INFONEWS
-->

Rabu, 23 Oktober 2019

Komjen Idham Aziz Calon Tunggal Kapolri

JAKARTA - Presiden Jokowi memastikan Jenderal Pol Idham Aziz akan menggantikan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri.

"Idham Aziz. Ya, kita cuma kirim satu nama itu ke DPR sebagai calon Kapolri," kata Jokowi saat sesi wawancara dengan Wartawan, usai sesi Foto Bersama dengan Menteri Kebinet Indonesia Bersatu, di Istana Negara, Rabu (23/10)

Komjen Idham Aziz akan menggantikan Jenderal Muhammad Tito Karnavian yang secata resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kapolri pada Selasa 22 Oktober 2019.

Pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara kelahiran 30 Januari 1963 ini sudah malang melintang di berbagai jabatan di tubuh Polri, terutama di bidang reserse. Ia adalah lulusan Akpol tahun 1988, yang juga dikenal ahli dalam bidang anti-terorisme.

Salah satu yang prestasi Idham paling dikenang publik adalah saat ia tergabung dalam tim Bareskrim yang melumpuhkan teroris kelas kakap Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur pada 2005, bersama Tito Karnavian. Di tahun yang sama, Idham juga ditugaskan ke Poso, Sulawesi Tengah untuk membantu Tito dalam upaya melawan teroris.

DPR Uji Kelayakan Pekan Depan

Pimpinan DPR telah menerima surat presiden (surpres) perihal pengangkatan Komjen Pol Idham Aziz sebagai kapolri. Selanjutnya, surat tersebut diserahkan kepada Komisi III DPR sebagai mitra kerja Polri untuk ditindaklanjuti dalam uji kelayakan dan kepatutan.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, surat tersebut baru dikirimkan pihak istana kepada Setjen DPR sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Dia pun membenarkan dalam supres itu nama Kabareskrim Idham Aziz menjadi pilihan presiden untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Tito Karnavian.

"Sudah masuk, sudah masuk. Iya benar, Pak Idham Aziz," kata Dasco, saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019).

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu mengatakan, surpres tersebut nanti segera dikirim ke Komisi III setelah terbentuk untuk ditindaklanjuti dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). "Nunggu Komisi III disepakati dulu. Kan Komisi III baru minggu depan, setelah itu ya langsung kita adakan fit and proper test. Kan Komisi III nya belum dilantik," ujarnya.

Sementara, sambil menunggunya Komisi III terbentuk, Dasco menyebut sampai hari ini Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto masih akan menjadi pelaksana tugas (plt) kapolri.

Idham Aziz: Siap Terima Amanah

Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Aziz mengaku siap menjadi Kapolri. Idham mengatakan, tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi (fit and proper test) sebagai calon Kapolri. Dia juga mohon doa masyarakat agar bisa menjalani tugas sebagai Kapolri dengan baik.

"Ya, saya tentunya siap menjalankan amanah ini. Bismmillahi tawakkaltu," ujar Idham di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dia mengungkapkan, sesuai jadwal proses seleksi di Komisi III DPR akan dilaksanakan pekan depan. Belum diketahui pasti, kapan waktunya.

"Saya mohon doa restu karena mungkin minggu depan akan dilakukan fit and proper test. Saya saat ini sedang menyiapkan diri, dan prinsipnya saya siapkan," katanya. (*/IN-001)

Riwayat Jabatan Komjen Idham Azis

02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung
15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung
28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung
05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan
01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri
14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror
17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri
09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri
19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri
25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri
03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri
23–09–2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri
20–07–2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
22–01–2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri

Ini Nama-Nama Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi menteri-menteri yang akan membantunya di kabinet. Kabinet ini diberi nama Kabinet Indonesia Maju. Perkenalan ini berlangsung di tangga veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Jokowi dan para calon menteri duduk lesehan.

Jokowi lalu memanggil satu persatu nama calon menteri dan mereka berdiri. Dia juga menjelaskan tugas yang akan diemban para menterinya.

Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024:

1. Menko Polhukam: Mahfud MD
2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menko PMK: Muhadjir Effendy
5. Mensesneg: Pratikno
6. Mendagri: Jenderal Tito Karnavian
7. Menlu: Retno LP Marsudi
8. Menhan: Prabowo Subianto
9. Menkum HAM: Yasonna Laoly
10. Menkeu: Sri Mulyani
11. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
12. Menperin: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Mendag: Agus Suparmanto
14. Mentan: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri KLHK: Siti Nurbaya Bakar
16. Menhub: Budi Karya Sumadi
17. Menteri KKP: Edhy Prabowo
18. Menaker: Ida Fauziyah
19. Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
21. Menkes: dr Terawan
22. Mendikbud: Nadiem Makarim
23. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
24. Mensos: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menkominfo: Johnny G Plate
28. Menkop UKM: Teten Masduki
29. Menteri PPPA: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. MenPAN-RB: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir
34. Menpora: Zainudin Amali

Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

Selasa, 22 Oktober 2019

Penderita Kusta asal Kabupaten Solok itu, Terbaring Lemah di Gerbang Masjid Ikhwan Dharmasraya

Lagi, Warga Asal Kabupaten Solok Sakit dan Terlantar di Dharmasraya -
Tak Ada yang Peduli, Penderita Kusta Itu Terbaring Lemah di Gerbang Masjid

Tak ada yang ingin sakit, apalagi dalam kondisi miskin. Namun, ketika derita itu datang, nelangsa harus ditanggung sendiri. Dengan tabah. Hal itu dialami M Amin (32), warga asal Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Menderita penyakit kusta, bujangan tersebut meringkuk di gerbang Masjid Al Ikhwan, Dharmasraya. Tanpa ada satupun pihak yang peduli, termasuk keluarganya sendiri.


Sesosok laki-laki terbaring lemah di gerbang Masjid Ikhwan, Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasrya, Sumbar. Berbantalkan ransel, berselimutkan kain sarung, beralaskan karpet warna hijau seukuran badan. Tak ada yang berani mendekat, sebab dari jauh, terlihat jelas kaki pria tersebut terbungkus plastik. Diduga menderita penyakit kusta, kedua kakinya sudah terlihat membusuk.

Dengan dahi yang terus mengernyit, tampak jelas lelaki tersebut merintih menahan sakit. Tak bisa kemana-mana, lelaki tersebut "ditemani" sebotol air teh ukuran 600 mililiter dan sebotol air putih ukuran 1,5 liter.



Dari penuturan Reza, salah seorang warga Sungai Rumbai, lelaki tersebut sebelumnya diantarkan oleh salah satu mobil dinas dari Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada 9 Oktober 2019 lalu.

Dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang dimilikinya, lelaki berkulit sawo matang tersebut bernama, Muhammad Amin, warga Jorong Pasar Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, kelahiran 11 Desember 1987. Dalam KK-nya, Muhammad Amin hanya sendirian, tanpa sanak saudara dan keluarga lainnya.

Kepala Dinas Sosial P3APPKB Dharmasraya, Bobby Riza mengatakan, pihaknya telah melihat kondisi yang bersangkutan. Menurut Bobby, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Solok, sehubungan kondisi Muhammad Amin. Namun, Dinas Sosial Kabupaten Solok, menjawab bahwa Muhammad Amin bukan lagi warga Kabupaten Solok, lantaran yang bersangkutan telah mengantongi Surat Keterangan Pindah (SKP) ke Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

"Kita juga telah melaporkan persoalan ini ke Dinsos Sumatera Barat, namun sampai saat ini belum ada respons," ungkapnya.



Kepala Dinas Sosial Kabupaten Solok, Yandra Prasat, mengatakan secara administrasi negara, Muhammad Amin bukan lagi warga Kabupaten Solok, karena dia telah mengajukan surat pindah, dan sudah dikabulkan. Yakni Surat Keterangan Pindah (SKP) WNI Antar Provinsi dengan Nomor 1302/26092019/0004.

"Kejadian ini sudah yang keempat kalinya dilakukan Muhammad Amin. Secara kemanusian, kami selaku pemeritah telah melakukan yang terbaik untuk dia. Bahkan dia pernah dirawat di RSUP M Djamil Padang, dengan dibiayai oleh Pemkab Solok. Bahkan, hingga saat ini, kami masih berutang di M Djamil sebanyak Rp 16 jutaan," ungkapnya.



Yandra juga menegaskan, pihak Pemkab Solok juga telah menjumpai keluarga Muhammad Amin di Surian. Namun tak ada yang mengubris atau peduli terhadap kondisi M Amin.

"Kami selaku pemerintah sudah memberikan upaya terbaik kepada yang bersangkutan. Baik secara pemerintahan, maupun secara kemanusiaan. Namun, tentu semua itu harus sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.

Kasus warga asal Kabupaten Solok yang terlantar di Dharmasraya ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan, pada 8 Agustus 2019 lalu, petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Solok, di Arosuka, menolak menangani Muhammad Amin. Mirisnya, saat itu, Muhammad Amin masih tercatat sebagai warga Kabupaten Solok. Pasalnya, Surat Keterangan Pindahnya ditandatangani pada 15 Oktober lalu dengan nomor 1302/26092019/0004.



Saat ditolak RSUD Arosuka, M Amin saat itu terlantar dalam kondisi sakit parah di sebuah halte, di Sekapur Jujuhan, dekat wilayah Kabupaten Dharmasraya dan Solok Selatan. Penolakan pasien tersebut terjadi pada Kamis malam (8/8/2019) di RSUD Arosuka, yang merupakan satu-satunya rumah sakit milik daerah Kabupaten Solok.

Kabar dan kronologis penolakan pasien ini, berawal dari informasi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Solok, Kenol, S.Sos, pada Jumat (9/8/2019). Menurut Kenol, dia dikabari oleh temannya, bahwa beredar di grup facebook "Solok Selatan Facebook", bahwa ada orang ber-KTP Surian, Kabupaten Solok terlantar di Sekapur Jujuhan (sekitaran Dharmasraya-red) karena sakit. Sebagai tupoksi kerjanya, Kenol segera merespons dan menindaklanjuti kabar tersebut. Melalui sejumlah teman dan kenalannya, kabar dan keberadaan warga tersebut ditelusuri. Akhirnya, RSUD Dharmasraya mengantarkan pasien tersebut ke RSUD Arosuka.

Kenol bersama Kasi dan staf Dinas Sosial Kabupaten Solok lainnya pun sudah stand by menunggu kedatangan pasien tersebut pada 20.30 WIB, di RSUD Arosuka.

"Saya dan kawan-kawan langsung menunggu warga kita (Kabupaten Solok-red) yang diantarkan langsung dengan ambulans. Namun, ternyata, setiba di RSUD Arosuka, pasien hanya tergeletak di tandu tempat tidur, dan tidak dibawa ke IGD. Pasien tersebut juga tidak ditangani secara serius, justru malah menolak kehadirannya. Saya sempat kesal. Sejatinya kan diperiksa dulu, atau dibawa ke ruangan IGD dulu, ini tidak, langsung ditolak. Padahal kita sama-sama petugas sekaligus pelayan masyarakat Kabupaten Solok. Tentu kita tidak bisa menerima jika masyarakat kita sakit, tidak ada penanganan serius. Sehingga untuk menguatkan tersebut saya minta bukti penolakannya," ujar Kenol sambil memperlihatkan surat penolakan dari RSUD Arosuka tersebut.



Akhirnya, pasien yang bernama  M Yamin tersebut dibawa ke RSUD M Natsir di Kota Solok, yang merupakan Rumah Sakit Solok milik Pemprov Sumbar.

"Sesampai di RSUD M Natsir, pasien langsung dibawa ke ruang IGD dan diperiksa. Karena sakitnya sudah parah, pasien tersebut akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Meski akhirnya pasien dirujuk juga ke Padang, tapi pelayanan di RSUD M Natsir Kota Solok sangat bagus. Pokoknya enaklah pelayanan mereka. Kita yang melihat saja puas. Tapi di RSUD kita sendiri, sesama pelayan buat masyarakat kita di Kabupaten Solok, sangat mengecewakan," ujarnya. (***)

Senin, 21 Oktober 2019

Sering Kritik Jokowi, Tokoh HAM Natalius Pigai Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden-Wapres

JAKARTA - Sikap ksatria ditunjukkan aktivis HAM yang juga tokoh dari Papua, Natalius Pigai dalam menyambut pelantikan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.

Pigai dikenal sebagai sosok kritis terhadap kebijakan Jokowi di periode pertama. Kebijakan yang dirasa nyeleneh, baik itu mengenai kasus HAM maupun masalah Papua, selalu menjadi konsentrasinya.

Namun di hari pelantikan Jokowi-Maruf, mantan anggota Komnas HAM itu secara kesatria turut menyampaikan ucapan selamat.

"Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan. Sudah sah memimpin Indonesia. Selamat untuk Ir. Joko Widodo dan K.H Maruf Amin, presiden dan wakil presiden RI 2019-2024," tegasnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Minggu (20/10).

Jokowi dan Maruf Amin resmi dilantik dalam sidang Paripurna MPR. Pasangan yang pada pilpres lalu bernomor urut 01 itu menang atas sang rival, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan prosentase 55,5 persen berbanding 44,5 persen. (*/IN-001)

Minggu, 20 Oktober 2019

Sandiaga Uno Jadi Menteri Investasi, AHY Jadi Menpora

JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sekaligus Cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu, Sandiaga Salahudin Uno, akan diumumkan menjadi salah satu menteri di Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sandi, aakan menempati jabatan di kementerian baru. Yakni Menteri Investasi, sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sementara itu, anak kandung Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Meski belum ditetapkan secara resmi, "bocoran" susunan kabinet tersebut, diyakini adalah versi terbaru. Rencananya, Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet dan nama-nama menterinya setelah pelantikan, Minggu siang (20/10/2019).

Di tengah ramainya bocoran nama-nama yang disebut menjadi bakal calon Kabinet Jilid II, Jokowi memberikan keterangan. Jokowi sendiri mengaku antusias membaca bocoran nama-nama tersebut.

"Selamat pagi. Saya telah menerima beberapa versi “bocoran” nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024. Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar adalah bocoran." tulis Jokowi dalam akun Facebook Presiden Joko Widodo.

Jokowi menegaskan, susunan kabinet untuk pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Jokowi akan mengumumkan segera setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober.

"Yang jelas, susunan kabinet untuk pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober, bisa di hari yang sama, atau setelahnya," lanjutnya. (*/IN-001)

Susunan Kabinet Jokowi-Amin
Periode 2019-2024

Presiden RI
Ir. H. Joko Widodo

Wakil Presiden RI
Prof. Dr (HC) KH. Ma'ruf Amin

I. Menteri Koordinator

a. Menteri Koordinator Bidang Polhukam
Luhut Binsar Pandjaitan

b. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Sri Mulyani

c. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
KH. Said Aqil Siradj

d. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Moeldoko

II. Menteri

a. Menteri Sekretaris Negara
Pratikno

b. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas
Rini Soemarno
Wakil Menteri
Hariyadi Sukamdani

c. Menteri Dalam Negeri
Olly Dodokambey

d. Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional
Retno Marsudirini
Wakil Menteri
Mahendra Siregar

e. Menteri Pertahanan
Budi Gunawan
Wakil Menteri
Hasto Kristiyanto

f. Menteri Hukum dan HAM
Hikmanto Djuwana
Wakil Menteri
Lawrence TP Siburian

g.  Menteri Komunikasi dan Informatika
Wahyu Sakti Trenggono
Wakil Menteri
Anggela Herliani Tanoesoedibjo

h. Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi
Achmadi Noor Supit
Wakil Wakil Menteri
Aria Bima

i. Menteri Keuangan
Chatib Basri
Wakil Menteri
Erani Yustika

j. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir
Wakil Menteri
Wisnu Broto Setyo

k. Menteri Pertanian
Abdul Kadir Karding

l. Menteri Koperasi  dan UKM
Prananda Prabowo
Wakil Menteri
Diaz Hendropriyono

m. Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Airlangga Hartarto
Wakil Menteri
Thomas Trikasih Lembong

n. Menteri Investasi/Kepala BKPM
Sandiaga Salahudin Uno
Wakil Menteri
Achmad Baiquni

o. Menteri Digital dan Ekonomi Kreatif
Tantowi Yahya
Wakil Menteri
Bahlil Lahadalia

p. Menteri Ketenagakerjaan
Hanif Dhakiri

q. Menteri PU dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadi Muljono
Wakil Menteri
Emil Dardak

r. Menteri Kehutanan, Agraria dan Tata Ruang
Amran  Sulaiman
Wakil Menteri
I Gede Pasek Suardhika

s. Menteri Lingkungan Hidup
Agun Gunandjar Sudarsa
Wakil Menteri
Lenis Kogoya

t. Menteri Agama
M. Arwani Thomafi

u. Menteri Kesehatan
Benny Octavianus
Wakil Menteri
Terawan Agus Putranto

p. Menteri Kesejahteraan Sosial
Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Menteri
Erico Sutarduga

w. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Yenni Zannuba Wachid
Wakil Menteri
Grace Natalie

x. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
K.H. Haedar Nashir
Wakil Menteri
KH. Maman Imanulhaq

y. Menteri Pariwisata dan Kebudayaan
Triawan Munaf
Wakil Menteri
Riyad

z. Menteri Pendidikan Tinggi
Sofyan Jalil
Wakil Menteri
Nadiem Makarim

aa. Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset Nasional
Ilham Habibie
Wakil Menteri
Rhenald Kasali

bb. Menteri Desa  desa PDT
Djarot Saiful Hidayat
Wakil Menteri
Billy Mambasar

cc.  Menteri Transportasi
Budi Karya Sumadi
Wakil Menteri
Rusdi Kirana

dd. Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti
Wakil Menteri
Prananda Surya Paloh

ee. Menteri Energi  dan Sumber daya Mineral
Jonny G. Plate
Wakil Menteri
Nicke Widyawati

ff. Menteri Pemuda dan Olah Raga
Agus Harimurti Yudhoyono


III. Pejabat Setingkat Menteri

a. Jaksa Agung
Noor Rachmad

b. Panglima TNI
Andhika Perkasa

c. Kapolri
Tito Karnavian

d. Sekretaris Kabinet
Hadi Tjahjanto

e. Kepala Badan Intelijen Negara
Joni Supriyanto

f. Kepala Staf Kepresidenan
Pramono Anung Wibowo


IV. Empat Jabatan Baru

a. Kepala Pusat Legislasi Nasional
Machfud MD
Wakil
Yusril Ihza Mahendra

b. Kepala Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah
KH. Eman Suryaman

c.  Kepala Badan Manajemen Pengembangan Talenta
Roslan P Roeslani

d.  Kepala Badan Otorita Pemindahan Ibukota
Bambang Brodjonegoro

e. Kepala Badan Perpajakan dan Pendapatan Nasional
M Misbakhun

f. Kepala Badan  Pembangunan Destinasi Pariwisata Nasional (BPDPN)
Arief Yahya

V. Juru Bicara Kepresiden

a. Effendi Ghazali (UI)

b. Najwa Shihab (UI)

c. Saiful Maarif (UNAIR)

Sabtu, 19 Oktober 2019

Pakai Jaket Bomber, Wiranto Tinggalkan RSPAD Gatot Soebroto

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meninggalkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada Sabtu siang (19/10/2019). Berdasarkan pantauan Antara, Wiranto memakai jaket bomber hijau tua saat keluar melalui pintu belakang Paviliun Kartika sekitar pukul 13.10 WIB.

Wiranto keluar dengan berjalan kaki ditemani istrinya dan juga dokter kepresidenan yang merawat Wiranto, yakni Dokter Terawan.

Ia tampak bersalaman dengan dokter Terawan sebelum memasuki mobil. Wiranto kemudian memasuki mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 2538 RFS.

Sebelumnya, Wiranto mendapat perawatan di RSPAD Gatot Soebroto akibat ditusuk oleh orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja dan meresmikan gedung baru di Universitas Mathlaul Anwar, Pandeglang.

Belakangan pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal terafiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Wiranto sebelumnya mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang.

Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firman, mantan Panglima ABRI itu terkena dua tusukan di bagian perut.

Di hari yang sama, Wiranto kemudian dibawa ke Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.

Sejak peristiwa penusukan Wiranto, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri telah menangkap 40 orang terduga teroris.

"Dari tanggal 10-17 Oktober jadi 40 orang. Terakhir ada empat orang di Bandung salah satunya dengan inisial OA," kata Karopenmas Mabes Polri Brigadir Jendral Polisi Dedi Prasetyo, Kamis (17/10).

Dedi mengatakan penangkapan ini sebagai langkah polisi untuk mencegah tindakan teroris terjadi di sejumlah wilayah. (*/IN 001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved