INFO SPORT
-->

Senin, 25 November 2019

Semen Padang FC Didenda FIFA Rp 300 Juta, Terkait Sengketa dengan Tristan Koskor


PADANG - Semen Padang FC ditegur oleh FIFA. Manajemen Semen Padang diharuskan merogoh kocek hingga Rp 300 juta kepada Tristan Koskor sebagai kompensasi selama striker asal Estonia itu menjalani seleksi bersama Kabau Sirah. Merujuk pada surat teguran FIFA kepada PSSI dengan nomor 4463/UDN/1030/X-2019, Semen Padang seharusnya mendapat denda sebesar Rp 1,5 miliar. Namun setelah negosiasi, denda turun menjadi Rp300 juta lebih.

Ada pun surat teguran tersebut diberikan karena Semen Padang dianggap menyalahi aturan ketenagakerjaan. Mulanya, Semen Padang berniat meminjam Koskor, namun batal karena saat trial jelang Liga 1 2019, manajemen merasa tidak puas dengan performanya. Koskor yang merasa kecewa lantas mengadukan kejadian tersebut kepada FIFA. Induk sepak bola dunia itu lantas menjatuhkan denda kepada Semen Padang.

Semen Padang mendatangkan Koskor menjelang turnamen Piala Presiden 2019. Namun, pemain berusia 23 tahun itu dianggap lambat beradaptasi dengan cuaca di Indonesia, sehingga urung direkrut. Koskor sudah kembali ke klub lamannya, Tartu JK Tammeka, walau sempat mencoba peruntungan di Islandia.

Dalam wawancaranya dengan media Estonia, ERR, beberapa waktu lalu, Koskor mengaku menikmati pengalamannya di Indonesia. Hanya saja, ia menolak membubuhkan tanda tangan kontrak, karena ada beberapa opsi tambahan dari Semen Padang yang dianggap tak masuk di akal.

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Hasfi Rafiq, menerima surat teguran dari FIFA yang dikirim PSSI tentang sengketa ketenagakerjaan. Dalam surat itu, Semen Padang wajib memberikan kompensasi kepada Koskor.

Hasfi mengatakan, sengketa itu sudah berjalan sejak April 2019. Mereka juga telah mengirimkan surat balasan kepada FIFA. Awalnya Koskor menuntut kompensasi sebesar Rp1,5 miliar.

Namun setelah menjalani proses, akhirnya FIFA memutuskan agar Semen Padang membayar sebesar USD 18 ribu, atau sekitar Rp253 juta, serta bunga lima persen. Selain itu, Semen Padang diwajibkan membayar perkara sebesar 5 ribu Swiss Franc, atau sekitar Rp70 juta.

"Setelah proses berjalan, akhirnya keluar keputusan akhir, kami membayar sekitar Rp300 jutaan," ujar Hasfi diwartakan laman kantor berita Antara.

Mofu Keluar dari Tim

Di tengah perjuangan keluar dari zona degradasi, Semen Padang FC kembali kehilangan satu pemain. Kali ini, pemain yang dikontrak pada putaran kedua, Vendry Mofu yang harus keluar dari tim.

Pelatih Kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida kepada awak media usai press conference jelang laga Semen Padang FC kontra Kalteng Putra, Rabu (20/11/2019) menuturkan hal tersebut.

"Vendry Mofu sudah tak bersama tim lagi. Dia sudah menyudahi kesepakatan dengan tim," kata Eduardo.

Dia menyebut, Mofu sudah hengkang dari tim seminggu lalu dikarenakan ada permasalahan, salah satunya adalah indisipliner.

"Sekarang dia tak ada lagi di dalam tim. Kontraknya sudah berakhir. Kita coba gunakan tim yang ada untuk terus bertahan," ucap Eduardo. (*/IN-001)

Sabtu, 23 November 2019

Ini Beda Rugby dan American Football


Bagi mereka yang menyukai olahraga ini, American Football dan Rugby adalah olahraga yang sangat berbeda. Tetapi untuk mereka yang tidak terlalu mengenalnya, kedua olahraga ini dapat terlihat sangat mirip. Memang sulit bagi mata awam untuk membedakan kedua olahraga kontak fisik ini. Dan berikut perbedaan American Football dan Rugby.

Asal Usul




Awal mula Rugby di Inggris diperkirakan berasal dari abad ke-19. Terbukti pada tahun 1800-an, Rugby sudah diperkenalkan di sekolah-sekolah terkenal di Inggris. Sementara American Football diperkirakan merupakan pengembangan lebih lanjut dari Rugby. Dikatakan bahwa orang Inggris membawa permainan ini ke Kanada pada akhir abad 19 yang kemudian menyebar ke Amerika. Pada saat itu keduanya tidak dibedakan seperti sekarang. Di Amerika, Rugby mengalami berbagai jenis modifikasi dalam teknis maupun peraturan permainan sehingga menjadi olahraga yang kini dikenal dengan American Football.

Bola




kiri Rugby kanan American Football
Pada American Football bola yang digunakan adalah sebuah bola yang berbentuk bulat lonjong. Dengan ukuran panjang sekitar 28 cm (11 inci) dan ukuran lingkar tengah sekitar 56 cm (22 inci). Pada Rugby bola yang digunakan adalah sebuah bola yang berbentuk bulat lonjong berbentuk mirip bola pada American Football namun cenderung lebih bulat. Dengan ukuran panjang sekitar 27 cm dan ukuran lingkar tengah sekitar 60 cm.

Alat Pelindung




Pada American Football, para pemain diharuskan untuk menggunakan protective gears yang lengkap, mulai dari helm, shoulder/chest pad, upper leg padding, dan pelindung mulut.
Sementara pemain Rugby hanya diminta untuk mengenakan padding sederhana pada kepala, bahu, dan tulang selangka. Tapi, wajib untuk menggunakan pelindung mulut.. Itu sebabnya pemain Rugby juga diajarkan untuk menjegal pemain lawan dengan aman.

Lapangan




Meski pada dasarnya American football dan rugby sama-sama mengharuskan pemain untuk merebut bola, lapangan yang digunakan ternyata berbeda. Rugby memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil dari American football, yakni 100x70 meter. Sedangkan, lapangan yang digunakan dalam olahraga American football berukuran 109,7x48,8 meter. Tetapi, panjang yang digunakan hanya sekitar 91,4 meter dengan dua end zones sepanjang 9.14 meter.

Jumlah Pemain




Dari aspek pemain, sudah terlihat perbedaan antara American football dan rugby. Jika American football dimainkan antara dua tim dengan masing-masing sebelas pemain, maka tiap tim dalam rugby terdiri dari lima belas orang. Dalam American football, diperbolehkan untuk mengganti pemain sebanyak apapun yang diinginkan. Hal tersebut berbeda dari rugby yang hanya memperbolehkan setiap tim untuk melakukan pergantian pemain sebanyak tujuh kali.


Peraturan Permainan

Tujuan dari permainan American Football adalah untuk mencetak poin dengan cara membawa bola melintasi garis akhir zona lawan (disebut “touch down”) atau menendang bola agar masuk di antara tiang gawang lawan. Sebuah touchdown akan bernilai 6 poin sementara tendangan bernilai 3 poin. Setelah setiap touch down, tim yang mencetak angka memiliki kesempatan untuk mencetak poin tambahan melalui tendangan ke gawang yang bernilai 1 poin atau touch down yang bernilai 2 poin.
Setiap tim mendapat 3 jatah time-out setiap setengah permainan. Permainan akan dimulai dengan kick off dimana kedua tim berbaris saling berhadapan. Pemain penerima bola dapat berlari membawa bola atau mengopernya. Pemain lawan dibolehkan untuk menjegal dan menjatuhkan pembawa bola, maupun pemain lain yang tidak membawa bola. Putaran akan selesai ketika pembawa bola berhasil dijatuhkan atau bola keluar dari batas lapangan. Setiap tim harus bergerak maju memindahkan bola sejauh 10 yard dalam 4 downs. Jika mereka gagal melakukannya, tim lain mendapat kesempatan. Jika mereka berhasil, mereka akan mendapatkan kesempatan lagi untuk bergerak maju sejauh 10 yard dalam 4 downs.


Tujuan dari permainan Rugby adalah mencetak poin dengan membawa bola kemudian melintasi garis akhir zona lawan dan menyentuhkan bola ke lapangan (disebut “try”) atau menendang bola agar masuk di antara tiang gawang lawan. Sebuah try akan bernilai 5 poin sedangkan tendangan bernilai 1 poin. Setelah setiap try, tim yang mencetak angka memiliki kesempatan untuk mencetak 2 poin tambahan melalui tendangan ke gawang.
Tidak ada time-out dalam Rugby. Permainan akan dimulai dengan kick off dimana kedua tim bersaing untuk merebut bola. Pemain dibagi menjadi pemain depan dan pemain belakang. Dimana pemain depan seringkali bertubuh lebih besar dan lebih kuat dan memiliki pekerjaan utama untuk merebut bola. Pemain belakang biasanya bertubuh lebih kecil, lebih cepat, dan lebih lincah dan ditugaskan untuk mengeksploitasi bola.


Pemain yang mendapat bola dapat berlari membawa bola, menendang, atau mengoper bola ke pemain lain. Namun, operan yang dibolehkan hanya operan ke samping dan belakang saja. Pemain lawan boleh menjatuhkan pembawa bola setiap saat. Namun, tidak diperbolehkan untuk mencegat seorang pemain dari tim lawan yang tidak membawa bola. Hal ini adalah alasan utama mengapa Rugby jauh lebih aman daripada American Football. Jika bola telah melewati garis gawang tim lawan, berarti sebuah try berhasil dicetak yang bernilai 5 poin.

Batas Waktu


Pada American Football permainan dilakukan selama 4 quarter (kuartal) dimana 1 quarter berlangsung selama 15 menit, dan diselingi dengan jeda waktu setelah quarter kedua. Sedangkan pada Rugby permainan dilakukan selama 2×40 menit dengan waktu jeda diantara keduanya selama 5 menit. (*/IN-001)

Jumat, 22 November 2019

Kabau Sirah Tanduk Enggang Borneo di GHAS


PADANG - Semen Padang FC memenuhi ambisinya meraih poin penuh di kandang, Gelora H Agus Salim, Padang, Kamis (21/11/2019). Menjamu Enggang Borneo (jukukan Kalteng Putra), Kabau Sirah menang tipis 1-0 (1-0). Tiga angka yang diperoleh, membawa Semen Padang ke posisi ke-16, atau naik dua tangga dari dasar klasemen.

Duel tim papan bawah antara Semen Padang dengan Kalteng Putra tersaji di Stadion Haji Agus Salim Padang, Kamis (21/11/2019). Di 15 menit awal pertandingan berlangsung dengan tempo lambat.

Hal tersebut membuat kedua tim sama-sama kesulitan dalam menghasilkan peluang. Ancaman berbahaya pertama di laga ini dihasilkan oleh tim tamu di menit ke-18.

Sepakan bebas I Gede Sukadana dari sisi kanan berhasil menemui kepala Kevin Gomes de Oliviera. Namun Teja Paku Alam dengan sigap berhasil menepis bola.

Semen merespons dengan mampu mencetak gol di menit ke-44. Sepakan bebas Flavio Beck di depan kotak penalti Kalteng Putra meluncur deras ke gawang Reky Rahayu. Keunggulan 1-0 Semen Padang bertahan hingga laga babak pertama tuntas.

Selepas jeda, Kalteng Putra yang tertinggal mengambil inisiatif menyerang. Namun upaya mereka selalu mentah oleh permainan disiplin tuan rumah.

Menjelang menit akhir laga, Semen Padang yang justru mampu menebar peluang lewat serangan balik. Di menit ke-79, Flavio terbebas di kotak penalti.

Namun sepakannya dengan gemilang mampu ditepis Reky. Dua menit berselang, pemain asal Brasil ini memiliki peluang serupa. Flavio mampu menusuk ke kotak penalti Kalteng Putra. Usahanya kali ini masih jauh melambung dari gawang.

Skor 1-0 unuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga laga usai. Tambahan tiga angka membuat Semen Padang beranjak dari posisi juru kunci menuju urutan ke 16 dengan 27 angka.

Sementara, Kalteng Putra menggantikan posisi Semen Padang di dasar klasemen. Mereka mengumpulkan 26 poin. (*/IN-001)

SUSUNAN PEMAIN:

SEMEN PADANG : Teja Paku Alam; Roni Rosadi, Dedy Gusmawan, M.Rifqi, Leo Guntara; Flavio Beck Junior, Manda Cingi, Yu Hyun Koo, Dedi Hartono; Fransisco Vanderlei, Mariando Uropmabin.

KALTENG PUTRA: Reky Rahayu; Kevin Gomes de Oliveira, OK John, Rafael Bonfim, Wasyiat Hasbullah; Gede Sukadana, Fajar Handika, Yan Pieter Kornelis Nasadit, Takuya Matsunaga; Ferinando Pahabol, Eydison Teofilo Soares.

Sabtu, 16 November 2019

6 Pesepakbola Nasional yang Berstatus PNS

JAKARTA - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu dinantikan banyak orang. Bekerja sebagai PNS bisa dibilang menjadi daya tarik tersendiri buat banyak orang, tak terkecuali para pesepak bola.
Banyak yang beranggapan, menjadi pegawai negeri sipil bisa menjamin masa depan. Jika diterima menjadi PNS hidupnya akan terjamin hingga usia tua.
Kondisi tersebut yang membuat pendaftaran CPNS selalu membeludak. Bahkan, para pemain bola pun ikut menaruh minat menjadi PNS.
Beberapa pemain bola Indonesia menyandang status pelayan negara, baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif bermain. Siapa sajakah mereka?
Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, pesepak bola Indonesia yang menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2 of 7

1. Ricardo Salampessy

Ricardo Salampessy
Pemain Persipura, Ricardo Salampessy. (Bola.com/Nicklas hanoatubun)
Pemain Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di Pemkot Jayapura. Sesuai bidang yang ia geluti, Ricardo bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ia bertugas menyelesaikan tugas harian serta menyelenggarakan kegiatan di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga. Namun, tugas-tugas tersebut dikerjakan saat tidak ada agenda latihan ataupun pertandingan.
Pekerjaan sebagai PNS tersebut tentunya menjadi tabungan setelah pensiun dari dunia sepak bola. Meskipun begitu, ia mengaku masih menomorsatukan sepak bola dan Persipura.
3 of 7

2. Boaz Salossa

Boaz Solossa
Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa. (Dok)
Selain Ricardo Salampessy, pemain Persipura Jayapura lainnya, Boaz Solossa juga menjadi PNS di Papua. Boaz tercatat aktif sebagai PNS di Kantor Otonomi Daerah Provinsi Papua sejak lulus dari Universitas Cenderawasih pada 2013.
Meskipun terkenal garang di depan gawang lawan, ia sangat kalem dan elegan saat mengenakan seragam dinas. Bagi Boaz, pekerjaan menjadi PNS tak asing lagi karena ia besar di lingkungan keluarga yang bekerja sebagai PNS.
4 of 7

3. Okto Maniani

img_okto-100211.jpg
Okto Maniani. (Dok)
Pemain asal Papua lainnya yang berstatus PNS ialah Okto Maniani. Okto mulai diangkat menjadi PNS sejak 2016.
Okto Maniani yang kala itu menjadi pemain Persiba Balikpapan harus keluar karena diterima menjadi pelayan negara di wilayah Raja Ampat, Papua.
Meskipun begitu berstatus PNS, Okto tak meninggalkan sepak bola. Sejak diangkat menjadi PNS, ia bermain untuk beberapa tim seperti Arema, Madura United, Perserang Serang, Persewar Waropen.
5 of 7

4. Zaenal Arif

Zaenal Arif
Zaenal Arif, menikmati kesibukan sebagai PNS di Dispenda Kota Bandung. (Bola.com/Fahrizal Arnas)
Mantan pemain Persib Bandung, Zaenal Arif, menjadi PNS setelah tak aktif lagi di sepak bola. Zaenal Arif bertugas di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.
Di kantor tersebut Zaenal Arif bertugas menyosialisasikan pajak ke masyarakat umum. Seperti pegawai negeri sipil pada umumnya, Zaenal Arif bekerja dari jam 07.00 hingga 16.30.
Bahkan tak jarang ia harus pulang larut malam. Apalagi saat Zaenal Arif dipilih sebagai duta pajak Kota Bandung pada 2016.
6 of 7

5. Ilham Jaya Kesuma

Ilham Jaya Kesuma
Striker legendaris Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)
Ilham Jaya Kesuma tercatat aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Tengerang. Top scorer Piala Tiger 2004 itu bertugas di Dinas Cipta Karya.
Meskipun tercatat sebagai PNS, Ilham tak bisa melepas kecintaanya dengan sepak bola. Pada musim ini, Ilham ditunjuk menjadi asisten pelatih Persita Tangerang di Liga 2.
7 of 7

6. Cecep Supriatna

cecep_supriatna_130126c.jpg
Cecep Supriatna. (Dok)
Mantan pemain Persib Bandung lainnya, Cecep Supriatna, juga mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia berkantor dengan Zaenal Arif di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
Jadi, bagi Anda yang tinggal di kota Bandung, memungkinkan bertemu dengan Cecep atau  Zainal Arif saat bertugas dalam sosialisasi pelayanan pajak. (***)

Sabtu, 09 November 2019

Porwil Sumatera Berakhir, Sumbar di Peringkat Keempat


BENGKULU - Perhelatan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera X 2019, resmi berakhir. Turnamen resmi sebagai ajang penyaringan atlet untuk tampil di pekan Olahraga Nasional (PON) ini, telah dilaksanakan sejak tanggal 3 November hingga 9 November 2019. Kontingen Provinsi Riau sukses menjadi juara umum dengan meraih 95 medali, yang terdiri dari 35 medali emas, 23 perak, dan 37 perunggu.

Diposisi kedua, diraih oleh Provinsi Sumatera Utara dengan perolehan medali sebayak 67 medali, yang terdiri dari 25 medali emas, 16 medali perak, dan 26 medali perunggu. Posisi ketiga disusul oleh tuan rumah, yakni Provinsi Bengkulu dengan perolehan 56 medali. Dengan rincian yakni 25 medali emas, 13 perak, dan 18 medali perunggu.

Selanjutnya peringkat ke empat sampai dengan peringkat sepuluh diraih oleh Sumatera Barat dengan jumlah medali sebanyak 83 medali, Kepulauan Bangka Belitung dengan 63 medali, Provinsi Aceh 37 medali, Provinsi Lampung 50 medali, Provinsi Jambi 38 medali,  Sumatera Selatan 43 medali dan yang terakhir ditempati oleh Kepulauan Riau dengan 19 medali.

Apresiasi KONI Pusat

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, yang datang langsung ke arena Porwil, mengapresiasi tuan rumah Bengkulu. Didampingi Ketua KONI Provinsi Bengkulu, Mufron Imron, dan Ketua Besar Porwil Sumatera X Kolonel INF Dwi Wahyudi, Marciano memantau sejumlah pertandingan Porwil. Mulai dari Bulu Tangkis, Voli hingga Muaythai.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Porwil Sumatera X tahun 2019 yang berlangsung di Provinsi Bengkulu. Terlebih lagi pada panitia penyelenggara. Penyelengaraan Porwil di Provinsi Begkulu berjalan dengan baik. Saya berikan apresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat dan telah bekerja keras untuk menyelenggarakan Porwil ini," kata Marciano, Rabu (6/11).
Marciano juga mengungkapkan masyarakat sangat antusias menyambut dan menyaksikan helatan Porwil Sumatera X.

"Kita bisa lihat hasilnya, antusias dari  masyarakat Bengkulu terhadap pertandingan itu begitu besar dan itu sangat baik bagi peningkatan prestasi olahraga," sambungnya.

Kendati demikian, Marciano berharap ajang Porwil ini menjadi salah satu ajang penyeleksian dan persiapan untuk menyambut PON pada tahun 2020 mendatang, bagi provinsi Bengkulu.

"Saya yakin dengan adanya Porwil ini, merupakan salah satu kebangkitan bagi Provinsi Bengkulu dalam pemilihan olahraga dan ini baik untuk semua. Porwil ini adalah satu-satunya yang berjalan yakni Porwil Sumatera dan ini saya rasa persiapan untuk 10 Provinsi dalam menghadapi PON dengan sangat baik sekali," tutup Marciano. (*/IN-001)

Sabtu, 02 November 2019

Kongres PSSI Dianggap Tidak Transparan, Enam Calon Ketua PSSI Mundur


JAKARTA - Kongres Pemilihan PSSI berpotensi lebih cepat selesai. Sebab, delapan calon Ketua Umum menyatakan mundur. Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti dan Bernhard Limbong sudah menyatakan menarik diri dari pencalonan di Kongres Pemilihan. La Nyalla tak datang ke Kongres Pemilihan di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (2/112019).

Belakangan, Sarman El Hakim, Yesayas Oktavianus, Vijaya Fitriyasa, Fary Francis, Aven Hinelo, dan Benny Erwin, menyatakan mengikuti jejak keduanya.

Dengan demikian, hanya tersisa tiga calon Ketua Umum PSSI. Mereka adalah Mochamad Iriawan, Arif Putra Wicaksono, dan Rahim Soekasah. Ketiganya bakal beradu kuat di Kongres Pemilihan nanti.

Ada pun, alasan enam calon menarik diri adalah tak puas dengan jalannya Kongres Pemilihan. Mereka merasa ada keanehan dalam proses pemilihan.

"Kami merasa tak transparan dan adil. Ada janji, sosialisasi tata cara pemilihan. Nyatanya tidak. Kedua, voters siapa? Kami hanya ingin menyampaikan masalah ini ke FIFA, AFC, dan Komite Eksekutif, tapi tak bisa," kata salah satu calon Ketua Umum, Fary Francis dikutip vivanews.com.

"Bagaimana Kongres bisa berjalan dengan benar. Maka dari itu, kami menyatakan menarik diri. Kongres tak bermartabat, capek Timnas buruk dan jelek," lanjutnya. (*/IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved