INFONEWS
-->

Jumat, 21 Februari 2020

Mengenal Lebih Dekat Dandim 0309/Solok, Letkol ARM Reno Triambodo

Mengenal Lebih Dekat Dandim 0309/Solok, Letkol ARM Reno Triambodo
Dari Barak ke Teritorial


Komando Distrik Militer (Kodim) 0309/Solok memiliki komandan (Dandim) baru, Letkol ARM Reno Triambodo. Perwira yang banyak aktif di Artileri Medan (Armed) tersebut, menggantikan Dandim sebelumnya Letkol ARH Priyo Iswahyudi. Mari mengenal lebih dekat Letkol ARM Reno Triambodo yang ternyara pernah tinggal di Solok saat masih kanak-kanak.


Fisiknya terbilang sangat ideal sebagai seorang tentara. Posturnya tegap dan wajahnya gagah. Meski telah berumur 41 tahun, penampilannya tetap terjaga. Rambutnya dipotong klimis layaknya anak baru gede (ABG). Kesan pertama, orangnya asyik namun teliti. Kata-kata yang meluncur dari mulutnya yang mudah senyum dan tertawa renyah itu, begitu terstruktur.

Serah terima jabatan (Sertijab) Dandim 0309/Solok di Makodim 0309/Solok, Rabu (15/1/2020).

Letkol ARM Reno Triambodo resmi menjabat Dandim 0309/Solok sejak prosesi serah terima jabatan pada Rabu (15/1/2020). Sertijabnya dipimpin langsung Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo. Sebelum menjadi Dandim, Reno merupakan Komandan Satuan Pendidikan Perwira (Dansat Dikpa) Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) Angkatan Darat di Cimahi, Jawa Barat. Sementara, Letkol ARH Priyo Iswahyudi dipromosikan menjadi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0312/Padang yang saat ini telah menjadi Kodim Tipe A.

Letkol ARM Reno Triambodo saat di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed).

Embel-embel "ARM" di antara pangkat dan nama Reno, berarti Artileri Medan. Sama-sama dari "kecabangan" artileri seperti Dandim sebelummya, Letkol ARH Priyo Iswahyudi. Bedanya, "ARH" adalah akronim dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), atau berkaitan dengan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dari darat ke udara (ground to air). Sementara ARM berkaitan dengan Alutsista dari darat ke darat (ground to ground).

Letkol ARM Reno Triambodo saat di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed).

Letkol ARM Reno Triambodo besar dari keluarga tentara. Ayahnya, Alm. Letkol Mardjono adalah Kasdim 0309/Solok tahun 1983-1984. Sehingga, perwira kelahiran 4 September 1978 tersebut, mengenyam pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Solok. Sehingga, ditugaskan menjadi Dandim 0309/Solok baginya seperti pulang kampung.

"Solok adalah salah satu kampung saya. Saya sangat antusias, penerimaan masyarakat begitu baik. Sesuai dengan Doktrin Kartika Ekapaksi dan Tri Dharma Eka Karma di TNI. Bahwa TNI adalah milik rakyat dan berbuat yang terbaik untuk rakyat," ungkap pria supel yang murah senyum ini.

Letkol ARM Reno Triambodo saat di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed).

Reno lulus diterima di Akademi Militer Angkatan Darat (Akmil AD) tahun 1998 dan lulus tahun 2001. Lulus Akmil, takdirnya langsung ditempatkan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 11 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Setelah itu, selama 10 tahun dirinya menjadi guru militer di Pusdik Armed, Cimahi. Berikutnya, pria asal Yogyakarta dan "numpang lahir" di Purwakarta ini, menjadi Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) Armed 16/105 Tarik, Kodam XII/Tanjung Pura, Kalimantan Barat. Setelah menempuh pendidikan perwira di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), dirinya kemudian ke Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed), Cimahi, sebagai Kepala Bagian Pendidikan (Kabagdik) Staf Direktur Pendidikan (Sdirbindik). Lalu menjadi Danyon Armed 3/105 Tarik, Kodam IV Diponegoro, Semarang. Tak lama, dirinya kemudian kembali ditarik ke Pusdik Armed sebagai Dansat Dikpa Pusdik Armed di Cimahi, dan akhirnya kini menjadi Dandim 0309/Solok.

Letkol ARM Reno Triambodo bersama istri dan anak-anaknya.

Besar di keluarga militer dengan disiplin tinggi, Reno menyebut keluarga menjadi kekuatan utama baginya. Termasuk dalam keputusan antara memilih karier dan keluarga. Istrinya, Indriastie Kusuma Ningrum, adalah sarjana Institut Ilmu Pemerintahan dan bertitel S.IP. Keputusan bulat dibuat keduanya saat memutuskan sang istri tidak berkarier di bidang pemerintahan. Tapi memilih merawat dan membesarkan anak-anaknya, serta mendukung peran suami di wadah Persatuan Istri Tentara (Persit). Tiga orang anaknya, yakni Farrellino Raditya Putra (siswa kelas 7 SMPN 1 Kota Solok), Marvellino Raditya Putra (siswa kelas 5 SDN 3 Kota Solok), dan Raevallino Raditya Putra (13 bulan), tumbuh dalam lingkungan militer yang disiplin.

Letkol ARM Reno Triambodo (dua dari kanan) bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Armen AP (tiga dari kiri) saat penanggulangan bencana di Kabupaten Solok beberapa waktu lalu.

 Selama 19 tahun di kecabangan Artileri Medan (Armed), Reno mengaku sangat senang dengan jabatan barunya sebagai Dandim, yang lebih pada teritorial. Menurutnya, hal itu semakin mendekatkan dirinya dengan masyarakat. Reno menegaskan, dirinya siap membuka diri dan bekerja sama dengan seluruh pihak di Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan yang berada di wilayah binaannya. Yakni dengan berupaya mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Terhadap generasi milenial, Reno menegaskan dirinya siap membina segala potensi generasi muda.

Letkol ARM Reno Triambodo saat bersepeda di Solok.

"Kaum muda harus menjadi generasi yang kuat dan sehat. Segala potensi mereka harus dikembangkan. Itu adalah tugas semua pihak, termasuk TNI. Sehingga, mereka terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif, seperti Narkoba, kenakalan remaja dan efek negatif lainnya. Kita siap membuka diri dengan seluruh elemen masyarakat. Sehingga, setiap permasalahan bisa dicarikan solusinya. Saat ini, program-program komando yang bisa sinergis dengan program Pemda dan masyarakat. Seperti teknologi tepat guna. Termasuk dalam penanggulangan dan mitigasi bencana," tegasnya.

Bersama Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, S.IK.

Reno menyatakan saat ini TNI di Sumbar banyak memfokuskan pemakaian teknologi tepat guna ke masyarakat. Beberapa di antaranya adalah aplikasi mesin kipas pendorong perahu dari SMA Kartika Padang, teknologi bahan bakar dari sampah di Pesisir Selatan, teknologi pemurnian air laut menjadi air minum di Mentawai, serta yang terbaru, pemakaian teknologi mikroorganisme Bios 44.

"Kita harapkan Bios 44 mampu diaplikasikan di Sumbar dan membantu petani mengembalikan kesuburan tanah. Serta teknologi tepat guna lainnya," ungkapnya.

Bersama Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto, S.IK.

Terkait reformasi paradigma di TNI, Reno menegaskan dalam doktrin pertahanan negara, masyarakat memegang peranan yang sangat penting dan merupakan kekuatan utama yang dimiliki NKRI. Menurutnya, sejarah bangsa telah membuktikan bahwa kemerdekaan diraih karena rakyat membantu tentara.

Letkol ARM Reno Triambodo saat di menyambangi Koramil Lembah Gumanti, beberapa waktu lalu.

"Kembali ke rakyat. Serbuan teritorial ke seluruh elemen masyarakat. Dalam hal kewilayahan, sikap teritorial dan penguasaan teknologi sangat penting. Seluruh anggota TNI harus membaur dan murah senyum kepada masyarakat. Harus aktif di bidang sosial kemasyarakatan, sehingga kepercayaan ke TNI senantiasa terjaga," ujarnya. (rijal islamy)

Tidak Diam di Barak, Saatnya Jadi TNI Rakyat

Saat Markas Tentara Tidak Angker Lagi
Tidak Diam di Barak, Saatnya Jadi TNI Rakyat


Markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di fikiran masyarakat selama bertahun-tahun lekat dengan kesan angker. Namun, setelah era reformasi bergulir, kondisi tersebut berubah. Sesuai dengan paradigma baru tentara, berbagai pendekatan khusus dan sejumlah "produk" yang "dilahirkan" tentara untuk masyarakat. Seperti apa?

Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0309/Solok, berdiri dengan gagah. Bangunan dengan struktur Rumah Gadang (rumah adat khas Minangkabau), didominasi warna hijau tua. Selaras dengan warna khas tentara. Meski bangunan tua, markas yang pernah menjadi Markas Komando Resor Militer Korem 033/Wirayudha di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) III/17 Agustus, kini berada di bawah Satkowil Korem 032/Wirabraja di Kodam Bukit Barisan. Sisa-sisa kegagahan Korem 033/Wirayudha tersebut, hingga kini tetap lekat di fikiran masyarakat.

Berdasarkan Perintah Operasi Kasad Nomor: 011/1984 tanggal 22 September 1984 tentang Reorganisasi TNI-AD yang kemudian disempurnakan Surat Telegram Kasad Nomor : STR/430/1984 tanggal 21 Oktober 1984 dan STR/603/1984 tanggal 28 Desember 1984, jumlah Kodam yang ada dikurangi menjadi 10 Kodam ditambah satu Kodam Ibu Kota. Saat itu, Kodam I/Iskandar Muda, Kodam II/Bukit Barisan dan Kodam III/17 Agustus dilikuidasi dan dijadikan satu Kodam dengan nama Kodam I/Bukit Barisan. Sejalan dengan likuidasi Kodam III/17 Agustus tersebut melikuidasi Korem 032, dan Korem 033/Wirayudha pada tanggal 26 Januari 1985, maka secara bertahap satuan jajaran di bawahnya dilikuidasi menjadi organik 032/Wirabraja termasuk Kodim 0309/Solok.

Kodim 0309/Solok, membawahi tiga daerah di Sumbar. Yakni Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Keberadaannya di Kota Solok, membuatnya sangat dekat dengan masyarakat dan sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Seperti Balaikota Solok, Polres Solok Kota, Kejari Solok, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Kementerian Agama, serta sejumlah instansi samping lainnya. Namun, kedekatan kuat tentu saja dengan masyarakat sekitar.

Berbagai fasilitas olahraga dibangun oleh Dandim sebelumnya Letkol ARH Priyo Iswahyudi dan dilanjutkan oleh Dandim saat ini Letkol ARM Reno Triambodo. Masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok, saat ini seakan "lupa", bahwa Makodim 0309/Solok adalah tempat yang angker.

Setiap hari, bahkan setiap waktu, Makodim 0309/Solok senantiasa ramai oleh masyarakat yang berolahraga. Di pagi hari, masyarakat memanfaatkan sarana jogging track, peralatan gym, hingga lapangan bolavoli dan lapangan basket, hingga sore hari. Malam harinya, lapangan upacara yang sangat datar, dimanfaatkan sejumlah cabang olahraga beladiri, seperti karate, tinju, wushu, tarung derajat, untuk menggelar latihan.

Apa kelebihan yang dimiliki oleh Kodim 0309/Solok, sehingga mampu menarik hati masyarakat Solok Raya? Tentu saja fasilitas yang lengkap, nyaman, dan suasana yang mendukung. Namun, poin utama yang menjadi perhatian masyarakat adalah sikap personel Kodim 0309/Solok yang ramah dan jauh dari kesan sangar.

Salah seorang masyarakat Simpang Sigege, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Rafdi Dodi, mengaku dirinya sangat nyaman berolahraga di Makodim 0309/Solok. Meski Pemko Solok memiliki berbagai sarana olahraga yang dibangun dengan dana miliaran rupiah. Seperti misalnya Sport Hall di Tanjung Paku, hingga lapangan Merdeka Kota Solok, tapi tidak mampu menarik minat masyarakat berolah raga.

"Kodim 0309/Solok membuka ruang yang sangat luas ke masyarakat. Sehingga, membuktikan bahwa mereka tidak lagi sebagai pihak yang ditakuti. Seharusnya, Pemda menunjang hal ini. Fasilitas yang dimiliki Kodim justru lebih dominan dimanfaatkan oleh masyarakat, bukan hanya oleh TNI. Sementara, fasilitas yang dimiliki Pemda, seperti tidak "terbuka" ke masyarakat. Banyaknya birokrasi yang harus dilewati, membuat masyarakat menjadi malas memanfaatkan. Tentu ada sesuatu di Makodim ini. Salah satunya, adalah paradigma dan pendekatan institusi ini ke msyarakat. Saat kita berolahraga di sana, suasananya sangat mendukung dan nyaman," ujar pria yang akrab disapa Kidok tersebut.

Senada dengan Kidok, Anggota DPRD Kota Solok dari Partai Amanat Nasional, Rusdi Saleh, mengaku dirinya sangat salut dengan pendekatan Kodim 0309/Solok saat ini ke masyarakat. Menurutnya, hal itu sesuai dengan paradigma baru di tubuh TNI. Masyarakat menurut Rusdi Saleh, tidak lagi takut berada di lingkungan TNI, tapi merasa TNI adalah bagian dari diri mereka sendiri. Hal ini menurutnya, harus direspons dengan optimal oleh Pemko Solok dan DPRD Kota Solok.

"Dandim dan jajarannya, sejatinya banyak yang bukan orang Solok. Tapi, mereka adalah bagian dari kita. Serta memiliki kepedulian dan aktif membantu masyarakat. Sudah sepantasnya, komitmen dan jati diri mereka kita dukung untuk kemajuan daerah. Bagaimanapun, jika mereka bertugas disini, makan disini dan hidup disini, mereka adalah orang Solok," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Waikota Solok Reinier Dt Mangkuto Alam, turut mengapresiasi ramainya masyarakat berolahraga di Makodim 0309/Solok. Menurutnya, hal ini merupakan wujud dari kepedulian berbagai elemen untuk membangun Kota Solok. Sebagai anak kolong (anak tentara) Reinier mengaku dirinya sangat bangga terhadap upaya yang dilakukan Kodim 0309/Solok.

"Kita sangat apresiasi. Apalagi sebagai pengurus FKPPI, kami sangat bangga dengan kiprah Kodim 0309/Solok beserta jajarannya. Kita harapkan, ke depannya, sinergitas ini semakin padu untuk masa depan yang lebih baik lagi," tegasnya.

Dandim 0309/Solok Letkol ARM Reno Triambodo, menyatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Dandim sebelumnya Letkol ARH Priyo Iswahyudi, yang telah meletakkan dasar-dasar kedekatan masyarakat di teritorial Kodim 0309/Solok. Sebagai Dandim yang baru menjabat sekitar satu bulan, perwira yang lama bertugas di kecabangan artileri medan (Armed) tersebut, mengaku sangat bersyukur dengan antusiasme masyarakat. Kembali ke Kota Solok, menurut Reno, adalah pulang kampung. Sebab, dirinya menghabiskan masa kecilnya di Kota Solok, saat almarhum ayahnya, Letkol Mardjono, menjabat sebagai Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) yang saat itu berpangkat Mayor.

"Solok adalah salah satu kampung saya. Saya sangat antusias saat ditugaskan disini. Penerimaan masyarakat begitu baik. Sesuai dengan Doktrin Kartika Ekapaksi dan Tri Dharma Eka Karma di TNI. Bahwa TNI adalah milik rakyat dan berbuat yang terbaik untuk rakyat. Karena itu, kami memiliki tanggung jawab moral untuk ikut membangun Solok Raya ini," ungkap pria supel yang murah senyum ini.

Selama 19 tahun di kecabangan Artileri Medan (Armed), Reno mengaku sangat senang dengan jabatan barunya sebagai Dandim, yang lebih pada teritorial. Menurutnya, hal itu semakin mendekatkan dirinya dengan masyarakat. Terkait upaya yang akan dilakukannya ke depan, Reno menyatakan pihaknya ingin mendekatkan diri pada kaum milenial Solok dan memancing kreativitas kaum muda. Salah satunya adalah dengan membangun lapangan dan trek skateboard di bagian belakang Makodim 0309/Solok.

"Kaum muda harus menjadi generasi yang kuat. Segala potensi mereka harus dikembangkan. Itu adalah tugas semua pihak, termasuk TNI. Sehingga, mereka terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif, seperti Narkoba, kenakalan remaja dan efek negatif lainnya," tegas suami dari Indriastie Kusuma Ningrum, S.I.P ini.

Terkait pembangunan masyarakat, Reno menyatakan saat ini TNI di Sumbar banyak memfokuskan pemakaian teknologi tepat guna ke masyarakat. Beberapa di antaranya adalah aplikasi mesin kipas pendorong perahu dari SMA Kartika Padang, teknologi bahan bakar dari sampah di Pesisir Selatan, teknologi pemurnian air laut menjadi air minum di Mentawai. Serta yang terbaru, pemakaian teknologi mikroorganisme Bios 44 yang didukung penuh oleh Korem 032/Wirabraja. Kodim 0309/Solok saat ini juga sedang menggunakan mengembangkan sistem pertanian Hidroganik (pola penanaman menggunakan air dan cara organik).

"Banyak hal yang sesuai dengan komando dari pimpinan TNI, terkait pembangunan di masyarakat di berbagai bidang. Contohnya produk Bios 44. Kita harapkan Bios 44 ini mampu diaplikasikan secara luas di Sumbar dan membantu petani mengembalikan kesuburan tanah," ungkapnya.

Bios 44 merupakan teknologi yang ditemukan oleh Gapo Army Team of Research (Gator) Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) Palembang, Sumsel, sekitar tahun 2016. Saat itu, ketuanya adalah Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo. Saat ini, Kunto Arief menjadi Danrem 032/Wirabraja.

Bios 44 juga bisa digunakan untuk pertanian. Yakni, mengurai tanah tandus menjadi subur. Bios 44 juga cocok untuk pengembangan budi daya perikanan. Selain itu, Bios 44 bisa digunakan untuk perbaikan bekas lahan tambang hingga peternakan. Dalam budi daya perikanan, cairan Bios 44 bisa memperbaiki kualitas air sehingga kolam ikan lebih produktif. (rijal islamy)

Rabu, 19 Februari 2020

Karni Ilyas Gebrak Meja Tegur Ali Ngabalin di ILC

JAKARTA - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin tersulut emosi saat menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/2/2020).
Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin bahkan berkali-kali ditegur Presenter Karni Ilyas karena terus memotong pembicaraan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Zaitun Ramin.
Karni Ilyas bahkan mengaku malu karena acara tersebut hanya diisi perdebatan Ali Ngabalin.
 Diketahui, Yudian Wahyudi sempat menyatakan agama adalah musuh terbesar pancasila.
Terkait hal itu, Zaitun Ramin bersama MUI pun menganggap pernyataan Yudian Wahyudi itu salah.
"MUI sudah melihat, sudah membahas dan ini dalam rapat MUI semua sepakat tanpa perbedaan bahwa jelas sekali pernyataan itu bahwa ini kekeliruan," kata Zaitun Ramin.
"Mengatakan agama musuh pancasila itu jelas salah."
Namun, pernyataan Zaitun Ramin itu langsung disahut oleh Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin menyoroti pernyataan soal permintaan agar Yudian Wahyudi mundur dari jabatan.
"Dengar wahai rakyat Indonesia, kalau Anda menyebutkan itu sebagai bentuk dari klarifikasi yang kenapa Anda ikutkan dengan harus mundur, berhentikan," tanya Ali Ngabalin.
"Kalau tidak bisa dibina, dibinasakan, kalimat apa itu Ustaz Zaitun?"
Dengan suara tinggi, Ali Ngabalin pun mengimbau Zaitun Ramin untuk memberikan pernyataan yang jujur.
"Tolonglah, Anda jujur bicara kepada rakyat Indonesia, kalau Anda ulama jangan menggunakan kata-kata yang tidak mendidik umat," kata Ali Ngabalin.
Wasekjen MUI Zaitun Ramin (kiri), dan Tenaga Ahli KSP Ali Ngabalin (kanan) dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (18/2/2020).
Wasekjen MUI Zaitun Ramin (kiri), dan Tenaga Ahli KSP Ali Ngabalin (kanan) dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (18/2/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)
Melihat Ali Ngabalin yang tersulut emosi, Karni Ilyas pun mencoba menegahi.
"Hey, Anda kan udah tanya, dia (Zaitun Ramin) jawab dong," ucap Karni Ilyas.
"Oke, saya jawab, pertama itu bukan kata-kata saya," jawab Zaitun Ramin.
Namun, belum selesai Zaitun Ramin berbicara, Ali Ngabalin kembali menyahut.
Ali Ngabalin pun kembali ditegur Karni Ilyas.
"Ya makanya, saya tidak bicara dengan Anda tentang materi itu," sahut Ali Ngabalin.
"Lah, Anda ngomong lagi, hey. Anda nanya dia jawab," kata Karni Ilyas sambil menggebrak meja Ali Ngabalin.
"Dia panjang (ngomongnya)," jawab Ali Ngabalin.
Namun, bukannya diam, Ali Ngabalin terus berbicara dan menyinggung Zaitun Ramin.
"Supaya umat tidak tersesat dengan penjelasan Ustaz Zaitun, saya harus klarifikasi, saya harus menjelaskan," ujar Ali Ngabalin.
Karni Ilyas lantas menyebut acara ILC malam itu memalukan karena perdebatan Ali Ngabalin dan Zaitun Ramin.
"Acara malam ini bagi saya memalukan," kata Karni Ilyas.
"Jangan, acara hebat ini," jawab Ali Ngabalin.
Simak video berikut ini menit ke-7.05:
Ali Ngabalin Ditegur Karni Ilyas
Pada kesempatan itu, sebelumnya perdebatan terjadi antara Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Zaitun Ramin, dengan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin.
Dilansir TribunWow.com, perdebatan itu terjadi setelah Zaitun Ramin menegur Ali Ngabalin karena dianggap salah menggunakan ayat Al-Quran.
Bahkan, Presenter Karni Ilyas sampai menegur Ali Ngabalin karena terus mendebat Zaitun Ramin.
Mulanya, Zaitun Ramin menyinggung pernyataan Ali Ngabalin yang dianggap merendahkan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.
"Inilah kesalahan kita selama ini, saya Alhamdulillah termasuk kalau ada pemberitaan yang tidak bagus pada kami, kami tidak mau langsung menyalahkan media," kata Zaitun.
"Dan di zaman ini bukan lagi zaman bahela, bukan zaman dulu."
Terkait hal itu, Zaitun pun mengimbau Ali Ngabalin agar tak selalu menyalahkan media atas pemberitaan yang dimuat.
"Ini semuanya terbuka, jangan selalu merasa media memelintir," terangnya.
"Ini kan terbuka, rekaman ada, di YouTube ada semua orang tahu."
Lantas, Zaitun pun mengimbau Ali Ngabalin untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan ayat Al-Quran.
"Jadi siapa yang fasik di sini? Hati-hati, so mohon maaf hati-hati pakai ayat," imbaunya.
"Jadi kalau di sini siapa yang fasik? Apakah termasuk ILC sekarang?"
Menanggapi teguran Zaitun, Ali Ngabalin yang tak terima pun langsung angkat bicara.
Ali Ngabalin justru menanyakan soal perngertian amal fasik kepada Zaitun.
"Apa itu amal fasik?," sahut Ali Ngabalin.
Namun, belum sampai Zainudin menjawab, Karni Ilyas langsung mencoba menengahi.
Karni Ilyas menyebut tak ingin kedua tokoh itu terlibat perdebatan.
"Eh eh, saya maunya ini diskusi, eh saya maunya diskusi bukan bertengkar," sahut Karni Ilyas.
"Dengar dulu, dengar dulu."
Bukannya diam, Ali Ngabalin justru kembali menjawab teguran Zaitun.
"Iya, kalau Anda menolak konsep ayat itu, kalau Anda menolak ayat fasik itu," kata Ali Ngabalin.
Karena pernyataannya, Ali Ngabalin pun langsung ditegur Karni Ilyas.
Karni Ilyas meminta Ali Ngabalin untuk terlebih dulu mendengar pernyataan Zainudin.
"Ngabalin, Anda dengar dulu baru Anda jawab," kata Karni Ilyas.
"Enggak, enggak jangan juga begitu, enggak bagus," jawab Ali Ngabalin. (*/IN-001)
Sumber: tribunwow.com

Selasa, 18 Februari 2020

Ini Tempat Rasakan Sensasi Naik Balon Udara di Indonesia

Naik Balon Udara di Indonesia
1. Ciwidey – Bandung
Salah satu tempat paling tepat untuk menikmati pemandangan dari udara adalah dengan menaiki balon udara di dekat Ciwidey, Bandung. Kamu bisa naik balon ini selama 15 menit dengan biaya sekitar Rp200.000-an untuk dewasa dan separuhnya untuk anak-anak. Menaiki balon udara di Ciwidey ini akan membuatmu melihat pemandangan kebun teh yang hijau membentang.
2. TMII – Jakarta
Seiring dengan berjalannya waktu, TMII yang dibangun oleh Ibu Tien tidak hanya menyajikan miniatur dari Indonesia saja. Taman ini juga menyajikan pengalaman seru kepada siapa saja yang ingin menikmati pengalaman menantang dengan menaiki balon udara raksasa yang mampu mengangkat kamu hingga puluhan meter di udara.
3. Kampung Gajah – Bandung
Selain kawasan Ciwidey yang juga memiliki kawah putih, Bandung masih memiliki lokasi untuk naik balon udara. Kamu bisa datang ke kawasan Kampung Gajah yang merupakan tempat rekreasi yang selalu dikunjungi oleh banyak wisatawan setiap harinya. Di sini kamu bisa baik balon udara dan terbang hingga puluhan meter di udara.
4. Nglegok – Blitar
Pasca Gunung Kelud meletus beberapa tahun lalu, kawasan lereng gunung ini mulai berbenah lagi. Saat ini di Blitar muncul kawasan perbukitan hijau yang kerap dinamai Bukit Teletubies. Di bukit ini kamu bisa menaiki balon udara yang bisa naik ke atas hingga ketinggian beberapa puluh meter. Dari atas balon kamu bisa menikmati pemandangan bukit yang indah bersama kawasan gunung Kelud yang memukau.
Inilah empat tempat di Indonesia yang bisa kamu datangi kalau ingin merasakan sensasi ngeri-ngeri seru saat naik balon udara. So, enggak perlu jauh-jauh ke luar negeri kan?

Sumber: travelingyuk.com

Satu Warga Tewas Tertimbun Longsor di Sungai Lasi Solok

SOLOK - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Solok dan sekitarnya semenjak Senin malam, mengakibatkan beberapa titik terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Satu warga tewas tertimbun longsor di Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabuoaten Solok, Selasa (18/2/2020). Korban tewas diidentifikasi bernama Yulia Hendrawadi (38).

Sekretaris Nagari Taruang Taruang, Andropen menyatakan korban tewas sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Menurutnya, saat kejadian, korban sedang berada di pondok durian. Peristiwa longsor lainnya, juga terjadi di beberapa titik di Nagari Taruang Taruang. Kondisi terparah terjadi di jalan Kabupaten yang menghunungkan Sungai Lasi dan Taruang Taruang .

Evakuasi jenazah Yulia Hendrawadi, warga Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Selasa pagi (18/2/2020).

"Longsor yang terjadi mengakibatkan akses jalan tertutup total, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Karena tanah longsor dan pohon kelapa tumbang menutupi badan jalan, sampai saat ini tim dari dinas PUPR, BPBD, TNI-Polri, langsung memberikan penanganan di lokasi," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah daerah juga terendam air di Kabupaten Solok. Di antaranya, Jorong Pasa Jumaik dan Jorong Lakuak di Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Perumahan Griya Investama di Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Nagari Muaro Paneh di Kecamatan Bukit Sundi, Nagari Selayo di Kecamatan Kubung, serta sejumlah daerah lainnya.

Evakuasi jenazah Yulia Hendrawadi, warga Jorong Balai Okak, Nagari Taruang Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Selasa pagi (18/2/2020).

Hujan yang mengguyur Kabupaten Solok sejak Senin sore hingga Selasa pagi, membuat areal persawahan, perumahan penduduk dan jalan lintas terendam air. Hal ini diperparah dengan buruknya saluran drainase, khususnya di perumahan penduduk.

Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT, langsung turun ke lokasi melakukan pemantauan. Di lokasi, Syaiful, langsung melakukan koordinasi dengan Camat Kubung, Ricky Carnova, dan sejumlah masyarakat.

"Debit air memang sedikit naik dan menggenangi jalan di Jorong Pasa Jumaik. Sementara, di Jorong Lakuak, air memenuhi sungai. Kondisinya masih belum membahayakan. Namun, jika hujan terus turun, dikhawatirkan area yang digenangi air semakin meluas," ujar Syaiful di lokasi.

Kondisi banjir di Jalan Lintas Solok Bukittingi, di Jorong Pasa Jumaik, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

Pantauan di lokasi, banjir menyebabkan areal pertanian yang sedang menguning terendam air. Dikhawatirkan, padi jelang panen tersebut tidak akan maksimal.

Tim PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, langsung mengatur lalu lintas dan memberikan langkah-langkah penanggulangan. Sehingga, air tidak masuk ke rumah warga dan lalu lintas dari Kota Solok ke arah Bukittinggi dan sebaliknya, bisa lancar.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT (kanan) saat meninjau banjir di Jorong Lakuak, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

Pada Sabtu (8/2/2020) juga menghantam sejumlah daerah di Kabupaten Solok. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, hingga perumahan terkena dampak cukup parah di sejumlah titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, langsung begerak cepat turun ke titik lokasi.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, ST, MT, mengatakan jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Berkoordinasi dengan Badan Penanggilangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ormas dan berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga ikut melakukan penangan awal bencana.

Kondisi banjir di Nagari Pasa Jumaik, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar Syaiful.

Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang 200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.

Kondisi banjir di Perumahan Griya Investama, Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

"Nantinya, hasil ini akan kita laporkan kepada Bupati Solok untuk ditindaklanjuti. Yang jelas, objek vital dan keselamatan jiwa masyarakat menjadi prioritas utama penanganan musibah ini," ungkap Syaiful.

Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.

Camat Kubung Ricky Carnova (kanan) saat meninjau banjir di Perumahan Griya Investama, Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin malam (17/2/2020).

Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi, banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.

Kondisi serupa juga terjadi di Nagari Kotobaru dan Selayo, terutama di sepanjang aliran Batang Lembang dan Batang Sumani. (IN-001)

Senin, 17 Februari 2020

Tanjung Bingkung Solok Terendam Banjir, PUPR dan BPBD Turun ke Lokasi

SOLOK - Jorong Pasa Jumaik dan Jorong Lakuak di Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, direndam banjir, Senin malam (17/2/2020) sekira pukul 21.30 WIB. Akibatnya, areal persawahan, perumahan penduduk dan jalan lintas Solok-Bukittinggi sejumlah titik di dua jorong tersebut, waspada jika debit air terus meningkat.


Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT, langsung turun ke lokasi melakukan pemantauan. Di lokasi, Syaiful, langsung melakukan koordinasi dengan Camat Kubung, Ricky Carnova, dan sejumlah masyarakat.

"Debit air memang sedikit naik dan menggenangi jalan di Jorong Pasa Jumaik. Sementara, di Jorong Lakuak, air memenuhi sungai. Kondisinya masih belum membahayakan. Namun, jika hujan terus turun, dikhawatirkan area yang digenangi air semakin meluas," ujar Syaiful di lokasi.


Pantauan patronnews.co.id di lokasi, banjir menyebabkan areal pertanian yang sedang menguning terendam air. Dikhawatirkan, padi jelang panen tersebut tidak akan maksimal.

Tim PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, langsung mengatur lalu lintas dan memberikan langkah-langkah penanggulangan. Sehingga, air tidak masuk ke rumah warga dan lalu lintas dari Kota Solok ke arah Bukittinggi dan sebaliknya, bisa lancar.


Sebelumnya, Banjir dan tanah longsor menghantam sejumlah nagari di Kabupaten Solok, Sabtu (8/2/2020). Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, hingga perumahan terkena dampak cukup parah di sejumlah titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, langsung begerak cepat turun ke titik lokasi.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, ST, MT, mengatakan jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Berkoordinasi dengan Badan Penanggilangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ormas dan berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga ikut melakukan penangan awal bencana.


"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar Syaiful.

Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang 200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.


"Nantinya, hasil ini akan kita laporkan kepada Bupati Solok untuk ditindaklanjuti. Yang jelas, objek vital dan keselamatan jiwa masyarakat menjadi prioritas utama penanganan musibah ini," ungkap Syaiful.

Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.


Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi, banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.

Kondisi serupa juga terjadi di Nagari Kotobaru dan Selayo, terutama di sepanjang aliran Batang Lembang dan Batang Sumani. (PN-001)

Tiga Negara "Tersembunyi" yang Belum Diakui PBB

Tahukah kamu sebenarnya ada banyak negara yang belum diakui oleh organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Karena banyak persoalan kebijakan luar negeri atau diplomatik saat ini hanya ada 193 negara yang menjadi anggota dari organisasi tersebut. Nah, kira-kira negara mana saja yang belum mendapatkan pengakuan dari PBB? Berikut daftarnya:

1. TRANSNISTRIA


(ISTIMEWA)

Negara ini mempunyai nama resmi Pridnestrovian Moldavian Republic yang terletak di antara Ukraina dan Moldova. Meski masih dianggap sebagai bagian wilayah Moldova oleh PBB, namun Negara ini memiliki bendera, mata uang, dan hari kemerdekaannya sendiri. Ibu Kota Transnistria adalah Tiraspol.

(Sputnik News)

Ada banyak sisa-sisa kejayaan Uni Soviet di negara ini, misalnya patung Lenin. Untuk menuju ke sini, ada bus dan kereta setiap hari dari Chișinău, Moldova dan dari Odessa, Ukraina. Untuk visa, kamu hanya diizinkan untuk tinggal selama 24 jam di Transnistria secara gratis, tapi tenang aja karena visa bisa diperpanjang setelah kamu berada di negara ini.

2. REPUBLIK ARTSAKH


(ISTIMEWA)

Akibat dari Perang Karabakh yang mengerikan pada tahun 1994, menyisakan berbagai masalah bagi PBB. Mayoritas Negara ini dihuni oleh orang kristen Armenia yang tinggal di antara perbatasan Azerbaijan dan Armenia. Tempat ini dikenal banyak orang sebagai "Nagorno Karabakh". Sementara nama resmi negara ini adalah Republik Artsakh.
Tidak ada bandara atau mata uang terpisah di sini karena mereka menggunakan dram Armenia, tapi ada sejumlah pemandangan menarik seperti biara-biara kuno, Kota Agdam yang hancur dan Museum Stepanakert.

(Artsakh)

Untuk menuju ke sana, kamu harus masuk melalui darat melalui Armenia karena tidak ada bandara yang berfungsi. Ada minibus harian dan mobil sewaan dari sebagian besar kota di dekat perbatasan, terutama dari Goris.
Pastikan kamu memiliki visa untuk Artsakh, yang bisa kamu dapatkan di Yerevan atau dengan menghubungi Departemen Luar Negeri di Stepanakert begitu kamu sampai.

3. OSSETIA SELATAN


(ISTIMEWA)

Tempat ketiga adalah Ossetia Selatan. Menurut PBB, negara ini masuk wilayah Georgia. Tapi, untuk ke Ossetia Selatan kamu harus masuk dari Rusia dan pastikan sudah mengatur perjalanan kamu terlebih dahulu. Populasi negara ini lebih dari 50 ribu dan Tskhinvali sebagai Ibu Kota. Ossetia Selatan mendeklarasikan kemerdekaan dari Georgia pada tahun 1991, tapi ditolak oleh Georgia.
Sejak itu ada konflik lebih lanjut di wilayah ini dan masih diperdebatkan sampai sekarang. Untuk menuju ke sini, kamu cuma bisa masuk dari Rusia. Makanya kamu butuh visa untuk Rusia, kamu perlu ingat bahwa kamu akan memerlukannya sebagai double entry kalau berencana untuk mengunjungi Ossetia Selatan.

(Wikimapia)

Untuk transportasi, ada bus yang beroperasi dari Vladikavkaz ke Tskhinvali setiap hari. Untuk kamu yang bukan warga negara Rusia, untuk melakukan perjalanan ke Ossetia Selatan kamu harus menerima izin dari Kementerian Luar Negeri Ossetia Selatan, hal ini bisa dilakukan melalui email tapi di gerbang perbatasan bisa ada masalah dan ditunda. (*/IN-001)

Tiga Polisi Teladan Sumbar Raih Pin dan Penghargaan Kapolri

PADANG - Tiga perwira menengah di jajaran Polda Sumbar, menerima pin dan piagam penghargaan dari Kapolri, di Mapolda Sumbar, Senin (17/3/2020). Ketiganya adalah Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan yang menerima penghargaan Pin Emas, Kasubag Selek Dalpers Biro SDM Polda Sumbar Kompol Yusep Dwi Prasetya yang menerima Pin Perak dan Kapolres Pesisir Selatan AKBP Cepi Noval yang menerima Pin Perunggu. Ketiganya diberi penghargaan atas kinerja dan perannya sebagai Polisi Teladan dan Role Model, sebagai Penggerak Revolusi Mental Dan Pendorong Tertib Sosial di Ruang Publik di institusi Polri. Penghargaan tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor : Kep/1764/IX/2019 tanggal 26 September 2019 dan ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Polisi Prof .H.M. Tito Karnavian, Ph.D.


Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Tony Harmanto M.H., memberikan penghargaan pemilihan polisi teladan tersebut saat upacara bulanan Senin (17/2) di halaman Polda Sumbar, mengharapkan penghargaan ini dapat memotivasi jajarannya untuk mengukir prestasi dalam setiap upaya pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

"Khususnya dari kami jajaran Pejabat Utama Polda Sumbar terus komit di samping memberikan punishment (hukuman) dan juga reward (penghargaan) kepada anggota kita. Yang kita harapkan terus memberikan semangat kepada anggota kita yang lain. Penghargaan-penghargaan ini tentu akan berkontribusi pada kinerja, kemudian meningkatkan karir yang bersangkutan, kita berikan kesempatan nanti untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih baik," ungkap Kapolda Sumbar.

Kepala Biro (Karo) SDM Polda Sumbar Bersama Pamen Penerima Penghargaan
Karo SDM Polda Sumbar KBP Hendra Wirawan S.H.,S.Ik.,M.H menuturkan bahwa penghargaan tersebut merupakan tindak lanjut dari penghargaan sebelumnya yang diberikan oleh Kapolda Sumbar berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Nomor : KEP/297/IX/2019, tanggal 11 September 2019 dan ditandatangani oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum.


"Pemilihan polisi teladan tingkat Perwira Menengah Polda Sumbar ini merupakan realisasi dari Quick Win Polri dengan program polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik, dimana aspek penilaiannya meliputi keteladanan dalam berperilaku, keteladanan bidang prestasi dan kreatifitas dan keteladanan peran kemasyarakatan," ungkapnya.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan mengatakan bahwa penghargaan tersebut diraihnya berdasarkan penilaian kinerja saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Solok Kota.


"Penghargaan ini adalah karya seluruh personel Polres Solok Kota. Kami hanya mewakili saja menerimanya. Kami bersyukur dan akan menjaga amanah ini sebaik-baiknya," ungkap AKBP Dony.

Kapolres Payakumbuh mengucapkan terima kasih atas dukungan, dedikasi dan pengorbanan seluruh personel Polres Solok Kota, motivasi dan teladan dari Kapolda Sumbar, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

"Semoga penghargaan ini akan lebih motivasi untuk terus berkarya memberikan pengabdian yang terbaik untuk masyarkat," sambung Dony.


Saat menjabat Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan, aktif dalam berinovasi khususnya untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang berkaitan dengan kepolisian, seperti menyediakan pelayanan yang terintegrasi melalui aplikasi (SKCK, SIM, SPKT Mobile).

Terobosan tersebut akhirnya membuahkan hasil, Polres Solok Kota dibawah pimpinan AKBP Dony Setiawan saat itu mendapat predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) tahun 2018, hingga predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. Atas keberhasilannya tersebut, pimpinan Polri baik di tingkat Polda (Kapolda Sumbar), dan tingkat Mabes Polri (Kapolri) memberikan penghargaan kepada AKBP Dony Setiawan.


Sementara itu, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Cepi Noval, S.IK, yang diganjar Pin Perunggu mengungkapkan, penghargaan dari Kapolri ini merupakam milik seluruh personel Polres Padang Panjang dan jajaran Polres Pessel.

"Mudah-mudahan dengan dukungan dari seluruh anggota Polres Pessel ke depan dalam melaksanakan tugas pokok Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, bisa dijalankan secara tulus dan ikhlas," ungkapnya.


AKBP Cepi juga menegaskan, ini akan menjadi motivasi bagi pribadinya dan institusi Polres Pessel untuk kedepannya, dalam melaksanakan tugas lebih baik lagi, di wilayah Hukum Polres Pesisir Selatan. (IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved