INFO BEKASI
-->

Kamis, 07 Maret 2019

Warga Apresiasi Langkah Polres Karawang Perang Lawan Narkoba di Sekolah dan Kampus


INFONEWS.CO.ID ■ Langkah aparat kepolisian dari Satnarkoba Polres Kabupaten Karawang mendatangi sejumlah sekolah tingkat SMA di Karawang mendapat apreasi publik. Bahkan sejumlah tokoh masyarakat mendorong agar gerakan perang lawan narkoba di kalangan generasi milenial itu dilakukan secara rutin, sehingga tidak ada kesan "anget-anget tai ayam".

"Langkah itu positif, dan kami sangat mendukung upaya Polres sosialisasi ke sekolah dan kampus. Karena selama ini merekalah yang dijadikan ladang bagi para pengedar narkoba," kata ustadz Malik Jafar, Ketua DKM Masjid Al Ikhlas, Karawang.

Menurut Malik, jika upaya perang melawan narkoba terus digaungkan di sekolah dan kampus akan sangat membantu menekan tingkat penyalahgunaan narkoba di kelompok milenial yang nota bene dalam tahap perkembangan itu.

"Pencerahan tentang narkoba itu selama ini minim sekali. Jadi, langkah Polres gelar giat semacam itu sudah pas. Bila perlu masuk juga dong ke pesantren-pesantren di kampung-kampung. Mereka ini adalah kelompok yang rentan terhadap narkoba," ungkap Malik.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur HAS Karawang, Ridwan Jamil. Menurutnya, dengan menyasar sekolah dan kampus atau ke pesantren akan sangat optimal guna memberantas narkoba di Karawang.

"Gelar acara itu serutin mungkin, minimal seminggu sekali, mengingat cakupan Karawang ini cukup luas. Libatkan para aktifis, para ulama, dan pengusaha, utamanya untuk menunjang biaya operasi yang mungkin membengkak. Tapi kami tak keberatan jika itu memang diperuntukkan bagi perbaikan masyarakat Karawang yang heterogen ini," ujarnya.

Karena pemberantasan narkoba ini, lanjut Ridwan, tidaklah akan tuntas jika hanya dibebankan para aparat kepolisian. Karena penggunaan narkoba sekarang ini sudah kronis.

Sebelumnya, kemarin, Polres Karawang mendatangi setiap sekolah, dan polisi mengumpulkan para pelajar.

Para pelajar dikumpulkan bukan untuk dirazia, tapi dikumpulkan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi anti narkoba di kalangan millenial.

"Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar kali ini, ada tujuh sekolah yang kami datangi," kata Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Agus Susanto kepada awak media.

Kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah Wilayah Karawang ini mengambil tema "Generasi millenial bersih dari narkoba menuju masa depan yang gemilang". Kegiatan itu diikuti seluruh anggota Satnarkoba.

Tujuh sekolah tingkat yang menjadi target kegiatan sosialisasi ini ialah SMAN 1 Karawang, SMAN 2 Karawang, SMAN 3 Karawang, SMAN 4 Karawang, SMAN 5 Karawang, SMAN 6 Karawang dan SMAN KORPRI Karawang

Pihak kepolisian membagi ke dalam beberapa tim. Kemudian masing-masing tim mendatangi ke tujuh sekolah tersebut, guna kegiatan sosialisasi anti narkoba.

Pesan dalam kegiatan itu ialah mengajak seluruh kalangan millenial, khususnya pelajar, agar tidak bermain-main dengan narkoba.

Dalam kegiatan itu, tim juga menyampaikan penyuluhan mengenai Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah hukum Polres Karawang.

■ Rasyid 

Minggu, 03 Maret 2019

MWC NU Apresiasi DMI Bekasi Selatan Gelar Kajian Sholat Khusyuk


INFONEWS.CO.ID ■  Dewan Masjid Indonesia Pengurus Cabang (DMI PC) Bekasi Selatan menyelenggarakan Kajian Sholat Khusyuk di Masjid Baiturrahman, Pondok Cikunir Indah, Sabtu (2/3).

Kajian yang dibawakan oleh Ustadz Abu Sangkan berjalan cukup lancar dan khusu dengan diikuti oleh sejumlah umat dan santri di sekitaran masjid tersebut.

Ketua DKM Masjid Baiturrahman, Ir H Yusuf, menyambut baik dan sangat berterima kasih kepada ustadz yang membawakan kajian tersebut dan juga kepada DMI PC Kecamatan Bekasi Selatan selaku penyelenggara.

“Jelas dengan adanya kajian meraih Sholat Khusyuk ini saya dan jamaah bisa mengevaluasi ibadah sholat yang kita dirikan setiap saat,” ucapnya sebagaimana yang ditirukan KH. Muhammad Sodik, Ketua DMI PC Kecamatan Bekasi Selatan yang hadir dalam acara tersebut.

Menurut Muhamad Sodik yang juga sebagai wakil Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Bekasi Selatan, selain menyambut baik, ketua DKM Baiturrahman berharap acara tersebut dapat diselenggarakan kembali dengan menyambung kajian sebelumnya.

“Saya selaku ketua DMI PC Bekasi Selatan juga menyambut baik acara tersebut, apalagi acara ini merupakan salah satu program DMI PC Bekasi Selatan,” ucapnya.

Usai acara, Muhamamd Sodik menambahkan, bukan saja penyelenggarakan kajian Sholat Khusyuk seperti ini, tapi DMI juga punya beberapa program seperti pelatihan manajemen masjid, pelatihan khotib dan Imam Rawatib, pelatihan ‘Jana izi’ dan pelatihan kepemudaan

“Selian itu DMI PC Bekasi Selatan juga punya program Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Nah, tentunya DMI bukan bertujuan untuk memakmurkan masjid, tapi memakmurkan jamaah masjid dengan memberikan bingkisan kepada anak yatim,” pungkasnya. ■ BUDHI/GOES

Jumat, 22 Februari 2019

Honor Bulanan RT-RW di Bekasi Macet Lagi, Ada Apa?


INFONEWS.CO.ID ■ Seharusnya dana insentif alias honor untuk RT dan RW di wilayah Kabupaten Bekasi tak perlu macet lagi. Sebab kebijakan tersebut, selain sudah diputuskan oleh Bupati Neneng Hassanah Yasin saat itu, juga telah dianggarkan setelah mendapat persetujuan anggota legislatif (DPRD TK II Kabupaten).

Namun faktanya mulai periode 2019 ini, kenapa harus tersendat atau macet lagi? Patut diduga ada sistem administrasi yang tak beres, terutama di tingkat wilayah Kabupaten Bekasi, karena sejak paruh 2018 lalu justru lancar.

Karena itu, ribuan RT dan RW se-wilayah Kabupaten Bekasi, mempertanyakan keterlambatan pemberian insentif (honor) yang tidak seperti biasanya. Justru mulai awal 2019 ini, kembali terjadi keterlambatan pemberian dalam bentuk transfer ke rekening pribadi kalangan RT dan RW yang telah didata secara administratif.

Jadi, jangan harap honor yang kini sudah mencapai Rp 500 ribu bagi RT dan RW, bakal ditingkatkan kembali sebesar Rp 1 juta. Indikasinya, karena sekarang ini saja pembagiannya masih sering tersendat-sendat. Seharusnya, Bupati Bekasi pengganti, bisa cepat tanggap.

Bupati Bekasi yang saat itu masih dijabat Neneng Hassanah Yasin, pernah memberi ‘iming-iming’ adanya kemungkinan itu. Janji honor bakal dinaikkan, kata dia, akan dilihat lebih dulu berdasarkan kemapuan Pemkab melalui ketersediaan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

“Jika sampai akhir Pebruari 2019 ini pemberian honor masih tertunda, jelas patut dipertanyakan. Seharusnya, Pemkab Bekasi yang sudah punya sistem administrasi baik, jangan lantas mengulur-mengulur pemberian hak bagi RT dan RW, karena memang sudah merupakan keputusan Bupati Bekasi,” ucap Abdullah, Ketua RW 24 di wilayah Babelan, Bekasi, Kamis (21/2).

■ GOES / GEHAES BST

Selasa, 19 Februari 2019

Pemkot Bantah Logo HUT Kota Bekasi Hasil Menjiplak


INFONEWS.CO.ID ■ Kepala Kominfostadi Kota Bekasi Encu Hermana membantah logo Hut Kota Bekasi menjiplak Kota Tanggerang.

"Saya yakin ngga sama. Liat saja, ada latar belakang apa. Kita kan stadion. Ada rumah ibadah," kata Encu.

Encu mengatakan bahwa dalam lomba desain diikuti oleh beberapa orang dan ini logo yang dipilih Walikota Bekasi.

"Kita akan tetap pake logo ini karena Pak Wali juga sudah memilih," ucapnya.

Logo HUT ke-22 Kota Bekasi dibuat oleh Abdul Kuncoro atau Engkun yang merupakan warga Kota Bekasi (Kampung Pintu Air). Logo Engkun dipilih oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, menyisihkan sembilan logo lain usulan staf Diskominfostafi dan Forum Seniman Bekasi.

Engkun juga mengklarifikasi perihal tudingan penjiplakan yang sudah beredar sejak Jumat (15/2).

"logo tersebut  adalah ciptaan sendiri dan bukan merupakan jiplakan atau ciptaan pihak lain," ungkapnya, Senin (18/2).

Desain itu juga tidak bertentangan dengan hak cipta atas logo pihak lain manapun. Itu tertuang pada surat pernyataan dan bermeterai.

“Adapun misalkan ada anggapan kemiripan dengan logo lainnya adalah suatu hal yang biasa dalam dunia design,” jelas Engkun, dalam keterangan tertulisnya.

Pada keterangan resmi itu, Engkun juga menjelaskan makna filosofis dari warna yang digunakan pada angka ’22’ serta ikon yang tertera.

■ rls

Koordinator Cakung Kreatif Sesalkan Sosialisasi Caleg Melegalkan Berbagai Cara Demi Mendapat Dukungan


INFONEWS.CO.ID ■ Koordinator Cakung Kreatif, Hengki Lumban Toruan menyayangkan perilaku Calon Legislatif atau Caleg yang mengumbar janji bahkan melegalkan berbagai cara demi mendapat dukungan.

Menurut pria yang akrab disapa Eky ini, janji dari beberapa oknum caleg tersebut bahkan terkesan menyesatkan.

“Kemaren itu ada ibu-ibu, nanya soal legalitas tinggal di pinggir kali, yang katanya bisa diperjuangkan jika nanti caleg tersebut menang,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (18/2).

Sementara, kata Eky, sudah sangat jelas bahwa lokasi tersebut adalah tanah pengairan. “Hal ini jika diteruskan hanya akan memunculkan perlawanan atau stigma negatif ketika pemerintah akan melakukan penggusuran,” ujarnya.

Seharusnya, masih kata Eky, caleg tersebut mengajak masyarakat membuat kegiatan positif jika terpilih nanti, dan akhirnya kegiatan tersebut bisa diajukan ke Pemerintah setempat untuk penggunaan lahan.

“Walau kecil kemungkinan, tapi ini lebih positif, seperti di tanah abang ada Pasar Tasik yang dikelola oleh pemuda setempat dengan mengumpulkan ratusan pedagang, dimana saat ini mereka mendapat lahan di daerah Cideng,” paparnya.

Hal lain diungkapkan Eky yang juga Ketua Jaringan Timur adalah kerja pemerintah yang di klaim sebagai kerja salah satu caleg.

“Ini yang lebih aneh menurut saya, lah masa pengaspalan yang merupakan program pemerintah dikatakan kerjaan salah satu caleg, lucunya isu ini tidak terjadi disalah satu wilayah saja, tapi wilayah lain juga ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Eky berharap agar masyarakat juga tidak mudah termakan janji-janji dari setiap caleg.

“Baiknya terima dulu semua caleg yang ingin berkampanye atau bersosialisasi, pertanyakan visi misi, lalu pastikan latar belakang atau rekam jejaknya, dan selanjutnya tentukan pilihan. Ingat jangan mau dibayar untuk memilih,” pungkasnya. (rls)

Sabtu, 16 Februari 2019

Baznas Santuni Guru Ngaji di Bekasi


INFONEWS.CO.ID ■ Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bekasi bersilaturahmi di kediaman Ustadz Gunawan dikampung Srengseng Rt 001/003 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, jum'at (15/02/2019).

Kehadiran para amil ini dikarenakan Ustadz Gunawan sedang sakit. Kondisinya saat ini, hanya bisa terbaring lemah ditempat tidur. Hampir 7 bulan ini guru ngaji dikampung srengseng tergolek,

Biasanya, Ustadz Gunawan banyak memberikan ilmu agama serta pencerahan terhadap siswa dan masyarakat sekitar. Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Abdul Azies mengungkapkan bawha ustadz Gunawan memang 7 bulan ini terbaring, karena menderita sakit yang cukup parah akibat terjatuh dari sepeda motor.

"Saat ini, kondisi Ustadz Gunawan hidup cukup memprihatinkan," katanya. Oleh sebab itu, dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Ketua Baznas kabupaten Bekasi memberikan bantuan berupa 1 Paket sembako yang berisi Beras, Gula, Minyak sayur, Kopi, Teh dan kecap serta seperangkat alat Sholat.

Selain itu, ada sedikit biaya pengobatan sebesar Rp 2 juta disampaikan pihak Baznas. "Mudah mudahan  bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban keluarga Ustadz Gunawan," kata Abdul Azies.

Tak lupa, lanjut Abdul Azies, kami semua berdoa agar beliau cepat sembuh dan sehat kembali.

■ Aulia Fajri 
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved