All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Selasa, 24 Maret 2020

Menilisik Sejarah Kopi Ciwidey yang Mendunia

Proses menghasilkan kopi berkualitas apalagi yang menembus pasar dunia dimulai dari penanaman. Pengolahan pun berhitung kecepatan jam, tak bisa sesuka hati. Ini cerita para petani kopi dari Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

KOPI. Dalam peta kopi dunia, Indonesia ada di kelompok lima besar pemasok dunia. 
Salah satu kawasan yang kini memasok kopi dunia adalah Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tepatnya, Reenlaya. Jenis kopi yang ditanam dan dipetik di sini adalah arabica.
Kompas.com berkesempatan mengulik cerita dari para penanam pohon kopi dan pengolah biji kopi di kawasan ini pada 2-3 Juli 2019. 
Sebaran Perkebunan dan Produksi Kopi Indonesia pada Awal 2018 - (DOK KOMPAS - JELAJAH KOPI NUSANTARA - INFOGRAFIK: KOMPAS/DIMAS))
Aki Dadi dan kelompok tani asuhannya di Reenlaya menyambut rombongan. 
Ternyata, dalam percakapan yang berlangsung hangat, terungkap bahwa uang dan potensi nilai komoditas bukan awal cerita dari kehadiran dan kebangkitan kopi di wilayah ini.
Lalu apa? Ini cerita para petani kopi dari Ciwidey menggapai sukses menembus pasar dunia.


DARI LADANG SAYUR JADI KEBUN KOPI

WAKTU berputar kembali ke 2004. Saat itu, ladang sayur masih mendominasi wajah Reenlaya. Sampai, ada anjuran untuk menanam tanaman keras di lahan ini.
Perhutani, pemilik lahan perkebunan Aki Dadi, mengeluarkan satu syarat agar masyarakat tetap dapat meminjam pakai. 
“Tidak boleh nanam sayuran, harus tanaman keras seperti kopi. Sebab, menanam sayuran (di daerah tersebut) berpotensi merusak tanah sehingga rawan longsor,” cerita Aki Dadi.
Sebaran Kopi di Jawa Barat - (DOK KOMPAS/GUNAWAN)
Namun, prosesnya juga tak seketika. Dengan logat khas Sunda, Aki Dadi mengaku pada awalnya tak langsung mengubah seluruh ladang sayurnya jadi kebun kopi.
Karena, tanaman kopi butuh lebih dari dua tahun untuk panen. Dapur tetap kudu ngebul, bukan? 

Baca juga: Apa Beda Kopi Arabica dan Robusta?

Hingga panen perdana pada 2006, Aki Dadi dan warga lain di situ masih menyeling tanaman kopi dengan sayuran. 
Saat pertama panen, tutur Aki Dadi, kualitas hasil petikan biji kopi juga belum sesuai harapan. Aturan biji kopi seperti apa yang dipanen juga banyak diterabas. 
Misal, ceri hijau dipetik. Padahal, yang dihargai di pasar adalah ceri merah. Alhasil harga yang didapat pun murah. 

Sunda Hejo

Cerita hasil panen dan harga jual rendah itu berlangsung selama bertahun-tahun. Perubahan besar baru terjadi pada 2015. 
Pada tahun itu juga, biji kopi dari Ciwidey dilirik perusahaan kopi dunia, Nespresso.
Perusahaan ini dipertemukan dengan petani kopi Ciwidey oleh eksportir kopi Olam Indonesia.
Kolaborasi kelompok tani Aki Dadi, Nespresso, dan Olam Indonesia melahirkan kluster alias paguyuban bernama Sunda Hejo. 
Kesadaran soal lingkungan hidup ada di balik cerita sukses mereka. Prinsip menjaga lingkungan hidup dikawal dan dijalankan bersama. 
Namun, proses transformasi kualitas ini sudah lebih awal dimulai. Tepatnya sejak 2011. 
Saat itu, Olam Specialty Coffee bergabung dengan Paguyuban Sunda Hejo Klasik Beans.
Pada 2016 saja, sebagaimana dilansir liputan khusus Kontan, anggota paguyuban ini sudah lebih dari 1.500 petani dari sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Tak hanya menghimpun petani dan memperdagangkan hasil panen, paguyuban tersebut bertujuan mengembangkan budidaya kopi berkualitas tinggi di Jawa Barat.
Harapannya, ada momentum baru bagi hampir semua varietas kopi Jawa Barat yang sempat hilang dan industri kopi lokal.
Sunda Hejo adalah contoh sukses. Aki Dadi mengakui, perlahan tapi pasti, kualitas dan kuantitas produksi kopi meningkat setelah kehadiran Sunda Hejo.
“Kalau awal-awal dulu, panen satu pohon, 3-4 kilogram (ceri), kini bisa mencapai 6 kilogram,” kata Aki Dadi.
Hasil petikan pun sekarang ceri merah semua. Penghasilan para petani pun ikut terkerek. Saat panen, sebut Aki Dadi, petani kopi di daerah ini bisa meraup Rp 90 juta per orang.
Namun, lagi-lagi, Aki Dadi menyebut kesadaran soal lingkungan hidup ada di balik cerita sukses mereka. Prinsip menjaga lingkungan hidup dikawal dan dijalankan bersama. 
“Harus taat aturan, tidak boleh menebang pohon sembarangan. Kalau mau ikut tanam kopi, juga harus selamatkan rumah di desa dari ancaman longsor,” ujar Aki Dadi. 
Sejarah Masuknya Kopi ke Tatar Sunda - (DOK KOMPAS/DICKY)

MENUJU KUALITAS DUNIA

TRANSFORMASI. Apa pun yang namanya perubahan, pasti tak mudah. Bahkan, bisa jadi tak enak rasanya. Begitu juga untuk kopi untuk dapat menembus pasar global.
Kualitas menjadi kata kunci. Proses yang dialui untuk mendapatkan kualitas ini yang kerap dilewatkan. Padahal, proses itu tak semudah membalik telapak tangan.
Tak banyak orang tahu, misalnya, proses menghasilkan biji kopi berkualitas dimulai dari saat menanam pohonnya.
Saat tiba waktunya panen, kecepatan dan ketepatan pengolahan pun jadi kunci.

Memilih bibit dan menanam

Menanam pohon kopi bukan perkara mudah. Perlu pengetahuan dan teknik tepat agar tanaman menghasilkan ceri terbaik.
Kompas.com mencoba ikut menanam pohon ini. Dari sejumlah alternatif cara untuk menumbuhkan pohon kopi, di sini dipilih proses generatif dengan menyemai benih atau biji.
Ilustrasi ceri kopi dalam paparan sinar matahari.
SHUTTERSTOCK/NAMPHON2U
Ilustrasi ceri kopi dalam paparan sinar matahari.
Langkah pertama, memilih biji dari ceri terbaik pohon kopi yang tumbuh di sana. Pohon asal akan menentukan kecocokan bibit dengan lokasi tanam. 
Pohon yang biji cerinya akan dijadikan bibit juga harus berusia minimal 6 tahun.
Pohon yang biji cerinya akan dijadikan bibit juga harus berusia minimal 6 tahun. 
"Untuk pembibitan, kita cari ceri merah dan besar. Selain itu pengambilan ceri harus letaknya di tengah-tengah dahan. Kita cari yang tidak cacat," ujar pakar tanaman kopi, Dadang Hendarsyah.
Dadang yang juga adalah AAA Cluster Manager Olam Indonesia, menambahkan, ceri yang dipilih lalu dikupas dengan tangan untuk mendapatkan bijinya.
"Karena (kalau dikupas pakai mesin) parchment(kulit) kopi akan mengelupas dan memengaruhi pertumbuhan (tanaman) kopi (nantinya)," ujar Dadang.
Proses selanjutnya adalah pencucian biji bakal calon bibit kopi. Lagi-lagi pencucian dilakukan manual dengan tangan. Tujuan pencucian adalah menghilangkan lendir.
Yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah biji yang tidak mengambang.
Setelah pencucian, biji tersebut diangin-anginkan sekitar satu hari. Tidak dianjurkan menjemur biji ini di bawah terik matahari, bahkan dihindari. 
Masih berlanjut, ada proses lanjutan yang disebut merambang. Biji bakal calon bibit itu dimasukkan ke dalam air.
Yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah biji yang tidak mengambang.
"Kalau ada yang ngambang, bijinya tidak kita tanam karena bijinya tidak kuat," ungkap Dadang.
Jika biji sudah siap untuk pembibitan, proses berikutnya adalah menyiapkan tanah yang menjadi media tanam.
Komposisi media tanam ini adalah 3:2:1, yaitu perbandingan porsi kompos, tanah, dan pasir.
Penyemaian jadi tahapan selanjutnya. Saat di media tanam muncul kecambah dan bunga, waktunya memindahkan bibit tersebut ke polybag berisi media tanam.
Bila akar bengkok dan rambut akarnya sedikit, bibit itu tidak akan dilanjutkan ke proses tanam berikutnya.
"Sebelum pindah kita pilih mana pohon layak dipindah dan tidak. Kita lihat dari akar. Kalau akar lurus, akar tersebut bagus dan bisa pindah ke polybag," ujar Dadang.
Sebaliknya, bila akar bengkok dan rambut akarnya sedikit, bibit itu tidak akan dilanjutkan ke proses tanam berikutnya dan langsung dibuang.
"Jadi ada seleksi dulu sebelum pindah ke polybag," tegas Dadang.
Menurut Dadang, proses pembibitan tersebut merupakan proses untuk menciptakan biji kopi terbaik. 

Maksimal 8 jam...

Setelah pohon kopi tumbuh, membesar, berbuah, dan dipanen, proses untuk menghasilkan kopi berkelas dunia belum usai.
Aroma dan rasa yang bakal diseruput penikmat kopi sangat terpengaruh oleh setiap tahap proses ini.
Sebelum nantinya biji kopi diracik menjadi minuman hitam nan nikmat, ada proses panjang pengolahan.
Aroma dan rasa yang bakal diseruput penikmat kopi sangat terpengaruh oleh setiap tahap proses ini.
Nah, dari sekian banyak metode pengolahan kopi, salah satu yang menarik perhatian adalah full wash.
Kompas.com berkesempatan juga mengintip langsung metode full wash ini saat field trip ke Ciwidey.
Pertama-tama, biji ceri yang akan diolah harus dipilih dengan cermat. Misal, harus benar-benar yang telah berwarna merah, yang artinya dianggap sudah baik dan laik untuk diolah. 
Struktur Buah Kopi - (KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)
Buat catatan, untuk mendapatkan hasil terbaik, setiap ceri yang dipetik dari pohon kopi harus sesegera mungkin dibawa ke tempat pengolahan.
"Maksimal delapan jam setelah dipetik harus sudah kami terima, untuk menjaga kualitas rasa," kata Dadang.
Pada periode awal, tutur dia, para petani cenderung menyimpan semalaman bahkan berhari-hari hasil panenan kopinya. Akibatnya, rasa yang dihasilkan pun berbeda. 

Full wash

Proses pertama dari metode pengolahan full wash adalah dengan floater. Ini adalah proses merendam ceri kopi yang baru dipetik.
"Hal ini untuk melihat, ceri mana yang bagus dan jelek. Ceri yang jelek, sekalipun merah, dia akan mengambang ke atas," ujar Dadang.
Setelah terkumpul yang terbaik, ceri merah kemudian digiling untuk memisahkan kulit dengan parchment.
Lalu, parchment melalui proses fermentasi di dalam bak sekitar 16 jam tanpa air.
Pengeringan juga harus di tempat yang diberi alas. Tujuannya, biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak cita rasa.
"Proses itu dimaksudkan untuk menghancurkan lendir yang menempel di parchment supaya mudah dicuci. Setelah terbuang sampai gabah bersih, lalu dicuci sebanyak tiga kali pencucian," katanya.
Setelah benar-benar bersih, biji kopi yang sudah dicuci ditiriskan di tempat khusus. Tempat tersebut harus sedikit tinggi, sehingga air mengalir turun.
Proses pengeringan juga harus di tempat yang diberi alas. Tujuannya, biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak cita rasa.
"Kelar dari wet mill di atas, kemudian kita pindah ke dry mill," kata Dadang.
Hal pertama yang dilakukan setelah biji kopi dipindahkan dari shelter wet mill adalah pemisahan kulit tanduk (parchment).
arrow-left
arrow-right
Merendam kopi

Merendam kopi

Proses merendam kopi untuk melihat mana ceri kopi yang bagus dan tidak - (DOK NESPRESSO)
1/9
Proses selanjutnya menggunakan mesin sutton atau gravity separator, untuk memilah kopi berdasarkan bobotnya menggunakan bantuan blower udara. Biji kopi yang ringan akan ke bawah, sementara yang berat tetap di atas.
"Biji kopi yang ringan itu kurang baik," ujar Dadang.
Tak berhenti di situ, demi memastikan mendapat biji kopi terbaik, dilakukan pula proses penyortiran berdasarkan ukuran.
Biji kopi masuk mesin yang memisahkan ukuran, yaitu diameter 15 mm, 16 mm, dan 17 mm ke atas. Semakin besar, semakin baik.
Setelah itu, biji kopi kembali disortir secara manual untuk memisahkan mana yang laik dan tidak.
Menurut Dadang, pembeli sekelas Nespresso meminta green beans yang laik dan berkualitas. Ada standar yang harus dipenuhi, termasuk pengetesan rasa lebih dahulu. 
"(Misal), yang diorder Nespresso itu juicyacidity tinggi, body ada, dan ada manis," sebut Dadang.
Bila sampel yang dikirim memenuhi standar kebutuhan yang diminta, barulah dilakukan pengiriman biji kopi sesuai pesanan.
KARAKTER KOPI 

CIWIDEY
SETIAP biji kopi biasanya memiliki karakter sendiri. Daerah tempat tanaman kopi tumbuh, berpengaruh. Bagi penikmat kopi, karakter kopi adalah sensasi tersendiri. 
Menurut Dadang, karakter kopi Jawa Barat—seperti di Ciwidey ini—cenderung manis (sweet) dan asam (acidity tinggi). Ini, kata dia, sudah dikenal para penikmat kopi.
Ilustrasi kopi arabica
SHUTTERSTOCK/STOCKCREATIONS
Ilustrasi kopi arabica
Selain faktor tanah tempat tanaman kopi tumbuh, karakter ini juga sangat dipengaruhi proses pengolahan setelah panen. 
Seperti sudah disebutkan di atas, kecepatan pengiriman kopi hasil panen ke lokasi shelteradalah faktor pertama dari proses pengolahan. 
"Maksimal delapan jam setelah dipetik, harus sudah kami terima, untuk menjaga kualitas rasa," kata Dadang kepada Kompas.com saat Nespresso Farm Trip, Bandung.
Sebelumnya, menurut Dadang, para petani menyimpan panenan kopi semalaman hingga berhari-hari, sehingga rasa yang dihasilkan pun berubah.
Selain pasca-panen, faktor lain memengaruhi karakteristik kopi Jawa Barat adalah tanah.
Di Tenjolaya, misalnya, menurut Dadang, pH tanah mencapai 4,5-5,6, yang juga diakui memengaruhi tingkat keasaman (acidity) kopi yang dihasilkan nantinya.
Adapun karakter sweet juga diakui dipengaruhi tanah, yaitu kesuburan dan ketinggian lokasi. 
Tak ayal, dengan karakter tersebut, kopi Jawa Barat pun dipesan oleh berbagai macam perusahaan kopi dunia, satu di antaranya adalah Nespresso.
Lantas, bagaimana kopi Jawa Barat yang dipesan oleh Nespresso?
"Yang dipesan Nespresso itu juicy, acidity tinggi serta body ada, dan ada manis," kata Dadang.
Biji kopi yang dipanen para petani kopi di Jawa Barat sub cluster Ciwidey dan Garut diolah Olam menjadi green bean. 
Biji kopi ini lalu diterbangkan ke Swiss untuk di-roasting oleh Nespresso. Hasil akhir yang dipasarkan perusahaan ini dari kopi Ciwidey adalah kapsul kopi berlabel Darkhan.
Inilah sepotong cerita kopi Ciwidey. Dari urusan mencegah tanah longsor, produknya kini mendunia....

Sumber: kompas.com

Senin, 23 Maret 2020

UPDATE Covid-19, 342.407 Terjangkit, 14.753 Tewas, 99.041 Sembuh

JAKARTA - Jumlah kasus virus corona terus merangkak naik di seluruh dunia, terutama negara paling terjangkit. Berdasar data Worldmeters yang dikutip kompas.com, jumlah kasus global per 23 Maret 2020 siang adalah 339.036. Kemudian pada Senin sore, angka itu bertambah menjadi 342.407 kasus. Angka ini bertambah lebih dari 30 ribu dibanding hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah negara dan wilayah yang terjangkit virus corona pun bertambah menjadi 192, dan satu transportasi angkut (Diamond Princess yang bersadar di Yokohama, Jepang).

Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 14.753 kasus, sementara 99.041 kasus di antaranya sembuh.

Update Kasus Corona di Indonesia

Update terbaru corona per 23 Maret 2020 pukul 15.46 WIB terdapat total ada 579 kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.

"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi. Sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.

Sebelumnya, pemerintah menyebutkan bahwa ada 514 orang yang positif virus corona, dengan 48 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.

Hingga Senin sore, pemerintah mengantakan ada satu lagi korban meninggal karena Covid-19, sehingga totalnya menjadi 49 pasien meninggal.

Sementara itu, dari 579 pasien ada satu lagi yang dinyatakan sembuh. Sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 30 orang.

Update Corona Dunia

Di seluruh dunia, lonjakan kasus positif corona terbanyak ada di Amerika Serikat dengan 8.178 kasus positif baru.

Setelah itu, ada Italia dengan tambahan 5.560 kasus, Spanyol ketambahan 4.413 kasus positif baru, Jerman dengan 3.117 kasus positif baru, Perancis dengan 1.559 kasus positif baru, dan Iran dengan 1.028 kasus positif baru.

Sementara itu, kenaikan angka kematian akibat corona terbanyak ada di Italia, yakni 651 kematian baru, diikuti Spanyol yang mengalami 432 kematian baru, dan Iran 129 kematian baru. Untuk AS, ada 110 kematian baru. (*/IN-001)

50 Negara dengan Kasus Positif Virus Corona Terbanyak per Senin (23/3/2020)

1. China: 81.093 terinfeksi (+39) dan 3.270 meninggal (+25).
2. Italia: 59.138 terinfeksi (+5.560) dan 5.476 meninggal (+651).
3. Amerika Serikat: 35.070 terinfeksi (+8.178) dan 458 meninggal (+110)
4. Spanyol: 29.909 terinfeksi (+4.413) dan 1.813 meninggal (+432).
5. Jerman: 25.481 terinfeksi (+3.117) dan 99 meninggal (+15).
6. Iran: 21.638 (+1.028) terinfeksi dan 1.685 meninggal (+129).
7. Perancis: 16.018 terinfeksi (+1.559) dan 674 meninggal (+112)
8. Korea Selatan: 8.961 terinfeksi (+64) dan 111 meninggal (+7).
9. Swiss: 7.776 terinfeksi (+1.214) dan 100 meninggal (+2).
10. Inggris: 5.683 terinfeksi (+665) dan 281 meninggal (+48).
11. Belanda: 4.204 terinfeksi (+578) dan 179 meninggal (+43).
12. Austria: 3.631 terinfeksi (+660) dan 16 meninggal (+8).
13. Belgia: 3.401 terinfeksi (+586) dan 75 meninggal (+8).
14. Norwegia: 2.385 terinfeksi (+215) dan 7 meninggal.
15. Swedia: 1.934 terinfeksi (+164) dan 24 meninggal (+4).
16. Australia: 1.709 terinfeksi (+423) dan 7 meninggal.
17. Brasil: 1.604 terinfeksi (+426) dan 25 meninggal (+7).
18. Portugal: 1.600 terinfeksi (+320) dan 14 meninggal (+2).
19. Kanada: 1.470 terinfeksi (+142) dan 20 meninggal (+1).
20. Denmark: 1.450 terinfeksi (+124) dan 13 meninggal.
21. Malaysia: 1.306 terinfeksi (+123) dan 11 meninggal (+1).
22. Israel: 1.238 terinfeksi (+355) dan 1 meninggal.
23. Turki: 1.236 terinfeksi (+289) dan 30 meninggal (+9).
24. Ceko: 1.165 terinfeksi (+170) dan 1 meninggal.
25. Jepang: 1.101 terinfeksi (+47) dan 41 meninggal (+5).
26. Irlandia: 906 terinfeksi (+121) dan 4 meninggal (+1).
27. Pakistan: 804 terinfeksi (+182) dan 6 meninggal (+3).
28. Luksemborg: 798 terinfeksi (+128) dan 8 meninggal.
29. Ekuador: 789 terinfeksi (+257) dan 14 meninggal (+7).
30. Thailand: 721 terinfeksi (+122) dan 1 meninggal.
31. Kapal Diamond Princess: 712 terinfeksi dan 8 meninggal.
32. Polandia: 649 terinfeksi (+114) dan 7 meninggal (+2).
33. Chili: 632 terinfeksi (+95) dan 1 meninggal.
34. Finlandia: 626 terinfeksi (+103) dan 1 meninggal.
35. Yunani: 624 terinfeksi (+94) dan 15 meninggal (+2).
36. Indonesia: 579 terinfeksi (+65) dan 49 meninggal (+1).
37. Islandia: 568 terinfeksi (+95) dan 1 meninggal.
38. Saudi Arabia: 511 terinfeksi (+119).
39. Qatar: 494 terinfeksi (+13).
40. Filipina: 462 (+98) terinfeksi dan 33 meninggal (+8).
41. Singapura: 455 terinfeksi (+13) dan 2 meninggal.
42. Rusia: 438 terinfeksi (+132) dan 1 meninggal.
43. Rumania: 433 meninggal (+66) dan 3 meninggal (+3).
44. India: 425 terinfeksi (+93) dan 8 meninggal (+3).
45. Slovenia: 414 terinfeksi (+31) dan 3 meninggal (+3).
46. Peru: 363 terinfeksi (+55) dan 5 meninggal.
47. Hong Kong: 356 terinfeksi (+82) dan 4 meninggal.
48. Estonia: 352 terinfeksi (+46).
49. Bahrain: 337 terinfeksi (+27) dan 2 meninggal (+2).
50. Mesir: 327 terinfeksi (+33) dan 14 meninggal (+4).

Kamis, 19 Maret 2020

Doni Monardo: Lockdown Tak Jadi Opsi, Cukup Social Distancing

JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Doni Monardo menegaskan bahwa lockdown atau karantina wilayah sampai saat ini tak masuk dalam opsi pemerintah dalam upaya mengatasi penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Masalah lockdown itu tidak usah lagi kita bahas. Kita harus patuh dengan keputusan pemerintah pusat. Bapak Presiden tidak akan memberikan status lockdown, cukup dengan social distancing (pembatasan interaksi sosial)," ujar Doni usai rapat terbatas dengan presiden lewat Video Conference, Kamis (19/3/2020).

Saat ini, kata Doni, opsi yang dipilih pemerintah adalah melakukan rapid test atau tes massal. Kendati saat ini alat rapid test ini belum tersedia di tanah air dan masih dalam proses impor dari beberapa negara.

"Kami sedang meminta izin kepada Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan juga BPOM, untuk mempermudah akses. Sebagaimana UU Nomor 24/2007, BNPB akan mendapatkan kemudahan akses dalam situasi bencana ini," ujar Doni.

Sementara itu, kata Doni, pemerintah saat ini fokus melakukan sejumlah upaya dengan metode kolaborasi penta-helix berbasis komunitas.

"Kita semua berkoordinasi mulai dari pemerintah pusat di dukung oleh TNI/ Polisi. Kemudian dibantu para akademisi, pakar, dan mereka yang ahli dalam meneliti. Selain itu kita butuh bantuan dunia usaha, komunitas termasuk relawan organisasi kemasyarakatan dan juga media," ujarnya.

Pasien positif Covid-19 semakin bertambah di Indonesia. Per 19 Maret 2020, sudah ada 309 kasus. Dari 309 kasus, 25 orang meninggal. Penambahan jumlah kasus secara signifikan ini tersebar di sejumlah daerah, yang terbanyak masih di DKI Jakarta, yakni 52 pasien positif Corona. (*/IN-001)

Sumber: tempo.co

UPDATE, Jumlah Korban Meninggal Akibat Corona 25 Orang, 17 di Jakarta

JAKARTA - Jumlah kasus positif corona meninggal di Indonesia terus bertambah. Kini menyentuh angka 25 orang.

Hal itu disampaikan oleh jubir pemerintah soal penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto, di Gedung BNPB, Kamis (19/3/2020).

"Total kasus 25 orang. Kurang lebih 8 persen dari total kasus yang positif dirawat yakni 309," kata Yurianto.

Kasus kematian terbanyak di Jakarta. Yakni 17 orang. (*/IN-001)

Selasa, 17 Maret 2020

Punya Gejala Corona, Pasien Asal Malaysia Meninggal di Ruang Isolasi RS M Djamil Padang

PADANG - Penumpang pesawat asal Kuala Lumpur, Malaysia, yang dievakuasi ke Rumah Sakit dr Djamil Padang setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) meninggal dunia. Pasien yang dicurigai karena memiliki gejala Corona (COVID-19) itu mengembuskan napas terakhir di ruang isolasi Rumah Sakit dr M Djamil Padang, sekira pukul 21.10 WIB, Senin malam (16/3/2020).

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianov, menyatakan pada Senin pagi seorang pasien dirujuk oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Gustafianov menyebut, diagnosis pasien tersebut karena ada penyakit lain terlepas dugaan mengidap Covid-19. Pasien tersebut dinyatakan mengalami penyakit ginjal.

"Pasien yang tadi tiba dari Malaysia meninggal. Kami sudah melakukan pelayanan sesuai standar, ditemukan penyakit lain yang mengarah ke ginjal," kata Gustafianov.

Menurut Gustafianov, pasien sudah dimandikan dan dishalatkan. Malam ini juga pasien tersebut dikirimkan ke kampung halamannya di Kerinci, Provinsi Jambi.

Gustafianov menyatakan RSUP M Djamil bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar telah mengambil sampel dari tenggorokan pasien.
Sampel tersebut sudah dikirimkan ke Laboratorium Kementerian Kesehatan RI di Jakarta untuk memastikan pasien negatif atau positif mengidap covid -19.

"Penyebab meninggal lebih berat karena riwayat penyakit yang lama, yakni ginjal," ujar Gustafianov.

Pasien tersebut merupakan penumpang pesawat Air Asia rute Kuala Lumpur-Padang. Almarhum dilarikan ke RSUP M Djamil Padang setibanya di Bandara Internasional Minangkabau karena mengalami sesak napas dan suhu badan mencapai 36,6 derajat Celsius.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Senin, mengatakan penumpang tersebut baru dicurigai corona. Ia menegaskan bahwa untuk memastikan seseorang terpapar virus corona harus melalui cek laboratorium.

"Itu baru bisa dilakukan di Jakarta dan juga harus disampaikan resmi oleh pihak yang berkompeten," kata Yos.

Berdasarkan hasil laporan timnya di lapangan, Yos mengungkap bahwa penumpang dari Malaysia tersebut melewati alat thermo scanner di area kedatangan internasional. Penumpang tersebut dalam keadaan sesak napas dan mengaku sudah mengalaminya selama tiga hari terakhir. (*/IN-001)

Sumber: detik.com, republika.co.id

Minggu, 15 Maret 2020

Mendagri Tito Karnavian Terinfeksi Virus Corona?

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan istrinya dikabarkan terinfeksi virus corona saat jumlah pasien positif corona bertambah menjadi 96 orang pada Sabtu 14 Maret 2020. Informasi tersebut dihembuskan bersamaan dengan sebuah foto keduanya sedang mengunjungi RSUP Persahabatan, Jakarta.

Namun, berita ini dibantah oleh Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar.

Bahtiar menyebut kabar tersebut adalah hoaks. Atasannya kini masih dalam kondisi yang sehat walafiat.

"Bapak Mendagri dan ibu, Alhamdulilah saat ini dalam kondisi sehat walafiat dan tidak benar apabila ada informasi bahwa beliau sakit, mari kita lawan hoaks," kata Bahtiar pada Sabtu 14 Maret 2020 dikutip dari Antara.

Bahtiar berharap masyarakat jangan termakan info hoaks di tengah musibah yang sedang melanda.

"Kami harap masyarakat tetap tenang dan selalu mengecek setiap informasi yang diterima," jelas Bahtiar

Bahtiar juga sangat menyayangkan pihak pihak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk mengacaukan situasi.

"Kami sangat menyayangkan kepada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan informasi hoaks dan mengacaukan situasi. Mari kita semua tetap tenang dan selalu waspada," tandas Bahtiar.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Hal ini disampaikan Mensesneg Pratikno.

"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Pratikno di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020), dikutip cnnindonesia.com.

Pratikno menyebutkan, untuk sementara tugas Menhub digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Perlu kami sampaikan juga tugas-tugas Kemenhub sangat berat. Saat ini presiden sudah menugaskan mengangkat Menhub ad interim menugaskan Menko yang mengkordinatori yaitu Menko Maritim dan Investasi sebagai Menhub," kata Mensesneg Pratikno.

Pratikno juga memastikan fungsi Kementerian Perhubungan tidak akan terganggu dengan positifnya Budi Karya terkena virus corona.

"Jadi ini juga fungsi-fungsi kementerian juga tidak akan terganggu. Jadi sekali lagi semoga maslah Covid bisa ditangani dengan baik dan pak Presiden buat Satgas yang terus secara cepat bertindak dalam hal ini pasien-pasien diobati semoga segera sembuh," tutur Pratikno.

Sebelumnya, Budi Karya dikabarkan mengalami sakit tifus. Budi mengalami tifus setelah melakukan rangkaian kunjungan kerja.

"Saat ini Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi sedang beristirahat di rumah karena gejala tifus setelah beberapa waktu lalu melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar kota selama beberapa hari ke Toraja, Luwuk, Wakatobi, Makassar, Parepare, Kertajati, dan Indramayu," ujar juru bicara Menhub, Adita Irawati, lewat pesan singkat, Selasa (10/3).

Adita mengkonfirmasi Budi mengalami tifus berdasarkan hasil lab. Adita memastikan Budi tetap melaksanakan tugas sebagai menteri dari rumah.

Budi diketahui berada di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar, pada Minggu (1/3). BIJB merupakan tempat evakuasi 69 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess. (*/IN-001)

Aklamasi, AHY Orang Kelima Pimpin Partai Demokrat

JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025 secara aklamasi dalam Kongres V di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (15/3/2020). Sebelumnya, saat melampirkan formulir pendaftaran calon ketua umum, AHY telah mendapat dukungan 93 persen suara dari DPD maupun DPC.

Dukungan mayoritas itu secara otomatis memuluskan AHY menjadi calon ketua umum yang sebelumnya diemban SBY. Dengan hasil ini, AHY menjadi orang kelima yang menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Sebelumnya, mereka yang pernah memimpin Partai Demokrat adalah Subur Budhisantoso (2001-2005), Hadi Utomo (2005 - 2010), Anas Urbaningrum (2010 - 2013), dan Susilo Bambang Yudhoyono (2013 - 2020).

Tidak seperti gelaran kongres-kongres sebelumnya, di tahun ini, Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum lima tahunan itu.

Kongres V Partai Demokrat juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam kesempatan ini, SBY memaparkan tiga tugas besar yang akan dialami Indonesia selama lima tahun ke depan.

Pertama, menurut SBY, adalah mengatasi dampak dari berbagai permasalahan dunia.

Kedua, adalah bagaimana mengatasi permasalahan internal dalam negeri, terutama di bidang ekonomi.

Sedangkan tugas ketiga, bagaimana mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan lebih makmur pada tahun 2024 mendatang.

Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, keberanian Partai Demokrat untuk berinovasi melakukan tranformasi kepemimpinan partai akan menjadi trend-setter dalam tradisi kepemimpinan partai politik di Indonesia. Menurutnya, saat ini adalah momentum bagi pemimpin muda untuk berlaga.

"Saat ini, mayoritas partai-partai politik tidak berani melakukan regenerasi kepemimpinan partai dengan lebih mempertahankan status quo, yang ditandai oleh bertahannya nama-nama lama di pucuk pimpinan partai," katanya, seperti dikutip kompas.com.

Misalnya, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketum PDIP, Muhaimin Iskadandar yang kembali menjadi nakhoda PKB. Begitu juga dengan Surya Paloh yang juga kembali menempati posisi Ketum Nasdem, Airlangga Hartarto Ketum Partai Golkar, hingga nama Prabowo Subianto diprediksi akan tetap memimpin Partai Gerindra lima tahun ke depan.

"Sebagian dari nama-nama besar itu sebenarnya sudah punya alternatif pengganti, namun tetap saja belum memiliki keberanian untuk melakukan regenerasi," tuturnya.

Dikatakan Umum, kecenderungan mengakarnya status quo di partai-partai politik di Indonesia itu disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, besarnya dominasi patron client di internal partai. Memang tidak ada yang keliru dengan fenomena patron client. Sebab, dalam lembaga partai tradisional hingga modern sekalipun, pola relasi patron client selalu hadir karena faktor histori kepemimpinan, kontribusi sumber daya dan logistik, wibawa dan kharisma pemimpin, trah atau keturunan, hingga tingginya kapasitas ilmu keagamaan dan legitimasi adat yang menjadi basis terciptanya kepercayaan publik terhadap figur pemimpin.

"Karena tidak ada alternatif kekuatan yang bisa mengimbangi, maka status quo tetap terjaga," katanya. (*/IN-001)

Sabtu, 14 Maret 2020

Awalnya Diduga Tifus, Menhub Budi Karya Sumadi Positif Terinfeksi Virus Corona

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Hal ini disampaikan Mensesneg Pratikno.

"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Pratikno di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020), dikutip cnnindonesia.com.

Pratikno menyebutkan, untuk sementara tugas Menhub digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Perlu kami sampaikan juga tugas-tugas Kemenhub sangat berat. Saat ini presiden sudah menugaskan mengangkat Menhub ad interim menugaskan Menko yang mengkordinatori yaitu Menko Maritim dan Investasi sebagai Menhub," kata Mensesneg Pratikno.

Pratikno juga memastikan fungsi Kementerian Perhubungan tidak akan terganggu dengan positifnya Budi Karya terkena virus corona.

"Jadi ini juga fungsi-fungsi kementerian juga tidak akan terganggu. Jadi sekali lagi semoga maslah Covid bisa ditangani dengan baik dan pak Presiden buat Satgas yang terus secara cepat bertindak dalam hal ini pasien-pasien diobati semoga segera sembuh," tutur Pratikno.

Sebelumnya, Budi Karya dikabarkan mengalami sakit tifus. Budi mengalami tifus setelah melakukan rangkaian kunjungan kerja.

"Saat ini Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi sedang beristirahat di rumah karena gejala tifus setelah beberapa waktu lalu melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar kota selama beberapa hari ke Toraja, Luwuk, Wakatobi, Makassar, Parepare, Kertajati, dan Indramayu," ujar juru bicara Menhub, Adita Irawati, lewat pesan singkat, Selasa (10/3).

Adita mengkonfirmasi Budi mengalami tifus berdasarkan hasil lab. Adita memastikan Budi tetap melaksanakan tugas sebagai menteri dari rumah.

Budi diketahui berada di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar, pada Minggu (1/3). BIJB merupakan tempat evakuasi 69 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess. (*/IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved