All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Kamis, 02 April 2020

UPDATE Covid-19, 1.790 positif, 112 sembuh, dan 170 meninggal

JAKARTA - Pemerintah mengumumkan jumlah terbaru kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia. Per Kamis (2/3/2020), tercatat 1.790 kasus positif, 112 sembuh, dan 170 meninggal.

"Kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 sehingga jumlah total menjadi 1.790 kasus positif akumulatif," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (2/4/2020).

Pasien yang dinyatakan sembuh setelah 2 kali mendapatkan hasil negatif dalam pemeriksaan bertambah 9 kasus menjadi 112. Kasus meninggal dunia bertambah 13 menjadi 170.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta setiap pemudik dari Jabodetabek yang pulang ke kampung halaman ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19. Hal ini untuk menekan penularan di daerah-daerah.

"Saya ingin mendorong agar ada partisipasi di tingkat komunitas baik itu RW maupun RT. Sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek bisa diberlakukan sebagai ODP, sehingga harus jalankan isolasi mandiri," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri kabinetnya secara virtual, Kamis (2/4/2020).

Jokowi melihat pengawasan di daerah soal pemudik ini mulai digalakkan. Ia meminta untuk lebih diintensifkan lagi.

"Di hilir pengawasan dan pengendalian di level daerah utamanya di level kelurahan dan level desa sekarang ini saya lihat sudah mulai digerakkan oleh daerah dan mulai bergerak," tutur dia. (*/IN-001)

Rabu, 01 April 2020

19 Pati TNI AD dan 8 Pati TNI AL Dimutasi, Wakasad Dijabat Mayjen TNI Moch Fachruddin

JAKARTA - Sebanyak 27 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 19 Pati jajaran TNI AD, dan 8  Pati jajaran TNI AL dimutasi. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/355/III/2020 tanggal 31 Maret 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman dimutasi menjadi Pati Mabes TNI, dalam rangka persiapan pensiun. Penggantinya, adalah Mayjen TNI Moch. Fachruddin, yang sebelumnya adalah Asisten Operasional (Asops) Kasad.

Mutasi jabatan di lingkungan TNI, merupakan upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. TNI melaksanakan mutasi dan promosi jabatan di tingkat Perwira Tinggi TNI.

Sebanyak 19 Pati TNI AD yang dimutasi  yaitu Letjen TNI Tatang Sulaiman dari Wakasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Moch. Fachruddin, S.Sos. dari Asops Kasad menjadi Wakasad, Mayjen TNI Surawahadi dari Koorsahli Kasad menjadi Asops Kasad, Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dari Pangdam V/Brw menjadi Koorsahli Kasad (Validasi Orgas), Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M. dari Aspam Kasad menjadi Pangdam V/Brw.

Kemudian, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dari Pangdam IM menjadi Asintel Kasad (Validasi Orgas), Mayjen TNI Hassanudin, S.I.P., M.M. dari Asrena Kasad menjadi Pangdam IM, Brigjen TNI Hendrasto Joko Saksono, S.E., M.M. dari Ses Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Asrena Kasad, Brigjen TNI Abdul Rahman Made, S.I.P., M.Si. dari Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Ses Ditjen Kuathan Kemhan.

Selanjutnya, Brigjen TNI Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc. dari Waasrena Kasad menjadi Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan, Kolonel Kav Erwin Djaniko, S.Sos. dari Pamen Denma Mabesad menjadi Wasrena Kasad Bid. Ren (Validasi Orgas), Kolonel Czi Adisura Firdaus Tarigan dari Paban I/Jakrenstra Srenad menjadi Waasrena Kasad Bid. Dal (Orgas Baru), Kolonel Inf Mukhlis dari Paban II/Jemen Srenad menjadi Waasrena Kasad Bid. Jemen dan RB (Orgas Baru).

Brigjen TNI Broto Guncahyo, S.Sos., M.Tr. (Han) dari Irops Itjen TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf Fauzi Rusli, S.H. dari Irut Ter Itops Itjen TNI menjadi Irops Itjen TNI, Mayjen TNI Benny Octaviar, M.D.A. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI.

Brigjen TNI Sugeng Sutrisno, S.H., M.H. dari Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung menjadi Hakim Agung Mahkamah Agung, Brigjen TNI Weni Okianto, S.H., M.H. dari Kadilmilti II Jakarta Mahkamah Agung menjadi Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung, dan Brigjen TNI Dr. Slamet Sarwo Edy, S.H., M.H. dari Panmudpidmil Mahkamah Agung menjadi Kadilmilti II Jakarta Mahkamah Agung.

Sementara 8 Pati TNI AL, yaitu Laksda TNI Ir. Fery Sidjaja, M.M. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr. (Han) dari Wadan Seskoal menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI, Kolonel Laut (P) Imam Musani, S.E., M.Si. dari Dirdik Seskoal menjadi Wadan Seskoal, Laksma TNI M. Zainudin, S.H., M.M. dari Iropslat Itjenal Mabesal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Kolonel Laut (P) Aswoto Saranang dari Pamen Sahli Kumhan Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang menjadi Iropslat Itjenal Mabesal, Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, M.Mar.Stud. dari Wadan Kodiklatal menjadi Pati Mabes TNI AL (Meninggal Dunia), Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol, S.Sos., M.M. dari Danpasmar 3 Kormar menjadi Wadan Kodiklatal, dan Kolonel Mar Edi Juardi dari Wakapusjapermildas TNI menjadi Danpasmar 3 Kormar. (*/IN-001)

Tunjangan ASN Dipotong untuk Covid-19? Ini Jawaban Walikota Solok

SOLOK - Di tengah upaya penanganan virus corona (Covid-19) di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), beredar selentingan isu terkait imbauan Walikota Solok untuk memotong tunjangan daerah (Tunda) aparatur sipil negara (ASN) di Pemko Solok. Tujuannya, untuk membantu masyarakat yang menjadi dampak dari Covid-19 di Kota Solok. Padahal, ASN di Kota Solok juga terdampak adanya Covid-19 ini. Terkait hal ini, Walikota Solok Zul Elfian Dt Tianso menyatakan hal itu tidak benar. Menurutnya, pihaknya hanya meminta sumbangan sukarela ke ASN untuk membantu meringankan beban masyarakat. Saat ini menurutnya, sudah terkumpul sumbangan dari ASN Pemko Solok sebesar Rp 100 juta.

"Sumbangan dari ASN Pemko Solok, saya tegaskan itu adalah sumbangan seikhlasnya. Tanpa paksaan. Kalau tidak ada, tidak apa-apa. Tapi, apa salahnya kita berbagi. Bahkan, saya menyumbangkan 50 persen gaji saya untuk penanganan Covid-19 di Kota Solok," ungkapnya.

Zul Elfian juga menegaskan, Pemko Solok juga melakukan langkah-langkah untuk meringankan beban masyarakat yang semakin berat akibat dampak dari Covid-19 ini. Di antaranya dengan membebaskan retribusi dan sewa kios di Pasaraya Solok yang milik Pemko Solok. Kemudian, pengurangan setoran retribusi parkir dari pengelola perparkiran di Kota Solok.

"Di samping pembebasan sewa kios dan pengurangan setoran parkir ke kas daerah, kita juga saat ini akan mencoba mengusahakan penangguhan angsuran ke perbankan dan lembaga pembiayaan lain. Dalam waktu dekat, kita akan berkomunikasi dengan bank-bank dan leasing di Kota Solok untuk mencari solusi. Sebab, dengan adanya Covid-19 ini, perekonomian dan pemasukan warga jelas sangat menurun," ungkapnya.

Zul Elfian juga menjelaskan, kondisi terkini di Kota Solok, jumlah kasus Covid-19 yang positif tidak ada. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 366 orang dan pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 49 orang.

Sejumlah hal dan langkah yang telah dilakukan yaitu membuat edaran tentang bahaya virus corona agar masyarakat selalu waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian membentuk gugus tugas yang telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat fasilitas publik yang ramai di kunjungi oleh masyarakat seperti tempat ibadah, perkantoran, taman, terminal, pasar, jalan umum dan tempat wisata.

"Kita tidak tahu keberadaan virus ini mengendap yang jelas virus ini bisa muncul ditempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Untuk pencegahan dengan menggunakan disinfektan memang tersedia terbatas. Kadang-kadang hanya diperoleh melalui OPD dengan caranya sendiri. Selain itu kita sudah mengambil langkah yaitu meliburkan anak sekolah sampai tanggal 2 April 2020 dan dalam rencana kami akan memperpanjang masa libur anak sekolah sampai tanggal 21 April 2020," ujarnya.

Zul Elfian juga menyatakan saat ini petugas yang bekerja di lapangan memang mengalami beberapa kendala dan keterbatasan. Di antaranya, terbatasnya alat pelindung diri (APD). Selain itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sedang menunggu anggaran seperti gugus tugas di OPD masing-masing.

Zul Elfian juga merinci, kebutuhan anggaran di sejumlah OPD terkait untuk penanganan Covid-19. Yakni Dinas Perhubungan membutuhkan anggaran sebesar Rp 65.500.000, Satpol PP sebesar Rp 373.200.000, Bagian Perekonomian sebesar Rp 67.500.000, Dinas Perindag Koperasi dan UKM sebesar Rp 12.750.000, Dinas Kesehatan sebesar Rp 3.052.161.807, Camat sebesar Rp 1.500.000.000, BPBD Kota Solok sebesar Rp 1.600.000.000 dan Dinas Sosial sebesar Rp 575.000.000. Sehingga, total anggaran keseluruhannya Rp 7.246.111.807.

"Ke depannya kita akan membentuk Posko di setiap kelurahan yang nantinya akan di kelola oleh RT dan RW serta LPMK dengan melibatkan masyarakat. Di Posko ini, sekali 24 jam akan memantau orang yang datang di wilayahnya masing- masing serta melakukan pendataan," ujarnya. (IN-001)

Senin, 30 Maret 2020

Pilkada Serentak 2020 Ditunda!

JAKARTA - Komisi II DPR, pemerintah, dan KPU telah selesai menggelar rapat membahas pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di 270 daerah terkait wabah corona yang kasusnya terus meningkat. Hasilnya, seluruh peserta rapat termasuk DKPP dan Bawaslu, sepakat tahapan Pilkada Serentak 2020 yang masih tersisa termasuk pemungutan suara ditunda.

"Melihat perkembangan pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum terkendali dan demi mengedepankan keselamatan masyarakat, Komis II DPR menyetujui penundaan tahapan Pilkada Serentak 2020 yang belum selesai dan belum dapat dilaksanakan," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi kepada wartawan, Senin (30/3/2020).

Waketum DPP PPP itu menjelasan, ada tiga opsi yang diusulkan KPU di dalam rapat itu. Yaitu ditunda 3 bulan (pemungutan suara 9 Desember), ditunda 6 bulan (pemungutan suara 12 Maret 2021), atau ditunda 12 bulan (pemungutan suara 29 September 2021).

"Namun demikian, sulit dan belum ada satu otoritas pun di dunia ini yang bisa memastikan kapan selesainya pendemi COVID-19 ini. Kita sepakat itu nanti akan diputuskan bersama-sama (dalam rapat lanjutan) antara KPU, Pemerintah dan DPR," kata Arwani.

Akibat penundaan ini, akan diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mengganti UU tentang Pilkada.

"Komisi II meminta kepada pemerintah untuk segera menyiapkan payung hukum berupa Perppu terkait penundaan ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Arwani mengatakan, Komisi II DPR meminta agar seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) fokus mendukung program pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona.

"Konsekuensi atas penundaan tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Komisi II DPR RI meminta kepada kepala daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 merealokasi dana Pilkada Serentak 2020 yang belum terpakai untuk penanganan pademi COVID-19," kata Arwani.

Sebelumnya, KPU telah menunda beberapa tahapan Pilkada akibat virus corona. Tiga tahapan yang ditunda itu yakni pelantikan panitia pemungutan suara (PPS); rekrutmen PPDP serta pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih; dan verifikasi bakal calon perseorangan. (*/IN-001)

Panglima TNI Pimpin Sertijab Komandan Pusat Polisi Militer

JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memimpin serah terima jabatan Komandan Pusat Polisi Militer TNI dari Mayjen TNI Dedy Iswanto, kepada Brigjen TNI Eddy Rate Muis, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).

Serah terima jabatan Komandan Pusat Polisi Militer TNI (Danpuspom TNI) berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/324/III/2020 tanggal 20 Maret 2020.

Selanjutnya, Mayjen TNI Dedy Iswanto, menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun). Sedangkan Brigjen TNI Eddy Rate Muis, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Hukum Pada Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla.

Dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tersebut, Danpuspom TNI Brigjen TNI Eddy Rate Muis melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI. Akibat penyebaran virus corona (Covid-19), seluruh personel yang terlibat prosesi Sertijab menggunakan masker, termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (*/IN-001)

UPDATE Covid-19, Senin (30/3/2020), 1.414 Positif, 75 Sembuh, 122 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia kembali bertambah. Hingga Senin (30/3/2020), tercatat 1.414 kasus positif, 75 sembuh, dan 122 meninggal.

"Penularan di luar masih terjadi," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (30/3/2020).

Kasus positif mengalami penambahan 129 kasus menjadi 1.414. Pasien yang dinyatakan sembuh mengalami penambahan 11 kasus menjadi 75. Sedangkan meninggal bertambah 8 menjadi 122. (*/IN-001)

Minggu, 29 Maret 2020

UPDATE Covid-19 Minggu (29/3/2020), 1.285 Positif, 114 Meninggal, 64 Sembuh

JAKARTA - Jumlah penderita Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, terus bertambah. Hingga hari ini Minggu 29 Maret 2020, total pasien positif wabah ini telah berjumlah 1.285 orang.

"Jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 114 orang," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta Pusat.

Sementara itu, tim medis Indonesia sudah berhasil menyembuhkan sebanyak 64 orang pasien dan kini mereka sudah diperbolehkan pulang.

Kemarin jumlah penderita positif corona sebanyak 1.155 orang, dan 102 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan yang berhasil dipulihkan sebanyak 59 orang.

Sementara itu, jumlah penderita corona di seluruh dunia sudah mencapai 665 ribu orang, 30.857 meninggal dunia dan 141 ribu berhasil dipulihkan. (*/IN-001)

Sabtu, 28 Maret 2020

UPDATE Sabtu (28/3/2020), Covid-19 di Indonesia 1.155 Kasus, Sembuh 59, Meninggal 102 Orang

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada penambahan pasien positif Corona menjadi 109 kasus

"Sehingga total 1.155 kasus, pasien sembuh 59 orang, kematian menjadi 102 orang," kata Yurianto, Sabtu, 28 Maret 2020.

Yurianto mengatakan untuk itu menjadi penting bagi masyarakat agar tetap mematuhi anjuran di rumah saja untuk isolasi diri. Selain itu, ia juga meminta masyarakat mengurangi aktivitas dan interaksi di luar rumah.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun setiap hendak makan atau minum. "Jadi tidak perlu menggunakan hand sanitizer, cukup menggunakan sabun dengan air mengaliar," kata Yurianto. (*/IN-001)



[ copy pasang di sinebar/ lokasi yg memungkinkan... data covid-19 dari kemenkes, update otomatis]

Penyebaran Covid-19 Melambat, Pandemi Virus Corona Segera Berakhir?

JAKARTA - Seperti titik terang di tengah kegelapan, muncul sejumlah kabar baik di tengah pandemi virus corona yang membuat geger dunia. Dilansir dari Kompas.com, kabar sekaligus harapan itu diungkapkan oleh seorang ahli biofisika Stanford dan pemenang Nobel, Michael Levitt. Ia membuat analisis yang memperkirakan berkurangnya jumlah kematian terkait COVID-19 dari hari ke hari.

Penurunan drastis angka kematian yang diiringi peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19 menurutnya adalah tanda-tanda awal berakhirnya pandemi virus corona. Analisis tersebut dimulai Levitt sejak Januari 2020.

Perhitungannya dengan tepat menemukan bahwa China akan melalui titik terburuknya terhadap virus corona. Hal tersebut ia ungkapkan jauh sebelum para pakar kesehatan memperkirakan. Saat ini, dia memperkirakan, situasi serupa akan terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang terdampak corona. Jika sejumlah ahli memprediksi akan ada gangguan sosial besar-besaran serta angka kematian yang melonjak tinggi, Levitt justru berkebalikan dengan itu.

"Yang kita butuhkan saat ini adalah mengendalikan kepanikan. Dalam skala besar, kita akan baik-baik saja," kata Levitt seperti dilansir dari LA Times oleh Kompas.com.

Prediksi yang Akurat

Ilmuwan penerima hadiah Nobel 2013 itu mengibaratkan wabah adalah mobil yang melaju di jalan raya. Meskipun mobil itu masih memiliki kecepatan tertentu, bukan berarti mobil akan mengalami peningkatan kecepatan yang sama besar seperti sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa tingkat peningkatan jumlah kematian akan melambat pada pekan-pekan mendatang," tulis Levitt dalam sebuah laporan yang dikirim kepada teman-temannya, 1 Februari lalu.

Laporan tersebut juga secara luas dibagikan melalui media sosial di China. Itulah mengapa ia memperkirakan jumlah kematian akan berkurang setiap hari. Tiga minggu setelahnya, Levitt mengatakan kepada China Daily News bahwa tingkat pertumbuhan virus telah memuncak.

Dia memperkirakan bahwa jumlah total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di China akan mencapai sekitar 80.000, dengan sekitar 3.250 kematian. Prediksi tersebut ternyata sangat akurat.

Total kasus Covid-19 di China pada 16 Maret 2020 tercatat sejumlah 80.298 kasus dan 3.245 kematian. Jumlah kasus baru pun berkurang, turun sekitar 25 pasien setiap harinya.

Hal Serupa akan Terjadi di Negara Lain

Penerima hadiah Nobel untuk pengembangan model kompleks sistem kimia 2013 itu mengungkapkan adanya titik balik yang serupa di negara-negara lain.

Levitt menganalisis data dari 78 negara yang melaporkan lebih dari 50 kasus Covid-19 baru setiap harinya dan melihat adanya tanda-tanda pemulihan di banyak negara.

Dia tidak fokus pada jumlah total kasus di suatu negara, tetapi lebih pada jumlah kasus baru yang diidentifikasi setiap hari, terutama pada perubahan jumlah dari satu hari ke hari berikutnya.

Misalnya, di Korea Selatan, kasus baru memang masih muncul dan membuat jumlah total kasus bertambah. Namun, perhitungan kasus baru setiap harinya telah menurun dalam beberapa minggu terakhir dengan angka tetap di bawah 200.

Selanjutnya Iran, jumlah kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi per harinya relatif datar sejak pekan lalu. Pada Senin pekan lalu, kenaikan kasus mencapai 1.053, tetapi pada hari Minggu hanya 1.028. Meskipun angka kasus baru tersebut terbilang masih cukup tinggi, kata Levitt, tetapi polanya menunjukkan bahwa wabah di sana seolah sudah melewati batas setengah jalan dari masa ledakan wabah.

Update Total Angka Kesembuhan secara Global

Berdasarkan data dari Worldometers yang dipantau pada Jumat (27/3/2020) pagi, total kasus virus corona di dunia tercatat ada 520.427 pasien. Lonjakan jumlah tersebut diikuti dengan total pasien sembuh sebanyak 123.332 orang, masih lebih banyak dibanding pasien meninggal yang sejumlah 23.595 jiwa.

China, sebagai negara asal pandemi, mencatat total 74.051 pasien sembuh, dengan jumlah pasien meninggal 3.287. Per hari ini, China mencatat tambahan kasus baru sebanyak 67 orang, dan pasien meninggal sejumlah 6 orang.

Kabar Baik dari Australia, Sistem Kekebalan Tubuh Berhasil Lawan Virus Corona. Sementara itu, sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine pada Selasa (24/3/2020), peneliti Australia berhasil memetakan bagaimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap virus corona.

Dalam laporannya disebutkan bahwa seseorang kembali pulih, seperti halnya ketika mereka terserang flu biasa. Kuncinya adalah menentukan sel kekebalan tubuh mana yang muncul atau bereaksi tersebut, sehingga bisa menjadi petunjuk untuk pengembangan vaksin virus corona.

"Penemuan ini penting karena ini adalah pertama kalinya kami benar-benar memahami bagaimana sistem kekebalan tubuh kita saat bereaksi untuk melawan virus corona baru," kata penulis laporan itu, Prof Katherine Kedzierska sebagaimana dilansir dari BBC.

Penelitian yang dilakukan di bawah Institut Infeksi dan Kekebalan Peter Doherty di Melbourne ini telah dipuji oleh para ahli lainnya, dengan salah satunya menyebut sebagai sebuah terobosan.

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang cukup tinggi menandakan bahwa ada sistem kekebalan tubuh yang berhasil melawan virus corona. Salah satu contohnya adalah pasien positif COVID-19 dari Wuhan yang datang ke rumah sakit di Australia. Pasien berusia 47 tahun ini kembali pulih dalam waktu 14 hari. Berdasarkan pemeriksaan, tiga hari sebelum sembuh, sel-sel kekebalan terlihat dalam aliran darahnya.

Prof Bruce Thompson, dekan ilmu kesehatan di Swinburne University of Technology menambahkan bahwa dengan mengidentifikasi kapan sel-sel kekebalan tubuh itu muncul, maka akan sangat membantu memprediksi kapan pemulihan terjadi.

Dengan demikian, temuan itu juga turut membantu mempercepat proses pengembangan vaksin serta perawatan potensial untuk pasien terinfeksi.

Hasil Penelitian, Virus Corona Tidak Bermutasi Cepat

Peneliti dari Johns Hopkins University berdasarkan studi terbaru menyatakan virus corona alias SARS-Cov-2 tidak serta merta melakukan mutasi di tubuh manusia. Dilansir The Washington Post Rabu (25/3/2020), semua virus biasanya mengalami evolusi, mereplikasi diri begitu di inangnya, dan menyebar ke seluruh populasi.

Peter Thielen, pakar genetika molekuler di Johns Hopkins University berujar, saat ini pihaknya meneliti sekitar 1.000 sampel. Dia mengatakan, terdapat 4:10 perbedaan antara virus yang menginfeksi Amerika Serikat dengan yang pertama ditemukan di Wuhan, China.

"Ini adalah jumlah mutasi relatif kecil karena telah melewati sejumlah besar orang," papar Thielen.

Kabar ini jelas merupakan berita positif karena melalui penelitian tersebut, para ahli bisa menciptakan satu vaksin saja. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Jumat, 27 Maret 2020

UPDATE Covid-19 Indonesia, 1.046 Positif, 46 Sembuh dan 87 Meninggal

JAKARTA - Jumlah kasus positif virus corona COVID-19 kembali bertambah. Hingga Jumat (27/3/2020) tercatat 1.046 kasus positif, 46 sembuh, dan 87 meninggal.

"Ini menunjukkan masih ada penularan di tengah masyarakat kita," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Jumat (27/3/2020).

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan 11 kasus menjadi 46 kasus. Kasus meninggal bertambah 9 menjadi 87.

Pemerintah mengumumkan ada penambahan pasien meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Hingga hari ini, jumlah pasien yang meninggal total menjadi 87 orang.

"Ada 9 kematian baru pada 24 jam kemarin. Sebanyak 9 orang. Sehingga menjadi 87 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (27/3/2020). (*/IN-001)

Kamis, 26 Maret 2020

5 Warga Sumbar Positif Covid-19

PADANG - Angka pasien Covid 19 positif di Sumbar terus bertambah. Data pantau Covid-19 Provinsi Sumbar menunjukkan angka 5 pasien positif. Sedangkan hasil negatif 15 orang dan yang masih dalam pemeriksaan 22 orang.

Masih data dari pantauan Covid-19 Pemprov Sumbar, total Orang Dalam Pantauan (ODP) di daerah ini sebanyak 818 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 22 orang.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang dirilis, Kamis (26/3/2020), telah ada penambahan sebanyak 893 orang positif covid-19 di Indonesia. Dari data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto ada  penambahan 103 kasus baru dari hari sebelumnya. Jumlah yang meninggal dunia di Indonesia ada sebanyak 78 orang, bertambah 20 orang dari kemarin. Sementara yang sembuh ada sebanyak 35 orang.

Sebelumnya seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang ditangani oleh RSAM Bukittinggi dinyatakan positif terpapar virus Corona (Covid 19).

Selain itu satu orang PDP yang telah dirawat di ruangan isolasi RSAM Bukittinggi meninggal dunia. (*/IN-001)

Pemukulan Tiga Polisi oleh Atasan di Padang Pariaman Viral di Medsos

PADANG PARIAMAN - Video seorang perwira pertama (pama) Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang diduga melakukan tindakan pemukulan terhadap tiga anggota Polri beredar di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik yang disebar di laman Medsos Facebook. Salah satunya oleh akun Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Naumi Supriadi. Dalam video itu, seorang perwira polisi melakukan pemukulan terhadap tiga anggota Polri di lapangan apel Mapolres Padang Pariaman.

"KORNAS TRCPA MEMINTA KEPADA KAPOLRI UNTUK COPOT DENGAN TAK HORMAT .IPDA SDC....KEKERASAN TAK LAGI PANTAS DI PERTONTON KAN dan APA YANG AKAN DI PELAJARI DENGAN SEBUAH KEKERASAN ??.. KEPADA KAPOLRI .KORNAS TRCPA BERSURAT," tulis Naumi.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi lantaran tiga anggota Polri itu terlambat datang apel.

"Benar, mereka itu terlambat datang apel makanya diambil tindakan itu," kata Satake Bayu dikutip Tagar.id, Rabu, 25 Maret 2020 malam.

Satake mengatakan kasus tersebut sudah ditangani pihak Polres Padang Pariaman.

"Saya sudah hubungi Kapolresnya, kasus tersebut telah diambil alih oleh unit Profesi dan Pengamanan (Propam)," katanya.

Naumi: Bukan Lagi Eranya Kekerasan Fisik Dipertontonkan

Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA), Naumi Supriadi mengaku sangat kecewa, dan meminta Kapolri Jendral Idham Azis agar pelaku di copot dengan tidak hormat dari jabatannya.

"Bukan eranya. Kekerasan fisik tak lagi pantas dipertontonkan di kalangan kepolisian. Apalagi di kalangan perwira, karena tidak ada pelajaran positif yang bisa diambil dengan sebuah kekerasan," tegas Naumi.

Terkait kasus itu, Kalemdikpol Polri Komjen Arief Sulistyanto ikut memberi tanggapan. Menurut Arief, biasanya perwira polisi yang bersikap tidak profesional itu bermasalah saat menjalani pendidikan

"Kami bekerja di hulu, dengan adanya fenomena seperti ini harus menjadi pelajaran bagi taruna Akpol (calon perwira polisi) yang saat ini sedang dalam program pendidikan. Sejak saya menjabat Kalemdiklat sudah saya buat komitmen integritas terhadap seluruh taruna," beber Arief dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

IPW: Mencoreng Citra Institusi

Ketua Presidum Indinesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, meyayangkan terjadinya peristiwa ini. Menurutnya, tindakan ini telah mencoreng citra institusi Polri di masyarakat. Neta S Pane juga menegaskan, apapun alasannya, tindakan penyiksaan tidak boleh dilakukan oleh anggota polri kepada bawahannya, apalagi secara terbuka di lapangan yang bisa disaksikan semua orang.

"IPW mengecam keras tindakan sadis yang dilakukan perwira pertama (pama) Polri Akpol lulusan 2019 tersebut. Ironisnya, tindakan sadis itu terbiarkan cukup lama, padahal semua anggota Polres Pariaman bisa menyaksikannya. IPW berterimakasih kepada pihak yang sudah merekam dan memviralkan peristiwa yang sangat memalukan institusi kepolisian ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip sindonews.com, Kamis (26/3/2020).

Neta S Pane juga mengingatkan, Polri adalah lembaga dan aparatur penegak hukum, jika seorang bawahan melakukan kesalahan, sefatal apapun kesalahan itu, atasan harus menghukumnya dalam koridor hukum, bukan melakukan penyiksaan. Apalagi penyiksaan itu dilakukan di lapangan terbuka yg semua orang bisa menyaksikannya.

"Sangat disayangkan penyiksaan ini dilakukan atas nama pembinaan. Ini sebuah kesalahan fatal dan persepsi yang ngawur tentang pembinaan. Tindakan sadis itu mengabaikan fungsi Polri sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan pelaku penegakan hukum yang Promoter. Bagaimana yang bersangkutan bisa menjadi polisi yang promoter dalam melayani masyarakat wong kepada sesama anggota polri sendiri saja bisa bersikap sadis, bengis dan tega melakukan penyiksaan," tutur Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Untuk itu sesuai dengan UU, Neta menyatakan pelaku harus diproses secara hukum dengan pasal berlapis. Antara lain pasal yang mengatur tentang penyiksaan. Selain itu, sikap pelaku yang sadis dan bengis menjadi bukti nyata pelaku tidak pantas lagi menjadi anggota Polri.

"Institusi Polri harus segera memecatnya. Begitu juga Kapolres yang menjadi atasan pelaku harus segera dicopot karena membiarkan pelaku berbuat sadis, bengis dan semena- mena di halaman polres," sebutnya.

Neta Pane juga menegaskan, pembiaran tindakan sadis ini menunjukkan bahwa Kapolres tidak punya wibawa dan tidak mampu membina bawaannya. Sehingga bawahan bisa bertindak semaunya. Sedangkan ketiga bintara jika melakukan kesalahan tetap harus diproses oleh Propam Polda Sumbar.

"Bagaimana pun kasus seperti ini dimana anggota polri bertindak sadis dan bengis melakukan penyiksaan, terutama di lapangan terbuka tidak boleh terulang lagi. Tindakan sadis itu hanya akan menunjukkan bahwa polri yang promoter hanya sebuah isapan jempol belaka," tandasnya. (*/IN-001)

Sumber: tagar.id, sindonews.com.

Satu Warga Bukittinggi Positif Covid-19, Satu Pasien PDP Meninggal Tadi Malam

BUKITTINGGI - Kota Bukittinggi mengumumkan kasus pertama warga positif virus corona (Covid-19) di Sumatera Barat. Satu perempuan yang dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi positif terjangkit Covid-19. Sementara, satu pasien dalam pemantauan (PDP) asal Solok Selatan, meninggal dunia, Rabu malam (25/3/2020). Namun, hasil tes labor swap menunjukkan negatif Covid-19 dan justru positif HIV. Hal itu dikatakan Walikota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ramlan Nurmatias Kamis pagi (26/4/2020).

Warga yang positif corona adalah perempuan. Suami yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia untuk acara tabligh akbar. Menurut Ramlan, hasil pemeriksaan labor swap dari Unand menunjukkan istri positif terjangkit corona.

"Kami sudah mengontak keluarga pasien tersebut dan bersedia dijemput untuk kami lakukan isolasi. Satu keluarga ada empat orang," katanya.

Pemerintah saat ini tengah menelusuri riwayat kontak pasien dengan warga lain.

"Warga yang positif ini juga punya toko. Kami sedang tangani bagaimana riwayat perjalanan dan interaksinya," katanya.

Sementara satu pasien dalam pemantauan meninggal di RSAM Bukittinggi berasal dari Kabupaten Solok Selatan pada Rabu (25/3/2020) malam.

Untuk pasien yan meninggal, Ramlan mengatakan belum diketahui hasil labor apakah positif atau negatif corona. (*/IN-001)

Covid-19 Belum Usai, Kini Muncul Virus Hanta yang Ditularkan oleh Tikus

JAKARTA - Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, dunia kembali dihantam oleh isu kesehatan yang lagi-lagi datang dari daratan China. Mengutip China Times Global, seorang pria dari Provinsi Yunnan dilaporkan meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi hantavirus atau virus hanta.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar atau dibawa oleh tikus. Virus ini dilaporkan dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, dua di antaranya hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan haemorhagic fever with renal syndrome (HFRS).

Nah, untuk mengetahui lebih lanjung tentang perkembangan dan asal usul virus hanta, Okezone telah merangkum 5 fakta menarik seputar virus tersebut.

Diduga muncul sejak tahun 1950-an

Seorang Neuroscientist asal Swedia, Dr Sumaiya Shaikh mengatakan, virus Hanta pertama kali muncul pada tahun 1950-an dalam perang Amerika-Korea di Sungai Hantan, Korea. Virus ini menyebar dari tikus, dan bisa menular ke manusia jika mereka mencerna cairan tubuh binatang tersebut.

"Penularan antara manusia dan manusia jarang terjadi. Tolong jangan panik, kecuali bila Anda berencana mengonsumsi tikus," tulis Dr Sumaiya pada akun twitter pribadinya.

The #Hantavirus first emerged in 1950s in the American-Korean war in Korea (Hantan river). It spreads from rat/mice if humans injest their body fluids. Human-human transmission is rare. There were even vaccines developed for it. Please do not panic, unless you plan to eat rats.— Dr Sumaiya Shaikh (@Neurophysik) March 24, 2020

Tergolong virus langka

Virus hanta menyebabkan sebuah kondisi kesehatan yang dikenal dengan istilah hantavirus pulmonary syndrome (HPS). Penyakit ini mulai diidentifikasi pada akhir tahun 1990-an. Namun, menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), HPS tergolong penyakit langka, dengan total 728 kasus antara tahun 1993-2017.

Diagnosis terbilang rumit

Proses diagnosis pada pasien HPS atau virus Hanta terbilang rumit karena gejalanya sama seperti flu biasa. Bahkan, saat ini belum ada alat atau tes khusus untuk mendiagnosisnya. Satu-satunya cara untuk mengetahui paparan virus hanta adalah dengan menanyakan riwayat pasien dan gejala yang dialaminya seperti demam, diare, sakit kepala, batuk kering, dan kelelahan.

Perawatan pada pasien virus hanta

Sampai sekarang belum ada pengobatan khusus yang bisa diberikan kepada pasien virus hanta. Namun, jika virus berhasil didiagnosis sedini mungkin, pasien bisa menerima perawatan medis di unit perawatan intensif (ICU). Perawatan ini mencakup terapi intubasi dan oksigen, penggantian cairan, dan penggunaan obat-obatan untuk mendukung tekanan darah.

Terkadang, obat antivirus seperti ribavirin digunakan untuk mengobati virus hanta. Namun tidak ada uji coba lebih lanjut untuk membuktikan hasilnya. Selain itu, proses pemulihan cenderung lambat, dan biasanya pasien akan mengeluh kelelahan dan efek samping lainnya

Virus hanta berbeda dengan virus corona

Satu-satunya persamaan yang dimiliki virus hanta dan virus corona, adalah fakta bahwa kedua virus ini tidak dapat menular melalui udara (airborne). Sementara perbedaan paling mendasar dari keduanya adalah proses transmisi. Virus corona sudah terbukti dapat bertransmisi atau menular dari manusia ke manusia melalui droplet. Sedangkan virus hanta tidak demikian.

Fakta Hantavirus

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) merupakan sebuah penyakit pernapasan parah. Penyakit ini bisa berakibat fatal pada manusia yang mengalami infeksi hantavirus. Kemunculan penyakit ini di China cukup menggemparkan publik.

Kasus terkuak setelah seorang pria meninggal dunia di Tiongkok pada Senin, 23 Maret dan dinyatakan positif hantavirus. Berdasarkan informasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, hantavirus ditularkan melalui tikus.

Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus yang membawa hantavirus berisiko terkena HPS. Hewan pengerat di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan hantavirus. Bahkan orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar virus.

1. Lokasi potensial paparan hantavirus

Kasus infeksi hantavirus manusia terjadi secara sporadis, biasanya di daerah pedesaan yang masih terdapat hutan, ladang, dan peternakan. Lokasi ini menawarkan habitat yang cocok untuk inang hewan pengerat virus.

Area di sekitar rumah atau tempat kerja hewan pengerat dapat hidup, misalnya, rumah, lumbung, bangunan tambahan, dan gudang jadi lokasi potensial orang mungkin terpapar virus.

Beberapa hantavirus lain mampu menyebabkan infeksi hantavirus di AS. Hantavirus New York, yang dibawa oleh tikus berkaki putih, dikaitkan dengan kasus HPS di AS timur laut. Hantavirus Black Creek, yang dibawa oleh tikus kapas, ditemukan di AS bagian tenggara.

Kasus HPS telah dikonfirmasi di tempat lain di Amerika, termasuk Kanada, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Panamá, Paraguay, dan Uruguay.

2. Bisakah hewan peliharaan jadi media penularan HPS ke manusia?

Hantavirus yang menyebabkan penyakit pada manusia di Amerika Serikat tidak diketahui ditularkan oleh hewan jenis lain apa pun, selain spesies hewan pengerat tertentu. Anjing dan kucing tidak diketahui membawa hantavirus.

Namun, hewan peliharaan dapat membawa tikus yang terinfeksi hantavirus jika menangkap hewan-hewan tersebut dan membawanya pulang.

Cara Penularan

Di Amerika Serikat, jenis tikus rusa, tikus kapas, dan tikus padi di negara bagian tenggara dan tikus putih di timur laut adalah reservoir hantavirus. Hewan pengerat menumpahkan virus ke dalam urine, kotoran, dan air liur.

Virus ini ditularkan kepada manusia ketika mereka menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus. Tatkala urine hewan pengerat, kotoran, atau bahan bersarang bercampur, tetesan kecil yang mengandung virus masuk ke udara. Proses ini dikenal sebagai transmisi udara.

Ada beberapa cara lain tikus dapat menyebarkan hantavirus kepada manusia, yaitu:

Jika tikus dengan hantavirus menggigit seseorang, virus mungkin menyebar ke orang itu, tetapi jenis penularannya jarang terjadi.Para ilmuwan percaya, manusia mungkin tertular hantavirus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi dengan urin tikus, kotoran, atau air liur. Kemudian menyentuh hidung atau mulut sendiri.Para ilmuwan juga menduga, manusia bisa jatuh sakit jika mereka makan makanan yang terkontaminasi oleh urin, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi hantavirus

Kelompok Berisiko Terinfeksi

Siapa pun yang bersentuhan dengan tikus yang membawa hantavirus berisiko terkena HPS. Orang sehat pun berisiko terkena infeksi HPS jika terpapar virus.

Setiap aktivitas yang membuat Anda harus bersentuhan dengan kotoran tikus, air seni, air liur, atau bahan bersarang tikus membuat berisiko terinfeksi. Hantavirus menyebar saat partikel-partikel yang mengandung virus dari urine tikus, kotoran, atau air liur bercampur ke udara.

Penting untuk menghindari tindakan yang menimbulkan debu beterbangan, seperti menyapu atau menyedot debu. Infeksi hantavirus terjadi ketika Anda menghirup partikel virus di udara.

Dari informasi yang terbatas, gejala hantavirus dapat berkembang antara 1 sampai 8 minggu setelah terpapar urine, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.

Gejala Dini

Gejala awal termasuk kelelahan, demam, dan nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar (paha, pinggul, punggung, bahu). Gejala-gejala ini bersifat umum.

Ada juga yang mengalami sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Sekitar setengah dari semua pasien HPS mengalami gejala-gejala tersebut.

Gejala yang Terlambat Muncul

Empat hingga 10 hari setelah fase awal gejala yang muncul, gejala HPS yang terlambat dapat muncul. Ini termasuk batuk dan sesak napas. Paru-paru dapat dipenuhi cairan.

Apakah hantavirus fatal?

HPS bisa berakibat fatal dengan tingkat kematian 38 persen.

Diagnosis

Mendiagnosis HPS pada individu yang baru terinfeksi beberapa hari terbilang sulit. Ini karena gejala awal seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan mirip dengan influenza.

Tetapi jika individu tersebut mengalami demam dan kelelahan serta riwayat potensi paparan hewan pengerat di pedesaan, diiringi sesak napas, akan mengarah pada HPS.

Jika individu tersebut mengalami gejala-gejala ini, mereka harus berkonsultasi ke dokter dan menyebutkan potensi paparan hewan pengerat.

Pengobatan

Tidak ada perawatan khusus, pengobatan atau vaksin untuk infeksi hantavirus. Namun, kita tahu bahwa jika orang yang terinfeksi diketahui lebih awal dan menerima perawatan medis di unit perawatan intensif, kondisi akan membaik.

Dalam perawatan intensif, pasien diintubasi dan diberikan terapi oksigen untuk membantu gejala kesulitan bernapas yang parah. Semakin awal pasien dibawa ke perawatan intensif, semakin baik.

Oleh karena itu, jika Anda berada di sekitar hewan pengerat dan alami gejala demam, nyeri otot dalam, dan napas pendek, segera temui dokter. Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda berada di sekitar hewan pengerat.

Cara ini akan mengingatkan dokter untuk mencari dengan cermat segala penyakit yang dibawa hewan pengerat, seperti HPS. (*/IN-001)

Sumber: okezone.com

Kabar Baik, Sudah 103.396 Orang Dinyatakan Sembuh Usai Positif Covid-19

JAKARTA - Di tengah duka dan kepedihan karena wabah virus corona yang saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia, terselip sebuah kabar baik. Berdasarkan laporan yang disajikan Universitas John Hopkins, lebih dari 103.000 orang, tepatnya 103.396, dinyatakan sembuh.

Selain itu, terdapat sejumlah kabar lain. Seperti misalnya Korea Selatan yang grafik pasien sembuh karena virus corona meningkat pesat.

Atau fakta bahwa Italia, negara dengan angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia, selama dua hari beruntun melaporkan penurunan data korban meninggal.

1. China laporkan lebih dari 70.000 pemulihan

Lebih dari 70.000 orang di China berhasil sembuh, di mana hampir 59.000 orang terjadi di Hubei, provinsi yang paling terdampak wabah.

Beijing mengklaim mereka bisa menghentikan penyebaran. Indikatornya adalah satu kasus domestik yang diumumkan pada Minggu (22/3/2020).

Klaim tersebut terjadi setelah Negeri "Panda" melontarkan serangkaian kebijakan ketat. Salah satunya adalah lockdown Wuhan, kota tempat di mana wabah terdeteksi.

Meski begitu, China melaporkan adanya kasus impor. Pada Minggu, mereka melaporkan 46 kasus, dengan 13 di antaranya terjadi di ibu kota Beijing.

Karena itu guna mencegah gelombang kedua, pemerintah setempat mengalihkan penerbangan ke 12 bandara, dan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi pendatang.

2. Sepertiga penderita di Korea Selatan sembuh

Negeri "Ginseng", yang menjadi klaster terbesar Asia (9.037 kasus), mengumumkan sepertiga pasien, atau 3.507, dinyatakan sembuh.

Kemudian pada Selasa (24/4/2020), Seoul hanya melaporkan 76 kasus harian, 14 hari beruntun mereka mengumumkan di bawah 100 infeksi.

Merujuk data dari Statista, Korea Selatan melakukan tes terhadap lebih dari 316.000 orang pada Minggu, di mana langkah itu jadi titik penting mitigasi.

Yoon Tae-ho, direktur jenderal kesehatan Korsel menyatakan, pihaknya tidak menurunkan kewaspadaan meski angkanya terus menurun.

"Masih terdapat naik turun meski tren-nya berkurang. Prioritas kami adalah mencegah infeksi sporadis dan kasus berulang," tegas Yoon.

Sejak Minggu, Seoul memberlakukan kebijakan social distancing selama 15 hari. Melarang kegiatan agama, olahraga, dan hiburan.

Mayoriyas kasus virus corona yang ditemukan di Negeri "Ginseng" berasal dari kelompok keagamaan bernama Gereja Shincheonji.

3. Korban sembuh Italia melebihi angka kematian

Hingga saat ini, Italia sudah melaporkan 6.077, dan menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi karena Covid-19 di dunia.

Meski begitu seperti diberitakan Newsweek, Roma patut berbangga. Sebab saat ini, mereka sudah menyatakan 7.432 korban sudah pulih.

Selain itu dalam dua hari berturut-turut, Roma mengumumkan penurunan dalam laporan kematian harian sejak Minggu pekan lalu.

Begitu wabah tersebut menjangkiti pada Februari, Negeri "Pizza" menerapkan lockdown, dan dimulai dari kawasan utara yang notabene wilayah paling parah.

Di Vo, sebuah kota kecil di bagian Venezia, tes yang digelar berulang-ulang terhadap warganya membuat mereka tak lagi mencatatkan kasus infeksi. (*/IN-001)

Sumber: kompas.com

Wabah Corona Mereda di Wuhan, China Segera Cabut Status Lockdown

WUHAN - Pemerintah China akan mengakhiri penutupan sebagian besar provinsi Hubei pada beberapa hari mendatang dalam sebuah pengumuman pada 24 Maret lalu. Untuk di Wuhan sendiri, tepat pertama wabah virus corona muncul pertama kali di Provinsi Hubei, lockdown akan dicabut pada 8 April mendatang.

Mengutip Live Science, setelah dua bulan dikunci dan dalam pengamanan ketat, Provinsi Hubei telah melaporkan nol kasus selama lima hari berturut-turut mulai 19 Maret. Pada hari Selasa (24/3), hanya ada satu kasus baru yaitu dokter di Rumah Sakit Umum Hubei, Wuhan.

Pada 23 Januari lalu, China memblokir perbatasan Wuhan, rumah bagi sekitar 11 juta penduduk dan tidak mengizinkan siapapun masuk atau keluar dari kota. Lockdown diberlakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, yang biasanya membuat jutaan orang bepergian. Kala itu, semua penerbangan, kereta api, bus, dan jalan raya kota diblokir.

Saat ini sebagian besar dunia baru saja menghadapi wabah terburuk namun di episentrum pertama, semuanya perlahan-lahan kembali normal.

Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei menanggung beban terbesar dari kasus Covid-19 di China dengan 67.801 kasus. Setidaknya ada 3 ribu orang meninggal di Provinsi Hubei, sangat banyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di China.

Pembatasan di beberapa wilayah di Provinsi Hubei telah dicabut meski Wuhan diperintahkan tetap lockdown sampai 8 April. Sebagian besar orang yang sehat di Provinsi Hubei telah diizinkan meninggalkan daerah tersebut.

Meski demikian, infeksi COVID-19 belum mereda sepenuhnya, terutama di Tiongkok. Kebanyakan kasus di sana adalah imported case. Maka mulai Rabu (25/3), Beijing, akan memberlakukan pengujian ketat COVID-19 dan karantina dua minggu untuk siapa saja yang datang ke negara itu. (*/IN-001)

Sumber: detik.com

In Memoriam; Sudjiatmi, Sosok di Balik Sukses Presiden Jokowi

Kepergian Sujiatmi Notomihardjo ke hadapan Sang Khalik membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpukul. Betapa tidak, ibundanya adalah sosok yang selama ini terus mendukung dan mendoakan setiap langkahnya.
Sujiatmi adalah saksi perjalanan hidup Jokowi dari kecil, remaja, menjadi pebisnis, hingga terjun ke dunia politik. Dia tidak pernah mengira anaknya bakal menjadi orang nomor satu negeri ini. Sujiatmi mengenal betul karakter Jokowi yang ia lahirkan di RS Brayat Minulyo, Solo, pada 21 Juni 1961.
Mengikuti karier politik Jokowi yang terus melejit, Sujiatmi Notomiharjo mengaku hanya bisa memberi restu. Perempuan ini senantiasa menaruh kepercayaan dan mendoakan meskipun jalan hidup yang ditempuh anaknya ini tidak gampang dan penuh risiko.
Menurut Sujiatmi, salah satu karakter yang melekat dalam diri Jokowi sampai saat ini adalah karakternya sebagai seorang pengusaha. Menurut Sujiatmi, bakat bisnis yang dimiliki Jokowi terbentuk karena keluarga. Ayah Sujiatmi atau kakek Jokowi sudah lama menjadi seorang pengusaha. Bakat pengusaha ini kemudian menurun ke pakdhe Jokowi bernama Miyono dengan usaha kayunya CV Roda Jati. Sementara, suami Sujiatmi, Notomiharjo, juga merupakan seorang pengusaha kayu dan bangunan rumah."Saya tidak punya kekhawatiran. Kalau dia sudah mempertimbangkan masak-masak, ya saya tinggal mendukung agar dia tetap menjalaninya. Bahkan, ketika dia pernah "dikuyo-kuyo" di Jakarta, saya tidak pernah memintanya untuk pulang ke Solo. Saya yakin anak saya seorang pemberani," kata Sujiatmi ramah di kediaman Jokowi di Surakarta saat diwawancarai Marketeers bersama dengan pakar marketing Hermawan Kartajaya pada 2014 silam, selang beberapa hari setelah Pemilihan Presiden.
Diceritakan Sujiatmi, pada tahun 1985, usai lulus sebagai insinyur kehutanan dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Jokowi sempat bekerja di PT Kertas Kraft Aceh. Di BUMN tersebut, Jokowi ditempatkan di Hutan Pinus Merkusii, Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Setelah dua tahunan, Jokowi tidak betah bekerja di sana apalagi saat itu istrinya Iriana jelang melahirkan anak pertama. Menurut Sujiatmi, alasan Jokowi keluar dari perusahaan tersebut lantaran dia tak mau disuruh-suruh oleh orang lain lagi.
Kisah Sujiatmi di Balik Sukses Jokowi: Anak Saya Seorang PemberaniIbundaJokowi Sujiatmi Notomihardjo saat wawancara eksklusif dengan detikcom Foto: Muchus BR/detikcom
"Saya tanya kenapa tidak mau balik ke sana. Dia kembali menjawab 'saya tidak mau, Bu. Saya tidak mau diperintah oleh orang lain'. Saya tanya lagi, kalau kamu kerja dengan orang lain tetapi tidak mau diperintah, kamu mau kerja apa. Jokowi menjawab, 'saya ingin membuka usaha sendiri'," kenang perempuan kelahiran Desa Gumukrejo, Boyolali, Jawa Tengah, 15 Februari 1943 ini.
Pulang dari Aceh, Jokowi bekerja di CV Roda Jati milik Miyono, pakdhenya. Pada tahun 1988, Jokowi memutuskan keluar dari pekerjaannya. Miyono sempat melarang. Tetapi, Jokowi bertekad untuk membuka usaha sendiri. Pada tahun tersebut, Jokowi mendirikan usaha mebelnya dengan nama CV Rakabu yang diambil dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming.
Perjalanan bisnis Jokowi tak lepas dari suka duka. Sujiatmi menceritakan bahwa Jokowi pernah tertipu ketika berbisnis dengan orang lain. Pada tahun 1990-an, Jokowi mengirimkan barang pesanan orang ke Jakarta. Tetapi, begitu barangnya sampai, orang tersebut tidak pernah membayar ke Jokowi. Jokowi merugi Rp 60 jutaan.
Tampaknya, Sujiatmi merupakan modal semangat dan spiritual bagi Jokowi dalam memutar roda bisnisnya. Sampai akhirnya, usaha Jokowi mulai moncer. Jokowi rajin ikut pameran bertaraf Internasional dan mulai ekspor. Pasar ekspornya terbentang dari Singapura, Eropa, dan Amerika. Bahkan, Jokowi harus bolak-balik ke berbagai negara untuk melihat pasar dan mencari peluang baru."Saat itu, modalnya habis. Awalnya, dia agak putus asa. Tetapi, saya sebagai ibunya selalu mendorongnya agar terus maju dan tidak putus asa. Dan, dia selalu mendengarkan sekaligus mematuhi nasihat saya," kata Sujiatmi.
Sifat Jokowi di Mata Sujiatmi
Menurut Sujiatmi sejak kecil Jokowi memang bukanlah orang yang banyak bicara. Tetapi, pergaulannya di masa kecil tergolong lumrah. Tidak nakal dan tidak menonjol. Namun, di balik pendiamnya, Jokowi adalah seorang pendengar yang baik dan memiliki kemauan keras.
Sujiatmi melihat Jokowi menjadi seorang pendiam karena dia ingin selalu mendengarkan lawan bicaranya. Karakter ini sudah ada sejak masih kecil. Kepada orang yang lebih tua dan pandai, lanjut Sujiatmi, Jokowi lebih senang mendengarkan. Bahkan, saat jagongan (pertemuan informal - red), dia lebih mendengarkan. Jokowi menggunakan sikap diamnya untuk menyerap ilmu dan hal-hal positif dari orang lain.
Sujiatmi menambahkan, saat masih kecil Jokowi memiliki kemauan keras dan harus dituruti. Misalnya, saat Jokowi minta mainan maupun jajanan, keinginan itu harus dituruti. Padahal, kalau minta, tak jarang jajanan itu juga tidak dimakan. Suatu hari, sang kakek usil kepada Jokowi kecil ketika ada seorang penjual arang lewat. Sang Kakek bertanya ke Jokowi apakah mau dibelikan arang atau tidak. Jokowi menggeleng kepalanya karena itu bukan makanan dan tentunya rasanya tidak enak.
"Jokowi seperti anak-anak biasanya yang juga suka guyon maupun suka nggodain adik-adiknya. Di keluarga, Jokowi sangat dekat dengan saya. Sementara ketiga adiknya lebih dekat dengan bapaknya," katanya.
Selain itu, Menurut Sujiatmi Jokowi bukanlah orang yang kaku dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sujiatmi mengenal Jokowi sebagai sosok yang senang guyon, khususnya dengan adik-adiknya. Jokowi memiliki tiga adik. Ketiganya Yati, dan Titik Relawati.
Menurut Sujiatmi, Jokowi juga sosok yang sangat mengayomi. Sikap yang mengayomi Jokowi sudah kelihatan sejak remaja ketika ia ikut mengasuh ketiga adiknya.
"Dia sangat memperhatikan dan mengayomi ketiga adiknya. Termasuk juga dengan teman-temannya. Dan, adik-adiknya nurut apa yang dikatakan kakaknya," kata Sujiatmi.
Sujiatmi juga menjadi pendamping yang baik bagi Jokowi saat menempuh jenjang pendidikan. Jokowi mengawali pendidikannya di TK Siwipeni, depan Stasiun Balapan. Lanjut ke SD Negeri 111 Tirtoyoso dan SMP Negeri 1 Surakarta. Lulus SMP, Jokowi melanjutkan ke SMA Negeri 6 Surakarta. Sebenarnya, Jokowi berkeinginan kuat masuk ke SMA N 1 Surakarta. Alasannya, sekolah itu sekolah favorit seperti halnya SMP N 1 dan banyak teman SMP-nya yang diterima di sana.
Karena tak diterima di SMA N 1, Jokowi saat itu sempat mutung (putus asa - red). Sujiatmi menyarankan Jokowi agar melanjutkan di sekolah negeri di luar kota Solo agar nanti bisa pindah ke sekolah idamannya tersebut. Tetapi, Jokowi tidak mau. Setelah bujuk rayu lama, Jokowi akhirnya mau sekolah di SMA Negeri 6 Solo. Jokowi menjadi siswa angkatan pertama dari sekolah baru ini. Kata Sujiatmi, Jokowi sempat sakit tifus gara-gara tidak bisa ke SMA 1 tersebut. Untungnya, di kelas dua, semangat belajar Jokowi pulih kembali. Mata pelajaran dia ikuti dengan baik, khususnya matematika yang menjadi pelajaran favoritnya. Bahkan, di SMA tersebut, Jokowi menjadi juara kelas.
Sampai akhirnya, Jokowi diterima di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta, sebuah kampus favorit yang ternyata tidak semua teman-teman Jokowi di SMA 1 Solo diterima di sana. Meski tinggal di rumah kos di Yogyakarta semasa kuliah, Jokowi tidak melupakan Sujiatmi. Seminggu sekali, di akhir pekan, Jokowi selalu pulang untuk bertemu dengan ibunya di Solo.
Kisah Sujiatmi di Balik Sukses Jokowi: Anak Saya Seorang PemberaniFoto: Hermawan Kartajaya saat bersama Sujiatmi di Solo pada 2014 (dok Marketeers)
Saat mau menjadi Wali Kota Solo, Jokowi sempat "curhat" kepada Sujiatmi. Menurut Sujiatmi, kala itu, Jokowi ingin melayani dan mengabdikan diri untuk warga Solo. Sujiatmi hanya bertanya, siapa yang akan mengurus bisnis mebelnya yang mulai berkembang itu. Padahal, saat itu anak-anaknya juga masih sekolah. Jokowi hanya bilang gampang dan bisnis akan dikelola oleh adik-adiknya.
Sebenarnya, anak sulungnya Gibran sempat melarang Jokowi menjadi wali kota. Tetapi, Jokowi bilang ke Gibran bahwa selama ini dia tidak pernah melarangnya melakukan apa pun. Kini, giliran Gibran yang tidak boleh melarang bapaknya untuk menjadi wali kota.
Jokowi pun maju sebagai wali kota bersama FX Hadi Rudyatmo yang juga dekat dengan keluarga Jokowi. Sujiatmi senang melihat anaknya menjadi wali kota. Lebih senang lagi ketika Jokowi tidak berubah dari kehidupannya yang sederhana dan dekat dengan masyarakat kecil.
Sujiatmi mengaku pernah sedikit khawatir ketika Jokowi di tahun pertama sebagai wali kota berniat untuk memindahkan pedagang kaki lima (PKL) di Banjarsari. Apalagi di kawasan tersebut, bukan hanya pedagang, tetapi juga para preman bertato. Namun, Jokowi meminta ibunya untuk tetap tenang karena dia akan melakukannya dengan cara-cara halus. Sujiatmi hanya bisa merestui dan percaya pada anaknya yang pemberani. Dengan didukung oleh wakilnya. Rudy, Jokowi berhasil merelokasi PKL itu dengan apik, tanpa kericuhan dan kekerasan."Saya senang melihat setiap Jumat, dia keliling di bantaran sungai. Dia di sana melihat sendiri keadaan dan ngobrol dengan warga setempat. Lalu, membagikan beras, bahan pokok, maupun buku-buku ke warganya. Jokowi senang membantu rakyat kecil," katanya.
Harapan Sujiatmi untuk Jokowi
Sujiatmi juga menceritakan momen Jokowi meminta restu saat hendak maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sujiatmi mengaku tidak melarang asalkan Jokowi sudah mempertimbangkan masak-masak dan yakin. Dukungan pun diberikan Sujiatmi saat kampanye hitam menyerang Jokowi ketika di Jakarta. Sujiatmi percaya bahwa anaknya seorang pemberani.
Dukungan juga diberikan Sujiatmi ketika Jokowi maju menjadi capres. Saat Jokowi diserang dengan kampanye hitam, Sujiatmi berpesan kepada Jokowi agar tidak meresponsnya, khususnya secara emosional.
"Jangan dijawab, jangan dilawan, jangan direspons yang sekiranya membangkitkan emosi. Jangan pernah melawannya dengan kekerasan. Dari dulu, saya selalu berpesan jangan sekali-kali melakukan kekerasan. Sejak kecil, dia juga tidak pernah berkelahi atau bahkan cekcok dengan temannya," kata Sujiatmi.
Meski demikian, di mata Sujiatmi Jokowi bukanlah sosok sempurna. Di antara kelebihannya, Jokowi juga memiliki kekurangan. Sujiatmi sendiri tidak mengharapkan perubahan dalam diri Jokowi. Sebaliknya, Sujiatmi menerima sosok anaknya tersebut apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Kisah Sujiatmi di Balik Sukses Jokowi: Anak Saya Seorang PemberaniPresiden Jokowi di rumah duka Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
"Harapan saya saat Jokowi menjadi presiden, dia bisa menjalankannya sebagai amanah. Semoga dia direstui oleh Allah untuk menjalankan amanah dari rakyat tersebut," pungkas Sujiatmi.
Sudjiatmi tutup usia akibat penyakit kanker tenggorokan pada umur 77 tahun. Dia meninggal dunia pukul 16.45 WIB tadi di Rumah Sakit TNI (RST) Tingkat III Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah. Sudjiatmi meninggalkan 9 cucu dan 3 cicit. Pihak yang berdukacita adalah empat anaknya, beserta suami atau istri masing-masing. Mereka adalah Jokowi-Iriana, Iit Sriyantini-Wahu Purwanto, Idayati-Hari Mulyono, dan Titik Ritawati-Arif Budi Sulistyo.
"Rencana pemakaman insyaallah besok pukul 1 siang di pemakaman di Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar," ujar Jokowi di Solo, Rabu (25/3/2020). (*/IN-001)Jenazah ibunda Jokowi akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Karanganyar, besok. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, di Jalan Pleret Raya 9A, Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah. (*/IN-001)

Selasa, 24 Maret 2020

Pilkada Solok, Nofi Candra Genggam "Tiket" Rekomendasi dari DPP NasDem

Nofi Candra, SE, Calon Pertama yang Mendapatkan Rekomendasi Parpol di Pilkada Kabupaten Solok 2020

DPD NasDem Kabupaten Solok: Tanpa Mahar, Mesin Partai Langsung Bergerak

SOLOK - Bakal Calon Bupati Solok, Nofi Candra, SE, menjadi kandidat pertama yang mendapatkan rekomendasi dari partai politik (Parpol) untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok 2020. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) tersebut, mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Surat rekomendasi tersebut diserahkan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Armen Plani, di Kantor DPD NasDem Kabupaten Solok, Selasa (24/3/2020). Turut hadir, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Solok M Hidayat, B.Sc, SH, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Solok Azwirman, Bendahara Partai, pengurus dan kader Partai NasDem Kabupaten Solok.

Nofi Candra (kiri) bersama Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok Armen Plani

Surat rekomendasi No. 123-SI/RP/DPP-NasDem/III/2020, tanggal 18 Maret 2020 tersebut, ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Ahmad H.M. Ali dan Koordinator Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Prananda Surya Paloh.

Nofi Candra menyatakan dirinya sangat bersyukur dengan rekomendasi dari DPP Partai NasDem tersebut. Menurutnya, rekomendasi ini didapatkan dengan proses yang sangat luar biasa. Di samping membuktikan seluruh proses dari tingkat DPD, DPW, hingga DPP yang tanpa mahar, menurut Nofi Candra, dirinya juga mendapatkan sambutan luar biasa dari seluruh keluarga besar Partai NasDem.

"Seluruh proses kami lalui dengan prosedural. Luar biasa, dari tingkat DPD, DPW hingga DPP, kami menyampaikan komitmen visi dan misi, lalu disinergikan dengan visi, misi dan komitmen Partai NasDem. Hingga, akhirnya keluar surat rekomendasi ini. Alhamdulillah," sebutnya.



Nofi Candra juga mengapresiasi penerimaan dari DPD, DPW dan DPP Partai NasDem, disebutnya siap turun langsung men-support dirinya di masa sosialisasi dan kampanye nantinya. Terutama sinergitas dengan kementerian yang saat ini dijabat oleh kader NasDem. Seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Pertanian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Kader di DPP NasDem menegaskan siap men-support hingga menang. Apalagi, dengan kondisi daerah Kabupaten Solok, tiga kementerian itu bisa bersinergi. Kami juga meminta sinergitas serupa dengan DPD NasDem Kabupaten Solok dan DPW NasDem Sumbar. Saya meyakini, dengan sinergitas, sebanyak 18 ribuan suara ke Caleg dan Partai NasDem Kabupaten Solok pada Pileg 2019 lalu, akan berlipat," ungkapnya.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Armen Plani, menegaskan sebagai pengurus dan kader, seluruhnya tegak lurus dengan keputusan DPP. Rekomendasi yang diberikan DPP NasDem, menurut Armen, seluruh jajaran harus siap dan segera bergerak. Sebagai partai pertama yang memberikan rekomendasi, DPD Partai NasDem Kabupaten Solok ingin menjadi yang terdepan.

"Kita siap memenangkan Nofi Candra dalam Pilkada Kabupaten Solok 2020 ini. Seauai dengan keputusan dan rekomendasi dari DPP. Seluruh jajaran pengurus dan kader, baik di tingkat DPD hingga DPC, bahkan hingga ke tingkat nagari dan jorong, siap bergerak. Demikian juga dengan kolaborasi dan komunikasi dengan partai-partai lain dalam rencana koalisi," ungkapnya.

M Hidayat
Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kabupaten Solok

Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, M Hidayat, menegaskan, seluruh mesin dan elemen partai sudah bisa langsung bergerak untuk pemenangan. Hidayat menegaskan, bahwa dalam sosialisasi, seluruh elemen partai harus bertindak dan berprilaku sesuai dengan norma-norma dan etika.

"Nofi Candra adalah figur anak muda yang memiliki konsep membangun Kabupaten Solok yang lebih maju. NasDem dalam prosesnya tanpa mahar sepeserpun. Bahkan, setelah melewati proses yang cukup panjang, dan telah melewati survey, akhirnya ditetapkan Nofi Candra sebagai kandidat yang akan diusung. Artinya, calon yang diusung adalah calon yang diyakini menang," ujarnya.

Azwirman
Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai NasDem Kabupaten Solok

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Solok, Azwirman, menyatakan bahwa masyarakat Kabupaten Solok sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Menurutnya, dengan latar belakang dari keluarga petani, sosok Nofi Candra sangat tahu apa kebutuhan masyarakat.

"Membangun Kabupaten Solok tidak bisa sendiri. Kabupaten ini luas. Sosok pemimpin Kabupaten Solok, harus bisa mengayomi semua tingkatan, dan memiliki energi besar dan konsep besar membangun daerah. Jargon Solok Baru, adalah ide dan gagasan baru membangun daerah. Tentu, Partai NasDem akan memberikan rekomendasi dan mandat kepada yang dinilai mampu," tegasnya.



Tampil di Kontestasi Pilbup Solok 2020

Sebelumnya, Nofi Candra, SE, membuat keputusan berani. Senator pertama dan satu-satunya asal Solok Raya (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan) tersebut memutuskan tidak maju pada helatan pemilihan legislatif (Pileg) 17 April 2019. Baik ke DPD RI, maupun kontestasi DPR RI. Saat itu, Nofi dengan tegas, menyatakan dirinya bersiap untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Solok tahun 2020.

Nama Nofi Candra muncul di percaturan politik Solok Raya medio 2008. Namanya langsung melejit dan menjadi idola baru. Sebagai figur anak muda, Nofi menjadi sosok kesayangan bagi berbagai lapisan masyarakat. Hal itu turut didorong oleh kepopuleran sang ayah, H. Syukri. Sebagai pengusaha sukses yang berusia muda, Nofi langsung menyedot perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali di ranah politik. Persahabatannya dengan kalangan mahasiswa dan mantan aktivis, ditambah penampilannya yang bersahaja dan sangat merakyat, Nofi menjadi panutan bagi anak muda di Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Nofi bersama keluarga dan sejumlah sahabatnya, sukses membangun sejumlah bisnis. Seperti pabrik jagung hibrida di bawah bendera PT Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan PT Andalas Agroindo Mandiri, jaringan distribusi pupuk dan pestisida di bawah naungan CV Usaha Tani dan PT Putra Usaha Tani, NC Plaza di bawah bendera PT Nuansa Citra Sejati, hingga distribusi bahan baku kue dan makanan ringan di bawah bendera PT Boga Citra Mandiri dan PT Bakerindo Tetap Jaya.

Nofi Candra (tiga dari kanan) saat menerima Surat Rekomendasi dari DPP Partai NasDem.

Pada Pileg DPD RI pada 2014, Nofi Candra terpilih sebagai Senator Sumbar usai meraih suara terbanyak keempat dengan raihan 169.268 suara. Terpilih sebagai senator dengan berhasil mengalahkan para "bintang" dari berbagai daerah di Sumbar, Nofi mencatatkan sejarah sebagai senator Sumbar pertama dan satu-satunya dari Solok Raya. Seperti diprediksi, basis suara di Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Solok Selatan memberi sumbangsih penting baginya.

Setengah periode (2,5 tahun) di DPD RI, Nofi Candra, dihadapkan pada kenyataan bahwa fungsi DPD adalah sebagai fundamental kenegaraan. Hal itu berbeda dengan fungsi Anggota DPR RI, yang memiliki fungsi anggaran dan kebijakan dalam undang-undang. Sehingga, peran DPD tidak seperti harapan para pemilihnya. Hal itu kemudian, menjadi "senjata" bagi sejumlah pihak yang kontra, yang menebar isu dan kebencian bahwa Nofi Candra tidak memberi manfaat usai dipilih.

Kondisi tersebut, membuat Nofi kembali berfikir keras. Akhirnya, keputusan penting dalam hidupnya kembali diambil. Yakni memilih tidak maju di kontestasi Pileg 2019. Baik ke DPD RI, maupun ke DPR RI. Nofi memantapkan dirinya maju ke kontestasi di Pilkada Kabupaten Solok tahun 2020. Pilihan tersebut, menurut Nofi telah dipikirkannya secara matang dengan berbagai pertimbangan. Hal yang paling utama menurutnya adalah keinginan untuk berbakti ke kampung halamannya. Kemudian untuk menjawab keinginan dari pemilihnya saat Pileg DPD RI tahun 2014 lalu.

Nofi Candra (lima dari kiri) saat menerima Surat Rekomendasi dari DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Selasa (24/3/2020).

Sejarah Hidup

Nofi Candra lahir dari keluarga yang sangat sederhana, pasangan H. Syukri, seorang petani dan Hj. Lifwarda seorang guru SD. Nofi lahir di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada 23 November 1973. Meski kedua orang tuanya berasal dari Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Nofi Lahir saat ibunya sedang bertugas di sebuah SD di Nagari Cupak.

Masa kecil Nofi dihabiskan dengan berpindah-pindah. Selain ikut sang ibu, sang ayah, H. Syukri, merupakan petani penggarap yang lahannya berpindah-pindah seantero Kabupaten Solok. Bahkan hingga ke sejumlah daerah lain di Sumbar, seperti Tanah Datar, Pasaman, Dharmasraya, Limapuluh Kota, hingga ke Pesisir Selatan. Bermodalkan lahan sewaan, H. Syukri mempraktikkan berbagai elaborasi cocok tanam dan kombinasi kolaboratif bahan pupuk untuk hasil panen yang lebih baik.

Di setiap kawasan dan daerah yang dikunjunginya, H. Syukri senantiasa menyebarkan pengetahuannya ke masyarakat sekitar. Hal ini menjadi salah satu nilai penting yang tertanam di fikiran Nofi. Yakni keberadaan yang harus memberi manfaat bagi masyarakat banyak.

Masa sekolah dihabiskan Nofi di Kota Solok. Yakni di SDN 2 Solok, SMPN 2 Solok dan SMAN 2 Solok. Gelar sarjana ekonomi (SE) didapatnya dari Universitas Borobudur, Jakarta, saat sedang membuka usaha di Ibukota.

Nofi Candra (dua dari kiri) saat menerima Surat Rekomendasi di Kantor DPP Partai NasDem, baru-baru ini.

Nofi menikah dengan dengan Devi Femiyanti, gadis asal Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok yang sebelumnya adalah karyawan di Bank BNI Cabang Solok. Pasangan dari kawasan Salingka Danau Singkarak ini dikaruniai empat buah hati. Yakni Rahmadisya Hapsari, Maulana Zaki, dan kembar sepasang, Muhammad Haikal dan Siti Humaira.

Selain pernah menjadi Ketua KNPI Kota Solok dan Anggota DPD RI asal Sumbar, Nofi Candra juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Di antaranya Ketua DPP KUKMI (2001-2006), Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solok (2012), Ketua KONI Kabupaten Solok (2012), Manajer Persis Kota Solok (2008), Ketua Perkemi Kabupaten Solok (2012-2017, 2017-sekarang), Ketua HKTI Kabupaten Solok (2010-2015), Wakil Ketua HKTI Sumbar (2015-sekarang), dan Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Sumbar (2004-2009).

Di dunia politik, saat ini Nofi Candra menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Nofi juga merupakan salah satu deklarator Ormas Nasional Demokrat (NasDem) di Sumbar. Saat ini, Nofi menjabat sebagai Bendahara DPW Ormas NasDem Sumbar. (rijal islamy)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved