All Posts - INFONEWS.CO.ID
-->

Sabtu, 11 April 2020

Utang Besar Chelsea pada Di Matteo



Kebingungan seketika melanda Ruud Gullit. Dia tidak yakin orang yang tengah dia ajak berbicara di telepon itu adalah orang yang tepat.
"Dia bicara seperti mulutnya sedang penuh makanan. Aku berpikir, 'Ini siapa, sih? Ini betulan dia atau bukan?' Seharusnya, orang yang lahir dan besar di Swiss 'kan bisa bahasa Jerman, tapi logatnya aneh sekali," kenang Gullit pada 2012 silam dalam wawancara dengan The Independent.
Memori Gullit saat itu sedang berkelana ke musim panas 1996, saat Piala Eropa tengah digelar di Inggris. Sebulan sebelum turnamen digelar, FA menawari Glenn Hoddle untuk menerima estafet kepelatihan dari tangan Venables. Tawaran itu diterima oleh Hoddle.
Pada musim kompetisi 1995/96, Hoddle adalah pelatih Gullit di Chelsea. Setelah Hoddle hengkang, manajemen The Blues tidak mencari pelatih baru. Mereka meminta Gullit untuk menjadi pelatih merangkap pemain. Waktu itu, peran demikian cukup jamak ditemukan. Bahkan, Hoddle sendiri sebelumnya mengemban jabatan demikian.
Gullit punya kredensial lumayan sebagai pelatih, setidaknya untuk lingkup internal klub. Dia berhasil meyakinkan Hoddle untuk memindahkannya dari lini belakang ke lini tengah. Hasilnya, Gullit menjadi runner-up pemain terbaik Premier League di belakang Eric Cantona.
Terhitung sejak 2 Mei 1996, Gullit menjabat sebagai manajer-pemain di Chelsea. Dengan peran itu, dia tentu memiliki kebebasan untuk menyusun tim sesuai dengan keinginannya. Gullit ingin Chelsea memainkan sepak bola kontinental yang seksi dan untuk itu dia harus mencari personel yang tepat.
Setelah lebih dari tiga pekan bekerja sebagai manajer-pemain Chelsea, Gullit berhasil merekrut pemain impian pertamanya dalam diri Gianluca Vialli. Ketika itu, pada usia 31 tahun, Vialli baru saja mengantarkan Juventus menjadi juara Liga Champions. Istimewanya, Chelsea sukses mendapatkan Vialli dengan status bebas transfer.
Gullit tentu saja tidak berhenti sampai di situ. Setelah mendapatkan amunisi lini depan, dia bergerilya untuk mencari penggawa lini tengah. Gullit ingin mencari pemain yang bisa menerjemahkan isi kepalanya di atas lapangan.
Tak seperti Vialli yang sudah cukup berumur, target Gullit untuk mengisi lini tengah Chelsea ini adalah pemain yang masih berusia 25 tahun. Namanya Roberto Di Matteo dan saat itu dia merupakan salah satu gelandang terbaik Italia. Meski tak berhasil meraih trofi bersama Lazio, Di Matteo dianggap layak untuk memperkuat Timnas Italia.
Di Matteo bergabung dengan Lazio pada 1993 dari klub Swiss, Aarau. Ya, Di Matteo memang tidak memulai kariernya di Italia karena dia lahir dari pasangan imigran Italia di Swiss. Lima tahun lamanya Di Matteo berkarier di Swiss sebelum akhirnya menjejakkan kaki di tanah leluhur.
Transfer Di Matteo ke Lazio itu memang tidak seglamor transfer Paul Gascoigne, misalnya. Akan tetapi, di bawah polesan Dino Zoff dan Zdenek Zeman, Di Matteo menjelma jadi salah satu gelandang box-to-box terbaik Negeri Piza.
Sebagai pemain tengah, kemampuannya komplet. Merebut bola, menjaga kedalaman, mengkreasi peluang, bahkan mencetak gol bisa dilakukannya. Bersama Lazio, Di Matteo dimainkan sebagai deep-lying playmaker tetapi tak jarang pula dia merangsek naik untuk membobol gawang lawan.
Secara teknis, Di Matteo punya kemampuan mumpuni. Selain itu, dia juga sosok yang cerdas, serius, dan mau bekerja keras. Tak salah jika Gullit kepincut untuk merekrutnya ke Chelsea. Di Matteo dipandang bisa jadi penyeimbang bagi Dennis Wise yang lebih konfrontatif dalam bermain.
Setelah mengamankan jasa Vialli, Gullit ingin segera mendapatkan tanda tangan Di Matteo. Yang jadi soal, Di Matteo saat itu tengah berada di kamp Timnas Italia untuk mengikuti Euro 1996. Meski turnamen diselenggarakan di Inggris, Gullit tak serta merta bisa menjalin kontak begitu saja dengan pemain incarannya.
Beruntung, pada waktu itu pelatih Timnas Italia, Arrigo Sacchi, membawa serta mantan anak asuhnya di Milan sebagai asisten. Carlo Ancelotti namanya. Ancelotti sendiri pada musim 1995/96 telah memulai karier kepelatihan bersama Reggiana dan setelah Euro 1996 berakhir dia meneruskan karier itu bersama Parma.
Ancelotti dan Gullit pernah sama-sama bermain untuk Sacchi di Milan. Kebetulan, mereka pun sama-sama beroperasi di lini tengah. Kedekatan itu membuat Gullit berpikir bahwa Ancelotti bisa membantu menghubungkannya dengan Di Matteo. Pikiran Gullit itu tidak salah dan terjadilah percakapan telepon tadi.
Bagi Chelsea, Gullit, dan Di Matteo, semua serbakebetulan. Kebetulan ada Ancelotti di Timnas Italia dan kebetulan pula Azzurri tersisih lebih cepat dari turnamen karena Gianfranco Zola gagal mengeksekusi penalti dengan baik ke gawang Jerman. Kebetulan juga Lazio butuh uang setelah merekrut Pavel Nedved dari Sparta Praha.
Nedved direkrut dari Sparta Praha dengan dana 4,65 juta poundsterling dan Lazio kemudian melepas Di Matteo ke Chelsea dengan banderol 4,95 juta poundsterling. Buat Chelsea waktu itu, duit sekian amatlah banyak. Sebelum rekornya dipecahkan Zola beberapa bulan kemudian, Di Matteo menjadi rekrutan termahal Chelsea dalam sejarah.
Jadilah kemudian Gullit memiliki tiga pemain asing berkelas saat musim 1996/97 dimulai. Selain Vialli dan Di Matteo, ada juga Frank Leboeuf yang dibeli dari klub Prancis, Racing Strasbourg, dengan biaya 3,1 juta poundsterling. Zola sendiri baru tiba di Premier League pada November 1996.
Chelsea mengawali musim 1996/97 itu dengan bertamu ke The Dell, markas Southampton. Sayangnya, pertandingan tersebut tidak berakhir sesuai harapan. Chelsea hanya mampu bermain imbang 0-0 pada laga tersebut.
Meski demikian, pada dua partai berikutnya, semua berubah. Menghadapi Middlesbrough dan Coventry City di Stamford Bridge, mereka berhasil memetik kemenangan beruntun. Tiga pemain asing baru mereka berhasil mencetak gol pada dua laga tersebut.
Dari tiga nama tadi, Di Matteo jadi yang pertama membukukan nama di papan skor. Empat menit jelang peluit panjang, Di Matteo menerima umpan dari Mark Hughes yang bergerak melebar ke sayap. Setelah mengontrol bola, Di Matteo melepas tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal dihalau kiper Boro, Alan Miller.
Perayaan gol Di Matteo sungguh elegan. Alih-alih berlari kesetanan laiknya pemain baru yang mencetak gol perdana dengan cara yang indah, Di Matteo membaringkan tubuhnya di tanah. Tangan kirinya dia gunakan untuk menopang tubuh, tangan kanannya dia lambaikan ke arah suporter. Senyum pun tersungging di bibirnya.
Aksi itu kemudian diikuti para pemain Chelsea lain. Wise, Leboeuf, Dan Petrescu, semuanya turut serta dalam selebrasi bersejarah tersebut. Musim 1996/97 adalah titik di mana Chelsea bertransformasi menjadi klub kosmopolitan dan Di Matteo adalah pencetak gol perdana di era ini.
Bagi Di Matteo, gol itu menjustifikasi ketertarikan besar Gullit kepadanya. Sepanjang musim pun dia selalu menjadi andalan di lini tengah Chelsea. Oleh Gullit, dia dimainkan 34 kali pada musim 1996/97 dan Di Matteo membayar kepercayaan itu dengan mencetak 7 gol untuk membawa Chelsea finis di posisi keenam.
Tampil lumayan di Premier League, Chelsea menunjukkan performa yang lebih bagus lagi di Piala FA. Musim itu untuk pertama kalinya mereka bisa mencapai partai puncak setelah menjadi juara pada edisi 1970. Pada laga final itu Di Matteo lagi-lagi mencatatkan sejarah.
Di final Piala FA 1997, lawan yang dihadapi Chelsea adalah Middlesbrough. Final ini menarik karena Middlesbrough pun tengah berusaha menjadi tim kosmopolitan seperti halnya Chelsea. Di skuatnya, mereka memiliki nama-nama macam Fabrizio Ravanelli, Gianluca Festa, hingga Juninho Paulista.
Sebelum ke final Piala FA, Middlesbrough sebelumnya sudah berhasil mencapai final Piala Liga tetapi dikalahkan Leicester City dalam final dua leg. Final Piala FA pun jadi kans bagi Boro untuk membuktikan bahwa investasi mereka tak sia-sia.
Namun, apa mau dikata. Chelsea rupanya lebih tangguh. Bahkan, ketika laga belum genap berusia satu menit, The Blues sudah berhasil mencetak gol dan Di Matteo adalah sosok yang mencetaknya. Pada detik ke-42, Di Matteo melepas tembakan jarak jauh sensasional ke gawang Middlesbrough.
Gol Di Matteo itu menjadi gol tercepat dalam sejarah final Piala FA yang digelar di Wembley sebelum akhirnya Louis Saha memecahkan rekor tersebut pada 2009. Menariknya, Saha mencetak gol 25 detik itu ke gawang Chelsea walau akhirnya Everton harus menderita kekalahan 1-2.
Setelah Di Matteo mencetak gol, Eddie Newton melengkapi kemenangan 2-0 Chelsea pada menit ke-83. Chelsea pun menjadi juara sekaligus memutus dahaga akan gelar yang sudah berlangsung sejak 1970 tadi. Trofi Piala FA itu membuat Chelsea makin percaya diri menjelang musim 1997/98.
Nyatanya, pada musim 1997/98 prestasi Chelsea membaik. Keberhasilan menjuarai Piala FA turut mengantarkan mereka ke Piala Winners, di mana mereka akhirnya menjadi juara. Zola mencetak gol tunggal kemenangan 'Si Biru' atas Stuttgart pada partai puncak.
Sebelum menjuarai Piala Winners, gelar Piala Liga pun berhasil Chelsea amankan. Pada laga final, lagi-lagi Chelsea berhadapan dengan Middlesbrough dan lagi-lagi pula Di Matteo mencetak gol. Gol Di Matteo kali ini dicetak pada babak perpanjangan waktu, tepatnya pada menit ke-107.
Dua belas menit sebelumnya bek asal Jamaika, Frank Sinclair, sudah membuka keunggulan Chelsea lewat tandukannya memanfaatkan umpan silang Wise. Gol Di Matteo, sementara itu, lahir lewat sentuhan pelan memanfaatkan sepak pojok dari Zola.
Sayangnya, Gullit tidak menikmati dua gelar juara tersebut karena pada Februari 1998 dia dipecat. Bukan hasil buruk yang membuat pria Belanda itu dipecat melainkan perselisihan dengan patron klub, Ken Bates. Jabatan manajer-pemain Chelsea kemudian diserahkan pada Vialli.
Selain membawa Chelsea menjuarai dua kompetisi, Vialli pun sukses mengantarkan tim asuhannya finis di posisi empat Premier League. Tahun 1999 itu dilengkapi Chelsea dengan trofi Piala Super Eropa lewat keberhasilan menundukkan Real Madrid.
Pada musim 1998/99 itu Di Matteo masih menjadi tumpuan lini tengah Chelsea. Akan tetapi, pada 1999/2000, kedatangan Didier Deschamps dari Juventus membuat porsi bermain Di Matteo sedikit berkurang. Tercatat, pada musim itu dia hanya turun di 18 pertandingan.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada torehan bersejarah dari Di Matteo. Pada Boxing Day 1999, dalam kunjungan ke The Dell, untuk pertama kalinya dalam sejarah Chelsea menurunkan tim berisikan sebelas pemain asing. Di Matteo menjadi bagian dari tim itu.
Ed de Goey (Belanda), Leboeuf (Prancis), Albert Ferrer (Spanyol), Emerson Thome (Brasil), Petrescu (Rumania), Celestine Babayaro (Nigeria), Deschamps (Prancis), Gustavo Poyet (Uruguay), Di Matteo (Italia), Gabriele Ambrosetti (Italia), dan Tore Andre Flo (Norwegia) diturunkan oleh Vialli pada laga yang dimenangi Chelsea 2-1 tersebut.
Legiun asing inilah yang kemudian mengantarkan Chelsea pada gelar Piala FA kedua dalam tiga musim terakhir. Pada partai puncak edisi 2000, Chelsea berhadapan dengan Aston Villa yang diperkuat Benito Carbone dari Italia.
Di Matteo memang ditakdirkan bermain di laga-laga besar Chelsea dan itu terbukti dari keberhasilannya mencetak gol ke gawang Villa. Kemelut di kotak penalti Aston Villa yang lahir dari tendangan bebas Zola dimanfaatkan Di Matteo dengan tembakan yang mengarah ke langit-langit gawang.
Gol di menit ke-73 itu tak mampu dibalas Villa dan Chelsea pun kembali pulang dari Wembley dengan menggondol trofi. Gelar ini membuat Chelsea berhak tampil di Charity Shield 2000 yang sukses mereka menangi usai menundukkan Manchester United 2-0.
Trofi Charity Shield itu jadi trofi terakhir yang dipersembahkan Di Matteo untuk Chelsea sebagai pemain. Pada musim 2000/01 tersebut, dalam sebuah laga Piala UEFA menghadapi St. Gallen, Di Matteo mengalami patah kaki yang 18 bulan kemudian membuatnya memutuskan gantung sepatu di usia 31 tahun.
Setelah pensiun sebagai pemain, Di Matteo sempat menjalankan bisnis restoran bersama sejumlah rekan, salah satunya Marcel Desailly yang bermain bersamanya di Chelsea. Namun, seperti yang pernah diutarakannya pada Desailly, hasrat Di Matteo adalah menjadi pelatih sepak bola.
Pada 2008 Di Matteo mengawali karier kepelatihan bersama Milton Keynes Dons sebelum akhirnya berlabuh ke West Bromwich Albion. Setelah dua musim melatih West Brom, Di Matteo akhirnya pulang ke Chelsea untuk menjadi asisten bagi Andre Villas-Boas. Namun, peran itu tak lama dijalaninya karena Villas-Boas dipecat di tengah jalan.
Di Matteo lantas diangkat jadi pelatih interim dan di bawah asuhannya Chelsea menjadi juara Liga Champions untuk kali pertama. Lewat adu penalti, Didier Drogba cs. sukses mengandaskan Bayern Muenchen. Di Matteo pun tak lama kemudian diangkat jadi pelatih tetap.
Sayangnya, sebagai pelatih tetap, Di Matteo gagal bersinar dan akhirnya dipecat. Dia lantas bertualang ke Jerman untuk melatih Schalke pada musim 2014/15 sebelum kembali ke Inggris untuk menangani Aston Villa. Tak lama di Aston Villa, Di Matteo dipecat lagi dan sejak 2016 belum kunjung kembali ke sepak bola.
Karier Di Matteo di Chelsea, baik sebagai pemain maupun pelatih, sama-sama tidak panjang. Akan tetapi, dia selalu berhasil mempersembahkan gelar bergensi untuk mereka. Oleh karenanya, sampai kapan pun Chelsea akan selalu berutang besar pada Di Matteo.
Sumber: kumparan.com

10 Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Ternyata ada cukup banyak daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Mendengar dan mengetahuinya membuat hati jadi miris.
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang membentang sangat luas.
Masyarakat yang heterogen, suku yang beragam, kebiasaan yang berbeda di setiap pulau membuat kita jadi unik di mata negara lain.
Di balik itu ternyata ada hal menyedihkan yang belum banyak diketahui.
Sejak berpuluh tahun lalu, beberapa daerah yang berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ingin memisahkan dirinya.
Banyak alasan yang melatarbelakangi keinginan masyarakat di wilayah tersebut, mulai dari ketimpangan ekonomi hingga perbedaan ideologi.
Inilah 11 daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia ataupun telah melakukannya.

Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

1. Maluku

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Pada 1950, sekelompok masyarakat Maluku yang tergabung dalam gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) mendeklarasikan kemerdekaannya dari Indonesia.
Begitu banyak cara yang mereka lakukan agar Maluku bisa merdeka. Salah satunya ialah tindakan separatis yang memanfaatkan lengsernya Suharto.
Tidak main-main, hingga saat ini RMS pun masih eksis bahkan memiliki situs sendiri yang dapat diakses.
Di dalam situs tersebut, terdapat informasi mengenai sejarah RMS. Mereka pun telah membuat bendera beserta lagu kebangsaan.

2. Riau

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Masih di tahun 1950-an, muncul kelompok yang ingin memerdekan Riau dari NKRI.
Gerakan tersebut dinamakan Riau Merdeka yang menuntut pemisahan diri karena dianggap sebagai “anak tiri”, padahal..
…Daerah ini memberikan banyak sumber daya penghasil keuntungan untuk negara.
Hingga awal tahun 2000-an gaung dari Riau Merdeka pun masih terdengar.
Dikutip dari news.detik.com, pada 2006 kelompok pro Riau Merdeka menggelar acara peringatan ulang tahun.
Pada kesempatan itu, salah satu tokoh wilayah Riau Tabrani Rab kembali menuntut agar wilayah tersebut bisa merdeka.

3. Papua, Daerah yang Ingin Memisahkan Diri dari Indonesia

Saat masa penjajahan, wilayah Papua dikuasai oleh Belanda dan juga Australia.
Kemudian ketika Indonesia merdeka, Papua pun dinyatakan termasuk menjadi wilayah Indonesia.
Hal ini ditentang oleh banyak masyarakat Papua hingga kemudian mendirikan Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk memisahkan diri pada 1965.
Suara masyarakat Papua untuk bisa lepas dari Indonesia masih terdengar hingga tahun 2017.
Baru-baru ini pun OPM merayakan ulang tahunnya yaitu pada 1 Desember 2017 yang diisi dengan doa bersama.
Di samping itu, dikabarkan banyak tentara OPM yang sudah bersedia kembali masuk menjadi bagian NKRI.
Beberapa waktu ke belakang ini gencar diberitakan mengenai diskriminasi yang dilakukan terhadap warga Papua di Surabaya.
Hal ini lalu kemudian memicu sejumlah tindakan anarkis di Papua untuk menentang perlakuan diskriminatif tersebut.
Banyak yang berpendapat, kejadian ini kembali menghembuskan isu-isu mengenai keinginan Papua untuk berpisah dari NKRI.

4. Aceh

Di tahun 1970-an tokoh bernama Hasan Dik Tiro memimpin gerakan pemisahan Aceh dari Indonesia yang bernama Aceh Merdeka.
Kelompok ini pun kemudian lebih dikenal sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Banyak sekali kejadian menyedihkan yang terjadi akibat usaha GAM untuk memerdekakan Aceh.
Disebut-sebut, keinginan Aceh untuk merdeka bukan hanya karena kemauan mendirikan negara berlandaskan syariat Islam.
Alasan lain adalah karena terjadinya ketimpangan ekonomi daerah ini dengan wilayah lain, walaupun Aceh telah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia.

5. Makassar

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Menyuarakan kekecewaannya terhadap pemerintah, pada 1999 sejumlah mahasiswa di Kota Makassar Sulawesi Selatan menyuarakan pembentukan Sulawesi Merdeka.
Biarpun begitu, informasi mengenai gerakan ini tidak dapat ditemukan dan bisa dianggap sebagai isu belaka.

6. Kalimantan

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia.
Wilayah ini pun bersatu dengan negara lain di Asean yaitu Malaysia serta Brunei Darussalam.
Pada awal tahun 2000, ada sejumlah kelompok yang membuat gerakan Borneo Merdeka dan menyuarakan keinginan berpisah dengan Indonesia.
Isu ini sendiri disinyalir muncul setelah peristiwa kerusuhan masyarakat Madura dan Dayak di Sampit pada 2001 lalu.

7. Minahasa

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Isu Minahasa Merdeka mencuat setelah Basuki Tjahaja Purnama ditahan akibat kasus penistaan agama.
Sebenarnya, gerakan yang menginginkan wilayah Minahasa, Sulawesi Utara untuk merdeka ini sudah sejak lama terdengar.
Keinginan untuk memisahkan diri dari negara ini disebut-sebut akibat konflik rumah peribadatan.
Selain itu ada pula rasa ketidaknyamanan dalam menjalankan ajaran agama kristiani yang menjadi mayortias di daerah tersebut.

8. Bali

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Beberapa tahun lalu, ada keinginan dari beberapa masyarakat yang ingin memisahkan Bali dari Indonesia.
Sebagai tindak lanjut, muncul Gerakan Bali Merdeka (GBM).
Kelompok ini kemudian membuat petisi untuk memerdekakan Bali, namun orang yang menandatanganinya tidak mencapai target.

9. Yogyakarta

Yogyakarta sudah menganut sistem pemerintahan kerajaan sejak masa lampau.
Saat Indonesia meraih kemerdekaannya, kota ini pun diberikan otonomi khusus dan diperbolehkan menganut sistem kerajaan.
Akan tetapi pada 2012 lalu tiba-tiba muncul beberapa pihak yang menyerukan pernyataan bahwa DIY siap bila harus berpisah dengan NKRI.
Itulah mengapa Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia

10. Sumatera Barat

daerah yang ingin memisahkan diri dari indonesia
Selain kecamatan dan kelurahan, Sumatera Barat memiliki pembagian wilayah administratif yang disebut sebagai nagari.
Nagari sendiri disebutkan merupakan istilah pengganti untuk menyebut desa di daerah mereka.
Nagari sendiri dikepalai oleh wali nagari yang dibantu beberapa wali jorong.
Pada 2013 lalu DPR-RI mengesahkan RUU Desa
Hal ini ternyata menimbulkan kekecawaan pada pemangku adat Minangkabau yang menilai bahwa RUU tersebut tidak menghormati eksistensi nagari.
Sistem kepemerintahan desa pun dianggap berbeda dengan yang diterapkan di nagari.
Ia meminta nagari di Minangkabau dijadikan sebagai sesuatu yang istimewa seperti Aceh dan DIY.
Bila hal tersebut tak dapat dikabulkan, para pemangku adat meminta agar pemerintah pusat tidak mengobok-obok eksistensi nagari.

11. Timor Timur

Setelah 450 tahun dijajah oleh Bangsa Portugis, Timor Timur kemudian masuk ke dalam wilayah NKRI sebagai provinsi ke 27.
Berpuluh tahun bersama, akhirnya provinsi tersebut lepas dan resmi menjadi sebuah negara pada 2002.
Timor Timur kini lebih dikenal sebagai Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Leste.

Jumat, 10 April 2020

UPDATE Covid-19 Jumat 10 April: 3.512 Positif, 282 Sembuh, 306 Meninggal

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan terjadi penambahan kasus baru pasien positif Corona sebesar 219 kasus pada hari ini, Jumat (10/4/2020).

"Sehingga jumlah menjadi 3.512 kasus dari sebelumnya 3.293 kasus," ujar Yurianto melalui konferensi pers hari ini.

Lalu untuk pasien sembuh, kini menjadi 282 orang dari 252 orang. Sedangkan untuk pasien Covid-19 meninggal bertambah menjadi 306 orang, dari semula 280 orang.

Yurianto pun kembali mengingatkan, dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam amsa wabah Covid-19 di DKI Jakarta secara resmi mulai hari ini, Jumat, 10 April 2020, masyarakat wajib patuh untuk tetap berada di rumah.

Ia pun meminta masyarakat mengurangi aktivitas dan interaksi di luar rumah.

"Karena hanya ini saja kunci kita untuk memutus rantai penyebaran," ucap Yurianto.

Jika terpaksa harus keluar, dia melanjutkan, masyarakat diwajibkan menggunakan masker dan tetap memberlakukan physical distancing atau jaga jarak aman satu sampai dua meter. (*/IN-001)

Kamis, 09 April 2020

Hari Jadi di Tengah Covid-19, Bawaslu Kota Solok Ikut Donor Darah dan Salurkan Sembako

SOLOK - Dalam rangka memperingati hari jadi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia yang ke-12, Bawaslu Kota Solok tunjukkan solidaritas kebangsaan melawan Covid-19 dengan cara memberikan bantuan sembako bagi masyarakat sekitar, bantuan alat perlindungan diri (APD) dan asupan gizi bagi tenaga medis, membagikan masker kepada masyarakat dan melakukan donor darah di Unit Transfusi Darah PMI Kota Solok, Kamis (9/4/2020).

Kegiatan ini diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng di Kantor Bawaslu Kota Solok yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Solok Triati, S.Pd, Koordinator Divisi Hukum, Penindakan pelanggaran dan Sengketa Rafiqul Amin, S.Pd.I, Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Budi santosa, MP, Koordinator Sekretariat Agutin Melta, S.Sos, beserta beberapa staf sekretariat.
Ketua Bawaslu Kota Solok Triati menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan kepada lembaga Badan Pengawas Pemilihan Umum yang hari ini telah genap berusia 12 tahun.

"Alahmdulillah, hari ini Bawaslu telah berusia 12 tahun dan Bawaslu Kota Solok mengucapkan selamat hari jadi yang ke-12 untuk Bawaslu, semoga tetap jaya dan sehat selalu bagi seluruh pengawas Pemilu dimanapun berada," ucap Triati sesaat sebelum melakukan doa bersama dan pemotongan tumpeng.


Lebih lanjut Triati menyampaikan sesuai dengan tema hari jadi Bawaslu yang ke-12 yaitu "Bangun Solidaritas Kebangsaan Melawan Covid-19" maka hari ini Bawaslu Kota Solok mewujudkan tema tersebut dengan cara memberikan bantuan sembako bagi masyarakat sekitar Kota Solok yang juga merasakan dampak dari penyebaran wabah Covid-19, pemberian APD dan asupan gizi bagi tenaga medis di Posko Penjaringan Covid-19 Kota Solok, serta melakukan donor darah di UTD PMI Kota Solok.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah perjuangan melawan penyebaran wabah corona yang sedang melanda, khususnya di Kota Solok.


"Melalui kegiatan ini Bawaslu Kota Solok juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu melawan pencegahan penyebaran Covid-19 ini sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing, serta  tetap menjaga kesehatan, mengikuti anjuran/prosedur yang ditetapkan pemerintah, dan selalu menjaga jarak," tutupnya. (IN-001)

UPDATE Covid-19, Kamis 9 April: 3.293 Positif, 252 Sembuh, 280 Meninggal

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan terjadi penambahan kasus baru pasien positif Corona pada Kamis, 9 April 2020.

"Sebanyak 337, sehingga jumlah menjadi 3.293 kasus. Terdapat 30 pasien sudah sembuh, sehingga total menjadi 252 kasus. terdapat 40 kasus pasien yang meninggal dari konfirmasi Covid-19 positif sehingga menjadi 280 orang," kata Yurianto, Kamis, (9/4/2020).

Yurianto mengatakan untuk itu menjadi penting bagi masyarakat agar tetap mematuhi anjuran di rumah saja untuk isolasi diri. Selain itu, ia juga meminta masyarakat mengurangi aktivitas dan interaksi di luar rumah. Masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat keluar rumah.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik dan sesering mungkin.

"Terutama pada saat makan, menyentuh wajah, karena ini rute penularan yang tidak disadari," kata Yurianto. (*/IN-001)

Rabu, 08 April 2020

UPDATE Corona 8 April: 2.956 Positif, 240 Meninggal, 222 Sembuh

JAKARTA - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Pemerintah kembali memperbarui data kasus corona. Hingga Rabu (8/4/2020) siang, ada penambahan 218 pasien positif virus corona, dari yang sebelumnya 2.738, sehingga total menjadi 2.956 orang.

"Data kasus konfirmasi positif dari pemeriksaan PCR yang didapatkan, pertama penambahan 218 kasus, sehingga total 2.956 kasus," ungkap jubir pemerintah terkait penanganan virus corona, Achmad Yurianto, saat konferensi pers di BNPB, Rabu (8/4/2020).

Dari total pasien positif corona itu, Yuri mengungkap ada penambahan 19 pasien positif corona yang meninggal, sehingga pasien yang meninggal mencapai 240 orang.

Meski demikian penambahan jumlah pasien dan kasus kematian juga dibarengi dengan kabar baik terkait bertambahnya pasien yang sembuh sebanyak 18 orang. Sehingga saat ini sudah ada 222 pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Pemerintah terus berupaya mempercepat proses penanganan pandemi corona, salah satunya dengan mendatangkan mesin PCR dari perusahaan Swiss, Roche.

Alat itu diklaim dapat mempercepat pemeriksaan 300 ribu spesimen setiap bulannya. Nantinya, alat tes swab itu akan disebar ke seluruh daerah terdampak corona.

Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah pertama penerima mesin PCR itu, mengingat kasus corona di DKI paling tinggi di Indonesia.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudik atau pulang kampung di tengah pandemi virus corona, mengingat kurang dari sebulan lagi akan masuk Ramadhan dan Lebaran. Dikhawatirkan gelombang mudik ini memicu meluasnya penularan virus corona. (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Partai Golkar Bantu RSUD Arosuka dengan APD Khusus Medis

SOLOK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Gokar) Kabupaten Solok menyerahkan alat perlindungan diri (APD) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka, Rabu (8/4/2020). APD yang diserahkan DPD Partai Golkar ini, merupakan APD khusus untuk tim medis. Yakni berupa hazmat (pelindung khusus medis) sebanyak 25 set. APD khusus tersebut diterima langsung oleh Direktur RSUD Arosuka drg. M Yones Indra serta Kepala TU RSUD Arosuka, Jepnoka.

Penyerahan APD khusus ini dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok, Mukhlis Dt Gampo Malangik, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Solok periode 2014-2019, Hardinalis Kobal. Turut hadir, Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Solok Olzaheri, Sekretaris DPD Dasril Malin Marah, Ketua Kaderisasi Hario Sabastian Nasrul, Ketua Bidang Organisasi Huzaifah, serta sejumlah kader Partai Golkar Kabupaten Solok.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok, Mukhlis Dt Gampo Malangik menyatakan pihaknya membentuk tim khusus, sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Solok. Di samping memberikan bantuan ke RSUD Arosuka, DPD Partai Golkar juga memberikan bantuan di sejumlah titik dan masyarakat.

"Partai Golkar membentuk tim khusus penanganan Covid-19, yang sudah melakukan langkah memberi bantuan ke beberapa titik, salah satunya di RSUD Arosuka ini. Yakni berupa APD khusus untuk tenaga medis. Ini suatu bentuk kepedulian Partai Golkar," kata Mukhlis.

Mukhlis Dt Gampo Malangik juga menegaskan Partai Golkar Kabupaten Solok senantiasa berkomitmen bersama pemerintah daerah dan masyarakat membantu mengatasi penyebaran Covid-19.

"Covid 19 merupakan masalah bersama dan harus diatasi bersama. Komitmen ini merupakan hal sangat penting, karena menyangkut harkat hidup masyarakat banyak," lanjutnya.

Mukhlis Dt Gampo Malangik juga mengintruksukan agar seluruh anggota  Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten Solok, serta seluruh kader Partai Golkar untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat dalam penanganan wabah corona ini.

"Seluruh kader, pengurus, maupun Anggota Fraksi di DPRD Kabupaten Solok, harus terlibat aktif di masyarakat. Mulai dari tingkat kabupaten, nagari, dan jorong untuk turut terlibat dalam program nagari. Salag satunya, ikut terlibat sebagai Satgas di Dapilnya masing masing," tegas Mukhlis. (IN-001)

Selasa, 07 April 2020

Amerika Serikat Peringkat Kasus Covid-19, Indonesia di Posisi ke-36

JAKARTA - Juru bicara pemerintah Achmad Yurianto merilis jumlah kasus positif Corona per 7 April 2020. Kasus positif COVID-19 ini berdasarkan pemeriksaan PCR, bukan pemeriksaan cepat atau rapid test.

Berdasarkan perhitungan dari Senin, 6 April 2020 pukul 12.00 WIB sampai Selasa, 7 April 2020 di jam yang sama, ada penambahan sebanyak 247 orang, sehingga totalnya menjadi 2.738 jiwa.

Untuk jumlah orang yang dinyatakan bebas dari jeratan Virus Corona alias sembuh, bertambah 12 orang, menjadi 204 jiwa.

Sedangkan kasus kematian akibat COVID-19, ada penambahan sebanyak 12 orang, sehingga totalnya menjadi 221 jiwa.

Covid-19 di Dunia

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus corona paling banyak di dunia, hingga Selasa (7/4/2020) pagi WIB.

Tim statistik The New York Times merangkum, Negeri Paman Sam itu memiliki 357.036 kasus, dari 1,2 juta lebih kasus corona di dunia.

Di peringkat kedua, ada Spanyol dengan 135.032 kasus. Kemudian ada Italia dengan 132.547 kasus.

Sementara Tiongkok (mainland China) yang konon menjadi negara pertama, tempat kasus ini berkembang, kini masih memiliki 83.654 kasus. Negeri Panda itu berada di urutan kelima dunia, di bawah Jerman dengan 95.391 kasus.

Indonesia di urutan berapa? Hingga Senin (6/4/2020) kemarin, tim New York Times melansir Merah Putih ada di peringkat 36 dunia, dengan 2.491 kasus, 209 kematian. Angka itu sama dengan perhitungan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Di Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ke-3, di bawah Malaysia (3.793 kasus) dan Filipina (3.660).

Hingga pagi ini, WHO mencatat ada 211 negara (wilayah) yang terpapar virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia itu merangkum, ada 1.214.973 kasus dengan 67.841 orang meninggal. (*/IN-001)

Sumber: tempo.co, tribunnews.com

Senin, 06 April 2020

UPDATE Covid-19, Senin 6 April, 2.491 Positif, 192 Sembuh, 209 Meninggal

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Corona di Indonesia pada Senin, 6 April 2020.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19 dari metode PCR bukan rapid test sebanyak 218 kasus baru sehingga menjadi 2.491 kasus, Sembuh 28 orang sehingga 192 orang dan, meninggal 11 orang sehingga total 209 orang," kata Yurianto pada Senin, 6 April 2020.

Yurianto mengatakan hingga saat ini sudah ada 11.242 penduduk yang dites oleh tenaga medis dari pusat sampai daerah, dengan 80 persen di antaranya tidak terbukti positif Corona. (*/IN-001)

Iriadi Dt Tumanggung Stop Pertemuan Langsung Demi Cegah Penyebaran Corona

SOLOK - Kandidat kuat Bupati Solok Ir H Iriadi Dt Tumanggung mendukung penuh keputusan pemerintah soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Dia dan timnya telah memutuskan untuk sementara menghentikan pertemuan langsung dengan masyarakat, terkait sosialisasi program-programnya.

"Kami juga sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Sejak bulan lalu sebenarnya sudah mengurangi dan bahkan menghentikan pertemuan tatap muka secara langsung. Ini berkaitan dengan social distancing atau physical distancing yang mengharuskan semua orang menjaga jarak aman, minimal satu meter. Jadi, tak mungkin pertemuan dengan warga untuk membagikan harapan baru ini dilakukan sementara," kata pria yang disebut-sebut sudah mendapat restu dari sejumlah partai politik ini.

Mantan Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel ini menyebutkan, selama dua bulan terakhir dia sudah banyak melakukan pertemuan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Solok.

"Kami menargetkan bisa menyentuh semua kecamatan bahkan nagari di Solok ini. Tapi kondisi sekarang ini, terpaksa kita hentikan dulu," kata Iriadi Dt Tumanggung.

Pun demikian, katanya, hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk menyejahterakan masyarakat Solok andai terpilih jadi Bupati. Meski KPU sudah ancang-ancang akan menunda pencoblosan dari 23 September selama tiga bulan, enam bulan atau satu tahun ke depan. Iriadi dan tim, akan terus mendukung pemerintah dalam PSBB, sembari memberikan edukasi soal Pilkada dan lainnya.

"Kami selanjutnya akan melalukan beberapa kegiatan yang tidak menggunakan konsentrasi massa, bisa secara online, atau terbatas saja. Seperti soft campaign melalui media sosial dalam mengisi kekosongan, sampai masalah corona ini mereda. Sekarang, kami sedang menyiapkan, agar masyarakat yang ‘di rumah saja’ juga tidak bosan," kata mamak kapalo warih di Solok ini.

Sebagai ninik mamak atau pemangku adat, Iriadi mendoakan, virus yang mematikan ini, hilang jelang Ramadhan tahun ini. Agar masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan baik, dari puasa sampai shalat tarawih.

"Kami juga akan memberikan bantuan untuk masyarakat dalam menghadapi masa kritis ini. Yang penting, jangan patah semangat dan tetap berkarya," ujar Insinyur Pertanian Unsri ini.

Kandidat Bupati Solok 2020

Saat ini, Iriadi Dt Tumanggung disebut-sebut sebagai salah satu tokoh rantau asal Kabupaten Solok yang berpeluang besar memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2020 mendatang. Iriadi mengaku, dirinya terpanggil untuk membangun kampung halamannya, dan berbuat lebih luas lagi di Kabupaten Solok.

"Kabupaten Solok itu kaya akan sumber daya alam pertanian dan pariwisata. Sentuhan pertanian modern dan pariwisata yang dikemas maksimal, akan mampu membuat masyarakat lebih makmur dan sejahtera. Sentuhan dan pengemasan tersebut harus dimulai dan dilakukan oleh sebuah birokrasi yang baik. Yakni berupa regulasi, perencanaan program, dan kebijakan yang pro rakyat," ungkapnya.



Sebelum masuk ke ranah perekonomian, Iriadi Dt Tumanggung menegaskan dirinya bakal terlebih dahulu menata aspek religius. Mengusung visi; "Bersama Membangun Pertanian Modern dan Pariwisata Menuju Solok Maju, Sejahtera dan Religius", Iriadi Dt Tumanggung menegaskan, pembangunan fisik harus juga diiringi dengan pembangunan mental dan spritualitas. Maka itu jika dirinya dipercaya memimpin Solok nantinya akan memprioritaskan keberadaan surau menjadi pusat pendidikan sejak dini dan wahana pembentukan karakter yang berakhlakulkarimah.

"Kita akan canangkan Gerakan Kembali ke Surau yang mengandung pesan pentingnya surau sebagai pusat pembentukan karakter dan pendidikan dini. Maka itu fasilitasnya harus disediakan secara merata dan memadai. Di samping tempat anak-anak mengaji, Surau nantinya akan dilengkapi dengan perpustakaan yang dapat membuka cakrawala masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Sejak dini, generasi muda Solok harus dipersiapkan dengan pengetahuan agama yang memadai. Regenerasi ulama mesti sudah dipikirkan sejak sekarang. Kita cari perguruan tinggi Islam yang berkualitas baik dalam maupun luar negeri untuk menitipkan generasi Solok belajar di sana," tambahnya.



Di bidang perekonomian dan pemberdayaan, Iriadi Dt Tumanggung menginginkan sektor pertanian dan pariwisata menjadi andalan Kabupaten Solok. Alumni Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang ini, mengatakan Kabupaten Solok kaya akan sumber daya alam sehingga pemanfaatannya harus dioptimalkan.

"Langkah awal tentunya harus merubah mindset (pola fikir) masyarakat yang selama ini masih banyak mengandalkan pola pertanian tradisional menuju pola pertanian modern. Banyak aspek yang bisa dilakukan efisiensi seperti penggunaan lahan sempit yang bisa menghasilkan maksimal serta waktu panen yang relatif lebih singkat. Membangun pabrik pengolahan hasil pertanian dalam satu kawasan terintegrasi. Hal ini penting di samping bisa menjamin mutu hasil produksi, juga dapat memangkas biaya transportasi dan harga modal akan lebih terjangkau," ujarnya.

Sekilas Iriadi Dt Tumanggung

Nama Iriadi Dt Tumanggung, tidak muncul secara tiba-tiba di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020. Jauh hari, nama Iriadi sudah menjadi pembicaraan, khususnya di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung. Kiprahnya sebagai birokrat senior dan disegani di Pemprov Sumsel, ternyata juga berdengung hingga ke Kabupaten Solok. Layaknya warga Minangkabau yang suka merantau, keinginan pulang kampung dan berbakti di tanah kelahiran, membuat Iriadi menegaskan niat menjadi bakal calon Bupati Solok.

Kurun waktu 35 tahun bukan waktu yang singkat untuk pengabdian Iriadi Dt Tumanggung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumatera Selatan. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya mulai dari Kacabdin Pertanian Pasang Surut Kabupaten Musi Banyuasin, Kabag Pemerintahan Kantor Pembantu Gubernur Sumsel Wilayah 1 Musi Banyuasin, Sekretaris KPU Kabupaten Musi Banyuasin selama 11 tahun, Kepala Hubla Biro Penghubung Pemerintah Provinsi Sumsel di Jakarta, Kepala Samsat Musi Banyuasin, Kepala Samsat Kota Palembang dan terakhir saat ini masih menjabat Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sumatera Selatan.



Iriadi Dt Tumanggung lahir di Selayo pada 11 November 1962. Alumni Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Palembang ini, hingga kini, dipercaya Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Sumsel. Kinerja dan kedekatannya dengan Gubernur Sumsel sebelumnya, Alex Nurdin, membuat Iriadi Dt Manggung dipercaya memimpin jabatan-jabatan strategis di Pemprov Sumsel.

Menjadi kandidat unggulan di bursa Pilkada Kabupaten Solok 2020, Iriadi dikebal sebagai sosok pekerja keras yang sukses dalam "kompetisi hidup" di tanah rantau. Pengalamannya di Sumsel, membuatnya dianggap sebagai figur yang mampu dan layak mengganti Bupati Solok saat ini, Gusmal Dt Rajo Lelo. Apalagi dalam berbagai jabatan terakhir Iriadi banyak berkecimpung dalam tugas kepemiluan yang menuntut integritas tinggi.



Mantan Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin, mengaku dirinya sangat mengapresiasi kemampuan Iriadi dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN. Alex Noerdin melihat sosok Iriadi sebagai figur yang memiliki kemampuan manajerial tinggi dan selalu dapat melaksanakan tugas dengan tuntas dan baik.

"Sejak saya menjabat Bupati Musi Banyuasin sudah cukup mengenal sosok Iriadi ini. Penilaian saya, beliau (Iriadi –red) sangat berpengalaman dan mumpuni. Malah saat menjabat Gubernur, Iriadi menjadi Kepala UPTD Samsat yang berhasil gemilang dengan memaksimalkan target pemasukan pajak sebesar Rp 100 miliar perbulan. Ini tentunya sebuah prestasi tersendiri," tutur Alex Noerdin.

Ditambahkan Alex Noerdin yang pada tahun 2005 telah diberi gelar Dipertuan Datuk Sri Baginda dari Yang Dipertuan Agung Raja Alam Pagaruyung ini, dirinya mengapresiasi positif pencalonan Iriadi sebagai Bupati Solok mendatang.

"Saya sangat memahami karakter masyarakat Minang yang tidak sembarangan dalam memiliki pemimpin. Tentu dengan terlebih dulu melihat track record para kandidat yang ada. Nah, Iriadi ini merupakan sosok yang berpengalaman dalam birokrasi dan memiliki pergaulan luas baik di lembaga legislatif maupun eksekutif. Saya rasa cocok untuk kebutuhan Kabupaten Solok sekarang ini," ujar Alex Noerdin yang juga Ketua Partai Golkar Sumsel ini.



Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018, Ishak Mekki, menilai sosok Iriadi Dt Tumanggung sebagau pekerja keras yang berkomitmen tinggi dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Di samping itu, Iriadi dikenalnya juga selalu memperhatikan hal-hal kecil sehingga tugas yang dikerjakannya selalu membawa hasil positif.

"Saya mengenalnya sebagai pribadi dan aparatur negara yang memiliki komitmen dan loyalitas tinggi kepada atasan. Sehingga tugas apapun yang diberikan, Iriadi selalu mampu menyelesaikannya dengan baik," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, yang kini merupakan anggota DPR RI 2019-2024.

Wartawan senior Sumsel, Heriyanto M.Si, menilai Iriadi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan peduli terhadap lingkungan. Untuk itu dirinya berkeyakinan jika Kabupaten Solok dipimpin Iriadi maka akan dapat semakin maju dan berkembang.

"Yang saya tahu beliau (Iriadi, red) memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan setia kawan. Terbukti di Lampung ada masjid yang sengaja dibangun sendiri oleh Iriadi. Jadi beliau ini pergaulannya juga sangat luas. Bukan hanya di Sumsel dan Sumbar saja," tutur Heriyanto. (IN-001)

Paling Rentan Tertular Covid-19, Siapa yang Peduli Nasib Wartawan?

SOLOK - Ketua Forum Komunitas Wartawan Solok (F-Kuwas), Raunis, mengingatkan pentingnya alat perlindungan diri (APD) bagi seluruh wartawan yang tetap menjalankan tugasnya menyampaikan pemberitaan ke masyarakat di tengah penyebaran virus corona atau Covid-19. Menurut Raunis, peran jurnalis yang meliput dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait perkembangan virus Corona sangatlah penting. Pria yang akrab disapa Roni Natase tersebut mengingatkan profesi jurnalis menjadi salah satu yang sangat rentan tertular virus corona.

"Ini sudah seperti situasi perang. Dan yang berada di garda depan bukan hanya tenaga medis dan paramedis, namun juga para jurnalis. Mereka ini rentan sekali terpapar Virus Corona, sedangkan alat pelindung dirinya tidak memadai. Sudah ada contohnya jurnalis yang mewawancarai dan berinteraksi dengan Menhub dan Wali Kota Bogor yang akhirnya ikut menjadi ODP," paparnya.

Beberapa jurnalis lainnya diketahui meninggal sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akibat terpapar virus Corona. Seperti menimpa WD, jurnalis otomotif yang meninggal pada Jumat, 20 Maret 2020 di sebuah rumah sakit swasta wilayah Kota Tangerang Selatan. Untuk itu, Roni berharap semua pihak dapat membantu kinerja jurnalis berupa penyediaan APD untuk melindungi diri sekaligus mengantisipasi terus menyebarnya Virus Covid-19.

"APD untuk jurnalis itu meliputi hand sanitizer, masker. Hal itu sebagai bentuk penerapan imbauan pemerintah agar tetap menjaga jarak, memelihara kebersihan, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer saat menjalankan tugas peliputan," ungkapnya.

F-Kuwas, lanjut Roni, akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan terus berupaya memberikan kontribusi untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana yang sedang terjadi.

"Kami sangat mendukung social distancing, jaga jarak sosial dan bekerja dari rumah. Tapi bagi jurnalis media, banyak yang tidak punya pilihan karena harus tetap terjun ke lapangan sebagai pejuang informasi," katanya.

Roni Natase juga menegaskan, sejak kewaspadaan terhadap virus corona di Kota Solok dan Kabupaten Solok, belum ada perhatian khusus dari unsur Pemkab Solok atau pun Pemko Solok terkait keselamatan, apalagi kesejahteraan wartawan di masa sulit ini. Demikian juga dengan unsur DPRD Kota Solok dan Kabupaten Solok. Termasuk dari institusi lain, seperti Polres Solok Kota, Polres Solok, Kodim 0309/Solok, Kejari, Pengadilan, ataupun dari BUMN dan BUMD di Kota Solok dan Kabupaten Solok.

Di sisi lain, menurutnya pembatasan sosial telah membuat gerak dan pemasukan wartawan dari iklan, pariwara ataupun kerja sama dengan pemerintah dan instansi, menjadi berkurang. Salah satu sebabnya, banyak anggaran yang justru direlokasi ke penanganan Covid-19.

"Kami sebagai kontrol sosial, paling terdepan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada publik terkait bagaimana pencegahan tentang virus Covid- 19 ini. Bahkan, jika ada pasien yang ODP, PDP, ataupun sudah positif terjangkit virus tersebut kamilah (wartawan) yang meliputnya. Bisa dibayangkan bagaimana risiko yang kami hadapi. Namun ironisnya dengan risiko yang kami hadapi, tidak diimbangi perhatian," ungkapnya. (IN-001)

Sabtu, 04 April 2020

Update Covid-19, Sabtu 4 April, 2.092 Positif, 190 Meninggal, 191 Sembuh

JAKARTA - Pemerintah kembali memperbarui data kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah pasien positif corona, per Sabtu (4/4), tercatat bertambah sebanyak 106 orang. Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan saat ini secara akumulatif pasien positif corona ada 2.092 orang.

"Masih terjadi penambahan kasus konfirmasi positif 106 orang, sehingga total menjadi 2.092," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (3/4) sore.

Sementara itu, jumlah pasien positif virus corona yang meninggal dunia bertambah 16 orang. Dengan begitu, total ada 190 pasien corona yang meninggal.

Yurianto menyebut pasien positif corona yang sembuh juga bertambah 10 orang. Sehingga saat ini tercatat ada 191 pasien yang sembuh dari COVID-19.

Meluasnya penyebaran virus corona ini tak hanya mengancam kesehatan, tapi perekonomian juga ikut terdampak. Misalnya saja di DKI Jakarta per Jumat (3/4) pukul 10.30 WIB total sudah ada 25.408 pekerja yang di-PHK dan dirumahkan melapor ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakergi) DKI Jakarta.

Para pekerja tersebut berasal dari 4.235 perusahaan. Disnakergi DKI Jakarta memang membuka kanal pelaporan untuk pekerja yang terdampak wabah virus corona hingga Sabtu (4/4).

Kepala Disnaker DKI Jakarta Andri Yansyah belum mau mengungkapkan teknis pemberian kartu prakerja dan pemberian subsidi kepada mereka yang sudah mendaftar. Dia hanya mengungkapkan akan ada bantuan dari pemerintah.

"Insyaallah akan ada bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah," kata Andri Yansyah saat dihubungi, Jumat (3/4). (*/IN-001)

Sumber: kumparan.com

Jumat, 03 April 2020

Update Corona 3 April: 1.986 Positif, 181 Meninggal, 134 Sembuh

JAKARTA - Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di seluruh Indonesia, melonjak menjadi 1.986 orang. Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak 181 orang dan yang dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif, sebanyak 134 orang.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan ada penambahan kasus positif corona sebanyak 196 orang pada Jumat, 3 April 2020.

"Sehingga total kini menjadi 1.986 kasus, dari 1.790 kasus," ujar Yurianto Jumat, 3 April 2020.

Lalu, untuk pasien sembuh kini bertambah menjadi 134 orang dari sebelumnya 112 orang. Sedangkan, untuk pasien meninggal menjadi 181 orang, dari sebelumnya 170 orang. (IN-001)


Rusnaldi: Serambi Madinah, Rumah Ibadah Jangan Sampai Terabaikan

SOLOK - Kewaspadaan terhadap virus corona (Covid-19) sudah mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat di Kota Solok. Tidak hanya "menyerang" sendi ekonomi, tapi juga sosial dan hubungan antar masyarakat. Permasalahan ini, harus disikapi dengan kearifan lokal, dengan mengedepankan edukasi dan pemahaman yang benar ke masyarakat. Salah satunya dengan mendekatkan diri pada Allah dengan taat beribadah. Hal itu ditegaskan Anggota DPRD Kota Solok, Rusnaldi, Kamis 2/4/2020).

Menurut Rusnaldi, dengan jargon Kota Solok, "Kota Beras Serambi Madinah", penanganan terhadap masjid dan mushalla, jangan sampai terabaikan. Rusnaldi meminta Pemko Solok memprioritaskan sterilisasi dan penyemprotan di masjid dan mushalla. Serta menyediakan fasilitas yang membuat adanya rasa nyaman di rumah ibadah. Kemudian, menganjurkan masing masing jamaah membawa sajadah

"Minggu lalu, kita mendapati sebuah kondisi yang sangat janggal. Yakni, tidak ada Shalat Jumat, dengan alasan untuk pembatasan sosial (social distancing). Sebuah kondisi yang baru pertama kali kita temui dan saksikan. Kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan memang sangat penting. Namun, seharusnya dengan adanya musibah atau wabah ini, jangan sampai membuat kita justru menjauh dari Allah. Harus ada langkah-langkah kongkret, sehingga kondisi ini tidak berlarut-larut. Harus ada solusi, agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah," ungkapnya.

Rusnaldi menyebutkan, sejumlah upaya bisa dilakukan Pemko Solok dan instansi terkait, agar masyarakat tetap bisa nyaman beribadah di masjid dan mushalla. Di antaranya, melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di masjid dan mushalla secara teratur dan berkala. Jika perlu, setiap hari. Menyikapi masyarakat yang akan masuk masjid, pengurus bisa menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di dekat pintu masjid atau mushalla.

"Kita harapkan, seluruh masyarakat bisa segera melaksanakan Shalat Jumat kembali. Apalagi, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Tentu akan sangat hampa rasanya Ramadhan tanpa Shalat Tarawih, Shalat Idul Fitri, dan ibadah-ibadah lainnya di masjid atau mushalla," lanjutnya.

Rusnaldi juga menegaskan, hal yang sama berlaku untuk sekolah-sekolah, yang saat ini, seluruh siswanya belajar dari rumah. Menurutnya, gedung sekolah juga harus disterilisasi dan disemprot disinfektan. Sehingga, saat nanti para siswa kembali ke sekolah, kondisi sekolah tetap terjaga. Jangan sampai, lama ditinggal, akan menimbulkan penyakit baru bagi para siswa.

Ketua DPC Hanura Kota Solok tersebut juga meminta Pemko memiliki satu saluran informasi untuk memberikan penjelasan hal yang terjadi. Sehingga, masyarakat tidak terpengaruh hoax (berita bohong) dan isu yang meresahkan. Sehingga, wabah ini tidak menimbulkan keresahan, ketakutan dan gejolak sosial di masyarakat. Rusnaldi juga mengharapkan, berbagai sirine dan isyarat suara agar volumenya bisa diperkecil. Sebab, bisa saja menimbulkan trauma di sebagian masyarakat.

"Informasi hoax, membuat ketakutan di masyarakat sangat tinggi. Harus ada juru bicara dari Pemko Solok, sebagai saluran informasi yang benar ke masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak resah dengan isu dan mendapatkan informasi yang terpercaya dari pemerintah," ujarnya.

Anggota DPRD Kota Solok dua periode (2014-2019, 2019-2024) tersebut, menyatakan DPRD Kota Solok telah memberikan ketegasan siap dengan dukungan anggaran. Di antaranya dengan melakukan relokasi anggaran penanganan Covid-19 dari APBD Kota Solok, minimal Rp 15 miliar atau Rp 20 miliar. Sebab, menurutnya, hal ini telah membuat ketahanan ekonomi masyarakat terkena imbas. Sehingga, penguatan sektor ekonomi, seperti UMKM dan jenis usaha-usaha lain harus diperkuat. Di antaranya, memberikan bantuan lansung kepada pelaku ekonomi, tukang ojek, buruh, petani dan masyarakat yang kurang mampu yang terdampak corona dalam bentuk padat karya tunai. Bahkan jika perlu bantuan langsung tunai (BLT), dan memberikan subsidi bagi pelaku ekonomi mikro UMKM (mikro) yang meminjam dana kredit usaha mikro (KUR).

"Imbasnya di sektor ekonomi bisa saja jangka panjang. Jangan sampai imbas ini berpengaruh ke gejolak sosial. Harus disikapi dengan segera. Pengamanan sosial dan ekonomi masyarakat kalau tidak cepat disikapi, akan memperburuk tatanan hidup masyarakat yang memungkinkan menimbulkan kejahatan seperti perampokan dan penjarahan, dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya. (IN-001)
© Copyright 2018 INFONEWS.CO.ID | All Right Reserved