INFONEWS
-->

Jumat, 27 Maret 2020

UPDATE Covid-19 Indonesia, 1.046 Positif, 46 Sembuh dan 87 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 kembali bertambah. Hingga Jumat (27/3/2020) tercatat 1.046 kasus positif, 46 sembuh, dan 87 meninggal.

"Ini menunjukkan masih ada penularan di tengah masyarakat kita," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (27/3/2020).

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan 11 kasus menjadi 46 kasus. Kasus meninggal bertambah 9 menjadi 87.

Pemerintah mengumumkan ada penambahan pasien meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Hingga hari ini, jumlah pasien yang meninggal total menjadi 87 orang.

"Ada 9 kematian baru pada 24 jam kemarin. Sebanyak 9 orang. Sehingga menjadi 87 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (27/3/2020). (*/IN-001)

Kamis, 26 Maret 2020

5 Warga Sumbar Positif Covid-19

PADANG - Angka pasien Covid 19 positif di Sumbar terus bertambah. Data pantau Covid-19 Provinsi Sumbar menunjukkan angka 5 pasien positif. Sedangkan hasil negatif 15 orang dan yang masih dalam pemeriksaan 22 orang.

Masih data dari pantauan Covid-19 Pemprov Sumbar, total Orang Dalam Pantauan (ODP) di daerah ini sebanyak 818 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 22 orang.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dirilis, Kamis (26/3/2020), telah ada penambahan sebanyak 893 orang positif covid-19 di Indonesia. Dari data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto ada  penambahan 103 kasus baru dari hari sebelumnya. Jumlah yang meninggal dunia di Indonesia ada sebanyak 78 orang, bertambah 20 orang dari kemarin. Sementara yang sembuh ada sebanyak 35 orang.

Sebelumnya seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang ditangani oleh RSAM Bukittinggi dinyatakan positif terpapar virus Corona (Covid 19).

Selain itu satu orang PDP yang telah dirawat di ruangan isolasi RSAM Bukittinggi meninggal dunia. (*/IN-001)

Pemukulan Tiga Polisi oleh Atasan di Padang Pariaman Viral di Medsos

PADANG PARIAMAN - Video seorang perwira pertama (pama) Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang diduga melakukan tindakan pemukulan terhadap tiga anggota Polri beredar di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik yang disebar di laman Medsos Facebook. Salah satunya oleh akun Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Naumi Supriadi. Dalam video itu, seorang perwira polisi melakukan pemukulan terhadap tiga anggota Polri di lapangan apel Mapolres Padang Pariaman.

"KORNAS TRCPA MEMINTA KEPADA KAPOLRI UNTUK COPOT DENGAN TAK HORMAT .IPDA SDC....KEKERASAN TAK LAGI PANTAS DI PERTONTON KAN dan APA YANG AKAN DI PELAJARI DENGAN SEBUAH KEKERASAN ??.. KEPADA KAPOLRI .KORNAS TRCPA BERSURAT," tulis Naumi.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi lantaran tiga anggota Polri itu terlambat datang apel.

"Benar, mereka itu terlambat datang apel makanya diambil tindakan itu," kata Satake Bayu dikutip Tagar.id, Rabu, 25 Maret 2020 malam.

Satake mengatakan kasus tersebut sudah ditangani pihak Polres Padang Pariaman.

"Saya sudah hubungi Kapolresnya, kasus tersebut telah diambil alih oleh unit Profesi dan Pengamanan (Propam)," katanya.

Naumi: Bukan Lagi Eranya Kekerasan Fisik Dipertontonkan

Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Naumi Supriadi mengaku sangat kecewa, dan meminta Kapolri Jendral Idham Azis agar pelaku di copot dengan tidak hormat dari jabatannya.

"Bukan eranya. Kekerasan fisik tak lagi pantas dipertontonkan di kalangan kepolisian. Apalagi di kalangan perwira, karena tidak ada pelajaran positif yang bisa diambil dengan sebuah kekerasan," tegas Naumi.

Terkait kasus itu, Kalemdikpol Polri Komjen Arief Sulistyanto ikut memberi tanggapan. Menurut Arief, biasanya perwira polisi yang bersikap tidak profesional itu bermasalah saat menjalani pendidikan

"Kami bekerja di hulu, dengan adanya fenomena seperti ini harus menjadi pelajaran bagi taruna Akpol (calon perwira polisi) yang saat ini sedang dalam program pendidikan. Sejak saya menjabat Kalemdiklat sudah saya buat komitmen integritas terhadap seluruh taruna," beber Arief dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

IPW: Mencoreng Citra Institusi

Ketua Presidum Indinesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, meyayangkan terjadinya peristiwa ini. Menurutnya, tindakan ini telah mencoreng citra institusi Polri di masyarakat. Neta S Pane juga menegaskan, apapun alasannya, tindakan penyiksaan tidak boleh dilakukan oleh anggota polri kepada bawahannya, apalagi secara terbuka di lapangan yang bisa disaksikan semua orang.

"IPW mengecam keras tindakan sadis yang dilakukan perwira pertama (pama) Polri Akpol lulusan 2019 tersebut. Ironisnya, tindakan sadis itu terbiarkan cukup lama, padahal semua anggota Polres Pariaman bisa menyaksikannya. IPW berterimakasih kepada pihak yang sudah merekam dan memviralkan peristiwa yang sangat memalukan institusi kepolisian ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip sindonews.com, Kamis (26/3/2020).

Neta S Pane juga mengingatkan, Polri adalah lembaga dan aparatur penegak hukum, jika seorang bawahan melakukan kesalahan, sefatal apapun kesalahan itu, atasan harus menghukumnya dalam koridor hukum, bukan melakukan penyiksaan. Apalagi penyiksaan itu dilakukan di lapangan terbuka yg semua orang bisa menyaksikannya.

"Sangat disayangkan penyiksaan ini dilakukan atas nama pembinaan. Ini sebuah kesalahan fatal dan persepsi yang ngawur tentang pembinaan. Tindakan sadis itu mengabaikan fungsi Polri sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan pelaku penegakan hukum yang Promoter. Bagaimana yang bersangkutan bisa menjadi polisi yang promoter dalam melayani masyarakat wong kepada sesama anggota polri sendiri saja bisa bersikap sadis, bengis dan tega melakukan penyiksaan," tutur Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Untuk itu sesuai dengan UU, Neta menyatakan pelaku harus diproses secara hukum dengan pasal berlapis. Antara lain pasal yang mengatur tentang penyiksaan. Selain itu, sikap pelaku yang sadis dan bengis menjadi bukti nyata pelaku tidak pantas lagi menjadi anggota Polri.

"Institusi Polri harus segera memecatnya. Begitu juga Kapolres yang menjadi atasan pelaku harus segera dicopot karena membiarkan pelaku berbuat sadis, bengis dan semena- mena di halaman polres," sebutnya.

Neta Pane juga menegaskan, pembiaran tindakan sadis ini menunjukkan bahwa Kapolres tidak punya wibawa dan tidak mampu membina bawaannya. Sehingga bawahan bisa bertindak semaunya. Sedangkan ketiga bintara jika melakukan kesalahan tetap harus diproses oleh Propam Polda Sumbar.

"Bagaimana pun kasus seperti ini dimana anggota polri bertindak sadis dan bengis melakukan penyiksaan, terutama di lapangan terbuka tidak boleh terulang lagi. Tindakan sadis itu hanya akan menunjukkan bahwa polri yang promoter hanya sebuah isapan jempol belaka," tandasnya. (*/IN-001)

Sumber: tagar.id, sindonews.com.

Satu Warga Bukittinggi Positif Covid-19, Satu Pasien PDP Meninggal Tadi Malam

BUKITTINGGI - Kota Bukittinggi mengumumkan kasus pertama warga positif virus corona (Covid-19) di Sumatera Barat. Satu perempuan yang dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi positif terjangkit Covid-19. Sementara, satu pasien dalam pemantauan (PDP) asal Solok Selatan, meninggal dunia, Rabu malam (25/3/2020). Namun, hasil tes labor swap menunjukkan negatif Covid-19 dan justru positif HIV. Hal itu dikatakan Walikota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ramlan Nurmatias Kamis pagi (26/4/2020).

Warga yang positif corona adalah perempuan. Suami yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia untuk acara tabligh akbar. Menurut Ramlan, hasil pemeriksaan labor swap dari Unand menunjukkan istri positif terjangkit corona.

"Kami sudah mengontak keluarga pasien tersebut dan bersedia dijemput untuk kami lakukan isolasi. Satu keluarga ada empat orang," katanya.

Pemerintah saat ini tengah menelusuri riwayat kontak pasien dengan warga lain.

"Warga yang positif ini juga punya toko. Kami sedang tangani bagaimana riwayat perjalanan dan interaksinya," katanya.

Sementara satu pasien dalam pemantauan meninggal di RSAM Bukittinggi berasal dari Kabupaten Solok Selatan pada Rabu (25/3/2020) malam.

Untuk pasien yan meninggal, Ramlan mengatakan belum diketahui hasil labor apakah positif atau negatif corona. (*/IN-001)

Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Hanta yang Ditularkan oleh Tikus

JAKARTA - Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, dunia kembali dihantam oleh isu kesehatan yang lagi-lagi datang dari daratan China. Mengutip China Times Global, seorang pria dari Provinsi Yunnan dilaporkan meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi hantavirus atau virus hanta.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar atau dibawa oleh tikus. Virus ini dilaporkan dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, dua di antaranya hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan haemorhagic fever with renal syndrome (HFRS).

Nah, untuk mengetahui lebih lanjung tentang perkembangan dan asal usul virus hanta, Okezone telah merangkum 5 fakta menarik seputar virus tersebut.

Diduga muncul sejak tahun 1950-an

Seorang Neuroscientist asal Swedia, Dr Sumaiya Shaikh mengatakan, virus Hanta pertama kali muncul pada tahun 1950-an dalam perang Amerika-Korea di Sungai Hantan, Korea. Virus ini menyebar dari tikus, dan bisa menular ke manusia jika mereka mencerna cairan tubuh binatang tersebut.

"Penularan antara manusia dan manusia jarang terjadi. Tolong jangan panik, kecuali bila Anda berencana mengonsumsi tikus," tulis Dr Sumaiya pada akun twitter pribadinya.

The #Hantavirus first emerged in 1950s in the American-Korean war in Korea (Hantan river). It spreads from rat/mice if humans injest their body fluids. Human-human transmission is rare. There were even vaccines developed for it. Please do not panic, unless you plan to eat rats.— Dr Sumaiya Shaikh (@Neurophysik) March 24, 2020

Tergolong virus langka

Virus hanta menyebabkan sebuah kondisi kesehatan yang dikenal dengan istilah hantavirus pulmonary syndrome (HPS). Penyakit ini mulai diidentifikasi pada akhir tahun 1990-an. Namun, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), HPS tergolong penyakit langka, dengan total 728 kasus antara tahun 1993-2017.

Diagnosis terbilang rumit

Proses diagnosis pada pasien HPS atau virus Hanta terbilang rumit karena gejalanya sama seperti flu biasa. Bahkan, saat ini belum ada alat atau tes khusus untuk mendiagnosisnya. Satu-satunya cara untuk mengetahui paparan virus hanta adalah dengan menanyakan riwayat pasien dan gejala yang dialaminya seperti demam, diare, sakit kepala, batuk kering, dan kelelahan.

Perawatan pada pasien virus hanta

Sampai sekarang belum ada pengobatan khusus yang bisa diberikan kepada pasien virus hanta. Namun, jika virus berhasil didiagnosis sedini mungkin, pasien bisa menerima perawatan medis di unit perawatan intensif (ICU). Perawatan ini mencakup terapi intubasi dan oksigen, penggantian cairan, dan penggunaan obat-obatan untuk mendukung tekanan darah.

Terkadang, obat antivirus seperti ribavirin digunakan untuk mengobati virus hanta. Namun tidak ada uji coba lebih lanjut untuk membuktikan hasilnya. Selain itu, proses pemulihan cenderung lambat, dan biasanya pasien akan mengeluh kelelahan dan efek samping lainnya

Virus hanta berbeda dengan virus corona

Satu-satunya persamaan yang dimiliki virus hanta dan virus corona, adalah fakta bahwa kedua virus ini tidak dapat menular melalui udara (airborne). Sementara perbedaan paling mendasar dari keduanya adalah proses transmisi. Virus corona sudah terbukti dapat bertransmisi atau menular dari manusia ke manusia melalui droplet. Sedangkan virus hanta tidak demikian.

Fakta Hantavirus

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) merupakan sebuah penyakit pernapasan parah. Penyakit ini bisa berakibat fatal pada manusia yang mengalami infeksi hantavirus. Kemunculan penyakit ini di China cukup menggemparkan publik.

Kasus terkuak setelah seorang pria meninggal dunia di Tiongkok pada Senin, 23 Maret dan dinyatakan positif hantavirus. Berdasarkan informasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, hantavirus ditularkan melalui tikus.

Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus yang membawa hantavirus berisiko terkena HPS. Hewan pengerat di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan hantavirus. Bahkan orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar virus.

1. Lokasi potensial paparan hantavirus

Kasus infeksi hantavirus manusia terjadi secara sporadis, biasanya di daerah pedesaan yang masih terdapat hutan, ladang, dan peternakan. Lokasi ini menawarkan habitat yang cocok untuk inang hewan pengerat virus.

Area di sekitar rumah atau tempat kerja hewan pengerat dapat hidup, misalnya, rumah, lumbung, bangunan tambahan, dan gudang jadi lokasi potensial orang mungkin terpapar virus.

Beberapa hantavirus lain mampu menyebabkan infeksi hantavirus di AS. Hantavirus New York, yang dibawa oleh tikus berkaki putih, dikaitkan dengan kasus HPS di AS timur laut. Hantavirus Black Creek, yang dibawa oleh tikus kapas, ditemukan di AS bagian tenggara.

Kasus HPS telah dikonfirmasi di tempat lain di Amerika, termasuk Kanada, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Panamá, Paraguay, dan Uruguay.

2. Bisakah hewan peliharaan jadi media penularan HPS ke manusia?

Hantavirus yang menyebabkan penyakit pada manusia di Amerika Serikat tidak diketahui ditularkan oleh hewan jenis lain apa pun, selain spesies hewan pengerat tertentu. Anjing dan kucing tidak diketahui membawa hantavirus.

Namun, hewan peliharaan dapat membawa tikus yang terinfeksi hantavirus jika menangkap hewan-hewan tersebut dan membawanya pulang.

Cara Penularan

Di Amerika Serikat, jenis tikus rusa, tikus kapas, dan tikus padi di negara bagian tenggara dan tikus putih di timur laut adalah reservoir hantavirus. Hewan pengerat menumpahkan virus ke dalam urine, kotoran, dan air liur.

Virus ini ditularkan kepada manusia ketika mereka menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus. Tatkala urine hewan pengerat, kotoran, atau bahan bersarang bercampur, tetesan kecil yang mengandung virus masuk ke udara. Proses ini dikenal sebagai transmisi udara.

Ada beberapa cara lain tikus dapat menyebarkan hantavirus kepada manusia, yaitu:

Jika tikus dengan hantavirus menggigit seseorang, virus mungkin menyebar ke orang itu, tetapi jenis penularannya jarang terjadi.Para ilmuwan percaya, manusia mungkin tertular hantavirus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi dengan urin tikus, kotoran, atau air liur. Kemudian menyentuh hidung atau mulut sendiri.Para ilmuwan juga menduga, manusia bisa jatuh sakit jika mereka makan makanan yang terkontaminasi oleh urin, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi hantavirus

Kelompok Berisiko Terinfeksi

Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus yang membawa hantavirus berisiko terkena HPS. Orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar virus.

Setiap aktivitas yang membuat Anda harus bersentuhan dengan kotoran tikus, air seni, air liur, atau bahan bersarang tikus membuat berisiko terinfeksi. Hantavirus menyebar saat partikel-partikel yang mengandung virus dari urine tikus, kotoran, atau air liur bercampur ke udara.

Penting untuk menghindari tindakan yang menimbulkan debu beterbangan, seperti menyapu atau menyedot debu. Infeksi hantavirus terjadi ketika Anda menghirup partikel virus di udara.

Dari informasi yang terbatas, gejala hantavirus dapat berkembang antara 1 sampai 8 minggu setelah terpapar urine, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Gejala Dini

Gejala awal termasuk kelelahan, demam, dan nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar (paha, pinggul, punggung, bahu). Gejala-gejala ini bersifat umum.

Ada juga yang mengalami sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Sekitar setengah dari semua pasien HPS mengalami gejala-gejala tersebut.

Gejala yang Terlambat Muncul

Empat hingga 10 hari setelah fase awal gejala yang muncul, gejala HPS yang terlambat dapat muncul. Ini termasuk batuk dan sesak napas. Paru-paru dapat dipenuhi cairan.

Apakah hantavirus fatal?

HPS bisa berakibat fatal dengan tingkat kematian 38 persen.

Diagnosis

Mendiagnosis HPS pada individu yang baru terinfeksi beberapa hari terbilang sulit. Ini karena gejala awal seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan mirip dengan influenza.

Tetapi jika individu tersebut mengalami demam dan kelelahan serta riwayat potensi paparan hewan pengerat di pedesaan, diiringi sesak napas, akan mengarah pada HPS.

Jika individu tersebut mengalami gejala-gejala ini, mereka harus berkonsultasi ke dokter dan menyebutkan potensi paparan hewan pengerat.

Pengobatan

Tidak ada perawatan khusus, pengobatan atau vaksin untuk infeksi hantavirus. Namun, kita tahu bahwa jika orang yang terinfeksi diketahui lebih awal dan menerima perawatan medis di unit perawatan intensif, kondisi akan membaik.

Dalam perawatan intensif, pasien diintubasi dan diberikan terapi oksigen untuk membantu gejala kesulitan bernapas yang parah. Semakin awal pasien dibawa ke perawatan intensif, semakin baik.

Oleh karena itu, jika Anda berada di sekitar hewan pengerat dan alami gejala demam, nyeri otot dalam, dan napas pendek, segera temui dokter. Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda berada di sekitar hewan pengerat.

Cara ini akan mengingatkan dokter untuk mencari dengan cermat segala penyakit yang dibawa hewan pengerat, seperti HPS. (*/IN-001)

Sumber: okezone.com

Kabar Baik, Sudah 103.396 Orang Dinyatakan Sembuh Usai Positif Covid-19

JAKARTA - Di tengah duka dan kepedihan karena wabah virus corona yang saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia, terselip sebuah kabar baik. Berdasarkan laporan yang disajikan Universitas John Hopkins, lebih dari 103.000 orang, tepatnya 103.396, dinyatakan sembuh.

Selain itu, terdapat sejumlah kabar lain. Seperti misalnya Korea Selatan yang grafik pasien sembuh karena virus corona meningkat pesat.

Atau fakta bahwa Italia, negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia, selama dua hari beruntun melaporkan penurunan data korban meninggal.

1. China laporkan lebih dari 70.000 pemulihan

Lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.

Beijing mengklaim mereka bisa menghentikan penyebaran. Indikatornya adalah satu kasus domestik yang diumumkan pada Minggu (22/3/2020).

Klaim tersebut terjadi setelah Negeri "Panda" melontarkan serangkaian kebijakan ketat. Salah satunya adalah lockdown Wuhan, kota tempat di mana wabah terdeteksi.

Meski begitu, China melaporkan adanya kasus impor. Pada Minggu, mereka melaporkan 46 kasus, dengan 13 di antaranya terjadi di ibu kota Beijing.

Karena itu guna mencegah gelombang kedua, pemerintah setempat mengalihkan penerbangan ke 12 bandara, dan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi pendatang.

2. Sepertiga penderita di Korea Selatan sembuh

Negeri "Ginseng", yang menjadi klaster terbesar Asia (9.037 kasus), mengumumkan sepertiga pasien, atau 3.507, dinyatakan sembuh.

Kemudian pada Selasa (24/4/2020), Seoul hanya melaporkan 76 kasus harian, 14 hari beruntun mereka mengumumkan di bawah 100 infeksi.

Merujuk data dari Statista, Korea Selatan melakukan tes terhadap lebih dari 316.000 orang pada Minggu, di mana langkah itu jadi titik penting mitigasi.

Yoon Tae-ho, direktur jenderal kesehatan Korsel menyatakan, pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.

"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon.

Sejak Minggu, Seoul memberlakukan kebijakan social distancing selama 15 hari. Melarang kegiatan agama, olahraga, dan hiburan.

Mayoriyas kasus virus corona yang ditemukan di Negeri "Ginseng" berasal dari kelompok keagamaan bernama Gereja Shincheonji.

3. Korban sembuh Italia melebihi angka kematian

Hingga saat ini, Italia sudah melaporkan 6.077, dan menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi karena Covid-19 di dunia.

Meski begitu seperti diberitakan Newsweek, Roma patut berbangga. Sebab saat ini, mereka sudah menyatakan 7.432 korban sudah pulih.

Selain itu dalam dua hari berturut-turut, Roma mengumumkan penurunan dalam laporan kematian harian sejak Minggu pekan lalu.

Begitu wabah tersebut menjangkiti pada Februari, Negeri "Pizza" menerapkan lockdown, dan dimulai dari kawasan utara yang notabene wilayah paling parah.

Di Vo, sebuah kota kecil di bagian Venezia, tes yang digelar berulang-ulang terhadap warganya membuat mereka tak lagi mencatatkan kasus infeksi. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Wabah Corona Mereda di Wuhan, China Segera Cabut Status Lockdown

WUHAN - Pemerintah China akan mengakhiri penutupan sebagian besar provinsi Hubei pada beberapa hari mendatang dalam sebuah pengumuman pada 24 Maret lalu. Untuk di Wuhan sendiri, tepat pertama wabah virus corona muncul pertama kali di Provinsi Hubei, lockdown akan dicabut pada 8 April mendatang.

Mengutip Live Science, setelah dua bulan dikunci dan dalam pengamanan ketat, Provinsi Hubei telah melaporkan nol kasus selama lima hari berturut-turut mulai 19 Maret. Pada hari Selasa (24/3), hanya ada satu kasus baru yaitu dokter di Rumah Sakit Umum Hubei, Wuhan.

Pada 23 Januari lalu, China memblokir perbatasan Wuhan, rumah bagi sekitar 11 juta penduduk dan tidak mengizinkan siapapun masuk atau keluar dari kota. Lockdown diberlakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, yang biasanya membuat jutaan orang bepergian. Kala itu, semua penerbangan, kereta api, bus, dan jalan raya kota diblokir.

Saat ini sebagian besar dunia baru saja menghadapi wabah terburuk namun di episentrum pertama, semuanya perlahan-lahan kembali normal.

Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei menanggung beban terbesar dari kasus Covid-19 di China dengan 67.801 kasus. Setidaknya ada 3 ribu orang meninggal di Provinsi Hubei, sangat banyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di China.

Pembatasan di beberapa wilayah di Provinsi Hubei telah dicabut meski Wuhan diperintahkan tetap lockdown sampai 8 April. Sebagian besar orang yang sehat di Provinsi Hubei telah diizinkan meninggalkan daerah tersebut.

Meski demikian, infeksi COVID-19 belum mereda sepenuhnya, terutama di Tiongkok. Kebanyakan kasus di sana adalah imported case. Maka mulai Rabu (25/3), Beijing, akan memberlakukan pengujian ketat COVID-19 dan karantina dua minggu untuk siapa saja yang datang ke negara itu. (*/IN-001)

Sumber: detik.com

In Memoriam; Sudjiatmi, Sosok di Balik Sukses Presiden Jokowi

Kepergian Sujiatmi Notomihardjo ke hadapan Sang Khalik membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpukul. Betapa tidak, ibundanya adalah sosok yang selama ini terus mendukung dan mendoakan setiap langkahnya.
Sujiatmi adalah saksi perjalanan hidup Jokowi dari kecil, remaja, menjadi pebisnis, hingga terjun ke dunia politik. Dia tidak pernah mengira anaknya bakal menjadi orang nomor satu negeri ini. Sujiatmi mengenal betul karakter Jokowi yang ia lahirkan di RS Brayat Minulyo, Solo, pada 21 Juni 1961.
Mengikuti karier politik Jokowi yang terus melejit, Sujiatmi Notomiharjo mengaku hanya bisa memberi restu. Perempuan ini senantiasa menaruh kepercayaan dan mendoakan meskipun jalan hidup yang ditempuh anaknya ini tidak gampang dan penuh risiko.
Menurut Sujiatmi, salah satu karakter yang melekat dalam diri Jokowi sampai saat ini adalah karakternya sebagai seorang pengusaha. Menurut Sujiatmi, bakat bisnis yang dimiliki Jokowi terbentuk karena keluarga. Ayah Sujiatmi atau kakek Jokowi sudah lama menjadi seorang pengusaha. Bakat pengusaha ini kemudian menurun ke pakdhe Jokowi bernama Miyono dengan usaha kayunya CV Roda Jati. Sementara, suami Sujiatmi, Notomiharjo, juga merupakan seorang pengusaha kayu dan bangunan rumah."Saya tidak punya kekhawatiran. Kalau dia sudah mempertimbangkan masak-masak, ya saya tinggal mendukung agar dia tetap menjalaninya. Bahkan, ketika dia pernah "dikuyo-kuyo" di Jakarta, saya tidak pernah memintanya untuk pulang ke Solo. Saya yakin anak saya seorang pemberani," kata Sujiatmi ramah di kediaman Jokowi di Surakarta saat diwawancarai Marketeers bersama dengan pakar marketing Hermawan Kartajaya pada 2014 silam, selang beberapa hari setelah Pemilihan Presiden.
Diceritakan Sujiatmi, pada tahun 1985, usai lulus sebagai insinyur kehutanan dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Jokowi sempat bekerja di PT Kertas Kraft Aceh. Di BUMN tersebut, Jokowi ditempatkan di Hutan Pinus Merkusii, Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Setelah dua tahunan, Jokowi tidak betah bekerja di sana apalagi saat itu istrinya Iriana jelang melahirkan anak pertama. Menurut Sujiatmi, alasan Jokowi keluar dari perusahaan tersebut lantaran dia tak mau disuruh-suruh oleh orang lain lagi.
Kisah Sujiatmi di Balik Sukses Jokowi: Anak Saya Seorang PemberaniIbundaJokowi Sujiatmi Notomihardjo saat wawancara eksklusif dengan detikcom Foto: Muchus BR/detikcom
"Saya tanya kenapa tidak mau balik ke sana. Dia kembali menjawab 'saya tidak mau, Bu. Saya tidak mau diperintah oleh orang lain'. Saya tanya lagi, kalau kamu kerja dengan orang lain tetapi tidak mau diperintah, kamu mau kerja apa. Jokowi menjawab, 'saya ingin membuka usaha sendiri'," kenang perempuan kelahiran Desa Gumukrejo, Boyolali, Jawa Tengah, 15 Februari 1943 ini.
Pulang dari Aceh, Jokowi bekerja di CV Roda Jati milik Miyono, pakdhenya. Pada tahun 1988, Jokowi memutuskan keluar dari pekerjaannya. Miyono sempat melarang. Tetapi, Jokowi bertekad untuk membuka usaha sendiri. Pada tahun tersebut, Jokowi mendirikan usaha mebelnya dengan nama CV Rakabu yang diambil dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming.
Perjalanan bisnis Jokowi tak lepas dari suka duka. Sujiatmi menceritakan bahwa Jokowi pernah tertipu ketika berbisnis dengan orang lain. Pada tahun 1990-an, Jokowi mengirimkan barang pesanan orang ke Jakarta. Tetapi, begitu barangnya sampai, orang tersebut tidak pernah membayar ke Jokowi. Jokowi merugi Rp 60 jutaan.
Tampaknya, Sujiatmi merupakan modal semangat dan spiritual bagi Jokowi dalam memutar roda bisnisnya. Sampai akhirnya, usaha Jokowi mulai moncer. Jokowi rajin ikut pameran bertaraf Internasional dan mulai ekspor. Pasar ekspornya terbentang dari Singapura, Eropa, dan Amerika. Bahkan, Jokowi harus bolak-balik ke berbagai negara untuk melihat pasar dan mencari peluang baru."Saat itu, modalnya habis. Awalnya, dia agak putus asa. Tetapi, saya sebagai ibunya selalu mendorongnya agar terus maju dan tidak putus asa. Dan, dia selalu mendengarkan sekaligus mematuhi nasihat saya," kata Sujiatmi.
Sifat Jokowi di Mata Sujiatmi
Menurut Sujiatmi sejak kecil Jokowi memang bukanlah orang yang banyak bicara. Tetapi, pergaulannya di masa kecil tergolong lumrah. Tidak nakal dan tidak menonjol. Namun, di balik pendiamnya, Jokowi adalah seorang pendengar yang baik dan memiliki kemauan keras.
Sujiatmi melihat Jokowi menjadi seorang pendiam karena dia ingin selalu mendengarkan lawan bicaranya. Karakter ini sudah ada sejak masih kecil. Kepada orang yang lebih tua dan pandai, lanjut Sujiatmi, Jokowi lebih senang mendengarkan. Bahkan, saat jagongan (pertemuan informal - red), dia lebih mendengarkan. Jokowi menggunakan sikap diamnya untuk menyerap ilmu dan hal-hal positif dari orang lain.
Sujiatmi menambahkan, saat masih kecil Jokowi memiliki kemauan keras dan harus dituruti. Misalnya, saat Jokowi minta mainan maupun jajanan, keinginan itu harus dituruti. Padahal, kalau minta, tak jarang jajanan itu juga tidak dimakan. Suatu hari, sang kakek usil kepada Jokowi kecil ketika ada seorang penjual arang lewat. Sang Kakek bertanya ke Jokowi apakah mau dibelikan arang atau tidak. Jokowi menggeleng kepalanya karena itu bukan makanan dan tentunya rasanya tidak enak.
"Jokowi seperti anak-anak biasanya yang juga suka guyon maupun suka nggodain adik-adiknya. Di keluarga, Jokowi sangat dekat dengan saya. Sementara ketiga adiknya lebih dekat dengan bapaknya," katanya.
Selain itu, Menurut Sujiatmi Jokowi bukanlah orang yang kaku dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sujiatmi mengenal Jokowi sebagai sosok yang senang guyon, khususnya dengan adik-adiknya. Jokowi memiliki tiga adik. Ketiganya Yati, dan Titik Relawati.
Menurut Sujiatmi, Jokowi juga sosok yang sangat mengayomi. Sikap yang mengayomi Jokowi sudah kelihatan sejak remaja ketika ia ikut mengasuh ketiga adiknya.
"Dia sangat memperhatikan dan mengayomi ketiga adiknya. Termasuk juga dengan teman-temannya. Dan, adik-adiknya nurut apa yang dikatakan kakaknya," kata Sujiatmi.
Sujiatmi juga menjadi pendamping yang baik bagi Jokowi saat menempuh jenjang pendidikan. Jokowi mengawali pendidikannya di TK Siwipeni, depan Stasiun Balapan. Lanjut ke SD Negeri 111 Tirtoyoso dan SMP Negeri 1 Surakarta. Lulus SMP, Jokowi melanjutkan ke SMA Negeri 6 Surakarta. Sebenarnya, Jokowi berkeinginan kuat masuk ke SMA N 1 Surakarta. Alasannya, sekolah itu sekolah favorit seperti halnya SMP N 1 dan banyak teman SMP-nya yang diterima di sana.
Karena tak diterima di SMA N 1, Jokowi saat itu sempat mutung (putus asa - red). Sujiatmi menyarankan Jokowi agar melanjutkan di sekolah negeri di luar kota Solo agar nanti bisa pindah ke sekolah idamannya tersebut. Tetapi, Jokowi tidak mau. Setelah bujuk rayu lama, Jokowi akhirnya mau sekolah di SMA Negeri 6 Solo. Jokowi menjadi siswa angkatan pertama dari sekolah baru ini. Kata Sujiatmi, Jokowi sempat sakit tifus gara-gara tidak bisa ke SMA 1 tersebut. Untungnya, di kelas dua, semangat belajar Jokowi pulih kembali. Mata pelajaran dia ikuti dengan baik, khususnya matematika yang menjadi pelajaran favoritnya. Bahkan, di SMA tersebut, Jokowi menjadi juara kelas.
Sampai akhirnya, Jokowi diterima di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta, sebuah kampus favorit yang ternyata tidak semua teman-teman Jokowi di SMA 1 Solo diterima di sana. Meski tinggal di rumah kos di Yogyakarta semasa kuliah, Jokowi tidak melupakan Sujiatmi. Seminggu sekali, di akhir pekan, Jokowi selalu pulang untuk bertemu dengan ibunya di Solo.
Kisah Sujiatmi di Balik Sukses Jokowi: Anak Saya Seorang PemberaniFoto: Hermawan Kartajaya saat bersama Sujiatmi di Solo pada 2014 (dok Marketeers)
Saat mau menjadi Wali Kota Solo, Jokowi sempat "curhat" kepada Sujiatmi. Menurut Sujiatmi, kala itu, Jokowi ingin melayani dan mengabdikan diri untuk warga Solo. Sujiatmi hanya bertanya, siapa yang akan mengurus bisnis mebelnya yang mulai berkembang itu. Padahal, saat itu anak-anaknya juga masih sekolah. Jokowi hanya bilang gampang dan bisnis akan dikelola oleh adik-adiknya.
Sebenarnya, anak sulungnya Gibran sempat melarang Jokowi menjadi wali kota. Tetapi, Jokowi bilang ke Gibran bahwa selama ini dia tidak pernah melarangnya melakukan apa pun. Kini, giliran Gibran yang tidak boleh melarang bapaknya untuk menjadi wali kota.
Jokowi pun maju sebagai wali kota bersama FX Hadi Rudyatmo yang juga dekat dengan keluarga Jokowi. Sujiatmi senang melihat anaknya menjadi wali kota. Lebih senang lagi ketika Jokowi tidak berubah dari kehidupannya yang sederhana dan dekat dengan masyarakat kecil.
Sujiatmi mengaku pernah sedikit khawatir ketika Jokowi di tahun pertama sebagai wali kota berniat untuk memindahkan pedagang kaki lima (PKL) di Banjarsari. Apalagi di kawasan tersebut, bukan hanya pedagang, tetapi juga para preman bertato. Namun, Jokowi meminta ibunya untuk tetap tenang karena dia akan melakukannya dengan cara-cara halus. Sujiatmi hanya bisa merestui dan percaya pada anaknya yang pemberani. Dengan didukung oleh wakilnya. Rudy, Jokowi berhasil merelokasi PKL itu dengan apik, tanpa kericuhan dan kekerasan."Saya senang melihat setiap Jumat, dia keliling di bantaran sungai. Dia di sana melihat sendiri keadaan dan ngobrol dengan warga setempat. Lalu, membagikan beras, bahan pokok, maupun buku-buku ke warganya. Jokowi senang membantu rakyat kecil," katanya.
Harapan Sujiatmi untuk Jokowi
Sujiatmi juga menceritakan momen Jokowi meminta restu saat hendak maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sujiatmi mengaku tidak melarang asalkan Jokowi sudah mempertimbangkan masak-masak dan yakin. Dukungan pun diberikan Sujiatmi saat kampanye hitam menyerang Jokowi ketika di Jakarta. Sujiatmi percaya bahwa anaknya seorang pemberani.
Dukungan juga diberikan Sujiatmi ketika Jokowi maju menjadi capres. Saat Jokowi diserang dengan kampanye hitam, Sujiatmi berpesan kepada Jokowi agar tidak meresponsnya, khususnya secara emosional.
"Jangan dijawab, jangan dilawan, jangan direspons yang sekiranya membangkitkan emosi. Jangan pernah melawannya dengan kekerasan. Dari dulu, saya selalu berpesan jangan sekali-kali melakukan kekerasan. Sejak kecil, dia juga tidak pernah berkelahi atau bahkan cekcok dengan temannya," kata Sujiatmi.
Meski demikian, di mata Sujiatmi Jokowi bukanlah sosok sempurna. Di antara kelebihannya, Jokowi juga memiliki kekurangan. Sujiatmi sendiri tidak mengharapkan perubahan dalam diri Jokowi. Sebaliknya, Sujiatmi menerima sosok anaknya tersebut apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Kisah Sujiatmi di Balik Sukses Jokowi: Anak Saya Seorang PemberaniPresiden Jokowi di rumah duka Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
"Harapan saya saat Jokowi menjadi presiden, dia bisa menjalankannya sebagai amanah. Semoga dia direstui oleh Allah untuk menjalankan amanah dari rakyat tersebut," pungkas Sujiatmi.
Sudjiatmi tutup usia akibat penyakit kanker tenggorokan pada umur 77 tahun. Dia meninggal dunia pukul 16.45 WIB tadi di Rumah Sakit TNI (RST) Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah. Sudjiatmi meninggalkan 9 cucu dan 3 cicit. Pihak yang berdukacita adalah empat anaknya, beserta suami atau istri masing-masing. Mereka adalah Jokowi-Iriana, Iit Sriyantini-Wahu Purwanto, Idayati-Hari Mulyono, dan Titik Ritawati-Arif Budi Sulistyo.
"Rencana pemakaman insyaallah besok pukul 1 siang di pemakaman di Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar," ujar Jokowi di Solo, Rabu (25/3/2020). (*/IN-001)Jenazah ibunda Jokowi akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Karanganyar, besok. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, di Jalan Pleret Raya 9A, Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah. (*/IN-001)

Selasa, 24 Maret 2020

Pilkada Solok, Nofi Candra Genggam "Tiket" Rekomendasi dari DPP NasDem

Nofi Candra, SE, Calon Pertama yang Mendapatkan Rekomendasi Parpol di Pilkada Kabupaten Solok 2020

DPD NasDem Kabupaten Solok: Tanpa Mahar, Mesin Partai Langsung Bergerak

SOLOK - Bakal Calon Bupati Solok, Nofi Candra, SE, menjadi kandidat pertama yang mendapatkan rekomendasi dari partai politik (Parpol) untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok 2020. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) tersebut, mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Surat rekomendasi tersebut diserahkan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Armen Plani, di Kantor DPD NasDem Kabupaten Solok, Selasa (24/3/2020). Turut hadir, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Solok M Hidayat, B.Sc, SH, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Solok Azwirman, Bendahara Partai, pengurus dan kader Partai NasDem Kabupaten Solok.

Nofi Candra (kiri) bersama Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok Armen Plani

Surat rekomendasi No. 123-SI/RP/DPP-NasDem/III/2020, tanggal 18 Maret 2020 tersebut, ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Ahmad H.M. Ali dan Koordinator Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Prananda Surya Paloh.

Nofi Candra menyatakan dirinya sangat bersyukur dengan rekomendasi dari DPP Partai NasDem tersebut. Menurutnya, rekomendasi ini didapatkan dengan proses yang sangat luar biasa. Di samping membuktikan seluruh proses dari tingkat DPD, DPW, hingga DPP yang tanpa mahar, menurut Nofi Candra, dirinya juga mendapatkan sambutan luar biasa dari seluruh keluarga besar Partai NasDem.

"Seluruh proses kami lalui dengan prosedural. Luar biasa, dari tingkat DPD, DPW hingga DPP, kami menyampaikan komitmen visi dan misi, lalu disinergikan dengan visi, misi dan komitmen Partai NasDem. Hingga, akhirnya keluar surat rekomendasi ini. Alhamdulillah," sebutnya.



Nofi Candra juga mengapresiasi penerimaan dari DPD, DPW dan DPP Partai NasDem, disebutnya siap turun langsung men-support dirinya di masa sosialisasi dan kampanye nantinya. Terutama sinergitas dengan kementerian yang saat ini dijabat oleh kader NasDem. Seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Pertanian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Kader di DPP NasDem menegaskan siap men-support hingga menang. Apalagi, dengan kondisi daerah Kabupaten Solok, tiga kementerian itu bisa bersinergi. Kami juga meminta sinergitas serupa dengan DPD NasDem Kabupaten Solok dan DPW NasDem Sumbar. Saya meyakini, dengan sinergitas, sebanyak 18 ribuan suara ke Caleg dan Partai NasDem Kabupaten Solok pada Pileg 2019 lalu, akan berlipat," ungkapnya.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Armen Plani, menegaskan sebagai pengurus dan kader, seluruhnya tegak lurus dengan keputusan DPP. Rekomendasi yang diberikan DPP NasDem, menurut Armen, seluruh jajaran harus siap dan segera bergerak. Sebagai partai pertama yang memberikan rekomendasi, DPD Partai NasDem Kabupaten Solok ingin menjadi yang terdepan.

"Kita siap memenangkan Nofi Candra dalam Pilkada Kabupaten Solok 2020 ini. Seauai dengan keputusan dan rekomendasi dari DPP. Seluruh jajaran pengurus dan kader, baik di tingkat DPD hingga DPC, bahkan hingga ke tingkat nagari dan jorong, siap bergerak. Demikian juga dengan kolaborasi dan komunikasi dengan partai-partai lain dalam rencana koalisi," ungkapnya.

M Hidayat
Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kabupaten Solok

Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, M Hidayat, menegaskan, seluruh mesin dan elemen partai sudah bisa langsung bergerak untuk pemenangan. Hidayat menegaskan, bahwa dalam sosialisasi, seluruh elemen partai harus bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma-norma dan etika.

"Nofi Candra adalah figur anak muda yang memiliki konsep membangun Kabupaten Solok yang lebih maju. NasDem dalam prosesnya tanpa mahar sepeserpun. Bahkan, setelah melewati proses yang cukup panjang, dan telah melewati survey, akhirnya ditetapkan Nofi Candra sebagai kandidat yang akan diusung. Artinya, calon yang diusung adalah calon yang diyakini menang," ujarnya.

Azwirman
Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Kabupaten Solok

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Solok, Azwirman, menyatakan bahwa masyarakat Kabupaten Solok sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Menurutnya, dengan latar belakang dari keluarga petani, sosok Nofi Candra sangat tahu apa kebutuhan masyarakat.

"Membangun Kabupaten Solok tidak bisa sendiri. Kabupaten ini luas. Sosok pemimpin Kabupaten Solok, harus bisa mengayomi semua tingkatan, dan memiliki energi besar dan konsep besar membangun daerah. Jargon Solok Baru, adalah ide dan gagasan baru membangun daerah. Tentu, Partai NasDem akan memberikan rekomendasi dan mandat kepada yang dinilai mampu," tegasnya.



Tampil di Kontestasi Pilbup Solok 2020

Sebelumnya, Nofi Candra, SE, membuat keputusan berani. Senator pertama dan satu-satunya asal Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan) tersebut memutuskan tidak maju pada helatan pemilihan legislatif (Pileg) 17 April 2019. Baik ke DPD RI, maupun kontestasi DPR RI. Saat itu, Nofi dengan tegas, menyatakan dirinya bersiap untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok tahun 2020.

Nama Nofi Candra muncul di percaturan politik Solok Raya medio 2008. Namanya langsung melejit dan menjadi idola baru. Sebagai figur anak muda, Nofi menjadi sosok kesayangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Hal itu turut didorong oleh kepopuleran sang ayah, H. Syukri. Sebagai pengusaha sukses yang berusia muda, Nofi langsung menyedot perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali di ranah politik. Persahabatannya dengan kalangan mahasiswa dan mantan aktivis, ditambah penampilannya yang bersahaja dan sangat merakyat, Nofi menjadi panutan bagi anak muda di Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Nofi bersama keluarga dan sejumlah sahabatnya, sukses membangun sejumlah bisnis. Seperti pabrik jagung hibrida di bawah bendera PT Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan PT Andalas Agroindo Mandiri, jaringan distribusi pupuk dan pestisida di bawah naungan CV Usaha Tani dan PT Putra Usaha Tani, NC Plaza di bawah bendera PT Nuansa Citra Sejati, hingga distribusi bahan baku kue dan makanan ringan di bawah bendera PT Boga Citra Mandiri dan PT Bakerindo Tetap Jaya.

Nofi Candra (tiga dari kanan) saat menerima Surat Rekomendasi dari DPP Partai NasDem.

Pada Pileg DPD RI pada 2014, Nofi Candra terpilih sebagai Senator Sumbar usai meraih suara terbanyak keempat dengan raihan 169.268 suara. Terpilih sebagai senator dengan berhasil mengalahkan para "bintang" dari berbagai daerah di Sumbar, Nofi mencatatkan sejarah sebagai senator Sumbar pertama dan satu-satunya dari Solok Raya. Seperti diprediksi, basis suara di Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Solok Selatan memberi sumbangsih penting baginya.

Setengah periode (2,5 tahun) di DPD RI, Nofi Candra, dihadapkan pada kenyataan bahwa fungsi DPD adalah sebagai fundamental kenegaraan. Hal itu berbeda dengan fungsi Anggota DPR RI, yang memiliki fungsi anggaran dan kebijakan dalam undang-undang. Sehingga, peran DPD tidak seperti harapan para pemilihnya. Hal itu kemudian, menjadi "senjata" bagi sejumlah pihak yang kontra, yang menebar isu dan kebencian bahwa Nofi Candra tidak memberi manfaat usai dipilih.

Kondisi tersebut, membuat Nofi kembali berfikir keras. Akhirnya, keputusan penting dalam hidupnya kembali diambil. Yakni memilih tidak maju di kontestasi Pileg 2019. Baik ke DPD RI, maupun ke DPR RI. Nofi memantapkan dirinya maju ke kontestasi di Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020. Pilihan tersebut, menurut Nofi telah dipikirkannya secara matang dengan berbagai pertimbangan. Hal yang paling utama menurutnya adalah keinginan untuk berbakti ke kampung halamannya. Kemudian untuk menjawab keinginan dari pemilihnya saat Pileg DPD RI tahun 2014 lalu.

Nofi Candra (lima dari kiri) saat menerima Surat Rekomendasi dari DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Selasa (24/3/2020).

Sejarah Hidup

Nofi Candra lahir dari keluarga yang sangat sederhana, pasangan H. Syukri, seorang petani dan Hj. Lifwarda seorang guru SD. Nofi lahir di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada 23 November 1973. Meski kedua orang tuanya berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nofi Lahir saat ibunya sedang bertugas di sebuah SD di Nagari Cupak.

Masa kecil Nofi dihabiskan dengan berpindah-pindah. Selain ikut sang ibu, sang ayah, H. Syukri, merupakan petani penggarap yang lahannya berpindah-pindah seantero Kabupaten Solok. Bahkan hingga ke sejumlah daerah lain di Sumbar, seperti Tanah Datar, Pasaman, Dharmasraya, Limapuluh Kota, hingga ke Pesisir Selatan. Bermodalkan lahan sewaan, H. Syukri mempraktikkan berbagai elaborasi cocok tanam dan kombinasi kolaboratif bahan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik.

Di setiap kawasan dan daerah yang dikunjunginya, H. Syukri senantiasa menyebarkan pengetahuannya ke masyarakat sekitar. Hal ini menjadi salah satu nilai penting yang tertanam di fikiran Nofi. Yakni keberadaan yang harus memberi manfaat bagi masyarakat banyak.

Masa sekolah dihabiskan Nofi di Kota Solok. Yakni di SDN 2 Solok, SMPN 2 Solok dan SMAN 2 Solok. Gelar sarjana ekonomi (SE) didapatnya dari Universitas Borobudur, Jakarta, saat sedang membuka usaha di Ibukota.

Nofi Candra (dua dari kiri) saat menerima Surat Rekomendasi di Kantor DPP Partai NasDem, baru-baru ini.

Nofi menikah dengan dengan Devi Femiyanti, gadis asal Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok yang sebelumnya adalah karyawan di Bank BNI Cabang Solok. Pasangan dari kawasan Salingka Danau Singkarak ini dikaruniai empat buah hati. Yakni Rahmadisya Hapsari, Maulana Zaki, dan kembar sepasang, Muhammad Haikal dan Siti Humaira.

Selain pernah menjadi Ketua KNPI Kota Solok dan Anggota DPD RI asal Sumbar, Nofi Candra juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Di antaranya Ketua DPP KUKMI (2001-2006), Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solok (2012), Ketua KONI Kabupaten Solok (2012), Manajer Persis Kota Solok (2008), Ketua Perkemi Kabupaten Solok (2012-2017, 2017-sekarang), Ketua HKTI Kabupaten Solok (2010-2015), Wakil Ketua HKTI Sumbar (2015-sekarang), dan Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Sumbar (2004-2009).

Di dunia politik, saat ini Nofi Candra menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Nofi juga merupakan salah satu deklarator Ormas Nasional Demokrat (NasDem) di Sumbar. Saat ini, Nofi menjabat sebagai Bendahara DPW Ormas NasDem Sumbar. (rijal islamy)

Menilisik Sejarah Kopi Ciwidey yang Mendunia

Proses menghasilkan kopi berkualitas apalagi yang menembus pasar dunia dimulai dari penanaman. Pengolahan pun berhitung kecepatan jam, tak bisa sesuka hati. Ini cerita para petani kopi dari Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

KOPI. Dalam peta kopi dunia, Indonesia ada di kelompok lima besar pemasok dunia. 
Salah satu kawasan yang kini memasok kopi dunia adalah Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tepatnya, Reenlaya. Jenis kopi yang ditanam dan dipetik di sini adalah arabica.
Kompas.com berkesempatan mengulik cerita dari para penanam pohon kopi dan pengolah biji kopi di kawasan ini pada 2-3 Juli 2019. 
Sebaran Perkebunan dan Produksi Kopi Indonesia pada Awal 2018 - (DOK KOMPAS - JELAJAH KOPI NUSANTARA - INFOGRAFIK: KOMPAS/DIMAS))
Aki Dadi dan kelompok tani asuhannya di Reenlaya menyambut rombongan. 
Ternyata, dalam percakapan yang berlangsung hangat, terungkap bahwa uang dan potensi nilai komoditas bukan awal cerita dari kehadiran dan kebangkitan kopi di wilayah ini.
Lalu apa? Ini cerita para petani kopi dari Ciwidey menggapai sukses menembus pasar dunia.


DARI LADANG SAYUR JADI KEBUN KOPI

WAKTU berputar kembali ke 2004. Saat itu, ladang sayur masih mendominasi wajah Reenlaya. Sampai, ada anjuran untuk menanam tanaman keras di lahan ini.
Perhutani, pemilik lahan perkebunan Aki Dadi, mengeluarkan satu syarat agar masyarakat tetap dapat meminjam pakai. 
“Tidak boleh nanam sayuran, harus tanaman keras seperti kopi. Sebab, menanam sayuran (di daerah tersebut) berpotensi merusak tanah sehingga rawan longsor,” cerita Aki Dadi.
Sebaran Kopi di Jawa Barat - (DOK KOMPAS/GUNAWAN)
Namun, prosesnya juga tak seketika. Dengan logat khas Sunda, Aki Dadi mengaku pada awalnya tak langsung mengubah seluruh ladang sayurnya jadi kebun kopi.
Karena, tanaman kopi butuh lebih dari dua tahun untuk panen. Dapur tetap kudu ngebul, bukan? 

Baca juga: Apa Beda Kopi Arabica dan Robusta?

Hingga panen perdana pada 2006, Aki Dadi dan warga lain di situ masih menyeling tanaman kopi dengan sayuran. 
Saat pertama panen, tutur Aki Dadi, kualitas hasil petikan biji kopi juga belum sesuai harapan. Aturan biji kopi seperti apa yang dipanen juga banyak diterabas. 
Misal, ceri hijau dipetik. Padahal, yang dihargai di pasar adalah ceri merah. Alhasil harga yang didapat pun murah. 

Sunda Hejo

Cerita hasil panen dan harga jual rendah itu berlangsung selama bertahun-tahun. Perubahan besar baru terjadi pada 2015. 
Pada tahun itu juga, biji kopi dari Ciwidey dilirik perusahaan kopi dunia, Nespresso.
Perusahaan ini dipertemukan dengan petani kopi Ciwidey oleh eksportir kopi Olam Indonesia.
Kolaborasi kelompok tani Aki Dadi, Nespresso, dan Olam Indonesia melahirkan kluster alias paguyuban bernama Sunda Hejo. 
Kesadaran soal lingkungan hidup ada di balik cerita sukses mereka. Prinsip menjaga lingkungan hidup dikawal dan dijalankan bersama. 
Namun, proses transformasi kualitas ini sudah lebih awal dimulai. Tepatnya sejak 2011. 
Saat itu, Olam Specialty Coffee bergabung dengan Paguyuban Sunda Hejo Klasik Beans.
Pada 2016 saja, sebagaimana dilansir liputan khusus Kontan, anggota paguyuban ini sudah lebih dari 1.500 petani dari sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Tak hanya menghimpun petani dan memperdagangkan hasil panen, paguyuban tersebut bertujuan mengembangkan budidaya kopi berkualitas tinggi di Jawa Barat.
Harapannya, ada momentum baru bagi hampir semua varietas kopi Jawa Barat yang sempat hilang dan industri kopi lokal.
Sunda Hejo adalah contoh sukses. Aki Dadi mengakui, perlahan tapi pasti, kualitas dan kuantitas produksi kopi meningkat setelah kehadiran Sunda Hejo.
“Kalau awal-awal dulu, panen satu pohon, 3-4 kilogram (ceri), kini bisa mencapai 6 kilogram,” kata Aki Dadi.
Hasil petikan pun sekarang ceri merah semua. Penghasilan para petani pun ikut terkerek. Saat panen, sebut Aki Dadi, petani kopi di daerah ini bisa meraup Rp 90 juta per orang.
Namun, lagi-lagi, Aki Dadi menyebut kesadaran soal lingkungan hidup ada di balik cerita sukses mereka. Prinsip menjaga lingkungan hidup dikawal dan dijalankan bersama. 
“Harus taat aturan, tidak boleh menebang pohon sembarangan. Kalau mau ikut tanam kopi, juga harus selamatkan rumah di desa dari ancaman longsor,” ujar Aki Dadi. 
Sejarah Masuknya Kopi ke Tatar Sunda - (DOK KOMPAS/DICKY)

MENUJU KUALITAS DUNIA

TRANSFORMASI. Apa pun yang namanya perubahan, pasti tak mudah. Bahkan, bisa jadi tak enak rasanya. Begitu juga untuk kopi untuk dapat menembus pasar global.
Kualitas menjadi kata kunci. Proses yang dialui untuk mendapatkan kualitas ini yang kerap dilewatkan. Padahal, proses itu tak semudah membalik telapak tangan.
Tak banyak orang tahu, misalnya, proses menghasilkan biji kopi berkualitas dimulai dari saat menanam pohonnya.
Saat tiba waktunya panen, kecepatan dan ketepatan pengolahan pun jadi kunci.

Memilih bibit dan menanam

Menanam pohon kopi bukan perkara mudah. Perlu pengetahuan dan teknik tepat agar tanaman menghasilkan ceri terbaik.
Kompas.com mencoba ikut menanam pohon ini. Dari sejumlah alternatif cara untuk menumbuhkan pohon kopi, di sini dipilih proses generatif dengan menyemai benih atau biji.
Ilustrasi ceri kopi dalam paparan sinar matahari.
SHUTTERSTOCK/NAMPHON2U
Ilustrasi ceri kopi dalam paparan sinar matahari.
Langkah pertama, memilih biji dari ceri terbaik pohon kopi yang tumbuh di sana. Pohon asal akan menentukan kecocokan bibit dengan lokasi tanam. 
Pohon yang biji cerinya akan dijadikan bibit juga harus berusia minimal 6 tahun.
Pohon yang biji cerinya akan dijadikan bibit juga harus berusia minimal 6 tahun. 
"Untuk pembibitan, kita cari ceri merah dan besar. Selain itu pengambilan ceri harus letaknya di tengah-tengah dahan. Kita cari yang tidak cacat," ujar pakar tanaman kopi, Dadang Hendarsyah.
Dadang yang juga adalah AAA Cluster Manager Olam Indonesia, menambahkan, ceri yang dipilih lalu dikupas dengan tangan untuk mendapatkan bijinya.
"Karena (kalau dikupas pakai mesin) parchment(kulit) kopi akan mengelupas dan memengaruhi pertumbuhan (tanaman) kopi (nantinya)," ujar Dadang.
Proses selanjutnya adalah pencucian biji bakal calon bibit kopi. Lagi-lagi pencucian dilakukan manual dengan tangan. Tujuan pencucian adalah menghilangkan lendir.
Yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah biji yang tidak mengambang.
Setelah pencucian, biji tersebut diangin-anginkan sekitar satu hari. Tidak dianjurkan menjemur biji ini di bawah terik matahari, bahkan dihindari. 
Masih berlanjut, ada proses lanjutan yang disebut merambang. Biji bakal calon bibit itu dimasukkan ke dalam air.
Yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah biji yang tidak mengambang.
"Kalau ada yang ngambang, bijinya tidak kita tanam karena bijinya tidak kuat," ungkap Dadang.
Jika biji sudah siap untuk pembibitan, proses berikutnya adalah menyiapkan tanah yang menjadi media tanam.
Komposisi media tanam ini adalah 3:2:1, yaitu perbandingan porsi kompos, tanah, dan pasir.
Penyemaian jadi tahapan selanjutnya. Saat di media tanam muncul kecambah dan bunga, waktunya memindahkan bibit tersebut ke polybag berisi media tanam.
Bila akar bengkok dan rambut akarnya sedikit, bibit itu tidak akan dilanjutkan ke proses tanam berikutnya.
"Sebelum pindah kita pilih mana pohon layak dipindah dan tidak. Kita lihat dari akar. Kalau akar lurus, akar tersebut bagus dan bisa pindah ke polybag," ujar Dadang.
Sebaliknya, bila akar bengkok dan rambut akarnya sedikit, bibit itu tidak akan dilanjutkan ke proses tanam berikutnya dan langsung dibuang.
"Jadi ada seleksi dulu sebelum pindah ke polybag," tegas Dadang.
Menurut Dadang, proses pembibitan tersebut merupakan proses untuk menciptakan biji kopi terbaik. 

Maksimal 8 jam...

Setelah pohon kopi tumbuh, membesar, berbuah, dan dipanen, proses untuk menghasilkan kopi berkelas dunia belum usai.
Aroma dan rasa yang bakal diseruput penikmat kopi sangat terpengaruh oleh setiap tahap proses ini.
Sebelum nantinya biji kopi diracik menjadi minuman hitam nan nikmat, ada proses panjang pengolahan.
Aroma dan rasa yang bakal diseruput penikmat kopi sangat terpengaruh oleh setiap tahap proses ini.
Nah, dari sekian banyak metode pengolahan kopi, salah satu yang menarik perhatian adalah full wash.
Kompas.com berkesempatan juga mengintip langsung metode full wash ini saat field trip ke Ciwidey.
Pertama-tama, biji ceri yang akan diolah harus dipilih dengan cermat. Misal, harus benar-benar yang telah berwarna merah, yang artinya dianggap sudah baik dan laik untuk diolah. 
Struktur Buah Kopi - (KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)
Buat catatan, untuk mendapatkan hasil terbaik, setiap ceri yang dipetik dari pohon kopi harus sesegera mungkin dibawa ke tempat pengolahan.
"Maksimal delapan jam setelah dipetik harus sudah kami terima, untuk menjaga kualitas rasa," kata Dadang.
Pada periode awal, tutur dia, para petani cenderung menyimpan semalaman bahkan berhari-hari hasil panenan kopinya. Akibatnya, rasa yang dihasilkan pun berbeda. 

Full wash

Proses pertama dari metode pengolahan full wash adalah dengan floater. Ini adalah proses merendam ceri kopi yang baru dipetik.
"Hal ini untuk melihat, ceri mana yang bagus dan jelek. Ceri yang jelek, sekalipun merah, dia akan mengambang ke atas," ujar Dadang.
Setelah terkumpul yang terbaik, ceri merah kemudian digiling untuk memisahkan kulit dengan parchment.
Lalu, parchment melalui proses fermentasi di dalam bak sekitar 16 jam tanpa air.
Pengeringan juga harus di tempat yang diberi alas. Tujuannya, biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak cita rasa.
"Proses itu dimaksudkan untuk menghancurkan lendir yang menempel di parchment supaya mudah dicuci. Setelah terbuang sampai gabah bersih, lalu dicuci sebanyak tiga kali pencucian," katanya.
Setelah benar-benar bersih, biji kopi yang sudah dicuci ditiriskan di tempat khusus. Tempat tersebut harus sedikit tinggi, sehingga air mengalir turun.
Proses pengeringan juga harus di tempat yang diberi alas. Tujuannya, biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak cita rasa.
"Kelar dari wet mill di atas, kemudian kita pindah ke dry mill," kata Dadang.
Hal pertama yang dilakukan setelah biji kopi dipindahkan dari shelter wet mill adalah pemisahan kulit tanduk (parchment).
arrow-left
arrow-right
Merendam kopi

Merendam kopi

Proses merendam kopi untuk melihat mana ceri kopi yang bagus dan tidak - (DOK NESPRESSO)
1/9
Proses selanjutnya menggunakan mesin sutton atau gravity separator, untuk memilah kopi berdasarkan bobotnya menggunakan bantuan blower udara. Biji kopi yang ringan akan ke bawah, sementara yang berat tetap di atas.
"Biji kopi yang ringan itu kurang baik," ujar Dadang.
Tak berhenti di situ, demi memastikan mendapat biji kopi terbaik, dilakukan pula proses penyortiran berdasarkan ukuran.
Biji kopi masuk mesin yang memisahkan ukuran, yaitu diameter 15 mm, 16 mm, dan 17 mm ke atas. Semakin besar, semakin baik.
Setelah itu, biji kopi kembali disortir secara manual untuk memisahkan mana yang laik dan tidak.
Menurut Dadang, pembeli sekelas Nespresso meminta green beans yang laik dan berkualitas. Ada standar yang harus dipenuhi, termasuk pengetesan rasa lebih dahulu. 
"(Misal), yang diorder Nespresso itu juicyacidity tinggi, body ada, dan ada manis," sebut Dadang.
Bila sampel yang dikirim memenuhi standar kebutuhan yang diminta, barulah dilakukan pengiriman biji kopi sesuai pesanan.
KARAKTER KOPI 

CIWIDEY
SETIAP biji kopi biasanya memiliki karakter sendiri. Daerah tempat tanaman kopi tumbuh, berpengaruh. Bagi penikmat kopi, karakter kopi adalah sensasi tersendiri. 
Menurut Dadang, karakter kopi Jawa Barat—seperti di Ciwidey ini—cenderung manis (sweet) dan asam (acidity tinggi). Ini, kata dia, sudah dikenal para penikmat kopi.
Ilustrasi kopi arabica
SHUTTERSTOCK/STOCKCREATIONS
Ilustrasi kopi arabica
Selain faktor tanah tempat tanaman kopi tumbuh, karakter ini juga sangat dipengaruhi proses pengolahan setelah panen. 
Seperti sudah disebutkan di atas, kecepatan pengiriman kopi hasil panen ke lokasi shelteradalah faktor pertama dari proses pengolahan. 
"Maksimal delapan jam setelah dipetik, harus sudah kami terima, untuk menjaga kualitas rasa," kata Dadang kepada Kompas.com saat Nespresso Farm Trip, Bandung.
Sebelumnya, menurut Dadang, para petani menyimpan panenan kopi semalaman hingga berhari-hari, sehingga rasa yang dihasilkan pun berubah.
Selain pasca-panen, faktor lain memengaruhi karakteristik kopi Jawa Barat adalah tanah.
Di Tenjolaya, misalnya, menurut Dadang, pH tanah mencapai 4,5-5,6, yang juga diakui memengaruhi tingkat keasaman (acidity) kopi yang dihasilkan nantinya.
Adapun karakter sweet juga diakui dipengaruhi tanah, yaitu kesuburan dan ketinggian lokasi. 
Tak ayal, dengan karakter tersebut, kopi Jawa Barat pun dipesan oleh berbagai macam perusahaan kopi dunia, satu di antaranya adalah Nespresso.
Lantas, bagaimana kopi Jawa Barat yang dipesan oleh Nespresso?
"Yang dipesan Nespresso itu juicy, acidity tinggi serta body ada, dan ada manis," kata Dadang.
Biji kopi yang dipanen para petani kopi di Jawa Barat sub cluster Ciwidey dan Garut diolah Olam menjadi green bean. 
Biji kopi ini lalu diterbangkan ke Swiss untuk di-roasting oleh Nespresso. Hasil akhir yang dipasarkan perusahaan ini dari kopi Ciwidey adalah kapsul kopi berlabel Darkhan.
Inilah sepotong cerita kopi Ciwidey. Dari urusan mencegah tanah longsor, produknya kini mendunia....

Sumber: kompas.com
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved