MUI: Memberi Selamat Pada Kecurangan Itu Dilarang Allah - INFONEWS.CO.ID
-->

Jumat, 05 Juli 2019

MUI: Memberi Selamat Pada Kecurangan Itu Dilarang Allah

  MUI: Memberi Selamat Pada Kecurangan Itu Dilarang Allah

  MUI: Memberi Selamat Pada Kecurangan Itu Dilarang Allah

INFONEWS.CO.ID ■ Jika diyakini Pemilu 2019 curang maka hak siapapun, termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak memberi ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Maruf Amin.

"Allah melarang ucapkan selamat pada kecurangan. Apalagi membantu mendukung koalisi dengan kecurangan karena kecurangan itu dosa, munkar, menjadi sumber perpecahan dan  permusuhan," kata pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo kepada redaksi, Jumat (5/7).

"Baca Al Quran V/2 dan XI/113. Al Quran lengkap bahas hal ini," imbuh Anton.

Menurut Anton, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri di media mengakui Pemilu 2019 banyak terjadi kecurangan. Sehingga mengherankan pernyataan majelis hakim Mahkamah Konstitusi dalam pembacaan naskah putusan bahwa kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) seperti didalilkan Tim Hukum Prabowo-Sandi adalah ranah lembaga lain, yakni Bawaslu RI.

BACA JUGA: Bahasa Apa yang Digunakan Bangsa Jin? 

MK menegaskan, hanya bisa mengadili kecurangan angka-angka.

"Lah curang itu dari angka-angka. Kita sepakat dengan Prof Rocky Gerung harusnya MK teliti alat bukti dengan cermat bukan langsung buat kesimpulan," ujarnya.

BACA JUGA: Ma’ruf Amin Membenarkan Akan Ada Menteri Dari PBNU 

Kembali masalah ucapan selamat pada sesuatu yang terindikasi curang. Anton mengingatkan, jangankan curang, di dalam ajaran Islam itu diatur tidak boleh sembarangan memberi salam.

"Islam memang sangat detail maka ilmuwan-ilmuwan Barat akui Islam bukan sekadar agama terakhir tapi juga peradaban baru yang komplit," pungkas mantan petinggi Polri ini. (Sumber: rmol)


BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Loading...
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved