INFO TNI POLRI
-->

Rabu, 15 April 2020

Polda Sumbar Tangkap 956,85 gram Shabu dan 4.770 Ekstasi Asal Riau di Dharmasraya

PADANG - Polda Sumbar mengamankan satu orang pengedar Narkoba jenis shabu di jalan Lintas Sumatera di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dhamasraya pada Sabtu (4/4/2020). Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat jumpa pers melalui aplikasi Zoom, Selasa (14/4/2020) mengatakan, tersangka pengedar Narkoba tersebut bernisial DH (37), laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta yang beralamat di Jalan Pertanian RT 004, RT 002, Kelurahan Delima, Kecamatan Tapan, Kota Pekanbaru, Riau.

"DH ditangkap beserta barang bukti berupa satu paket narkotik golongan satu shabu seberat 956,85 gram. Kemudian, satu paket terdiri dari 4.770 butir Narkotika golongan satu dalam bentuk jenis ekstasi seberat 1.904,42 gram. Petugas juga menyita satu mobil merk Suzuki Karimun dengan nomor pol BM 1024 VZ. Dan satu HP merk Xiaomi Redmi Note warna hitam," jelasnya.

Satake Bayu juga menyebutkan, shabu dan ekstasi itu, berasal dari teman DH yang bernama HGK di Pekanbaru. Barang haram tersebut, rencananya akan diantarkan kepada seseorang di daerah Jambi.

"Tersangka dikenai dengan pasal 144 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun, dan paling lama 20 tahun," jelasnya. (*/IN-001)

Baharkam Polri Minta Masyarakat Waspada Aksi Kejahatan Selama PSBB

JAKARTA - Pasca diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan sejumlah kota lainnya, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Drs. Risyapudin Nursin S.IK menyampaikan imbauan kamtibmas dalam rangka mendukung program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Imbauan tersebut di sampaikan melalui online kepada masyarakat sebagai upaya agar masyarakat lebih waspada saat pandemi Covid-19, karena kejahatan bisa saja terjadi saat PSBB berlangsung.

Dalam imbauannya, Irjen Pol Drs. Risyafudin Nursin menyampaikan agar warga juga memperhatikan keamanannya dengan mengunci pintu dan jendela guna antisipasi pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi.

Banyak kasus lain yang masuk ke polisi di antaranya kejahatan online, dengan situasi saat ini, banyak pengaduan masuk terkait pembelian masker secara online. Setelah uang di transfer, namun barang tidak kunjung datang.

"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memesan masker secara online. Guna mendukung pelaksanaan PSBB, mohon masyarakat untuk tidak keluar rumah terkecuali ada kepentingan darurat, selalu gunakan masker setiap saat beraktivitas," ungkapnya. (*/IN-001)

Selasa, 14 April 2020

Kunto Arief Dimutasi ke Siliwangi, Arief Gajah Mada Jabat Danrem 032/Wirabraja

PADANG - Putra Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, mendapat tugas baru. Alumnus Akademi Militer 1992 ini dipercaya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menjabat Kepala Staf Kodam III/Siliwangi.

Penunjukan Kunto, tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 329 Pati yang dimutasi berdasarkan SK ini. Mereka terdiri atas 282 Pati TNI AD, 14 Pati TNI AL, dan 33 TNI AU. Panglima TNI menekankan, mutasi jabatan merupakan hal biasa di organisasi TNI.

"Mutasi jabatan di lingkungan TNI untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2020).

Kunto sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja yang bermarkas di Padang, Sumatera Barat. Dengan mutasi ini, prajurit kelahiran Surabaya itu akan menggantikan Brigjen TNI Dwi Jati Utomo yang dipindahkan sebagai Danpussenarmed Kodiklatad.

Kunto memulai karier militer di kecabangan infanteri. Dalam perjalanannya, dia pernah memegang sejumlah jabatan, antara lain Danyonif 412/Bharata Eka, Kepala Seksi Operasi Korem 083/Baladhika Jaya, Danyonif 500/Raider (2010) dan Kepala Staf Brigif 13/Galuh (2010-2012).

Adik kandung Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi ini selanjutnya mengemban jabatan Danbrigif 6/Trisakti Baladaya (2012-2013), Asops Kasdam IX/Udayana, dan Danrem 044/Garuda Dempo (2018).

Kunto lantas dipercaya sebagai Danpuslatpur Kodiklatad (2018-2019) dan berlanjut ke Danrem 032/Wirabraja (2019-2020). Selama bertugas sebagai Danrem 032/Wirabraja, Kunto turut aktif membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera. (*/IN-001)

Sumber: Puspen TNI

Panglima TNI Mutasi 329 Perwira Tinggi, Termasuk Danrem 032/Wirabraja

JAKARTA - Sebanyak 329 perwira tinggi TNI dimutasi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020.

Surat itu menetapkan mutasi dan promosi jabatan 329 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 282 Pati TNI AD, 14 Pati TNI AL, dan 33 TNI AU. Termasuk beberapa pati dimutasi karena pensiun.

"Mutasi jabatan di lingkungan TNI untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, sertamengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2020).

Berikut daftar lengkap 329 perwira tinggi TNI yang dimutasi:

282 Pati TNI AD

1. Mayjen TNI Suko Pranoto dari Irjenad menjadi Wairjenad (Validasi Orgas)
2. Brigjen TNI Sasongko Hardono, S.Sos., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Ses Itjenad (Validasi Orgas)
3. Kolonel Inf Sudarmadi, S.Sos. dari Paban Sahli Bid. Dukat dan Bankeman Pok Sahli Bid. Sosbud Sahli Kasad menjadi Irsus Itjenad (Orgas Baru)
4. Kolonel Inf Heri Kuswanto, S.I.P. dari Paban Sahli Bid. Ideologi Pok Sahli Bid. Idpol Sahli Kasad menjadi Irintel Itum Itjenad (Validasi Orgas)
5. Kolonel Inf Tri Winarno, M.Si., M.Tr.(Han) dari Kakordos Seskoad menjadi Irops Itum Itjenad (Validasi Orgas)
6. Kolonel Inf Setio Budi Raharjo, S.I.P. dari Irdam XIII/Mdk menjadi Irlat Itum Itjenad (Orgas Baru)
7. Kolonel Inf Suko Basuki, S.H. dari Irutpers Itum Itjenad menjadi Irpers Itum Itjenad (Validasi Orgas)
8. Kolonel Inf Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M. dari Irdam IV/Dip menjadi Irter Itum Itjenad (Validasi Orgas)
9. Kolonel Czi Denny Herman dari Irdam XII/Tpr menjadi Irlog Itben Itjenad (Validasi Orgas)
10. Kolonel Arm Alvis Anwar, S.A.P. M.Tr.(Han) dari Irutrenproggar Itben Itjenad menjadi Irren Itben Itjenad (Validasi Orgas)
11. Kolonel Cpl Pujiyanto, S.E., M.M. dari Paban Sahli Bid. Dik Pok Sahli Bid. Sosbud Sahli Kasad menjadi Irada Itben Itjenad (Orgas Baru)
12. Brigjen TNI Raden Tjahja Komara dari Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pa Ahli Tk. III Kasad Bid. Polkamnas (Orgas Baru)
13. Kolonel Cba Wiwik Jati Wahono dari Kasubdit Watpres Dit SDM Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan
14. Mayjen TNI Arif Rahman, M.A. dari Danpusterad menjadi Pa Ahli Tk. III Kasad Bid. Komsos (Orgas Baru)
15. Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso dari Danpussenif Kodiklatad menjadi Danpuspenerbad
16. Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dari Staf Khusus Kasad menjadi Pa Ahli Tk. III Kasad Bid. Banusia (Orgas Baru)
17. Brigjen TNI Syaiful Ilyas, S.I.P., S.E. dari Pati Ahli Kasad Bid. Sosial Budaya menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Poldagri (Validasi Orgas)
18. Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, S.I.P. dari Kasdam XVI/Ptm menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Kamteror (Orgas Baru)
19. Brigjen TNI Gabriel Lema, S.Sos. dari Danrem 033/WP (Tanjung Pinang) Kodam I/BB menjadi Kasdam XVI/Ptm
20. Brigjen TNI Makmur Umar, S.A.P., M.M. dari Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Kamkonf Komunal (Validasi Orgas)
21. Kolonel Caj Sulistiyono, S.Sos., CFrA dari Irut Pers Itum Itjen TNI menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Komsos (Orgas Baru)
22. Brigjen TNI Irham Waroihan, S.Sos., dari Kasdam XVII/Cen menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil (Orgas Baru)
23. Brigjen TNI Bambang Trisnohadi dari Danrem 121/ABW (Sintang) Kodam XII/Tpr menjadi Kasdam XVII/Cen
24. Brigjen TNI Ronny, S.A.P. dari Kabinda Maluku BIN menjadi Danrem 121/ABW (Sintang) Kodam XII/Tpr
25. Kolonel Arm Jimmy Aritonang, S.E. dari Kabag Dukops pada Binda DIY BIN menjadi Kabinda Maluku BIN
26. Brigjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P. dari Kasdam XIII/Mdk menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Siber (Orgas Baru)
27. Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, S.E. dari Wakil Gubernur Akmil menjadi Kasdam XIII/Mdk
28. Kolonel Inf I Gede Agit Thomas dari Kabid Kerjasama Pertahanan pada Asdep Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Wakil Gubernur Akmil
29. Kolonel Inf Indra Heri, S.E. dari Paban III/Binkar Spersad menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Jahpers (Orgas Baru)
30. Brigjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han) dari Kasdam II/Swj menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Was Aspas (Orgas Baru)
31. Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P. dari Danrem 072/PMK (Yogyakarta) Kodam IV/Dip menjadi Kasdam II/Swj
32. Kolonel Arh Ibnu Bintang Setiawan, S.I.P., M.M. dari Pabansisdik Sdirdik Kodiklatad menjadi Danrem 072/PMK (Yogyakarta) Kodam IV/Dip
33. Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. dari Kasdam IV/Dip menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Was Eropa dan Amerika (Orgas Baru)
34. Brigjen TNI Widi Prasetijono dari Danrem 091/ASN (Samarinda) Kodam VI/Mlw menjadi Kasdam IV/Dip,
35.Brigjen TNI Deddy Kusbandi, S.I.P., M.Si. dari Dirdik Sesko TNI menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Afrika dan Timteng (Orgas Baru)
36. Kolonel Inf Daryatmo, S.I.P. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirdik Sesko TNI
37. Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P. dari Waaster Kasad menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Banusia (Orgas Baru)
38. Kolonel Inf Sugiyono dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaster Kasad Bid. Ren dan Puanter (Validasi Orgas)
39. Kolonel Inf Toto Nurwanto, S.I.P., M.Si. dari Danpusdikter Pusterad menjadi Waaster Kasad Bid. Tahwil, Komsos dan Bakti TNI (Orgas Baru)
40. Kolonel Inf Jimmy Ramoz Manalu dari Paban IV/Komsos Sterad menjadi Waaster Kasad Bid. Wanwil dan Kermater (Orgas Baru)
41. Brigjen TNI Amalsyah Tarmizi, S.I.P. dari Pati Ahli Kasad Bid. Sosial Budaya menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud (Validasi Orgas)
42. Brigjen TNI Andarias Pong Bija dari Pati Ahli Kasad Bid. Hukum menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Kumham dan Narkoba (Validasi Orgas)
43. Kolonel Cba Diding Ahmad Kizwini, S.Sos. dari Paban II/Bek Slogad menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Wassus (Orgas Baru)
44. Brigjen TNI Rukman Ahmad, S.I.P. dari Pati Ahli Kasad Bid. Ilpengtek dan LH menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. LH (Validasi Orgas)
45. Brigjen TNI Achmad Sudarsono, S.I.P. dari Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Ekku (Validasi Orgas)
46. Brigjen TNI Nugroho Tjendakiarto, S.H. dari Wadan Seskoad menjadi Pa Ahli Tk. II Kasad Bid. Indag (Orgas Baru)
47. Brigjen TNI Fulad, S.Sos., M.Si dari Staf Khusus Kasad menjadi Wadan Seskoad
48. Kolonel Inf G. Taufan Gestoro dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waasintel Kasad Bid. Inteltek dan Hublu (Orgas Baru)
49. Kolonel Inf Supriono, S.I.P., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waasops Kasad Bid. Renops (Orgas Baru)
50. Brigjen TNI Rifki, S.E. dari Waasops Kasad menjadi Waasops Kasad Bid. Siapsat (Validasi Orgas)
51. Kolonel Inf Evi Reza Pahlevi dari Paban I/Ren Sopsad menjadi Waasops Kasad Bid. Siapops (Orgas Baru)
52. Brigjen TNI Harianto dari Dirlat Kodiklatad menjadi Aslat Kasad (Orgas Baru)
53. Brigjen TNI Haryanto, S.I.P. dari Kasdivif 2 Kostrad menjadi Dirlat Kodiklatad
54. Kolonel Inf Tjaturputra Gunadi G., S.Sos., M.M., M.Tr.(Han) dari Pamen Denma Mabesad menjadi Kasdivif 2 Kostrad
55. Kolonel Inf Kemal Hendrayadi dari Wakapuskersin TNI menjadi Waaslat Kasad Bid. Renlat (Orgas Baru)
56. Kolonel Inf Boni Christian Pardede, S.E. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaslat Kasad Bid. Lat (Orgas Baru)
57. Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo dari Paban VII/Latma Sops TNI menjadi Waaslat Kasad Bid. Kermamil (Orgas Baru).
58. Kolonel Czi Haryono, S.Sos., M.Si. dari Paban VI/Binsis Slogad menjadi Dandenma Mabesad (Validasi Orgas)
59. Brigjen TNI Wahyu Sapto Nugroho dari Wadan Puspomad menjadi Ir Pusterad (Validasi Orgas)
60. Brigjen TNI Toto Nugroho dari Danpussenarhanud Kodiklatad menjadi Dirum Pusterad (Validasi Orgas)
61. Brigjen TNI Herman Waluyo dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Dirter Pusterad (Validasi Orgas)
62. Brigjen TNI Achmad Said, S.Sos. dari Staf Khusus Kasad menjadi Dirsismet Pusterad (Validasi Orgas)
63. Kolonel Inf Iwan Setiawan, S.E., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII/Cen
64. Brigjen TNI Sudjari, S.I.P., M.Si. dari Staf Khusus Kasad menjadi Dirlitbang Pusterad (Validasi Orgas)
65. Brigjen TNI Eko Susetyo, M.M. dari Wadan Puspenerbad menjadi Kapok Sahli Danpusterad (Validasi Orgas)
66. Brigjen TNI Bueng Wardadi, S.I.P., M.H. dari Irben Itjenad menjadi Wadan Puspenerbad
67. Brigjen TNI Mochammad Hasan dari Kadisjasad menjadi Irben Itjenad
68. Kolonel Inf Khairul Anwar Mandailing, S.H., M.Tr.(Han) dari Danpusdikif Pussenif Kodiklatad menjadi Kadisjasad
69. Kolonel Inf Tatan Ardianto, S.I.P., dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danpusdikif Pussenif Kodiklatad (Validasi Orgas)
70. Brigjen TNI Dedi Priatna Ariestiadi dari Staf Khusus Kasad menjadi Dir PIT Pusterad (Validasi Orgas)
71. Brigjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT dari Danrem 031/WB (Pekan Baru) Kodam I/BB menjadi Danpusdikter Pusterad (Validasi Orgas)
72. Kolonel Inf M. Syech Ismed, S.E., M.Han. dari Danrem 101/Ant (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw menjadi Danrem 031/WB (Pekan Baru) Kodam I/BB
73. Letjen TNI Dodik Widjanarko, S.H., C.Fr.A. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Danpuspomad (Validasi Orgas)
74. Mayjen TNI Rudy Yulianto dari Danpuspomad menjadi Wadan Puspomad (Validasi Orgas)
75. Kolonel Cpm Ujang Martenis dari Aslitbang Satinduk Bais TNI menjadi Ir Puspomad (Validasi Orgas)
76. Kolonel Cpm Eko Yatma Parnowo dari Dirbin Walakir Pom TNI menjadi Dansatidik Puspomad (Orgas Baru)
77. Kolonel Cpm Sudirman dari Sekretaris Puspomad menjadi Dirum Puspomad (Validasi Orgas)
78. Kolonel Cpm Fauzi Helmy Dusun, S.H. dari Dirbingakkum Puspomad menjadi Dircab Puspomad (Validasi Orgas)
79. Kolonel Inf Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) dari Irutops Itum Itjenad menjadi Ir Puspenerbad (Validasi Orgas)
80. Kolonel Kav Setiyo Santoso, S.I.P., M.Si. dari Kapok Sahli Pangdam IX/Udy menjadi Dircab Puspenerbad (Validasi Orgas)
81. Kolonel Inf Joko Sudiono, M.A. dari Kapuskodalops TNI AD menjadi Dirum Puspenerbad (Validasi Orgas)
82. Brigjen TNI Mohammad Munib, S.I.P. dari Dirziad menjadi Kapusziad (Validasi Orgas)
83. Brigjen TNI Gregorius Henu Basworo, S.I.P., M.Si.(Han) dari Kapuskon Baranahan Kemhan menjadi Waka Pusziad (Validasi Orgas)
84. Kolonel Czi Hari Soebagijo, S.I.P., M.H. dari Kabag Fasbang dan BMN Roum Setjen Kemhan menjadi Kapuskon Baranahan Kemhan
85. Kolonel Czi Yoannes Dwi Prasetyo dari Wadirziad menjadi Dircab Pusziad (Validasi Orgas)
86. Kolonel Czi Jamalulael dari Dandenma Mabesad menjadi Dirum Pusziad (Validasi Orgas)
87. Kolonel Chb Masri, S.Sos. dari Kasubdit Inven Ditmat Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Waka Pushubad (Validasi Orgas)
88. Kolonel Chb Suwondo, S.Sos., M.Si. dari Kasubditlitbang Dithubad menjadi Ir Pushubad (Validasi Orgas)
89. Kolonel Chb Roedy, M.A. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dircab Pushubad (Validasi Orgas)
90. Kolonel Chb I Gusti Ngurah Wisnu Wardana dari Paban V/Dalproggar Srenad menjadi Dirum Pushubad (Validasi Orgas)
91. Brigjen TNI Sigid Witjaksono, S.I.P., M.Si. dari Staf Khusus Kasad menjadi Kapuspalad (Validasi Orgas)
92. Brigjen TNI Subagyo, S.E., M.M. dari Dirpalad menjadi Waka Puspalad (Validasi Orgas)
93. Kolonel Cpl Aris Susanto dari Kasubdisinsani Dislitbangad menjadi Ir Puspalad (Validasi Orgas)
94. Kolonel Cpl Kokom, S.E. dari Ir Ditpalad menjadi Dircab Puspalad (Validasi Orgas)
95. Kolonel Cpl Dwi Angga Suwono dari Kasubditbin Tekmek Ditpalad menjadi Dirum Puspalad (Validasi Orgas)
96. Brigjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo dari Waaslog Kasad menjadi Kapusbekangad (Validasi Orgas)
97. Kolonel Czi Harfendi, S.I.P., M.Sc. dari Paban IV/Paskon Slogad menjadi Waaslog Kasad Bid. Renbinminlog (Validasi Orgas)
98. Kolonel Czi Maryono dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaslog Kasad Bid. Faskon BMN (Orgas Baru)
99. Kolonel Cba Yayan Suryana, S.I.P. dari Kabalakada Ditbekangad menjadi Waaslog Kasad Bid. Bekpalkes (Orgas Baru)
100. Brigjen TNI Helly Guntoro, S.Sos. dari Dirbekangad menjadi Waka Pusbekangad (Validasi Orgas),
101. Kolonel Cba Bambang Irianto dari Pamen Ditbekangad (Staf Khusus Dirbekangad) menjadi Dircab Pusbekangad (Validasi Orgas)
102. Kolonel Cba Irmanda Sofyan dari Ir Ditbekangad menjadi Dirum Pusbekangad (Validasi Orgas)
103. Kolonel Czi Diding Sutisna Sukarma dari Sekretaris Itjen TNI menjadi Ir Seskoad (Orgas Baru)
104. Kolonel Inf R.P. Ivancius Pr. Siagian, M.A. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirdik Seskoad (Validasi Orgas)
105. Brigjen TNI Marsudi Utomo dari Staf Khusus Kasad menjadi Dirjianbang Seskoad (Validasi Orgas)
106. Brigjen TNI Eddy Syahputra Siahaan, S.I.P., M.M. dari Kadisjarahad menjadi Dirlem Seskoad (Validasi Orgas)
107. Kolonel Czi Dr. Rachmat S., S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) dari Pamen Denma Mabesad menjadi Kadisjarahad
108. Kolonel Inf Yunianto, S.Sos., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dankorsis Seskoad (Validasi Orgas)
109. Brigjen TNI Eko Erwanto dari Staf Khusus Kasad menjadi Widyaiswara Bid. Juangpim Seskoad (Orgas Baru)
110. Brigjen TNI Abdul Rasyid, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Widyaiswara Bid. Wilhan Seskoad (Orgas Baru)
111. Brigjen TNI Teuku Beny Firmansyah, S.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Widyaiswara Bid. Tahnas Seskoad (Orgas Baru)
112. Brigjen TNI Lukmanul Khaqim, S.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Widyaiswara Bid. Jemenhanrat Seskoad (Orgas Baru)
113. Brigjen TNI Khairully dari Staf Khusus Kasad menjadi Widyaiswara Bid. Metodologi Riset Seskoad (Orgas Baru)
114. Kolonel Caj Drs. Agung Zamani, M.Sc. dari Sekretaris Dispenad menjadi Widyaiswara Bid. Strategi dan Kawasan Seskoad (Orgas Baru)115. Kolonel Inf Rifky Nawawi, S.E., S.I.P. dari Irdam Jaya menjadi Ir Akmil (Validasi Orgas)
116. Kolonel Kav Yudi Yulistyanto, M.A. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirdik Akmil (Validasi Orgas)
117. Kolonel Arm Tria Wibawa, S.E., M.M. dari Paban Sahli Bid. Instra Pok Sahli Bid. Ekonomi Sahli Kasad menjadi Dirjianbang Akmil (Validasi Orgas)
118. Kolonel Inf Agus Prangarso, S.Sos. dari Dirbinsen Pussenif Kodiklatad menjadi Dirum Akmil (Validasi Orgas)
119. Kolonel Inf Windiyatno dari Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw menjadi Danmentar Akmil (Validasi Orgas)
120. Kolonel Kav Wahyu Wibowo Raharjo, M.A. dari Kadeplingiptek Sesko TNI menjadi Kakordos Akmil (Orgas Baru)
121. Brigjen TNI Amping Bujasar Tangdilintin dari Staf Khusus Kasad menjadi Widyaiswara Bid. Nik Akmil (Orgas Baru)
122. Kolonel Caj (K) Winarni, S.M. dari Danpusdik Kowad Kodiklatad menjadi Widyaiswara Bid. Jemen Akmil (Orgas Baru)
123. Kolonel Inf Maulana Ridwan, S.H. dari Paban I/Ren Spamad menjadi Widyaiswara Bid. Min Akmil (Orgas Baru)
124. Brigjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. dari Wadan Pusterad menjadi Dansecapaad (Validasi Orgas)
125. Brigjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. dari Kasdam V/Brw menjadi Wadan Pusterad (Validasi Orgas),
126. Kolonel Inf Dany Budiyanto, S.E., M.Han. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaspers Kasad Bid. Renpers (Validasi Orgas)
127. Kolonel Inf Hadi Basuki, S.Sos., M.M., M.Tr.(Han) dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaspers Kasad Bid. Binpers (Orgas Baru)
128. Kolonel Inf Yufti Senjaya dari Pamen Denma Mabesad menjadi Waaspers Kasad Bid. Binwatpers (Orgas Baru)
129. Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf, S.I.P. dari Danrem 174/ATW (Merauke) Kodam XVII/Cen menjadi Wadan Secapaad (Validasi Orgas)
130. Kolonel Inf Bangun Nawoko dari Paban II/Binlat Sopsad menjadi Danrem 174/ATW (Merauke) Kodam XVII/Cen
131.Kolonel Cpm Hadi Santoso dari Ir Puspomad menjadi Ir Secapaad (Orgas Baru)
132. Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.I.P., M.Si. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirdik Secapaad (Validasi Orgas)
133. Kolonel Inf Yushadi dari Pamen Ahli Gol. IV Kodiklatad Bid. Manajemen Pendidikan menjadi Dirjianbang Secapaad (Validasi Orgas)
134. Kolonel Inf Donni Hutabarat dari Sekretaris Disjarahad menjadi Dirlem Secapaad (Validasi Orgas)
135. Kolonel Inf Purmanto dari Danrem 011/Lw (Lhokseumawe) Kodam IM menjadi Danmensis Secapaad (Validasi Orgas)
136. Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie dari Dosen Tetap Unhan menjadi Danpussansiad (Orgas Baru)
137. Kolonel Chk Sondang Marpaung, S.H., M.H. dari Tua Prodi S1 STHM Ditkumad menjadi Tua STHM Ditkumad (Validasi Orgas)
138. Kolonel Arh Hari Arif Wibowo, S.I.P., M.Han. dari Paban V/Dalada Slogad menjadi Kadisadaad (Orgas Baru)
139. Mayjen TNI Achmad Marzuki dari Pangdivif 3 Kostrad menjadi Ir Kostrad (Validasi Orgas)
140. Brigjen TNI Wanti Waranei F. Mamahit dari Dirprogbangdik Debid Dik. Pim. Tk. Nasional Lemhannas menjadi Pangdivif 3 Kostrad
141. Kolonel Inf Abdurrahman, S.A.N., M.Tr.(Han) dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirprogbangdik Debid Dik. Pim. Tk. Nasional Lemhannas
142. Kolonel Inf Sidhi Purnomo dari Paban Sahli Bid. SDA Pok Sahli Bid. Jemen Sishanneg Sahli Kasad menjadi Wair Kostrad
143. Kolonel Inf Yusua Ginting, S.I.P. dari Koordinator Staf Ahli Gol. IV Pangkostrad menjadi Kapok Sahli Pangkostrad (Validasi Orgas)
144. Kolonel Inf Mochammad Luthfie Beta, S.Sos. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Asren Kaskostrad (Validasi Orgas)
145. Kolonel Inf Fritz Gerald Manusun Tua Pasaribu dari Pamen Denma Mabesad menjadi Asintel Kaskostrad (Validasi Orgas)
146. Kolonel Inf Susilo dari Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Asops Kaskostrad (Validasi Orgas)
147. Kolonel Inf Parwito dari Danrem 062/Tn (Garut) Kodam III/Slw menjadi Aspers Kaskostrad (Validasi Orgas)
148. Kolonel Inf Piek Budyakto, S.H., M.H. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Aslog Kaskostrad (Validasi Orgas)
149. Kolonel Inf Novi Rubadi Sugito dari Pamen Denma Mabesad menjadi Aster Kaskostrad (Validasi Orgas)
150. Kolonel Inf Fajar Budiman, S.I.P. dari Irutter Itum Itjenad menjadi Ir Divif 1 Kostrad (Orgas Baru)
151. Kolonel Inf Bahram dari Irdam XIV/Hsn menjadi Ir Divif 2 Kostrad (Orgas Baru)
152. Kolonel Inf Dian Sundiana, S.E., M.M. dari Kapok Sahli Pangdam V/Brw menjadi Ir Divif 3 Kostrad (Orgas Baru)
153. Brigjen TNI Kasuri dari Kasdam IX/Udy menjadi Ir Kodiklatad (Validasi Orgas)
154. Brigjen TNI Candra Wijaya dari Kadispenad menjadi Kasdam IX/Udy
155. Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M. dari Paban IV/Komsos Ster TNI menjadi Kadispenad
156. Brigjen TNI Suharjono, S.I.P., M.Si. dari Ir Kodiklatad menjadi Wair Kodiklatad (Orgas Baru)
157. Kolonel Arm Aang Gunawan, S.Sos. dari Paban II/Jemen Srenum TNI menjadi Dirren Kodiklatad (Orgas Baru)
158. Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, S.E. dari Kasdam IM menjadi Wadanpussenif Kodiklatad (Validasi Orgas)
159. Brigjen TNI Joko Purwo Putranto dari Kasdivif 1 Kostrad menjadi Kasdam IM
160. Kolonel Inf Anton Yuliantoro dari Danpuslatpur Kodiklatad menjadi Kasdivif 1 Kostrad
161. Brigjen TNI Sutjipto dari Staf Khusus Kasad menjadi Ir Pussenif Kodiklatad (Orgas Baru)
162. Kolonel Inf Iman Budiman dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirsen Pussenif Kodiklatad (Validasi Orgas)
163. Kolonel Inf Agus Y.R. Agustinus, S.H. dari Paban Sahli Bid. Kumhum Pok Sahli Bid. Hukum Sahli Kasad menjadi Dirum Pussenif Kodiklatad (Validasi Orgas)
164. Brigjen TNI Hilman Hadi, S.I.P., M.B.A. dari Dirdik Kodiklatad menjadi Wadanpussenkav Kodiklatad (Validasi Orgas)
165. Brigjen TNI Budi Eko Mulyono, S.Sos., M.M. dari Dirum Kodiklatad menjadi Dirtik Kodiklatad
166. Kolonel Czi Ito Hediarto, S.Sos., M.Sc. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirum Kodiklatad
167. Kolonel Kav Ghoib Pujantoro, S.I.P., M.M. dari Paban Sahli Bid. Tek. Terapan Pok Sahli Bid. Ilpengtek dan LH Sahli Kasad menjadi Ir Pussenkav Kodiklatad (Orgas Baru)
168. Kolonel Kav Tatang Budiman, S.I.P. dari Wadan Pussenkav Kodiklatad menjadi Dirsen Pussenkav Kodiklatad (Validasi Orgas)
169. Kolonel Kav Bambang Supardi, S.I.P., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirum Pussenkav Kodiklatad (Validasi Orgas)
170. Kolonel Kav Taufik Budi Santoso dari Irdam IX/Udy menjadi Danpusdikkav Pussenkav Kodiklatad (Validasi Orgas)
171. Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr.(Han) dari Kasdam III/Slw menjadi Danpussenarmed Kodiklatad (Validasi Orgas)
172. Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. dari Danrem 032/WBR (Padang) Kodam I/BB menjadi Kasdam III/Slw
173. Kolonel Inf Arief Gajah Mada, S.E., M.M. dari Paban VI/Binpers PNS Spers TNI menjadi Danrem 032/WBR (Padang) Kodam I/BB
174. Brigjen TNI Rosdianto, S.Sos., M.Tr.(Han) dari Staf Khusus Kasad menjadi Wadanpussenarmed Kodiklatad (Validasi Orgas)
175. Kolonel Arm Umar Sanusi, S.Sos., M.Si. dari Sekretaris Disbintalad menjadi Ir Pussenarmed Kodiklatad (Validasi Orgas)
176. Kolonel Arm Julius Jolly Suawa, S.Sos. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirsen Pussenarmed Kodiklatad (Validasi Orgas)
177. Kolonel Arm Dedi Sastrawan, S.I.P., M.M. dari Paban Sahli Bid. Perbankan Pok Sahli Bid. Ekonomi Sahli Kasad menjadi Dirum Pussenarmed Kodiklatad (Validasi Orgas)
178. Kolonel Arm Moh. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danpusdikarmed Pussenarmed Kodiklatad (Validasi Orgas).
179. Brigjen TNI Nisan Setiadi, S.E. dari Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bid. Hankam Lemhannas menjadi Danpussenarhanud Kodiklatad (Validasi Orgas)
180. Kolonel Kav Supriyatna, S.I.P., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bid. Hankam Lemhannas
181. Brigjen TNI Erwin Septiansyah, S.I.P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Wadanpussenarhanud Kodiklatad (Validasi Orgas)
182. Kolonel Arh Hindro Martono dari Paban Sahli Bid. Kesejahteraan, Koperasi dan Yayasan Pok Sahli Bid. Ekonomi Sahli Kasad menjadi Ir Pussenarhanud Kodiklatad (Orgas Baru)
183. Kolonel Arh Dedi Solihin dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirsen Pussenarhanud Kodiklatad (Validasi Orgas)
184. Kolonel Arh Elman Nawendro dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danpusdikarhanud Pussenarhanud Kodiklatad (Validasi Orgas)
185. Kolonel Caj Faisal Ahmadi, S.I.P., M.M. dari Paban VI/Bin PNS Spersad menjadi Danpusdikpengmilum Kodiklatad (Validasi Orgas)
186 Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.I.P. dari Danrem 131/STG (Manado) Kodam XIII/Mdk menjadi Danpuslatpur Kodiklatad (Validasi Orgas)
187. Kolonel Kav Prince Meyer Putong, S.Pd. dari Paban II/Puanter Sterad menjadi Danrem 131/STG (Manado) Kodam XIII/Mdk
188. Brigjen TNI Dr. R. Nugraha Gumilar, M.Sc. dari Kadisinfolahtad menjadi Danpoltekad Kodiklatad (Validasi Orgas)
189. Kolonel Inf Taufik Budi Lukito dari Waka Pusinfolahta TNI menjadi Kadisinfolahtad.
190. Kolonel Inf Arif Bukhori dari Paban Sahli Bid. Pem dan Lembaga Negara Pok Sahli Bid. Idpol Sahli Kasad menjadi Ir Kopassus (Validasi Orgas)
191. Kolonel Inf Thevi Angandowa Zebua, S.E. dari Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid. Taktik Khusus Gultor menjadi Danpusdiklatpassus Kopassus (Validasi Orgas)
192. Kolonel Czi Ahmad Faisal, S.Sos.,M.Soc.Sc. dari Paban IV/Bidlugri Sintel TNI menjadi Irdam IM (Validasi Orgas)
193. Kolonel Inf Henra Hari Sutaryo dari Pamen Denma Mabesad menjadi Irdam II/Swj (Validasi Orgas)
194. Brigjen TNI Asep Syaripudin dari Kadisbintalad menjadi Irdam III/Swj (Validasi Orgas)
195. Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. dari Paban Sahli Bid. SDB Pok Sahli Bid. Jemen Sishanneg Sahli Kasad menjadi Kadisbintalad
196. Kolonel Arm Mohamad Arifin dari Kabid Dukniskod Puskod Baranahan Kemhan menjadi Irdam Jaya (Validasi Orgas)
197. Kolonel Czi Aby Ismawan, S.E., M.Si. dari Kasetumad menjadi Irdam IV/Dip (Validasi Orgas)
198. Kolonel Inf Arie Subekti, S.A.P. dari Dirbinlem Seskoad menjadi Irdam V/Brw (Validasi Orgas)
199. Brigjen TNI Urip Wahyudi, S.I.P. dari Dansecapaad menjadi Irdam VI/Mlw (Validasi Orgas)
200. Kolonel Inf Dr. Arudji Anwar, S.H., M.H. dari Kapok Sahli Pangdam II/Swj menjadi Irdam IX/Udy (Validasi Orgas)
201. Kolonel Kav Widhioseno, S.E., M.Hum dari Kadeplat Sesko TNI menjadi Irdam XII/Tpr (Validasi Orgas)
202. Kolonel Czi Junior Tumilar, S.I.P., M.M. dari Pamen Ditziad (Staf Khusus Dirziad) menjadi Irdam XIII/Mdk (Validasi Orgas)
203. Brigjen TNI Purbo Prastowo, S.I.P., M.M. dari Danpussenarmed Kodiklatad menjadi Irdam XIV/Hsn (Validasi Orgas)
204. Brigjen TNI Dwi Darmadi, S.Sos. dari Kasdivif 3 Kostrad menjadi Irdam XVI/Ptm (Validasi Orgas)
205. Kolonel Inf Refrizal dari Pamen Denma Mabesad menjadi Kasdivif 3 Kostrad
206. Brigjen TNI Wachid Apriliyanto dari Staf Khusus Kasad menjadi Irdam XVII/Cen (Validasi Orgas)
207. Brigjen TNI Steverly Christmas P. dari Staf Khusus Kasad menjadi Irdam XVIII/Ksr (Validasi Orgas)
208. Kolonel Inf Bambang Indrayanto dari Agen Madya pada Direktorat Rendalgiat Ops Deputi-II BIN menjadi Kapoksahli Pangdam IM (Validasi Orgas)
209. Kolonel Cpl John Sihombing, S.H. dari Staf Ahli Pangdam XIII/Mdk Bid. Ideologi Politik menjadi Kapoksahli Pangdam I/BB (Validasi Orgas)
210. Kolonel Inf Puji Cahyono, S.I.P. dari Dirjian OMSP Pusjianstra TNI menjadi Kapoksahli Pangdam II/Swj (Validasi Orgas)
211. Kolonel Inf Agus Supriyo Winarno dari Analis Madya Bid. Metode Pendidikan Dit SDM Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Kapoksahli Pangdam III/Slw (Validasi Orgas)
212. Kolonel Inf Wahyudin dari Paban Sahli Bid. Kumtaneg Pok Sahli Bid. Hukum Sahli Kasad menjadi Kapoksahli Pangdam Jaya (Validasi Orgas)
213. Kolonel Inf Rimbo Karyono, S.I.P., M.M. dari Paban Sahli Bid. LH dan Bencana Alam Pok Sahli Bid. Ilpengtek dan LH Sahli Kasad menjadi Kapoksahli Pangdam IV/Dip (Validasi Orgas)
214. Kolonel Inf Yoyok Bagus Budianto, P.Sc., M.A., M.Sc. dari Kapok Sahli Pangdam IM menjadi Kapoksahli Pangdam V/Brw (Validasi Orgas)215. Kolonel Arm Erwin Herviana S., S.Sos. dari Agen Madya pada Direktorat Rendalgiatops Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN menjadi Kapoksahli Pangdam VI/Mlw (Validasi Orgas)
216. Kolonel Kav Hendrikus Joko Rianto dari Paban Sahli Bid. Pollugri Pok Sahli Bid. Idpol Sahli Kasad menjadi Kapoksahli Pangdam IX/Udy (Validasi Orgas)
217. Kolonel Czi Ita Jayadi dari Kasubdit Binmatzi Ditziad menjadi Kapoksahli Pangdam XII/Tpr (Validasi Orgas)
218. Kolonel Inf Josias Mamuko, S.I.P. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Kapoksahli Pangdam XIII/Mdk (Validasi Orgas)
219. Kolonel Czi Andi Kaharuddin, S.I.P. dari Kasubdispensat Dispenad menjadi Kapoksahli Pangdam XIV/Hsn (Validasi Orgas)
220. Kolonel Inf Erwansyah, S.I.P., M.A.P. dari Paban Pers Ditum Akademi TNI menjadi Kapoksahli Pangdam XVI/Ptm (Validasi Orgas)
221. Kolonel Inf Heru Setio Paripurnawan, M.D.A. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Kapoksahli Pangdam XVII/Cen (Validasi Orgas)
222. Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, S.I.P., M.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Kapoksahli Pangdam XVIII/Ksr (Validasi Orgas)
223. Kolonel Kav Yanuar Adil dari Ir Akmil menjadi Danrem 041/Gamas (Bengkulu) Kodam II/Swj (Validasi Orgas)
224. Kolonel Kav M. Zulkifli, S.I.P., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 042/Gapu (Jambi) Kodam II/Swj (Validasi Orgas)
225. Kolonel Inf Toto Jumariono, S.S., M.I.Kom. dari Paban Sahli Bid. Orpol, Ormas dan LSM Pok Sahli Bid. Idpol Sahli Kasad menjadi Danrem 043/Gatam (Lampung) Kodam II/Swj (Validasi Orgas)
226. Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji, S.I.P., S.Sos dari Paban III/Log Ditmin Sesko TNI menjadi Danrem 044/Gapo (Palembang) Kodam II/Swj (Validasi Orgas)
227. Kolonel Czi Mateus Jangkung Widyanto dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 045/Gaya (Bangka Belitung) Kodam II/Swj (Validasi Orgas)
228. Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. dari Irdam I/BB menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya (Validasi Orgas)
229. Kolonel Inf Tri Budi Utomo, S.E. dari Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya menjadi Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya (Validasi Orgas)
230. Kolonel Czi Gumuruh W., S.E., M.B.A. dari Kapok Sahli Pangdam XII/Tpr menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw (Validasi Orgas)
231. Kolonel Inf Herman Hidayat Eko Atmojo dari Sekretaris Itjenad menjadi Danrem 084/BJ (Surabaya) Kodam V/Brw (Validasi Orgas)
232. Kolonel Inf Firmansyah dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 101/Ant (Banjarmasin) Kodam VI/Mlw (Validasi Orgas)
233. Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H. dari Danrem 162/Wb (Mataram) Kodam IX/Udy menjadi Danrem 162/Wb (Mataram) Kodam IX/Udy (Validasi Orgas)
234. Kolonel Inf Husein Sagaf, S.H. dari Paban Utama A-1 Dit A Bais TNI menjadi Danrem 163/Ws (Denpasar) Kodam IX/Udy (Validasi Orgas)
235. Brigjen TNI Purwo Sudaryanto dari Bandep Ur. Lingsos Setjen Wantannas menjadi Danrem 102/Pjg (Palangkaraya) Kodam XII/Tpr (Validasi Orgas)
236. Kolonel Inf Farid Makruf, M.A. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 132/Tdl (Palu) Kodam XIII/Mdk (Validasi Orgas)
237. Kolonel Czi Bagus Antonov Hardito, M.A. dari Danpoltekad Kodiklatad menjadi Danrem 133/NW (Gorontalo) Kodam XIII/Mdk (Validasi Orgas)
238. Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Danrem 141/Tp (Watampone Bone) Kodam XIV/Hsn (Validasi Orgas)
239. Kolonel Czi Firman Dahlan, S.I.P. dari Irdam IM menjadi Danrem 142/Tatag (Pare-Pare) Kodam XIV/Hsn (Validasi Orgas)
240. Kolonel Inf Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 143/Ho (Kendari) Kodam XIV/Hsn (Validasi Orgas)
241. Kolonel Czi Arnold Aristoteles Ritiauw dari Danrem 133/NW (Gorontalo) Kodam XIII/Mdk menjadi Danrem 151/Binaiya (Ambon) Kodam XVI/Ptm (Validasi Orgas)
242. Kolonel Inf Chairussani Abbas Sopamena, S.I.P., M.Si. dari Paban Sahli Bid Kuminternas Pok Sahli Bid. Hukum Sahli Kasad menjadi Danrem 152/Babullah (Ternate) Kodam XVI/Ptm (Validasi Orgas)
243. Kolonel Inf Izak Pangemanan dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 172/Pvy (Abepura) Kodam XVII/Cen (Validasi Orgas)
244. Kolonel Inf Suratno, S.I.P. dari Dankorsis Seskoad menjadi Danrem 092/Mrl (Kaltara) Kodam VI/Mlw (Validasi Orgas)
245. Mayjen TNI Joko Purnomo, S.H. dari Kababinkum TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI
246. Brigjen TNI Andi Darmawangsa, S.I.P., M.M. dari Pa Sahli Tk. II Bid. Komsos Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
247. Brigjen TNI Hendrawan, S.I.P. dari Asintel Kas Kogabwilhan III menjadi Pa Sahli Tk. II Bid. Komsos Panglima TNI
248. Kolonel Inf Eko Prayitno dari Irum It Kogabwilhan III menjadi Asintel Kas Kogabwilhan III
249. Brigjen TNI Widhayat, S.E. dari Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
250. Kolonel Inf M.J.P. Hutagaol dari Pamen Denma Mabesad menjadi Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI
251. Brigjen TNI Arifin, S.E., M.M. dari Pa Sahli Tk. II Lingkungan Hidup Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
252. Brigjen TNI Fachri dari Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Lingkungan Hidup Sahli Bid. Wassus dan LH Panglima TNI
253. Brigjen TNI Asep Wasito dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI
254.  Brigjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, M.Bus. dari Dan PMPP TNI menjadi Dan PMPP TNI (Validasi Orgas)
255. Brigjen TNI Sudarto, S.I.P. dari Aslog Kas Kogabwilhan I menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
256. Kolonel Czi Berlin Germany, S.Sos., M.M., C.Fr.A. dari Paban V/Dalprogar Srenum TNI menjadi Aslog Kas Kogabwilhan I
257. Brigjen TNI Hendra Yus, M.Sc. dari Aspotwil Kas Kogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
258. Kolonel Inf Lismer Lumban Siantar, S.I.P. dari Paban III/Latga Sops TNI menjadi Aspotwil Kas Kogabwilhan III.
259. Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.I.P., M.A.P. dari Rektor Unhan menjadi Dosen Tetap Unhan
260. Brigjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc. dari Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan menjadi Warek I Bid. Akademik Kemahasiswaan Unhan
261. Brigjen TNI FX. Harry Moelyono, S.E. dari Dirfasjas Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
262. Brigjen TNI Totok Sugiharto, S.Sos. dari Karo Humas Setjen Kemhan menjadi Dirfasjas Ditjen Kuathan Kemhan
263. Kolonel Kav Ignatius Eko Djoko P., S.A.P., S.E., M.M. dari Kabagduk Administrasi Sekjen Biro TU dan Protokol Setjen Kemhan menjadi Karo Humas Setjen Kemhan
264. Brigjen TNI Susilo Adi P., S.E., M.Eng., M.Sc. dari Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan menjadi Karoum Unhan
265. Brigjen TNI Drs. Akhmad Thamim, M.Si. dari Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan menjadi Staf Khusus Kasad
266. Mayjen TNI Irwansyah, M.A., M.Sc. dari Staf Ahli Bidang Sosial Budaya BIN menjadi Staf Ahli Bidang Hankam BIN
267. Brigjen TNI E. Trias Komara, S.H., M.H. dari Kadilmiti III Surabaya Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
268. Kolonel Chk Hulwani, S.H. dari Wakadilmilti II Jakarta menjadi Kadilmiti III Suarabaya Mahkamah Agung
269. Kolonel Arh Muhamad Rusli, S.H., S.I.P., M.M. dari Pamen Denma Mabesad menjadi TA Pengkaji Madya Bid. SKA Lemhannas
270. Mayjen TNI Karsiyanto, S.E. dari Deputi Bid. Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
271. Mayjen TNI Asrobudi, S.I.P., M.Si. dari TA Pengajar Bid. Geografi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun)
272. Mayjen TNI Toto Siswanto, S.I.P., M.M. dari Deputi Bid. Sistem Nasional Setjen Wantannas menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun).
273. Mayjen TNI Stephanus Tri Mulyono dari Danpuspenerbad menjadi Pa Ahli Tk. III Kasad Bid. Hubint (Orgas Baru)
274. Kolonel Inf Harnoto, S.Sos. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Danrem 033/WP (Tanjung Pinang) Kodam I/BB
275. Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro dari Paban Sahli Bid. Bahsenpar Pok Sahli Bid. Sosbud Sahli Kasad menjadi Danrem 091/ASN (Samarinda) Kodam VI/Mlw
276. Kolonel Inf Sudarji dari Wadan Pusintelad menjadi Waasintel Kasad Bid. Bin Intel (Orgas Baru)
277. Brigjen TNI Bahman dari Danrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII/Cen menjadi Dirdiklat Pusterad (Validasi Orgas)
278. Kolonel Czi Sofwan Hardi, S.I.P., M.Si. dari Ir Ditziad menjadi Ir Pusziad (Validasi Orgas)
279. Kolonel Cba Herry Hudriman, S.E. dari Wadirbekangad menjadi Ir Pusbekangad (Validasi Orgas)
280. Brigjen TNI Agus Yuniarto, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Kakordos Seskoad (Validasi Orgas)
281. Brigjen TNI Agus Setiawan, S.E. dari Waaspers Kasad menjadi Kasdam V/Brw
282. Kolonel Arh Hari Mulyanto dari Paban V/Hublu Spamad menjadi Dirum Pussenarhanud Kodiklatad (Validasi Orgas)

14 Pati TNI AL

1. Mayjen TNI (Mar) R. Widad P. Ajie, M.B.A., Grad.Dip.SS. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasal
2. Laksda TNI Anwar Saadi, S.H. dari Koorsahli Kasal menjadi Kababinkum TNI
3. Laksda TNI Djoko Erwan P., M.Tr.(Han)., C.Fr.A. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Koorsahli Kasal
4. Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, S.H., M.Tr.(Han) dari Dankorsis Sesko TNI menjadi Staf Khusus Kasal
5. Laksma TNI Isbandi Andrianto, S.E., M.M. dari Danpusdikbangspes Kodiklat TNI menjadi Dankorsis Sesko TNI
6. Kolonel Laut (P) Eko Wahjono dari Wadan Lantamal III Jak Koarmada I menjadi Danpusdikbangspes Kodiklat TNI
7. Laksma TNI Drs. Tri Budi Marwanto, M.M. dari Kadispsial Mabesal menjadi Pati Mabes TNI AL (Dalam rangka pensiun)
8. Kolonel Laut (KH/W) Wiwin Dwi Handayani, S.Psi., M.Si. dari Sekdispsial Mabesal menjadi Kadispsial Mabesal
9. Laksda TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D. dari Danseskoal menjadi Rektor Unhan
10. Laksma TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) dari Kas Koarmada II menjadi Danseskoal
11. Laksma TNI R. Teguh Isgunanto, M.A. dari Staf Khusus Kasal menjadi Kas Koarmada II
12. Laksma TNI Agus Supriadi dari Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan menjadi Kapuslapbinkuhan Kemhan
13. Kolonel Laut (T) Supo Dwi Diantara, S.T. dari Kabag Dukmin dan Protokol Wamen Biro TU dan Protokol Setjen Kemhan menjadi Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan
14. Kolonel Laut (P) Retiono Kunto H., S.E. dari Kapuskodal Mabesal menjadi Direktur Kerjasama Bakamla.

33 Pati TNI AU

1. Marsma TNI Nandang Sukarna, S.T., M.Si. dari Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasau
2. Marsma TNI Hari Widodo dari Waaspam Kasau menjadi Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Panglima TNI
3. Marsma TNI Asril Samani, S.I.P., M.Si.(Han) dari Dirdiklat Kodiklatau menjadi Waasintel Kasau (Validasi Orgas)
4. Kolonel Pnb Hari Mursanto dari Ir Kodiklatau menjadi Dirdiklat Kodiklatau
5. Marsma TNI Benedictus Benny K., S.H., MAvMgt., MAIR dari Karoren, Organisasi dan Keuangan Setjen Wantannas menjadi Wadan PMPP TNI (Validasi Orgas)
6. Kolonel Adm Shopian dari Irut Log Itben Itjen TNI menjadi Karoren, Organisasi dan Keuangan Setjen Wantannas
7. Marsma TNI Arif Widianto, S.A.B., M.Tr.(Han) dari Dirjianbang Akademi TNI menjadi Staf Khusus Kasau
8. Kolonel Tek Tri Akhmad Rubangi, S.I.P. dari Pamen Disaeroau menjadi Dirjianbang Akademi TNI
9. Marsda TNI Tamsil Gustari Malik, S.E. dari Aspam Kasau menjadi Asintel Kasau (Validasi Orgas)
10. Marsda TNI Hari Budianto dari Aspotdirga Kasau menjadi Kapuslaiklambangjaau (Validasi Orgas)
11. Marsda TNI Suparmono dari Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Aspotdirga Kasau
12. Marsda TNI Dento Priyono dari Dankoharmatau menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI
13. Marsma TNI Tri Suryono dari Waaslog Kasau menjadi Dankoharmatau
14. Marsma TNI Rochmadi Saputro dari Kadislitbangau menjadi Waaslog Kasau
15. Marsma TNI Petrus Slamet Widodo, S.I.P., M.Phil. dari Pati Sahli Kasau Bid. Strahan menjadi Kadislitbangau
16. Kolonel Tek Asmawie Prawiro dari Pamen Sahli Kasau Bid. Potnasdirga Sahli Kasau Bid. Air Power menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Strahan.
17. Marsma TNI Agung Heru Santoso, M.Si(Han) dari Kadislambangjaau menjadi Wakapuslaiklambangjaau (Validasi Orgas)
18. Marsma TNI Samsul Rizal dari Staf Khusus Kasau menjadi Dirlambangja Puslaiklambangjaau (Orgas Baru)
19. Marsma TNI Basuki Rachmat dari Kadispotdirga menjadi Kapuspotdirga (Validasi Orgas)
20. Marsma TNI I.G. Made Radar P.J., S.T. dari Kadisfaskonau menjadi Kadiskonsau (Validasi Orgas)
21. Kolonel Tek Bowo Herutomo dari Paban III/Aero Slogau menjadi Kadisbtbau (Orgas Baru)
22. Kolonel Pas Dr. Drs. Bastari, M.Pd., M.Si.(Han)., M.Sc. dari Sekretaris Prodi Strategi Perang Semesta Fakultas Strahan Unhan menjadi Kadisbintalidau (Orgas Baru)
23. Marsma TNI Dr. Drs. Sukmo Gunardi, M.Si. dari Kadispsiau menjadi Pati Mabes TNI AU (Dalam rangka pensiun)
24. Kolonel Kes Drs. Laksana Heryanto, M.Si. dari Sesdispsiau menjadi Kadispsiau
25. Kolonel Kal Anton Iman Santosa, S.E., MMgtStud., M.Si.(Han) dari Kabag Kerjasama Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan
26. Marsma TNI Danang Hadiwibowo, S.E., M.M. dari Kapuslapbinkuhan Kemhan menjadi Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan
27. Marsma TNI Dony Rizal P. A. Lubis, S.I.P. dari Karoum Unhan menjadi Dosen Tetap Unhan
28. Kolonel Lek Rayanda Barnas, S.E., M.Sc.(Han) dari Kabag Akademik dan Statistik Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan
29. Marsda TNI Andi Pahril Pawi dari Staf Ahli Bidang Hankam BIN menjadi Pati Mabes TNI AU (Dalam rangka pensiun)
30. Kolonel Tek Dwiana Pilihanto, S.T. dari Kasubdit Enkripsi pada Direktorat Kontra pada Deputi Bidang Intelijen Siber BIN menjadi Direktur Kontra pada Deputi Bidang Intelijen Siber BIN
31. Marsda TNI Baskoro Arlianto, M.Sc. dari TA Pengkaji Bid. Ideologi Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AU (Dalam rangka pensiun)
32. Marsma TNI Arif Ichwan, S.E. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (Dalam rangka pensiun)
33. Marsma TNI Wahyu Amiruddin Djaja, S.Sos. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (Dalam rangka pensiun). (*/IN-001)

Sumber: Puspen TNI

Senin, 13 April 2020

Kuburkan Jenazah Covid-19 yang Terlantar, Kapolri Hadiahi Bripka Jerry Tumondo Sekolah Perwira

MINAHASA - Bripka Jerry Tumondo sama sekali tidak menyangka jika mendapat anugerah spesial dari Kapolri Jenderal Idham Azis berupa Sekolah Inspektur Perwira (SIP). Berkat ketulusan, keikhlasan serta keberaniannya memakamkan jenazah pasien corona (Covid-19) yang terlantar, Kanit Reskrim Polsek Dimembe, Polres Minahasa Utara, Sulawesi Utara itu bahkan tak menyangka rasa kemanusiaan yang patut ditiru ini mendapat perhatian langsung dari Kapolri, Jenderal Idham Azis. Dalam video call melalui aplikasi Whatsapp, Kapolri memuji dan sangat berterima kasih kepada Bripka Jerry Tumondo.

"Saya atas nama pribadi dan institusi Polri respect sama hasil kerja kemanusiaan kamu. Saya terima kasih. Seluruh anggota Polri bangga akan ketulusanmu bekerja membantu memakamkan korban akibat Covid-19,” kata Kapolri saat melakukan sambungan video call dengan Jerry, Senin (13/4/2020).

Idham lantas menanyakan pangkat Jerry yang sudah berkeluarga dan memiliki tiga anak itu.

"Sudah bisa sekolah belum," tanya Idham.

"Sudah bisa Jenderal,” jawab Jerry kemudian disambut Idham dengan pertanyaan telah berapa kali mendaftar SIP.

"Belum pernah Jenderal," jawab Jerry.

Mendengar hal itu, Idham yang mantan Kapolda Metro Jaya itu langsung memberikan surat telescoting atau keistimewaan jalur agar Jerry bisa melanjutkan Sekolah Perwira.

"Nanti tahun depan masuk SIP ya, bilang ke istri, pak Kapolsek dan Kapolres kalau Kapolri tadi telepon. Nanti surat (telescoting) nya saya kirim ke Kapolda ya," kata Idham.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Royke Lumowa menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri yang telah memberikan apresiasi terhadap anggotanya yang melakukan tugas kemanusiaan secara tulus dan ikhlas.

"Penghargaan ini menjadi pemicu semangat semua insan Bhayangkara Bumi Nyiur Melambai di dalam menjaga Ibu Pertiwi dengan setulus hati," pungkas Royce.


Siap Jadi Sukarelawan

Sebelumnya, jenazah Pasien Covid-19 yang meninggal dunia, Jumat (10/4/2020), akhirnya dikuburkan pada pukul 12.20 WITA. Jenazah ini sempat tertahan hampir dua jam lamanya, karena Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tidak ada di lokasi pemakaman sejak jenazah datang pada pukul 10.25 WITA.

Pemakaman dilakukan setelah pihak kepolisian dan juga anak tiri dari pasien nomor 07 di Sulawesi Utara mau menjadi sukarelawan untuk mengubur jenazah, setelah pihak Satgas Covid-19 Sulawesi Utara berinisiatif membawa Alat Perlindungan Diri (APD) yang dibagikan untuk sukarelawan.

Kanit Reskrim Polsek Dimembe, Bripka Jerry Tumundo menjadi orang pertama yang menyatakan siap untuk menjadi sukarelawan menguburkan jenazah yang sudah telantar hingga hampir dua jam di dalam ambulans.

Kapolsek Dimembe AKP Deky Demus mengatakan pihaknya berinisiatif untuk ikut melakukan penguburan, karena melihat kondisi di lapangan, di mana tidak ada orang yang mau melakukan penguburan jenazah.

"Tidak ada yang bersedia akhirnya polisi saja yang bersedia. Jika tidak demikian, tidak akan dikuburkan. Kasihan. Jadi, pak Kanitres, Bripka Jerry Tumundo yang ikut dalam pemakaman jenazah," tutur Demus.


Demus sendiri sempat khawatir, mengingat Bripka Jerry Tumundo sehari sebelumnya baru diambil darah.

"Tapi beliau mengaku siap karena kasihan melihat jenazah yang telantar," kata Demus.

Sementara, selain Bripka Deky Demus, anak tiri dari pasien nomor 07 yang meninggal juga ikut menguburkan jenazah dibantu dengan seorang rekannya warga asal Wusa. (*/IN-001)

Sumber: sindo, liputan6, kumparan, beritamanado, manadobacirita

Urgensi Kebersamaan dalam Mengatasi Covid-19


Pemerintah memang harus lebih agresif dan efektif memimpin semua kekuatan di Indonesia untuk berhadapan dengan Covid-19 berserta imbas-imbas yang dibawanya. Tujuannya adalah,  pertama, memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan berbagai cara. Kedua, meningkatkan kapasitas medis agar setiap warga terpapar, terutama pasien yang sudah sangat serius, bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan pelayanan medis yang baik. Dan ketiga, mencegah penurunan daya beli masyarakat dan pelemahan kapasitas produksi nasional,  agar tidak terjadi krisis ekonomi.

Oleh karena itu, informasi terkait bahaya dan segala macam tetek bengek tentang Corona harus tersebar dan terpahami secara merata. Setiap warga negara, siapa pun dia, perlu menyadari bahwa kita berada dalam satu gerbong.

Apabila ada masalah dengan gerbong, semua orang terkena dampaknya. Jika gerbong hancur, kita semua sebagai bangsa akan ikut hancur. Karena itu, setiap orang, sesuai keahlian dan kemampuan, wajib berkontribusi untuk mengalahkan Corona.

Untuk memutus rantai Corona, maka akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberlakukan karantina wilayah, tapi dalam bentuk yang soft. Secara teknis, Presiden Jokowi juga memilih pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditopang oleh kebijakan darurat sipil.

Konon, dari pernyataan-pernyataan pemerintah, PSBB akan diterapkan dengan sangat ketat. Dan jika situasi memburuk, pemerintah menggunakan kebijakan darurat sipil.
Seiring dengan itu, juga diterbitkan Keppres Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19. Ditegaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, Covid-19 di Indonesia wajib ditanggulangi sesuai ketentuan yang berlaku. Dan tak lupa pula pada hari yang sama diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan Stabilitas Sistem Keuangan.

Perppu ini memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk boleh meningkatkan belanja negara meski defisit membesar hingga menembus 3% dari PDB. Kewenangan tersebut hanya boleh diberlakukan pada masa penanganan Covid-19 dan periode pemulihan, yakni hingga 2022.
Secara teknis, untuk memerangi Corona dan dampaknya yang besar terhadap perekonomian, pemerintah boleh menggunakan sisa anggaran lebih (SAL), dana abadi, dan akumulasi dana abadi pendidikan, dana yang dikuasai negara, dan dana yang dikelola badan layanan umum, serta dana yang berasal dari penyertaan modal negara di BUMN.

Selanjutnya, Pemerintah juga boleh menerbitkan recovery bond yang akan dibeli korporasi swasta dan BUMN, individu, dan Bank Indonesia yang bertindak sebagai lender of the last resort. Dengan diterbitkan PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Codid-19, maka karantina wilayah akan terpinggirkan.
Untuk mengantisipasi perbedaan keputusan, maka Presiden Jokowi menegaskan pemerintah daerah (pemda) tidak boleh membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan kebijakan pusat.

PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19 guna mencegah penularan. Pemda yang hendak menerapkan PSBB harus mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan.

Meski bukan karantina wilayah, PSBB yang dijalankan dengan ketat diyakini mampu membuahkan hasil. Apalagi, dalam pelaksanaannya birokrasi ditopang sepenuhnya oleh Polri dan TNI. Gubernur, bupati, dan wali kota sebagai kepala gugus tugas di daerah.
Semua program dan kebijakan pemerintah ini hanya bisa terealisasi jika masyarakat mendukung. Oleh karena itu, tokoh-tokoh publik, di pusat mau daerah. Semua pihak harus memahami bahwa langkah awal krusial adalah memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

Ini adalah harga mati. Jadi tidak bisa tidak, imbauan pemerintah agar menunda mudik sangat perlu diperhatikan dan ditekankan.  Semua elite harus menyampaikan pesan yang sama soal ini, agar sebaran pemahamannya bisa secara cepat merata.

Lalu imbauan bagi yang sudah terlanjur mudik harus didukung penuh oleh elite dan otoritas terkecil di daerah. Pemudik yang sudah telanjur mudik, wajib isolasi mandiri selama 14 hari. Selama rentang waktu itu, mereka tidak boleh berkontak fisik dengan siapa pun, termasuk keluarga.

Aturan ini hanya bisa berjalan jika kepala daerah, wali nagari, jorong, dusun,  RT, dan RW, proaktif di lapangan. Karena bagaimanapun, upaya memutus rantai penyebaran Corona membutuhkan kolaborasi semua elemen bangsa.
Karena perkara mudik ini bukan perkara sepele. Sekitar 15 juta orang dari Jabodetabek akan mudik untuk Lebaran. Sebagian malah sudah kembali ke kampung. Karena mudik kali ini tak semata-mata karena alasan Idulfitri dan menyekar.

Banyak warga Jabodetabek yang kehilangan pekerjaan akibat penerapan ketentuan physical distancing. Ini menjadi penyebab tambahan mengapa banyak yang memilih opsi mudik. Karena jika PSBB diterapkan, angka pengangguran akan lebih besar lagi. Untuk mencegah lebih lanjut, stimulus sosial ekonomi harus diluncurkan.

Nah, di sinilah peran kebersamaan kembali dibutuhkan. Semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, elite daerah, wali nagari, jorong, dusun, RW dan RT, harus ikut memastikan bahwa yang ditarget oleh stimulus sosial ekonomi pemerintah daerah, adalah kalangan yang benar-benar sesuai dengan kriteria kebijakan, yakni masyarakat yang benar-benar terdampak. Kalangan miskin,  pengangguran karena PHK,  pengangguran karena usahanya terhenti,  dan lain-lain, harus benar-benar tersentuh oleh stimulus ini.

Selain itu, karena kekuatan stimulus sangat terbatas, baik secara kuantitas maupun secara kualitas, maka pemerintah bersama semua kalangan masyarakat, harus berani mengambil peran lebih, untuk memastikan bahwa semua masyarakat yang terimbas tapi belum ter-cover oleh stimulus, juga bisa mendapatkan haknya, terutama dari pemerintah daerah.

Intinya di sini, semua pihak, bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah nagari, elite-elite, tokoh masyarakat, RT, dan RW, harus mengambil peran lebih aktif dan antisipatif, untuk mengurangi dampak ekonomi di daerah, setelah memastikan semua protokol kesehatan dijalankan.
Kebersamaan seperti ini yang dibutuhkan dalam mengusir Corona berserta krisis yang dibawanya ke negeri ini.  Semoga. [*]

Nofi Candra
Anggota DPD RI 2014-2019 dan Bakal Calon Bupati Solok 2021

Sabtu, 11 April 2020

Kisah Ira Tri Dewi, Pasien Positif Covid-19 yang Pertama Sembuh di Sumbar

Kisah Ira Tri Dewi, Pasien Positif Corona Pertama di Sumbar yang Dinyatakan Sembuh
"Belum Ada Vaksin, Kami Butuh Dukungan dan Doa"


Ira Tri Dewi (40), pasien positif Covid-19 pertama di Sumbar tersebut, juga menjadi pasien pertama yang dinyatakan sembuh! Bagaimana Ira menghadapi ruang isolasi dan kisahnya bisa sembuh dari virus yang telah merenggut ratusan ribu nyawa di dunia ini?

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengumumkan pasien pertama di Sumatera Barat yang positif terjangkit virus corona (Covid-19), Kamis pagi (26/3/2020). Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi, sejak 20 Maret. Hanya berselang beberapa jam kemudian, Pemprov Sumbar mengumumkan 4 pasien lagi juga positif terjangkit. Sehingga, di hari pertama tersebut, "pertahanan" Ranah Minang menghadapi Covid-19, jebol.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias (tengah) saat mengumumkan pasien positif Covid-19 pertama di Sumbar, Kamis (26/3/2020).

Kabar pasien pertama positif Covid-19 di Sumbar langsung membuat buncah. Tidak hanya di Ranah Minang, namun juga para perantau asal Sumbar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Di sisi lain, sang pasien, Ira Tri Dewi, begitu syok menerima kabar bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19. Di hari keenam dirawat di Ruang Isolasi RSAM Bukittinggi itu, Ira mengaku pasrah. Sebab, hanya ada dua kemungkinan yang akan didapat. Yakni, meninggal atau sembuh. Dukungan dari orang tua, suami, keluarga, rekan kerja, dan masyarakat, membuat Ira optimistis dengan pilihan sembuh!

Dalam wawancara melalui aplikasi WhatsApp (WA) dengan infonews.co.id, Sabtu (11/4/2020), Ira mengaku pertama kali tidak merasakan gejala apapun saat pulang dari dinas luar (DL) di Jakarta, tanggal 12-14 Maret 2020. Saat itu, dirinya bersama 13 perangkat di Sekretariat DPRD Tanah Datar melakukan kunjungan ke Sekretariat DPD RI. Namun, empat hari kemudian, dirinya merasakan demam, batuk, sakit kepala dan nyeri sendi. Ira kemudian mendatangi salah satu klinik untuk berobat. Oleh pihak klinik tersebut, Ira dirujuk ke RSUD Tanah Datar. Saat itu, dirinya tidak menduga apa-apa. Tapi, setelah pihak RSUD Tanah Datar merujuk dirinya ke RSAM Bukittinggi, Ira baru syok, bahwa dirinya akan diisolasi karena diduga terjangkit virus corona (Covid-19), dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Saat itu, Sumbar hanya memiliki dua rumah sakit rujukan untuk Covid-19, yakni RSAM Bukittinggi dan RS M Djamil Padang. Tanah Datar, lebih dekat ke Bukittinggi daripada ke Kota Padang.


Dalam perjalanannya menggunakan ambulans RSUD Tanah Datar, Ira bertanya-tanya dalam hati, seperti apa nantinya berada di ruang isolasi. Dalam sejumlah artikel dan novel yang pernah dibacanya, diisolasi berarti akan dikurung.

Namun, fikiran "menakutkan" tersebut, tiba-tiba sirna saat Ira sampai di RSAM Bukittinggi. Ira disambut dua orang perawat dan langsung dibawa ke ruangan isolasi. Kedua perawat yang akhirnya akrab dengan dirinya tersebut, adalah Hj. Misfaria Noor .M.Kep.Ns.SP. Kep.MB, yang dipanggilnya Bundo (Bunda) dan Hj. Nefri Elfika S.Kep, yang dipanggilnya dengan sebutan Uni (kakak) Ciam.

"Sambutan mereka merubah stigma saya tentang ruang isolasi. Seketika dirawat di Ruang Isolasi RSAM manjadi nyaman buat saya. Apalagi saat saya melihat dokter Dedi Rahman, S.P yang menyemangati dari ruang monitor isolasi," ungkapnya.

Sementara itu, orang tua, anak dan keluarga besarnya sangat syok dengan isolasi yang dijalani Ira di RSAM. Namun, sang suami cukup tenang menerima informasi isolasi ini. Hanya beberapa menit berada di ruang isolasi, Ira menerima begitu banyak pesan di WA yang rata-rata mendukungnya untuk menghadapi Covid-19 ini.

"Alhamdullilah. Allah memberi saya kekuatan dan kemantapan hati melawan Covid-19 ini. Doa dan dukungan banyak orang, melipatgandakan semangat saya untuk sembuh," ujarnya.


Selama berada di ruang isolasi, Ira mendapatkan perawatan dengan konsumsi antibiotik, vitamin dan obat pereda demam dan nyeri. Namun, hal yang paling menjadi obat baginya adalah dukungan penuh dari keluarga, tetangga, rekan-rekan seprofesi. Serta perawatan dan dukungan psikologis dari perawat dan dokter. Alhasil, Ira banyak menghabiskan waktunya di ruang isolasi dengan video call dengan keluarga, tetangga, teman-teman, terutama suami dan anak-anaknya yang terus memberi semangat.

"Saya merasa nyaman, meski berada di ruang isolasi. Setiap saat, saya habiskan waktu untuk tetap terhubung dengan orang-orang dekat. Melihat wajah suami, anak-anak, keluarga dan teman-teman, membuat saya sangat optimistis," ujarnya.

Di saat sudah merasa nyaman dan merasa sehat, pada Kamis (26/3/2020), Ira langsung syok, saat hasil tes swab tenggorokannya dikeluarkan oleh Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand). Ira dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Artinya, Ira harus melanjutkan isolasi dan tetap mendapatkan perawatan dengan konsumsi antibiotik, vitamin dan obat pereda demam dan nyeri. Sebab, hingga saat ini, vaksin untuk Covid-19 belum ada.


Singkat cerita, pada Jumat (3/4/2020), Ira mendapat kabar baik. Hasil tes swab tenggorokannya yang dikeluarkan oleh Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), menyatakan dirinya negatif Covid-19. Namun, kabar baik ini belum boleh diumumkan, karena untuk memastikan pasien sembuh, harus dua hasil tes yang menyatakan negatif. Akhirnya, tiga hari kemudian, tepatnya pada Senin (6/4/2020), Ira kembali dinyatakan negatif Covid-19.

"Lega rasanya. Kembali bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman," ungkapnya.

Saat "kembali" ke masyarakat, Ira mengaku dirinya banyak mendapat hikmah dari kejadian ini. Menurutnya, dukungan dari seluruh elemen, akan membuat kesembuhan pasien semakin cepat. Di samping itu, menurutnya, berfikiran positif dan tetap berdoa menjadi kunci.

Sejumlah dampak/efek dirinya setelah dinyatakan positif COVID-19 adalah orang terdekat. Mereka-mereka yang dianggap dekat terpaksa dijauhi di lingkungan. Tak sedikit pula, usaha mereka terpaksa tutup. Menurutnya, hal ini tak lain akibat dari pemberitaan yang sipang siur tentang dirinya.

"Jadi efeknya mereka (orang dekat) kadang dijauhi, usahanya kadang ada yang sudah tutup saat saya dirawat. Begitu banyak efek saat saya dirawat bagi keluarga dan orang terdekat," kenangnya.


Meskipun begitu, Ira mengaku dirinya tak merasa dikucilkan setelah kembali ke rumah. Menurutnya, lingkungan sekitar para tetangga menyambut sangat baik. Meskipun, ia tetap masih berupaya mengisolasi selama 14 hari berikutnya.
Di rumah, Ira masih berupaya untuk tidak kontak langsung dengan anak-anaknya. Ira memilih menjaga jarak satu sampai dua meter, kemudian mengunakan pakai masker.

"Kalau untuk tetangga saya, alhamdulillah saat saya sakit dan sembuh mereka mendukung dengan luar biasa. Terkadang masih ada kesan horor (dari masyarakat) pasien sembuh ini, tapi Alhamdulillah itu sudah cair semua," jelasnya.


Ira juga memberikan semangat kepada para pasien-pasien yang masih berjuang di ruang isolasi. Ia meminta untuk tetap mematuhi semua instruksi dari tim medis yang menangani. 

"Tetap semangat, berdoa kepada Allah,  karena apapun ikhtiar kita selaku manusia tetap Allah yang tentukan. Berdoa dan yakinkan kita bisa sembuh. Kurangi stres, menyederhanakan masalah itu paling penting, jadi tidak terkuras energi memikirkan hal-hal yang rasanya tidak perlu. Fokus untuk sembuh dan berjuang," ujarnya. (IN-001)

10 Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Ternyata ada cukup banyak daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Mendengar dan mengetahuinya membuat hati jadi miris.
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang membentang sangat luas.
Masyarakat yang heterogen, suku yang beragam, kebiasaan yang berbeda di setiap pulau membuat kita jadi unik di mata negara lain.
Di balik itu ternyata ada hal menyedihkan yang belum banyak diketahui.
Sejak berpuluh tahun lalu, beberapa daerah yang berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ingin memisahkan dirinya.
Banyak alasan yang melatarbelakangi keinginan masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari ketimpangan ekonomi hingga perbedaan ideologi.
Inilah 11 daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia ataupun telah melakukannya.

Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

1. Maluku

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Pada 1950, sekelompok masyarakat Maluku yang tergabung dalam gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) mendeklarasikan kemerdekaannya dari Indonesia.
Begitu banyak cara yang mereka lakukan agar Maluku bisa merdeka. Salah satunya ialah tindakan separatis yang memanfaatkan lengsernya Suharto.
Tidak main-main, hingga saat ini RMS pun masih eksis bahkan memiliki situs sendiri yang dapat diakses.
Di dalam situs tersebut, terdapat informasi mengenai sejarah RMS. Mereka pun telah membuat bendera beserta lagu kebangsaan.

2. Riau

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Masih di tahun 1950-an, muncul kelompok yang ingin memerdekan Riau dari NKRI.
Gerakan tersebut dinamakan Riau Merdeka yang menuntut pemisahan diri karena dianggap sebagai “anak tiri”, padahal..
…Daerah ini memberikan banyak sumber daya penghasil keuntungan untuk negara.
Hingga awal tahun 2000-an gaung dari Riau Merdeka pun masih terdengar.
Dikutip dari news.detik.com, pada 2006 kelompok pro Riau Merdeka menggelar acara peringatan ulang tahun.
Pada kesempatan itu, salah satu tokoh wilayah Riau Tabrani Rab kembali menuntut agar wilayah tersebut bisa merdeka.

3. Papua, Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Saat masa penjajahan, wilayah Papua dikuasai oleh Belanda dan juga Australia.
Kemudian ketika Indonesia merdeka, Papua pun dinyatakan termasuk menjadi wilayah Indonesia.
Hal ini ditentang oleh banyak masyarakat Papua hingga kemudian mendirikan Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk memisahkan diri pada 1965.
Suara masyarakat Papua untuk bisa lepas dari Indonesia masih terdengar hingga tahun 2017.
Baru-baru ini pun OPM merayakan ulang tahunnya yaitu pada 1 Desember 2017 yang diisi dengan doa bersama.
Di samping itu, dikabarkan banyak tentara OPM yang sudah bersedia kembali masuk menjadi bagian NKRI.
Beberapa waktu ke belakang ini gencar diberitakan mengenai diskriminasi yang dilakukan terhadap warga Papua di Surabaya.
Hal ini lalu kemudian memicu sejumlah tindakan anarkis di Papua untuk menentang perlakuan diskriminatif tersebut.
Banyak yang berpendapat, kejadian ini kembali menghembuskan isu-isu mengenai keinginan Papua untuk berpisah dari NKRI.

4. Aceh

Di tahun 1970-an tokoh bernama Hasan Dik Tiro memimpin gerakan pemisahan Aceh dari Indonesia yang bernama Aceh Merdeka.
Kelompok ini pun kemudian lebih dikenal sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Banyak sekali kejadian menyedihkan yang terjadi akibat usaha GAM untuk memerdekakan Aceh.
Disebut-sebut, keinginan Aceh untuk merdeka bukan hanya karena kemauan mendirikan negara berlandaskan syariat Islam.
Alasan lain adalah karena terjadinya ketimpangan ekonomi daerah ini dengan wilayah lain, walaupun Aceh telah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia.

5. Makassar

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Menyuarakan kekecewaannya terhadap pemerintah, pada 1999 sejumlah mahasiswa di Kota Makassar Sulawesi Selatan menyuarakan pembentukan Sulawesi Merdeka.
Biarpun begitu, informasi mengenai gerakan ini tidak dapat ditemukan dan bisa dianggap sebagai isu belaka.

6. Kalimantan

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia.
Wilayah ini pun bersatu dengan negara lain di Asean yaitu Malaysia serta Brunei Darussalam.
Pada awal tahun 2000, ada sejumlah kelompok yang membuat gerakan Borneo Merdeka dan menyuarakan keinginan berpisah dengan Indonesia.
Isu ini sendiri disinyalir muncul setelah peristiwa kerusuhan masyarakat Madura dan Dayak di Sampit pada 2001 lalu.

7. Minahasa

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Isu Minahasa Merdeka mencuat setelah Basuki Tjahaja Purnama ditahan akibat kasus penistaan agama.
Sebenarnya, gerakan yang menginginkan wilayah Minahasa, Sulawesi Utara untuk merdeka ini sudah sejak lama terdengar.
Keinginan untuk memisahkan diri dari negara ini disebut-sebut akibat konflik rumah peribadatan.
Selain itu ada pula rasa ketidaknyamanan dalam menjalankan ajaran agama kristiani yang menjadi mayortias di daerah tersebut.

8. Bali

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Beberapa tahun lalu, ada keinginan dari beberapa masyarakat yang ingin memisahkan Bali dari Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, muncul Gerakan Bali Merdeka (GBM).
Kelompok ini kemudian membuat petisi untuk memerdekakan Bali, namun orang yang menandatanganinya tidak mencapai target.

9. Yogyakarta

Yogyakarta sudah menganut sistem pemerintahan kerajaan sejak masa lampau.
Saat Indonesia meraih kemerdekaannya, kota ini pun diberikan otonomi khusus dan diperbolehkan menganut sistem kerajaan.
Akan tetapi pada 2012 lalu tiba-tiba muncul beberapa pihak yang menyerukan pernyataan bahwa DIY siap bila harus berpisah dengan NKRI.
Itulah mengapa Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia

10. Sumatera Barat

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Selain kecamatan dan kelurahan, Sumatera Barat memiliki pembagian wilayah administratif yang disebut sebagai nagari.
Nagari sendiri disebutkan merupakan istilah pengganti untuk menyebut desa di daerah mereka.
Nagari sendiri dikepalai oleh wali nagari yang dibantu beberapa wali jorong.
Pada 2013 lalu DPR-RI mengesahkan RUU Desa
Hal ini ternyata menimbulkan kekecawaan pada pemangku adat Minangkabau yang menilai bahwa RUU tersebut tidak menghormati eksistensi nagari.
Sistem kepemerintahan desa pun dianggap berbeda dengan yang diterapkan di nagari.
Ia meminta nagari di Minangkabau dijadikan sebagai sesuatu yang istimewa seperti Aceh dan DIY.
Bila hal tersebut tak dapat dikabulkan, para pemangku adat meminta agar pemerintah pusat tidak mengobok-obok eksistensi nagari.

11. Timor Timur

Setelah 450 tahun dijajah oleh Bangsa Portugis, Timor Timur kemudian masuk ke dalam wilayah NKRI sebagai provinsi ke 27.
Berpuluh tahun bersama, akhirnya provinsi tersebut lepas dan resmi menjadi sebuah negara pada 2002.
Timor Timur kini lebih dikenal sebagai Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Leste.
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved