Ramadan
-->

Minggu, 05 Mei 2019

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Tanggal 6 Mei 2019

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Tanggal 6 Mei 2019

INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1440H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers usai Sidang Isbat Awal Ramadan 1440H, yang dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jln. MH Thamrin, Jakarta.

“Menetapkan 1 Ramadhan 1440 Hijriah jatuh pada esok hari, Senin tanggal 6 Mei 2019,” kata Menteri Lukman saat jumpa pers mengenai sidang Isbat di Kementerian Agama, Minggu (5/5).

Sidang Isbat digelar secara tertutup dan dihadiri sejumlah tokoh di antaranya dari PBNU, PP Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar. Hadir pula Duta Besar negara-negara sahabat, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sebelum sidang Isbat, Menteri Agama Lukman telah mendengarkan pemaparan posisi hilal dari 34 provinsi terlebih dahulu.

Sebelumnya, ormas PBNU dan Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.

■ Syukri Fadoli / Indah

Sambut Ramadhan, Diaspora Indonesia Kerja Bakti Bersihkan Masjid IMAAM Center


Memasuki bulan suci Ramadan, jemaah masjid indonesia, IMAAM Center, yang berlokasi tak jauh dari ibu kota Washington, DC, tepatnya di Silver Spring, Maryland, melakukan kerja bakti di musim semi atau spring cleaning untuk membersihkan dan memperbaiki masjid.

INFONEWS.CO.ID ■ Seperti umumnya tradisi di Indonesia dalam menyambut bulan Ramadan, umat Islam asal Indonesia di kawasan Washington, DC membersihkan masjid Imaam Center, bertepatan program bersih-bersih tahunan setiap awal musim semi.

Kegiatan tahunan ini diikuti sekitar 30 jemaah asal Indonesia, juga beberapa warga lokal Amerika, baik yang muslim atau beragama lain. Beberapa hal yang dilakukan saat kerja bakti antara lain, mengecat dinding pintu masuk dan kamar mandi, mengelap pilar-pilar dinding masjid, memasang rak-rak untuk barang dan perkakas keperluan kegiatan masjid, merapikan perpustakaan masjid, serta membersihkan kebun.

Pembersihan mencakup bagian luar dan sekitar masjid diaspora Indonesia tersebut. Di sela-sela program bersih-bersih, President Imaam Center Bagus Adiyanto mengatakan, “"Spring cleaning ini kegiatan kita regular tiap tahun, di spring. Khususnya tahun ini spesial karena spring cleaning ini datangnya ketika bukan Ramadan mau datang. Kita sekalian (mengumpulkan) jemaah, teman-teman kita untuk kerja bakti di masjid, untuk bersih-bersih mesjid, kemudian prepare segala fasilitas yang ada untuk persiapan di bulan Ramadan juga."

Kerja bakti membersihkan masjid ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk mengantisipasi beragam kegiatan bulan Ramadan yang biasa diadakan di masjid, yang tidak hanya dihadiri oleh jemaah asal Indonesia, tetapi juga jemaah dari berbagai negara.

"Supaya masjid lebih bersih. Jadi ini nanti kan mau menjelang bulan suci ramadan, banyak juga jemaah yang datang untuk solat Tarawih. Jadi biar merasa nyaman karena yang datang ke sini bukan orang indonesia (saja). Pokoknya orang-orang muslim yang dekat-dekat sini, terkadang orang jauh pun datang ke sini," ujar jemaah Indonesia, Siti Suwarti yang tinggal tak jauh dari masjid.

Pada bagian dalam masjid, tangga, kamar kecil, tempat wudhu, ruang serba guna, tempat sepatu, dibersihkan. Pengisap debu hilir mudik, membersihkan karpet area sholat.

Pada bagian lain, buku-buku panduan mengaji dan kitab-kitab Al Qur'an, ditata rapi. Ruang perpustakaan dibersihkan. Buku-buku di sana juga dirapikan.

Seorang jemaah menuturkan, ia membantu menyingkirkan debu dan menyapu. Ia mengaku dengan senang hati melakukannya dan dengan bangga mengatakan, “Supaya masjid lebih bersih. Ini kan menjelang bulan suci Ramadan ya. Jemaah untuk sholat tarawih biar merasa nyaman karena yang datang di sini bukan orang Indonesia saja… Pokoknya orang Muslim yang dekat-dekat sini terkadang orang jauh pun datang ke sini.”

Membersihkan masjid yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diikuti oleh jemaah Indonesia, Vero Iskandar bersama keluarganya.

"Saya dan keluarga ikut juga sudah beberapa kali dan mudah-mudahan ini juga sebagai upaya kami menjaga rumah Allah ini, menjadi tempat sejuk untuk kami dan keluarga, beserta seluruh jemaah, kaum muslimin dan muslimah, bukan hanya (dari) Indonesia saja, tetapi juga meliputi kaum muslimin dari negara-negara lain yang kebetulan berdomisili di sekitar masjid IMAAM Center ini," jelas Vero yang tengah menyapu lingkungan masjid saat ditemui oleh VOA.

Para jemaah juga banyak yang mengajak anak-anak mereka untuk berpartisipasi di kerja bakti ini. Mereka pun terlihat ikut semangat mengelap dinding dan memperbaiki masjid yang kerap mereka datangi ini.

"Saya mau memasang stiker anti licin di tangga supaya orang-orang yang naik ke atas tidak jatuh," kata Malik, salah satu anak dari jemaah Indonesia yang ikut kerja bakti.

Seorang muslimah lain mengungkapkan, selain ikut kerja bakti, ia kebagian tugas membersihkan seluruh perlengkapan sholat. Ia membawa pulang tumpukan besar mukena, sarung dan beberapa lembar kerudung, untuk dicuci, lalu akan membawanya segera ke masjid supaya jemaah bisa menggunakannya.

Selain membersihkan masjid, sebagian besar Muslim Indonesia berkumpul untuk saling meminta maaf dan mengucapkan selamat menjalankan puasa Ramadan. Sebagian lain menyiapkan kegiatan selama Ramadan sambil makan bersama dengan hidangan utama kambing guling dan baso.

Di luar itu, dibentuk panitia khusus Ramadan yang menyiapkan berbagai program bagi seluruh anggota keluarga, dengan harapan menarik jemaah ke Imaam Center dan bersama-sama meramaikan masjid, mengisi Ramadan.

Ketua panitia Ramadan 1440 Hijriah Imaam Center Eko Iswanto mengatakan Imaam Center menyediakan makanan berbuka puasa dan makan malam. “Setiap hari akan berbeda-beda menunya, sudah kita siapkan.”

Sejak didirikan hampir lima tahun lalu, Imaam Center spontan menarik jemaah. Selama Ramadan, jumlah yang datang berkali lipat untuk berbuka puasa bersama dan tarawih.

“Ciri khas masjid kita yang terkenal yaitu makanan, beragam-ragam, dan jemaah di luar Indonesia suka sekali dengan makanan kita,” jelasnya.

Selain dikenal dengan makanannya yang melimpah dan nikmat, kualitas imam tarawih menjadi faktor utama yang mengundang jemaah. Memenuhi permintaan jemaah, panitia mempercayakan Ifdal Yusuf menjadi imam tarawih Ramadan tahun ini.

“Jemaah di luar Indonesia suka dengan suara beliau yang merdu dan powerful,” imbuh Eko.

Walaupun masih muda, usia 26 tahun, Ifdal sudah berpengalaman menjadi imam dan memimpin tarawih. Pemuda Indonesia ini lulusan Bayyinah Institute, perguruan tinggi ilmu al quran di Dalas, Texas, tempat tinggalnya. Ia menjadi hafiz atau penghapal al quran pada usia 14 tahun.

Setiap hari selama Ramadan, Imaam Center hampir tidak tutup. Masjid akan buka untuk sholat rutin, berbuka puasa, dan tarawih yang baru akan selesai tepat tengah malam.

Panitia menyiapkan pengisi ceramah singkat di sela-sela tarawih setiap hari, membuat acara khusus bagi anak-anak dan remaja setiap Sabtu, dua jam menjelang berbuka puasa, mengadakan acara berbuka puasa khusus dengan penduduk yang tinggal di sekitar masjid dan umat agama lain, serta memfasilitasi mereka yang ber-Itikaf selama 10 hari terakhir Ramadan.

Mendasarkan pada metode hisab atau kalkulasi ilmiah, Dewan Fiqh Amerika Utara - Fiqh Council of North America (FCNA) memutuskan hari pertama Ramadan pada 6 Mei.

Walaupun ada organisasi Muslim lain berpatokan pada hilal, baik lokal maupun global, untuk menentukan dimulainya Ramadan, Imaam Center bersama sekitar 60 persen masjid dan organisasi keislaman di Amerika, mengikuti keputusan dewan fiqih Amerika tersebut. Itu berarti, sholat tarawih pertama tahun ini dilakukan pada Minggu malam ini, 5 Mei. (VOA)

Saksikan tayangan Vidionya:


Sabtu, 04 Mei 2019

Betawi Tempo Doeloe, Kalo Mo Ngadepin Puase


Dulu orang kampung kita kalo mo ngadepin bulan Ramadhan alias bulan puasa, sebulannya udah mulai sibuk ada yang pada jiarah sambil ngored kuburan, rowahan, penutupan pengajian, baca yassin malam nisfu, wah pokoknya pada giat dan penuh semangat.

Apalagi dah menjelang yang namanya munggahan ntuh orang pada bererod digalengan pada mo ke pasar, yang namanya saur pertama bocah di rumah kudu pada makan enak, biasanya searinya makan lauknya ikan tembang garang kalo pas saur ari pertama minimal sayur bandeng mah kudu ada.

Siangnya mo malem Ramadhan ntuh nyeng namanya selebar gang dipasangin colen dan pelita biar kaga gelap, apalagi sumur senggot yang dulu mah letaknya jauh dibelakang rumah kudu dikasih pelita, biar kaga jumbleng pan buat ajag-ijig dimalem ari, ambil wudhu, nyuci beras, ambil aer dan keperluan laennya, biar kiatan dan kaga pada nyemplung ke sumur.

Aroma bakaran merang begitu berasa di idung, ntuh merang dibakar biar item dan abunya dimasukin ketengkat atau bokor kecil atasnya ditutupin kaen tipis buat nyaring abu merang, tengkat dikasih aer ntuh abu merang nyeng berwarna item siap buat dikeramasin di kepala.

Orang dulu kalo mo puasa kudu keramas biar bersih, badan nyeng bedaki dibersiin pake bite atau batu, kuku kaki ama tangan dikerik pake beling semprong biar putih dan gigi digosokin pake bite atau bata merah biar kinclong dan kalo nyeng pengen wangi itu awak mandinya pake kembang yang boleh metik dikebon, dulu mah kembang pan masing pada belatak, kembang ape aja ada.

Begitu dah kegembiraan orang dulu nyambut bulan puasa, bener-bener bersih luar dan dalem, suasana  kampung begitu berasa hawa surganye, ntuh suara bedug seabis maghrib kaga ade berentinye bocah pada cetom berebut nakol bedug, suara ntuh bedug bikin kita semangat buat buru- buru ngelepit sajadah, sarungan dan bergegas segera ke langgar, ntuh Isya masing jauh ntuh orang udeh penuh di langgar.

Pokoknya aroma Ramadhan begitu berasa  puasa tinggal tinggal ngitung ari doang.
Umpame sale sale kate maapin aje.

Jumat, 03 Mei 2019

Sidak Dinas Perdagangan di Pasar Manis Ciamis, Harga Sembako Stabil Jelang Ramadhan


INFONEWS.CO.ID ■ Jelang Ramadhan, Dinas Perdagangan Kabupaten Ciamis melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Manis Ciamis, Kamis (2/4/2019).

Hasilnya, harga sejumlah barang kebutuhan pokok, seperti sembako di pasar tersebut masih stabil dan normal.

Petugas mendatangi sejumlah pedagang dan bertanya tentang harga dan stok.

Selain itu, petugas dari Dinas Perdagangan juga menguji kandungan kimia berbahaya dari beberapa bahan makanan seperti baso, mie, dan tahu.

"Hasilnya bahan tersebut negatif dari bahan kimia berbahaya dan aman dikonsumsi masyarakat. Untuk harga, hasil pemantauan beberapa hari jelang Ramadhan dari mulai kios beras, daging sapi, ayam, telur dan sayur kita pantau stabil," kata Asep Subarna.

Dia berharap, tak ada kenaikan secara signifikan saat ramadhan dan idul fitri nanti. Kalaupun naik itu masih dalam batas wajar Rp 1.000 sampai Rp 2.000.

Hari ini, harga beras premium di Pasar Manis Ciamis terpantau sekitar Rp12.000 per kilogram, harga daging ayam boiler sekitar Rp38.000 per kilogram, ayam kampung Rp70.000 per kilogram, daging sapi Rp120.000 per kilogram, telur Rp24.000 per kilogram.

Untuk persediaan barang yang ada saat ini, berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang masih aman dan bisa terpenuhi sampai menjelang hari raya.

Rabu, 01 Mei 2019

Jelang Ramadhan, Pencurian Motor Marak di Lumajang

 Jelang Ramadhan, Pencurian Motor Marak di Lumajang

INFONEWS.CO.ID ■ Penggerebekan kampung yang dipimpin langsung oleh kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH kali ini dilakukan di Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung, kabupaten Lumajang.

Maraknya pencurian kendaraan bermotor menjelang bulan suci ramadhan menjadi alasan bagi Polres Lumajang untuk melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah di desa kalidelem kecamatan Randuagung. Sasarannya adalah motor yang tidak dilengkapi surat-surat kepemilikan kendaraan bermotor atau yang biasa di sebut “motor bodong”.

Kegiatan diawali dengan apel pagi di lokasi balai desa kalidelem. Total ada 150 anggota Polres lumajang mulai dari perwira, bintara dan juga PNS Polri hadir dalam apel pagi. Pemindahan apel pagi dari yang biasanya dilakukan di mapolres dipindahkan ke balai desa kalidelem karena adanya rencana penggerebekan kampung untuk menyisir motor-motor bodong.

Apel pagi yang di pimpin oleh Kapolres Lumajang, langsung membagi 3 kelompok dengan sasaran 3 dusun yaitu dusun krajan, dusun grojokan dan dusun Curah lapak. Masing-masing kelompok tersebut di pimpin oleh kasat Binmas, Kasat Lantas dan Kasat Narkoba, sedangkan Kasat Reskrim memimpin tim penindakan.

Hasil dari kegiatan hari ini, ditemukan ada 17 kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan seperti STNK dan BPKB. Ada pula kendaraan yang ditemukan dalam keadaan Nomor Rangka dan nomor mesin yang sengaja dirusak. Hal ini berindikasi kepada kasus Kriminalitas.

Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan bahwa penggrebekan ini memang dititik beratkan untuk mempersempit pergerakan para pelaku begal maupun pencurian kendaraan bermotor.

"Saya ingin memutus mata rantai pencurian kendaraan bermotor. Kalau tidak ada peminat motor-motor bodong lagi, para pelaku curanmor juga akan berhenti sendirinya untuk curi motor. Dengan aksi kami ini, dapat mempersempit ruang gerak pelaku begal dan pencurian sepeda motor," terang Arsal, dalam rilis yang diterima redaksi, hari ini.

Lebih lanjut, pria yang ahli dalam beladiri double stick ini mengungkapkan pihaknya menemukan motor yang diduga hasil tindak kriminal.

"Tadi juga kami berhasil menemukan sepeda motor CBR model sport yang ternyata kunci kontak serta kunci tanki bensin telah dirusak. Selain itu, nomor rangka juga diamplas oleh pemilik sehingga tak bisa dikenali lagi. 99 % bisa saya jamin pasti hasil curanmor," tegasnya. 

Senin, 29 April 2019

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 16.578 Tiket Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya


INFONEWS.CO.ID ■ Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar kegiatan Jakarta Mudik Bersama bagi warga Ibu Kota pada Hari Raya Idul Fitri Tahun 2019 secara gratis.

Melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta rencananya akan memberangkatkan pemudik ke 10 (sepuluh) kota tujuan dengan kuota sebanyak 16.578 penumpang menggunakan 307 bus.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan akan melepas para peserta Jakarta Mudik Bersama secara simbolis pada Kamis, 30 Mei 2019 di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, kegiatan mudik gratis ini merupakan kegiatan pertama kali yang digelar Pemprov DKI Jakarta bagi warga Jakarta.

Karena kuotanya terbatas, maka para calon pemudik diharuskan memenuhi beberapa persyaratan. Secara teknis, Sigit menjelaskan, calon pemudik yang akan mengikuti mudik gratis diwajibkan mengisi data diri serta anggota keluarga yang akan diikutsertakan.

“Pada saat registrasi diharapkan dapat menunjukkan KTP DKI Jakarta atau Kartu Keluarga. (Lebih mudahnya), daftar online bisa dari HP. Daftar, masukin, isi lengkap, terus kirim langsung dapat nomor booking. Formulir pendaftaran ini harus diisi selengkap mungkin. Jika tidak, pemudik akan diberi tanda peringatan” ujarnya di Balaikota Jakarta, Senin (29/4).

Sigit menerangkan, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan truk untuk mengangkut kendaraan roda dua (motor) jika calon pemudik Jakarta Mudik Bersama ingin membawa motor ke kampung halaman saat mudik.

Para calon pemudik ini dapat mengisi data sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) ke dalam formulir pada program pendaftaran.

“Kalau sudah lengkap, akan dapat nomor booking. Lalu, dikasih waktu 5 hari kerja untuk dapat manual ke kantor Dishub atau 5 kantor Sudinhub di mana dia daftar. Setelah itu, calon pemudik wajib menunjukkan KTP, kode booking, dan STNK jika membawa motor. Nantinya, petugas Dishub atau Sudinhub akan mencocokan KTP dengan kode saat daftar online. Setelah itu, kita print-kan tiketnya,” paparnya.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Masdes Arouffy menerangkan, untuk pengangkutan kendaraan roda dua (motor) akan dilakukan menggunakan truk yang diberangkatkan satu hari sebelum hari mudik yakni pada 29 Mei 2019.

Menurutnya, pengiriman motor dilakukan satu hari sebelum agar ketika pemudik tiba di kampung halaman sudah tersedia kendaraannya.

“Itu dibuat dua gelombang keberangkatan motor, ada yang siang dan malam, yang penting pas orangnya sampai, motornya sudah ada. Motor dan orang harinya berbeda sehari. Motor 29 Mei 2019, besoknya baru penumpang. Karena motor yang diangkut truk itu biasanya lebih lama, belum lagi macet karena biasanya penumpang orang lebih didahulukan petugas di lapangan,” ujarnya.

Adapun kuota untuk mengangkut motor para pemudik, Pemprov DKI Jakarta menyediakan 139 truk untuk mengangkut 7.020 motor pada saat arus mudik ke 10 kota tujuan.

Sedangkan, untuk arus balik, direncanakan kuota motor yang terangkut sebanyak 2.925 unit motor menggunakan 64 truk. Arus balik ke Jakarta bagi kendaraan roda dua para peserta mudik ini, direncanakan pada 7 Juni 2019, dan arus balik untuk para peserta mudik pada 8 Juni 2019.

Pendaftaran mudik gratis telah dibuka pada 28 April 2019, pukul 00.00 WIB. Pendaftaran kegiatan Jakarta Mudik Bersama ini harus melalui situs https://mudikgratis.jakarta.go.id. 

sumber: Mi’raj News Agency (MINA)

Minggu, 28 April 2019

Masjid Agung Sunda Kelapa Gelar Itikaf Sambut Ramadhan

 Masjid Agung Sunda Kelapa Gelar Itikaf Sambut Ramadhan


INFONEWS.CO.ID ■ Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat menggelar itikaf rutin bulanan dan rangkaian kegiatan menyambut Ramadhan 1440 H.

Kegiatan tersebut diadakan di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) dan di sekitar lingkungan MASK, Sabtu-Ahad (27-28 April 2019).

Ketua Dewan Pengurus MASK, H M Aksa Mahmud menyampaikan kata sambutan di hadapan seluruh jamaah yang hadir pada acara itikaf rutin setiap bulan yang diikuti oleh anak-anak asuh MASK (Paska), Remaja Islam Sunda Kelapa (Riska), seluruh karyawan dan jamaah MASK, Sabtu (27/4) malam.

Aksa Mahmud mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh mentor Paska yang sudah selama satu  tahun ini telah meluangkan waktunya untuk mengajarkan anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar MASK.

Mereka  mengajarkan membaca Alquran, marawis, tahfizh  Quran, berpidato dan ilmu agama lainnya untuk menambah wawasan anak-anak yatim dan dhuafa itu terkait  pelajaran agama di sekolah.

"Anak-anak asuh Paska ini adalah masa depan dan aset bangsa. Mereka merupakan calon pemimpin bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan kita kelak di kemudian hari. Tugas kita untuk mempersiapkan mereka sejak dini dengan pendidikan berbasis kecintaan terhadap masjid," kata Aksa Mahmud seperti dikutip Republika.co.id, Ahad (28/4).

Ceramah itikaf disampaikan oleh Dr  H  Ali Hasan Bahar  Lc, MA.  Ia mengangkat tema “Bulan Ramadhan bulan keberkahan untuk seluruh umat manusia”. Setelah itu, pukul 02.00 wib dilaksanakan shalat Tahajud  berjamaah.

Kajian Dhuha, Ahad (28/4) pagi diisi oleh Hj. Astri Katrini Alafta SS,  Med. Ia mengupas tema “Rahasia Ilahi pada penciptaan alam semesta”.

Pada hari yang sama,  MASK mengadakan tarhib Ramadhan  (penyambutan bulan Ramadhan) dengan tema Ramadhan Rhapsody. Kegiatan itu diawali dengan funwalk sekaligus pelantikan pengurus Riska periode 2019-2021.

Masih dalam rangkaian tarhib Ramadhan, Selasa (30/4),  akan diadakan sima’an Alquran 30 juz oleh enam  imam shalat rawatib MASK dan dua  imam dari Timur Tengah.

Rabu (1/5), Majlis Ta'lim Ibu-ibu (MTII) Masjid Agung Sunda Kelapa akan membagikan sembako kepada jamaah yang kurang mampu di sekitar Menteng. “Agar lebih tertib pembagiannya,  para penerima sembako sudah didata terlebih dahulu dan diberikan kupon untuk ditukar dengan sembako,” kata Aksa Mahmud.

Sabtu, 27 April 2019

Aktivitas Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Selama Ramadhan

Aktivitas Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Selama Ramadhan

INFONEWS.CO.ID ■ Aktifitas pendakian menuju puncak Gunung Ciremai akan ditutup selama bulan ramadhan.

Dalam surat edaran yang diterima, penutupan tersebut akan dimulai tanggal 5 Mei 2019 sampai dengan 4 Juni 2019 bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan 1440 Hijriyah.

Tak hanya itu, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai juga akan menutup total seluruh aktivitas pendakian.

Penutupan sementara aktivitas pendakian gunung berapi tertinggi di Jawa Barat tersebut, diputuskan dan disampaikan BTNGC secara resmi melalui surat Pengumuman Nomor PG.06/T-33/TU/HMS/4/2019 tentang Penutupan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai, ditanda tangani Kepala Balai TNGC Kuswandono, pada tanggal 26 April 2019.

“Surat itu benar, kita memang sudah rilis agar bisa diketahui bagi masyarakat umum,” kata Kuswandono, Sabtu (27/4/2019).

Kuswandono menyebutkan, alasan utama penutupan sementara jalur pendakian gunung tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan tumbuhan dan satwa liar serta pemeliharaan jalur pendakian.

Penutupan jalur dari aktivitas pendakian selama sebulan penuh itu, akan memberi kesempatan kepada jalur untuk pemulihan secara alami serta untuk penataan jalur pendakian oleh pengelola.

“Hal apapun di dunia ini butuh istrirahat agar kondisinya kembali fresh. Begitu juga dengan Gunung Ciremai, pasti butuh rehat meskipun hanya sejenak,” imbuhnya.

■ R/09
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved