All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Jumat, 05 Juli 2019

Penguasa yang Dicintai Vs Penguasa yang Dibenci


Islam tentu tidak bisa dipisahkan dengan kekuasaan. Dalam ajaran Islam tidak dikenal sekularisasi atau pemisahan urusan agama dengan urusan dunia, termasuk pemisahan agama dengan kekuasaan.

Sebegitu lekatnya relasi Islam dan kekuasaan, keduanya laksana saudara kembar. Imam al-Ghazali menyatakan, “Agama adalah pondasi, sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Apa saja yang tidak memiliki pondasi akan hancur dan apa saja yang tidak memiliki penjaga akan lenyap.” (Al-Ghazali, Al-Iqtishad fi al-Itiqad, hlm. 199).

Menurut Imam an-Nasafi, keberadaan penguasa bertujuan untuk memelihara urusan umat dan menegakkan hukum-hukum Islam (An-Nasafi, Aqaid an-Nasafi, hlm. 142). Tanpa kehadiran penguasa, berbagai perintah dan larangan Allah tak dapat ditegakkan, dan kepentingan umat akan terabaikan.

Penguasa yang Dicintai

Islam menjelaskan bahwa ada dua jenis penguasa di muka bumi ini: yang Allah cintai dan yang Allah benci. Pemimpin yang Allah cintai adalah pemimpin yang adil. Kelak pada Hari Kiamat ia akan menjadi insan yang paling dicintai Allah SWT dan memiliki kedudukan yang dekat dengan-Nya. Rasulullah saw bersabda:

«إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ»

“Sungguh manusia yang paling dicintai Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat kedudukannya dengan-Nya adalah pemimpin yang adil.” (HR at-Tirmidzi).

Selain dicintai Allah SWT, pemimpin yang baik pastinya dicintai dan didoakan oleh segenap rakyatnya. Ini sebagaimana sabda Nabi saw:

«خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ»

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian; yang mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka.” (HR Muslim).

Sosok pemimpin yang adil, yang dicintai Allah dan umat, adalah yang menjalankan apa saja yang Allah perintahkan:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا اْلأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ

Sungguh Allah menyuruh kalian memberikan amanah kepada orang yang berhak menerimanya, juga (menyuruh kalian) jika menetapkan hukum di antara manusia agar kalian berlaku adil (TQS an-Nisa [4]: 58).

Imam ath-Thabari, dalam tafsirnya, menukil perkataan Ali bin Abi Thalib ra, “Kewajiban imam/penguasa adalah berhukum dengan hukum yang telah Allah turunkan dan menunaikan amanah. Jika ia telah melaksanakan hal itu maka wajib orang-orang untuk mendengarkan dan menaati dia, juga memenuhi seruannya jika mereka diseru…”

Inilah dua sifat yang melekat pada pemimpin yang adil: Pertama, menjalankan hukum-hukum Allah SWT seperti menjaga pelaksanaan ibadah mahdhah umat (shalat lima waktu, shalat Jumat, shaum Ramadhan, zakat, dll), mengawasi dan memelihara muamalah agar sesuai syariah Islam (seperti perdagangan, utang-piutang, syirkah dan menutup pintu riba), melaksanakan peradilan dan pidana Islam (seperti had bagi pezina, peminum khamr, pencuri, dll).

Kedua, menunaikan amanah yang dipikulkan kepada dirinya, yakni memelihara urusan umat; menjamin kebutuhan pokok berupa sandang, pangan, papan agar dapat diperoleh warga dengan mudah dan murah; menyelenggarakan pendidikan, kesehatan dan keamanan secara cuma-cuma; serta melindungi rakyat dari berbagai gangguan dan ancaman.

Para pemimpin adil yang dicintai Allah memiliki banyak keutamaan. Mereka termasuk salah satu dari tujuh golongan yang berhak mendapatkan naungan Allah di akhirat kelak. Sabda Nabi saw:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ

“Ada tujuh golongan yang berhak mendapatkan naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil…” (HR Bukhari dan Muslim).

Pemimpin yang adil, yang menegakkan hukum-hukum Allah SWT. serta memelihara amanah umat, juga membawa keberkahan bagi umat yang dia pimpin. Nabi saw bersabda:

« يَوْمٌ مِنْ إِمَامٍ عَادِلٍ أَفْضَلُ مِنْ عُبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً، وَحَدٌّ يُقَامُ فِي الأَرْضِ بِحَقِّهِ أَزْكَى فِيهَا مِنْ مَطَرٍ أَرْبَعِينَ عَامًا»

“Satu hari di bawah pemimpin yang adil lebih utama ketimbang ibadah 60 tahun dan satu had yang ditegakkan di bumi sesuai haknya lebih baik dari hujan 40 tahun.” (HR ath-Thabarani).

Demikian pentingnya kehadiran pemimpin yang adil dan amanah, yang memelihara umat dengan syariah Islam, para ulama seperti Imam Fudhail bin Iyadh biasa berdoa agar umat dikaruniai pemimpin yang adil, “Seandainya aku memiliki suatu doa mustajab (yang pasti dikabulkan) niscaya akan aku peruntukkan untuk penguasa, karena baiknya seorang penguasa akan membawa kebaikan pula bagi negeri dan rakyat.” (Bidayah Wan Nihayah, 10/199).

Pemimpin yang Dibenci

Sebaliknya, Nabi saw juga mewanti-wanti umat akan kehadiran para pemimpin jahat yang paling dibenci Allah SWT. Sabda beliau:

«وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ»

“Manusia yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari-Nya adalah pemimpin yang jahat.” (HR at-Tirmidzi).

Para pemimpin macam ini menuai kebencian dan caci-maki dari rakyat mereka. Sebaliknya, mereka pun membenci dan mencaci-maki rakyat mereka.

«وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ»

“Seburuk-buruk para pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka pun membenci kalian; yang kalian laknat dan mereka pun melaknat kalian.” (HR Muslim).

Para pemimpin yang jahat ini menyimpang dari hukum-hukum Allah, menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, serta kerap mengkhianati amanah. Para pemimpin seperti ini disebut oleh Nabi saw sebagai imarah as-sufaha (para pemimpin dungu). Nabi saw menjelaskan ciri-ciri mereka dalam sabdanya:

«أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِى لاَ يَقْتَدُونَ بِهَدْيِى وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّى وَلَسْتُ مِنْهُمْ»

“Mereka adalah para pemimpin yang ada sepeninggalku, yang tidak menggunakan petunjukku dan tidak mengikuti sunnahku. Siapa saja yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu kezaliman mereka, mereka itu bukan golonganku dan aku bukan golongan mereka.” (HR Ahmad).

Menurut Baginda Nabi saw imarah as-sufaha' memiliki setidaknya dua ciri:

Pertama, tidak menggunakan petunjuk Islam dan Sunnah Nabi saw. Artinya, tidak menjadikan Islam sebagai aturan dalam kehidupan. Bisa jadi mereka menghalalkan riba, minuman keras, LGBT, tidak memberlakukan pidana Islam, dsb.

Kedua, kerap membohongi umat dan menzalimi mereka. Kehadiran para pemimpin seperti ini telah diperingatkan oleh Nabi saw sebagai bentuk ancaman bagi umat selain Dajjal. Abu Dzar ra menuturkan bahwa Nabi saw pernah bersabda, “Sungguh selain Dajjal ada yang sangat membuatku khawatir atas umatku.” Beliau mengatakan ini tiga kali. Lalu Abu Dzar ra. bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang lebih engkau khawatirkan atas umatmu selain Dajjal?” Beliau menjawab, “Para pemimpin yang menyesatkan.” (HR Ahmad).

Terhadap para pemimpin yang zalim dan dibenci Allah SWT, kaum Muslim telah diperintahkan untuk tidak bersekutu dengan mereka, apalagi membenarkan kedustaan mereka dan menolong perbuatan zalim mereka. Allah SWT berfirman:

وَلاَ تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لاَ تُنْصَرُونَ

Janganlah kalian cenderung kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kalian disentuh api neraka. Sekali-kali kalian tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kalian tidak akan ditolong (TQS Hud [11]: 113).

Agar Hadir Pemimpin Dicintai Allah SWT

Mengapa muncul para pemimpin zalim yang dibenci Allah SWT dan umat? Pertama, ketika agama telah dipisahkan dari kekuasaan, tentu tak ada lagi yang dapat menghentikan syahwat kekuasaan dan keserakahan. Ketika itu ketaatan pada Allah SWT telah lenyap. Tak ada lagi rasa takut menyingkirkan hukum-hukum Allah dan menggantinya dengan aturan buatan manusia yang penuh dengan hawa nafsu. Tak ada lagi rasa gentar terhadap azab Allah manakala berbuat kezaliman dan menipu umat.

Akan beda bila para pemimpin menjadikan akidah Islam sebagai pondasi kehidupan dan kekuasaan. Akan muncul rasa gentar untuk menyelewengkan hukum-hukum Allah dan takut bila mengkhianati amanah umat, karena ingat akan kerasnya siksa Allah bagi mereka:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيْهِ اللهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٍّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

“Tidaklah mati seorang hamba yang Allah minta untuk mengurus rakyat, sementara dia dalam keadaan menipu (mengkhianati) rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya.”(HR al-Bukhari dan Muslim).

Kedua, para pemimpin zalim bermunculan manakala umat meninggalkan kewajiban amar makruf nahi mungkar. Nabi saw bersabda:

لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُؤَمِّرَنَّ عَلَيْكُمْ شِرَارَكُمْ، ثُمَّ يَدْعُو خِيَارُكُمْ، فَلاَ يُسْتَجَابُ لَكُمْ

“Hendaklah kalian melakukan amar makruf nahi mungkar. Kalau tidak, Allah akan menjadikan orang-orang yang paling jahat di antara kalian berkuasa atas kalian, kemudian orang-orang baik di antara kalian berdoa, tetapi doa mereka tidak dikabulkan.” (HR Ahmad). []

Hikmah:

Allah SWT berfirman:

وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ اْلأَبْصَارُ

Janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh kaum yang zalim. Sungguh Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.
(TQS Ibrahim [14]: 42). []


Buletin Dakwah Kaffah No. 096
[2 Dzulqadah 1440 H | 5 Juli 2019]

Kamis, 04 Juli 2019

Panglima TNI : MOS dan ACA National Championship Dapat Membentuk Mentalitas Bangsa Yang Kuat


INFONEWS.CO.ID ■ Microsoft Office Specialist dan Adobe Certified Associate National Championship serta bidang pendidikan lainnya akan dapat membentuk mentalitas bangsa yang kuat, tidak inferior di depan bangsa lain, dan memiliki kemampuan, keunggulan serta kualifikasi yang tidak kalah dibandingkan bangsa lain di dunia.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada penutupan Microsoft Office Specialist + Adobe Certified Associate National Championship tahun 2019 di SMA Pradita Dirgantara, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2019).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghargai prakarsa panitia kompetisi ini karena kompetisi ini sarat dengan teknologi yang mengambil tema  “Dream to Reality: The Significance of Dream and What They Can Represent”.

Menurutnya, tema ini telah mewakili kesadaran betapa perkembangan teknologi mendatang hanya dibatasi oleh mimpi, mimpi yang dapat diwujudkan menjadi kenyataan. “Penguasaan teknologi sejak dini adalah prasarat mutlak kemajuan bangsa di masa mendatang,” ucapnya.

BACA JUGA: Ajian Waringin Sungsang 

Panglima TNI juga mengingatkan bahwa di masa mendatang, teknologi tersebut tentu akan semakin maju. “Dengan artificial intelligence/kecerdasan buatan, kecepatan perubahan akan semakin mencengangkan. Itulah dunia yang akan dihadapi dan akan menjadi tempat kompetisi generasi muda bangsa,” ujarnya.

Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kunci di masa depan adalah penguasaan teknologi dan siapa yang menguasai teknologi dialah yang unggul. “Generasi milenial adalah generasi yang lekat dengan teknologi. Namun demikian harus diarahkan pada penguasaan teknologi yang tepat guna, terutama yang berkaitan dengan disrupsi-disrupsi di masa depan,” terangnya.

“Kunci kedua adalah adaptasi. Saat ini semua orang tergagap-gagap menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. Untuk itu, diperlukan juga kecepatan beradaptasi dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi yang ada,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa SMA Pradipta Nusantara yang berhasil memenangkan 4 kategori, yang telah berhasil mewakili Indonesia dalam ajang MOS + ACA World Championship yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.

Untuk yang belum memperoleh kesuksesan, Panglima TNI mengingatkan bahwa hal itu bukan berarti kegagalan, melainkan hanya faktor yang tertunda dalam memperoleh kesuksesan. “Oleh karena itu, jangan pernah menyerah, wujudkan mimpi-mimpi besar demi bangsa dan bahkan dunia,” tegasnya.

■ R-08/Puspen TNI

Eksotisme 'Water Tartiah" Dinasti Wisata Baru di Luwu Utara

Luwu Utara

INFONEWS.CO.ID ■ Jika Anda Ingin menikmati wisata dengan tema pantai atau ingin berefresing  bersama keluarga di tempat yang sejuk, Desa Pao, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara,  menawarkan Satu Dinasti Wisata Baru.

“Water Tartiah”. Destinasi wisata dengan mengandalkan area mangrove menjadi salah satu pilihan saat ini.

Disini pengunjung dapat menikmati nuansa alam rumah panggung yang tempatnya berada di atas pinggiran Sungai Pao, sebuah aliran sungai yang menghubungkan laut dan tambak warga atau tepat berada di kawasan mangrove.

Berada di atas tempat ini  memiliki sensasi tersendiri dengan nuansa rumah panggung yang indah dengan warna tersendiri dan pemandangan eksotis dengan menikmati rimbunnya pohon mangrove di depan mata serta hembusan angin pantai membuat pengunjung terasa nyaman.

Buat para kaum Milenial dan semua kalangan, tempat yang satu ini layak untuk dikunjungi apa lagi untuk mengabadikan moment (Berswafoto), apa lagi disini juga pengujung bisa menikmati aneka kuliner khas Luwu Utara.

Menurut salah seorang pengunjung, Puput (23) mengatakan bahwa meski tempat ini masih tergolong baru  namun dengan berkunjung ke tempat ini serasa memiliki tempat tersendiri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

“Tempatnya cukup berkesan, pelayanan bagus. Disini ada pemandangan dengan objek pohon Mangrove,disini juga bagus untuk berselfie terutama anak-anak milenial,” kata Puput saat ditemui di lokasi, Kamis (04/07/2019).

Menurut Puput, informasi lokasi wisata baru ini diketahui setelah beredar di media sosial dan dari informasi teman-temannya.

“Kami kesini dengan keluarga setelah mendapat informasi jika ada tempat wisata baru, sekalian menikmati olahan pisang,” ucapnya.

Pengunjung Wisata Water Tartiah,  juga dapat bersantai menikmati aneka sajian kuliner khas Luwu Utara dengan sajian aneka makanan dan minuman, mulai dari Ikan Bakar,  Ikan Parede, Kapurung, Lawa, Pisang Goreng Peppek, Pisang Goreng Coklat dan makanan khas lainnya, serta aneka minuman ataupun sekedar ingin menikmati kopi panas.

Untuk masuk ke tempat ini pengunjung tak perlu khawatir dengan biaya yang dikeluarkan karena pihak pengelola memberikan harga yang murah mulai dari harga Rp 15.000 per porsi.

Ide membuat area mangrove ini menjadi kawasan wisata bermula dari seorang petani tambak yakni Haerul, dengan membangun rumah panggung untuk tempat istirahat lalu dikembangkan menjadi tempat wisata yang kini ramai dikunjungi.

“Awalnya saya saat pulang empang saya harus butuh waktu istirahat menyenangkan diri dan saya juga mau melihat warga dan rumpun keluarga bisa menikmati keadaan yang ada disini, sehingga dari waktu ke waktu dengan perlahan dikembangkan menjadi tempat wisata,” ujarnya.

Wisata Water Tartiah ini ramai dikunjungi warga pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur, pada hari-hari biasa pada jam-jam tertentu yakni pada pukul 15.00 wita hingga pukul 22.00 wita

Untuk sampai di lokasi ini pengunjung dapat menempuh perjalanan dari Masamba ibu kota Kabupaten Luwu Utara dengan jarak 60 kilometer menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Bhayangkari Cabang Luwu Utara Hadiri Sosialiasi Penyakit DBD


INFONEWS.CO.ID ■ Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara beserta rombongan menghadiri sosialisasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) tingkat kelurahan bliase UPT Puskesmas Masamba di Kantor Lurah Baliase, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Rabu (3/7/2019).

Sekretaris Lurah Baliase, Samsul mengatakan bahwa sosialisasi ini sudah sering di lakukan karena daerah kita daerah rawan.

"Kami berharap kadernya bisa di tambah untuk wilayah Baliase," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bhyangkari Cabang Luwu Utara, Hana boy mengatakan bahwa tujuan mereka menghadiri sosialisasi ini untuk menambah pengetahuan soal DBD.

"Sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk saya dan ibu-ibu Bhayangkari, semoga dengan sosialisasi ini ibu-ibu bisa lebih hati-hati lagi dan sering membersihkan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk," tuturnya.

Selain itu, Dokter Heslinda sebagai pembawa materi menjelaskan bahwa DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wadah. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat menimbulkan kekuatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat.

"Penyebab DBD salah satu dengue yang sampai ini di kenal dengan 4 serotipe. Penularan BDD umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti meskipun dapat ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasa hidup di kebun kebun.

Heslinda melanjutkan nyamuk Aedes Aegypti  ialah nyamuk yang berbintik bintik putih, apabila kita melihat nyamuk tersebut segera lakukan pencegahan agar nyamuk tersebut tidak berkembang.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Tawarkan Gagasan inovatif dan Kreatif, Mantan Ketua IPMIL Raya UIT Ikut Cakades


INFONEWS.CO.ID ■  Perhelatan Pilkades 2019 telah memasuki tahapan pencalonan bagi para Calon Kepala Desa (Cakades). Tak terkecuali di kabupaten luwu.

Di Desa jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan (Ponsel), Kabupaten Luwu, para cakades telah melakukan pendaftaran setelah melakukan verifikasi berkas.

Para kandidat pun telah melakukan registrasi pendaftaran di sekretariat Kantor Desa Jenne Maeja. Hal yang baru bagi Desa ini adanya calon muda yang ikut bursa cakades 2019.

Menempah dirinya melalui Organisasi Daerah (Organda) Sebagai pemimpin/Ketua Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMIL) Raya Universitas Indonesia Timur (UIT), ia kini menjelma sebagi tokoh pemuda yang siap mengabdikan diri di kampung asal melalui Bursa Pilkades tahun 2019.

BACA JUGA: Kepercayaan Pengasihan Mliwis Putih

"Dengan ucapan bismillahi rahmanirahim, atas izin Allah, saya maju pada perhelatan pilkades Jenne Maeja," ungkap Andi Budi, mendekrasikan diri maju sebagai Cakades Desa jenne maeja.

Meski terbilang sebagai calon yang paling mudah, Budi, Beranikan diri untuk bertarung melalui ide dan gagasan yang lebih kreatif serta inovatif.

"Saya menawarkan ide-ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif" jelasnya Budi, Seusai melakukan pendafatran, di kantor Desa Jenne Maeja Rabu (03/07/2019).

Mantan ketua IPMIL Raya Universias UIT itu mengaku jika dirinya didorong oleh dukungan keluarga dan elemen masyarakat sehingga maju sebagai calon kepala desa di kampung halamannya.

"Niat saya tulus ingin mengabdi dan membangun kampung halaman, saya maju atas dukungan semua elemen masyarakat di kampung, kita sebagai pemuda, harus menjadi bagian  dalam menentukan arah kebijakan serta arah pembagunan," Kuncinya

Sekedar diketahui pendaftaran  dan penyerahan berkas sebagai Cakades Andi Budiman di kantor Desa Jenne Maeje, didampingi para tim keluarga dan para tokoh pemuda.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Polres Luwu Utara Gelar Ziarah Rombongan Di TMP Masamba

TMP Masamba

INFONEWS.CO.ID ■ Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Bhayangkara, Polres Luwu Utara melakukan upacara ziarah rombongan di Makam Pahlawan (TMP) Masamba Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, pada Rabu (03/07/2019).

Ziarah dipimpin Kapolres Luwu Utara AKBP, Boy Fs Samola yang diwakili oleh, Wakapolres Luwu Utara Kompol Amir Majid.

Waka Polres mengatakan bahwa kegiatan ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, doa untuk arwah para pahlawan dan diakhiri penghormatan akhir kepada arwah para pahlawan.

"Upacara diikuti oleh PJU Polres Luwu Utara, para Kapolsek dan ketua beserta Ketua Bhayangkari NY Hana Boy , Personil Polres Luwu Utara, Brimob Baebunta serta pengurus Bhayangkari cabang Luwu Utara,"juaranya.

Kompol Amir melanjutkan, ziarah di Masamba Makam Pahlawan merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di atas pusara Masamba Makam Pahlawan.

■ Redaksi Sulsel : Putri

Dewan Syariah MUI Bahas Empat Fatwa DSN-MUI


INFONEWS.CO.ID ■ Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas empat fatwa dalam rangkaian Sosialisasi Fatwa DSN-MUI Tahun 2019 pada 3-4 Juli.

"Membahas dan mengesahkan empat draft fatwa," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas, Kamis (4/7/2019).

Adapun empat fatwa itu di antaranya hukum akad wakalah bil istitsmar (investasi yang diwakilkan), sukuk wakalah bil istitsmar, penyelenggaraan pialang asuransi dan pialang reasuransi berdasarkan prinsip syariah serta keempat biaya riil dalam ta’awidh (ganti rugi) akibat wanprestasi.

Dia mengatakan, fatwa DSN-MUI merupakan ketetapan hukum Islam dalam bidang ekonomi syariah. Penetapannya dilakukan dengan mempertimbangkan dua hal pokok yaitu kekuatan dalil-dalil syariah yang menjadi landasan fatwa dan fatwa harus mempertimbangkan terwujudnya kemaslahatan yang lebih luas dan lebih meyakinkan bagi tumbuh kembang ekonomi syariah di Indonesia.

"Pendapat ulama tentang hukum suatu masalah yang dalam timbangan DSN-MUI tidak memenuhi dua kriteria tersebut, tidak dipakai oleh DSN-MUI sebagai bahan pertimbangan penetapan fatwa," kata dia.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengatakan fatwa diperlukan sebagai acuan bersama dalam penerapan prinsip syariah di lembaga keuangan. (Antara)

Ini di Purwakarta, ASN Merokok Saat Jam Kerja Dikenakan Sanksi Harus Beli 10 Al Qur'an


INFONEWS.CO.ID ■ Pemkab Purwakarta mengeluarkan aturan larangan merokok disaat jam kerja baik untuk ASN maupun Non ASN.

Menurut Bupati yang biasa disapa Ambu ini, apabila pegawai yang kedapatan merokok saat jam kerja akan mendapatkan sanksi membeli minimal 10 ekslempar Kitab Suci Al-Quran.

Dengan larangan tersebut diharapkan pelayanan dan pekerjaan para pegawai baik di lingkungan Pemkab Purwakarta maupun OPD bisa berjalan optimal, apalagi sudah tertuang dalam aturan peraturan bupati.

"Alasan utamanya, pegawai harus fokus bekerja. Selain itu, demi kesehatan dan kebersihan juga. Jangan sampai, ruang kerja penuh dengan asap rokok ataupun sisa pembakaran rokok," ujar Anne di Purwakarta. Kamis (4/7/2019).

Peraturan ini sudah mulai berjalan bahkan dalam tahap sosialisasi kepada seluruh pegawai diseluruh OPD di Purwakarta, termasuk sanksi bagi yang melanggar. Karena apabila yang melanggar maka akan dikenakan sanksi dengan mewakafkan Al-Quran.

Tambah Anne, sudah ada 3 ASN yang sudah terkena sanksi, ketika dirinya melakukan sidak dan mendapati ASN di lingkungan Setda Purwakarta kedapatan asik merokok.

"Kemarin kita berikan sanksi langsung, ya terkena sanksi harus menyumbangkan Kitab Suci Al-Quran, ya sampai hari ini ada 30 kitab," ujarnya.

Nantinya setiap Al-Quran yang terkumpul menurut Anne kan diberikan kepada Masjid, Mushola, Madrasah ataupun sekolah termasuk anak - anak yang belum memiliki Al-Quran.

"Dengan aturan ini diharapkan pegawai dapat sadar bahwa pentingnya kesehatan serta lingkungan kerja yang nyaman, aman dan rapih serta bebas dari asap rokok," katanya.

Sedangkan menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan, larangan ini sudah lama digulirkan.

"Kedepan, kita akan membentuk tim pengawasan khusus yang setiap saat bisa berkeliling ke seluruh OPD," ungkapnya.

Bila tim ini, sudah terbentuk maka tidak ada toleransi lagi. Pegawai yang tertangkap tangan merokok di sembarang tempat, maka akan dikenakan sanksi. Termasuk juga sosialisasinya. Namun, tetap saja ada pegawai yang membandel dengan merokok di ruang dan jam kerja.

"Kita harapkan kedepan tidak ada lagi pegawai yang merokok saat bekerja," jelasnya.

■ Rls/Dadang

BMH Bareng Tabassum Emde Salurkan Bantuan Dalam Santunan Akbar



INFONEWS.CO.ID ■ Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Tabassum Emde kembali menggelar aksi sosial  terhadap sesama dengan membagikan bingkisan kepada 600 anak yatim serta janda dhuafa.

Ahad, (30/6). Bertempat di Masjid As Salam, Perum Puri Mas, Rungkut, Surabaya, ratusan anak-anak yatim beserta dengan ibundanya mulai memadati masjid As Salam sejak pukul 08.00 pagi.

Penyaluran berupa paket pendidikan yakni tas sekolah, uang saku 50 ribu peranak dan paket sembako serta uang belanja 600 ribu perorang.

Imam Muslim, selaku Manager Program & Pendayagunaan BMH Jawa Timur mengungkapkan bahwa kegiatan sosial ini dalam rangka kerja sama BMH dengan Tabassum Emde serta Fatimatuzahro Travel dari Semarang sebagai wujud peduli terhadap pendidikan anak-anak yatim & dhuafa serta memberikan kontribusi yang optimal kepada masyarakat dan lingkungan yang membutuhkan.

 “Semoga dengan adanya Santunan tersebut, anak-anak semakin termotivasi untuk meraih prestasi dalam belajarnya,”ungkap Muslim.

Mayoritas anak yatim yang menerima manfaat bantuan adalah anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD), dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka berasal dari beberapa daerah, ada yang tinggal di kawasan pemulung Makam Rangkah, Keputran Panjunan, Kampung Nelayan Kenjeran, Kampung Karangrejo dan lain sebagainya.

Pratama (9 tahun), salah satu penerima manfaat bantuan dalam Santunan Akbar tersebut mengungkapkan bahwa,

“Saya senang bisa punya tas sekolah baru dan uang saku dari kakak-kakak, Semoga besok ada lagi, terima kasih Kak,”ucap Pratama, seorang anak yatim sejak usia 1 tahun tersebut. (Mustofa/Humas BMH Jatim).

Rizal-Hamsul Chosen Acclamation Leads North Luwu JOIN


INFONEWS.CO.ID ■ The management of "JOIN" South Sulawesi kept the promise to form a new management in the North, namely "JOIN" North Luwu (Lutra).

In the elections held at Daeng Azis Warkop on Jalan Trans Sulawesi, on Wednesday 3 July 2019 by acclamation chose Rizal Muthahari (Journalist InputSulsel.com) to lead the North Luwu "JOIN".

The Chairperson of North Luwu "JOIN", Rizal was accompanied by Deputy Chairperson of Darwil (Batarapos.com), Secretary Hamsul (Matarakyatmu.com) Deputy Secretary Andi Safaat (Teraskata.com) and Treasurer held by Jusman (IndonesiaSatu.co.id).

The meeting was held following the statement of the resignation of several North Luwu "JOIN" administrators before, including the Chairperson, Ibnu M.

The Chairman of South Sulawesi "JOIN", Rifai Manangkasi, said that the formation of North Luwu "JOIN" management for the 2019-2022 period was an accumulation of organizational dynamics.

"The resignation of some managers does not mean the end of everything in North Luwu JOIN," he said.

He added, it is hoped that the new management with this old face can increase the activity beyond the previous management.

In order for the work programs to be realized need the support of various parties so that coordination and communication to various institutions is needed.

"Effective communication between members and institutions will determine the target of the program to be implemented," Rifai added.

Rifai explained, in running the organization, never feel important until communication and coordination are ignored.

"It could be that we are not considered important if we are arrogant and arrogant and negative attitude to other parties," he added.

At the end of his pride, Rifai hopes that many new managers will solve their personal interests in organizing and be smart in placing themselves.

Present at the North Luwu "JOIN" Consultation included former Secretary of the North Luwu Region, Mahfud, Saras (Public Relations of North Luwu District Government) and Chairperson of North Luwu HMI.

Redaksi South Sulawesi : Putri
Editor: Inggrid Wijanarko

Penyerapan Kartu Pencari Kerja Di Jembrana Cukup Tinggi


INFONEWS.CO.ID ■ Penyerapan kartu pecari kerja ( pencaker) di Jembrana tergolong tinggi. Pada tahun 2018, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana  telah mengeluarkan 1377 kartu pencari kerja bagi warga Jembrana.

Kartu yang dulu dikenal dengan nama kartu kuning itu, sangat penting sebagai prasyarat melamar pekerjaan. Tidak hanya diinstansi negeri tapi juga dibeberapa perusahaan swasta.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana I Komang Suparta, rabu ( 3/7).

Dilanjutkannya, fungsi kartu kuning sendiri saat ini bukan hanya menjadi syarat untuk melamar pekerjaan saja.

BACA JUGA: Cara Menghilangkan Penghalang Jodoh 

"Kartu pencaker itu juga penting supaya Dinas PMPTSPTK  bisa mendata jumlah pencari kerja di daerah. Bukan hanya untuk melamar kerja saja,” terang Suparta. 

Ia menambahkan, banyak orang mengira kartu pencaker ini hanya berfungsi saat melengkapi pendaftaran CPNS, tapi sebenarnya lebih dari itu. Melalui kartu itu, pihak dinas juga bisa mendata apabila pencari kerja belum dan sudah mendapatkan pekerjaan.
“ Dulu kartu ini dikenal dengan  kartu kuning karena warna setelah dicetak  kuning. Tapi sekarang disebut kartu pencaker , dengan warna cetakan putih, “papar Suparta.

Namun Komang Suparta tak menampik, masyarakat yang mencari  kartu pencaker melonjak jumlahnya  saat masa-masa pendaftaran CPNS . Seperti tahun 2018 lalu, biasanya  tiap bulan yang memohon pencaker rata-rata diangka 60-an orang. Sedangkan dibulan juli tahun lalu, saat dimulainya pendaftaran CPNS, jumlahnya melonjak menjadi 485 orang .

”Hal ini dikarenakan adanya permintaan warga untuk mengikuti test CPNS. Tahun ini juga kita antisipasi untuk memenuhi kebutuhan warga. Kedepan tentu akan kita sempurnakan dengan  sistem berbasis online yang memudahkan mengakses data-data. Termasuk info pekerjaan yang cocok bagi mereka melalui  Informasi kerja online,“ ungkap mantan Kabag Humas Protokol ini.

Disinggung mengenai langkah- langkah membantu pencari kerja, Pemkab Jembrana ternyata telah menyiapakan sejumlah program. Ia menjelaskan berbagai program itu  guna mendukung angkatan kerja mencari pekerjaan . Seperti  melalui sejumlah program pelatihan berdasarkan trend terkini  maupun potensi permintaan pasar kerja kedepan.

Ada juga kegiatan Job Fair yang mempertemukan pencari kerja dengan penyedia pekerjaan/perusahaan. Selanjutnya mengadakan  program peningkatan produktivitas tenaga kerja sehingga tenaga kerja yg sudah bekerja makin produktif, serta dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga penempatan tenaga kerja yang berijin resmi untuk menyalurkan tenaga kerja.(**)

Tari Kreasi Bung Byog Diapresiasi Penonton

 Tari Kreasi Bung Byog

INFONEWS.CO.ID ■ Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kerta Maheswara Jaya Pasti dari Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, kemarin malam (2/7) tampil pada perhelatan Pesta Kesenian Bali ke 41 di Panggung Terbuka Arda Candra Art Centre Denpasar.

Pada pertunjukan tersebut, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kerta Maheswara Jaya Pasti menampilkan tabuh kreasi kekebyaran berjudul Ngangsur, Tari Kreasi Solah Ngrawit berjudul Bung Byog, Sandyagita yang berjudul Purwa Nirarta dan Tari Kreasi Kekebyaran berjudul Purancak.

Pada penampilan Bung Byog, penonton memberikan apresiasi berupa applause saat pertunjukan.

Bung Byog sendiri merupakan tari kreasi yang merupakan singkatan dari bumbung gebyog. Tari kreasi tersebut menceritakan kehidupan agraris di Kabupaten Jembrana pada saat menumbuk padi. Suara yang di timbulkan oleh penumbuk padi menjadi inspirasi seniman untuk menciptakan tarian kreasi tersebut.

Tari kreasi tersebut di tarikan oleh tiga orang wanita remaja yaitu I Gusti Komang Tyas Lukyantari, Ni Kadek Putri Indira Febrianti, Agung Ayu Komang Mia Anjali. Dalam tarian tersebut, mereka tidak hanya menampilkan gerak tari namun juga melakukan atraksi melempar bilah bambu keatas, memainkan alu dan juga memainkan bilah bambu sebagai alat musik.

“Kami berlatih intense selama tiga bulan. Yang tersulit pada saat kita melakukan atraksi. Karena tidak terbiasa dan baru kali ini mencobanya,” ujar Tyas dan ke dua rekannya.

Selain Tari Kreasi Solah Ngrawit berjudul Bung Byog, Sekaa Gong Kebyar Dewasa Kerta Maheswara Jaya Pasti juga menampilkan Tabuh Kreasi Kekebyaran yang berjudul Ngangsur (nafas tersengal – sengal). Tabuh tersebut menceritakan nafas manusia yang mempengaruhi aktivitasnya sehari hari.

Pertunjukan kemudian dilanjutkan oleh Sandyagita yang berjudul Purwa Nirarta yang merupakan perpaduan gerak tari dan suara. Purwa Nirarta menceritakan perjalanan Dang Hyang Nirarta dalam penyebaran agama hindu di Bali.

Pertunjukan ditutup oleh Tari Kreasi Kekebyaran berjudul Purancak yang menceritakan I Gusti Ngurah Rangsasa seorang penguasa daerah Tanjung Ketapang yang arogan, keras dan kejam. Setiap yang masuk ke wilayahnya wajib hukumnya menyambah batu perahyangannya. Tibalah Dang Hyang Nirarta ke Bali dan beliapun diminta menyembah.

Namun saat menghaturkan sembah tiba tiba batu perahyangan milik I Gusti Ngurah Rangsasa hancur. I Gusti Ngurah Rangsasa pun marah dan terjadilah pertempuran yang diakhiri kekalahan I Gusti Ngurah Rangsasa.(**)

Cara Ajaib Untuk Mengencangkan Perut


Banyak dari kita mencari cara yang efektif untuk mengencangkan perut karena itu adalah area penyimpanan tubuh yang paling gemuk karena kurangnya gerakan dan kekurangan gizi yang menyebabkan munculnya ruam dan kesemutan perut.

Jadi ini memberikan beberapa latihan terbaik yang membantu pria dalam menghilangkan tummy tuck, dan mengurangi rumen dan memperkuat otot-otot perut.

Latihan yang kuat ini, berbaring di tanah dan mengangkat kaki dan kembali dari tanah, adalah sudut yang tajam. Ini adalah salah satu latihan yang paling penting untuk pengencangan perut.

Latihan Ini dapat diikuti dengan mengangkat beban ringan juga untuk efisiensi yang lebih, yang berkontribusi untuk memperkuat otot-otot perut dan lembek.

Diet cepat terbaik untuk menurunkan berat badan.

Kettlebell Windmills

Ini adalah latihan yang paling efektif karena menargetkan bagian samping dan depan yang sulit untuk dihilangkan.

Latihan Ini menempatkan bagian atas dan atas perut di bawah tekanan besar karena berat yang Anda bawa di tangan Anda. Berat digeser di antara tangan kanan dan kiri.

Kaki gantung naik

Latihan ini tidak mudah bagi Anda karena membutuhkan otot-otot yang kuat untuk melandasinya dalam proses penempelan pada batang besi dan kemudian menjulurkan kaki ke depan dan ke bawah, benar-benar menghancurkan lemak perut dan memahat bagian bawah dan tengah otot perut.

Gorilla Chin / Crunch

Latihan Hugh Mind adalah penyatuan kaki ke atas ke arah tubuh selama proses kenaikan, kemudian relaksasi langsung tubuh secara individu dan lengkap.

Barbell All Rollouts

Merupakan latihan yang memberikan kelenturan otot-otot perut dan bagian-bagian proses tarik dari seluruh tubuh ke atas dengan adopsi lutut dan palang memegang dan mendorong tubuh maju ke titik maksimum dan kemudian kembali.




Rabu, 03 Juli 2019

Lembaga Adat Melayu Riau Gelar Milad Ke–49


INFONEWS.CO.ID ■ Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Mohammad Fadjar,  MPICT menghadiri acara "halal bihalal" dan penyerahan penghargaan sekaligus Sempena Milad Ke-49 Lembaga Adat Melayu Riau di jalan Pangeran Diponegoro, Pekanbaru Riau pada Senin (01/07/19) malam.

Dalam acara tersebut, pemberian Penghargaan Ingatan Budi terhadap Datuk dan Datin karena telah berjasa dalam mengisi dan membangun Lembaga Adat Melayu Riau.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, S.IP didampingi oleh Ketua Lam Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau serta Perwakilan Forkopimda Provinsi Riau, para ketua Lembaga Adat Melayu Riau tingkat Kabupaten/Kota, para pengurus LAM Riau dan Tamu undangan lainnya.

Usai menghadiri acara tersebut, Danrem mengucapkan selamat ulang tahun kepada Lembaga Adat Melayu Riau yang ke – 49.

"Selamat kepada Lembaga Adat Melayu Riau yang kini berusia 49 Tahun. Seiring dengan perkembangan jaman Adat Istiadat Suatu Daerah seperti LAM harus kita pertahankan keberadaan nya sebagai Jati Diri Masyarakat Melayu di Provinsi Riau. Semoga LAM Riau selalu menjadi Panutan, Penengah dan Motivator di tengah-tengah masyarakat dalam perkembangan Jaman," ujar Danrem.

Danrem juga mengucapkan selamat kepada Para Penerima Ingatan Budi yang telah berjasa dalam mendirikan, mengisi dan mempertahankan Budaya Melayu Riau.

(Hendriansyah/rls)

Pangdam IV : Saya Akan Tindak Tegas Oknum Panitia yang Bermain dalam Werving Calon Taruna


INFONEWS.CO.ID ■ Sebanyak 180 peserta seleksi mengikuti Sidang Pemilihan Calon Taruna Akademi Militer TA. 2019 Panda IV/Diponegoro yang berlangsung di Mako Rindam IV/Diponegoro Selasa, (2/7/2019).

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., menyampaikan, jumlah peserta seleksi tingkat panda sebanyak 180 orang, alokasi masuk seleksi Taruna tingkat pusat dari Panda Kodam IV/Diponegoro sebanyak 60 orang dan alokasi masuk pendidikan sebanyak 30 orang (dengan rincian 29 orang Jurusan IPA, 1 orang Taruna Jurusan IPS).

Pada saat memimpin sidang, Pangdam mengingatkan sekaligus menggaris bawahi, bahwa keberadaan panitia pemilihan memiliki tanggung jawab yang berat.

Menurutnya Tanggung jawab tersebut, bukan hanya kepada TNI selaku institusi yang memberi tugas dan wewenang dalam kegiatan perekrutan Calon Taruna Akmil ini, tetapi juga tanggung jawab kepada masya-rakat dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Berkenaan dengan hal itu, Pangdam sangat berharap agar semua anggota tim, benar-benar bertindak profesional, obyektif dan tidak mengabaikan hati nurani dalam memberikan penilaiannya. Hal ini penting untuk mendapatkan calon perwira TNI yang benar-benar berkualitas dan profesional.

Lebih lanjut disampaikan, salah satu faktor yang cukup menodai citra dan nama baik TNI dimata masyarakat selama ini adalah proses rekrutmen personel TNI yang dinilai banyak melakukan tindakan KKN, baik itu berupa rekomendasi dari pimpinan maupun harus membayar sejumlah uang pelicin. Sehingga dari tindakan seperti itu akan menodai citra baik TNI, tetapi juga akan merugikan TNI sendiri khususnya dalam upaya penyiapan SDM prajurit TNI yang profesional dan berkualitas tinggi.

“Segenap anggota tim pemilihan calon Taruna Akmil, harus bekerja secara profesional, bertindak jujur dan obyektif, sehingga dapat menentukan pilihan yang paling tepat dan terbaik diantara semua calon Taruna yang ada”, harap orang nomor satu di Kodam IV.

Selain itu, segala permasalahan yang berkaitan dengan seleksi ini, agar diselesaikan dalam forum sidang ini secara tuntas sehingga tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari dan menghasilkan calon prajurit yang berkualitas.

“Saya tidak segan-segan untuk menindak tegas, apabila ada oknum panitia yang bermain dalam pelaksanaan werving calon taruna ini," tegas Pangdam.

Tak hanya itu, pemecatan bagi oknum yang terlibat merupakan imbalan yang setimpal, karena ulah para oknum tersebut sangat merugikan dan mencoreng nama baik TNI dan kita semua.

Pangdam menilai, apabila calon Taruna yang lolos seleksi telah memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan, maka mereka akan menjadi perwira-perwira TNI yang bisa dibanggakan oleh nusa dan bangsa.

Namun apabila lolosnya calon peserta tersebut banyak dimanipulasi datanya, maka mereka nantinya tidak akan mampu menjadi prajurit yang profesional. Prajurit seperti ini justru akan cenderung melakukan pelanggaran, saya ulangi cenderung melakukan pelanggaran di satuan nantinya, akibat dari itu akan jelas jauh dari harapan kita.

Hadir pada acara sidang tersebut, Tim Peninjau Pusat, Irdam, Asintel, Aspers, Kakesdam, Kaajendam dan Kajasdam IV/Diponegoro.

■ rls
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved