INFONEWS
-->

Minggu, 09 Juni 2019

Demokrat Usul Pembubaran Koalisi, TKN: Itu Cara Berpikir Keliru

 Demokrat Usul Pembubaran Koalisi, TKN: Itu Cara Berpikir Keliru

INFONEWS.CO.ID ■ Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai ide membubarkan koalisi tidak masuk akal.

Menurutnya, sebuah pemerintahan harus didukung partai-partai politik dan dikontrol oposisi sehingga pemerintah berjalan efektif dan efisien.

"Jadi kalau kemudian isunya digeser bahwa koalisi bisa membahayakan persatuan, itu cara berpikir yang salah dan keliru," kata Karding di Jakarta, Minggu (9/6/2019) dikutip dari Antara.

Hal itu dikatakan Karding menanggapi pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyarankan agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

Menurut Karding yang juga Ketua DPP PKB itu, dalam sistem politik multi-partai, koalisi merupakan sebuah keniscayaan dan tidak mungkin untuk tidak berkoalisi dalam membangun negara.

Dia menilai permasalahannya bukan pada koalisi, namun bagaimana membangun tradisi pada para politisi, pemimpin, institusi dan masyarakat dalam tiap kompetisi politik dibarengi dengan sikap siap menang dan siap kalah.

"Karena sikap kalah dan siap menang pada prinsipnya adalah hakikat demokrasi," ucapnya, menegaskan.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dalam akun Twitter-nya menyarankan agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

"Pak Prabowo, pemilu sudah usai, gugatan ke MK adalah gugatan pasangan capres, tidak melibatkan partai. Saya usul anda segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir karena anda pemimpin koalisi yang mengajak bergabung, datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Rachland.

Dia juga menyarankan kepada Jokowi untuk membubarkan koalisi karena mempertahankannya berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput dan mengawetkan permusuhan serta memelihara potensi benturan dalam masyarakat.

Rachland juga meminta Jokowi dan Prabowo bertindak benar karena dalam situasi seperti ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput dan membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba.

Sumber : Antara

Sabtu, 08 Juni 2019

Hingga Malam Ini, Kendaraan Pemudik Masih Padati Kota Yogyakarta


INFONEWS.CO.ID ■ Kendaraan pemudik malam ini masih memenuhi jalan ptokol kota Yogyakarta. Kepadatan terlihat di jalan A Dahlan, Bayangkara, Mataram hingga ruas jalan di nol kilometer.

Tak hanya pemudik yang tampak melintas, sejumlah pemudik juga memadati sepanjang Malioboro, hingga alun-alun utara. Saking padatnya pengunjung terkesan obyek wisata di seputaran nol kilometer tampak sumpeg penuh dengan pengunjung.

"Mayoritas pengunjung adalah pemudik yang ingin menikmati malam terakhir sebelum mereka pulang kembali ke Jakarta," kata Sugiono, petgas jaga di Pos Posko Kantor Pos Besar, kota Yogyakarta, malam ini (8/6/2019).

Akibat padatnya pemudik yang melintas, sejumlah ruas jalan di Yogyakarta macet. Sementara jalan lintas di ringroad barat tampak ramai lancar.

■ Indah Novianti 

Tokoh Utama Kelompok Kriminal Separatis Papua Menyerahkan Diri

Tokoh Utama Kelompok Kriminal Separatis Papua Menyerahkan

INFONEWS.CO.ID ■ Telangga Gire (30 th) adalah ajudan Goliat Tabuni (salah seorang tokoh utama) Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan wilayah pergerakan  Kabupaten Puncak Jaya, hari ini Sabtu 08/06/2019 sekitar 08.15 WIT menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya.

Telangga Gire menyerahkan diri bersama-sama dengan tiga orang rekannya masing-masing Piningga Gire (25 th), Tekiles Tabuni (30 th) dan Perengga (27 th). Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal. 7,62. Menurut Telangga bahwa senjata tersebut adalah milik polisi yang dirampas pada saat penyerang Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara tahun 2013.

Proses penyerahan diri berawal dari komunikasi dengan seorang anggota Kodim 1714/PJ a.n  Sertu Jefri May yang berlangsung sejak tanggal 05 Mei 2019.

Menurut Telangga bahwa dirinya dengan beberapa orang rekannya sudah lama ingin menyerahkan diri, namun tidak tahu bagaimana caranya karena takut ditembak oleh TNI/Polri.

Setelah kenal dengan Jefri May dan kawan-kawannya terjalin komunikasi secara intens baik via telpon maupun dengan pertemuan secara langsung. Selama masa perkenalan dan proses komunikasi Sertu Jefri selalu melaporkan perkembangannya kepada Dandim Letkol Inf Agus Sunaryo untuk mendapatkan petunjuk.

Agus menitip pesan bahwa TNI menjamin keselamatan mereka bila ingin menyerahkan diri secara sukarela. Kita semua bersaudara, mari bersama-sama membangun Papua untuk masa depan generasi kita yang lebih baik, Papua sudah merdeka dalam bingkai NKRI, pesan Dandim.

Sementara itu, Telangga beserta kelompoknya secara diam-diam mengamati interaksi TNI bersama rakyat yang terlihat sangat baik dan tidak pernah menyakiti rakyat. TNI selalu membantu rakyat, termasuk TNI membantu membangun jalan dan fasilitas lainnya.

Pada kamis Tgl 6 Juni  2019 Pkl 17.00 WIT 4 orang anggota Kodim dipimpin Sertu Jefri May melaksanakan pertemuan dengan Telangga di Distrik Tingginambut, mereka menyatakan tekadnya untuk menyerahkan diri kembali kepangkuan NKRI.

Hari itu juga mereka diantar ke Makodim untuk menghadap Dandim di Distrik Mulia Puncak Jaya. Pada sekitar pukul 23.00 WIT Letkol Agus berkoordinasi dengan Bupati Puncak Jaya Bapak Yuni Wonda S. Sos, SIP, MM tentang keinginan anggota KKSB kembali ke Pangkuan NKRI. Bupati menyanggupi akan memberikan mereka pekerjaan dan memperbaiki rumahnya.

Hasil pertemuan dengan Dandim, Telangga Gire mengaku bahwa senjatanya disimpan di  Kampung Wurak Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya dan berjanji akan menyerahkan senjata tersebut dan akan mengajak tiga orang kawannya.

Pada hari yang telah disepakati pada 08/06/2019, Dandim beserta 25 orang tim pengaman berangkat ke Kampung Wurak untuk menjemput Telangga Gire dkk beserta senjata yang dijanjikan.

Proses penyerahan diri berlangsung aman dan lancar. Saat ini Telangga Gire dkk beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan. Sementara itu Bupati Puja berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada hari Selasa 11/06/2019 dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya. Bupati juga berjanji akan menyalurkan pekerjaan serta membangun rumah untuk anggota KKSB yang bersedia menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.

Selama ini mereka merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya bahwa tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi. Ternyata semuanya itu tipu-tipu saja. Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera. Tutur Telangga penuh penyesalan.

Kami juga memikirkan anak-anak kami, mereka harus sekolah agar nanti hidupnya lebih baik tidak seperti Saya. Kami mau kerja yang baik-baik agar anak-anak diurus menjadi orang yang berhasil, kata Telangga yang mengaku punya anak 13 orang dari empat orang istri dan semuanya masih kecil-kecil.

Telangga juga menghimbau kepada seluruh rekan-rekannya yang masih di hutan agar segera kembali ke pangkuan NKRI agar bisa hidup normal sebagai masyarakat warga Negara Indonesia. Bahwa apa yang kita perjuangkan selama ini hanya mimpi-mimpi kosong. Kasihan anak keturunan kita. Mereka harus kita siapkan agar mereka bisa hidup lebih baik di masa yang akan datang, himbau Telangga.

■ R-03/Pendam

Jumat, 07 Juni 2019

Besok, Persib Mulai Gelar Latihan Bersama


INFONEWS.CO.ID ■ Manajemen Persib berencana akan menggelar kembali latihan bersama pada Sabtu 8 Juni 2019 sore.

Jadwal ini merupakan latihan perdana bagi Hariono dan kawan-kawan setelah satu pekan berlibur lebaran.

Menurut Pelatih Persib Yaya Sunarya, besok dijadwalkan para pemain akan langsung menjalani latihan perdananya dengan intensitas normal atau sama seperti hari biasa.

"Seluruh pemain tidak perlu beradaptasi dengan pola latihan karena mereka tetap berlatih ringan selama masa liburan," katanya.

Tanggal 8 Juni 2019 bseok, imbuhnya, kami start latihan. Selama libur mereka sudah kami berikan tugas. Artinya, ketika mereka mulai latihan lagi tidak perlu kembali beradaptasi. Kami akan mulai latihan seperti biasa.

Pelatih berlisesni A AFC ini mengaku optimistis, para pemain mampu menjalani hal tersebut. Pasalnya, pemain profesional akan berupaya menjaga kondisi fisik dan kebugarannya tanpa mendapatkan instruksi.

"Kami sudah mengingatkan bahwa mereka adalah pemain profesional. Pemain memperhatikan hal ini, tentunya kami mengharapkan para pemain bisa menjaga itu (kebugaran)," ucapnya seperti dilansirkan laman resmi klub.

Kamis, 06 Juni 2019

Lalu Lintas Kawasan Puncak Bogor Macet Parah Hingga Sampai Cipanas


INFONEWS.CO.ID ■ Jelang sore hari, kawasan puncak bogor macet parah hingga sampai Cipanas, Cianjur. Di beberapa titik bahkan kendaraan nyaris tak bergerak.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri mengatakan, status jalur Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat diberlakukan satu arah sejak Kamis (6/6/2019) atau H+1 Lebaran, hingga Minggu (9/6/2019).

Namun karena volume kendaraan yang cukup tinggi saat ini kondisi lalu lintas padat merayap.

Meski status satu arah akan dibagi menjadi dua shift, mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB satu arah dari Jakarta menuju Cianjur, sedangkan pukul 14.00 WIB sampai 19.00 WIB berlaku sebaliknya, arah Cianjur menuju Jakarta sifatnya situasional.

"Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah, menyesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas pada hari itu," kata Fadli, Kamis, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, ada dua jalur alternatif selain Puncak Cisarua untuk menuju Cianjur. Pertama, lewat Cibubur - Jonggol - Cariu Cianjur. Sedangkan alternatif kedua lewat jalur Ciawi, Sukabumi, Cianjur. Ia mengatakan, memasuki hari H Lebaran, jumlah kendaraan di Jalur Puncak Cisarua kian meningkat selama musim libur Lebaran.

Tercatat, pada hari H Lebaran sebanyak 31.220 kendaraan masuk jalur Puncak. Angka tersebut merupakan tertinggi jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya, yaitu H-1 sebanyak 25.796 kendaraan, dan H-2 sebanyak 31.078 kendaraan.

"Jumlah itu dihitung berdasarkan kendaraan yang keluar dari pintu Tol Ciawi menuju Puncak atau Sukabumi," ujarnya.

Meski begitu, menurut dia, jumlah kendaraan yang masuk ke Jalur Puncak menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada hari H Lebaran 2018, ada sebanyak 33.454 kendaraan atau turun tujuh persen.

Pantauan di lapangan saat ini, lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, macet parah. Polisi tengah menyiapkan pemberlakuan sistem satu arah atau one way ke arah Jakarta.

■ R/05 

Rabu, 05 Juni 2019

Panglima TNI Gelar Open House Idul Fitri 1440 H


INFONEWS.CO.ID ■ Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menggelar Open House dalam rangka Idul Fitri 1440 H / 2019 M di Wisma Ahmad Yani, Jl. Taman Suropati No. 10, Menteng,  Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019).

Tampak hadir pada acara tersebut, diantaranya Kapolri Jenderal Pol. Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E, M.M., Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., Wakapolri, Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto, S.H., serta pejabat teras TNI lainnya.

■ rls/puspen TNI 

Selasa, 04 Juni 2019

Besok Lebaran, Inilah Rukun Shalat Id

Besok Lebaran, Inilah Rukun Shalat Id

INFONEWS.CO.ID ■  1 Syawal atau tepatnya saat hari raya Idul fitri, umat Islam yang tidak ada uzur dianjurkan untuk keluar rumah, tak terkecuali perempuan haid.

Perempuan yang sedang menstruasi memang dilarang untuk shalat, tapi ia dianjurkan turut mengambil keberkahan momen tersebut dan merayakan kebaikan bersama kaum muslimin lainnya. Setiap orang pada saat itu dianjurkan menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan.

Hukum shalat id adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian ritual serupa dilanjutkan para sahabat beliau.

Secara global syarat dan rukun shalat id tidak berbeda dari shalat fardhu lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan. Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunnah.

Situs NU merilis, waktu shalat Idulfitri dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dzuhur. Berbeda dari shalat Idul adha yang dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id, shalat Idul fitri disunnahkan memperlambatnya. Itu untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.

Shalat id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali.

Berikut tata cara shalat id secara tertib. Penjelasan ini bisa dijumpai antara lain di kitab Fasalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus; atau al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.

Pertama

Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnatan li ‘îdil fithri”. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma'mûman” kalau menjadi makmum.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum pelafalan niat ini sunnah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan shalat sunnah Idul fitri.

Sebelumnya shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".

Kedua

Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Ketiga

Membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat 

Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Kemudian baca Surat al-Fatihah, lalu Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Sekali lagi, hukum takbir tambahan (lima kali pada pada rakaat kedua atau tujuh kali pada rakaat pertama) ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat id.

Kelima

Setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul fitri terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah. Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:

“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada salat hari raya (Idulfitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)

Pada khutbah pertama khatib disunnahkan memulainya dengan takbir hingga sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali. Wallâhu a’lam. (Mahbib)

Senin, 03 Juni 2019

Pulang Dari Luar Negeri, Prabowo Dijadwalkan Takziah ke Puri Cikeas Sore Ini


INFONEWS.CO.ID ■ Petinggi Partai Gerindra dan sekaligus Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dijadwalkan sore ini akan takziah  ke Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat pada Senin (3/6/2019) sore.

Demikian informasi tersebut disampaikan melalui keterangan resmi tim media center Prabowo-Sandi. Agenda itu kemudian disampaikan kepada awak media.

Kedatangan Prabowo itu dilakukan dalam rangka takziah Kristiani Herrawati yang telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (2/6/2019).

Menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade agenda takziah ini dilakukan karena Prabowo baru pulang dari luar negeri.

"InshaAllah, Bapak Prabowo baru bisa bertemu dengan SBY pada Senin (3/6/2019), karena beliau masih berada di luar negeri," katanya, kemarin.

Dia menambahkan, Prabowo dijadwalkan akan bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) guna menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Kristiani Herrawati di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019) pukul 16.00 WIB.

■ Rls

Minggu, 02 Juni 2019

Puncak Arus Mudik di Merak Lancar


INFONEWS.CO.ID ■ Puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi Sabtu (1/6) berjalan pancar. Hingga pukul 23.45 lalu lintas di Gerbang Tol Merak terlihat lancar.

Berdasarkan pantauan, kendaraan menuju Pelabuhan Merak juga terlihat lancar. Tidak ada antrean kendaraan di jalan Cikuasa Atas. Kondisi itu berbeda jika dibandingkan dengan masa puncak arus mudik tahun lalu. Antrean kendaraan dari pelabuhan hingga Cikuasa Atas.

Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti (MMS) Kris Ade menjelaskan, secara kuantitatif, jumlah kendaraan yang keluar dari pintu tol Merak dan menuju Pelabuhan Merak mengalami peningkatan. Dari data yang dimiliki PT MMS, dari H-10 hinga kemarin sebanyak 81.454 kendaraan keluar dari pintu tol Merak. Sedangkan di tahun 2018 hanya sebanyak 77.673.

“Kalau dibandingkan dengan trafic hari biasa peningkatan lalu lintas kendaraan mencapai 40 persen,” ujar Kris kepada wartawan, Sabtu (1/6) malam.

Ia melanjutkan, lancarnya lalu lintas di tengah-tengah meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas dikarenakan sejumlah hal, misalnya dengan selesainya ruas jalan tol di Sumatera yang telah mencapai Palembang. “Kemudian, karena ada keinginan untuk mendapatkan pengalaman baru dan di moda angkutan lain tarifnya lebih tinggi,” ujarnya.

Karena faktor-faktor itu, menurut Kris, distribusi kendaraan bisa menjadi lancar dan tidak ada antrean kendaraan yang mengular panjang. “Informasi teraakhir sampai pukul 23.00, di Cikupa ekor antrean hanya sekitar 1 kilometer, gak jauh berbeda dengan di Merak,” ujarnya.

Kris berharap lancarnya arus mudik bisa bertahan hingga masa arus balik nanti sehingga kondisi arus mudik tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Yang penting setiap hari kendaraan yang keluar sama rata, gak ada hari yang dominan,” paparnya. (RB)

Sabtu, 01 Juni 2019

Pemulangan Jenazah Ibu Ani Yudhoyono Dipercepat


INFONEWS.CO.ID ■ Pemulangan jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono ke Jakarta yang rencananya pada Minggu (2/6/2019) pagi dipercepat menjadi malam ini.

"Rencananya memang besok, tapi diputuskan malam ini juga," kata Duta Besar RI untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya di Singapura, Minggu (1/5/2019).

Ia mengatakan keputusan mempercepat pemulangan jenazah itu datang dari keluarga.

Direncanakan, pesawat Hercules milik TNI AU akan tiba di pangkalan AU Singapura Payalebar sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Kemudian, jenazah akan diberangkatkan dari KBRI pada pukul 19.00 waktu Singapura dan bertolak ke Jakarta pukul 20.00 waktu setempat.

"Malam ini, tunggu pesawat datang dulu, perkiraan jam 20.00," kata Dubes seperti dilansirkan Antara.

Sementara itu, saat ini jenazah sedang dishalatkan dengan diimami Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, M Nuh.

Lepas dishalatkan, jenazah dibawa ke lobi Riptaloka untuk disemayamkan.

"Terbuka untuk umum," kata dia. (Antara/Foto: The Straits Times)

Jokowi: Selamat Jalan Ibu Ani Yudhoyono


INFONEWS.CO.ID ■ Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas meninggalnya Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019).

Presiden Jokowi turut beduka cita atas kematian istri SBY setelah berjuang melawan kanker darah. Ucapan duka cita itu disampaikan melalui akun Instagram, @jokowi.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Ibu Hajjah Kristiani Herrawati Yudhoyono di Singapura pada hari ini,” terang Presiden Jokowi.

Di mata Jokowi, Ani Yudhoyono adalah sosok yang menginspirasi. Wanita yang meninggal di usia 66 tahun itu menjadi teladan sebagai istri sekaligus ibu negara terbaik selama mendampingi SBY memangku jabatan sebagai Presiden Indonesia selama 10 tahun.

“Almarhumah adalah seorang tokoh yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai istri dan ibu negara yang setia mendampingi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono semasa menjadi Presiden, sebagai ibu dari anak-anaknya, dan sebagai putri seorang prajurit,” sambung Jokowi.

Presiden Jokowi mendoakan semoga amal ibadah almarhumah Ani Yudhoyono diterima di sisi Tuhan. Dia pun mendoakan agar segenap keluarga SBY yang sedang berduka diberi kekuatan.

“Selamat jalan Ibu Ani, semoga amal ibadah dan baktimu untuk bangsa ini diterima di sisi Allah SWT. Kepada Bapak SBY dan segenap keluarga besar almarhumah kiranya diberiNya kekuatan dan kesabaranm” tutup Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono dirawat di Singapura karena sakit kanker darah sejak 2 Februari 2019 di National University Hospital Singapore. Ani menjalani perawatan intensif di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Selama berada di Singapura, Ani Yudhoyono didampingi oleh suami, anak, menantu, dan cucu tercintanya. Jenazah Ani Yudhoyono rencananya diterbangkan ke Indonesia, Minggu (2/6/2019), pagi.

Kamis, 30 Mei 2019

Saat Harga Tiket Mahal, Anies Gulirkan Mudik Gratis Untuk Warga Jakarta


INFONEWS.CO.ID ■ Saat harga tiket melambung tinggi dan mahal, Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan memilih peduli kepada warga Jakrta dengan mengambil kebijakan sangat merakyat yakni mengadakan kendaraan gratis, alias mudik gratis.

Menanggapi langkah Anies tersebut, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, mengapresiasi program mudik gratis yang digulirkan Pemprov DKI untuk warga tersebut.

Ketua Komisi B,  Abdurrahman Suhaimi mengatakan, program ini sangat membantu meringankan beban biaya warga yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.

"Program mudik dan balik gratis ke 10 daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat ini wujud partisipsi dan peduli Pemprov DKI kepada warganya, " ujar Abdurrahman , Kamis (30/5)

Dia berharap, pada tahun depan jumlah warga yang mendapat kesempatan mudik gratis dapat lebih banyak lagi.

"Kalau bisa, tahun mendatang jumlah pemudik yang diberangkatkan bertambah jumlahnya, agar lebih banyak warga Jakarta yang dapat menikmati mudik gratis," tandasnya. (R/09)

Kado Ramadhan, Satgas Pamtas Yonif Raider 301 Terima Penyerahan 11 Senjata Api dari Masyarakat


INFONEWS.CO.ID ■ Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang Kodam III/Siliwangi  yang bertugas di perbatasan RI-Malaysia membuahkan hasil.

"Selama bulan Ramadhan kami menerima penyerahan 11 pucuk senjata api dari masyarakat selama Bulan Ramadhan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif R 301/Prabu Kian Santang Letnan Kolonel Inf Andi Hasbulah di Pos Kotis Nanga Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis(29/5/2019).

Andi mengatakan, penyerahan senjata ini terjadi karena Prajurit Satgas Pamtas terus menjalin hubungan yang baik bersama aparat lain dan juga masyarakat perbatasan khususnya.

Sehingga, imbuhnya, personel TNI mendapat apresiasi yang cukup baik dari masyarakat sekitar, dengan keberhasilannya melaksanakan komsos selama bulan puasa, Satgas Pamtas telah menghasilkan senjata rakitan dari berbagai pos di sepanjang perbatasan Malaysia-Indonesia (Kapuas Hulu).

"Penyerahan 11 pucuk senjata api ini dilakukan secara sukarela dari masyarakat yang sadar bahwa menyimpan senjata api tidak diperbolehkan karena sudah diatur oleh undang-undang tentang penggunaan senjata api, sekali pun itu senjata rakitan, juga dapat membahayakan," kata Andi.

Menurut Andi, selama tiga bulan dalam penugasan, satuannya telah menerima penyerahan 22 pucuk senjata api rakitan. Dari 11 pucuk yang telah diserahkan oleh masyarakat sebelumnya, maka 11 pucuk lagi diperoleh selama bulan Ramadhan ini.

"Saat ini puluhan pucuk senjata api yang diserahkan oleh warga telah diamankan di Markas Komando Taktis (KOTIS) Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS, untuk dilaksanakan pengamanan terhadap barang illegal, dan nantinya akan dilaporkan kepada Komando atas," tuturnya.

Selain itu Dansatgas mengucapkan, maaf lahir bathin serta selamat merayakan hari kemenangan kepada para seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS dan juga masyarakat yang berada di perbatasan khususnya bagi yang beragama Islam.

Ramadhan kali ini, telah menjadi berkah tersendiri bagi prajurit Yonif Raider 301/PKS karena dapat melaksanakan puasa didaerah penugasan Perbatasan RI-Malaysia.

"Walaupun tidak dapat melaksanakan puasa dan Lebaran bersama keluarga terdekat, namun semangat dan moril para prajurit tetap tinggi dan semangat dalam melaksanakan tugas. Kami bangga atas tugas yang diemban dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita sekalian," pungkasnya. (rls)

Rabu, 29 Mei 2019

Ungkap Tragedi 22 Mei, Din Dorong Dibentuk Tim Pencari Fakta


INFONEWS.CO.ID ■ Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan peristiwa 21-22 Mei sebagai reaksi terhadap penetapan hasil Pemilu KPU oleh sebagian rakyat dianggap tidak jujur dan adil sungguh memprihatinkan.

Menurut Din, delapan nyawa termasuk berusia remaja, hilang sia-sia, dan ada yang belum diketahui nasibnya. Hal ini adalah buah dari kekerasan mengenaskan yang terjadi pada bulan suci Ramadan.

“Belasan nyawa, termasuk berusia remaja, hilang sia-sia, dan ada yang belum diketahui nasibnya. Hal ini, tidak bisa tidak, adalah buah dari kekerasan yang mengenaskan yang terjadi pada bulan suci Ramadan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (29/5).

Seharusnya, kata Din, semua pihak, baik rakyat maupun aparat, dapat melakukan imsak atau pengendalian diri sebagai esensi ibadah ramadan.

“Namun nasi telah menjadi bubur. Kekerasan telah menciderai kesucian Ramadan,” sesalnya.

Menurutnya, kekerasan fisik itu akan semakin parah jika berlanjut pada kekerasan verbal dalam bentuk saling menyalahkan. Apalagi, dengan saling melempar tuduhan, dengan klaim akan kebenaran secara sepihak.

“Inilah awal dari malapetaka kebangsaan. Maka, tiada jalan lain untuk mengatasinya kecuali negara harus hadir menegakkan keadilan dan kebenaran,” sambung Din.

Dia tidak ingin negara abai dan menjelma menjadi negara kekerasan dengan menampilkan kekerasan negara atau state violence.

“Untuk itu, perlu dilakukan tabayun melalui Tim Pencarian Fakta. Kalau tidak, Tragedi Ramadan 2019 ini akan menjadi lembaran hitam dalam kehidupan kebangsaan kita,” lanjutnya.

“Inilah saatnya keadilan dan kebenaran ditegakkan. Kalau tidak, Allah Yang Maha Adil akan menegakkannya, kalau tidak di dunia maka pasti di akhirat nanti,” pungkas Din (rmol)




Selasa, 28 Mei 2019

Jelang Arus Mudik Polres Serang Kota Siagakan 243 Personil


INFONEWS.CO.ID ■ Guna memastikan kesiapan personil dalam memberikan pelayanan dan pengamanan arus mudik 2019, Polres Serang Kota menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Kalimaya 2019 di Aula Mapolres Serang Kota, Selasa (28/05/2019).

Latihan yang diikuti seluruh anggota dari Polres Serang Kota dan Polsek jajaran menampilkan berbagai ilustrasi cara mengatasi kondisi di lapangan saat arus mudik nanti, mulai dari gerakan pengaturan lalu-lintas serta code pluit dan juga tata cara mengamankan para pelaku kejahatan maupun teror.

“Intinya kita berikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik. Jadi semua personil harus diseragamkan untuk tata cara pengaturan maupun penanganan,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi usai Latpraops.

Pada saat arus mudik nanti, lanjut Firman. Polres Serang Kota akan mempersiapkan sebanyak 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan. Selain itu pada gerbang masung Kota Serang juga didirikan Cek Point yang dapat digunakan pemudik untuk beristirahat sejenak.

“Sebanyak 243 personil akan kita sebar di 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan yang berada di Pakupatan, Alun-alun Kota Serang, Palima, Baros, Padarincang, Kramatwatu dan Kasemen. Untuk Cek Point kita dirikan di Kantor Meteorologi Pakupatan nantinya para pemudik bisa beristirahat sejenak sambil mengecek kendaraan dan cek kesehatan,” Ucapnya.

Seperti diketahui, Kota Serang merupakan jalur mudik bagi pemotor dan kendaraan roda empat yang melintas melalui jalur arteri dari wilayah Tangerang maupun Jakarta. Untuk itu para personil diharapkan untuk siaga menghadapi arus mudik yang diperkirakan akan dimulai hari esok.

Wakapolres Serang Kota Kompol Andra Whardana menyampaikan kepada seluruh anggota yang bertugas untuk bersiaga dan menjaga kondisi kesehatan dikarenakan padatnya kegiatan menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri.

“Saya ingatkan manfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin karena kegiatan kita padat dan panjang agar kondisin kesehatan kita terjaga dan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam kondisi yang prima,” tutur Kompol Andra.

■ Rasyid/ Bag Humas

Keadilan dan Demokrasi Tak Jelas, Rakyat Aceh Kembali Suarakan Referendum

Keadilan dan Demokrasi Tak Jelas, Rakyat Aceh Kembali Suarakan Referendum

INFONEWS.CO.ID ■ Tak sampai  satu kali 24 jam, terkait pernyataan Muzakir Manaf tentang referendum untuk Aceh. Tanggapan datang dari senator asal Aceh, Fachrul Razi.

Dia menilai, referendum adalah mekanisme demokrasi dalam memberikan hak politik rakyat untuk menentukan masa depannya.

Menurut dia, referendum adalah solusi damai untuk Aceh dan hak konstitusional setiap warga negara.  “Mengapa saya berbicara referendum? Karena saya wakil Aceh di pusat. Jika Rakyat Aceh menginginkan referendum, sebagai wakil Aceh sangat wajar saya memperjuangkan itu,” tegas Fachrul Razi melalui pesan singkat yang dikirim ke media ini, Selasa (28/5/2019) dini hari.

Senator DPD RI Asal Aceh yang juga Pimpinan Komite I DPD RI ini memberikan perhatian serius jika Aceh dilakukan referendum secara resmi. "Mungkin jika pendapat ini saya sampaikan sebelum Pileg, 17 April 2019 lalu, bisa saja dituding mencari start dan membuat pencitraan. Tapi Pileg sudah selesai dan rakyat Aceh masih memberi amanah kepada saya. Karena itu, sepatutnya saya menampung aspirasi tersebut," tegas putra Aceh Utara ini.

Sebelumnya, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, mengeluarkan pendapat ke depan Aceh minta referendum. Alasannya, negara di Indonesia tak lagi jelas soal keadilan dan demokrasi.

Bahkan, Mualem menilai Indonesia diambang kehancuran dari sisi apa saja. Pendapat dan keinginan itu disampaikan Mualem dalam sambutannya pada peringatan Kesembilan Tahun (‪3 Juni 2010-3 Juni 2019), wafatnya Wali Neugara Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro dan buka bersama di salah satu Gedung Amel Banda Aceh, Senin (27/5/2019) malam.

Fachrul Razi menjelaskan, penyataan Mualem bukanlah biasa, dan ini serius serta memiliki arti penting. “Ini yang berbicara Mualem, jadi bukan wacana lagi tapi satu sikap politik yang tegas untuk menjawab quo vadis Aceh ke depan, menghadapi Indonesia yang terus menuju pada kehancuran dan kegagalan dalam berdemokrasi,” tegas Fachrul Razi.

Menurut dia, gerakan masif ini akan terjadi jika keadaan demokrasi Indonesia terus mengalami kemunduran dengan kebijakan rezim pemerintah yang terus mempertontonkan ke publik kekerasan dan kebijakan yang tidak demokratis.

Disisi lain, Fachrul Razi mengatakan kuatnya negara Indonesia dengan adanya keadilan dan kesejahteraan rakyatnya dan ini tujuan dari konstitusi Indonesia. Namun kenyataannya, keadilan dan kesejateraan adalah jauh dari harapan yang dirasakan oleh rakyatnya.

Sebut Fachrul Razi, Aceh pasca damai telah mengikuti alur demokrasi yang diciptakan pusat, tapi dalam proses perjalanannya, demokrasi ala pusat tidak memberikan kontribusi apapun terhadap perubahan politik di Aceh.

Praktek yang dijalankan lebih mengarahkan pada demokrasi semu (psedo democracy). Demikian juga dengan keadilan. Menurut Fachrul Razi, pusat memberikan solusi Otonomi Khusus (Otsus) dan perlakukan khusus untuk Aceh, tapi prakteknya keadilan tidak dirasakan Aceh.

“Aceh terus menerus tertipu dengan kebijakan pusat yang sangat melemahkan kekhususan Aceh, ini keadilan semu (psedo justice). Karena itu saya berpikir, keadaan demokrasi dan keadilan menjadi hal yang sulit di dapatkan Aceh. Ini merupakan prasyarat referendum dapat dilakukan di Aceh,” kata Fachrul Razi.

Dia menjelaskan, referendum dalam sistem demokrasi bukanlah hal yang tabu, kecuali sistem otoriter yang menentang referendum. Di beberapa negara demokrasi juga memiliki pengalaman melaksanakan referendum secara damai tanpa berdarah-darah dan tanpa kekerasan. Misal, Sudan Selatan, Krimea, Quebec, dan Skotlandia, sementara Timor Leste juga sukses melaksanakan referendum meskipun sempat mengalami kekerasan. (rilis/IWO)

Foto : Senator Fachrul Razi MIP (Foto : istimewa)

Senin, 27 Mei 2019

Wanita Kediri Tewas Dibunuh dengan Luka Sayatan di Leher


INFONEWS.CO.ID ■ Seorang perempuan bernama Endang Widyawati, 42, ditemukan tak bernyawa dengan luka sayat pada bagian leher di sebuah rumah di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Polisi memastikan wanita tersebut korban pembunuhan.

Korban diketahui tinggal di rumah tersebut bersama sang suami Ahmad Zaeni, 45, dan putri semata wayang yang masih duduk dibangku SMA. Saat ditemukan, Endang dalam kondisi telentang di sebuah kamar dan mengenakan baju tidur warna putih.

Menurut tetangga korban, Jalil, 48, sekitar pukul 09.00 WIB dirinya diminta pihak keluarga untuk membuka pintu rumah korban dengan cara dicongkel. Keluarga curiga dengan kondisi rumah yang terkunci, namun sepeda motor korban berada di teras luar rumah.

Setelah pintu terbuka, Jalil dan keluarga kaget saat menemukan Endang Widyawati sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan. Selanjutnya Jalil melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kras.

"Saya tadi jam 09.00 WIB diminta keluarga membuka pintu dengan cara mencongkel, karena keluarga curiga dengan keadaan rumah. Saat berhasil masuk saya melihat Bu Endang sudah dalam kondisi bersimbah darah dan luka ada bagian leher," kata Jalil dilansir Detikcom, Senin (27/5/2019).

Usai mendapat laporan, Unit Olah TKP Satreskrim Polres Kediri mendatangi rumah korban di Desa Nyawangan. Olah TKP dipimpin langsung Kasatreskrim AKP Ambuka Yudha Hardi Putra.

Berdasarkan hasil olah TKP, Ambuka belum bisa berkomentar banyak.

"Berdasar kondisi jasad korban, diperkirakan meninggal kurang dari 12 jam," kata Ambuka, Senin.

Kemudian pihak kepolisian juga memastikan Endang sebagai korban pembunuhan.

"Ini kami pastikan korban merupakan korban pembunuhan, ditemukannya luka sayatan benda tajam," imbuh Ambuka.

Karena merupakan korban pembunuhan, anggota Reskrim Polres Kediri langsung melakukan penyelidikan secara intensif. Mereka memeriksa keluarga dan tetangga korban untuk mencari pelaku dan membongkar motif pembunuhan.

Jumat, 24 Mei 2019

JK Minta Semua Pihak Tahan Diri

JK Minta Semua Pihak Tahan Diri

INFONEWS.CO.ID ■ Ketegangan politik yang terjadi beberapa hari terakhir membuat Wapres Jusuf Kalla (JK) meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang menyikapinya.

JK juga berharap masyarakat dapat membedakan antara pengunjuk rasa dan pelaku ricuh dalam aksi massa setelah pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres 2019.

“Dalam kejadian di Ibu Kota ini, tentu kita harapkan masyarakat lebih tenang dan sesuai dengan aturan kepolisian bahwa kita pisahkan antara pengunjuk rasa yang damai dengan pelaku ricuh,” kata JK usai mengundang sejumlah tokoh untuk melakukan pertemuan secara tertutup di Kediaman Dinas Wapres di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (24/5/2019) malam.

Politisi senior Partai Golkar ini juga mengemukakan aksi unjuk rasa untuk menuntut keadilan terhadap dugaan pelanggaran pemilu memang tidak dilarang, namun ia meminta masyarakat yang turut serta dalam aksi itu melakukannya secara tertib dan damai.

Selain itu, ia menegaskan bagi warga yang sengaja menciptakan kericuhan di tengah aksi unjuk rasa sudah layaknya untuk ditindak aparat. Lantaran itu, JK juga menegaskan kepada aparat kepolisian dan TNI untuk tidak segan bertindak.

“Untuk unjuk rasa yang damai, itulah sesuai dengan aturan; tapi untuk perusuh, juga ada aturan dari polisi yang dibantu oleh TNI untuk bertindak tegas, karena pengalaman kita perusuh itu punya efek negatif,” katanya.

Masyarakat dan para pendukung pasangan calon Prabowo-Sandiaga juga diminta untuk bersabar menunggu proses penyelesaian perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan diajukan paslon tersebut.

“Kita harapkan juga menunggu hasil MK yang baik. Semua, kita sudah mendengarkan aspirasi itu, dan kita mengharapkan yang baik. Itulah harapan kita semua,” ujarnya.

JK melakukan pertemuan tertutup dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan ahli hukum tata negara di Kediaman Dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama kurang lebih tiga jam, mulai dari pukul 20.30 WIB hingga 23.30 WIB.

Hadir dalam pertemuan itu mantan wapres Try Sutrisno, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, mantan ketua MK Mahfud MD, Hamdan Zoelva, Din Syamsuddin, Agus Widjojo, Amirsyah Tambunan, dan Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Antara)

Kamis, 23 Mei 2019

Ustadz Arifin Ilham Ingin Dimakamkan di Dekat Pohon Kedondong


INFONEWS.CO.ID ■ Ustadz Arifin Ilham dimakamkan di dekat pohon kedondong di Pondok Pesantren Az Zikra, Gunung Sindur, Jawa Barat, sesuai wasiat yang pernah disampaikan almarhum semasa hidupnya.

Jenazah Ustadz Arifin Ilham saat ini sedang diberangkatkan ke Gunung Sindur setelah sebelumnya dishalatkan di Masjid Az Zikra, Sentul, pada pukul 17.45 WIB, Kamis.

Setibanya di sana, jenazah akan dishalatkan kembali di Masjid Az Zikra, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, dan kemudian dikebumikan di dekat pohon kedondong yang pernah ditanamnya.

Semasa hidup, Ustadz Arifin Ilham pernah berwasiat jika beliau meninggal dunia agar dishalatkan di dua tempat berbeda yakni di Az Zikra, Sentul, dan Az Zikra Gunung Sindur, serta dimakamkan di dekat pohon tersebut.

Di sekitar lokasi pemakaman, telah hadir ribuan orang yang datang dari berbagai tempat di Jabodetabek dan daerah lain yang telah menunggu sejak pagi untuk turut menshalatkan dan mendoakan almarhum secara langsung.

Proses pemakaman dilakukan sedikit terlambat karena pesawat yang membawa jenazah dari Malaysia mengalami keterlambatan.

Jenazah diperkirakan sampai di lokasi pemakaman setelah Isya dan dimakamkan dengan kehadiran ribuan orang yang menjadi jamaah pengajian yang dipimpin almarhum, santri dan para tamu undangan yang kursinya telah disiapkan di sekitar lokasi pemakaman.

Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5) pukul 23.20 waktu Penang, Malaysia. Dan kabar kepergiannya disampaikan putra Arifin Ilham, Alvin Faiz, lewat akun Instagram pada Rabu (22/5).

"Innalillahiwainnailaihirojiun Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham," tulisnya.

Alvin mendoakan ayahnya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan menambahkan bahwa keluarga sudah ikhlas dengan kepergian almarhum.

"Semoga Allah terima amal ibadahnya, diampuni semua dosanya, dimasukkan ke surganya Allah SWT, amin," tulis Alvin.

Sebelumnya ustadz Arifin Ilham telah beberapa kali diisukan meninggal dan juga dibantah beberapa kali.

Sumber: Antara

Vidionya Viral di Medsos, Polisi Amankan Wanita Bercadar Saat Aksi di Bawaslu

Vidionya Viral di Medsos, Polisi Amankan Wanita Bercadar Saat Aksi di Bawaslu

INFONEWS.CO.ID ■ Seorang wanita bercadar, diketahui berinisial DMR telah diamankan Polda Metro Jaya. Dia diduga berusaha masuk ke Gedung Bawaslu pada Kamis (23/5/2019) menjelang dini hari.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, perempuan tersebut ternyata tidak membawa benda membahayakan di dalam tasnya.

Sebelumnya, vidio aksi wanita ini sempat viral di media sosial. Dia ditangkap karena dicurigai membawa tas ransel berukuran besar.

Menurut pihak Kepolisian, wanita ini akhirnya diamankan pada sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi.

Dedi mengatakan, wanita ini hanya membawa petasan di dalam tas ranselnya.

"Yang bersangkutan sudah kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut. Kalau pemeriksaan sudah selesai dan tidak terbukti, akan kami pulangkan," jelas Dedi kepada awak media, Kamis (23/5/2019).

Dedi menjelaskan alasan warga Ulujami Kebayoran Lama itu berusaha menerobos masuk ke Gedung Bawaslu karena tengah mengalami depresi.

Sebelumnya, wanita itu terlihat bolak-balik di sekitar Gedung Bawaslu dan akhirnya berusaha menerobos masuk dengan cara melewati anggota Brimob yang tengah beristirahat.

Wanita bercadar yang dibalut pakaian serba hitam ini tak bergeming walau ditembaki gas air mata dari jarak dekat.

Wanita bercadar ini berhasil diamankan oleh anggota Brimob dan terbukti tak membawa bom ataupun barang berbahaya.

■ Rasyid / R-03

© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved