakan ikhtiar menjemput rezeki-Mu dengan cara yang Engkau ridhai. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Baarakallah Drs.H.Tamar Tarewe.

Inilah Alasannya Riba Diharamkan

 Inilah Alasannya Riba Diharamkan

Riba merupakan perbuatan yang diharamkan dalam Islam. Allah dan Rasul-Nya, serta umat muslim telah sepakat akan keharaman riba. Tentunya keharaman ini memiliki beberapa sebab yang mengandung mafsadah atau kerusakaan yang berakibat pada kebinasaan.

Mengenai keharaman riba, Allah SWT telah berfirman dalam Alquran surat Ali Imran ayat 130:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda, dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan." (Q.S. Ali Imran: 130).

Begitupun dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah disebutkan mengenai keharaman riba,

"Emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (sejenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan korma, dan garam dijual dengan garam, takarannya sama rata dan dibayar dengan kontan. Siapapun yang menambah atau meminta tambahan maka ia telah melakukan riba." (HR. Muslim).

Imam ar-Razi memaparkan sebab-sebab mengapa Islam melarang transaksi riba. Di antaranya ada 4 alasan yang menjadikan transaksi riba dilarang dalam Islam.

Pertama, merampas kekayaan orang lain. Dengan melakukan riba, tentunya kita telah melakukan penambahan dalam proses pembayarannya. Misal satu rupiah ditukar dengan dua rupiah, satu kilo ditukar dengan dua kilo, atau dalam takaran Arab satu wasaq ditukar dengan dua wasaq. Jenis transaksi seperti ini sangatlah dilarang oleh Islam, sebab akan merugikan salah satu pihak.

Begitupun dalam peminjaman utang yang disertai riba. Si peminjam dikenai batas waktu untuk membayar, namun ada penambahan di setiap pembayaran tanpa melalui kesepakatan. Hal tersebut akan mencekik si peminjam di kemudian hari.

Imam ar-Razi menentang praktik seperti ini sebab keuntungan yang diperoleh kreditor tidak masuk akal, sebab seharusnya kreditor menginvestasikan uangnya untuk dikembangkan dalam usaha-usaha yang dapat mendatangkan keuntungan, namun kenyataannya ia tidak menginvestasian modalnya tersebut, namun meminjamkannya dengan menuntut pembayaran lebih.

Kedua, merusak moralitas. Kita telah banyak menyaksikan kehancuran dan kebobrokan yang disebabkan oleh uang. Dari mulai perebutan kekuasaan sampai kasus suap-menyuap. Hati nurani sebagai cerminan jiwa yang paling murni dari keutuhan seseorang dapat runtuh dengan uang yang sudah merasukinya.

Orang yang sudah gila harta, dan melakukan riba akan sangat tega merampas apa saja yang dimiliki oleh si peminjam, kaya maupun miskin. Padahal ada satu pertimbangan khusus yang mesti dipehatikan bagi si peminjam, yaitu jika dia kesulitan maka boleh utangnya ditangguhkan, sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 280:

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 280)

Ketiga, melahirkan kebencian dan permusuhan. Bila egoisme akan harta telah merasuk di jiwa seseoang, maka tidak mustahil akan terjadi permusuhan dan kebencian, terutama antara si kaya dan si miskin.

Keempat, yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin. Keadaan seperti ini dapat kita pahami terutama saat kebijakan uang semakin ketat atau dapat disebut tight money policy. Dalam keadaan seperti ini, si kaya akan memeroleh suku bunga yang sangat tinggi, sementara dikarenakan mahal, maka si miskin pun bertambah miskin karena kesulitan untuk meminjam dan membuka usaha.

Empat hal ini yang menjadikan riba dilarang dalam Islam, terlepas dari perbedaan dan perdebatan terkait hal-hal apa yang termasuk dan dikategorikan sebagai riba.

Wallahu A’lam.

Kamis, 25 Juli 2019

Saat Menerima BLT, Tukang Beca Menginfakkan Semuanya

Saat Menerima BLT, Tukang Beca Menginfakkan Semuanya

INFONEWS.CO.ID ■ Dari kisah infaq tukang becak ini, DKM atau Takmir Masjid perlu mengambil ibrah. Bahwa semestinya masjid itu melayani umat dan menjadi solusi.

Dan ketika pelayanan masjid dirasakan oleh umat, mereka merasa memiliki, dan dengan ikhlas berinfaq kepada sesuatu yang mereka cintai.

Ustadz Muhammad Jazir, Ketua DKM Masjid Jogokariyan yang menjadi saksi ketulusan tukang becak itu mengungkapkan, pada tahun 1999, infaq di Masjid Jogokariyan hanya mencapai Rp 8.640.000 setahun.

Setelah pelayanannya diperbaiki, infaq meningkat menjadi Rp 43 juta setahun pada tahun 2000-an. Meningkat terus pada kurun 2006-2008 menjadi Rp 225 juta per tahun. Lalu Rp 354 juta pada 2010. Dan kini, untuk infaq buka puasa saja mencapai milyaran rupiah.

Kedua, kita semua juga bisa mengambil ibrah dari tukang becak. Yang sangat ingin berinfak. Ia menunggu-nunggu kapan punya uang untuk berinfak. Dan saat menerima BLT, ia menginfakkan semuanya.

BACA JUGA:  Wanita Itu Istimewa 

Bisa jadi, tukang becak itu telah melampaui kebajikan kita, karena ia menginfakkan uang yang sebenarnya sangat ia butuhkan. Uang yang sebenarnya sangat ia sukai ketika mendapatkannya.

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali Imran: 92)

Kisah infaq seperti ini hendaknya menguatkan kembali semangat kita untuk berinfaq. Yang dengannya kita bisa mencapai kebajikan yang sempurna. Yang dengannya kita mendapatkan cinta dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Yang dengannya musibah tercegah dan bahagia hadir dalam jiwa. Dan dengannya semoga kita mendapatkan ridha-Nya dan dijadikan ahli surga.

Inilah Pelajaran yang sangat berharga untuk dipetik Dan diterapkan di masjid lain bahwa masjid harus melayani jamaahnya dengan baik dan ramah, dan menjadi solusi masalah yang dihadapi jamaah.

[Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Senin, 22 Juli 2019

Semua Sampah ke TPA Hanya 70% Organic Yang bisa terurai

Semua Sampah ke TPA Hanya 70% Organic Yang bisa terurai

Sekitar 15-20% adalah plastik yang tidak bisa terurai. Problemnya 15-20% sampah plastik Konvensional yang tidak terurai selama 500-1000 tahun, jadi problem besar termasuk salah satu alasan besar terjadinya longsor TPA Leuwi gajah di Bandung yang mengakibatkan 167 orang meninggal dunia

Tragedi yang di jadikan peringatan Hari Sampah National setiap 21 Feb untuk mengingat malapetaka longsornya TPA Luwigajah.

Undang-Undang Sampah tahun 2008, kita juga mengharuskan semua sampah yang ke TPA harus terurai di alam termasuk 15-20% sampah plastik.

Video diatas confirm kalau sampah rumah tangga di timbun yang terjadi lama-lama yang tersisa memang tinggal plastik yang tidak terurai ini menjadi maslah untuk di selesaikan secara holistik

Maka penting semua sampah plastik ke TPA harus bisa terurai.

Pertanyaan sederhananya apa bisa kita menghilangkan pembungkus dari plastik waktu beli sayur-sayuran, buah-buahan, Jajanan basah dan lain sebagainya ?

Mengurangi & do not overused … YES.

Tapi menghilangkan akan susah dan tidak bijak karena akan timbul probem lebih besar lagi :

Hygienic issue karena plastik-plasti itu kan untuk proteksi makanan.

Shelf life makanan akan sangat pendek kalau tidak ada plastik packaging yang memadai.

Sekarang saya perkirakan 40% makanan yang kita panen di hulu tidak sampai ke meja kita langsung, Bayangkan kalau tanpa ada packaging plastik untuk extend the shelf life dari makanan-makanan tersebut ?

Jadi penting dan sudah benar pengunaan plastik-plastik yang ramah lingkungan kalau masih harus dipakai Plastik, agar bisa terurai di  TPA sesuai dengan Regulasi Pengolahan sampah UU 18/2008, sampah yang sampai ke TPA harus terurai

Jakarta, 21 Juli 2019

Salam Lestari

“Tertib di darat bersih di laut” []

Selasa, 09 Juli 2019

Jika Ada Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Lakukan 4 Hal Ini

  Jika Ada Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Lakukan 4 Hal Ini

INFONEWS.CO.ID ■ Beberapa kali tempat penginapan tertangkap memasang kamera tersembunyi di kamar tidur atau kamar mandi. Entah apa motif mereka, yang jelas kejadian berulang seperti ini tentu saja membuat orang yang menginap baik hotel, Airbnb, ataupun penginapan lainnya merasa was-was.

Kamera tersembunyi bisa ditempatkan sebuah objek yang tidak mungkin diperhatikan dan sangat kecil. Daripada terus khawatir, berikut ini beberapa cara mengenali jika ada yang diam-diam memasang kamera tersembunyi untuk mengawasi Anda di penginapan, menurut pakar keamanan, seperti dilansir Huffington Post.

1. Cari obyek yang tidak pada tempatnya

Perhatikan benda-benda di tempat yang tidak biasa, kata Carrie Kerskie selaku CEO Griffon Force yang melayani konsumen tentang pencurian identitas dan masalah privasi pribadi, seperti kamera tersembunyi.

BACA JUGA: Cara Menghilangkan Penghalang Jodoh 

"Jika Anda melihat pendeteksi asap di sebuah tempat yang terlihat tidak biasa, jika ada dua dari mereka saling berdampingan, itu harus dicurigai," kata Kerskie.

2. Nyalakan cahaya untuk mendapat bayangan lensa

Salah satu cara mudah adalah matikan lampu di kamar dan gunakan cahaya lain, seperti korek untuk memindai.

"(Kamera) memiliki lensa seperti kaca. Jika melihat radio jam yang ada di sebelah ranjang dan mendapati pantulan titik tak biasa di permukaannya, itu bisa jadi tanda," kata Kerskie.

Sementara konsultan IT, Andrew Barker menambahkan, jika mematikan lampu dan menyalakan cahaya pada alat yang dicurigai, Anda akan menemukan pantulan lensa.

"Ini membantu tapi bisa menciptakan kesalahan positif, di mana sesuatu yang bercahaya pada sebuah alat memberi bayangan dan itu biasanya bukan kamera tersembunyi," katanya.

3. Pindai jaringan wi-fi

Ini bagaimana Barker mengungkap kamera tersembunyi dalam penyewaan Airbnb. Dia mengatakan, bagaimana pemilik penginapan bisa menggunakan aplikasi pemindai jaringan yang akan mencantumkan alat yang terhubung dengan jaringan, bersama dengan alamat IP dan pabrikannya. Dalam kasusnya, Barker sendiri menemukan alat bernama IPCamera.

"Jika kamera tidak berada di jaringan yang sama, saya tidak akan menemukannya," ujarnya.

Barker menggunakan aplikasi Android yang disebut Network Scanner. Ada juga aplikasi seperti Fing yang tersedia di iOS dan Android, yang dapat memindai jaringan wifi dan daftar semua perangkat lain yang menggunakan jaringan sama.

"Jika Anda melihat sesuatu yang lain di sana, itu bisa jadi indikasi ada kamera," ucap Kerskie.

Namun menurut Jack Plaxe selaku pendiri dan Direktur Security Consulting Alliance di Kentucky, tidak setiap kamera memiliki alamat IP atau terhubung wifi. Beberapa kamera tersembunyi berukuran mini hanya merekam ke kartu SIM yang disematkan dalam perangkat.

4. Lepas dan tutupi

Jika mencurigai sedang dimata-matai tapi tidak bisa memastikannya, satu teknologi termudah dan termurah adalah dengan menutupi objek mencurigakan.

"Jika mencurigai sesuatu di dalam kamar, seperti jam alarm, ambil pakaian dan tutupi benda tersebut. Jika ada lensa di sana, tidak akan bisa mengambil gambar dengan ditutup seperti itu," kata Plaxe.

Bisa juga lepaskan objek yang tidak perlu selalu terpasang. Itu karena beberapa kamera tersembunyi perlu dicolokkan ke sumber daya untuk bisa beroperasi. (Sumber: viva)



Minggu, 07 Juli 2019

Sutopo Purwo Nugroho, Pahlawan Kemanusiaan Telah Berpulang

 Sutopo Purwo Nugroho

INFONEWS.CO.ID ■ Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho berpulang ke Rahmatullah setelah sempat berjuang melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4B yang dideritanya sejak akhir 2017. Kabar duka tersebut disampaikan oleh istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih dari Rumah Sakit St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Tiongkok, Minggu (7/7).

Putra dari pasangan Suharsono Harsosaputro dan Sri Roosmandari ini berpulang sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB. Selain meninggalkan seorang istri, Sutopo juga meninggalkan dua orang putra, yakni; Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Sesuai rencana, jenazah akan dipulangkan ke Tanah Air dan dijadwalkan tiba pada hari Minggu 7 Juli pukul 20.30 WIB di Bandara Soekarno Hatta untuk disemayamkan di rumah duka di Raffles Hill I-6 No 15 Cibubur. Kemudian jenazah akan diterbangkan ke Solo melalui Bandara Soetta pada hari Senin 8 Juli pukul 05.20 WIB untuk selanjutnya dimakamkan di tempat kelahirannya di Boyolali.

BACA JUGA: 11 Villages in Sukoharjo Potential for Clean Water Crisis 

Kepala BNPB, Doni Monardo memerintahkan kepada seluruh staf untuk menyiapkan segala sesuatunya terkait pemakaman. Doni juga meminta secara khusus agar penerimaan jenazah sang Pahlawan Kemanusiaan itu dapat diproses dengan pemakaman menggunakan tradisi kedinasan BNPB dan juga melibatkan unsur BPBD Boyolali dan Jawa Tengah.

"Pak Topo adalah Pahlawan Kemanusiaan yang telah ikut membesarkan nama BNPB sejak dibentuk tahun 2008. Pak Topo juga telah mengharumkan nama Indonesia dalam sejumlah karyanya antara lain Penghargaan tertinggi yang diterima Pemerintah RI di Baku Azerbaijan dari PBB di Bidang Inovasi Kebencanaan melaui "Petabencana", ungkap Doni.

Sutopo meninggalkan Tanah Air menuju Guangzhou, Tiongkok untuk menjalani pengobatan sejak 15 Juni 2019 lalu. Menurut dokter, waktu pengobatannya yang dijalani Sutopo akan memakan waktu selama 30 hari. Akan tetap Sutopo telah dipanggil terlebih dahulu sebelum menyelesaikan pengobatannya tersebut. Informasi terakhir, kanker yang dideritanya telah menyebar ke otak, tulang dan beberapa organ vital tubuh lainnya.

Dalam menjalankan tugas sebagai Pahlawan Kemanusiaan dan informan andalan BNPB, Sutopo selalu tampil dengan penuh totalitas dalam memberikan informasi kebencanaan. Sebagai contoh ketika Indonesia dilanda bencana bertubi-tubi pada tahun 2018 seperti gempabumi beruntun di NTB, gempabumi disusul tsunami dan likuifaksi yang dahsyat di Sulawesi Tengah, dan tsunami senyap di Selat Sunda.

Bencana tersebut menimbulkan banyak jatuh korban jiwa dan dampak kerugian mencapai puluhan trilyun rupiah. Pada saat yang bersamaan sesungguhnya, pada tahun 2018 Sutopo juga sedang berjuang untuk tetap hidup di tengah sakit kanker paru-paru yang menggerogoti tubuhnya.

Selain berjuang melawan penyakit kanker stadium 4B, ia juga tidak menyerah melawan berbagai berita yang simpang siur dan informasi bohong alias hoaks terkait bencana melalui media sosial yang ia kelola secara pribadi dan tentunya melalui siaran pers bersama para awak media semasa hidup.

Selama proses pengobatan kemoterapi di Indonesia, Sutopo selalu langsung kembali ke kantor untuk memberikan konferensi pers. Di rumah sakit ia membuat siaran pers dan menyebarkan ke ribuan wartawan yang dikelolanya dalam grup WhatsApp bernama Wapena dan Medkom BNPB 1-7.

Sutopo juga sering menyelenggarakan konferensi pers di kediamannya ketika bencana terjadi pada akhir pekan. Di manapun dan kapanpun, Sutopo selalu hadir untuk mengabarkan informasi bencana di Tanah Air. Selain pernah melakukan wawancara dengan media di rumah, ia juga melayani awak media di halaman rumah sakit, di mall, atau bahkan pernah di TPU Pondok Rangon saat dirinya melayat, dan sebagainya

Media dan masyarakat selalu menunggu penjelasan Sutopo setiap saat terjadi bencana. Banyak media dan masyarakat yang membutuhkan informasi secepat mungkin. Apa yang dilakukan Sutopo selama ini dengan memberikan pernyataan resmi dan menjelaskan kejadian dan penanganan bencana menjadi wujud bahwa negara hadir di tengah masyarakat dalam kondisi apapun.

Pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 itu selalu mencintai pekerjaaannya sebagai juru bicara BNPB. Ia juga selalu bekerja dengan passion sehingga karirnya selalu meningkat dalam waktu yang singkat. Sutopo selalu berpesan dalam setiap kesempatan bahwa, "Kita jangan besar karena jabatan tapi dimana pun kita ditempatkan besarkan jabatan itu".

Dedikasi Sutopo sebagai Aparatur Sipil Negara yang berprestasi telah dibuktikan dengan beberapa penghargaan yang ia raih sejak tahun 2012, baik untuk individu maupun untuk unit kerja yang dipimpinnya yaitu Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Meski hampir semua penghargaan itu atas nama pribadinnya, namun bagi Sutopo semua penghargaan itu ia didedikasikan untuk BNPB.

Beberapa penghargaan yang dicapai tahun 2018 dan 2019 adalah:

Tahun 2018:

1. The First Responder Asia, dari The Straith Times, Singapura
2. The Most Inspirational Aparat Sipil Negara (ASN), dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB)
3. Communicator of the Year 2018, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi
4. Pegawai Sipil Negara (PNS) Inspiratif  Terfavorit 2018, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemen PAN RB
5. Outstanding Spokeperson of the Year 2018, dari dari Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC)
6. Pejabat Tinggi Pratama Teladan, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB)
7. Tokoh Komunikasi Kemanusiaan, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi
8. Human Initiative Award 2018, dari PKPU
9. Tokoh Teladan Anti Hoax, dari Mafindo
10. Humas Pemerintah Terbaik, dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas Indonesia)
11. Inspirator Terbaik Penyintas Kanker Paru, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
12. IAGI Award 2018, dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
13. PNS Inspiratif 2018, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB).

Tahun 2019:

1. Obsesion Award 2019 Kategori Best Bureaucrats, dari Obsession Media Group (OMG)
2. Tokoh Perubahan Republika 2018, dari Republika
3. Public Relation Berkinerja Cemerlang, dari Majalah PR Indonesia
4. Liputan6 Awards 2019 Kategori Pengabdian Masyarakat, dari SCTV

Kini, Sang informan andalan BNPB telah berpulang. Pahlawan Kemanusiaan itu akan selalu dikenang. Selamat jalan, Pak Topo. Beristirahatlah dengan tenang di SisiNya. Doa kami menyertaimu.

Rita Rosita. S
Kepala Bidang Humas BNPB


Stagnasi Pembangunan Sumatera Barat, Adalah Sebuah Kegagalan


Membaca Sumatera Barat ibarat membaca lembaran-lembaran dalam buku. Kita membaca lembaran demi lembaran sampai tuntas, tapi mendapatkan kesimpulan yang sama dari setiap paragraf yang ada pada lembaran. Begitulah kiranya saya melihat perkembangan Sumatera Barat beberapa tahun terakhir. Perjalanan Sumatera Barat beberapa tahun terakhir bisa dikatakan stagnan. Bahkan cenderung gagal dalam melihat dan mengembangkan potensi yang ada. Pemerintah Sumatera Barat tidak mampu mengemas “produk lokal” menjadi sebuah peluang yang bisa dikembangkan.

Kita mesti menyadari, wilayah Sumatera Barat di dominasi oleh kawasan pertanian dan wisata. Pertanian adalah basis utama dari masyarakat Sumatera Barat. Sebagai contoh, Kabupaten Solok adalah kawasan pertanian dengan simbol “Bareh Solok”. Sebuah simbol filosofis yang mengambarkan kondisi dari masyarakat Solok. Simbol tidak dibuat dengan pandangan dangkal. Melainkan sebuah kajian yang mendalam akan gambaran kehidupan masyarakat solok itu sendiri. Pertanyaannya, “majukah pertanian di Solok? “. Itu sampel kecil dari sebuah potensi pertanian.

Kedua perihal pariwisata, menilik wacana wisata halal yang sudah menuju kepada perda. Draft yang sudah dimulai dari tahun 2017, sampai hari belum juga rampung. Ada beberapa poin yang menarik dari isi draft tersebut yang di bahas. Antara lain pertama prinsip-prinsip pembangunan wisata halal seperti pembangunan masjid dan mushola. Kedua pengawasan industri yang merujuk kepada pengawasan makanan halal. Dan ketiga prinsip yang tidak melupakan local wisdom.

Pertanyaannya, mampukah regulasi dari wisata halal menyentuh kepada pokok persoalannya. Sebuah konsep yang tidak hanya berhenti pada wacana dan simbol-simbol. Apakah wisata halal yang disamakan dengan wisata religi itu sebuah konsep yang diterapkan hanya untuk masyarakat yang dalam artian penyedia prasarana dan produk saja? Dan bagaimana sikap bagi orang yang datang dalam berwisata halal atau religi.

Sampai hari ini, belum siapnya perda akan menambah perjalanan panjang dari percobaan pembangunan wisata Sumater Barat. Setelah perda selesai, barang tentu mempunyai waktu untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar paham dengan prinsip-prinsip yang ada dari wisata halal itu sendiri.

Lantas, bagaimana dengan tempat-tempat pariwisata yang belum memiliki penunjang. Bukankah ini masih pekerjaan lama yang belum tuntas dan dihadapkan dengan tantangan baru. Semoga saja “satu dua dayung tiga kali pulau terlampau”

Kesimpulan kecil yang bisa saya baca dari kondisi hari ini ialah, tenyata pemimpin sumatera hari ini tidak memiliki visi yang progresif. Hanya sebuah kemampuan menjalankan tanggung jawab birokrasi tapi belum visi perubahan.

Sumatera Barat adalah wilayah yang potensial. Pertanian dan pariwisata terbentang sepanjang wilayah kota dan kabupaten. Inilah potensi utama dari wajah Sumatera Barat.

Membaca Sumatera Barat mesti dari pikiran yang progresif. Potensi Sumatera Barat harus mampu menjadi solusi kemajuan pembangunan.

Oleh: Ferdy Andika,

Penulis adalah Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Rantau Asal Sumatera Barat (AMPERA SUMBAR).


Jumat, 05 Juli 2019

Penguasa yang Dicintai Vs Penguasa yang Dibenci


Islam tentu tidak bisa dipisahkan dengan kekuasaan. Dalam ajaran Islam tidak dikenal sekularisasi atau pemisahan urusan agama dengan urusan dunia, termasuk pemisahan agama dengan kekuasaan.

Sebegitu lekatnya relasi Islam dan kekuasaan, keduanya laksana saudara kembar. Imam al-Ghazali menyatakan, “Agama adalah pondasi, sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Apa saja yang tidak memiliki pondasi akan hancur dan apa saja yang tidak memiliki penjaga akan lenyap.” (Al-Ghazali, Al-Iqtishad fi al-Itiqad, hlm. 199).

Menurut Imam an-Nasafi, keberadaan penguasa bertujuan untuk memelihara urusan umat dan menegakkan hukum-hukum Islam (An-Nasafi, Aqaid an-Nasafi, hlm. 142). Tanpa kehadiran penguasa, berbagai perintah dan larangan Allah tak dapat ditegakkan, dan kepentingan umat akan terabaikan.

Penguasa yang Dicintai

Islam menjelaskan bahwa ada dua jenis penguasa di muka bumi ini: yang Allah cintai dan yang Allah benci. Pemimpin yang Allah cintai adalah pemimpin yang adil. Kelak pada Hari Kiamat ia akan menjadi insan yang paling dicintai Allah SWT dan memiliki kedudukan yang dekat dengan-Nya. Rasulullah saw bersabda:

«إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ»

“Sungguh manusia yang paling dicintai Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat kedudukannya dengan-Nya adalah pemimpin yang adil.” (HR at-Tirmidzi).

Selain dicintai Allah SWT, pemimpin yang baik pastinya dicintai dan didoakan oleh segenap rakyatnya. Ini sebagaimana sabda Nabi saw:

«خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ»

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian; yang mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka.” (HR Muslim).

Sosok pemimpin yang adil, yang dicintai Allah dan umat, adalah yang menjalankan apa saja yang Allah perintahkan:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا اْلأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ

Sungguh Allah menyuruh kalian memberikan amanah kepada orang yang berhak menerimanya, juga (menyuruh kalian) jika menetapkan hukum di antara manusia agar kalian berlaku adil (TQS an-Nisa [4]: 58).

Imam ath-Thabari, dalam tafsirnya, menukil perkataan Ali bin Abi Thalib ra, “Kewajiban imam/penguasa adalah berhukum dengan hukum yang telah Allah turunkan dan menunaikan amanah. Jika ia telah melaksanakan hal itu maka wajib orang-orang untuk mendengarkan dan menaati dia, juga memenuhi seruannya jika mereka diseru…”

Inilah dua sifat yang melekat pada pemimpin yang adil: Pertama, menjalankan hukum-hukum Allah SWT seperti menjaga pelaksanaan ibadah mahdhah umat (shalat lima waktu, shalat Jumat, shaum Ramadhan, zakat, dll), mengawasi dan memelihara muamalah agar sesuai syariah Islam (seperti perdagangan, utang-piutang, syirkah dan menutup pintu riba), melaksanakan peradilan dan pidana Islam (seperti had bagi pezina, peminum khamr, pencuri, dll).

Kedua, menunaikan amanah yang dipikulkan kepada dirinya, yakni memelihara urusan umat; menjamin kebutuhan pokok berupa sandang, pangan, papan agar dapat diperoleh warga dengan mudah dan murah; menyelenggarakan pendidikan, kesehatan dan keamanan secara cuma-cuma; serta melindungi rakyat dari berbagai gangguan dan ancaman.

Para pemimpin adil yang dicintai Allah memiliki banyak keutamaan. Mereka termasuk salah satu dari tujuh golongan yang berhak mendapatkan naungan Allah di akhirat kelak. Sabda Nabi saw:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ

“Ada tujuh golongan yang berhak mendapatkan naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil…” (HR Bukhari dan Muslim).

Pemimpin yang adil, yang menegakkan hukum-hukum Allah SWT. serta memelihara amanah umat, juga membawa keberkahan bagi umat yang dia pimpin. Nabi saw bersabda:

« يَوْمٌ مِنْ إِمَامٍ عَادِلٍ أَفْضَلُ مِنْ عُبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً، وَحَدٌّ يُقَامُ فِي الأَرْضِ بِحَقِّهِ أَزْكَى فِيهَا مِنْ مَطَرٍ أَرْبَعِينَ عَامًا»

“Satu hari di bawah pemimpin yang adil lebih utama ketimbang ibadah 60 tahun dan satu had yang ditegakkan di bumi sesuai haknya lebih baik dari hujan 40 tahun.” (HR ath-Thabarani).

Demikian pentingnya kehadiran pemimpin yang adil dan amanah, yang memelihara umat dengan syariah Islam, para ulama seperti Imam Fudhail bin Iyadh biasa berdoa agar umat dikaruniai pemimpin yang adil, “Seandainya aku memiliki suatu doa mustajab (yang pasti dikabulkan) niscaya akan aku peruntukkan untuk penguasa, karena baiknya seorang penguasa akan membawa kebaikan pula bagi negeri dan rakyat.” (Bidayah Wan Nihayah, 10/199).

Pemimpin yang Dibenci

Sebaliknya, Nabi saw juga mewanti-wanti umat akan kehadiran para pemimpin jahat yang paling dibenci Allah SWT. Sabda beliau:

«وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ»

“Manusia yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari-Nya adalah pemimpin yang jahat.” (HR at-Tirmidzi).

Para pemimpin macam ini menuai kebencian dan caci-maki dari rakyat mereka. Sebaliknya, mereka pun membenci dan mencaci-maki rakyat mereka.

«وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ»

“Seburuk-buruk para pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka pun membenci kalian; yang kalian laknat dan mereka pun melaknat kalian.” (HR Muslim).

Para pemimpin yang jahat ini menyimpang dari hukum-hukum Allah, menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, serta kerap mengkhianati amanah. Para pemimpin seperti ini disebut oleh Nabi saw sebagai imarah as-sufaha (para pemimpin dungu). Nabi saw menjelaskan ciri-ciri mereka dalam sabdanya:

«أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِى لاَ يَقْتَدُونَ بِهَدْيِى وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّى وَلَسْتُ مِنْهُمْ»

“Mereka adalah para pemimpin yang ada sepeninggalku, yang tidak menggunakan petunjukku dan tidak mengikuti sunnahku. Siapa saja yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu kezaliman mereka, mereka itu bukan golonganku dan aku bukan golongan mereka.” (HR Ahmad).

Menurut Baginda Nabi saw imarah as-sufaha' memiliki setidaknya dua ciri:

Pertama, tidak menggunakan petunjuk Islam dan Sunnah Nabi saw. Artinya, tidak menjadikan Islam sebagai aturan dalam kehidupan. Bisa jadi mereka menghalalkan riba, minuman keras, LGBT, tidak memberlakukan pidana Islam, dsb.

Kedua, kerap membohongi umat dan menzalimi mereka. Kehadiran para pemimpin seperti ini telah diperingatkan oleh Nabi saw sebagai bentuk ancaman bagi umat selain Dajjal. Abu Dzar ra menuturkan bahwa Nabi saw pernah bersabda, “Sungguh selain Dajjal ada yang sangat membuatku khawatir atas umatku.” Beliau mengatakan ini tiga kali. Lalu Abu Dzar ra. bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang lebih engkau khawatirkan atas umatmu selain Dajjal?” Beliau menjawab, “Para pemimpin yang menyesatkan.” (HR Ahmad).

Terhadap para pemimpin yang zalim dan dibenci Allah SWT, kaum Muslim telah diperintahkan untuk tidak bersekutu dengan mereka, apalagi membenarkan kedustaan mereka dan menolong perbuatan zalim mereka. Allah SWT berfirman:

وَلاَ تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لاَ تُنْصَرُونَ

Janganlah kalian cenderung kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kalian disentuh api neraka. Sekali-kali kalian tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kalian tidak akan ditolong (TQS Hud [11]: 113).

Agar Hadir Pemimpin Dicintai Allah SWT

Mengapa muncul para pemimpin zalim yang dibenci Allah SWT dan umat? Pertama, ketika agama telah dipisahkan dari kekuasaan, tentu tak ada lagi yang dapat menghentikan syahwat kekuasaan dan keserakahan. Ketika itu ketaatan pada Allah SWT telah lenyap. Tak ada lagi rasa takut menyingkirkan hukum-hukum Allah dan menggantinya dengan aturan buatan manusia yang penuh dengan hawa nafsu. Tak ada lagi rasa gentar terhadap azab Allah manakala berbuat kezaliman dan menipu umat.

Akan beda bila para pemimpin menjadikan akidah Islam sebagai pondasi kehidupan dan kekuasaan. Akan muncul rasa gentar untuk menyelewengkan hukum-hukum Allah dan takut bila mengkhianati amanah umat, karena ingat akan kerasnya siksa Allah bagi mereka:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيْهِ اللهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٍّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

“Tidaklah mati seorang hamba yang Allah minta untuk mengurus rakyat, sementara dia dalam keadaan menipu (mengkhianati) rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya.”(HR al-Bukhari dan Muslim).

Kedua, para pemimpin zalim bermunculan manakala umat meninggalkan kewajiban amar makruf nahi mungkar. Nabi saw bersabda:

لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُؤَمِّرَنَّ عَلَيْكُمْ شِرَارَكُمْ، ثُمَّ يَدْعُو خِيَارُكُمْ، فَلاَ يُسْتَجَابُ لَكُمْ

“Hendaklah kalian melakukan amar makruf nahi mungkar. Kalau tidak, Allah akan menjadikan orang-orang yang paling jahat di antara kalian berkuasa atas kalian, kemudian orang-orang baik di antara kalian berdoa, tetapi doa mereka tidak dikabulkan.” (HR Ahmad). []

Hikmah:

Allah SWT berfirman:

وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ اْلأَبْصَارُ

Janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh kaum yang zalim. Sungguh Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.
(TQS Ibrahim [14]: 42). []


Buletin Dakwah Kaffah No. 096
[2 Dzulqadah 1440 H | 5 Juli 2019]

Kamis, 04 Juli 2019

Cara Ajaib Untuk Mengencangkan Perut


Banyak dari kita mencari cara yang efektif untuk mengencangkan perut karena itu adalah area penyimpanan tubuh yang paling gemuk karena kurangnya gerakan dan kekurangan gizi yang menyebabkan munculnya ruam dan kesemutan perut.

Jadi ini memberikan beberapa latihan terbaik yang membantu pria dalam menghilangkan tummy tuck, dan mengurangi rumen dan memperkuat otot-otot perut.

Latihan yang kuat ini, berbaring di tanah dan mengangkat kaki dan kembali dari tanah, adalah sudut yang tajam. Ini adalah salah satu latihan yang paling penting untuk pengencangan perut.

Latihan Ini dapat diikuti dengan mengangkat beban ringan juga untuk efisiensi yang lebih, yang berkontribusi untuk memperkuat otot-otot perut dan lembek.

Diet cepat terbaik untuk menurunkan berat badan.

Kettlebell Windmills

Ini adalah latihan yang paling efektif karena menargetkan bagian samping dan depan yang sulit untuk dihilangkan.

Latihan Ini menempatkan bagian atas dan atas perut di bawah tekanan besar karena berat yang Anda bawa di tangan Anda. Berat digeser di antara tangan kanan dan kiri.

Kaki gantung naik

Latihan ini tidak mudah bagi Anda karena membutuhkan otot-otot yang kuat untuk melandasinya dalam proses penempelan pada batang besi dan kemudian menjulurkan kaki ke depan dan ke bawah, benar-benar menghancurkan lemak perut dan memahat bagian bawah dan tengah otot perut.

Gorilla Chin / Crunch

Latihan Hugh Mind adalah penyatuan kaki ke atas ke arah tubuh selama proses kenaikan, kemudian relaksasi langsung tubuh secara individu dan lengkap.

Barbell All Rollouts

Merupakan latihan yang memberikan kelenturan otot-otot perut dan bagian-bagian proses tarik dari seluruh tubuh ke atas dengan adopsi lutut dan palang memegang dan mendorong tubuh maju ke titik maksimum dan kemudian kembali.




Sabtu, 18 Mei 2019

Fakta-fakta Wabah Monkeypox atau Cacar Monyet


INFONEWS.CO.ID ■ Monkeypox adalah penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat, dekat hutan hujan tropis.

Virus monkeypox mirip dengan cacar manusia, penyakit yang telah diberantas pada tahun 1980. Meskipun monkeypox jauh lebih ringan daripada cacar, bisa berakibat fatal.

Virus monkeypox sebagian besar ditularkan kepada orang-orang dari berbagai binatang liar seperti tikus dan primata, tetapi memiliki penyebaran sekunder terbatas melalui penularan dari manusia ke manusia.

Biasanya, fatalitas kasus pada wabah monkeypox adalah antara 1% dan 10%, dengan sebagian besar kematian terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.

Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia walaupun vaksinasi cacar sebelumnya sangat efektif dalam mencegah monkeypox.

Monkeypox adalah anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Monkeypox adalah zoonosis virus langka (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis kurang parah.

Dengan pemberantasan cacar pada tahun 1980 dan penghentian vaksinasi cacar berikutnya, telah muncul sebagai ortopoxvirus yang paling penting. Monkeypox terjadi secara sporadis di bagian tengah dan barat hutan hujan tropis Afrika.

Wabah

Monkeypox manusia pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo (kemudian dikenal sebagai Zaire) pada seorang bocah laki-laki berumur 9 tahun di sebuah daerah di mana cacar telah dihilangkan pada tahun 1968.
Sejak itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan di daerah pedesaan, hutan hujan di Cekungan Kongo dan Afrika barat, khususnya di Republik Demokratik Kongo, di mana ia dianggap endemik. Pada 1996-97, wabah besar terjadi di Republik Demokratik Kongo.

Pada musim semi tahun 2003, kasus-kasus monkeypox dikonfirmasi di Amerika Serikat, menandai kejadian penyakit pertama yang dilaporkan di luar benua Afrika. Sebagian besar pasien dilaporkan telah melakukan kontak dekat dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi oleh tikus Afrika yang telah diimpor ke negara itu.

Kasus-kasus monkeypox sporadis telah dilaporkan dari negara-negara Afrika barat dan tengah, dan dengan meningkatnya kesadaran, semakin banyak negara yang mengidentifikasi dan melaporkan kasus-kasus.

Sejak 1970, kasus monkeypox pada manusia telah dilaporkan dari 10 negara Afrika - Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan.

Pada tahun 2017 Nigeria mengalami wabah terbesar yang terdokumentasi, sekitar 40 tahun sejak negara tersebut mengkonfirmasi kasus monkeypox terakhir.

Minggu, 05 Mei 2019

KPU Tak Menduga Reaksi Keras Rakyat

KPU Tak Menduga Reaksi Keras Rakyat

Kalau mau disebut ada aspek yang tak terduga oleh KPU dalam rencana mereka untuk mencurangi kemenangan Prabowo, maka aspek itu adalah reaksi keras rakyat.

Sungguh di luar kalkulasi mereka. Inilah yang membuat eksekusi pencurangan menjadi berantakan. KPU tidak mengira "resolve" (tekad) masyarakat begitu keras dan tak kenal lelah dalam melawan kecurangan.

Tidak hanya tekad yang keras. Reaksi rakyat terhadap kejahatan KPU diperkuat pula oleh para relawan IT dari segela penjuru untuk membongkar dan memergoki penggelembungan suara Jokowi ketika dilakukan "input" data C1. KPU dibuat kucar-kacir. Puluhan ribu "salah ketik" (yang sebenarnya adalah "salah niat"), ditemukan satu per satu oleh para pakar IT yang berhasil masuk ke Situng KPU.

KPU hanya bisa bolak-balik mengatakan "tak sengaja". Alasan mereka selalu "human error". Padahal, yang terjadi adalah "moral error". Moral yang bejat.

Pencurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif  (TSM) oleh KPU dalam proses penghitungan nyata (real count) pilpres 2019 ini, gagal total. Semua "trick" (muslihat) yang diterapkan oleh lembaga pelaksana pemilu ini, tertangkap basah oleh para relawan IT. Jadi, bukan hanya kejahatan pemilu saja yang bisa dilakukan secara sistematis, tetapi kejahatan besar itu juga bisa pula dibongkar secara sistematis oleh para pakar IT yang menggunakan ilmunya untuk tujuan baik.

Sangat mengherankan, KPU tetap saja keras kepala melanjutkan kejahatan pemilu itu. Mereka tidak peduli dengan sorakan mengejek dari masyarakat. Misalnya, KPU tetap melanjutkan taktik mendahulukan input C1 yang menguntungkan persentase perolehan suara Jokowi. Mereka, sebaliknya, menunda atau melambatkan input C1 yang berisi kemenangan Prabowo. Sehingga, persentase "real count" yang dipajang di Situng KPU tetap sama dengan "quick count" tipuan yang ditayangkan oleh stasiun-stasiun TV pro-kejahatan.

Salah satu musuh berat KPU dalam upaya merampas kemenangan Prabowo adalah aktivitas "real count" (RC) yang sangat rapi oleh situs Jurdil2019.com. Website ciptaan para relawan alumni berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia itu, akhirnya diblokir oleh Kemenkominfo dengan alasan ada konten negatif. Tindakan zalim Menkominfo itu tak akan pernah dilupakan dan tidak akan dimaafkan oleh rakyat.

Padahal, Jurdil2019 hanya ingin menyajikan kejujuran. Website ini menampilkan persentase perolehan suara yang berbanding terbalik dengan persentase hasil kejahatan KPU. Mereka resah melihat RC Jurdil2019.com yang dilakukan secara cermat, tanpa ada pihak yang dicurangi.

Pencurangan pilpres 2014 bisa lancar, tanpa hambatan, karena KPU waktu itu diuntungkan oleh popularitas Jokowi. Sekarang, pilpres 2019 jauh berbeda. Tiba-tiba saja KPU terkepung oleh massa rakyat yang cerdas dan tak punya urat takut lagi.

KPU sama sekali tak menyangka reaksi keras dan rapi yang ditunjukkan oleh rakyat.

Oleh: Asyari Usman 
Wartawan Senior

Sabtu, 04 Mei 2019

Betawi Tempo Doeloe, Kalo Mo Ngadepin Puase


Dulu orang kampung kita kalo mo ngadepin bulan Ramadhan alias bulan puasa, sebulannya udah mulai sibuk ada yang pada jiarah sambil ngored kuburan, rowahan, penutupan pengajian, baca yassin malam nisfu, wah pokoknya pada giat dan penuh semangat.

Apalagi dah menjelang yang namanya munggahan ntuh orang pada bererod digalengan pada mo ke pasar, yang namanya saur pertama bocah di rumah kudu pada makan enak, biasanya searinya makan lauknya ikan tembang garang kalo pas saur ari pertama minimal sayur bandeng mah kudu ada.

Siangnya mo malem Ramadhan ntuh nyeng namanya selebar gang dipasangin colen dan pelita biar kaga gelap, apalagi sumur senggot yang dulu mah letaknya jauh dibelakang rumah kudu dikasih pelita, biar kaga jumbleng pan buat ajag-ijig dimalem ari, ambil wudhu, nyuci beras, ambil aer dan keperluan laennya, biar kiatan dan kaga pada nyemplung ke sumur.

Aroma bakaran merang begitu berasa di idung, ntuh merang dibakar biar item dan abunya dimasukin ketengkat atau bokor kecil atasnya ditutupin kaen tipis buat nyaring abu merang, tengkat dikasih aer ntuh abu merang nyeng berwarna item siap buat dikeramasin di kepala.

Orang dulu kalo mo puasa kudu keramas biar bersih, badan nyeng bedaki dibersiin pake bite atau batu, kuku kaki ama tangan dikerik pake beling semprong biar putih dan gigi digosokin pake bite atau bata merah biar kinclong dan kalo nyeng pengen wangi itu awak mandinya pake kembang yang boleh metik dikebon, dulu mah kembang pan masing pada belatak, kembang ape aja ada.

Begitu dah kegembiraan orang dulu nyambut bulan puasa, bener-bener bersih luar dan dalem, suasana  kampung begitu berasa hawa surganye, ntuh suara bedug seabis maghrib kaga ade berentinye bocah pada cetom berebut nakol bedug, suara ntuh bedug bikin kita semangat buat buru- buru ngelepit sajadah, sarungan dan bergegas segera ke langgar, ntuh Isya masing jauh ntuh orang udeh penuh di langgar.

Pokoknya aroma Ramadhan begitu berasa  puasa tinggal tinggal ngitung ari doang.
Umpame sale sale kate maapin aje.

Sabtu, 20 April 2019

Surat Terbuka Mustofa Nahrawardaya Untuk Ketua KPU RI

Surat Terbuka Mustofa Nahrawardaya Untuk Ketua KPU RI


Surat Terbuka Mustofa Nahrawardaya Untuk Ketua KPU RI

Jakarta, 20 April 2019

Yth. Sdrku Arif Budiman
di tempat.

Dalam rangka ikut mengontrol dan membantu transparansi input data dari Dokumen C1 ke aplikasi milik KPU, masyarakat kini tak lagi bebas berpartisipasi karena khawatir ada jebakan dari pihak tertentu, pasca diumumkannya ancaman penangkapan bagi penyebar hoax C1 oleh Polisi.

Sebenarnya niat masyarakat baik: ikut mengawal agar tidak ada kecurangan selama Pemilu. Tetapi niat baik saja, ternyata tidak cukup. Karena ada pihak lain yang mungkin tidak tenang jika masyarakat ikut mengontrol kerja KPU. Saluran kontrol masyarakat, paling mudah adalah media sosial. Namun karena ancaman dari aparat, diduga dapat mengurangi semangat atau bahkan menyurutkan niat baik tersebut, karena ancaman itu, sangat terasa beroma politiknya.

Oleh karena itu, beberapa hal berikut ini mungkin bisa jadi pertimbangan agar keinginan masyarakat ikut mengontrol proses input data, bisa diakomodir dengan baik, demi kepentingan bersama.

Pertama, terbukti banyak kecurangan selama pencoblosan, bahkan pasca pencoblosan. Kejadian tersebut kemudian diabadikan oleh warga. Selanjutnya, warga mengirim bukti kecurangan ke media sosial;

Kedua, selain marak kecurangan, ada kecurigaan bahwa petugas KPU terlalu banyak tugas sehingga sangat berpotensi salah input. Terkait hal ini pun sudah diakui KPU. Kondisi ini sangat rawan diganggu pihak lain untuk mengacaukan angka-angka;

Ketiga, ada kecurigaan sebagian operator input data di KPU, tidaklah netral sehingga berpotensi memanipulasi data yang masuk. Banyaknya salah input, diindikasikan dari persoalan ini sebagai sebabnya.

Keempat, ada kecurigaan, di dalam Partai Politik juga ada oknum yang bermain mengatur angka untuk kepentingan internal Parpol. Akibatnya, ada pihak lain yang tidak ikhlas jika ini terjadi karena sepatutnya Pemilu dijauhkan dari upaya rekayasa.

Kelima, Polisi mengeluarkan ancaman akan menangkap siapapun yang menyebar hoax C1 karena info hoax dapat menyesatkan masyarakat. Hal ini, jelas menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya penyalahgunaan wewenang, dan bahkan menakut-nakuti warga yang akan berpartisipasi membantu KPU;

Keenam, masyarakat luas kini sebagian telah memegang bukti foto C1 dari hasil foto di TPS, yang mana dokumen tersebut akan menjadi dokumen kunci penting demi JURDIL nya Pemilu.

Atas 6 (enam) pertimbangan itu, sudilah kiranya KPU melakukan langkah Penyelamatan Pemilu dari efek saling curiga diantara elemen Bangsa. Langkah penyelamatan ini, jika bisa dilakukan KPU, maka akan jadi terobosan yang hebat. Saya yakin, niat masyarakat memposting C1 yang dimilikinya adalah dalam rangka membantu KPU menggelar proses Demokrasi yang Jurdil. Bukan untuk menyesatkan masyarakat. Karenanya, alangkah pentingnya KPU ambil langkah ini.

Sebagai usulan, sudilah kiranya dalam halaman web resmi, KPU bersedia memposting SEMUA DOKUMEN C1 BERHOLOGRAM, dan Dokumen C1 tersebut disandingkan dengan HASIL INPUT DATA/TPS. Postingan Dokumen C1 oleh KPU, mudah-mudahan akan membantu masyarakat turut serta berpartisipasi membangun demokrasi yang penuh syak wasangka ini. Sehingga, ketika ada kesalahan input data, KPU cukup merevisi angka sesuai C1 yang ada terpampamg di web, dan di sisi lain, tidak ada kekhawatiran masyarakat membantu KPU, karena dokumen yang dipakai untuk mengontrol, jelas berasal dari KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara Pemilu yang sah. Sedangkan dokumen yang di tangan masyarakat, hanya akan digunakan untuk pembanding semata. Selama dijinkan UU Pemilu, dan tidak menabrak aturan lain, saya kira langkah ini sebagai jawaban KPU bagi masyarakat luas, demi terciptanya proses Pemilu yang Jujur dan Adil. Jangan sampai, niat masyarakat melaporkan indikasi kecurangan, justru berujung pada pemenjaraan. Saya masih punya keyakinan, bahwa semua elemen Bangsa, masih punya harapan agar Pemilu 2019, dapat berakhir dgn suasana gembira, tanpa ada yang tersakiti, dan bahkan bisa saling memahami dan sadar pada masing-masing posisinya.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa KPU harus posting dokumen C1 dalam websitenya? Salah satu alasan krusial adalah untuk menghindari kriminalisasi pihak tertentu menggunakan fasilitas dan perangkat oknum aparat, bahkan kekuasan, terhadap niat baik masyarakat memprotes kecurangan Pemilu. Karena masyarakat hanya bisa men-capture atau memotret data yang ada di layar komputer. Sementara, KPU bisa mengedit data setiap saat. Sehingga ada potensi terjadinya kriminalisasi masyarakat hanya karena laporan masyarakat dianggap laporan hoax akibat perbedaan data di laporan, dengan data yang sudah diedit atau direvisi KPU. Semoga menjadi perhatian KPU.

Demikian surat saya kirim melalui WhatsApp (WA), dan sengaja saya buat terbuka agar masyarakat mengetahui duduk masalahnya. Atas perhatiannya disampaikan terimakasih. Terimakasih.

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ ۗ 

“Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit.”
(QS. Ali ‘Imran/3: Ayat 5)

Salam
MUSTOFA NAHRAWARDAYA
Anggota Majelis Pustaka & Informasi PP Muhammadiyah

(Macanpadi)

Kamis, 18 April 2019

Dalam Situasi Seperti Ini, Kemana KPU dan Bawaslu?


Dalam situasi seperti ini, harusnya KPU, Bawaslu dan DKPP lah yang banyak bicara bukan peserta pemilu dan lembaga survey. Negara hilang ketika di tengah masyarakat terjadi pembelahan dan keresahan. Tiba-tiba semua jadi ngambang. Ini bahaya.

Sementara media sosial dan masyarakat melaporkan dari TPS masing-masing tentang kejanggalan, kecurangan dan dugaan pelanggaran. Otoritas negara penyelenggara pemilu diam seribu bahasa. Ruang publik jadi kompetisi lanjutan. Ada apa dengan kalian KPU, Bawaslu?

Seharusnya pencoblosan adalah akhir kompetisi. Lalu kalau ada sengketa kita tunggu proses hukum. Tapi, absennya KPU & Bawaslu secara tegas, penuh basa-basi dan tidak memberikan kepastian membuat masyarakat tetap tidak tenang.

Saya menghimbau agar KPU dan Bawaslu khususnya agar mengaktifkan Media Centernya sehingga kalau bisa 24 jam pengaduan masyarakat ditanggapi, sehingga seluruh dugaan kejanggalan, dan kecurangan mendapatkan penjelasan yang memadai dan memuaskan.

Hanya dengan cara itu masa-masa pasca pencoblosan ini berlangsung damai. Pasangan 02 telah menyampaikan pesan agar pendukungnya tenang dan damai. Maka seharusnya KPU dan Bawaslu menyambut baik dengan mengaktifkan Media Center dan pusat respon yang aktif 24 jam.

Sekali lagi, jangan buka celah sengketa lanjutan. Jangan biarkan rakyat saling berkompetisi data tentang kecurangan dan kejanggalan. KPU dan Bawaslu harus turun tangan menjawab semuanya. Sekarang. Jangan tunggu situasi lain. Sekian.

Twitter @Fahrihamzah 17/4/2019
Oleh : Fahri Hamzah

Minggu, 24 Maret 2019

Teror di Selandia Baru, Kami Tidak Takut!

Imam Shamsi Ali

Teror di Selandia Baru, Kami Tidak Takut!

Oleh: Imam Shamsi Ali

Jumat lalu, sebuah peristiwa yang sangat tragis terjadi di Selandia Baru. Seorang teroris Nasionalis Australia, berusia 28 tahun, masuk ke Masjid Christchurch dan mengamuk menyerang kaum Muslim yang baru saja mulai mempersiapkan shalat. Setidaknya 49 terbunuh, sementara lebih dari 50 lainnya terluka parah.

Sayangnya, ini bukan insiden pertama seperti ini. Itu menjadi terlalu umum dan tidak hanya terjadi di Selandia Baru. Ribuan mil jauhnya di tanah tempat saya tinggal di USA itu telah terjadi berkali-kali dan juga di tempat lain di dunia.

Tentu saja tanpa keraguan apa yang terjadi di Selandia Baru dan di banyak bagian dunia, terlepas dari para pelaku dan korbannya, serangan teroris ini patut mendapat kecaman terkuat dari kami. Kami bergabung dengan dunia untuk mengutuk sepenuhnya dan mendesak pihak berwenang untuk dengan cepat melakukan pekerjaan mereka dan membawa pelaku ke pengadilan.

Hanya dua hari kemudian sebuah Gereja Katolik di Filipina dibom. 20 terbunuh sementara lebih dari ratusan lainnya terluka parah. Dalam serangan ini, apa yang disebut "Negara Islam di Irak dan Suriah" mengumumkan tanggung jawab mereka.

Sehari kemudian di Yaman, sebuah masjid diledakkan oleh bom. Lebih dari seratus orang Muslim yang berdoa meninggal dan banyak lagi yang terluka.

Hati kita menangis dengan peristiwa tragis ini. Saat teror, pembantaian, dan pembunuhan orang tak berdosa telah menjadi peristiwa biasa akhir-akhir ini.

Haruskah kita bersikap tenang dan tidak melakukan apa-apa? Tentu tidak.

Jadi langkah apa yang harus kita ambil untuk menghentikan dan mencegah hal ini terjadi lagi?

Pertama, jangan pernah diintimidasi. Apa yang diinginkan teroris adalah menanamkan rasa takut, menakuti orang untuk mencapai tujuan mereka. Tapi kita orang beriman meski sangat hati-hati, jangan pernah takut. Iman kita harus lebih kuat dari sebelumnya untuk menghadapi teror mereka.

Kedua, tetap bersatu. Teroris ingin memecah belah orang untuk mendapatkan kekuasaan. Pembagian mengarah pada kelemahan. Dan itulah yang diinginkan para teroris. Jaga dan perkuat persatuan kita. Bersatu kita kuat. Terbagi kita gagal.

Ketiga, biarkan rasa sakit orang lain menjadi milik kita. Manusia itu seperti satu tubuh. Jika bagian tubuh terluka, sisanya akan merasakan sakit. Saya sering mengatakan: "serangan terhadap siapa pun adalah serangan bagi semua". Dan apa yang terjadi pada siapa pun hari ini dapat dan mungkin terjadi pada hari esok yang lain. Rasa sakit yang diderita siapa pun menyakitkan bagi kita semua.

Keempat, berdirilah. Anda mungkin tidak melakukan kesalahan kepada orang lain di sekitar Anda. Tetapi diam terhadap kesalahan di sekitar Anda adalah kesalahan itu sendiri. Diam di depan terorisme adalah salah dan dapat dianggap sebagai bentuk memaafkan atau "persetujuan diam-diam" dari tindakan tersebut. Dan berbicara agaist dengan cara apa pun yang mungkin.

Kelima, bersihkan dan mulailah dengan rumah sendiri. Sering kali kita berbicara dengan lantang melawan kesalahan orang lain. Tetapi ketika kesalahan dilakukan oleh orang-orang yang berhubungan dengan kita, kita memilih untuk diam. Itu salah dan memalukan.

Keenam, keadilan dibutuhkan. Di masa lalu ketika seseorang yang kita sebut "yang lain" melakukan terorisme, kita semua melompat dan menyebutnya apa adanya. Tetapi jika ada orang dari kelompok kami yang melakukan hal yang sama, kami mencoba untuk menari dan menemukan terminologi yang berbeda. Terorisme tidak tahu ras, etnis, dan agama. Padahal terrosim tidak punya agama. Hentikan kemunafikan!

Ketujuh, kata-kata penting. Saya mengingatkan, terutama mereka yang berada di posisi kepemimpinan, baik politis maupun religius, untuk menjaga mulut mereka. Hentikan retorika fobia rasis benci Anda. Untuk para pemimpin agama, hentikan interpretasi dan pidato yang penuh kebencian. Orang-orang memandang Anda dan menjadikan Anda sebagai panutan mereka. Anda akan bertanggung jawab suatu hari nanti!

Akhirnya, sekali lagi saya ingatkan semua untuk terus bekerja sama dan bersatu menghadapi kejahatan ini, terutama pada saat perpecahan yang mendalam di masyarakat kita. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghadapi terorisme dan kecenderungan kekerasan di masyarakat selain dengan bergandengan tangan sebagai satu keluarga manusia.

New York, 20 Maret 2019

Direktur Pusat Muslim Jamaika (USA)
Presiden Yayasan Nusantara

Selasa, 19 Maret 2019

Terapi Totok Punggung, Apa Manfaatnya Bagi Kesehatan?



Terapi Totok Punggung, Apa Manfaatnya Bagi Kesehatan?

🔰 APA ITU TOTOK PUNGGUNG..?

Adalah sebuah terapi kesehatan alternative dengan menggunakan keterampilan jari atau alat totok, yaitu gerakan jari atau alat totok menekan, menggoyangkan/ menggesekkan/menggetarkan (uyel-uyel) yang dilakukan di punggung.

🔰  KENAPA HARUS PUNGGUNG..?

Punggung merupakan jalur utama pembuluh darah dan persyarafan yang berhubungan langsung dengan organ-organ tubuh kita.

🔰  BAGAIMANA MEKANISMENYA..?

1. Mengurai sumbatan pada titik jalur pembuluh darah dan syaraf yang tersumbat.
2. Setelah titik jalur pembuluh darah dan saraf terurai, darah akan mengalir lancar ke organ tubuh kita, sehingga oksigen, nutrisi, antibody yang dibawa darah akan tersuplai optimal.
3. Selanjutnya akan terjadi proses SELF HEALING (Penyembuhan sendiri, tentu dengan Izin  Allah) pada organ yang sakit, atau organ akan berfungsi baik/normal, karena energi & nutrisinya telah terpenuhi.

🔰  PENYAKIT APA SAJA YANG BISA DIOBATI..?

Alhamdulillah dengan ikhtiar  terapi Totok Punggung ini, ( dengan izin  Allah) sudah banyak penyakit yang bisa terobati dan tersembuhkan seperti:
- Jantung, Stroke, Ginjal
- Liver, Migrain, Maag
- Penyakit Paru, Syaraf Kejepit
- Dll

Jadi untuk Anda yang ingin :
1. Mencegah sakit/ menjaga kebugaran tubuh,
2. Menangani emergency / darurat (jantung, asma dll),
3. Mengobati penyakit
tanpa obat kimia dan tanpa tindakan operasi serta aman dan minim efek samping, BISMILLAH.... Dengan Terapi Totok Punggung INSYAALLAH bisa menjadi Solusinya.

(Kiriman: Akwan)

Rabu, 13 Maret 2019

Kunjungi Markas LDII, Sandi Didoakan Para Ulama


INFONEWS.CO.ID ■ Kemarin, Sandiaga Uno bersilaturahim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang dilanjutkan dengan makan malam bersama para ulama.
Pertemuan itu mempertemukan Sandiaga Uno dengan Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam dengan para pengurus harian, Senin Malam (11/3).

Atas kunjungan Cawapres 02 itu, Abdullah Syam menyatakan LDII tidak berafiliasi dengan parpol manapun, sehingga LDII bisa bersikap netral dan aktif, “Kami mempersilakan aspirasi politik disalurkan di mana-mana, tapi kami selalu menekankan jangan ke mana-mana,” ujar Abdullah Syam.

Artinya warga LDII di parpol manapun, sebagai kepala daerah, atau legislatif memiliki akhlak yang mulia dan beretika. Mereka harus menjadi teladan dan solusi bagi masalah bangsa. Sebab itulah, menurut Abdullah Syam, siapapun caleg, calon kepala daerah, bahkan capres-cawapres bila berkunjung ke LDII didoakan yang terbaik, karena LDII dalam posisi netral aktif.

Abdullah Syam menyampaikan pula, fokus LDII dalam membangun karakter generasi muda. Targetnya mereka menjadi generasi yang Qurani, hafal Alquran dan berprilaku sebagaimana ajaran Alquran dan Alhadits.

“Kami ingin mengisi Indonesia emas pada 2030 dengan generasi emas, sebagai bagian bonus demografi yang dinikmati Indonesia,” kata Abdullah Syam, Seperti dikutip dari laman FB DPW LDII Babel.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya, menyampaikan delapan bidang program DPP LDII. Delapan program tersebut merupakan aspirasi LDII dalam pembangunan jangka panjang berkesinambungan: Wawasan Kebangsaan, Prinsip Dakwah dan Akhlak Bangsa, Pendidikan Karakter, Pangan dan Lingkungan Hidup, Ekonomi Syariah, Pengembangan Pengobatan Herbal, Pemanfaatan Teknologi Digital Produktif, dan Pemanfaatan Energi Baru-Terbarukan.

Dalam kesempatan itu, Sandi menggarisbawahi, program kerja jangka panjang LDII sangat berkesesuaian dengan visi misi dan program kerja Prabowo-Sandiaga (PAS). Pendidikan karakter, terutama Tri Sukses generasi muda berupa kepahaman agama yang kuat, berakhlak mulia, dan mandiri, bagi Sandiaga, sangat penting bagi milenial, terutama menyambut bonus demografi.

“Kami terus mendorong para milenial memiliki pekerjaan dan membuka lapangan kerja sebagai bentuk kemandirian, kami tak ingin yang besar makin besar yang kecil makin kecil. Untuk itu kami mendorong UMKM dan bisnis berbasis syariah, terutama bagi generasi muda,” ujar Sandiaga.

Sandiaga dalam sambutannya mengatakan, ia telah berkeliling 1.700-an titik dan selalu menemukan LDII. Ia pada awal Maret berada di Jember dan bertemu tokoh-tokoh LDII, “Pak Prabowo sampai berpesan, bila bertemu LDII jangan minta dukungan tapi mintalah aspirasi mereka,” ujar Sandiaga. Itulah yang membuatnya ingin kembali bertemu LDII, baik menjadi wakil presiden atau tidak.

Menurutnya, program ketahanan dan kedaulatan pangan LDII, ekonomi syariah, dan pemberdayaan UMKM juga merupakan program PAS. Ia melihat teknologi mikrohidro dan panel surya di pesantren LDII, menunjukkan LDII memiliki perhatian yang besar terhadap isu-isu lingkungan, “Anggaran kita terbebani dengan impor migas, terutama industri. Dengan energi terbarukan, industri nasional bisa kian kompetitif,” papar Sandiaga.

Ia sepakat, bahwa pengembangan energi terbarukan harus menjadi fokus kerja sama pemerintah, ormas, dan masyarakat. Selain itu, PAS fokus terhadap emak-emak (ibu-ibu), sebagaimana LDII fokus terhadap pemberdayaan wanita dan keluarga.

Bagi PAS, emak-emak merupakan menteri keuangan keluarga yang paling rentan dengan persoalan ekonomi. Mereka yang paling awal merasakan imbas dari kenaikan harga-harga barang, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan pemasukan keluarga. Artinya, pemberdayaan ekonomi keluarga sangat penting. Dengan keluarga yang sejahtera, Indonesia bisa adil dan makmur.

Ia juga menegaskan PAS fokus terhadap para santri, sebagaimana LDII menempatkan dakwah dan pembangunan karakter generasi muda, “Santri-santri nantinya, adalah santri yang mandiri. Selain berdakwah hingga ke mancanegara, mereka juga mampu menciptakan lapangan kerja. Salah satu program kerja kami adalah memberikan beasiswa kepada para santri,” ujar Sandiaga.

Dalam kesempatan itu ia menitip pesan, jangan sampai politik memecah belah bangsa. Indonesia dalam keadaan bersatu, masih tertinggal dengan negara lain, apalagi berpecah belah. Begitu pesan Sandiaga. 

Sabtu, 09 Maret 2019

Gus A'am Wahib: Sudah Darurat, NU Harus Diselamatkan Dari Kepungan Kaum Liberal


INFONEWS.CO.ID ■ H Agus Solachul A’am Wahib, cucu KH Wahab Chasbullah (pendiri NU) sudah keliling daerah, merapatkan barisan pendukung Komite Khitthah 1926 Nahdlatul Ulama (KK 26 NU). Baik kepada para sesepuh NU di pulau Jawa maupun luar Jawa.

“Hasilnya, ribuan kiai dan habaib menyatakan siap berada di belakang dzurriyah muassis NU demi menyelamatkan organisasi yang kini menjadi kuda troyo politik serta dalam kepungan kaum liberal,” demikian Gus A’am Wahib kepada duta.co, Kamis (7/3/2019).

Menurut Gus A’am, KK 26 NU sudah menginventarisir sekitar 3000 kiai dan habaib serta para pemuda pecinta NU. Mereka telah melihat dan mendengar langsung bahwa kini dzurriyah muassis NU telah turun gunung.

“Para pecinta NU dari berbagai daerah itu merasa terpanggil, memberikan ghiroh yang tinggi ingin NU benar-benar kembali ke khitthah. Bahkan mereka ingin NU kembali ke Jombang, kembali ke dzurriyah muassis. Karena yang ada sekarang telah melakukan penyimpangan besar-besaran,” tegasnya.

Di Pasuruan Jawa Timur, tegas Gus A’am, sejumlah kiai dan habaib sudah menggelar pembacaan hizib, doa istighotsah dengan biaya urunan para pemuda kampung, mereka mendoakan agar NU secepatnya kembali ke khitthah 26.

“Mereka juga miris kalau sampai 01 terpilih. Mengapa? Karena kalau sampai ini memang, alamat NU akan semakin rusak, semakin menjadi tunggangan politik. Mereka berharap 02 yang terpilih, dengan begitu lebih mudah membenahi NU,” tegasnya.

Sudah Sangat Mendesak

Hebatnya lagi, halaqah KK 26 NU yang sudah diadakan 4 kali di Jawa Timur, 1 kali di Jawa Tengah dan Jawa Barat, ini semua atas kesadaran dan keterpanggilan sebagai warga nahdliyin yang cinta NU. Bahkan untuk halaqah yang ketujuh, banyak permintaan digelar di Jakarta. “Peserta halaqah siap, meski harus memasak sendiri seperti di pondok dulu,” tegasnya.

Dzurriyah muassis NU yang aktif turun gunung adalah KH Salahudin Wahid (Gus Solah), KH Hasib Wahab, Gus A’am Wahib Wahab, Gus Irfan Yusuf Hasyim dan lain-lain. “Ini sudah sangat mendesak, kalau sampai dibiarkan dzurriyah muassis yakin, NU akan hilang, akan menjadi organisasi politik untuk kepentingan kelompok,” tegasnya.

Sekarang ini, kata Gus A’am penyimpangan di PBNU bukan sekedar penggiringan politik, tetapi sudah masuk wilayah aqidah. Mereka tidak merasa salah, sebaliknya merasa lebih pintar. Pembahasan kata kafir dalam Munas NU, semakin memperjelas ke mana NU akan dicampakkan.

“Tidak perlu orang pintar, masyarakat awam saja paham, bahwa, semua itu kepentingan politik. NU sudah dijadikan alat politik. Mereka tidak lagi peduli, bagaimana kecewanya para muassis NU, bagaimana kecewanya para dzurriyah muassis,” tegasnya.

Karena itu, tambah Gus A’am Wahib, halaqah ke-7, setelah pertemuan di PP Tebuireng 14 Maret nanti, KK 26 NU sudah harus bisa mengambil kesimpulan, gerakan apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan organiasi para kiai ini. “Ini mendesak, sudah darurat!,” tegasnya. (sumber: Duta)


Blunder Lagi! Priyo Tampol Romy yang Sebut Khilafah Berada di Paslon 02


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyebut kelompok yang menginginkan khilafah dan mengubah Pancasila seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat ini berkumpul di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung Paslon 02. Sebab jika Jokowi terpilih lagi HTI sudah pasti tidak bisa lagi berkembang di Indonesia karena memang sudah dilarang," kata Romahurmuziy saat bertemu dengan pengurus PCNU Sukabumi, Jawa Barat Selasa (5/3/2019) malam.

Dengan cerdas anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi, Priyo Budi Santoso yang sekaligus tokoh sepuh Partai Berkarya ini memberi jawaban menohok.

"Pihak 02 tidak pernah menyampaikan didepan Publik, yang mengatakan bahwa Exponen-Exponen Komunis atau PKI bersembunyi dibalik dan mendukung Jokowi, kami ga sampaikan itu, karena kami ga tega hati mengatakan hal itu," kata Priyo.

Berikut vidio statment cerdas Priyo yang ditayangkan TVOne dalam program Kabar Petang, pada Jumat (08/03).

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved