Punya Gejala Corona, Pasien Asal Malaysia Meninggal di Ruang Isolasi RS M Djamil Padang - INFONEWS.CO.ID
-->

Selasa, 17 Maret 2020

Punya Gejala Corona, Pasien Asal Malaysia Meninggal di Ruang Isolasi RS M Djamil Padang

Punya Gejala Corona, Pasien Asal Malaysia Meninggal di Ruang Isolasi RS M Djamil Padang

PADANG - Penumpang pesawat asal Kuala Lumpur, Malaysia, yang dievakuasi ke Rumah Sakit dr Djamil Padang setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) meninggal dunia. Pasien yang dicurigai karena memiliki gejala Corona (COVID-19) itu mengembuskan napas terakhir di ruang isolasi Rumah Sakit dr M Djamil Padang, sekira pukul 21.10 WIB, Senin malam (16/3/2020).

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianov, menyatakan pada Senin pagi seorang pasien dirujuk oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Gustafianov menyebut, diagnosis pasien tersebut karena ada penyakit lain terlepas dugaan mengidap Covid-19. Pasien tersebut dinyatakan mengalami penyakit ginjal.

"Pasien yang tadi tiba dari Malaysia meninggal. Kami sudah melakukan pelayanan sesuai standar, ditemukan penyakit lain yang mengarah ke ginjal," kata Gustafianov.

Menurut Gustafianov, pasien sudah dimandikan dan dishalatkan. Malam ini juga pasien tersebut dikirimkan ke kampung halamannya di Kerinci, Provinsi Jambi.

Gustafianov menyatakan RSUP M Djamil bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar telah mengambil sampel dari tenggorokan pasien.
Sampel tersebut sudah dikirimkan ke Laboratorium Kementerian Kesehatan RI di Jakarta untuk memastikan pasien negatif atau positif mengidap covid -19.

"Penyebab meninggal lebih berat karena riwayat penyakit yang lama, yakni ginjal," ujar Gustafianov.

Pasien tersebut merupakan penumpang pesawat Air Asia rute Kuala Lumpur-Padang. Almarhum dilarikan ke RSUP M Djamil Padang setibanya di Bandara Internasional Minangkabau karena mengalami sesak napas dan suhu badan mencapai 36,6 derajat Celsius.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Senin, mengatakan penumpang tersebut baru dicurigai corona. Ia menegaskan bahwa untuk memastikan seseorang terpapar virus corona harus melalui cek laboratorium.

"Itu baru bisa dilakukan di Jakarta dan juga harus disampaikan resmi oleh pihak yang berkompeten," kata Yos.

Berdasarkan hasil laporan timnya di lapangan, Yos mengungkap bahwa penumpang dari Malaysia tersebut melewati alat thermo scanner di area kedatangan internasional. Penumpang tersebut dalam keadaan sesak napas dan mengaku sudah mengalaminya selama tiga hari terakhir. (*/IN-001)

Sumber: detik.com, republika.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Loading...
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved